Anda di halaman 1dari 5

DIVISI TRANSPORTASI DAN KONSUMSI

I. Susunan Panitia
Koordinator Divisi Transport dan Konsumsi : Ifrialda Fatwa Fibrio (160110150158)
Anggota Divisi Transport dan Konsumsi : Ananda Hannah (160110150056)
Dinda Lestari (160110150061)
Farah Fathiya (160110150012)
Gina Auilia Suwandi (160110150151)
Izzati Adlina (160110150022)
Mutiara Nuraini A (160110150045)
Mutiara Shofa (160110150070)
Nevilia Putri (160110150062)
Nur Adillah (160110152027)
Nur Zakiah (160110152013)
Nur Kiella (160110150097)
Pani Matin A (160110150017)
Qotrunnada Zalfa S (160110170035)
Raliska Ayudina (160110150148)
Sangga Tirakat (160110150145)
Septina Puspa Dewi (160110150026)
Vera Widyastuti (160110170125)
Veronica Anandita (160110150121)
Wahidah Dis Preeti (160110150037)
Wan adlin (160110152028)
II. Job Description
Divisi Transkons porsenang 2017 memiliki tugas antara lain :
1. Menyiapkan segala bentuk kebutuhan konsumsi yang di perlukan baik oleh panitia
maupun juri dan peserta saat acara berlangsung.
2. Memberikan fasilitas transportasi pada peserta sesuai dengan peraturan yang telah di
tentukan sebelumnya.
3. Memberikan laporan kepada Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana.

III. Pelaksanaan Kinerja Panitia (Pre-Event dan Event)


a. Pra-Event
Melakukan pendataan jumlah dan bentuk transportasi yang tersedia, melakukan pendataan
sumber daya manusia yang tersedia,menentukan jumah dan bentuk transportasi yang
dibutuhkan selama acara, menentukan jumlah dan bentuk konsumsi yang dibutuhkan untuk
acara, menyusun rencana anggaran transportasi dan konsumsi yang dibutuhkan selama
kegiatan, melakukan pencarian tempat untuk membeli konsumsi yang sesuai, menentukan
pembagian tugas panitia di bagian konsumsi maupun transportasi.

b. Event
Menyediakan konsumsi serta transportasi yang dibutuhkan untuk acara, mengatur jadwal
penjemputan dan pemulangan peserta selama kegiatan porsenang berlangsung.

IV. Deskripsi secara Aktual


a. Pra-Event
Divisi Transkons melakukan kordinasi dengan divisi lain dengan tujuan untuk mendata
jumlah kendaraan dan pengemudi yang tersedia dari seluruh divisi dan mengetahui segala
kebutuhan transportasi selama kegiatan Porsenang 2018 berlangsung. Setelah dilakukan
kordinasi dengan divisi lain, pendataan dilakukan untuk mengetahui jumlah pasti transportasi
yang tersedia. Penentuan jumlah dan bentuk transportasi yang dibutuhkan dirundingkan
bersama-sama dengan divisi lainnya dengan mempertimbangkan prioritas kebutuhan masing-
masing divisi. Hal ini dilakukan dikarenakan adanya keterbatasan jumlah transportasi yang
tersedia dan umtuk kelancaran acara. Penentuan jumlah dan bentuk konsumsi yang
dibutuhkan dalam acara juga dilakukan dengan berkordinasi dengan divisi lainnya, untuk
lebih memudahkan panitia dalam menyediakan varian konsumsi yang dibutuhkan. Pencarian
tempat untuk pembelian konsumsi dilakukan setelah mengetahui bentuk konsumsi apa yang
dibutuhkan selama acara berlangsung. Hal yang dipertimbangkan dalam pencarian tempat ini
diantaranya adalah jenis dan harga dari konsumsi yang terdapat pada toko tersebut.
Anggota divisi Transkons dikelompokan menjadi dua bagian yaitu transpotrasi dan konsumsi,
hal ini dilakukan untuk memudahkan anggota dalam melaksanakan tugasnya agar menjadi
lebih spesifik. Pembagian tugas baik di bagian transportasi maupun konsumsi di lakukan
secara adil pada setiap anggota divisi Transkons sesuai dengan kapasitas dan kemampuan
masing-masing.
Setiap perlombaan memiliki Penanggung Jawab yang dibagi sesuai dengan kemampuan
anggota. Anggota yang termasuk kedalam subdivisi transportasi dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu penanggung jawab harian, pengemudi untuk mengantar serta menjemput
pesertsa, serta panitia stanby yang sekiranya diperlukan untuk membantu divisi lain yang
membutuhkan ketika pertandingan berlangsung. Jadwal piket setiap penanggung jawab
subdivisi transportasi dan pengemudi disesuaikan dengan jenis perlombaan yang dilakukan
dan dengan jadwal kuliah. Dalam beberapa perlombaan subdivisi transportasi juga
memberlakukan jadwal piket cadangan dari divisi lain jika sewaktu-waktu petugas piket dari
divisi transportasi berhalangan bertugas namun tidak menemukan pengganti atau jika
dibutuhkan alat transportasi dan pengemudi tambahan.

b. Event
Penanggungjawab (PJ) harian Subdivisi transportasimenghubungi PJ harian divisi acara
untuk memastikan jumlah transportasi yang dibutuhkan saat perlombaan sehari sebelumnya,
kemudian memberitahukan teknis penjemputan pada petugas piket harian yang akan bertugas
saat hari H juga sehari sebelumnya. Jika petugas berhalangan bertugas saat hari H maka
petugas yang bersangkutan wajib mencari pengganti dan mengkonfirmasi pada PJ harian
transportasi yang nantinya akan memberitahukan pada koordinator divisi. PJ harian
transportasi memastikan bahwa petugas transportasi mengantar dan menjemput perserta tepat
waktu, dan menghubungi PJ angkatan peserta untuk memberitahukan mengenai teknis
penjemputan hari H. Setelah melakukan penjemputan dan peserta telah di antarkan ke tempat
perlombaan berlangsung, masing-masing pengemudi di minta untuk tetap berada di sekitar
lokasi dilaksanakannya perlombaan untuk berjaga-jaga apabila terjadi keadaan darurat yang
membutuhkan bantuan transportasi. Satu jam menjelang akhir perlombaan atau pertandingan
penanggung jawab transportasi pada hari itu harus memastikan setiap pengemudi sudah
berkumpul dan siap untuk melaksanakan pemulangan peserta.
Subdivisi konsumsi melakukan konfirmasi jumlah konsumsi yang dibutuhkan pada PJ harian
divisi acara satu hari sebelum perlombaan.Pemesanan dilakukan pada pagi/siang hari
sebelum pelaksanaan lomba, dan melakukan pengambilan konsumsi beberapa jam sebelum
lomba di mulai. Penanggung jawab yang bertugas dan juga anggota yang piket pada hari
tersebut yang akan melakukan pengambilan konsumsi dibantu oleh petugas transportasi
konsumsi dan juga menyediakannya sesuai dengan waktu dan tempat yang telah di tentukan
pada briefing sebelumnya. Penanggung jawab juga bertugas untuk mengamankan sisa
konsumsi (air mineral) yang tersisa pada akhir perlombaan.

V. Hambatan
Hambatan yang dialami Divisi Transkons yaitu :
a. Pra-Event
1. Dana yang dianggarkan untuk kebutuhan divisi Transkons dikhawatirkan sangat
minim
2. Jumlah mobil sedikit

b. Event
1. Permintaan kebutuhan transportasi seringkali tidak sesuai dengan kesepakatan yang di
setujui bersama sebelumnya.
2. Beberapa kali permintaan dari peserta ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan,
sehingga mobil yang sudah berangkat untuk penjemputan akhirnya kosong.
3. Anggota subdivisi transport sering izin piket karena alasan pribadi
4. Situasi lalulintas yang tak terduga.
5. Terlalu minimya jumlah laki-laki di divisi Transkons
6. Terlalu sedikitnya anggota divisi transkons sehingga menimbulkan piket yang terlalu
sering, dan mengakibatkan protes dari anggota divisi transkons

VI. Solusi
1. Menambah anggaran transportasi.
2. Memodifikasi tugas anggota divisi trasnkons yaitu untuk mengatur jadwan dan
distribusi transportasi peserta dan transportasi yang dibutuhkan panitia, sehingga tidak
timbul kesenjangan antar panitia.
3. Melakukan pengarahan berkala pada setiap pengemudi mengenai ketentuan yang
berlaku.
4. Melakukan kordinasi dengan divisi acara mengenai perubahan jadwal yang sering
terjadi.
5. Melakukan penjemputan lebih awal untuk menghindari kemacetan ataupun situasi
lalulintas yang terduga lainnya
6. Melakukan penjemputan lebih awal untuk menghindari kemacetan ataupun situasi
lalulintas yang terduga lainnya
7.

VII. Kesimpulan
Porsenang 2018 sangat bermanfaat untuk civitas akademika FKG Unpad karena dapat
dijadikan ajang bagi seluruh civitas akademika untuk berkumpul bersama dan melakukan
kegiatan positif untuk mempererat hubungan antara satu dengan lainnya. Oleh karenanya
dibutuhkan komitmen yang kuat dari tiap-tiap divisi untuk melaksanakan tugasnya masing-
masing dengan baik. Pada divisi transkons sendiri didapatkan beberapa kendala dalam
pelaksanaan tugas tersebut, namun dengan adanya koordinasi dan kerjasama antar para
anggota baik di didalam divisi transkons maupun dengan divisi lainnya kendala yang
dihadapi pun dapat di minimalisasi dengan cukup baik.

Anda mungkin juga menyukai