‫ واحصى كل ش يئ ع دداو ال ذى فضل‬,‫الحمد هلل ال ذى اح اط بكل ش يئ علم ا‬ Jumlah mereka adalah 14 orang termasuk 4 orang

wanita. Habsyah dipilih oleh Rasulullah Saw karena

‫ اش هد ان الاله اال اهلل وح ده الش ريك له‬.‫ش هر رجب واوجب علينا تعظيم ه‬
rajanya dikenal dengan toleransi dan sikap
.‫ واش هد ان س يدنا محم دا عب ده ورس وله ص احب المعج زات‬.‫الواحد القه ار‬ terbukanya. Diantara mereka yang berhijrah ke
,‫اللهم صل وس لم على س يدنا محمد وعلى اله واص حابه وس لم تس ليما كث يرا‬ Habsyah adalah Saidina Ustman ra dan istrinya
Roqiah putri Rasulullah Saw.
.‫فياايها الحاضرون اتقوا اهلل حق تقاته وال تموتن اال وانتم مسلمون‬

Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah

2. Peristiwa Isra Mi’raj Rasulullah Saw
Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas
Isra’ wal Mi’raj adalah termasuk di antara mukjizat
keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT
khusus yang Allah berikan hanya kepada Rasulullah
dengan selalu melaksanakan perintah serta menjauhi
Saw, tidak kepada yang lain. Isra’ ialah perjalanan
segala laranganNya, karena dengan taqwa inilah kita
malam Rasulullah Saw dari Masjidil Haram
akan mendapatkan kemudahan dari Allah SWT
(Mekkkah) menuju ke Masjidil Aqsha (Palestina).
dalam segala macam urusan baik urusan duniawi
Sedangkan Mi’raj ialah Perjalanan yang dimulai dari
maupun urusan yang bersifat ukhrawi
Masjidil Aqsha hingga pada Sidratul Muntaha.
        
Ketika sampai Sidratul Muntaha, Rasulullah Saw
Mudah-mudahan kita semua termasuk golongan
kemudian meneruskan perjalanan dengan sendirian
orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Amiin.
sementara malaikat Jibril hanya mengantarkan Rasul
Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah sampai Sidratul Muntaha karena ia sudah tidak
Bulan Rajab adalah merupakan salah satu bulan yang mampu untuk naik ke Sidratul Muntaha.
telah dimuliakan dan diistimewakan oleh Allah SWT, Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran surat al
sebab dalam bulan tersebut barang siapa yang isra ayat 1
bersedia menjalankan ibadah, baik berupa sedekah      
    
puasa atau lainnya niscaya Allah akan
      
melipatgandakan pahala serta mengampuni dosa-dosa     
yang pernah dilakukannya. Dalam sebuah hadits
Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah
disampaikan bahwa : ada lima malam dimana doa itu
Setelah sampai di Mustawa, Rasulullah Saw bertemu
tidak akan pernah ditolak, kelima itu adalah malam
secara langsung dengan sang pencipta alam dan
bulan Rajab, malam nisfu Sya’ban, malam Jumat,
menerima perintah dari Allah Swt untuk
malam Idul Fitri dan malam Idul Adha.
melaksanakan Shalat Fardhu 5 waktu dalam sehari
Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah semalam.
Tak hanya itu Ada beberapa peristiwa penting yang
3. Kelahiran Ali bin Abi Thalib di dalam Ka'bah
terjadi dalam bulan Rajab yang patut dan layak untuk
kita ketauhi sehingga kita akan dapat memgambil
Tepatnya pada hari Jumat tanggal 13
suatu pelajaran melalui kisah-kisah tersebut.
Rajab    terjadilah peristiwa ajaib yang
1. Hijrah Pertamanya Rasulullah ke Negeri
menggemparkan sejarah umat manusia dimana
Habsyah (Ethiopia)
Fatimah binti Asad, ibunda Ali bin Abi Thalib yang
Tatkala pihak musyrikin Mekkah meningkatkan
merupakan seorang wanita sholehah, suatu hari ia
tekanan dan ancaman kepada kaum muslim dan
memperoleh ilham dari Allah Swt supaya pergi ke
Rasulullah Saw, maka Rasulullah Saw
Baitullah untuk melaksanakan tawaf
memerintahkan kepada para sahabat untuk
melaksanakan hijrah ke negeri Habsyah (Ethiopia). Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah
Ketika sedang mengelilingi Kabah, tiba-tia ia ‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬
merasakan sakit pada perutnya. Dan berhenti sambil
bersimpuh pada dinding ka’bah, kemudian berdoa:
‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬
"Ya Allah, wahai Tuhan Pemilik rumah suci ,
sesungguhnya aku ini seorang wanita yang beriman
kepada-Mu. Aku juga beriman kepada agama yang      
dibawa kakekku Ibrahim a.s., kepada para nabi yang
telah Engkau utus serta kitab-kitab suci yang telah
Kau turunkan. Ya Allah, demi kemuliaan rumah ini
dan demi kesucian bayi yang sedang aku kandung,
maka permudahlah proses kelahiran ini".

Tiba-tiba suatu keajaiban terjadi,terdengar lah suara

gemuruh dalam dinding Ka’bah dan akhirnya dinding
tersebut terbelah menjadi dua. Lalu Fatimah pun
masuk ke dalam Ka’bah, kemudian dinding Ka’bah
yang retak itu tertutup kembali. Abbas bin Abdul
Muthalib dan kawan-kawannya yang menyaksikan
kejadian itu segera memberitahu suami Fatimah binti
Asad, yaitu Abu Thalib. Mereka berusaha membuka
pintu dan dinding Kabah, tetapi mereka tidaklah
berhasil. Akhirnya mereka hanya bisa menunggu,
sambil berdoa dan berharap agar Fatimah dan
anaknya selamat . Tiga hari kemudian dinding
Ka’bah terbelah lagi, Fatimah binti Asad keluar
dengan memangku bayi mungil Ali bin Abi Thalib
yang telah lahir di dalam Ka’bah.

Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah

Rasulullah Saww bersabda: "Ada sesuatu yang aku

miliki dan tidak dimiliki Ali, dan ada yang

dimiliki Ali namun aku tidak memilikinya.
Yang aku miliki dan tidak dimiliki Ali
adalah bahwa aku seorang nabi dan rasul
.‫الحمد هلل ال ذي جعل ه ذا الش هر س يد الش هور وأن زل فيه الق رأن‬
terakhir yang diutus oleh Allah Swt,
sedangkan yang dimiliki Ali namun aku ‫ أش هد‬.‫فعظم ق دره ب ذلك ورقعه وأج زل فيه اإلحس ان بفتح الجن ان‬
tidak memilikinya ialah bahwa ia satu- ‫أن الإله إال اهلل وح ده الش ريك له وأش هد أن محم دا عب ده ورس وله‬
satunya manusia yang lahir di dalam
.‫بما ي رخى ربه قد ق ام وص ام رمض ان خالصا لوجه اهلل خ ير ص يام‬
Kabah".
‫اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه وسلم‬

‫ فياايها الحاضرون أوصيكم وإياي بتقوى اهلل فقد فاز‬.‫تسليما كثيرا‬

‫ يَا أ َُّي َها‬..‫ اتق وا اهلل حق تقاته وال تم وتن اال وانتم مس لمون‬,‫المتق ون‬
‫ين ِمن َق ْبلِ ُك ْم‬ ِ َّ
َ ‫ب َعلَى الذ‬
ِ
َ ‫ام َك َما ُكت‬
ُ َ‫الص ي‬
ِّ ‫ب َعلَْي ُك ُم‬ ِ
Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah
Marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan rasa
syukur kita dengan menambah kualitas keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan selalu
melaksanakan semua perintah perintah Nya serta
meninggalkan segala larangan larangan Nya, sebab
dengan ketaqwaan inilah kita akan selamat dan hidup
bahagia di dunia maupun di akherat. Semoga allah
SWT. senantiasa memberikan rahmat dan petunjuk
Nya kepada kita, untuk selalu berada dalam
ketaqwaan dimanapun kita berada. Amiin.
Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang agung,
bulan yang selalu dijadikan momentum dalam
meningkatkan kebaikan, ketakwaan serta menjadi
ladang amal bagi orang-orang yang shaleh dan
beriman kepada Allah SWT Terutama, sepuluh hari
terakhir dalam bulan Ramadhan. Para ulama telah
membagi bulan ramadhan dengan tiga bagian,yaitu
sepuluh hari pertama ramadhan
terbukanya pintu Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala
kepada hamba-hamba-Nya
shaum,Sepuluh hari kedua
dinamakan Magfirah yaitu di Ampuninya-Nya segala
dosa-dosa oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan
sepuluh hari terakhir bulan ramadhan dinamakan
pembebasan dari api neraka.
Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah
Rasulullah Muhammad Saw, jika telah memasuki 10
hari terakhir, maka beliau semakin memaksimalkan
diri dalam beribadah. Beliau menghidupkan malam
harinya untuk mendekatkan diri kepada Allah SwT,
bahkan beliau membangunkan keluarganya agar turut
beribadah.\ bersama-sama dengan beliau
Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha
mengisahkan tentang Nabi shallallahu ‘alaihi wa
َ ‫آمنُ واْ ُكت‬
َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫الذ‬ sallam pada 10 terakhir Ramadhan
‫ل ََعلَّ ُك ْم َتَّت ُقو َن‬ ‫ك ان رس ول اهلل ص لى اهلل عليه وس لم إذا دخل العشر – أي العشر‬
‫ متفق عليه‬. ‫ وأيقظ أهله‬،‫ وأحيا ليله‬،‫األخير من رمضان – شد مئزره‬
Ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan
“Beliau mulai mengencangkan ikat pinggang dan
menghidupkan malamnya serta membangunkan
keluarganya.”( muttafaq alaih).
Rasulullah Saw memang sangat memperhatikan 10
hari terakhir bulan Ramadhan karena di dalamnya
begitu banyak keutamaan yang bisa didapatkan pada
waktu-waktu tersebut. Beberapa di antaranya:
Pertama, sebagaimana sudah lazim kita pahami
bahwa sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan
adalah diturunnya malam lailatul qadr. Malam yang
sangat dinantikan untuk diberikan kepada orang-
orang yang melaksanakan ibadah puasa dengan
penuh keimanan dan pengharapan ridha Allah SwT,
karena pada malam tersebut barang siapa yang
beribadah kepada Allah SwT dengan penuh keimanan
dan pengharapan kepada Allah SwT maka nilai
ibadahnya dilipatgandakan hingga bernilai ibadah
dinamakan
selama 1000 bulan yang juga berarti sama dengan 83
tahun 4 bulan. Sebagaimana firman Allah SwT dalam
yang menunaikan
surat Al-Qadr ayat 3: “Lailatul Qdr itu lebih baik
atau pertengahan
dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3).
Tentunya dengan mendapatkan lailatul qadr adalah
suatu hal yang sangat membahagiakan bagi orang
yang beriman yang melaksanakan ibadah puasa
dengan penuh keimanan kepada Allah SwT. oleh
karenanya, pada hari 10 terakhir ini tidak sedikit dari
kaum muslimin yang melakukan i’tikaf di masjid
agar rangkaian ibadah yang dilaksanakan, shalat
malam, tadarus Al-Qur’an, berdzikir dan amalan-
amalan lainnya dapat dilaksanakan dengan khusyuk,
tentunya dengan tujuan lailatul qadr dapat diraih.
Pada malam tersebut keberkahan Allah swT
melimpah ruah, banyaknya malaikat yang turun pada
malam tersebut, termasuk Jibril a.s. Allah SwT
berfirman:
‫َساَل ٌم ِه َي َحتَّى َمطْلَ ِع الْ َف ْج ِر‬
“Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit
fajar.” (QS. Al-Qadr; 5).
Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah saw juga
menyebutkan tentang keutamaan melakukan
qiyamullail di malam tersebut. Beliau bersabda.
“Barangsiapa melakukan shalat malam pada lailatul
qadr karena iman dan mengharap pahala Allah,
niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Keutamaan kedua adalah sepuluh hari terakhir bulan
Ramadhan merupakan pamungkas bulan
sehingga hendaknya setiap insan manusia yang
beriman kepada Allah SwT mengakhiri Ramadhan
dengan kebaikan, yaitu dengan berupaya dengan
semaksimal mungkin mengerahkan segala daya dan
upayanya untuk meningkatkan ibadah pada 10 hari
terakhir di bulan Ramadhan. Karena amal perbuatan
itu tergantung pada penutupnya atau akhirnya.
Rasullah Saw bersabda: “Ya Allah, jadikan sebaik-
baik umurku adalah penghujungnya. Dan jadikan
sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan
jadikan sebaik-baik hariku adalah hari di mana saya
berjumpa dengan-Mu kelak.”
Ketiga : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
beri’tikaf pada 10 Terakhir ini, demi beliau
memutuskan diri dari berbagai aktivitas keduniaan,
untuk beliau konstrasi ibadah dan merasakan lezatnya
ibadah tersebut. Seperti yang disampaikan dalam
hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari ;
‫ان النبي صلى اهلل عليه وسلم كان يعتكف العشر األواخر من رمضان‬
‫حتى توفاه اهلل ثم إعتكف أزواجه من بعده‬
Nabi beri’tikaf di sepuluh akhir dari romadhon
sampai wafat kemudian istri-istri beliau beri’tikaf
setelahnya. (Bukhori 1886)
Keempat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
membangunkan istri-istri beliau agar mereka juga
berjaga untuk melakukan shalat, dzikir, dan lainnya.
Hal ini karena semangat besar beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam agar keluarganya juga dapat meraih
keuntungan besar pada waktu-waktu utama tersebut.
Sesungguhnya itu merupakan ghanimah yang tidak
sepantasnya bagi seorang mukmin berakal untuk
melewatkannya begitu saja.
Sebagaimana yang telah di jelaskan oleh para ulama
bahwa dalam ibadah puasa memilki 3 tingkatan
1. Shaumul awam puasa yang dilakukan oleh
orang orang awam mereka melaksankan
puasa tidak lain hanyalah menahan diri dari
makan dan minum mulai terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari, sebagaimana
ini, dalam hadits……
2. Shaumul khowwas puasa yang dilakukan oleh
orang orang sholeh mereka melakukan puasa
tidak hanya menahan diri dari makan dan
minum akan tetapi mereka juga berusaha
mengendalikan anggota badannya dari
melakukan kemaksiatan yang telah dilarang
oleh Allah SWT.
3. Shaumul khowwasil khowwas puasa yang
hanya dapat dilakukan oleh golongan para
nabi dan utusan Allah mereka melakukan
puasa tidak hanya menahan diri dari makan
dan minum mengendalikan anggota badannya
dari melakukan kemaksiatan yang telah
dilarang oleh Allah SWT.akan tetapi mereka
juga dapat menahan serta mengendalikan hati
mereka dari segala macam perbuatan dosa.
Dengan demikian mari kita maksimalkan sisa-sisa
bulan Ramadhan ini dengan meningkatkan amaliyah
ibadah kita kepada Allah SwT dengan qiyamullail
(menghidupkan malam) pada bulan Ramadhan,
khususnya pada malam-malam penghujung bulkan
ini. Semoga kita mendapatkan segala limpahan
rahmat dan kemuliaan dari Allah SwT. Amiiiin……
 ‫‪Akhirnya mudah-mudahan kita semua di‬‬
‫‪jadikan Allah SWT sebagai orang yang shaleh‬‬
‫‪sehingga kita dapat melaksankan ibadah‬‬
‫‪puasa dengan sebaik-baiknya dan akhirnya‬‬
‫‪kita mendapatkan kebahagiaan, kebahagiaan‬‬
‫‪dunia dan kebahagiaan di akhirat nanti‬‬

‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬

‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬

‫الحمد هلل ال ذي نحم ده ونس تعينه ونس تغفره ونع وذ باهلل من ش رور‬

‫انفس نا ومن س يئات اعمالنا من يه دى اهلل فال مضل له ومن يض لله‬

‫فال ه ادي له ‪ .‬أش هد أن الإله إال اهلل وح ده الش ريك له وأش هد أن‬

‫محمدا عبده ورسوله صاحب المعجزات ‪ .‬اللهم صل وسلم وبارك‬

‫على س يدنا محمد وعلى اله واص حابه وس لم تس ليما كث يرا ‪ .‬فياايها‬

‫الحاض رون رحمكم اهلل اتق وا اهلل بامتث ال الم أمورات واجتن اب‬
‫ ياايها ال ذين امن وا اتق وا اهلل حق تقاته وال تم وتن اال‬. ‫المنهي ات‬

.‫وانتم مسلمون‬

Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah

Setiap manusia tentu akan bercita-cita untuk
memperoleh sesuatu yang terbaik, membahagiakan, misalnya ia mengatakan bahwa dirinya adalah orang
serta mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. yang paling bahagia dan tenteram dalam hidupnya,
Tetapi kenyataannya banyak dari golongan mereka serta menilai orang lain yang telah mampu menjaga
yang belum mengetahui jalan yang sebenarnya, jalan dirinya dari maksiat kepada Allah subhaanahu wa
yang diridhoi oleh Allah SWT. Seorang pencuri, ta’aalaa sebagai manusia yang hina dan kotor.
Demikian halnya dengan hawa nafsu yang apabila
telah mencapai apa yang diinginkan. Maka rintangan
apapun bukan dijadikan sebagai badai yang
menghalanginya, begitu juga nasihat dan peringatan
bukan lagi sebagai pengetuk telinga dan mata
hatinya, justru mereka akan memerangi orang orang
yang selalu menasehatinya.

Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah

Prinsip dari hawa nafsu itu sendiri“manakala
rintangan , halangan serta hambatan yang selalu
menghampirinya tentu ia akan segera
mengyingkirkannya. Begitulah hawa nafsu yang
sudah tenggelam dalam kenistaan hidup, yang
akibatnya lawan akan bisa menjadi teman dan kawan
justru akan bisa menjadi lawan, yang ma’ruf akan
bisa menjadi mungkar dan mungkar karenanya akan
bisa menjadi ma’ruf. Inilah yang dikhawatirkan
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam di dalam
sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

‫ت اْأل َْه َو ِاء‬ ِ ‫إِ َّن ِم َّما أَ ْخ َشى َعلَْي ُكم ب ْع ِدي بطُونَ ُكم و ُفروج ُكم وم‬
ِ َّ‫ضال‬
َُ ْ َ ُْ َ ْ ْ ُ ْ َ ْ

“Sesungguhnya dari perkara-perkara yang aku

khawatirkan menimpa kalian setelahku adalah
permasalahan perut-perut kalian (kerakusan),
kemaluan-kemaluan kalian (syahwat), dan hawa
nafsu-hawa nafsu yang menyesatkan.” (HR. al-Imam
Ahmad, ath-Thabarani, Ibnu Abi ‘Ashim di dalam as-
Sunnah, dan disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani
rahimahullah di dalam kitab Zhilal al-Jannah, hlm.
30, dari sahabat Abu Barzah al-Aslami rnembisikkan ke dalam hatinya angan-angan
radhiyallaahu ‘anhu) kosong dan keraguan, supaya manusia lupa
Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan, “Ketahuilah terhadap tujuan dan tugas hidupnya di dunia.
bahwa tatkala Adam ‘alaihis salaam diciptakan, Jika manusia tetap sadar akan tujuan dan tugas
Allah SWT memberikan kepadanya hawa nafsu dan hidupnya di dunia, dia akan tetap ridha menjadi
syahwat untuk mendapatkan apa yang bermanfaat hamba Allah dan mengabdi kepada-Nya.
baginya, serta diberikan sifat marah untuk menolak Terhadap hamba Allah seperti ini, setan tidak
apa yang akan mengganggunya, dan diberikan akal akan rnampu menggodanya (QS. 15 : 40). Tetapi
sebagai pendidik dalam menjalani kehidupannya. jika manusia tergoda, pada gilirannya ia akan
menjadi hamba setan.
Hadirin jamaah jumah Rahimakumullah
3. Untuk meningkatkan perjuangan di jalan
Al Quran telah menjelaskan, bahwa Allah SWT
Allah.
menciptakan alam semesta dan semua yang ada di
Sebab tanpa ada setan yang memusuhi
dalamnya, satu pun tidak ada yang batil atau sia-sia
kebenaran, maka tidak akan ada semangat
sebagaimana dalam firman Allah
      perjuangan (jihad) untuk mempertahankan
    kebenaran. Sedangkan jihad di jalan Allah juga
Oleh karena itu Allah menciptakan iblis atau
merupakan bukti penting manusia beriman dan
makhluk yang disebut setan, pada hakikatnya juga
ridha sebagai hamba Allah. Dan perlu kita
ada hikmahnya. Yang diantaranya
ketauhi bahwa jihad yang paling berat adalah

1. Untuk menguji keimanan dan kesabaran jihad memerangi hawa nafsu yang ada pada diri

manusia beriman terhadap perintah Allah kita sendiri, karena hawa nafsu akan selalu

dan menjauhi segala laran Nya. mengajak kita untuk melakukan perbuatan yang
keji dan mungkar, dan setan tidak akan pernah
Karena setiap orang yang mengaku beriman berhenti menggoda umat manusia agar
kepada Allah pasti akan diuji (QS. 29:2) sesuai terjerumus dalam jurang kehinaan
dengan derajat yang dimilikinya. Jika dengan
godaan tersebut seorang mukmin tetap istiqamah
dan teguh keimanannya, niscaya derajatnya akan
4. Allah hendak memberi pahala yang lebih
ditinggikan oleh Allah dan hidupnya akan penuh
besar kepada para hamba-Nya.
dengan kebahagiaan dan ketentraman. Tetapi
jika ia tergoda dan mengikuti ajakan setan, Semakin tinggi derajat manusia maka semakin
derajatnya akan jatuh, hina kedudukannya dan besar pula godaan setan kepada manusia dan jika
dipersulit hidupnya oleh Allah. (QS. 41 : 30-31). dia mampu menghadapinya dengan baik dan
penuh dengan kesabaran, maka semakin besar
2. Menguji keikhlasan manusia beriman dalam
pahala yang diperolehnya, yang tinggi di sisi
mengabdi kepada Allah,
Allah SWT.
Allah SWT menjelaskan bahwa Dia menciptakan
5. Agar manusia waspada setiap saat, selalu
jin dan manusia tidak lain supaya mereka
memperbaiki kesalahan, meningkatkan
mengabdi kepada-Nya (QS. 51 : 56). Kemudian
kualitas ibadah dengan bertaqarrub kepada
setan datang menggoda manusia, membangkit-
Allah.
bangkitkan syahwat kepada kenikmatan duniawi,
 Karena setan senantiasa mengintai kelengahan
manusia. Sekejap saja manusia lengah, setan
akan masuk, lalu mengacaukan hati dan akalnya.
Tapi orang yang selalu waspada, akan senantiasa
ingat kepada Allah sehingga setan tidak punya
kesempatan untuk mengganggunya.

Jadi, bagi orang yang sudah kuat imannya,

gangguan setan itu tidak akan merusak
ibadahnya. tetapi malah justru mempertinggi
kualitas iman dan ibadahnya.

oleh sebab itu marilah kita tingkatkan kesabaran

dan ketawqwaan kita kepada Allah Supaya
mendapatkan derajat

Dan mudah-mudahan kita semua dijadikan Allah

SWT sebagai ornag yang senantiasa berbuat
sabar orang yang selalu bertaqwa kepada Allah
SWT sehingga kita nantinya akan mendapatkan
kebahagiaan kebahagian dunia dan kebahagiaan
akhirat.

‫الحمد هلل ال ذي نحم ده ونس تعينه ونس تغفره ونع وذ باهلل من ش رور‬

‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬ ‫انفس نا ومن س يئات اعمالنا من يه دى اهلل فال مضل له ومن يض لله‬

‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬ ‫ أش هد أن الإله إال اهلل وح ده الش ريك له وأش هد أن‬. ‫فال ه ادي له‬

‫ اللهم صل وسلم وبارك‬. ‫محمدا عبده ورسوله صاحب المعجزات‬

‫ فياايها‬. ‫على س يدنا محمد وعلى اله واص حابه وس لم تس ليما كث يرا‬

‫الحاض رون رحمكم اهلل اتق وا اهلل بامتث ال الم أمورات واجتن اب‬

‫ ياايها ال ذين امن وا اتق وا اهلل حق تقاته وال تم وتن اال‬. ‫المنهي ات‬

.‫وانتم مسلمون‬

‫ك لِ َمن يَ َشاء‬
َ ِ‫إِ َّن اللَّهَ الَ َيغْ ِف ُر أَن يُ ْش َر َك بِ ِه َو َيغْ ِف ُر َما ُدو َن ذَل‬
ِ ِ ِ ِ
ً ‫َو َمن يُ ْش ِر ْك باللَّه َف َقد ا ْفَت َرى إِثْ ًما َعظ‬
‫يما‬
Al-Imam adz-Dzahabi di dalam kitab al-Kabair
menyebutkan beberapa fenomena dan bentuk syirik
kecil (syirik kecil), di antaranya yaitu:

1.Riya' Dalam Beribadah.

Barang siapa yang melakukan ibadah amalan untuk
mendekatkan diri kepada Allah , namun ia hanya
bertujuan agar dilihat atau dipuji manusia maka dia
telah benar-benar melakukan syirik kecil. Sehingga
amalan yang dia kerjakan pun sia-sia dan ditolak.
2.Bersumpah dengan Selain Allah
Di antara bentuk syirik kecil yang banyak terjadi di
masyarkat adalah bersumpah dengan selain nama
Allah . Rasulullah telah bersabda,
"Barang siapa yang bersumpah dengan selain Allah
maka dia telah menyekutukan Allah." (HR. Ahmad,
shahihul jami' no.6204)
oleh karena itu tidak diperbolehkan seorang muslim
bersumpah dengan menyebut selain Allah meskipun
tidak bertujuan untuk mengagungkan makhluk
dengan sumpah tersebut. Dan walaupun yang
digunakan untuk bersumpah adalah seorang nabi atau
orang shalih. Sebagaimana tidak boleh bersumpah
dengan menyebut Ka'bah, dengan amanat,
kemuliaan, kehidupan fulan, nabi, wali. Semua ini
hukumnya haram, karena bersumpah hanya
dibolehkan dengan menyebut Allah , nama-nama dan
sifat-sifat-Nya.
Di samping itu ada beberapa kalimat yang
mengandung kesyirikan dan sering diucapkan oleh
banyak orang, seperti; Aku bertawakkal (bersandar)
kepada Allah dan kepadamu; Aku tidak kuasa apa-
apa kalau tidak karena Allah dan karenamu; Kalau
saja bukan karena Allah dan karenamu; karena
Rasulullah telah bersabda,
"Janganlah kalian mengucapkan, "Atas kehedak
Allah dan kehendak fulan" akan tetapi ucapkanlah,
"Atas kehendak Allah kemudian kehendak fulan."
(HR Abu Dawud, dalam silsilah shahihah, 137)
Demikian juga kalimat-kalimat yang berisi celaan
terhadap masa (waktu) seperti; Allah melaknat zaman
yang kelam ini; Ini waktu atau hari pembawa sial dan
yang semisalnya. Karena mencela masa adalah sama
dengan mencela Allah yang telah menciptakan masa
tersebut.
3. Tathayyur
Tathayyur adalah merasa sial karena melihat sesuatu.
Tathayyur diambil dari kata thiyarah berasal dari ath-
Thair yakni burung. Awal mulanya dulu orang -orang
Arab apabila akan melakukan sesuatu seperti pergi
atau lainnya, maka dia melepaskan burung, kalau
burung tersebut terbang ke arah kanan maka dia
melanjutkan keinginannya, dan kalau terbangnya ke
arah kiri maka dia merasa sial dan mengurungkan
keinginannya. Rasulullah telah menjelaskan tentang
tathayyur ini dalam sabdanya,
"Thiyarah adalah syirik." (HR. Ahmad, Shahihul
Jami' 3955)
Dalam sabdanya yang lain disebutkan,
"Bukan termasuk golongan kami orang yang
melakukan thiyaroh atau diminta untuk berthiyarah,
juga orang yang melakukan perdukunan dan minta
didukunkan." (HR. ath-Thabrani, silsilah hadits
shahihah, 2195)
dan obat dari penyakit ini adalah dengan betawakkal
sepenuhnya kepada Allah.
4.Meninggalkan Shalat Karena Malas
meninggalkan shalat karena malas atau menganggap
enteng maka dia telah benar-benar melakukan dosa
besar berdasarkan sabda Nabi,
"Perjanjian antara kami dengan mereka adalah shalat,
maka barang siapa yang meninggalkannya dia telah
kafir."
Dan menurut sebagian ulama, meninggalkan shalat
karena malas hukumnya adalah termasuk dosa besar
dan jika ia meninggalkan karena meyakini bahwa
shalat bukanlah kewajiban maka ia termasuk orang
yang kafir
5.Jimat dan Sejenisnya
Termasuk syirik adalah berkeyakinan bahwa manfaat
atau kesembuhan dapat diperoleh dari benda-benda
yang tidak pernah dijadikan oleh Allah sebagai sebab
untuk mendapatkannya. Seperti keyakinan sebagian
orang terhadap jimat-jimat, benda pusaka, tuah,
logam-logam tertentu, rajah-rajah syirik yang
diberikan dan ditulis oleh para dukun dan tukang
sihir. Juga keyakinan terhadap benda peninggalan
atau warisan orang tua, kakek, lalu digantungkan di
leher anak-anak, istri atau ditaruh di kendaraan, di
dalam rumah agar dapat menolak bala', sihir serta
memberikan manfaat dan menjadi pagar pelindung.

Semua ini tidak diragukan lagi akan menafikan

tawakkal kepada Allah. Dan benda-benda itu tidak
memberikan manfaat apa-apa kepada manusia. Jika
seseorang berkeyakinan bahwa benda-benda tersebut
memberikan manfaat, selain Allah maka dia telah
musyrik. Rasulullah bersabda,
"Barang siapa yang menggantungkan jimat maka dia
telah syirik." (HR. Ahmad, silsilah hadits shahihah
492)

Orang yang melakukan itu semua adalah musyrik

dengan kemusyrikan yang besar jika dia .‫الحمد هلل ال ذي جعل ه ذا الش هر س يد الش هور وأن زل فيه الق رأن‬
berkeyakinan bahwa benda-benda tersebut memang
memberikan manfaat atau dapat memberikan
‫فعظم قدره بذلك ورقعه وأجزل فيه اإلحسان بفتح الجنان أشهد أن‬
madharat selain Allah. Adapun jika berkeyakinan ‫الإله إال اهلل وح ده الشريك له وأشهد أن محم دا عب ده ورسوله بما‬
bahwa benda tersebut hanya merupakan sebab
kemanfaatan dan kemadharatan padahal Allah tidak ‫ اللهم‬.‫ي رخى ربه قد ق ام وص ام رمض ان خالصا لوجه اهلل خ ير ص يام‬
menjadikannya sebagai sebab untuk mendapatkannya
‫صل وس لم وب ارك على س يدنا محمد وعلى اله واص حابه وس لم‬
maka dia terjerumus dalam syirik kecil. Kita
berlindung kepada Allah dari semua itu. ‫ فياايها الحاضرون أوصيكم وإياي بتقوى اهلل فقد فاز‬.‫تسليما كثيرا‬
‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬ ‫ يَا أ َُّي َها‬..‫ اتق وا اهلل حق تقاته وال تم وتن اال وانتم مس لمون‬,‫المتق ون‬
‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬ ‫ين ِمن َق ْبلِ ُك ْم‬ ِ َّ ِ ِ ِ َّ
َ ‫ب َعلَى الذ‬
َ ‫ام َك َما ُكت‬
ُ َ‫الص ي‬
ِّ ‫ب َعلَْي ُك ُم‬
َ ‫آمنُ واْ ُكت‬
َ ‫ين‬
َ ‫الذ‬
‫ل ََعلَّ ُك ْم َتَّت ُقو َن‬

Kaum muslimin rahimakumullah!

Marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan rasa
syukur kita dengan menambah kualitas keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan selalu
melaksanakan semua perintah perintah Nya serta
meninggalkan segala larangan larangan Nya, sebab
dengan ketaqwaan inilah kita akan mendapatkan
kebahagiaan, kebahagiaan di dunia maupun di
akherat. Semoga allah SWT. senantiasa memberikan
rahmat dan petunjuk Nya kepada kita, untuk selalu
berada dalam ketaqwaan dimanapun kita berada.
Amiin.
Setiap manusia, tentu akan mendambakan kehidupan
yang menyenangkan di dunia ini, bahkan kalau perlu
dunia beserta seluruh isinya menjadi milik kita
semata. Dan agar bisa merasakan kehikmatan hidup
di dunia ini, ada tiga perkara yang harus dicapai oleh
seorang muslim, hal ini disebutkan dalam hadis Nabi,
"Barangsiapa yang di pagi hari sehat badannya,
tenang jiwanya, dan dia mempunyai makanan di hari
itu, maka seolah-olah dunia ini dikaruniakan
kepadanya." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Badan yang sehat merupakan suatu kenikmatan
tersendiri bagi manusia yang tidak ternilai harganya,
rasanya tidak ada artinya segala sesuatu yang kita
miliki bila kita tidak memiliki kesehatan jasmani.
Apa artinya harta yang berlimpah dengan mobil yang
mahal harganya, rumah yang megah, kedudukan
yang tinggi dan segala sesuatu yang sebenarnya
menyenangkan untuk hidup di dunia ini bila kita
terserang penyakit dan tertimpa usibah. Oleh karena
kesehatan bukan hanya harus dibanggakan dihadapan
orang lain, tetapi yang lebih penting lagi adalah harus
disyukuri kepada yang menganugerahkannya, yakni
Allah SWT.
Namun, yang amat disayangkan oleh Rasulullah saw
adalah banyak di antara manusia yang lupa dengan
kondisi kesehatannya. Saat mereka sehat enggan
mencegah kemungkinan datangnya penyakit, dan
tidak menggunakan kesehatannya itu untuk
melakukan aktivitas pengabdian kepada Allah
sehingga pada saat sakit, barulah ia menyesal dengan
penyesalan yang sangat dalam. Rasulullah saw
bersabda, "Ada dua nikmat yang sering dilalaikan
oleh kebanyakan manusia, yaitu kesehatan dan waktu
luang." (HR Bukhari).
Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah
Hal yang tidak kalah pentingnya dari tubuh yang
sehat adalah jiwa yang tenang. Jiwa yang tenang
adalah jiwa yang selalu ingat kepada Allah SWT,
karena itu, orang yang ingin meraih ketenangan
hidup dijalani kehidupan dengan segala aktivitasnya
karena Allah, dengan ketentuan yang telah digariskan
Allah dan untuk meraih ridha dari Allah SWT.
Dengan demikian, sumber ketenangan hidup bagi
seorang muslim adalah keimanan kepada Allah SWT
dan ia selalu berzikir kepada Allah dengan segala
aplikasinya.
Allah SWT berfirman
‫وب ُه ْم بِ ِذ ْك ِر اللَّ ِه أَاَل بِ ِذ ْك ِر اللَّ ِه تَط َْمئِ ُّن‬ ِ
ُ ُ‫آمنُوا َوتَط َْمئ ُّن ُقل‬
َ ‫ين‬
ِ َّ
َ ‫الذ‬
‫وب‬
ُ ُ‫الْ ُقل‬
yang artinya, "Orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tentram (tenang) dengan mengingat
Allah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati
menjadi tenang." (13: 28).
Oleh karena itu, keimanan kepada Allah yang
merupakan sumber ketenangan akan membuat
seorang muslim merasa senang untuk mendapatkan
beban-beban berat dan tidak ada kegelisahan sedikit
pun di dalam hatinya dalam menjalankan tugas-tugas
yang berat itu.
Keimanan kepada Allah dengan segala bentuknya
tidak akan membuat seorang muslim takut pada
kematian, bahkan ia akan menyambut kematian itu
dengan jiwa yang tenang, Allah pun memanggilnya
dengan panggilan yang menyenangkan,
ِ ‫اضيةً َّمر‬
ِ ِ ِِ ِ
)28( ً‫ضيَّة‬ ْ َ ‫) ْارجعي إِلَى َربِّك َر‬27( ُ‫س ال ُْمط َْمئنَّة‬
ُ ‫الن ْف‬
َّ ‫يَا أ ََّيُت َها‬
)30( ‫) َوا ْد ُخلِي َجنَّتِي‬29( ‫فَا ْد ُخلِي فِي ِعبَ ِادي‬
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka
masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan
masuklah ke dalam surga-Ku." (89: 27 -- 30).
Dengan demikian, jiwa yang tenang membuat dengan cara mengemis atau meminta-minta) sangat
kehidupan manusia bisa dijalani dengan sebai- dimuliakan oleh Allah SWT. Karenanya setiap
baiknya dan memberi manfaat yang besar, tidak muslim harus bersungguh-sungguh dalam mencari
hanya bagi dirinya tetapi juga bagi orang lain, nafkah guna memenuhi kebutuhannya. Bila sudah
sedangkan kematiannya justru akan menjadi terpenuhi dan selalu bisa dipenuhi kebutuhan nafkah
kenangan manis bagi orang yang hidup dan ia akan diri dan keluarganya, maka hal ini merupakan suatu
mendapatkan kebahagiaan yang hakiki dengan masuk kenikmatan dalam kehidupan dan iman bila
ke dalam surga dengan segala kenikmatan yang tiada dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya pada
terbayangkan. masa-masa mendatang. Paling tidak, salah satu faktor
Makanan yang Cukup yang membuat seseorang bisa menjadi kufur telah
Makanan, merupakan kebutuhan yang sangat pokok teratasi.
dalam kehidupan manusia. Kesehatan manusia tidak
bisa dipertahankan bila ia tidak makan dan tidak ‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬
minum, bahkan tidak sedikit orang yang semula
memiliki kekuatan iman tidak bisa lagi dipertahankan
‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬
keimanannya hanya karena perut terasa lapar,
sedangkan bila situasinya sangat darurat, seorang
muslim pun terpaksa harus memakan sesuatu yang
pada dasarnya haram untuk dimakan, namun apakah
seorang muslim bisa untuk berlama-lama dalam
situasi darurat?
Oleh karena itu, memiliki makanan yang cukup atau
perekonomian yang memadai merupakan suatu
kenikmatan tersendiri dalam hidup ini, sedangkan
bila kondisi kehidupan seseorang dalam keadaan
lapar, dan ia tidur dalam keadaan yang demikian,
maka hal itu merupakan sesuatu yang sangat jelek,
karenanya Rasulullah saw selalu berdoa sebagaimana
terdapat dalam hadits:

‫عن أبي هري رة ق ال ك ان رس ول اهلل ص لى اهلل عليه و س لم‬

‫ اللهم إني أعوذ بك من الجوع فإنه بئس الضجيع‬: ‫يقول‬

"Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari lapar,
karena ia adalah teman tidur yang paling jelek." (HR
Abu Daud, Nasa?I, dan Ibnu Majah dari Abu
Hurairah).
Untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan, seorang
muslim sangat dituntut untuk mencari nafkah, baik
untuk diri maupun keluarganya, apalagi bila ia bisa
membantu orang lain seperti anak yatim, fakir
miskin, dan sebagainya. Itu sebabnya, orang yang
mencari nafkah secara halal dan terhormat (bukan
 ‫ت لِ َحيَاتِي‬ ِّ ُ‫َي ْو َمئِ ٍذ َيتَ َذ َّكر اْ ِإلنْسا ُن َوأَنَّى لَه‬
ْ ‫ َي ُق ْو ُل يَا ل َْيتَنِي قَد‬.‫الذ ْك َرى‬
ُ ‫َّم‬ َ ُ
“Pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak
berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan:
‘Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan
(amal shalih) untuk hidupku (di akhirat) ini’.” (Al-
‫الحمد هلل ال ذي نحم ده ونس تعينه ونس تغفره ونع وذ باهلل من ش رور‬
Fajr: 23-24)
‫انفس نا ومن س يئات اعمالنا من يه دى اهلل فال مضل له ومن يض لله‬
Ma’asiral-muslimin rahimakumullah
‫ أش هد أن الإله إال اهلل وح ده الش ريك له وأش هد أن‬. ‫فال ه ادي له‬ Penyembelihan hewan Qurban adalah salah satu

‫ اللهم صل وسلم وبارك‬. ‫محمدا عبده ورسوله صاحب المعجزات‬ bentuk ritual dari setiap agama dan peradaban
sepanjang sejarah kehidupan manusia. Dalam
‫ فياايها‬. ‫على س يدنا محمد وعلى اله واص حابه وس لم تس ليما كث يرا‬ Kepercayaan agama Mesir Kuno diajarkan qurban
berupa manusia sebagai persembahan kepada dewa.
‫الحاض رون رحمكم اهلل اتق وا اهلل بامتث ال الم أمورات واجتن اب‬
Mereka meyakini bahwa jika qurban tidak
‫ ياايها ال ذين امن وا اتق وا اهلل حق تقاته وال تم وتن اال‬. ‫المنهي ات‬ dipersembahkan maka dewa akan murka dan
menghukum manusia dengan menimpakan bencana
.‫وانتم مسلمون‬
yang pedih. Bangsa Arab sepeninggal Nabi Ibrahim
‫ك ُه َو‬ َ ِّ‫ص ِّل لَِرب‬
َ َ‫) إِ َّن َش انِئ‬2( ‫ك َوانْ َح ْر‬ َ َ‫إِنَّا أَ ْعطَْين‬
َ َ‫) ف‬1( ‫اك الْ َك ْو َث َر‬ a.s. melanjutkan tradisi qurban dengan menyembelih
hewan. Daging dan darahnya sebagai “sesajen” yang
)3( ‫اأْل َْبَت ُر‬
diletakkan di atas berhala lalu disiramkan ke
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, badannya. Mereka beranggapan bahwa daging dan
Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas darah qurban itu akan diterima oleh Tuhan. Bangsa
ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala Yahudi mereka menjadikan lembu dan kambing
dengan menjalankan perintah-perintah-Nya serta sebagai qurban yang dibakar dan disertai dengan
menjauhi segala larangan-larangan Nya. Dan marilah upacara tertentu. Mereka beranggapan bahwa qurban
kita senantiasa mengingat bahwa dunia yang kita bakaran itu suatu qurban api yang baunya
tempati ini bukanlah tempat tinggal selamanya. menyenangkan bagi tuhan.
Bahkan sebenarnya kita sedang dalam perjalanan
menuju tempat tinggal yang sesungguhnya di alam Islam datang dengan ajaran qurban, merombak total
akhirat nanti. Telah banyak orang yang dulunya pandangan dan praktik qurban yang sudah berjalan di
bersama kita atau bahkan dahulu tinggal satu rumah tengah-tengah kehidupan bangsa Arab dan Yahudi
dengan kita, telah melewati dan meninggalkan dunia tersebut. Islam menjelaskan status dan fungsi qurban
ini. Mereka telah meninggalkan tempat beramal di serta semangat yang harus menyertainya. Dalam al-
dunia menuju tempat perhitungan dan pembalasan Qur’an surat al-Hajj (22) ayat 34 Allah menjelaskan
amal. Akan segera datang pula saatnya kita menyusul ‫يم ِة األَْن َع ِام‬ ِ ِ ِ ٍ ِ
َ ‫اس َم اللَّه َعلَى َما َر َز َق ُه ْم م ْن بَ ِه‬
ْ ‫َول ُك ِّل أ َُّمة َج َعلْنَا َم ْن َس ًكا ليَ ْذ ُك ُروا‬
mereka. Maka, marilah kita manfaatkan dunia ini
sebagai tempat mencari bekal untuk kehidupan
bahwa penyembelihan hewan qurban itu merupakan
akhirat kita. Sungguh seseorang akan menyesal
ajaran universal yang ada dalam setiap agama. Ajaran
ketika pada hari perhitungan amal nanti dia datang
itu ditetapkan supaya umat manusia mengingat asma
dalam keadaan tidak membawa amal shalih. Allah
Allah atas nikmatNya berupa hewan ternak yang
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
dikaruniakan kepada mereka. Dengan demikian, melalui ajaran qurban Islam telah
membuktikan bahwa ia adalah agama yang
Kemudian Allah swt menjelaskan pula bahwa menjunjung tinggi dan memperjuangkan nilai-nilai
sebagai bagian dari agama, qurban itu menjadi syi’ar kemanusiaan serta mengangkat harkat dan martabat
yang mengandung kebaikan bagi umat Islam, seperti manusia.
ditegaskan dalam surat yang sama ayat 36.
         Ma’asiral-muslimin rahimakumullah.
        
       Ibadah qurban sarat dengan nilai-nilai kemausiaan di
      dalamnya baik secara individual maupun sosial.
Kebaikan dimaksud adalah dibagikannya daging
Bersamaan dengan jelasnya makna ibadah, dalam
qurban kepada orang-orang yang berhak
qurban terdapat pula makna-makna kemanusiaan
menerimanya,. Pada ayat berikutnya (ayat 37)
yang agung, cointoh-contoh akhlak mulia, nilai-nilai
ditegaskan pula bahwa yang diterima oleh Allah swt
ruhani yang tinggi, yang oleh Islam diupayakan
dari qurban sembelihan itu bukanlah daging dan
realisasinya di balik ibadah qurban ini.
darahnya, akan tetapi ketakwaan yang akan dapat
menggapai keridlaanNya.
Ibadah qurban tentu bukan hanya sekedar tanda
syukur dan menolong mereka yang lemah, miskin,
Melalui ajaran qurban telah terbukti bahwa:
dan menderita, akan tetapi yang paling penting,
1. Islam adalah agama yang mengajarkan bahwa
bertujuan untuk mempertahankan nilai-nilai manusia
Allah swt adalah satu-satunya tuhan yang maha
agar tetap lebih tinggi daripada binatang atau harta.
pengasih lagi maha penyayang kepada semua
Sehingga manusia menjadi tuan bagi hartanya dan
makhluk ciptaanNya, khususnya kepada umat
bukan sebaliknya menjadi budak dari hartanya. Oleh
manusia.
karena itu, ibadah qurban mempunyai arti dan fungsi
2. Islam adalah agama yang menghargai nalar atau
penting yang sama bagi Sahibul-qurban maupun bagi
rasio dengan menggugurkan mitos dan menjelaskan
penerimanya, bahkan bagi umat manusia secara
fungsi qurban secara benar. Islam membantah mitos
keseluruhan untuk mempertahankan nilai-nilai
bangsa Arab yang beranggapan bahwa Tuhan
kemanusiaan tersebut.
menginginkan daging dan darah qurban; dan mitos
kaum Yahudi yang mempercayai bahwa Tuhan
Arti dan fungsi pentingnya ibadah qurban,
senang akan bau hewan qurban yang dibakar. Islam
diantaranya
membantahnya dengan menyatakan bahwa semua
Pertama, membersihkan jiwa dari sifat kikir. Sifat
yang dipercayai dalam mitos itu tidak benar, karena
kikir yang tercela dan dapat menjatuhkan nilai dan
yang diterima atau sampai kepadaNya hanyalah
martabat manusia adalah merupakan watak dan tabiat
ketakwaan dari orang yang berqurban.
manusia yang ada sejak mereka dilahirkan. Qurban
3. Islam juga telah menjelaskan fungsi dari qurban
yang ditunaikan oleh seorang muslim yang semata-
tersebut sebagai syi’ar agama yang mengandung
mata karena mengikuti perintah Allah dan mencari
kebaikan. Ia memiliki fungsi spritual untuk
ridlaNya akan dapat mengurangi bahkan
mendekatkan diri kepada Allah dengan ketakwaan
menghilangkan sifat kikir dan mementingkan diri
dan mengingat nikmatNya, juga memiliki fungsi
sendiri.
sosial menjadi jembatan perekat dan solidaritas
Kedua, membersihkan diri dari ketergantungan
masyarakat dengan pembagian daging hewan qurban
terhadap harta dan menghilangkan sikap cinta dunia
kepada orang-orang yang berhak menerimanya, yang
yang berlebihan. Qurban di samping membersihkan
secara terus terang memintanya maupun tidak.
jiwa dari sifat kikir, ia juga berfungsi membebaskan tepat dalam rangka mengobati hati agar tidak cinta
jiwa manusia dari ketergantungan dan ketundukkan dunia secara berlebihan.
terhadap harta benda dan dari kecelakaan karena Ketiga, mendidik watak dermawan. Ibadah qurban
menjadi hamba uang. Islam mengajarkan agar si mendidik manusia agar mempunyai watak gemar
muslim hanya menjadi hamba Allah saja, bebas dari memberi dan menolong orang lain. Orang yang
ketundukkan terhadap apa pun selain Allah, dan senantiasa siap memberikan apa yang dimilikinya
menjadi tuan bagi segala sesuatu yang ada di alam untuk orang lain yang lebih membutuhkannya,
semesta ini. Tidak ada kecelakaan yang lebih besar sebagai bukti kasih sayang kepada saudaranya dan
bagi manusia selain dari penghambaan manusia memberikan kebajikan dalam rangka kemaslahatan
terhadap materi dan harta yang ada di muka bumi ini, umatnya, tentu jauh dari sifat-sifat suka memeras,
padahal Allah swt telah menciptakan manusia memanfaatkan milik orang lain dengan tidak secara
sebagai khalifah dan pemimpin di muka bumi ini. sah. Orang yang suka memberi atas dasar takwa atau
Tidak ada kecelakaan yang lebih besar bagi manusia taat kepada Allah swt semata, yakin akan adanya
kecuali menjadikan pengumpulan harta sebagai satu- imbalan yang berlipat ganda dari Allah, akan diberi
satunya kegiatan hidupnya, padahal manusia jalan yang mudah untuk mendapatkan kembali harta
diciptakan untuk membawa risalah yang lebih besar miliknya yang justru lebih banyak lagi.
dan tujuan yang lebih tinggi. Rasulullah saw ‫ان احسن الكالم كالم اهلل الملك العالم واهلل س بحانه وتع الى يق ول‬
mengatakan: “celakalah orang yang menghambakan
diri terhadap dinar, celakalah orang yang
‫وبقوله يهتدي المهتدون‬
menghambakan diri terhadap dirham, dan celakalah
orang yang menghambakan diri terhadap kemegahan
‫ك ُه َو‬ َ ِّ‫ص ِّل لَِرب‬
َ َ‫) إِ َّن َش انِئ‬2( ‫ك َوانْ َح ْر‬ َ َ‫إِنَّا أَ ْعطَْين‬
َ َ‫) ف‬1( ‫اك الْ َك ْو َث َر‬
(H.R. al-Bukhari).
)3( ‫اأْل َْبَت ُر‬
Dari segi lain, qurban juga merupakan suatu
‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬
peringatan terhadap hati akan kewajibannya kepada
Tuhannya dan kepada hari akhirat, serta merupakan ‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬
obat agar hati jangan tenggelam dalam kecintaan
akan harta dan kepada dunia secara berlebihan.
Karena sesungguhnya tenggelam dalam kecintaan
terhadap dunia dapat memalingkan jiwa dari
kecintaan kepada Allah dan RasulNya, serta dapat
membawa jiwa lupa diri akan balasan di akhirat
kelak. Dengan ibadah qurban, melepaskan sebagian
harta untuk diberikan kepada orang yang
membutuhkannya diharapkan dapat menahan
kecintaan yang berlebihan terhadap harta, menahan
agar jiwa tidak dikuasainya dan memberikan
peringatan bahwa kebahagiaan hidup itu tidaklah
akan tercapai dengan penundukkan jiwa terhadap
harta, akan tetapi justru keahagiaan itu dapat dicapai
dengan menginfakkan harta dalam rangka mencari
ridla Allah. Qurban merupakan obat yang pantas dan
 didalam menjalankan perintah Allah. Beliau seorang
rasul karena ketaatannya sehingga ketika Allah
‫ألسالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته‬ memerintahkan untuk memisahkan dengan putra dan
istrinya pada suatu lembah yang tandus sampai beliau
‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬-‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬,‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬-‫أَ ْكَب ُر اَهللُ أَ ْكَب ُر‬- ُ‫اَهللُ أَ ْكَب ُر اَهلل‬ diperintahkan untuk menyembelih putra yang selalu

