Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

PROSEDUR PENANGANAN BAGASI PENUMPANG

NAMA : YUSNI M TUAN

BATCH : XVIII

KUPANG

NUSA TENGGARA TIMUR

2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha esa atas karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan kegiatan magang dan penulisan laporan magang
dengan tepat waktu dan tanpa hambatan. Laporan ini berisi mengenai kegiatan penulis selama
kegiatan magang di Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda Maumere. Laporan
magang ini disusun sebagai bukti pelasanaan kegiatan magang. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman, dan semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu-persatu yang
telah membantu saya dalam penulisan pelaksanaan kegiatan dan laporan magang.

Maumere, Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i

I.DESKRIPSI MAGANG KERJA (On The Job Training)....................................................... 1

A. Latar Belakang Magang Kerja Mahasiswa/ i .................................................. 1


B. Tujuan Magang Kerja(On The Job Training)..................................................... 1
C. Manfaat Magang.................................................................................................2
D. Tata Tertib Mahasiswa/i Magang Kerja ......................................................... .. 2
E. Sejarah Perusahaan ....................................................................................... 3
F. Visi Misi Perusahaan........................................................................................4
G. Struktur Perusahaan ...................................................................................... 5

II. PEMBAHASAN

a. Pengertian Penanganan ....................................................................................... 6


b. Pengertian Penumpang ................................................................................. ..........6
c. Pengertian Bagasi .......................................................................................... ....6
d. Prosedur Penanganan Bagasi Penumpang ............................................................. 7

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN................................................................................................. 8
B. SARAN.............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ON THE JOB TRAINING

Sesuai dengan tujuan pendidikan Edutama College Kupang, yaitu


mengembangkan sumber daya manusia yang profesional untuk pembentukan kompetensi
dalam menangani segala pekerjaan dalam bidangnya, sehingga di harapkan bahwa para
tamatan Edutama College Kupang dapat bekerja seperti yang diharapkan yakni mampu
menangani segala tugas yang diemban dengan siap pakai dibidangnya masing-masing.
Agar para mahasiswa mempunyai keterampilan dan persiapan untuk memasuki dunia
kerja.
Untuk memperkenalkan dunia kerja ini kepada mahasiswa, maka sangat di
perlukan adanya Praktik Kerja Lapangan. Mahasiswa langsung dihadapkan dengan
masalah yang sebenrnya di dalam dunia kerja.
Pada kesempatan ini mahasiswa/mahasiswi dapat membandingkan antara teori
yang di bangku perkuliahan dengan praktik yang ada di perusahaan atau instasi
pemerintah. Mahasiswa diharapan untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada
waktu kuliah dengan maksud untuk meningkatkan keahlian dan pengalaman serta dapat
gambaran tentang dunia kerja yang sebelumnya didapat oleh mahasiswa.

B. TUJUAN ON THE JOB TRAINING


Adapun tujuan dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :
a. Memperkenalkan dunia pekerjaan yang sebenarnya kepada mahasiswa/mahasiswi
agar dapat mempersiapkan diri dalam memasuki dunia usahanya nanti.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa/mahasiswi untuk dapat menerapkan dan
membandingkan teori-teori yang selama ini di peroleh dibangku perkuliahan dengan
kenyataan yang terjadi di lapangan, serta dapat melatih mahasiswa/mahasiswi agar
kelak dapat menjadi manusia yang berkualitas serta baguna bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
1
c. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan
mahasiswa/mahasiswi dengan cara mengaplikasikan ilmu yang di perolehnya di
bangku perkuliahan ke dalam pekerjaan.
d. Memperoleh pengalaman selayaknya seorang karyawan perusahaan yang di
Harapkan dapat menyesuiakan diri pada saat terjun ke dunia kerja.
e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa/mahasiswi dalam mengatasi suatu masalah.
f.
C. Manfaat On The Job Training

a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang di peroleh di bangku


perkuliahan.
b. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.
c. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian di bidang praktek.
d. Terjalinnya kerja sama antara Universitas dan perusahaan.
e. Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja
magang.
f.

D TATA TERTIB PERUSAHAAN

a. Datang tepat waktu


b. Berseragam rapi
c. Berpenampilan rapi
d. Tidak membuat keributan
e. Tidak berjudi di lingkungan kantor
f. Tidak mencuri
g. Tidak menyebarkan isu SARA
h. Tidak memakai perhiasaan yang berlebihan
i. Tidak mengadu domba antar pekerja
j. Di larang meninggalkan tempat kerja saat masih jam kerja

2
C. SEJARAH PERUSAHAAN

Kabupaten Sikka dengan ibu kotanya bernama Maumere merupakan salah satu
kabupaten yang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur yang
terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten Sikka meliputi daratan dan juga
perairan. Kabupaten Sikka merupakan daerah kepulauan dengan total luas daratan
1.731,91km2. Dengan jumlah penduduk 370.878 jiwa, yang tersebar di 21 kecamatan ,
147 desa dan 13 kelurahan. ( BPS Kabupaten Sikka.,2017 )

Kabupaten Sikka dapat di tempuh melalui jalan laut,udara, dan darat.

Namun demikian transportasi darat belum maksimal untuk digunakan dikarenakan


hambatan utama untuk transportasi darat adalah keberadaan banyak pegunungan dan
hutan yang harus dilewati, sehingga transportasi yang praktis dapat digunakan secara
0ptimal yaitu melalui laut dan udara. Dengan adanya pelabuhan laut dan bandar udara,
kota Maumere menjadi pintu masuk di Pulau Flores. Selain itu kota Maumere juga
menjadi regional hubungan di jalan nasional Flores, jalur transportasi utama yang
melintasi pulau Flores dari Labuan Bajo di pojok barat sampai ke larantuka di pojok
timur.

Karena banyaknya daerah di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang tidak dapat di
jangkau melalui laut serta adanya peningkatan kebutuhan akan sarana transportasi udara
yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, maka transportasi udara memegang peran
yang sangat penting di Kabupaten Sikka ini.

Oleh karena itu Bandar Udara Franseda di Kabupaten Sikka Propinsi Nusa Tenggara
Timur, mempunyai peran yang sangat penting guna menunjang arus lalulintas udara antar
Propinsi maupun antar Kabupaten yang ada di propinsi Nusa Tenggara Timur. Bandar
Udara Franseda sendiri mempunyai geometri bandara yang cukup dan lahan yang cukup
memadai untuk pesawat yang berbadan besar.

Saat ini Bandar Udara Franseda melayani kedatangan pesawat regular dari bandar udara
Kupang, Waingapu, Makasar, dan Denpasar. Bandar Udara Franseda juga merupakan
salah satu penunjang dalam pengembangan daerah Kabupaten Sikka.

3
Bandar Udara Franseda Maumere yang saat ini sebagai bandar udara alternative
untuk Bandar Udara El Tari Kupang, tentunya ke depan diperhadapkan dengan peluang
yang menantang kinerja pelayanannya, yaitu dengan semakin meningkatnya mobilitas
masyarakat sebagai akibat dari peningkatan aktivitas dengan tata guna lahan yang
berfariasi . Akankah prasarana dan sarana infrastruktur Bandar Udara Franseda Maumere
mampu memberikan pelayanan yang memadai kepada penggunanya.? Untuk
mengetahuinya bagaimana prasarana dan sarana infrastruktur Bandar Udara Franseda Maumere
dapat meningkatkan kualitas pelayannya maka di perlukan suatu studi yang dapat memberikan
penjelasan tentang pelayanan pada kondisi eksisting dan kualitas pelayanan seperti apa yang harus
di berikan pada pengguna jasa Bandar Udara Franseda Maumere.

D. VISI MISI PERUSAHAAN

Visi

Pelayanaan yang optimal dan berkualitas dan dapat membangun sinergi antara aparat
pemerintah dan masyarakat

Misi

a. Meningkatkan kualitas aparatur transportasi melalui pembinaan yang terampil,


berkemampuan dan memiliki wawasan yang luas berdasarkan pada iptek
b. Meningkatkan tertib transoptasi udara demi keselamatan bersama
c. Komitmen terhadap mutu pelayanan yang tepat, ramah, mudah dan cepat
d. Meningkatkan peran serta parsitipasi dalam meningkatkan kenyamanan bersama
e. Mendukung program pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan.

4
E. STRUKTUR PERUSAHAAN

KOORDINATOR TND MOF

PAULUS POLCE PEDOR

WAKIL KOORDINATOR

POLIKARPUS LANDO STAFF TND MOF

BAB II

PROSEDUR PENANGANAN BAGASI PENUMPANG

a. Pengertian Penanganan

Dalam kamus besar bahasa indonesia menjelaskan bahwa penanganan itu “ proses,
cara dalam dunia transportasi udara pada dasarnya kata PENANGANAN
mengandung pengertian suatu aktifitas perusahaan penerbangan yang berkaitan
dengan pelayanan termasuk bagasi,kargo,pos,peralatan pembantu pergerakan pesawat
didarat dan pesawat terbang itu sendiri selama di bandar udara untuk keberangkatan
(Departure) maupun kedatangan (Arrival).

5
b. Pengertian Penumpang
Penumpang adalah setiap orang di angkut dalam pesawat udara ataupun alat-alat
pengangkut lainnya,atas dasar persetujuan dari perusahaan ataupun badan yang
menyelenggarakan angkutan tersebut. Tidak termasuk awak pesawat ataupun crew.

Menurut Eko Probo D. Warpani menjelaskan bahwa penumpang adalah


sekelompok orang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat udara.
Penumpang dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Penumpang Domestik
Adalah penumpang yang melakukan penerbangan/perjalanan dari suatu kota ke
kota yang lain dalam suatu wilayah /negara tertentu.
2. Penumpang Internasional
Adalah penumpang yang melakukan penerbangan/perjalanan dari suatu negara ke
negara lain.

c. Pengertian Bagasi

Dalam arti sempit bagasi adalah barang –barang yang dibawa oleh penumpang pada saat
dalam penerbangan.

Sedangkan dalam arti luas yaitu barang yang dibawa, dokumen,harta serta barang –barang
milik pribadi penumpang baik bagasi tercatat maupun bagasi tidak tercatat yang telah di
izinkan oleh perusahaan penerbangan untuk diangkut dipesawat udara digunakan untuk
keperluan di pakai atau digunakan penumpang pada saat melakukan perjalanan maupun
tempat tujuan penumpang melakukan aktivitas.

6
d. Prosedur Penanganan Bagasi Penumpang

Pada tugas ground handling ini membahas tentang “ prosedur penanganan bagasi
penumpang ‘’ . Secara umum, prosedur penanganan bagasi di dalam dunia penerbangan
sudah di atur sedemikian rupa, sehingga tercipta standarisasi yang sama antara airline satu
dengan airline yang lainnya

Di dalam penanganan bagasi penumpang haruslah melalui prosedur yang di tetapkan oleh
IATA, Prosedur atau proses pengiriman bagasi lalu di berikan beggage claim tag setelah
itu melakukan pembayaran apabila bagasi melebihi ketentuan, kemudian bagasi dibawa
dan dimasukan ke dalam pesawat ( proses loading ), setelah itu sesampainya bagasi
distasiun tujuan diturunkan lalu dibongkar ( proses unloading ) oleh petugas bagasi dan di
bawa ke bagian pengambilan bagasi setelah itu barulah penumpang dapat mengambil
bagasi tersebut. Penumpang yang mau mengambil bagasi harus menyerahkan dan
mencocokan nomor dari lebel bagasi tersebut.

Menurut Airport Handling Manual ( AHM 810 ) tentang IATA Standard Ground
Handling Agreement, Annex A Ground Handling Service, Section 4, Sub section 4 ( Ref
AHM 18 tahun 1998 ) meliputi :

a) Baggage Handling, yang menangani bagasi di baggage sorting area dan


menyiapkan pengiriman / pengantaran kedalam pesawat
b) Menetapkan berat bagasi yang di susun
c) Menurunkan atau mengeluarkan bagasi dari kendaraan, membongkar dan
mengosongkan tempat bagasi, memeriksa bagasi yang datang
d) Memisahkan bagasi transfer dan menyimpan bagasi transfer dalam suatu periode
sampai waktu keberangkatan/ pengiriman
e) Menyediakan atau mengatur pengangkutan bagasi ke sorting area dari dapertemen
yang akan menerima
f) Menangani bagasi awak pesawat ( crew baggage ), sesuai dengan kesepakatan
bersama

7
BAB III

PENUTUP

a. Simpulan
PT ( Persero ) Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda Maumere
merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang jasa Bandar Udara yang meliputi
pelayanan penumpang, pelayanan pesawat udara yang meleyani perusahaan penerbangan
baik dalam maupun luar negeri, melayani kegiatan arus barang kiriman, melaksanakan
dan menyediakan sarana kegiatan Bandar Udara.
Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
yakni dari tanggal 11 Oktober s/d 12 desember 2018 pada PT ( Persero ) Timor Nusa
Dirgantara Bandar Udara Frans Seda Maumere, dimana penulis ditempatkan pada dinas
komersial selama 2 bulan penulis dapat banyak pengalaman dan pengetahuan baik yang
menyangkut kegiatan di PT ( Persero ) Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda
Maumere, maka penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut :
1. PT ( Persero ) Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda Maumere adalah
perusahaan yang bergerak di bidang jasa.
2. Stuktur organisasi PT (Persero) Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda
Maumere adalah struktur organisasi garis dan staff.
3. Salah satu tugas pada Dinas Komersial ialah memproses Data Arrival dan
Departure Sheet PJP4U ( Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan
Penyimpanan Pesawat Udara) dan PLP2U ( Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat
Udara) tiap harinya.
4. Kerja sama antar bagian-bagian di PT (Persero) Timor Nusa Dirgantara Bandar
Udara Frans Seda Maumere terjalin dengan baik.
5. Pekerjaan yang dikerjakan pada praktik kerja sangat berbeda dengan teori yang
penulis peroleh selama duduk di bangku kuliah.

8
b. Saran

Berdasarkan pengalaman yang di peroleh dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan


penulis dapat memberikan beberapa saran ialah sebagai berikut:

1. Untuk efisensi kerja perlunya penambahan maupun perbaikan peralatan kantor.


Misalnya, komputer dan mesin print untuk setiap counter chek in sangat di
butuhkan, oleh sebab itu di harapkan agar dapat di adakan penambahan sehingga
karyawan dapat bekerja dengan baik serta penambahan mesin foto copy.
2. Untuk meningkatkan efektifitas kerja, hendaknya tiap karyawan mempunyai dan
menggunakan flashdisk dalam penyimpanan data-data tersebut suatu waktu di
butuhkan dan di minta oleh devisi dan dinas lain yang ada di PT Timor Nusa
Dirgantara Bandar Udara Frans Seda Maumere.
3. Diharapkan agar Edutama College Kupang dapat mengirimkan perwakilannya ke
perusahaan di mana mahasiswa/mahasiswi melaksanakan praktik kerja lapangan
agar perusahaan tidak merasa siswanya dilepas begitu saja sehingga terjalin kerja
sama lebih erat antara perusahaan dengan Edutama College Kupang.
4. Diharapkan agar mahasiswa sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan harus
mempersiapkan diri dengan baik pada waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Furincu.blogspot.com laporan PKL pada PT Angkasa Pura II

www.scribd.com penanganan penumpang

http://asmokho.wordpress.com definisi bagasi

ii
LEMBAR PENGESAHAN

MENGETAHUI

COORDINATOR PT TND CABANG MAUMERE COORDINATOR EDUTAMA

PAULUS POLCE PEDOR MARIA A LIAT. SE

Anda mungkin juga menyukai