Dosen Pengampu :
1. Dr. dr. H. M. Zulfikar As’ad, MMR.
2. Miftakhul Ilmi S. Putra, M.Pd.
Disusun oleh :
Nama : Muhammad Fodhil
i
NIM : 6117016
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Identifikasi Masalah
Dalam perkembangannya suatu lembaga pendidikan akan menemui kendala-
kendala yang bisa membuat roda administrasi di kampus tersebut akan tersendat.
Kendala-kendala ini biasanya dianggap biasa bagi dan bahkan terkesan tidak
dipedulikan oleh pihak-pihak yang terkait, khususnya oleh tenaga pendidik dan staf-
staf yang lainnya. Kendala-kendala yang dimaksud adalah diantaranya :
1. Sistem dan macam-macam administrasi yang diterapkan dalam suatu
lembaga pendidikan.
2. Kedisiplinan akan tata tertib administrasi antar elemen-elemen dalam
kelembagaan.
3. Pemahaman akan pentingnya administrasi di lembaga pendidikan.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyak sekali permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
menjalankan atau penerapan administasi sekolah, maka penulis membatasi
permasalahan yang akan ditinjau atau dibahas hanya sebatas permasalahan
administrasi keuangan saja. Hal ini dilakukan agar pembahasan yang akan didapat
lebih terperinci dan tidak keluar jauh dari jalur, sehingga pada akhirnya akan
mendapatkan suatu informasi yang akurat akan penerapan administasi keuangan
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
D. Tujuan Penelitian
1. Memenuhi tugas individu mata kuliah manajemen pembiayaan pendidikan
dengan dosen pembimbing Dr. dr. H. M. Zulfikar As’ad, MMR dan Miftakhul
Ilmi S. Putra, M.Pd
2. Memberikan pandangan serta evaluasi bagi pelaksana administrasi sekolah
untuk mengetahui sejauh mana administrasi yang diterapkan.
2
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat kita ambil dari pembuatan laporan ini dapat menjadi
acuan agar pengerjaan administrasi keuangan kampus menjadi lebih transparan,
tertib, teratur, rutin dan berkelanjutan sehingga memudahkan kita mencari data-data
keuangan sekolah dari tahun ke tahun secara mudah dan cepat karena semua
diarsipkan secara sistematis.
F. Kajian Teori
Idealnya, administrasi keuangan kampus dijalankan atau dipegang oleh
bendahara kampus dibawah naungan wakil rektor II, dalam menerapkan administrasi
keuangan, seorang bendahara harus merujuk ke buku pedoman administrasi keuangan
kampus atau peraturan-peraturan yang berlaku. Hal ini agar persentasi kesalahan bisa
ditekan seminimal mungkin. Sehubungan dengan ini, penulis mencoba mencari
anakes dalam penerapan administrasi Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
(UNWAHA) ditinjau dari acuan peraturan pemerintah no.08/2006 tentang pelaporan
keuangan dan kinerja instansi pemerintah dengan subyeknya adalah bendahara dan
kepala sekolah.
G. Metodelogi Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode observasi dan
wawancara dengan narasumber yang terlibat dalam penerapan administrasi keuangan
kampus.
3
BAB II
PEMBAHASAN
B. Administrasi Kesiswaan
Pada setiap macam jenis kegiatan diperlukan beberapa format pencatatan data.
Dalam adminstrasi kemahasiswaan selama satu tahun perkuliahan dibagi dalam 3
tahap waktu dan dalam tiap tahapan waktu terdapat beberapa jenis kegiatan:
1. Awal Tahun Perkuliahan
- Penerimaan Mahasiswa Baru
2. Selama Tahun Perkuliahan
4
a. Penyusun Data Pribadi Mahasiswa
b. Keadaan Mahasiswa Awal Tahun
c. Kehadiran Mahasiswa
3. Akhir Tahun Perkuliahan
a. Pelaksanaaan Ujian Semester
C. Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian menguraikan kegiatan yang berkaitan dengan
pengaturan kepegawaian, tugas dan tanggung jawab pengelolaan satuan pendidikan
dan peningkatan tata usaha kepegawaian di kampus. Juga menguraikan tentang
perencanaan, pengadaan dan pengangkatan, penilaian pelaksanaan pekerjaan, hak dan
kewajiban pegawai negeri sipil, pemindahan, pengangkatan dan pemberhentian,
pensiun, pemberhentian dan lain-lain. Laporan dan kepegawaian yang dilakukan pada
akhir tahun pelajaran meliputi keadaan pegawai pada saat laporan dibuat dan
perincian di kaitkan dengan identitas, kenaikan pangkat, pensiun dan lain-lain.
Sebagai kelengkapan tata laksana kepegawaian disediakan format-format untuk
menata pelaksanaan kegiatan tertentu yang diperlukan sesuai dengan prinsip tata
laksana kepegawaian kampus yang mneyeluruh dan berkelangsungan. Dan untuk itu
telah diusahakan bentuk-bentuk pelayanan hak-hak pegawai/guru yang bertugas di
kampus tertentu, pindah tempat sampai yang bersangkutan berhenti menjadi
pegawai..
D. Administrasi Keuangan
Buku administrasi keuangan menjelaskan pengertian administrasi dalam
pengelolaan keuangan kampus. Wakil rektor II wajib menyampaikan laporan di
bidang keuangan terutama mengenai penerimaan dan pengeluaran keuangan kampus
setiap triwulan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan dalam Buku Petunjuk
Administrasi Keuangan.
5
E. Administrasi Perlengkapan/Barang
Buku administrasi perlengkapan/barang menguraikan tentang perencanaan,
pengadaan, penyimpanan dan pemeliharaan semua perlengkapan/barang yang ada di
sekolah. Juga dijelaskan tentang ketentuan persyaratan mengenai barang inventaris,
barang yang dimutasi dan syarat-syarat penghapusan semua perlengkapan/barang di
kampus. Pelaporan dilakukan oleh wakil rektor II satu kali dalam setahun.
Setiap kegiatan perlu diatur agar kegiatan berjalan tertib, lancar, efektif dan
efisien. Kegiatan di kampus yang sangat kompleks membutuhkan pengaturan yang
baik. keuangan di kampus merupakan bagian yang amat penting karena setiap
kegiatan memerlukan biaya. Keuangan juga perlu diatur sebaik-baiknya. Untuk itu
perlu manajemen keuangan yang baik. Sebagaimana yang terjadi di substansi
manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan atau pengendalian. Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu
memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana,
pelaporan, pemeriksaan dan pertanggungjawaban. Di dalam manajemen keuangan
kampus, terdapat rangkaian aktivitas terdiri dari perencanaan program kuliah,
perkiraan anggaran, dan pendapatan yang diperlukan dalam pelaksanaan program,
pengesahan dan penggunaan anggaran perkuliahan. Manajemen keuangan dapat
diartikan sebagai tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi
pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Dengan
demikian manajemen keuangan merupakan rangkaian aktivitas mengatur keuangan
mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan
pertanggungjawaban.
Tujuan Manajemen Keuangan di perguruan tinggi adalah:
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan di civitas
perguruan tinggi.
2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan kampus.
3. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran perkuliahan.
6
BAB III
HASIL OBSERVASI
2. Visi
BERWAWASAN GLOBAL BERKARAKTER ISLAM
3. Misi
4. Jumlah Dosen : 40
5. Jumlah Mahasiswa : 754
6. Jumlah Karyawan : 24
B. Hasil Wawancara
Narasumber 1 : Ali Priyono R., M.Pd.I
Jabatan : Wakil Rektor II
7
No. telp : 085291037074
8
3. Proses Pengelolaan Keuangan Sekolah
Proses pengelolaan keuangan di SMP N 1KARANGGAYAM sesuai dengan pos-
pos yang sudah direncanakan sesuai dengan kebutuhan sekolah, realisasi tidak boleh
melebihi target yang sudah di rencanakan dan disepakati oleh sekolah dan dinas
terkait.
8. RAPBS
RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) ini merupakan
plafon pendanaan yang dibutuhkan dan harus disediakan serta direncanakan asal dana
tersebut didapatkan. RAPBS inilah yang menjadi dasar pengelolaan manajemen
sekolah. Segala hal yang dilakukan oleh sekolah harus tercover di RAPBS tersebut.
Jika tidak, maka kegiatan tersebut haruslah diprogramkan di tahun depannya.
Untuk itulah, maka setiap sekolah menyusun RAPBS sebagai acuan kegiatan
yang terkait dengan pendanaan. Sebenarnya, dengan adanya RAPBS ini, sekolah
dapat mengeksplorasi kemampuan dirinya dan menyeimbangkan dengan alokasi dana
yang ada. Dengan cara ini, setiap program sekolah sudah terback up dalam RAPBS
tersebut.
9. Komponen RAPBS
9
Komponen yang terdapat dalam RAPBS terdiri dari 8 standar pendidikan, yaitu :
a. standar isi;
b. standar proses;
c. standar pengelolaan;
d. standar kompetensi lulusan;
e. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
f. standar pembiayaan;
g. standar sarana dan prasarana, dan
h. standar penilaian.
10
transparan dan akurat dapat dibuktikan dengan berbagai kuitansi yang mendukung
setiap transaksi yang dilakukan.
11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis diatas bahwa sangat penting dan berarti akan administrasi
dalam dunia pendidikan untuk mencapai tujuan yang optimal. Macam-macam
Administrasi pada sekolah, diantaranya administrasi kependidikan, kesiswaan,
kepegawaian, keuangan, dan lain sebagainya. Masing-masing administrasi
mempunyai peranan dan fungsi berbeda-beda akan tetapi tujuan yang ingin
dicapai hanya satu yaitu akan ketercapaian dari tujuan pendidikan itu sendiri.
Pada administrasi keuangan, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai
bahan evaluasi bagi sekolah sejauh mana rasio tingkat keefektipan, fleksibelitas,
transparansi, dan akuntabilitas sekolah pada periode tertentu. Sehingga bisa
dilakukan perbaikan dan penyempurnaan akan administrasi keuangan dimasa
yang akan datang.
B. Saran
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan pada bagian pembahasan, maka
penulis mencoba menyampaikan saran-saran sebagai berikut :
1. Elemen-elemen yang terlibat dalam administrasi pendidikan hendaknya
mengerti tujuan dan tatib teknis dalam pelaksanaanya.
2. Jika diperlukan, tiap sekolah menambah tenaga teknis administrasi yang
dianggap rentan dan bersinggungan langsung dengan masyarakat sekitar.
3. Komite yang terbentuk hendaknya menjalankan tugas dan fungsinya dengan
lebih sungguh-sungguh.
4. Pemerintah daerah hendaknya selalu memonitoring kinerja perangkat-
perangkat sekolah khususnya pada tingkat sekolah dasar.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.uib.edu/download/FORMAT%20LAPORAN%20KERJA
%20PRAKTEK.pdf
http://faisal14.wordpress.com/2008/07/25/cara-menulis-makalah-dan-laporan/
http://www.scribd.com/doc/11888275/langkahlangkah-penulisan-laporan-penelitian
http://media.diknas.go.id/media/document/4306.pdf
http://media.diknas.go.id/media/document/5253.pdf
13