‫هلل َكثِْي ًرا‬

ِ ‫ َكبِْي را والْحم ُد‬,‫ اَهلل أَ ْكب ر‬-‫ اَهلل أَ ْكب ر‬-‫ اَهلل أَ ْكبر‬,‫اَهلل أَ ْكبر‬-
ْ َ َ ً ُ َ ُ ُ َ ُ َُ ُ َُ ُ
dinanti-nantikan kehadirannya, maka beliaupun
dengan segera menjalankan perintah tersebut.
‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر َولِ ٰلّ ِه‬.‫ آل إِ ٰل هَ اِاَّل اهللُ َواهللُ أَ ْكَب ُر‬. ‫ص ْياًل‬
ِ َ‫اهلل ب ْك رةً وا‬
ِ
َ َ ُ ‫َو ُس ْب َحا َن‬ Ibrahim mendoakan kepada anak turunnya yang

‫ نَ ْح َم ُدهُ ُس ْب َحانَهُ َوَت َع الَى‬,‫ْح ْم ُدلِ ٰلّ ِه َح ْم ًدا َكثِْي ًرا َك َما أ ََم َر‬
telah ditinggal dilembah yang amat tandus, agar
َ ‫ أَل‬.‫ْح ْم ُد‬
َ ‫ال‬
menjadi generasi yang selalu menyembah Allah,
‫َش َه ُد أَ ْن آل اِ ٰل هَ اِاَّل‬
ْ ‫ أ‬.‫اَلَّ ِذى َج َع َل الْ َخلِ ْي َل إِ ْب َر ِاه ْي َم إِ َم ًامالَنَا َولِسآئِ ِرالْبَ َش ِر‬ yang menjadikan lingkungan yang makmur, rizki
yang melimpah dan banyak orang yang cenderung
َّ ‫َش َه ُد أ‬
ُ ‫َن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ أَل َْم ْبعُ ْو‬
‫ث‬ َ ْ‫اهللُ َو ْح َدهُ اَل َش ِري‬
ْ ‫ َوأ‬.ُ‫ك لَه‬
kepadanya. Orang-orang mencintainya dan berlomba
‫ص ِّل َو َس لِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَى َس يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ ٰ ِ
َ ‫ أَللّ ُه َّم‬. ‫َر ْح َم ةً للْع اَل َِم ْي َن‬ dalam melakukan ketaatan untuk menegakkan syari'at
Allah.
ِ ِ ٍ ‫آلِ ِه وأَصحِابِه ومن تَبِعهم بِِاحس‬
َ َ‫ َفيَا ِعب‬:‫ أ ََّما َب ْع ُد‬.‫ان الَى َي ْوم اْ ِلقيَ َام ِة‬
‫اد‬ َ ْ ْ َُ ْ َ َ َ ْ َ
‫ إَِّت ُقوااهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َواَل تَ ُم ْوتُ َّن اِاَّل َوأَْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬,‫اهلل‬
ِ Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil
hamd.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil
Hadirin jamaah idil adha rahimakumullah
hamd.
Sebelum Ibrahim melaksanakan perintah Allah, yaitu
Hadirin jamaah idil adha rahimakumullah
untuk menyembelih putranya, terlebih dahulu beliau

Marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan rasa meminta pendapat dan pertimbangan dari putranya:

syukur kita dengan menambah kualitas keimanan dan َ ‫يَا ُبنَ َّي إِنِّي أ ََرى فِي ال َْمنَ ِام أَنِّي أَ ْذبَ ُح‬
‫ك فَانْظُْر َماذَا َت َرى‬
ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan selalu
"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi
melaksanakan semua perintah perintah Nya serta
bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa
meninggalkan segala larangan larangan Nya, sebab
pendapatmu"? (QS. Ash Shaffat: 102)
dengan ketaqwaan inilah kita memperoleh kemuliaan
dan derajat yang tinngi di sisi Allah SWT
kemudian Ismail menjawab:
ِ َّ ‫ت ا ْف َعل َما ُت ْؤ َمر َستَ ِج ُدنِي إِ ْن َشاء اللَّهُ ِمن‬
ِ ‫ال يا أَب‬
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil َ ‫الصاب ِر‬
‫ين‬ َ َ ُ ْ َ َ َ َ‫ق‬
hamd. " Hai ayahanda, kerjakanlah apa yang diperintahkan
Hadirin jamaah idil adha rahimakumullah kepadamu, insya-Allah kamu akan mendapatkanku
Di pagi yang khidmat ini teriring gema takbir, termasuk orang-orang yang sabar ". (QS. Ash
tahmid, tahlil dan tasbih yang berkumandang Shaffat: 102)
sepanjang malam hingga pagi hari ini, semoga bisa
menggugah dan membangkitkan semangat dalam Ismail adalah putra yang selalu taat dan patuh
menjalankan perintah Allah dan meninggalkan semua terhadap perintah Allah, sebab tekad yang demikian
larangan-laranga-Nya ini, Ibrahim hanya menjalankan perintah Allah.
Bukan atas kemauannya sendiri tetapi Allah yang
Idul Adha adalah peristiwa yang bersejarah dalam menghendaki. Maka ketika antara ayah dan anak
kehidupan umat Islam, dimana Idul Adha diawali sudah sama-sama pasrah tawakkal dalam ketaatan,
dari peristiwa ketaatan nabi Ibrahim Khalilullah akan melaksanakan perintah Allah yaitu Ibrahim
menyembelih putranya, ternyata Allah mempunyai
maksud tersendiri ,yang
hambanya, sebagaimana firman Allah SWT. Dalam
surat as shaffat ayat 103-106
ِ ِ َ َ‫) َون‬103( ‫ْجبِي ِن‬ ِ
ُ ‫اد ْينَ اهُ أَ ْن يَا إ ْب َراه‬
‫) قَ ْد‬104( ‫يم‬
‫) إِ َّن َه َذا ل َُه َو‬105( ‫ين‬ِِ
َ ‫ك نَ ْج ِزي ال ُْم ْحس ن‬
“ Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah
kesabaran keduanya ). Dan kami panggillah dia: "Hai
Ibrahim. Sesungguhnya kamu Telah membenarkan
mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS.
Ash-Shaffat: 103-106)
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil
hamd.
Jemaa’ah shalat Id Rahimakumullah
Dari peristiwa tersebut maka untuk mewujudakan
rasa syukur terhadap Allah, kemudian Ibrahim dalam
setiap tahun selalu melaksanakan qurban yaitu
memotong hewan ternah pada hari tasyrik. Hal yang
demikian ini selaras dengan perintah Allah SWT:
" Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu
nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena
Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sesunggihnya orang-
orang yang membenci dialah yang terputus. (Al
Kautsar: 1-3).
Penyembelihan hewan Qurban adalah salah satu
bentuk ritual dari setiap agama dan peradaban
sepanjang sejarah kehidupan
Kepercayaan agama Mesir Kuno misalnya disana
diajarkan qurban berupa
persembahan kepada dewa. Mereka meyakini bahwa
jika qurban itu tidak dipersembahkan maka dewa
akan murka dan menghukum manusia dengan
menimpakan bencana yang pedih. Bangsa Arab
sepeninggal Nabi Ibrahim a.s. melanjutkan tradisi
tidak diketahui oleh qurban dengan menyembelih hewan. Daging dan
darahnya sebagai “sesajen” yang diletakkan di atas
berhala lalu disiramkan ke badannya. Mereka
َ ‫َس لَ َما َوَتلَّهُ لل‬
ْ ‫َفلَ َّما أ‬ beranggapan bahwa daging dan darah qurban itu akan
diterima oleh Tuhan. Bangsa Yahudi mereka
َ ِ‫الر ْؤيَا إِنَّا َك َذل‬
َ ‫ص َّدق‬
ُّ ‫ْت‬ َ menjadikan lembu dan kambing sebagai qurban yang
)106( ‫ين‬ِ dibakar dan disertai dengan upacara tertentu. Mereka
ُ ‫الْبَاَل ءُ ال ُْمب‬
beranggapan bahwa qurban bakaran itu suatu qurban
api yang baunya menyenangkan bagi tuhan.
Islam datang dengan ajaran qurban, merombak total
pandangan dan praktik qurban yang sudah berjalan di
tengah-tengah kehidupan bangsa Arab dan Yahudi
tersebut. Islam menjelaskan status dan fungsi qurban
serta semangat yang harus menyertainya. Dalam al-
Qur’an surat al-Hajj (22) ayat 34 Allah menjelaskan
‫يم ِة األَْن َع ِام‬ ِ ِ ِ ٍ ِ
َ ‫اس َم اللَّه َعلَى َما َر َز َق ُه ْم م ْن بَ ِه‬
ْ ‫َول ُك ِّل أ َُّمة َج َعلْنَا َم ْن َس ًكا ليَ ْذ ُك ُروا‬
bahwa penyembelihan hewan qurban itu merupakan
ajaran universal yang ada dalam setiap agama. Ajaran
itu ditetapkan supaya umat manusia mengingat asma
Allah atas nikmatNya berupa hewan ternak yang
dikaruniakan kepada mereka.
Kaum muslimin jema’ah shalat id Rahimakumullah.
Sesungguhnya ibadah Qurban mengandung hikmah:
1. Ibadah qurban sebagai salah satu perwujudan iman
dan taqwa kepada Allah SWT, sebagaimana firman
Allah:
" Daging-daging onta dan darahnya itu sekali-kali
tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi
manusia. Dalam ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. ".
(Al Haj: 37).
manusia sebagai Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Tirmidzi, rasul bersabda bahwa tidak ada amal yang
lebih bagus yang dicintai oleh Allah pada hari Idul
Adha kecuali berqurban, sesungguhnya kelak pada
hari qiamat akan datang dengan tanduk-tanduknya,
bulu-bulunya, kuku-kukunya. Allah akan menerima sangkanya, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
ibadah qurban selagi darah hewan qurban belum Allah niscaya Allah akan mencukupkan
menetes ke tanah. Maka beruntunglah bagi orang- (keperluan)nya.
orang yang dapat melaksanakan qurban.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil
2. Ibadah qurban sebagai sarana untuk melaksanakan hamd.
taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, diawali Jemaa’ah shalat Id Rahimakumullah
dengan usaha untuk mengalahkan dorongan hawa Beruntunglah menjadi seorang muslim yang setiap
nafsu. tahun dapat melaksanakan qurban. Begitu pula sangat
Sesungguhnya didalam mengarungi kehidupan, beruntung bagi orang-orang Islam yang bisa
terkadang timbul pemikiran bahwa banyak hal yang melaksanakan ibadah haji. Marilah kita do’akan
belum dilaksanakan dan banyak pula harapan yang jama’ah haji Indonesia agar diberikan kesehatan
belum terlaksana, kini sudah sampai lagi pada bulan derajat yang mulia dan memperoleh predikat haji
Dzulhijjah, bulan dimana setiap muslim mabrur.
diperintahkan melaksanakan pemotongan hewan Akhirnya marilah kita memohon kehadirat Allah agar
qurban. Dengan demikian hendaknya dapat menahan qurban yang kita laksanakan dapat berkembang dan
hawa nafsu, dengan menunda kebutuhan-kebutuhan membuahkan semangat berqurban, suka
yang tidak terlalu mendesak untuk diarahkan pada menginfaqkan harta benda, ilmu dan tenaganya,
pelaksanaan qurban. Sesungguhnya qurban yang waktu sehat, sempat dan seluruh hidupnya kita
diwujudkan dengan pemotongan hewan qurban gunakan untuk menyempurnakan ibadah kepada
adalah sebagai lambang dari pemotongan nafsu Allah SWT.
hayawaniyah, sebagaimana sifat serigala yang
merupakan simbol kekejaman dan suka menindas, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
sifat tikus sebagai lambang dari sifat keji dan kepada kita sekalian sebagaimana orang-orang yang
kelicikannya, sifat anjing adalah sebagai sifat dari telah diberikan kenikmatan, dan bukan jalannya
tipu muslihatnya, sifat domba adalah sifat manusia orang-orang yang dimurkai, amin.
yang suka menghambakan pada manusia.
3. Ibadah qurban akan mewujudkan rasa
persaudaraan, sikap suka menolong, saling asah asih
dan asuh, sebab para aghniya’ akan melaksanakn
qurban yang dagingnya diberikan pada para fakir
‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬
miskin.
4. Setelah berqurban maka Allah akan melihat ‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬
keimanan dan ketaqwaanya, dengan demikian Allah
SWT akan memberikan rahmat kepada hambanya,
sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat Ath-
Thalaq: 2-3:

... barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia

akan mengadakan baginya jalan keluar dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-
‫الحمد هلل ال ذي اك رم من التقى بمحبته ‪ .‬واوعد من خالفه بغض به‬

