BATCH : XVIII
KUPANG
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha esa atas karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan kegiatan magang dan penulisan laporan magang
dengan tepat waktu dan tanpa hambatan. Laporan ini berisi mengenai kegiatan penulis selama
kegiatan magang di Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda Maumere. Laporan
magang ini disusun sebagai bukti pelasanaan kegiatan magang. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman, dan semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu-persatu yang
telah membantu saya dalam penulisan pelaksanaan kegiatan dan laporan magang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
II. PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN................................................................................................. 8
B. SARAN.............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. ii
BAB 1
PENDAHULUAN
2
C. SEJARAH PERUSAHAAN
Kabupaten Sikka dengan ibu kotanya bernama Maumere merupakan salah satu
kabupaten yang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur yang
terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten Sikka meliputi daratan dan juga
perairan. Kabupaten Sikka merupakan daerah kepulauan dengan total luas daratan
1.731,91km2. Dengan jumlah penduduk 370.878 jiwa, yang tersebar di 21 kecamatan ,
147 desa dan 13 kelurahan. ( BPS Kabupaten Sikka.,2017 )
Karena banyaknya daerah di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang tidak dapat di
jangkau melalui laut serta adanya peningkatan kebutuhan akan sarana transportasi udara
yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, maka transportasi udara memegang peran
yang sangat penting di Kabupaten Sikka ini.
Oleh karena itu Bandar Udara Franseda di Kabupaten Sikka Propinsi Nusa Tenggara
Timur, mempunyai peran yang sangat penting guna menunjang arus lalulintas udara antar
Propinsi maupun antar Kabupaten yang ada di propinsi Nusa Tenggara Timur. Bandar
Udara Franseda sendiri mempunyai geometri bandara yang cukup dan lahan yang cukup
memadai untuk pesawat yang berbadan besar.
Saat ini Bandar Udara Franseda melayani kedatangan pesawat regular dari bandar udara
Kupang, Waingapu, Makasar, dan Denpasar. Bandar Udara Franseda juga merupakan
salah satu penunjang dalam pengembangan daerah Kabupaten Sikka.
3
Bandar Udara Franseda Maumere yang saat ini sebagai bandar udara alternative
untuk Bandar Udara El Tari Kupang, tentunya ke depan diperhadapkan dengan peluang
yang menantang kinerja pelayanannya, yaitu dengan semakin meningkatnya mobilitas
masyarakat sebagai akibat dari peningkatan aktivitas dengan tata guna lahan yang
berfariasi . Akankah prasarana dan sarana infrastruktur Bandar Udara Franseda Maumere
mampu memberikan pelayanan yang memadai kepada penggunanya.? Untuk
mengetahuinya bagaimana prasarana dan sarana infrastruktur Bandar Udara Franseda Maumere
dapat meningkatkan kualitas pelayannya maka di perlukan suatu studi yang dapat memberikan
penjelasan tentang pelayanan pada kondisi eksisting dan kualitas pelayanan seperti apa yang harus
di berikan pada pengguna jasa Bandar Udara Franseda Maumere.
Visi
Pelayanaan yang optimal dan berkualitas dan dapat membangun sinergi antara aparat
pemerintah dan masyarakat
Misi
4
E. STRUKTUR PERUSAHAAN
WAKIL KOORDINATOR
BAB II
a. Pengertian Penanganan
Dalam kamus besar bahasa indonesia menjelaskan bahwa penanganan itu “ proses,
cara dalam dunia transportasi udara pada dasarnya kata PENANGANAN
mengandung pengertian suatu aktifitas perusahaan penerbangan yang berkaitan
dengan pelayanan termasuk bagasi,kargo,pos,peralatan pembantu pergerakan pesawat
didarat dan pesawat terbang itu sendiri selama di bandar udara untuk keberangkatan
(Departure) maupun kedatangan (Arrival).
5
b. Pengertian Penumpang
Penumpang adalah setiap orang di angkut dalam pesawat udara ataupun alat-alat
pengangkut lainnya,atas dasar persetujuan dari perusahaan ataupun badan yang
menyelenggarakan angkutan tersebut. Tidak termasuk awak pesawat ataupun crew.
c. Pengertian Bagasi
Dalam arti sempit bagasi adalah barang –barang yang dibawa oleh penumpang pada saat
dalam penerbangan.
Sedangkan dalam arti luas yaitu barang yang dibawa, dokumen,harta serta barang –barang
milik pribadi penumpang baik bagasi tercatat maupun bagasi tidak tercatat yang telah di
izinkan oleh perusahaan penerbangan untuk diangkut dipesawat udara digunakan untuk
keperluan di pakai atau digunakan penumpang pada saat melakukan perjalanan maupun
tempat tujuan penumpang melakukan aktivitas.
6
d. Prosedur Penanganan Bagasi Penumpang
Pada tugas ground handling ini membahas tentang “ prosedur penanganan bagasi
penumpang ‘’ . Secara umum, prosedur penanganan bagasi di dalam dunia penerbangan
sudah di atur sedemikian rupa, sehingga tercipta standarisasi yang sama antara airline satu
dengan airline yang lainnya
Di dalam penanganan bagasi penumpang haruslah melalui prosedur yang di tetapkan oleh
IATA, Prosedur atau proses pengiriman bagasi lalu di berikan beggage claim tag setelah
itu melakukan pembayaran apabila bagasi melebihi ketentuan, kemudian bagasi dibawa
dan dimasukan ke dalam pesawat ( proses loading ), setelah itu sesampainya bagasi
distasiun tujuan diturunkan lalu dibongkar ( proses unloading ) oleh petugas bagasi dan di
bawa ke bagian pengambilan bagasi setelah itu barulah penumpang dapat mengambil
bagasi tersebut. Penumpang yang mau mengambil bagasi harus menyerahkan dan
mencocokan nomor dari lebel bagasi tersebut.
Menurut Airport Handling Manual ( AHM 810 ) tentang IATA Standard Ground
Handling Agreement, Annex A Ground Handling Service, Section 4, Sub section 4 ( Ref
AHM 18 tahun 1998 ) meliputi :
7
BAB III
PENUTUP
a. Simpulan
PT ( Persero ) Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda Maumere
merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang jasa Bandar Udara yang meliputi
pelayanan penumpang, pelayanan pesawat udara yang meleyani perusahaan penerbangan
baik dalam maupun luar negeri, melayani kegiatan arus barang kiriman, melaksanakan
dan menyediakan sarana kegiatan Bandar Udara.
Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
yakni dari tanggal 11 Oktober s/d 12 desember 2018 pada PT ( Persero ) Timor Nusa
Dirgantara Bandar Udara Frans Seda Maumere, dimana penulis ditempatkan pada dinas
komersial selama 2 bulan penulis dapat banyak pengalaman dan pengetahuan baik yang
menyangkut kegiatan di PT ( Persero ) Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda
Maumere, maka penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut :
1. PT ( Persero ) Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda Maumere adalah
perusahaan yang bergerak di bidang jasa.
2. Stuktur organisasi PT (Persero) Timor Nusa Dirgantara Bandar Udara Frans Seda
Maumere adalah struktur organisasi garis dan staff.
3. Salah satu tugas pada Dinas Komersial ialah memproses Data Arrival dan
Departure Sheet PJP4U ( Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan
Penyimpanan Pesawat Udara) dan PLP2U ( Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat
Udara) tiap harinya.
4. Kerja sama antar bagian-bagian di PT (Persero) Timor Nusa Dirgantara Bandar
Udara Frans Seda Maumere terjalin dengan baik.
5. Pekerjaan yang dikerjakan pada praktik kerja sangat berbeda dengan teori yang
penulis peroleh selama duduk di bangku kuliah.
8
b. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI