Anda di halaman 1dari 4

Airline Seat Reservation System

Adalah sistem yang dibuat referensi atau pemesanan tiket maskapai penerbangan. Sistem ini dibuat
untuk mempermudah calaon penumpang peawat dalam menentukan kapan jadwal penerbangan
pesawat, berapa jumlah tarif yang harus dibayar, dan bahakan fitur yang ada saat ini pun bisa memesan
tempat menginap di hotel apabila telah sampai pa tempat yang di tuju.

untuk Media pemesanannya biasanya melalui website dan aplikasi mobile smartphone.

Airline Seat Reservation System

Berasal dari arti Sebuah Sistem Reservasi Airline adalah bagian dari apa yang disebut Passenger Service
Systems (PSS), yang mendukung aplikasi kontak langsung dengan penumpang.

Sistem Reservasi Airline (ARS) adalah salah satu perubahan paling awal untuk meningkatkan efisiensi.
ARS akhirnya berkembang ke dalam Sistem Reservasi Komputer (CRS). A Computer Reservation System
adalah digunakan untuk reservasi maskapai penerbangan tertentu dan interface dengan Global
Distribution System (GDS) yang mendukung agen-agen perjalanan dan saluran distribusi yang lain dalam
membuat pemesanan untuk sebagian besar maskapai penerbangan utama dalam satu sistem.

Sistem Reservasi Airline berisi jadwal penerbangan, tarif tarif, penumpang reservasi dan tiket catatan.
Sebuah maskapai penerbangan distribusi langsung bekerja dalam sistem reservasi mereka sendiri, serta
mendorong keterangan kepada GDS. Kedua jenis saluran distribusi langsung adalah konsumen yang
menggunakan internet atau aplikasi mobile untuk membuat reservasi mereka sendiri. Agen perjalanan
dan lain saluran distribusi tidak langsung mengakses GDS sama seperti yang diakses oleh maskapai
penerbangan 'sistem reservasi, dan semua pesan ditularkan oleh sistem pesan standar yang berfungsi
terutama pada pesan TTY bernama SITA. Karena sistem reservasi maskapai penerbangan bisnis aplikasi
kritis, dan fungsional mereka cukup kompleks, operasi sebuah rumah dalam sistem reservasi maskapai
penerbangan relatif mahal.

Sebelum deregulasi, maskapai penerbangan yang dimiliki sistem reservasi mereka sendiri dengan
berlangganan agen perjalanan mereka. Hari ini, GDS dijalankan oleh perusahaan independen dengan
maskapai penerbangan dan agen-agen perjalanan sebagai pelanggan utama.

Pada Februari 2009, hanya ada tiga penyedia GDS utama dalam ruang pasar: Amadeus, Travelport
(gabungan Worldspan dan Galileo sistem), dan Sabre. Ada satu GDS Daerah utama, Abacus, melayani
pasar Asia dan sejumlah pemain regional melayani satu negara, termasuk Travelsky (Cina), infini dan
Axxess (baik Jepang) dan Topas (Korea Selatan). Ada GDS sekunder yang disebut Navitaire bahwa hosts
"tiket" travel seperti AirTran, JetBlue. Amerika perawan-host oleh Aires, yang merupakan generasi baru
sistem reservasi dikembangkan dan dioperasikan oleh ibs Layanan Software Pvt. Ltd. Ltd

beberapa perusahaan penerbangan memiliki versi berpemilik yang mereka gunakan untuk menjalankan
operasi penerbangan.. Beberapa contoh dari sistem semacam ini adalah Deltamatic (dibangun dari
platform Worldspan) dan Reservasi SITA tetap netral terbesar maskapai host multi-sistem reservatons,
dengan lebih dari 100 maskapai penerbangan saat ini mengelola persediaan.

Inventory Management

Sebuah maskapai penerbangan persediaan berisi semua penerbangan dengan kursi yang tersedia.
Persediaan dari sebuah maskapai penerbangan umumnya dibagi menjadi kelas-kelas layanan (misalnya
Pertama, Bisnis atau kelas Ekonomi) dan hingga 26 pemesanan kelas, di mana harga yang berbeda dan
pemesanan ketentuan yang berlaku. Data inventaris diimpor dan dipertahankan melalui Sistem
Distribusi Jadwal atas antarmuka standar. Salah satu fungsi inti manajemen persediaan adalah
pengendalian persediaan. Inventory control mengarahkan berapa banyak kursi yang tersedia di kelas
pemesanan yang berbeda, dengan membuka dan menutup kelas pemesanan individu untuk dijual.
Dalam kombinasi dengan kondisi pemesanan tiket dan disimpan dalam Sistem Quote Fare harga untuk
setiap kursi yang dijual ditentukan. I Dalam kebanyakan kasus kontrol inventaris secara real time
antarmuka untuk sebuah maskapai penerbangan yang penuh Yield sistem untuk mendukung
optimalisasi permanen pemesanan kelas-kelas yang ditawarkan dalam menanggapi perubahan dalam
permintaan atau strategi penetapan harga pesaing

Sistem Reservasi Airline

Sistem yang digunakan sebagai POS (Point Of Sales) disebut dengan Global Distribution System(GDS). GDS

memiliki interface yang berupa GUI(Graphical User Interface) yang langsung berhadapan dengan pelanggan.