‫وعذابه ‪ .‬اشهد ان الاله اال اهلل وحده الشريك له و اشهد ان سيدنا‬

‫محمدا عبده ورسوله ارسله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين‬

‫كله ‪ .‬اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه‬

‫وس لم تس ليما كث يرا اما بعد ‪ ,‬فياايها الحاض رون اتق وا اهلل حق تقاته‬

‫وال تم وتن اال وانتم مس لمون‪َ .‬و َمن َيت َِّق اللَّهَ يَ ْج َعل لَّهُ َم ْخ َر ًجا (‪)2‬‬

‫ب َو َمن َيَت َو َّك ْل َعلَى اللَّ ِه َف ُه َو َح ْس بُهُ إِ َّن‬ ‫ِ‬ ‫َو َي ْر ُزقْ هُ ِم ْن َح ْي ُ‬
‫ث ال يَ ْحتَس ُ‬
‫اللَّهَ بَالِ ُغ أ َْم ِر ِه قَ ْد َج َع َل اللَّهُ لِ ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ْد ًرا‬

‫‪Hadirin jamaah rahimakumullah‬‬

‫‪Marilah‬‬ ‫‪kita‬‬ ‫‪senantiasa‬‬ ‫‪meningkatkan‬‬ ‫‪kualitas‬‬
‫‪keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT‬‬
‫‪dengan selalu melaksanakan perintah serta menjauhi‬‬
‫‪segala laranganNya, karena dengan taqwa inilah kita‬‬
‫‪akan mendapatkan kemudahan dari Allah SWT‬‬
‫‪dalam segala macam urusan baik urusan duniawi‬‬
‫‪maupun urusan yang bersifat ukhrawi dan Allah akan‬‬
memberikan rizki kepada orang-orang yang bertaqwa yang cukup itu akan menjadi berkah…keluarga
dari jalan yang tidak disangka-sangka sakinah,hati yang tentram,keluarga sehat wal
afiat,tidak diberikan penyakit yang menguras rezeki
Hadirin jamaah rahimakumullah kita, diberi keringanan beribadah,baik sehingga hari
Ridho Allah adalah dambaan setiap muslim yang hari yang dilalui dalam hidup penuh dengan rasa
telah menyadari bahwa itulah harta termahal yang syukur.
pantas diperebutkan oleh manusia.Tanpa ridho
Hadirin jamaah rahimakumullah
Allah,hidup kita akan terasa hampa, terasa kering,
Allah berfirman :
dan tidak dapat merasakan kenikmatan atas segala
apa yang telah ada di genggaman kita,bermacam
َ ِ‫ْب اَل ْن َفضُّوا ِم ْن َح ْول‬
‫ك‬ َ ‫ت فَظًّا غَلِي‬
ِ ‫ظ الْ َقل‬ َ ‫َول َْو ُك ْن‬
macam masalah silih berganti menyertai kehidupan
kita.Harta berlimpah,makanan berlebihan namun
“Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
ketika tidak ada ridho dari Allah,semua akan menjadi tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.”
hambar. Tidak tahu kemana tujuan hidup,merasa (QS. Ali Imran:159)
bosan dengan keadaan, seolah hari berlalu begitu Bila dilihat dari ayat di atas, jelas bahwa Allah swt
saja,begitu cepat namun tanpa disertai dengan memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik
perubahan kebaikan hari demi hari. Sehingga merasa terhadap sesama.  Seseorang yang selalu berbuat baik
mengapa hidup hanya begini-begini saja? akan diridhoi oleh Allah swt, sehingga iapun juga
akan mendapat banyak kebaikan dari Allah.
Hadirin jamaah rahimakumullah Sebaliknya, bila seseorang selalu memperlihatkan
Sebenarnya apa yang di maksud dengan ridho Allah? wajah yang tidak bersahabat serta lisan yang tak
Mari kita simak firman Allah dalam surat Ar Rum terjaga maka orang-orang yang berada di
ayat 38 sekelilingnya tentu akan menghindarinya. Untuk itu,
betapa pentingnya seseorang bersikap ramah kepada
ِِ َ ِ‫يل ذَل‬
ِ ِ‫السب‬ ِ ِ ِ
َ ‫ك َخ ْي ٌر للَّذ‬
‫ين‬ َ ‫فَآَت ذَا الْ ُق ْربَى َح َّقهُ َوالْم ْسك‬
َّ ‫ين َوابْ َن‬ orang lain yang ada di sekitarnya.
‫ك ُه ُم ال ُْم ْفلِ ُحو َن‬
َ ِ‫يُ ِري ُدو َن َو ْجهَ اللَّ ِه َوأُولَئ‬
Allah swt menyuruh kita untuk selalu menjaga
perbuatan baik. Dan untuk mengimbangi perbuatan
“Maka berikanlah haknya kepada kerabat dekat,juga
baik itu, diperlukan kata-kata atau ucapan yang baik
kepada orang miskin dan orang-orang yang dalam
pula. Bila kita selalu berbicara atau mengucapkan
perjalananan.Itulah yang lebih baik bagi orang yang
kata-kata yang baik maka itu sama saja kita telah
mencari keridhaan Allah. Dan mereka itulah orang-
memberikan sedekah. Dari Abu Hurairah ra
orang yang beruntung.” [Ar-Rum : 38]
bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda,”Kata-
kata yang baik itu adalah sedekah.” (HR. Bukhari
Memberikan hak kepada orang yang telah
Muslim).
diterangkan dalam ayat di atas bukan hanya bisa
dilakukan oleh orang yang kelebihan harta namun hal Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim lainnya,
ini juga bisa dilakukan oleh orang yang sadar dan Rasulullah saw bersabda, “Takutlah kamu sekalian
ikhlas bahwa letak ketentraman hidup itu ada pada terhadap api neraka walaupun hanya dengan
ridho dan rahmat Allah.Boleh jadi rezeki yang Allah menyedekahkan separuh biji korma; dan barang siapa
berikan pada kita hanya cukup untuk dibuat makan yang tidak mendapatkannya maka cukup dengan
sehari hari dan biaya hidup keluarga,namun ketika kata-kata yang baik.”
Allah telah berkenan memberi ridhoNya,pasti rezeki
Dari Abu Dzarr ra berkata, “Nabi Muhammad saw
bersabda: “Janganlah sekali-kali kamu meremehkan
perbuatan baik walaupun
saudaramu dengan muka yang manis.” (HR. Muslim)
Allah swt akan mencintai
berprilaku sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi
Muhammad saw. Nabi Muhammad saw adalah sosok
yang berhati lembut, penuh kasih sayang,  dan selalu
berbuat santun kepada siapapun. Beliau selalu
memberikan senyum dan mengucapkan salam kepada
para sahabat dan sesama muslim yang dijumpainya,
sehingga beliau semakin
pengikutnya. Sebagaimana firman Allah swt dalam
(QS. Al Fath:29).,
‫ُّوها إِ َّن اللَّهَ َكا َن َعلَى ُك ِّل‬
َ ‫َح َس َن م ْن َها أ َْو ُرد‬
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan salam
penghormatan maka balaslah dengan yang lebih baik
atau balaslah dengan yang sebanding. Sesungguhnya
Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (QS. An
Nisa:86)
Orang yang selalu berbuat dan berkata kasar akan
jauh dari rahmat Allah swt. Sedangkan Islam
mengajarkan kita untuk selalu menebarkan kasih
sayang kepada seluruh umat manusia. Karena itu,
sikap keras hati dan kasar sangat bertentangan
dengan ajaran Islam. Sebagai muslim yang baik, kita
harus saling menghargai terhadap sesama serta saling
memenuhi hak dan kewajiban masing-masing.
Sesuai dengan sikap
Muhammad saw, beliau hanya berlaku kasar kepada
orang-orang kafir orang-orang yang menyeleweng
terhadap ajaran islam. Beliau tidak segan-segan
memerangi orang-orang kafir yang memerangi
agama Allah. Allah swt berfirman,
‫َشدَّاءُ َعلَى الْ ُك َّفا ِر‬
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-
orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap
hanya menyambut orang-orang kafir.” (QS. Al Fath:29).
Bila kita termasuk orang yang merasa susah dalam
hamba-Nya yang beradaptasi dengan lingkungan sekitar sehingga sulit
untuk bersosialisasi, maka ada baiknya dimulai dari
diri kita untuk beramah tamah terhadap orang-orang
di sekitar kita dan membiasakan untuk sopan dalam
bertutur kata. Rasulullah saw pernah bersabda,
“Ambillah (sikap yang sesuai dengan tetangga),
sebelum kamu tinggal (di daerah/tempatnya).”
dicintai oleh para
Selain itu, ingatlah bahwa Allah swt menciptakan
manusia tidaklah sempurna, karena kesempurnaan itu
ِ hanyalah milik Allah swt. Hikmah yang dapat
ٍ ِ
ْ ‫َوإِذَا ُحيِّيتُ ْم بِتَحيَّة فَ َحيُّوا بِأ‬
diambil adalah bagaimana kita menghargai
‫َش ْي ٍء َح ِسيبًا‬ keistimewaan di balik kekurangan dan kelebihan
pada setiap manusia serta saling melengkapi satu
sama lain. Di atas langit masih ada langit. Begitupun
bila kita merasa diri kita selalu mampu berbuat
apapun, suatu saat kita pasti membutuhkan orang
lain. Dan yang terakhir, adanya perbedaan pendapat
serta selisih paham adalah hal yang wajar. Hal ini
seharusnya dapat dijadikan alat untuk kita
mendewasakan diri, bukan untuk berrmusuhan. Bila
semua umat di bumi ini saling mengasihi, Insya Allah
kedamaian akan tercipta selalu di dunia yang fana ini.
Perbuatan baik yang kita lakukan sudah sepatutnya
diniatkan untuk mengharap ridho Allah dan demi
mendapatkan balasan Surga Allah. Disertai dengan
rahmat Allah, Insya Allah kita juga akan selalu
yang dicontohkan nabi ridho/ikhlas dalam segala perbuatan sehingga apa
yang kita lakukan itu terjaga dari hal-hal yang buruk.
Dan mudah-mudahan kita semua dijadikan Allah
SWT sebagai ornag yang senantiasa berbuat sabar
orang yang selalu bertaqwa kepada Allah SWT
sehingga kita nantinya akan mendapatkan
ِ ‫ول اللَّ ِه والَّ ِذين معهُ أ‬
ُ ‫ُم َح َّم ٌد َر ُس‬ kebahagiaan kebahagian dunia dan kebahagiaan
ََ َ َ
akhirat.
‫ب‬ ‫ِ‬ ‫َو َمن َيت َِّق اللَّهَ يَ ْج َعل لَّهُ َم ْخ َر ًجا (‪َ )2‬و َي ْر ُزقْ هُ ِم ْن َح ْي ُ‬
‫ث ال يَ ْحتَس ُ‬
‫َو َمن َيَت َو َّك ْل َعلَى اللَّ ِه َف ُه َو َح ْسبُهُ إِ َّن اللَّهَ بَالِ ُغ أ َْم ِر ِه قَ ْد َج َع َل اللَّهُ لِ ُك ِّل‬

‫َش ْي ٍء قَ ْد ًرا‬

‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬

‫وال ذكر الحكيم وتقبل م نى ومنكم تالوته إنه هو الس ميع العليم‬

‫واستغفروه انه هو الغفور الرحيم‬

‫الحمد هلل ال ذي نحم ده ونس تعينه ونس تغفره ونع وذ باهلل من ش رور‬

‫انفس نا ومن س يئات اعمالنا من يه دى اهلل فال مضل له ومن يض لله‬

‫فال ه ادي له‪ .‬اش هد ان الاله اال اهلل وح ده الش ريك له و اش هد ان‬

‫سيدنا محمدا عبده ورسوله ارسله بالهدى ودين الحق ليظهره على‬

‫ال دين كله ‪ .‬اللهم صل وس لم وب ارك على س يدنا محمد وعلى اله‬

‫واص حابه وسلم تسليما كثيرا اما بعد ‪ ,‬فياايها الحاضرون اتقوا اهلل‬

‫ض َل اللَّهُ‬
‫حق تقاته وال تم وتن اال وانتم مس لمون‪َ .‬واَل َتتَ َمن َّْوا َما فَ َّ‬

‫يب‬ ‫ص يب ِم َّما ا ْكتَس بوا ولِلن ِ ِ‬

‫لرج ِ ِ‬ ‫ض ُكم َعلَى بع ٍ ِ‬ ‫ِِ‬
‫ِّس اء نَص ٌ‬
‫َُ َ َ‬ ‫ال نَ ٌ‬ ‫ض ل ِّ َ‬ ‫َْ‬ ‫ب ه َب ْع َ ْ‬
‫ٍ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِم َّما ا ْكتَسبن واسأَلُوا اللَّهَ ِمن فَ ْ ِ ِ‬
‫ضله إِ َّن اللَّهَ َكا َن ب ُك ِّل َش ْيء َعل ً‬
‫يما‬ ‫ْ‬ ‫َْ َ َ ْ‬
Hadirin jamaah rahimakumullah
Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT
dengan selalu melaksanakan perintah serta menjauhi
segala laranganNya, karena dengan taqwa inilah kita
akan mendapatkan kemudahan dari Allah SWT
dalam segala macam urusan baik urusan duniawi
maupun urusan yang bersifat ukhrawi dan Allah akan
memberikan rizki kepada orang-orang yang bertaqwa
dari jalan yang tidak disangka-sangka
Kedengkian adalah merupakan salah satu pintu
masuknya setan ke dalam hati manusia. Karena
kedengkian ,iblis telah diusir dan dilaknat oleh Allah
SWT. Hingga hari kiamat tiba. Allah SWT. telah
mencela sifat dengki di dalam ALquran karim dan
memberatkan siksa atas orang-orang yg mempunyai
sifat tersebut. Karena, pendengki termasuk orang
yang menolak takdir Allah yg telah di tetapkan atas
salah satu hamba-Nya.. Orang yg sudah terjangkit
sifat dengki maka indrawinya akan menjadi bebal.
Dan akan membuka matanya terhadap setiap hal
yang kecil dan besar, dia tidak tertarik dengan
apapun kecuali sirnanya nikmat ALlah dari diri orang
lain. Dia tidak mau menerima nikmat yang Allah
bagikan untuknya. Dia juga tidak rela nikmat yg
Allah bagikan untuk orang lain. Diantara hadis yg
mengharamkan sifat dengki adalah sabda Nabi:
‫وال يجتمعان في قلب عبد اإليمان والحسد‬
”Tidak berkumpul di dalam hati seorang hamba dua
hal, yaitu iman dan dengki.”
Seorang mukmin yang baik akan selalu
mengembangkan rasa cinta serta mendoakan
kebaikan bagi saudaranya. Ia juga akan senantiasa
memohon kepada Allah agar diselamatkan dari sifat
dengki. Allah berfirman,
    
    
     
     
 
10. dan orang-orang yang datang sesudah mereka
(Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb
Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara
Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan
janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam
hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya
Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun
lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr [56] : 10)
Telah Diceritakan, bahwa ada sahabat yang bernama
Abu Darda beliau setiap malamnya senantiasa
mendoakan saudara-saudaranya. Imam Ahmad bin
Hanbal pernah berkata kepada putra Imam Syafi’i,
“Bapakmu adalah diantara enam orang yang selalu
aku doakan setiap malam pada waktu sahur.”
Sifat dengki begitu juga ditimbulkan oleh lemahnya
keyakinan seseorang terhadap kemahakuasaan Allah
atas rizki dan kehidupan hamba-hambanya. Orang
yang yakin bahwa segala urusan manusia ada dalam
kehendak dan kekuasaan Allah, ia tidak perlu
mendengki kepada orang lain. Justru ia akan yakin
bahwa semua yang manusia dapatkan dan nikmat di
dunia ini telah diatur oleh Allah dengan sangat
sempurna
     
