Anda di halaman 1dari 4

Ke pasar membeli soto babat

Paling enak dimakan hangat-hangat

Kalau kamu mengagungkan Nabi Muhammad

Jawablah salam dengan semangat

Innal hamda lillah nahmaduhu wa nasta’inuh, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi


min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa
mudhillalah, wa mayudhlil falaa haa diya lah. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu
wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu.

Yang ustadz banggakan seluruh Ananda semua..

Yang pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT
yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua, sehingga kita semua masih
bisa kumpul di tempat luar biasa ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Yang kedua sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW dan semoga kita semua yang ada disini kelak mendapatkan
safa’at beliau di akhir jaman.

Pada kesempatan kali ini ustadz akan menyampaikan tema luar biasa yaitu Isra
Mi’raj Isra Mikraj (Isra' Miraj) secara umum diperingati setiap 27 Rajab.

Isra' yang bermakna perjalanan malam adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad
saw. berangkat dari Ka'bah di Makkah ke Baitul Maqdis di Yerusalam. Jarak Makkah
ke Yerusalem sekitar 1.239 kilometer yang pada sekitar 621 Masehi normalnya
ditempuh dengan perjalanan kuda atau unta sekitar sebulan. Namun, Nabi
Muhammad saw. mencapainya hanya dalam semalam. Sementara itu, mikraj,
kenaikan, adalah peristiwa saat Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis di Yerusalem ke
Sidratul Muntaha, melewati 7 langit.

Latar Belakang Isra dan Miraj

Terdapat beberapa versi soal tanggal, bulan, dan tahun peristiwa Isra dan Mikraj.
Namun, yang paling umum diyakini adalah 27 Rajab, sekitar 621 Masehi. Isra dan
Mikraj itu terjadi setelah tahun kesedihan, yaitu ketika Nabi Muhammad saw.
melepas kepergian paman sekaligus pelindung beliau, Abu Thalib, juga istri tercinta,
Khadijah. Isra dan Mikraj Rasulullah tersebut bagai hiburan dari Allah ketika Nabi
merasa sedih dan risau. Dalam Muhammad: Biografi Singkat (Rogerson, 2013:145)
ini adalah hadiah Allah sekaligus pembuktian bahwa Nabi Muhammad saw.
mengikuti jalur para nabi terdahulu.

Nabi Muhammad saw. diperjalankan dari Ka'bah ke Baitul Maqdis (isra), lantas dari
Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha (mikraj) hanya dengan waktu 1 malam. Peristiwa
Isra dan Mikraj terjadi pada 621 Masehi, atau tahun setelah Nabi Muhammad saw.
melepas kepergian paman beliau, Abu Thalib dan istri tercinta, Khadijah. Jelang Isra
dan Mikraj, Nabi bermalam di rumah sepupu beliau, Hindun binti Abu Talib, atau
juga dikenal dengan nama Ummu Hani'. Setelah tidur sejenak, Nabi bangun dan
mengunjungi Ka'bah. Di sana, rasa kantuk menyergap beliau hingga terlelap. Saat
itulah, Jibril datang, lantas membangunkan Nabi hingga 3 kali. Oleh Jibril, Nabi
dibawa mendekati buraq, yang mirip kuda bersayap putih susu. Dengan perantaraan
buraq inilah Rasulullah dan Jibril melintasi malam, terbang di atas jalur kafilah yang
sangat dikenal beliau, hingga sampai di Baitul Maqdis, Yerusalem.

Buraaq adalah hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil
dari baghal/kuda besar yang disebutkan di dalam buku hadits-hadits.

Secara umum Buraq ini digambarkan sebagai kuda putih yang sangat indah dengan
bulu yang bersih dan di dalam Alqur’an Allah mengisahkan cerita Isra mi’raj dalam
surat Al-Isra ayat 1 yang artinya sebgai berikut:

‫صا الَّذِيْ ٰب َر ْك َنا َح ْولَ ٗه لِ ُن ِر َي ٗه مِنْ ٰا ٰي ِت َن ۗا ِا َّن ٗه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع‬


َ ‫ُسب ْٰح َن الَّذِيْٓ اَسْ ٰرى ِب َع ْبدِهٖ َل ْياًل م َِّن ْال َمسْ ِج ِد ْال َح َر ِام ِالَى ْال َمسْ ِج ِد ااْل َ ْق‬
‫البَصِ ْي ُر‬ ْ

Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad)


pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.

Pada saat perjalanan Isra Mi’raj banyak hal yang ditemui Nabi Muhammad SAW
dalam perjalanannya, beliau menemui suatu kaum yang menanam benih dan
langsung tumbuh serta panen dihari itu seperti para mujahid fi sabilillah, orang yang
mati di jalan Allah.

Nabi Muhammad SAW juga bertemu sekelompok kaum yang menghantamkan batu
besar ke kepala mereka sendiri sampai hancur dan berulang-ulang artinya kaum itu
adalah manusia yang merasa berat untuk melaksanakan kewajiban ibadah shalat.

Saat diperjalanan ada yang memanggil beliau dari kanan dan kiri Tapi beliau tidak
memperdulikannya karena itu adalah panggilan yahudi dan nasrani kalau saja Nabi
kita menjawab panggilan itu, niscaya umat beliau akan menjadi yahudi dan nasrani.

Kemudian ada seorang wanita dengan perhiasan di tangan dan tubuhnya,


menghadap dan memanggil Nabi Muhammad SAW tapi beliau tidak menolehnya,
karena wanita itu adalah dunia.

Artinya Kalau saja Nabi memilih wanita itu, maka umat Nabi akan lebih memilih
dunia daripada akhirat.

Setelah itu beliau, Nabi Muhammad SAW sampai di baitul maqdis dan shalat disitu
dan ditawari dua bejana yang berisi khamar dan susu.

Beliau lalu memilih susu kalau saja beliau memilih khamar, bisa jadi umat nabi
muhammad pemabuk semua sekarang ini.

Nah, itu adalah perjalanan isra sedangkan mi’rajnya beliau menaiki buroq, di langit
pertama, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Adam.
Langit kedua, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Isa dan Yahya.
Langit ketiga, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Yusuf.

Langit Keempat, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Idris.


Langit kelima, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Harun.
Langit keenam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Musa.
Langit ketujuh, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Ibrahim.

Terus, Allah mewajibkan Nabi shalat 50 shalat sehari semalam tapi Nabi pun
meminta agar keringanan dan akhirnya jadilah 5 shalat sehari semalam.

Oleh sebab itu, bersyukurlah kita dengan melaksanakan shalat 5 waktu. Jangan
pada bolong-bolong ya shalatnya.

Perlu kita ketahui yang pertama, terbukti dengan jelas kasih sayang Nabi
Muhammad SAW kepada umatnya, ketika beliau meminta diringankan kewajiban
shalat.

Saat diperjalanan ada yang memanggil beliau dari kanan dan kiri.

Tapi beliau tidak memperdulikannya karena itu adalah panggilan yahudi dan nasrani
kalau saja Nabi kita menjawab panggilan itu, niscaya umat beliau akan menjadi
yahudi dan nasrani.

Kemudian ada seorang wanita dengan perhiasan di tangan dan tubuhnya,


menghadap dan memanggil Nabi Muhammad SAW tapi beliau tidak menolehnya.

Karena wanita itu adalah dunia, artinya Kalau saja Nabi memilih wanita itu, maka
umat Nabi akan lebih memilih dunia daripada akhirat.

Setelah itu beliau, Nabi Muhammad SAW sampai di Baitul Maqdis dan shalat di situ
dan ditawari dua bejana yang berisi khamar dan susu.

Beliau lalu memilih susu kalau saja beliau memilih khamar, bisa jadi umat Nabi
Nuhammad pemabuk semua sekarang ini.

Nah, itu adalah perjalanan isra sedangkan mi’rajnya beliau menaiki buroq, di langit
pertama, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Adam.
Langit kedua, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Isa dan Yahya.
Langit ketiga, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Yusuf.

Langit Keempat, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Idris.


Langit kelima, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Harun.
Langit keenam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Musa.
Langit ketujuh, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu Nabi Ibrahim.

Terus, Allah mewajibkan Nabi shalat 50 shalat sehari semalam tapi Nabi pun
meminta agar keringanan dan akhirnya jadilah 5 shalat sehari semalam.

Oleh sebab itu, bersyukurlah kita dengan melaksanakan shalat 5 waktu. Jangan
pada bolong-bolong ya shalatnya.
Perlu kita ketahui yang pertama, terbukti dengan jelas kasih sayang Nabi
Muhammad SAW kepada umatnya, ketika beliau meminta diringankan kewajiban
shalat.

Yang kedua, tingginya kedudukan shalat wajib dalam Islam, karena Allah langsung
yang memerintahkan kewajiban ini oleh karena itu mari kita jaga sholatnya serta
utamakan berjaah.

Yang ketiga, surga dan neraka sudah ada, karena Nabi Muhammad SAW telah
melihat keduanya ketika Mi’raj.

Nah oleh sebab itu kalau kita sudah jaga shalat (5 waktu), berbuat berbuat baik
kepada teman, berbuat baik kepada orang tua dan kerabat kita.

Berbuat baik kepada guru-guru yang telah mengajarkan kita, berbuat baik kepada
tetangga-tetangga kita, niscaya kita akan masuk ke dalam surganya Allah SWT
Amin ya rabbal alamin.

Sebaliknya, kalau kita tidak shalat, berbuat jahat kepada teman, mengolok teman,
menyakiti teman, berbuat jahat dan membuat sakit hati orangtua.

Tidak patuh kepada guru-guru yang telah mengajarkan kita, mengganggu tetangga
kita, tentu saja akan mendapat azab Allah di neraka nantinya, naudzubillah summa
naudzubillah.

Pada peringatan Isra Mi’raj kali ini marilah kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW
menerima dan percaya tentang kebenaran Isra Mi’raj dan tidak menolak berita dan
mengubah berita tersebut sesuai dengan kenyataannya.

Ada kabar duka..Innalillaahi Wa Inna Ilaihi Roji'un sahabat kita semua..teman kita
semua, telah berpulang ke Rahmat Allah Ananda ..Fendi..orangnya sangat baik,

Semoga ananda Fendi Husnul Khotimah dan semoga keluarga yang ditinggalkan
mendapatkan ketabahan dan kesabaran. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin mari sma-sma
kita bacakan dengan khusu Surah Al Fatihah..

Sekian yang bisa kami sampaikan, kerang lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Wr Wb (**)

Anda mungkin juga menyukai