Anda di halaman 1dari 5

Assalamu’alaikum Wr.

Wb

Bismillahirroh maanirrohiim
….
Alhamdulillahir obbil’alamiin wabihii nasta’inu ‘ala
umuuriddunya waddin. Wassholaatu wassalaamu ‘ala asyrofil anbiyaa’i
walmursaliin wa ‘ala aalihi wa ashaabihi rosulillahi ajma’in. amma ba’du.

Hadirin yang berbahagia..

Pada kesempatan ini saya akan membawakan sebuah tema :

ISRA’ MI’RAJ

Terlebih dahulu saya akan membicarakan tentang pengertian Isro’.


Isro’ adalah perjalanan nabi Muhammad S.A.W dari masjidil harom ke
masjidil Aqsho.

Mi’roj adalah diangkatnya nabi Muhammad S.A.W dari masjidil aqsho ke


langit ketujuh yaitu ke sidrotul muntaha.

Hadirin yang berbahagia….

Apa yang dihasilkan dari isro’ mi’roj itu? Siapa yang sudah tahu? Yaitu
sholat yang 5 waktu.

Pada mulanya sholat itu bukan 5 waktu melainkan 50 waktu. Betapa


beratnya ummat islam bila melaksanakan sholat 50 waktu dalam sehari
semalam.

Tetapi dengan kebijakan dari Allah SWT maka sholat itu


diputuskan menjadi 5 waktu dalam sehari semalam tetapi masih ada saja yang tidak
mau sholat.

Demikianlah uraian dari saya, mohon maaf bila ada kekurangannya.

Billahi hidayah wattaufiiq


Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuh, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min


syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhillalah, wa
mayudhlil falaa haa diya lah. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu wahdahu laa
syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu.

Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Kepala Sekolah beserta staf..


Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru beserta karyawan sekolah….
Yang Saya Sayangi dan cintai teman-teman sekalian Siswa/Siswi sekolah…

Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan kepada kita semua, sehingga kita semua masih bisa kumpul di tempat
luar biasa ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Yang kedua sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW dan semoga kita semua yang ada disini kelak mendapatkan safa’at beliau di
akhir jaman.

Kalau menurut istilahnya yaitu perjalanan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam


bersama Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis atau sekarang ini disebut Palestina.

Sedangkan arti kata Mi’raj menurut bahasa yaitu suatu alat yag dipakai untuk naik atau
menurut istilahnya yaitu bermakna tangga khusus yang digunakan oleh Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk naik dari bumi menuju ke atas langit.

Nabi Muhammad SAW naik itu bukannya naik tangga atau pesawat tapi Nabi
Muhammad SAW naik ke atas punggung Buraaq.

Buraaq adalah hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari
baghal/kuda besar yang disebutkan di dalam buku hadits-hadits.

Secara umum Buraq ini digambarkan sebagai kuda putih yang sangat indah dengan bulu yang
bersih dan di dalam Alqur’an Allah mengisahkan cerita Isra mi’raj dalam surat Al-Isra ayat 1
yang artinya sebgai berikut:

Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada


malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.

Pada saat perjalanan Isra Mi’raj banyak hal yang ditemui Nabi Muhammad SAW dalam
perjalanannya, beliau menemui suatu kaum yang menanam benih dan langsung
tumbuh serta panen dihari itu seperti para mujahid fi sabilillah, orang yang mati di jalan
Allah.

Nabi Muhammad SAW juga bertemu sekelompok kaum yang menghantamkan batu besar ke
kepala mereka sendiri sampai hancur dan berulang-ulang artinya kaum itu adalah manusia
yang merasa berat untuk melaksanakan kewajiban ibadah shalat.
Saat diperjalanan ada yang memanggil beliau dari kanan dan kiri Tapi beliau tidak
memperdulikannya karena itu adalah panggilan yahudi dan nasrani kalau saja Nabi kita
menjawab panggilan itu, niscaya umat beliau akan menjadi yahudi dan nasrani.

Kemudian ada seorang wanita dengan perhiasan di tangan dan tubuhnya, menghadap
dan memanggil Nabi Muhammad SAW tapi beliau tidak menolehnya, karena wanita itu
adalah dunia.

Artinya Kalau saja Nabi memilih wanita itu, maka umat Nabi akan lebih memilih dunia
daripada akhirat.

Setelah itu beliau, Nabi Muhammad SAW sampai di baitul maqdis dan shalat disitu dan
ditawari dua bejana yang berisi khamar dan susu.