  
“Kami telah menentukan antara mereka penghidupan
mereka dalam kehidupan dunia.” (QS. Azzukhruf
[43]: 32)
Allah telah mensifati orang-orang Yahudi dengan
sifat dengki, sebagaimana yang tertera dalam
Alquran, “Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan
agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang
(timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi
mereka kebenaran.” (QS. Al-Baqarah [02]: 109).
“Ataukah mereka dengki
(Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah
berikan kepadanya.” (QS. An-Nisa [04]: 54).
Sifat dengki ini tidak bisa dianggap remeh. Jika virus
ini terus mengendap dalam hati seseorang, ia akan
menjelma menjadi usaha-usaha
merugikan. Seperti tutur kata yang kasar dan
menyakiti hati, perbuatan seta tindakan yang kerap
bermotif menjatuhkan, menghina dan menyudutkan
saudaranya. Bahkan, tidak jarang kedengkian yang
terpelihara dalam hati seseorang kemudian berbuntut
menjadi tragedi pembunuhan. Seperti yang pernah
terjadi pada kedua putra Nabi Adam Qabil dan Habil.
Sifat dengki adalah merupakan dosa yang diwariskan
oleh Iblis. Iblis merasa dengki kepada nabi Adam
yang lebih tinggi derajatnya. Karena itu, Iblis pun
terus menipu daya, agar Adam dan keturunannya
tersesat dari jalan kebenaran. Manusia diciptakan
dengan kecenderungan untuk mendengki. Tetapi,
orang yang beriman akan selalu berusaha (al-
mujahadah) menghilangkan sifat jelek ini. Mereka
tidak tertawan oleh perasaan buruk yang jelas sangat
tidak produktif dan menyengsarakan ini.
(Abu Khaleed)
Rasulullah saw menggambarkan betapa tercelanya
kedengkian itu dengan sabdanya:
ِ
ُ ‫ْح َس نَات َك َما تَأْ ُك ُل الن‬
‫َّار‬
َ ‫ْح َس َد يَأْ ُك ُل ال‬
”Takutlah kalian semua dengan sifat dwngki
Sesungguhnya kedengkian
sebagaimana api memakan kayu bakar” (HR.Ibnu
Majah dari Anas)
Ketika seseorang mengharapkan lenyapnya nikmat
dari orang yang didengki maka saat itulah ia telah
berlaku hasad, karena sesungguhnya kedengkian
adalah membenci nikmat
lenyapnya nikmat itu
mendapatkannya.
kepada manusia
Mari kita bayangkan seandainya penyakit dengki ini
telah menyebar luas dan setiap orang yang dengki
mulai memperdaya orang yang memiliki nikmat,
maka pada saat itu tipu daya telah menyebar luas pula
dan tidak seorangpun yang dapat selamat dari
negatif yang keburukannya, karena setiap orang adalah pembuat
tipu daya dan juga diperdaya. Maka bagaimana
jadinya kehidupan manusia jika sudah demikian
adanya.
Pantaslah jika Rasulullah saw pernah menyebut
seseorang sebagai penghuni surga akan lewat di
depan sahabat-sahabatnya, yang ketika kejadian itu
berulang tiga kali dalam tiga hari Rasulullah
menyebutnya sebagai seorang dari penghuni surga,
dan ketika ditelusuri oleh Abdullah bin Amer bin al-
Ash yang bermalam di rumah orang tersebut selama
tiga malam, ia tidak pernah melihat amalan yang
berlebihan dari orang tersebut, bahkan orang itu pun
juga tidak pernah bangun malam, kecuali jika
berbalik dari tempat tidurnya ia menyebut Allah, ia
tidak bangun kecuali untuk shalat subuh, dan tidak
pernah mendengarnya berkata kecuali kebaikan.
Bahkan hampir saja Abdullah meremehkan
amalannya. Ketika Abdullah mengatakan bahwa
sesungguhnya Rasulullah telah bersabda begini dan
begitu, kemudian ia bertanya : Wahai fulan”Apakah
gerangan yang membuatmu mencapai tingkatan
َ ‫ْح َس َد فَ ِإ َّن ال‬
َ ‫إِيَّا ُك ْم َوال‬
tersebut?”
Orang tersebut menjawab: ”Tidak ada apa-apa
»‫ب‬
َ َ‫ْحط‬
َ ‫ال‬ kecuali yang kamu lihat, hanya saja aku tidak punya
rasa benci dan dengki kepada salah seorang pun dari
memakan kebaikan kaum muslimin yang dikaruniai Allah kebaikan”
.
Di sinilah Abdullah menemukan jawaban itu, ia
berkata :”Itulah rupanya yang membuatmu mencapai
tingkatan itu, dan itulah yang tidak mampu kami
lakukan selama ini”.
dan menginginkan Demikianlah nikmatnya jika kita dapat menghidarkan
dari orang yang diri dari berlaku hasad pada orang lain. Surga, yang
sesungguhnya terlihat sangatlah sepele persoalannya
akan tetapi sungguh berat dalam pengamalannya.

Tapi cukuplah hal menjadi renungan bagi kita

bersama bahwasanya penyebab pembunuhan pertama
kali di muka bumi ini adalah putra Nabi Adam AS.
Yang telah membunuh saudaranya sendiri yang
disebabkan oleh kedengkiannya pada saudaranya atas
nikmat yang dimilikinya lalu kita bertanya masihkah
kita harus mendengki?

Semoga kita termasuk orang yang dapat

menghindarkan kedengkian (hasad) dari hati kita
terutama terhadap orang-orang yang dekat dengan
kita, apakah ia saudara, tetangga kita, atau teman
dalam pergaulan dan pekerjaan serta pada seluruh
kaum muslimin.

‫يب ِم َّما‬ ِ ِ ‫لرج‬

ٌ ‫ال نَص‬
ِ ٍ ‫ض ُكم َعلَى بع‬
َ ِّ ‫ض ل‬ َْ ِِ
ْ َ ‫ض َل اللَّهُ ب ه َب ْع‬
َّ َ‫َواَل َتتَ َمن َّْوا َما ف‬

ِ ِ ‫ا ْكتَس بوا ولِلن‬

ِ ْ َ‫ص يب ِم َّما ا ْكتس بن واس أَلُوا اللَّه ِمن ف‬
َ‫ض ل ِه إِ َّن اللَّه‬ ْ َ ْ َ ََْ َ ٌ َ‫ِّس اء ن‬
َ َ َُ
‫يما‬ ِ ٍ ِ
ً ‫َكا َن ب ُك ِّل َش ْيء َعل‬

‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬

‫وال ذكر الحكيم وتقبل م نى ومنكم تالوته إنه هو الس ميع العليم‬

‫واستغفروه انه هو الغفور الرحيم‬

 Sifat dengki memiliki akibat negatif ygserius,
diantaranya:
1)Dengki mewariskan kemarahan antar manusia
danmemutus tali kasih sayang. Karena, pendengki
mendengki saudaranya.
2)Membawa si pendengki berusaha menghilangkan
nikmat yg diterima saudaranya dengan cara a[papun,
neski dengan membunuh sebagaimana terjai pada
kedua anak Adam.
3)Membuat si pendengi menolak kebenaran
khususnya yg datang dari orang yg didengkinya
danmembuat terusmenerus dalam kebatilan yg akan
menghancurkannya sebagaimana terjadi pada iblis
ketika dengki kpd Adam yg membuatnya durhaka
terhadap perintah Allah, menolak untuk bersujud, dan
dengki itu menyebabkannya jauh darinikmat Allah.
4)Membuat si pendengki terjerumus dalam ghibah,
fitnah dan dusta yg termasuk dosa besar.
Di antara penyebab munculnya sifat dengki adalah: 5)Membuat si pendengki melakukan hal2 yg Allah
1) Permusuhan antar sesama manusia karena haramkan dalamkaitannya dengan hakoranglain
berbagai macam sebab. 6)Membuat si pendengki selalu dalamkegundahan
2)Kemuliaan dan keunggulan. Maksudnya, ertakegelisahan ketika dia melihat nikmatAllah
pendengki merasa keberatan jika orang lain turunkepada hamab2-Nya,sedangkan dia
mengunggulinya. tidakmenginginkannya dan tidakkuasa
3)Bangga pada diri sendiri dan sombong, yaitu menghentikannya.
menghina dan memandang rendah orang lain karena Kejahatan orang yg dengki dapat dihindari dengan
mereka menapatkan apa yg belum didapatkannya sepuluh hal, yaitu:
4)Cinta kekuasaan dan kemegahan. Karena, sebagian 1)Berlindung dan kembali kepada Allah
manusia ingin mendepak orang yg ada di majelisd “Sesungguhny a orang2 yg memperdebatkan tentang
engan alasan mereka ingin duduk dan singgah di ayat2 Allah tanpa alasan yg sampai kepada mereka
kursi yg diperebutkan oleh banyak orang. tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah
5)Rusaknya jiwa, senang dengan kejahatan, dan (keinginan akan) kebesaran yg mereka sekali2 tiada
benci kebaikan. akan mencapainya. Maka, mintalah perlindung
Maka,seorang pendengki,jika orang2 menyebut dan an kepada Allah. SAesungguhnya Dia Maha
memuji orang selain dia, wajahnya memerah, hatinya Mendengar lag
marah, dan dia tidak enak di majlis itu. Sedangkan i Maha Melihat.”(QS. Ghafir:56)
jika disebut orang yg mempunyai banyak masalah 2) Takwa kepada Allah dengan melaksanakan
dan kesulitan, wajahnya berseri2 dan beralih ke perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
majelis lain untuk menyebarkan berita itu. Dan “Jika engkau memperoleh kebaikan, niscaya mereka
bahkan dia menyebarkan rumor itu seolah2 merasa bersedih hati, tetapi jika engku mendapat bencana,
belas kasihan. Ini adalah tabiat yg tercela dan hina. mereka bergembira karenaya. Jika engkau bersabar
dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun
tidak mendatangkan kemudaratan kepadamu.
Sesungguhnya Allah megetahui segala apa yg mereka
kerjakan.”(QS.Ali Imran:120)
3)Bersabar atas
“Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang
dengan penganiaayaan yg pernah ia deita kemudian
ia dianiaya (lagi), pasti Allah akan menolongnya.
Sesungguhnya Allah benar2 Maha Pemaaf lagi Maha
Pengampun.”(QS.al-Hajj:60)
Jika Allah telah menjamin kemenangan bagi orang
yg teraniaya, padahal dia telah membalas sesuai
dengan haknya, bagaimana dengan org yg sabar dan
tidak membalas? Tak ada dosa yg lebih cepat
siksanya drpd dosa erbuat lalim dan memutus tali
silaturahmi. Ketentuan Allah sudah pasti bahwa jika
sebuah gunung berbuat lalim pada gunung yg lain,
maka Allah akan menjadikan gunung yg lalm hancur.
4)Bertawakal kepada
“Dan memberinya rezeki dari arah yg tiada
disangka2nya. Dan barangsiapa yg bertawakal
kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yg (dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah
telah mengadakan ketentuan bagi
sesuatu.”(QS.Ath-Thalaq:3)
“Dan memberinya rezeki dari arah yagn tida
disangka-sangakanya. Dan barangsiapa
bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yg (dikehendaki)Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan keentuan
bagi tiap2 sesuatu.”(QS. ath-Thalaq:3)
5)Mengosongkan hati dari pikiran2
Hendaklah seorang hamba berniat untuk menghapus
pikiran degki ketika terlintas dalam benaknya.
hendaklah dia tidak mengisi hatinya dengan pikiran
dengki. Ini merupakan obat yg paling ampuh dan
faktor yg membantu menolak kejahatannya.
6)Menghadap dan ikhlas kpd
Yaitu mejadikan cinta dan rida kpd-Nya selalu dalam
benak hatinya
“Iblis menjawab:’Demi kekuasaan Engkau, aku akan
menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba2-Mu
yg mukhlis di antara mereka.”(QS. Shad 82-83)
7)Bertobat kepada Allah atas dosa yg disebabkan
musuh oleh musuh2nya.
“Dan apa saja musibah yg menimpa egka, maka
iadala disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri,
dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan2mu).” (QS. asy-Syura:30)
Seorang hamba itu tidak dapat dikuasai oleh
musuhnya kecuali dengan dosa yg diketahuinya atau
dosa yg tidak diketahuinya. Dosa yg tidak diketahui
itu berlipat jumlahnya daripada dosa yg diketahuinya.
Dosa yg dilakukannya lebih banyak drpdd yg
diingatnya. Dalam dia yg masyur disebutkan:”Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
berbuat syirik kepadamu yang aku tahu itu, dan aku
memohon ampunan kepada-Mu dari dosa yg tidak
Allah aku ketahui.”
Kebutuhan hamba meminta ampunan atas dosa yg
tidak diketahui itu lebih besar daripada dosa yg
diketahui. Dan, orang yg berbuat aniaya hanya dapat
menguasai orang lain dengan dosa.
8)Sedekah dan berbuat kebaikan semampunya.
tiap2 Karena, sedekah itu membawa pengaruh besar dalam
menolak musibah, penyaki yg ditimbulkan oleh
hipnotis, dan kejahatan orang dengki.
yg 9)Memadamkan api kedengkian orang yg dengki
dengan berbuat baik kepadanya. Ini yang paling berat
dan hanya bisa dilakukan dengan pertolongan
Allah.”Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.
Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yg lebih baik,
maka tiba2 orang yg antaramu dan antara dia ada
dengki permusuhan seolah2 telah menjadi teman yg sangat
setia. Sidat2 yg baik itu tidak dianugerahkan
melainkan kepada orang2 yg sabar dan tidak
tianugerahkan melainkan kepada orang2 yg
mempunyai keuntungan yg bear. Dan jika setan
mengganggumu dengan suatu gangg8uan, maka
Allah mohonlah perlindungan kepada ALlah.
Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.”(QS. Fushilat:34-36)
10)Kekuatan Tauhid
“Dia jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan ‫الحمد هلل ال ذي نحم ده ونس تعينه ونس تغفره ونع وذ باهلل من ش رور‬
kepadamu, maka tidak ada yg menghilangkannya
melainkan Dia Sendiri. Dan jika Dia mendatangkan
‫انفس نا ومن س يئات اعمالنا من يه دى اهلل فال مضل له ومن يض لله‬
kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas tiap2 ‫ أش هد أن الإله إال اهلل وح ده الش ريك له وأش هد أن‬. ‫فال ه ادي له‬
sesuatu.”(QS.al-An’am:17)
‫ اللهم صل وسلم وبارك‬. ‫محمدا عبده ورسوله صاحب المعجزات‬

‫ فياايها‬. ‫على س يدنا محمد وعلى اله واص حابه وس لم تس ليما كث يرا‬

‫الحاض رون رحمكم اهلل اتق وا اهلل بامتث ال الم أمورات واجتن اب‬

‫ ياايها ال ذين امن وا اتق وا اهلل حق تقاته وال تم وتن اال‬. ‫المنهي ات‬

.‫وانتم مسلمون‬

‫ك ُه َو‬ َ ِّ‫ص ِّل لَِرب‬

َ َ‫) إِ َّن َش انِئ‬2( ‫ك َوانْ َح ْر‬ َ َ‫إِنَّا أَ ْعطَْين‬
َ َ‫) ف‬1( ‫اك الْ َك ْو َث َر‬

)3( ‫اأْل َْبَت ُر‬

Marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan rasa

syukur kita dengan menambah kualitas keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan selalu
melaksanakan semua perintah perintah Nya serta
meninggalkan segala larangan larangan Nya, sebab
dengan ketaqwaan inilah kita akan selamat dan hidup
bahagia di dunia maupun di akherat. Semoga allah
SWT. senantiasa memberikan rahmat dan petunjuk
Nya kepada kita, untuk selalu berada dalam
ketaqwaan dimanapun kita berada. Amiin.

Di dalam syariat yang dibawa oleh Rasulullah Saw,

perintah dan larangan selalu ada dan terus berjalan
kepada setiap hamba selama ruh masih bersama
jasadnya. Dan selama itu pula manusia dapat
menambah kedekatannya kepada Allah swt dengan
melakukan perintah-perintah syariat yang mulia. Baik
yang berupa kewajiban maupun yang sunnah.

Dan kesunnahan yang dilakukan si hamba inilah yang

menjadi bukti keberhasilannya dan keuntungannya
dalam kehidupan dunia. Sebab ibadah wajib ibarat
modal seseorang, mau tidak mau, suka tidak suka dia
harus menjalankannya, sedang amal sunnah itulah
yang menjadi keuntungannya. Alangkah ruginya
manusia jika di dunia hanya beribadah yang wajib
saja atau dengan kata lain setelah bermuamalah dia
kembali modal, tidak
sedikitpun. Maka ibadah sunnah ini hendaknya kita
kejar, kita amalkan, sebab itulah bukti kesetiaan kita
dalam mengikuti dan mencintai Rasulullah Saw,
beliau saw bersabda (yang artinya) kurang lebih :
“ Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka dia
telah mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku,
maka kelak akan berkumpul bersamaku di surga “.
(HR. As Sijizi dari Anas bin Malik, lihat Al Jami’ush
Shoghir)
Bahkan dalam hadits qudsi Allah menyatakan bahwa
Dia sangat cinta kepada
menjalankan amal-amal sunnah, sehingga manakala
Dia mencintai hamba tersebut, Dia akan menjaga
matanya, pendengarannya, tangan dan kakinya.
Semua anggota tubuhnya akan terjaga dari maksiat
dan pelanggaran. Sebagaimana diriwayatkan oleh
Imam Al Bukhori dari Abu Hurairah RA.
Dari sekian banyak sunnah yang telah diajarkan oleh
Rasulullah SAW adalah melakukan qurban, yaitu
menyembelih binatang ternak, berupa onta, atau
sapi(lembu) atau kambing dengan syarat dan waktu
yang telah ditentukan. Bahkan kesunnahan berqurban
ini adalah sunnah muakkadah, artinya kesunnahan
yang sangat ditekankan dan dianjurkan.
Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim dalam
Shohihnya dari Anas bin Malik, beliau berkata :
‫ش ? ْي ِن أَ ْملَ َح ْي ِن‬
َ ‫ بِ َك ْب‬-‫ص??لى هللا علي??ه وس??لم‬- ‫ض ? َّحى النَّبِ ُّى‬
‫س َّمى َو َكبَّ َر‬
“ Rasulullah saw berudhiyah (berkurban) dengan dua
kambing putih dan bertanduk, beliau menyembelih
dengan tangan beliau sendiri yang mulia, beliau
mengawali (penyembelihan itu) dengan basmalah
kemudian bertakbir …”
Tapi hendaknya kita mengetahui bahwa kesunnahan
kurban adalah untuk umat Nabi Muhammad saw,
sedang bagi beliau justru adalah sebagai kewajiban,
mendapat keuntungan ini termasuk sekian banyak kekhususan yang
diberikan oleh Allah kepada Rasulullah saw.
Pengertian qurban secara terminologi syara’ tidak ada
perbedaan, yaitu hewan yang khusus disembelih pada
saat Hari Raya Qurban (’Idul Al-Adha 10 Dzul
Hijjah) dan hari-hari tasyriq (11,12, dan 13 Dzul
Hijjah) sebagai upaya untuk mendekatkan diri
(taqarrub) kepada Allah SWT.
Dalam Islam qurban disyariatkan pada tahun kedua
Hijriah. Saat itu Rasulullah keluar menuju masjid
untuk melaksanakan shalat ‘Idul Adha dan membaca
hamba yang suka khutbah `Id. Setelah itu beliau berqurban dua ekor
kambing yang bertanduk dan berbulu putih.
Tradisi qurban sebetulnya telah menjadi kebiasaan
umat-umat terdahulu, hanya saja prosesi dan
ketentuannya tidak sama persis dengan yang ada
dalam syariat Rasulullah. Allah SWT befirman,
       
       
    
“Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat
tertentu yang mereka lakukan,maka janganlah sekali-
kali mereka membantah kamu (Muhammad) dalam
urusan syariat ini. Dan serulah kepada agama
Tuhanmu, sesungguhnya kamu benar-benar berada
pada jalan yang lurus” (QS AI-Haj: 67).
Bahkan qurban telah menjadi salah satu ritus dalam
َ ‫س قَ??ا َل‬ ٍ َ‫عَنْ أَن‬ sejarah pertama manusia. Seperti dikisahkan dengan
َ ‫أَ ْق َرنَ ْي ِن َذبَ َح ُه َما بِيَ ِد ِه َو‬
jelas dalam AI-Quran surah Al-Maidah ayat 27
mengenai prosesi qurban yang dilakukan oleh kedua
putra Nabi Adam AS, qurban diselenggarakan tiada
lain sebagai refleksi syukur hamba atas segala nikmat
yang dianugerahkan Tuhannya, di samping sebagai
upaya taqarrub ke hadirat-Nya. 
Allah SWT berfirman,
َ َ‫) ف‬1( ‫إِنَّا أَ ْعطَ ْينَاكَ ا ْل َك ْوثَ َر‬
)2( ‫ص ِّل لِ َربِّ َك َوا ْن َح ْر‬
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan tangan beliau yang mulia setelah dibacakan bismillah
sembelihlah” (QS Al-Kautsar: 1-2). Mayoritas ulama dan takbir, dan beliau meletakkan kakinya yang
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan shalat di berbarakah di atas kedua kambing tersebut:’ (HR
sini adalah shalat hari `Idul Adha, sedangkan yang Muslim).
dimaksud dengan menyembelih adalah menyembelih
Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan qurban
hewan qurban.
bahwasanya qurban itu akan menyelamatkan
Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, Ibnu Majah pemiliknya dari kejelekan dunia dan akhirat. Beliau
dan al Hakim dari Zaid bin Arqam, bahwsanya juga bersabda (yang artinya),
Rasulullah saw bersabda (yang artinya): “Barang siapa telah melaksanakan qurban, setelah
“ Al Udhiyah (binatang kurban), bagi pemiliknya orang itu keluar dari kubur nanti, ia akan menemukan
(yang berkurban) akan diberi pahala setiap satu qurbannya berdiri di atas kuburannya, rambut qurban
rambut binatang itu satu kebaikan “. itu terdiri dari belahan emas, matanya dari yaqut,
kedua tanduknya dari emas pula. Lalu ia terheran-
Diriwayatkan oleh imam Abul Qasim Al Ashbahani,
heran dan bertanya, ‘Siapa kamu ini? Aku belum
dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah
pernah melihat sesuatu seindah kamu.’
saw bersabda (yang artinya):
Hewan itu menjawab, “Aku adalah qurbanmu yang
“ Wahai Fathimah, bangkitlah dan saksikan
engkau persembahkan di dunia sekarang. Naiklah ke
penyembelihan binatang kurbanmu, sungguh bagimu
alas punggungku”. Kemudian ia naik dan
pada awal tetesan darah binatang itu sebagai
berangkatlah mereka sampai naungan Arasy, di langit
pengampunan untuk setiap dosa, ketahuilah kelak dia
yang ketujuh”
akan didatangkan (di hari akhirat) dengan daging dan
darahnya dan diletakkan diatas timbangan Rasulullah SAW bersabda (yang artinya),
kebaikanmu 70 kali lipat “. “Perbesarlah qurban-qurban kalian, sebab qurban itu
akan menjadi kendaraan-kendaraan dalam melewati
Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
jembatan AshShirat menuju surga” (HR Ibnu Rif’ah).
“ Barang siapa berkurban dengan lapang dada
(senang hati) dan ikhlas hanya mengharap pahala dari Dalam satu riwayat disebutkan, Nabi Dawud AS
Allah, maka dia akan dihijab dari neraka (berkat pernah bertanya kepada Allah SWT tentang pahala
udhiyahnya) “. (HR. Ath Thabarani dari Al Husein qurban yang diperoleh umat Nabi Muhammad SAW.
bin Ali) Allah SWT menjawab, “Pahalanya adalah, Aku akan
memberikan sepuluh kebajikan dari setiap satu helai
Dalil dari hadits, dari Siti Aisyah RA, Rasulullah
rambut qurban itu, akan melebur sepuluh kejelekan,
SAW bersabda (yang artinya), ‘Tiada amal anak-
dan akan mengangkat derajat mereka sebanyak
cucu Adam pada waktu Hari Raya Qurban yang lebih
sepuluh derajat. Tahukah engkau, wahai Daud,
disukai Allah daripada mengalirkan darah
bahwa qurban-qurban itu adalah kendaraankendaraan
(berqurban). Dan bahwasanya darah qurban itu sudah
bagi mereka di hari kiamat nanti, dan qurban-qurban
mendapat tempat yang mulia di sisi Allah sebelum
itu pula yang menjadi penebus kesalahan-kesalahan
jatuh ke tanah. Maka laksanakan qurban itu dengan
mereka.”
penuh ketulusan hati.” (HR. At Tirmidzi)
Sayyidina Ali RA berkata, “Apabila seorang hamba
Dari Anas RA, ia berkata, “Nabi SAW
telah berqurban, setiap tetesan darah qurban itu akan
mengurbankan dua ekor kambing yang putih-putih
menjadi penebus dosanya di dunia dan setiap rambut
dan bertanduk. Keduanya disembelih dengan kedua
dari qurban itu tercatat sebagai satu kebajikan
baginya”.

 Hikmah yang bisa kita ambil dari qurban

adalah:

Pertama, untuk mengenang nikmat-nikmat yang

diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim dengan
digagalkannya penyembelihan putranya, Ismail AS,
yang ditebus dengan seekor kambing dari surga.

Kedua, untuk membagi-bagikan rizqi yang diberikan

oleh Allah SWT kepada umat manusia saat Hari
Raya ‘Idul Adha, yang memang menjadi hari
membahagiakan bagi umat Islam, agar yang miskin
juga merasakan kegembiraan seperti yang lainnya.
Sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi Muhammad
Saw (artinya): “Hari Raya Qurban adalah hari untuk
makan, minum dan dzikir kepada Allah” (HR.
Muslim)

Ketiga, untuk memperbanyak rizqi bagi orang yang

berqurban, karena setiap hamba yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah akan mendapatkan balasan
berlipat ganda.

‫ان احسن الكالم كالم اهلل الملك العالم واهلل س بحانه وتع الى يق ول‬ ‫الحمد هلل ال ذي نحم ده ونس تعينه ونس تغفره ونع وذ باهلل من ش رور‬

‫وبقوله يهتدي المهتدون‬ ‫انفس نا ومن س يئات اعمالنا من يه دى اهلل فال مضل له ومن يض لله‬

‫ أش هد أن الإله إال اهلل وح ده الش ريك له وأش هد أن‬. ‫فال ه ادي له‬
‫ك ُه َو‬ َ ِّ‫ص ِّل لَِرب‬
َ َ‫) إِ َّن َش انِئ‬2( ‫ك َوانْ َح ْر‬ َ َ‫إِنَّا أَ ْعطَْين‬
َ َ‫) ف‬1( ‫اك الْ َك ْو َث َر‬ ‫ اللهم صل وسلم وبارك‬. ‫محمدا عبده ورسوله صاحب المعجزات‬
)3( ‫اأْل َْبَت ُر‬ ‫ فياايها‬. ‫على س يدنا محمد وعلى اله واص حابه وس لم تس ليما كث يرا‬
‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬ ‫الحاض رون رحمكم اهلل اتق وا اهلل بامتث ال الم أمورات واجتن اب‬
‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬ ‫ ياايها ال ذين امن وا اتق وا اهلل حق تقاته وال تم وتن اال‬. ‫المنهي ات‬

.‫وانتم مسلمون‬

‫ك لِ َمن يَ َشاء‬
َ ِ‫إِ َّن اللَّهَ الَ َيغْ ِف ُر أَن يُ ْش َر َك بِ ِه َو َيغْ ِف ُر َما ُدو َن ذَل‬
ِ ِ ِ ِ
ً ‫َو َمن يُ ْش ِر ْك باللَّه َف َقد ا ْفَت َرى إِثْ ًما َعظ‬
‫يما‬
Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT
dengan selalu melaksanakan perintah serta menjauhi
segala laranganNya, karena dengan taqwa inilah kita
akan mendapatkan kemudahan dari Allah SWT
dalam segala macam urusan baik urusan duniawi
maupun urusan yang bersifat ukhrawi
        
Mudah-mudahan kita semua termasuk golongan
orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Amiin.
Bulan Shafar adalah salah satu bulan yang di
muliakan Allah. Di bulan ini Allah SWT menurunkan
320.000 bala' dan coba'an serta musibah di muka
bumi. Akan tetapi perlu diketahui, bahwa musibah-
musibah tersebut tidak akan terjadi kecuali dengan
Qadha' dan Qadar Allah SWT. Bukan karena sesuatu
yang lain dari berbagai makhluk Allah SWT.
Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan dari
Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa kita tidak
boleh mempercayai suatu penyakit itu menular
karena ditularkan oleh penyakit itu sendiri. Akan
tetapi penyakit yang menular itu tidak lain adalah
atas kehendak Allah SWT serta Qadha' dan Qadar-
Nya. Sebagaimana hadits Nabi
‫ " ال‬: ‫عن أبي هري رة رضي اهلل عنه عن الن بي ص لى اهلل عليه و س لم أنه ق ال‬
‫ يا رسول اهلل فما بال اإلبل تكون‬: ‫عدوى و ال هامة و ال صفر " فقال أعرابي‬
‫في الرمل كأنها الظب اء فيخالطها البع ير األج رب فيجربها ؟ فق ال رس ول اهلل‬
‫ فمن أعدى األول ؟ " رواه البخاري ومسلم‬: ‫صلى اللهعليه و سلم‬
Dari Abi Hurarah RA dari Rasulullah SAW bahwa
sesungguhnya beliau bersabda:"Tiada kejangkitan,
dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safhar",
kemudian seorang badui Arab berkata: "Wahai
Rasulullah SAW, onta-onta yang ada di padang pasir
yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian
dicampuri oleh Seekor onta betina berkudis, kenapa
menjadi tertular oleh seekor onta betina yang
berkudis tersebut ?". Kemudian Rasulullah SAW
menjawab: "Lalu siapakah yang membuat onta yang
pertama berkudis )siapa yang menjangkitinya(?". HR
Buhari dan Muslim
Adapun maksud dari kalimat )‫دوى‬TT‫( الع‬ Al-'Adwa
dalam Hadist di atas adalah penyakit yang menular
kepada orang lain. Bangsa Arab di zaman dahulu
meyakini hal ini pada berbagai penyakit seperti kudis
dll, maka dari itu seorang badui Arab bertanya
kepada Rasulullah SAW: "Kenapa sekelompok onta
yang asalnya sehat, di kumpuli oleh seekor onta yang
berpenyakit kudis, onta tersebut menjadi berkudis
juga? kemudian Rasulullah SAW menjawab: "Lalu
siapa yang membuat onta pertama berkudis?"
maksudnya: onta yang pertama tidak akan berkudis
kecuali karena Qadha' dan Qadar Allah SWT bukan
karena penyakit tersebut.
Jadi seorang muslim tidak boleh meyakini suatu
penyakit yang menjangkit orang sehat bahwa yang
menularkan adalah penyakit itu sendiri akan tetapi
Qadha' dan Qadar Allahlah yang membuat orang
tersebut tertular oleh penyakit. Seperti yang telah
ditunjukkan dalam sebuah Ayat Al-Qur'an :
‫) ما أصاب من مصيبة في األرض وال في أنفسكم إال في كتاب من قبل أن‬
.[22 : ‫نبرأها ( ] الحديد‬
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang
menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis
dalam kitab )lauh mahfudz( sebelum Kami
mewujudkannya". Qs Al-Hadid: 22
Sabda Rasul SAW yang berbunyi : ) ‫ ( هامة ال‬La
Haamata adalah menafikan keyakinan orang-orang
jahiliyah yang mengatakan bahwa orang yang sudah
mati, arwah dan tulangnya menjadi penasaran,
sehingga beterbangan bagaikan burung. Keyakinan
ini menyerupai keyakinan ahli Tanaasukh yang
mengatakan bahwa Arwah-arwah mayit berpindah
pada tubuh hewan-hewan tanpa digiring dan
dibangkitkan kembali atau yang disebut Reinkarnasi.
Semua keyakinan-keyakinan tersebut tidaklah benar
menurut syareat islam.
Adapun yang sesuai dengan Aqidah islamiyah adalah
)Bahwa Arwah-arwah para syuhada' berada pada
tubuh burung hijau, memakan buah-buahan yang
datang dari sungai Surga, hingga Allah SWT
mengembalikan Arwah tersebut kepada pemiliknya
di hari kiyamat kelak(. Dan di riwayat lain dikatakan:
"Arwah atau jiwa seorang mukmin menjadi seekor
burung yang bergelantungan di pohon Surga sampai
Allah SWT mengembalikannya kepada jasadnya di
hari kiamat ".
Adapun sabda Rasul SAW yang berupa : ) ‫( وال صفر‬
Wala shafara maka para ulama' berbeda pendapat
dalam menafsirkan kalimat ini. Ulama'-ulama'
Mutaqaddimin berpendapat: bahwa yang dimaksud
dengan Shafara adalah penyakit yang ada di dalam
perut, dikatakan: itu merupakan cacing besar seperti
ular yang hidup di dalam perut, mereka meyakini hal
tersebut sebagai penjangkit, kemudian Rasulullah
SAW meniadakan keyakinan tersebut
Dalam kitab "Bidayatul hidayah" diceritakan tentang
kepercaya'an rakyat Mesir terhadap sungai Nil.
Dahulu sungai ini tidak akan mengalirkan air yang
banyak kecuali dengan memberikan seorang tumbal.
Setelah negara Mesir dibuka oleh 'Amr bin 'Ash RA
dia melarang mereka untuk memberikan seorang
tumbal buat sungai ini. Kemudian dia meminta
pendapat kepada Khalifah Umar RA dengan
mengirim surat kepadanya yang berisi bahwa sungai
nil tidak mengalirkan air yang cukup untuk
kebutuhan rakyat Mesir kecuali dengan memberikan
tumbal. Kemudian Sayyidina Umar bin Khattab
menullis surat untuk sungai Nil yang berbunyi:
"Wahai sungai Nil jika kamu mengalir karena Allah
SWT maka mengalirlah, dan jika kamu mengalir
karena selain Allah SWT maka janganlah mengalir".
Semenjak itu pula sungai Nil selalu mengalirkan Air
yang sangat banyak dan tidak pernah kering.
Dari kisah ini kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa kepercaya'an – kepercaya'an yang tidak ada
dasar atau dalil dari syari'at islam adalah
kepercaya'an yang batil. Dan seorang muslim tidak
diperbolehkan untuk mempercayainya.
Ulama'-ulama' shaleh terdahulu mengatakan bahwa:
"Allah SWT menurunkan bala' yang sangat besar di
hari rabu terakhir dari bulan Shafar dan semua bala'
yang akan di bagikan di tahun ini diturunkan di hari
itu, maka barang siapa yang ingin selamat dari bala'–
bala' tersebut maka hendaklah berdo'a di awal bulan
Shafar juga di hari rabu terakhir di bulan ini. Barang
siapa berdo'a dengan do'a ini maka InsyaAllah Allah
SWT akan menolak segala kejelekan dari pada balak
tersebut.
Adapun Sikap yang harus kita tumbuhkan dalam
mengisi Safar ini, antara lain :
Pertama, meyakini bahwa Safar sama dengan bulan-
bulan lainnya yang telah Allah SWT. jadikan sebagai
kesempatan untuk melakukan amal-amal yang
bermanfaat. Menganggap Safar sebagai bulan
pembawa sial merupakan perbuatan haram dan syirik
karena tidak ada yang mampu memberikan manfaat
dan menimpakan mudarat kecuali Allah SWT.,
sebagaimana firmannya,
“Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan
kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya
kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi
kamu, tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia
memberikan kebaikan itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”(QS Yunus :107)
Kedua, bila musibah menimpa kepada diri kita di
bulan ini, harus diyakini semua itu merupakan
ketetapan Allah SWT. yang penuh dengan keadilan
dan hikmah-Nya. Allah SWT. berfirman,
“Katakanlah, ’Sekali-kali tidak akan menimpa kami,
melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi
kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada
Allah orang-orang yang beriman harus
bertawakal.”(QS. At-Taubah : 51)
Ketiga, jika kita membatalkan pekerjaan atau hajat
pada bulan ini, alasannya bukan kerana Safar,
melainkan karena alasan logik yang tidak
bertentangan dengan nilai ketauhidan. Rasulullah
SAW. bersabda,
“Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan
disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah
berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya,
’Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan
(thiyarah) seperti itu ?’ Beliau bersabda, ’Hendaklah
engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada
kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada
kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau,
dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar
selain Engkau’.”(HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

Keempat, menumbuhkan sikap tawakal kepada Allah

SWT. yang disertai usaha dan amal yang tidak
bertentangan dengan syariat. Allah SWT. berfirman,
“Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit
dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan
urusan-urusan semuanya, sembahlah Dia dan
bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu
tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.”(QS. Huud :
‫الحمد هلل ال ذي نحم ده ونس تعينه ونس تغفره ونع وذ باهلل من ش رور‬
123)
‫انفس نا ومن س يئات اعمالنا من يه دى اهلل فال مضل له ومن يض لله‬
Kelima, meningkatkan ketakwaan kepada Allah
‫ أش هد أن الإله إال اهلل وح ده الش ريك له وأش هد أن‬. ‫فال ه ادي له‬
SWT. dengan melakukan berbagai ketaatan, baik
dalam melaksanakan perintah-Nya maupun menjauhi ‫ اللهم صل وسلم وبارك‬. ‫محمدا عبده ورسوله صاحب المعجزات‬
larangannya. Dengan ketakwaan, akan menjadi
‫ فياايها‬. ‫على س يدنا محمد وعلى اله واص حابه وس لم تس ليما كث يرا‬
sarana untuk
mendapatkan kebahagiaan, keselamatan, dan mampu ‫الحاض رون رحمكم اهلل اتق وا اهلل بامتث ال الم أمورات واجتن اب‬
membedakan yang benar dan batil (furqan).
‫ ياايها ال ذين امن وا اتق وا اهلل حق تقاته وال تم وتن اال‬. ‫المنهي ات‬
Akhirnya, marilah kita perkuatkan asas tauhid
dengan ilmu dan amal dan memohon kepada Allah .‫وانتم مسلمون‬
SWT. agar membimbing dan melindungi diri kita
dari perbuatan syirik yang akan merugikan kita di
‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها‬
ِ‫سو‬ ِ ِ َّ
َ ٍ ‫َّاس َّات ُق وا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم م ْن َن ْف‬
ُ ‫يَا أ َُّي َها الن‬
dunia maupun akhirat.
‫اءلُو َن بِ ِه‬ ِ َّ ِ ِ ِ َّ ‫َزوجها وب‬
َ ‫اء َو َّات ُق وا اللَّهَ الذي تَ َس‬
ً ‫ث م ْن ُه َما ِر َجااًل َكث ًيرا َون َس‬ ََ ََ ْ
‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬ ‫َواأْل َْر َح َام إِ َّن اللَّهَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبًا‬

‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬

  Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, “membudaya”. Bukankah ini semua bertolak
tengah berada di Jum’at kedua bulan Syawal 1437 H. belakang dengan arti Syawal? Bukankah ini seperti
Usai sudah Ramadhan meninggalkan kita. Tanpa mengotori kain putih yang tadinya telah dicuci
adanya kepastian apakah di tahun mendatang kita dengan sebaik-baiknya? Jadilah ia kembali penuh
masih bisa berjumpa dengannya, menggapai noda. Jadilah ia kembali menghitam dan semakin
keutamaan-keutamaannya, memenuhi nuansa ibadah memburam.
yang dibawanya, ataukah justru Allah telah
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
memanggil kita. Kita juga tidak pernah tahu dan
Fenomena itu sesungguhnya juga menunjukkan
tidak pernah mendapat kepastian apakah ibadah-
kepada kita, bahwa puasa orang yang demikian tidak
ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh
berhasil. Tidak mampu mengantarkan seseorang
Allah SWT atau tidak. Dua ketidakpastian inilah
meraih derajat taqwa, atau mendekatinya. Fenomena
yang membuat sebagian salafus shalih berdoa selama
itu menjadi indikator yang mudah diketahui oleh
enam bulan sejak Syawal hingga Rabiul Awal agar
siapa saja yang mau memperhatikan dengan seksama.
ibadahnya selama bulan Ramadhan diterima, lalu dari
Kita juga bisa menggunakan hadits Nabi sebagai
Rabiul Awal hingga sya’ban berdoa agar
kaidah yang seharusnya kita perhatikan sebaik-
dipertemukan dengan bulan Ramadhan berikutnya.
baiknya: “Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, hari kemarin, maka celakalah ia.”
Arti syawal adalah peningkatan. Demikianlah
Lalu bagaimana amal seorang muslim di bulan
seharusnya. Paska Ramadhan, diharapkan orang-
Syawal? Berangkat dari kaidah umum dari hadits
orang yang beriman meraih derajat taqwa, menjadi
Nabi tersebut, dan sekaligus sejalan dengan makna
muttaqin. Hingga mulai bulan Syawal kualitas
syawal, maka harus ada peningkatan di bulan ini.
ketaqwaan selalu meningkat. Kualitas ibadah, juga
Dan peningkatan itu tidak lain adalah berangkat dari
kualitas diri seseorang. Bukankah orang kemuliaan
sikap istiqamah. Menetapi agama Allah, berjalan
seseorang tergantung pada ketaqwaannya?
lurus di atas ajarannya.
‫إِنَّ أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم‬
‫صي ٌر‬ َ ‫ستَقِ ْم َك َما أُ ِم ْرتَ َو َمنْ ت‬
ِ َ‫َاب َم َع َك َواَل تَ ْط َغ ْوا إِنَّهُ ِب َما تَ ْع َملُونَ ب‬ ْ ‫فَا‬

…Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

Maka istiqamahlah kamu, sebagaimana
kamu ialah orang yang paling bertaqwa… (QS. Al-
diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah
Hujurat : 13)
bertaubat beserta kamu dan janganlah kamu
Akan tetapi, yang kita lihat di masyarakat justru melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat
sebaliknya. Syawal menjadi bulan penurunan. apa yang kamu kerjakan. (QS. Huud : 112)
Penurunan ibadah, juga penurunan kualitas diri.
Bentuk sikap istiqamah ini dalam amal adalah dengan
Diantara indikatornya yang sangat jelas adalah
mengerjakannya secara kontinyu, terus-menerus.
perayaan idul Fitri dengan diiringi musik dan tarian,
dibukanya tempat-tempat hiburan yang sebulan
‫ب األَ ْع َما ِل إِلَى هَّللا ِ َما دَا َم َوإِنْ قَ َّل‬
َّ ‫إِنَّ أَ َح‬
sebelumnya ditutup. Kemaksiatan justru langsung
ramai sejak hari pertama bulan Syawal.
Na’udzubillah! Lalu setelah itu, masjid-masjid akan Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah
kembali sepi dari jamaah shalat lima waktu. adalah yang terus menerus (kontinyu) meskipun
Umpatan, luapan emosional, dan kemarahan kembali sedikit (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka amal-amal yang telah kita biasakan di bulan
Ramadhan, hendaknya tetap dipertahankan selama
bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya. Tilawah
kita yang setiap hari. Shalat malam yang sebelumnya
kita selalu melaksanakan tarawih, di bulan Syawal ini
hendaknya kita tidak meninggalkan shalat tahajud
dan witirnya. Infaq dan shadaqah yang telah kita
lakukan juga kita pertahankan. Demikian pula nilai-
nilai keimanan yang tumbuh
Ramadhan. kita tak takut lapar dan sakit karena kita
bergantung pada Allah selama puasa Ramadhan. Kita
tidak memerlukan pengawasan siapapun untuk
memastikan puasa kita berlangsung tanpa adanya hal
yang membatalkan sebab
pengawasan Allah (ma’iyatullah).
dibiasakan berlaku ikhlas dalam puasa tanpa perlu
mengumumkan puasa kita pada siapapun. Nilai
keimanan yang meliputi keyakinan, maiyatullah,
keikhlasan, dan lainnya ini hendaknya tetap ada
dalam bulan Syawal dan semakin meningkat. Bukan
menipis tiba-tiba lalu hilang seketika!
Jamaah Jum’at yang
Memang tidak banyak amal khusus di bulan Syawal
dibandingkan bulan-bulan lainnya. Akan tetapi, Allah
telah memberikan kesempatan berupa satu amal
khusus di bulan ini berupa puasa Syawal. Ini juga
bisa dimaknai sebagai tool dalam
meningkatkan ibadah dan kualitas diri kita di bulan
Syawal ini. Dan keistimewaan puasa sunnah ini
adalah, kita akan diganjar dengan pahala satu tahun
jika kita mengerjakan puasa enam hari di bulan ini
setelah sebulan penuh kita berpuasa Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda:
ِ ‫ال َكانَ َك‬
‫صيَ ِام ال َّد ْه ِر‬ ٍ ‫ش َّو‬ ِ ُ‫ضانَ ثُ َّم أَ ْتبَ َعه‬
َ ْ‫ستًّا ِمن‬
Barangsiapa berpuasa di
kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan
Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun. (HR.
Muslim)
َ ‫ش َّوا ٍل َكانَ َك‬
‫ص ْو ِم ال َّد ْه ِر‬ ِ ِ‫ضانَ ثُ َّم أَ ْتبَ َعهُ ب‬
َ ْ‫ستٍّ ِمن‬ َ ‫صا َم َر َم‬
َ ْ‫َمن‬
Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu mengikutinya
dengan enam hari di bulan Syawal, ia seperti puasa
setahun.  (HR. Ibnu Majah, shahih)
Bagaimana pelaksanaannya? Apakah puasa Syawal
harus dilakukan secara berurutan atau boleh tidak?
kuat di bulan
Sayyid Sabiq di dalam Fiqih Sunnah menjelaskan
bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa
Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula
tidak berurutan. Dan tidak ada keutamaan cara
pertama atas cara kedua. Sedangkan menurut
kita yakin akan
madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal lebih
Kita juga
utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2
Syawal hingga 7 Syawal. Lebih utama. Jadi, tidak
ada madzhab yang tidak membolehkan puasa Syawal
di hari selain tanggal 2 sampai 7, selama masih di
bulan Syawal. Ini artinya, bagi kita yang belum
melaksanakan puasa Syawal, masih ada kesempatan
mengerjakannya. Akan tetapi, hendaknya kita tidak
berpuasa khusus di hari Jum’at tanpa mengiringinya
dirahmati Allah,
di hari Kamis atau Sabtu karena adanya larangan
Rasulullah yang juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah
dan dinilai shahih oleh Al-Albani.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
rangka
Penurunan amal di bulan Syawal sekali lagi adalah
hal yang seharusnya kita hindarkan. Bulan Syawal
justru pernah menjadi bulan perjuangan yang amat
menentukan bagi kaum muslimin. Itu terjadi pada
tahun 5 H. Bulan Syawal kali itu merupakan bulan
yang mendebarkan. Kaum muslimin dikeroyok oleh
pasukan multi nasional yang merupakan gabungan
dari Quraisy, Ghatafan, dan lain-lain. Karena itulah
َ ‫صا َم َر َم‬
َ ْ‫َمن‬ perang ini dikenal sebagai perang ahzab
(gabungan/sekutu), disamping juga terkenal dengan
sebutan perang khandaq yang berarti parit, karena
bulan Ramadhan,
kaum muslimin menggunakan strategi membuat parit
di sekeliling Madinah untuk bertahan dan terbukti
efektif, hingga pasukan ahzab tidak bisa menyerang
masuk Madinah.
Penggalian parit atau khandaq ini adalah kerja keras
yang luar biasa. Persatuan kaum muslimin benar-
benar terasa di sana. Begitupun keimanan mereka dan
doa-doa yang khusyu’ semakin mendekatkan mereka
kepada Allah. Ditambah dengan catatan-catatan
kepahlawanan mulai dari Nu’aim yang memecah
belah pasukan Ahzab dan bani Quraidzah yang
berkhianat di belakang kaum muslimin, sampai
keberanian dan kecerdasan Hudzaifah Ibnul Yaman
yang menerobos perkemahan pasukan Quraisy untuk
mencari informasi. Benar-benar peningkatan yang
luar biasa paska Ramadhan. Lalu Allah menolong
kaum muslimin dengan menurunkan angin topas
yang memporakporandakan perkemahan pasukan
Qurasiy.

Itulah contoh betapa bulan Syawal tidak sepantasnya

membuat ibadah dan kualitas diri kita turun. Justru
seharusnya, sesuai dengan makna syawal, maka kita
harus mengalami peningkatan dengan berupaya
istiqamah serta meningkatkan kualitas ibadah dan
diri, diantaranya dengan puasa Syawal.

‫ب ارك اهلل لى ولكم فى الق ران العظيم ونفع نى واي اكم من األْي ات‬

‫والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تالوته إنه هو السميع العليم‬