Saat pelanggan berinteraksi dengan sistem malalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan

melakukan proses-proses back-office diantaranya melakukan validasi(pembuktian penumpang),

otorisasi(memberikan izin untuk memiliki tikat) dan konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan

suatu bukti penjualan tiket sehingga bukti penjualan ini yang akhirnya akan digunakan sebagai tiket pesawat.

Keberhasilan AirAsia yang dapat mempertahankan kualitas maskapainya dengan penggunaan e-

Business sebagai core business model merupakan salah satu bukti bahwa teknologi dapat

memberikan competitive advantage dalam persaingan bisnis. Namun pengggunaan teknologi juga harus

didukung dengan infrastruktur dan sistem yang memadai sehingga akan memberikan hasil yang optimal bagi

profitabilitas perusahaan
LATAR BELAKANG

Sejarah penerbangan sistem reservasi dalam industry penerbangan telah mengalami beberapa tahapan. Pada
mulanya pada seluru proses dan kegiatan reservasi di lakukan secara manual

Dalam perkembangannya, sistem manual tidak dapat di pertahankan lagi karena tidak efisien, serta
memerlukan penanganan dan tempat penyimpana data kegiatan transaksi yang semakin kompleks. Sejak
tahun 1950an hampir seluruh perusahaan penerbangan menggunakan teknologi komputernisasi, dan
membawa perubahan yang sangat besar yang tadi nya hanya melalui jaringan/kantor travel agent
berkembang ke interline secara oline ditahun 2000-an dan memicu perkembangan sistem reservasi yang
mdern dan lebih efesien lagi. Contohnya beberapa program yang di buat untuk memudahkan para penumpang
untuk melakukan reservasi

Untuk Anda yang pertama kali naik pesawat sebaiknya memahami perbedaan booking tiket pesawat dan
issued tiket pesawat supaya saat pemesanan tiket pesawat tidak terjadi kebingungan ketika hendak
melakukan pembayaran. Mereka yang belum pernah naik pesawat ketika hendak mencari tiket pesawat
murah melalui travel agent atau pihak maskapai biasanya akan menghadapi kendala di booking tiket
pesawat. Sebagian mungkin berpikir ketika booking tiket pesawat itu artinya harus sudah bayar, padahal
tidak seperti itu. Setelah proses booking tiket ada istilah issued tiket. Nah, issued tiket pesawat inilah
yang mengindikasikan telah terjadi pembayaran tiket pesawat dan calon penumpang sudah mendapat
akses resmi naik pesawat.

Supaya lebih jelas mengetahui perbedaan booking tiket pesawat dan issued tiket pesawat akan
dijelaskan dengan beberapa point penting sebagai berikut:

 Booking tiket pesawat artinya belum terjadi pembayaran kepada pihak travel agent atau pihak
maskapai penerbangan karena proses baru sampai pada tahap pemesanan saja untuk sebatas
mengetahui harga tiket sebenarnya.
 Booking tiket merupakan proses pemesanan tiket berdasarkan jumlah penumpang, rute
keberangkatan, tanggal keberangkatan dan pemilihan maskapai atau airline seperti Air
Asia, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air dll. Setelah mendapat bookingan seat (kursi) dari
maskapai tertentu akan ada time limit atau batas waktu pembayaran yang harus dilakukan jika
ingin tiket pesawat di-issued atau diterbitkan. Jika pembayaran tidak dilakukan maka bookingan
akan batal secara otomatis oleh sistem dan calon penumpang harus melakukan langkah booking
dari awal. Demikian seterusnya.
 Pada saat melakukan booking tiket tercantum harga yang harus segera dibayarkan sebelum time
limit habis. Mohon diperhatikan bahwa harga tiket pesawat belum tentu sama jika calon
penumpang melakukan booking sejam berikutnya atau dua jam berikutnya bahkan untuk satu,
dua, tiga hari ke depan. Harga tiket pesawat bersifat fluktuatif atau berubah-ubah sesuai
ketersediaan kursi, kelas atau musim ramai tidaknya jumlah penumpang.
 Supaya tiket pesawat ter-issued maka calon penumpang harus segera membayar sebelum time
limit habis pada saat konfirmasi booking dilakukan. Pembayaran bisa langsung kepada pihak
travel agent atau pihak maskapai (airline). Mereka biasanya menyediakan beragam metode
pembayaran yang bisa dipilih untuk kemudahan para penumpang.

Semoga keempat point di atas bisa memberi kejelasan kepada calon penumpang. Intinya bahwa
booking tiket pesawat tidak perlu mengeluarkan biaya. Dengan melakukan booking maka harga tiket
pesawat sudah diketahui dan jika ingin melakukan booking ulang maka calon penumpang harus bersiap-
siap untuk mendapat harga yang berbeda, bisa lebih murah atau tambah mahal. Perhatikan juga time
limit yang diberikan pihak airlines supaya calon penumpang memiliki waktu mempertimbangkan harga
sebelum memutuskan membayar.

Anda mungkin juga menyukai