Beliau lalu memilih susu kalau saja beliau memilih khamar, bisa jadi umat nabi
muhammad pemabuk semua sekarang ini.

Nah, itu adalah perjalanan isra sedangkan mi’rajnya beliau menaiki buroq, di langit
pertama, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Adam.
Langit kedua, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Isa dan Yahya.
Langit ketiga, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Yusuf.

Langit Keempat, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Idris.


Langit kelima, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Harun.
Langit keenam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Musa.
Langit ketujuh, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Ibrahim.
Terus, Allah mewajibkan Nabi shalat 50 shalat sehari semalam tapi Nabi pun meminta agar
keringanan dan akhirnya jadilah 5 shalat sehari semalam.
Oleh sebab itu, bersyukurlah kita dengan melaksanakan shalat 5 waktu. Jangan pada bolong-
bolong ya shalatnya.

Perlu kita ketahui yang pertama, terbukti dengan jelas kasih sayang Nabi Muhammad
SAW kepada umatnya, ketika beliau meminta diringankan kewajiban shalat.

Saat diperjalanan ada yang memanggil beliau dari kanan dan kiri.

Tapi beliau tidak memperdulikannya karena itu adalah panggilan yahudi dan nasrani
kalau saja Nabi kita menjawab panggilan itu, niscaya umat beliau akan menjadi yahudi
dan nasrani.
Kemudian ada seorang wanita dengan perhiasan di tangan dan tubuhnya, menghadap
dan memanggil Nabi Muhammad SAW tapi beliau tidak menolehnya.

Karena wanita itu adalah dunia, artinya Kalau saja Nabi memilih wanita itu, maka umat
Nabi akan lebih memilih dunia daripada akhirat.

Setelah itu beliau, Nabi Muhammad SAW sampai di Baitul Maqdis dan shalat di situ dan
ditawari dua bejana yang berisi khamar dan susu.
Beliau lalu memilih susu kalau saja beliau memilih khamar, bisa jadi umat Nabi Nuhammad
pemabuk semua sekarang ini.
Nah, itu adalah perjalanan isra sedangkan mi’rajnya beliau menaiki buroq, di langit pertama,
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Adam.
Langit kedua, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Isa dan Yahya.
Langit ketiga, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Yusuf.

Langit Keempat, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Idris.


Langit kelima, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Harun.
Langit keenam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Musa.
Langit ketujuh, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Ibrahim.

Terus, Allah mewajibkan Nabi shalat 50 shalat sehari semalam tapi Nabi pun meminta
agar keringanan dan akhirnya jadilah 5 shalat sehari semalam.

Oleh sebab itu, bersyukurlah kita dengan melaksanakan shalat 5 waktu. Jangan pada
bolong-bolong ya shalatnya.

Perlu kita ketahui yang pertama, terbukti dengan jelas kasih sayang Nabi Muhammad
SAW kepada umatnya, ketika beliau meminta diringankan kewajiban shalat.

Yang kedua, tingginya kedudukan shalat wajib dalam Islam, karena Allah langsung
yang memerintahkan kewajiban ini oleh karena itu mari kita jaga sholatnya serta
utamakan berjaah.

Yang ketiga, surga dan neraka sudah ada, karena Nabi Muhammad SAW telah melihat
keduanya ketika Mi’raj.

Nah oleh sebab itu kalau kita sudah jaga shalat (5 waktu), berbuat berbuat baik kepada
teman, berbuat baik kepada orang tua dan kerabat kita.

Berbuat baik kepada guru-guru yang telah mengajarkan kita, berbuat baik kepada
tetangga-tetangga kita, niscaya kita akan masuk ke dalam surganya Allah SWT Amin
ya rabbal alamin.

Sebaliknya, kalau kita tidak shalat, berbuat jahat kepada teman, mengolok teman,
menyakiti teman, berbuat jahat dan membuat sakit hati orangtua.
Tidak patuh kepada guru-guru yang telah mengajarkan kita, mengganggu tetangga kita,
tentu saja akan mendapat azab Allah di neraka nantinya, naudzubillah summa
naudzubillah.

Pada peringatan Isra Mi’raj kali ini marilah kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW menerima
dan percaya tentang kebenaran Isra Mi’raj dan tidak menolak berita dan mengubah berita
tersebut sesuai dengan kenyataannya.
Sekian yang bisa kami sampaikan, kerang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai