Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Aini, R., dkk., 2016. Uji Efektifitas Formula Spray dari Minyak Atsiri Herbal
Kemangi (Ocimum Sanctum L ) Sebagai Repellent Nyamuk Aedes Aegypti.
Jurnal Ilmiah Manuntung. 2(2). Hal 189-197. [online] https://jurnal.akfarsam.
ac.id/index.php/jim_akfarsam/article/view/66. [Diakses pada 28 Maret 2018].

Anggraini, dkk.,2015. Uji Efikasi Jamur Entomopatogen Beauveria Bassiana


Terhadap Tingkat Mortalitas Larva Nyamuk Culex Quinquefasciatus. Jurnal
kesehatan masyarakat (e-Journal). 3 (1). [online]. https://ejournal3.undip.ac.id-
/index.-php/jkm/article/view/11271. [Diakses pada 27 April 2018]

Annisa, N., & Prasetia, H., 2017. Manajemen Limpasan Air Hujan Di Daerah
Perkotaan Dengan Rai Garden Dan Menjaga Dari Keadaan Nyamuk. Jurnal
Teknik Lingkungan. 3(2). Hal 47-44. [online] http://ppjp.unlam.ac.id/journal/
index. php/jukung/article/vi ew/4027/3616 [Diakses pada 29 April 2018].

Anwar, C. dkk. 2014. Identifikasi dan Distribusi Nyamuk Aedes sp. Sebagai Vektor
Penyakit Demam Berdarah Dengue di Beberapa Daerah di Sumatera Selatan.
MKS. 46(2). Hal 111-117. [online] https://media.neliti.com/ media /publications
/181781-ID-identifikasi-dan-distribusi-nyamuk-aedes.pdf [Diakses pada 27
April 2018].

Astuti, M.A.W., 2011. Daya Bunuh Ekstrak Bunga Kecombrang (Nicolia speciosa
(Blume) Horan) Terhadap Larva Nyamuk Culex quenquefasciatus. Skripsi
Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. [online] e-
journal.uajy.ac.id/626/1/0BL00973.pdf [Diakses pada 28 April 2018].

Bahari, D., 2011. Kepadatan dan Perilaku Nyamuk Aedes (Diptera: Culicidae) Di
Desa Babakan Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Intitut
Pertanian Bogor, Bogor. [online] download.portalgaruda.org/article.php? article
=325928&val=7670&title [Diakses pada 29 April 2018].

Boesri, H., & Boewono, D., 2009. Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti dan Culex
Quinquefasciatus dengan Penyemprotan Sistem Pengasapan (Thermal Fogging)
Menggunakan Insektisida Laden 500EC. Jurnal Vektora. 1 (1). Hal 47-60.
[online] http://ejournal.litbang. depkes.go.id/index.php/ vk/article / view/5/5
[Diakses pada 29 April 2018].
Christophers. 1960. Aedes aegypti (L) The Yellow Fever Mosquito. London:
Cambridge University.

Clements AN. 2000. Mosquitoes. Volume ke-1, development, Nutrition, and


Production. New York: CABI Publishing.

Hadi, Upik., Bioekologi Berbagai Jenis Serangga Pengganggu pada Hewan Ternak
di Indonesia dan Pengendaliannya. Bagian Parasitologi dan Entomologi
Kesehatan. Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet. Fakultas
Kedokteran Hewan IPB. Bogor [online] http://www.upikke .staff.ipb.ac.id/files
/2011/03/Bioekologi-Berbagai-Jenis-Serangga-Pengganggu-Peternakan-di-
Indonesia-dan-Pengendaliannya.pdf [Diakses pada 27 April 2018].

Hoedojo, 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, edisi IV. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Jacob, A., dkk., 2014. Ketahanan Hidup dan Pertumbuhan Nyamuk Aedes Spp pada
Berbagai Jenis Air Perindukan. Jurnal e-Biomedik. 2(3). [online]
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/6039 [Diakses
pada 27 Maret 2018].

Kardinan, Agus., 2003. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Jakarta Selatan:
Agromedia.

Kettle DS. 1984. Medical and Veterinary Entomology. New York: A Wiley-Inter
Science Publication. Levine DN. 1994. Parasitologi Veteriner. Universitas
Gajah Mada Press. Yogyakarta.

Lestari, S., dkk., 2016. Identifikasi Nyamuk Anopheles sebagai Vektor Malaria dari
Survei Larva di Kenagarian Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan
Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Kesehatan Andalas. 5(3). Hal 656-660.
[online] http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/viewFile/594/482
[Diakses pada 28 April 2018].

Mulyadi. 2010. Distribusi Spatial dan Karakteristik Habitat Perkembangbiakan


Anopheles Spp. Serta Peranannya dalam Penularan Malaria di Desa Doro
Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara [Tesis]. Bogor: Program
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. [online] http://repository. ipb.ac.id/
jspui/bitstream/123456789/41161/11/2010mul1_abstract.ps [Diakses pada 29
Maret 2018].

Nuzula, Wulan., 2014. Identifikasi Pola Penyebaran Penyakit yang Menular Melalui
Vektor Nyamuk dengan Pendekatan Analisis Spasial. Skripsi. Departemen
Statistika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian
Bogor. [online] http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789 /73
430/G14wnu.pdf?sequence=1&isAllowed=y [Diakses pada 27 April 2018].

Pradani, Firda., 2009. Indeks Pertumbuhan Larva Aedes aegypti L. yang Terdedah
dalam Ekstrak Air Kulit Jengkol (Pithecellobium lobatum). Aspirator. 1 (2).
Hal 81-86. [online] https://media.neliti.com/.../53319-ID-indeks-pertumbuhan-
larva-aedes-aegypti-l.pdf [Diakses pada 28 April 2018].

Soegijanto, S., 2006. Demam Berdarah Dengue. Edisi 2. Malang: Airlangga


University Press.

Sutanto, Inge, Is Suhariah Ismid, 2008. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Balai


Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Suwito, dkk., 2010. Hubungan Iklim, Kepadatan Nyamuk Anopheles dan Kejadian
Penyakit Malaria. Jurnal Entomologi Indonesia. 7 (1). [online]. http:// peipusat
.org/jurnal/index.php/jei/article/view/100. [Diakses 28 April 2018].

Wahyono, Tri Yunis Miko dan Oktarinda, 2016. Penggunaan Obat Nyamuk dan
Pencegahan Demam Berdarah di DKI Jakarta dan Depok. Jurnal Epidemiologi
Kesehatan Indonesia. 1 (1). [online] http://journal. fkm.ui.ac.id /epid
/article/view/1315 [Diakses pada 29 April 2018]

Wibowo, Sutyo Agus, 2010. Pengaruh Pencucian Kain Payung yang Dicelup
Insektisida Permetherine Terhadap Daya Bunuh Nyamuk Culex sp. Skripsi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhamadiyyah Semarang,
Semarang. [online] digilib.unimus.ac.id/download.php?id=5951 [Diakses pada
29 April 2018].

Anda mungkin juga menyukai