Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT ANGKASA PURA I (PERSERO)

BANDARA INTERNASIONAL JENDERAL AHMAD YANI - SEMARANG

Disusun Oleh :

Dea Amanda Putri

NIS : 18004041
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
BANDARA INTERNASIONAL JENDERAL AHMAD YANI -
SEMARANG
Periode 05 September s/d 06 Desember 2019

Airport Operation & Services Mengetahui,


Senior Manager Koordinator PKL

Agus Sina Irma Maya Sari

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan karunia dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan Praktek Kerja Lapangan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan
kewajiban penulis setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan. Laporan ini
berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh dalam melaksanakan kegiatan
Praktek Kerja Lapangan selama 3 bulan, dari tanggal 05 Desember – 06
Desember 2019.

Dalam melakukan penyusunan laporan ini, penulis sangat sadar


sepenuhnya bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak terlepas dari
bimbingan, semangat serta dukungan dari banyak pihak. Maka dari itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa.


2. Kepala Sekolah serta pembina SMK Penerbangan Cakra Nusantara
Bali.
3. Bapak dan Ibu selaku koordinator yang telah bersedia
membimbing dan mengajari penulis dalam Praktek Kerja
Lapangan di PT Angkasa Pura I (Persero)
4. Dan seluruh pihak yang membantu penulis selama praktek

Penulis berharap laporan ini dapat membantu para pembaca khususnya


bagi siswa dan siswi yang akan mengikuti program Praktek Kerja Lapangan
selanjutnya. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu penulis siap menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini.

Hormat saya,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

Daftar Isi ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ......................................... 1


1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ....................................................... 2
1.3 Kegunaan Praktek Kerja Lapangan ................................................. 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................ 4

2.1 Sejarah Berdirinya PT Angkasa Pura I (PERSERO) .......................... 4


2.2 Sejarah Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani
Semarang .................................................................................... 6
2.3 Visi, Misi, dan Nilai-nilai PT Angkasa Pura I (PERSERO) .................. 7
2.4 Struktur Perusahaan........................................................................ 10

BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA PKL ............................................ 11

3.1 Metode Pelaksanaan PKL ................................................................ 11


3.2 Alur Kerja Unit Tata Usaha .............................................................. 11
3.3 Spesifikasi Tugas yang dilaksanakan ............................................... 11
3.4 Kendala-kendala yang dihadapi selama PKL dan cara
pemecahan ...................................................................................... 14

BAB IV PENUTUP .................................................................................. 15

4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 15


4.2 Saran ................................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini
membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-
perubahan yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut. Oleh
karena itu, kita memerlukan peningkatan mutu dan kualitas Sumber Daya
Manusia yang handal dan siap pakai. Dengan demikian banyak lembaga
pendidikan atau SMK menerapkan suatu sistem yang dapat menciptakan
tenaga kerja yang siap pakai dalam mengaplikasikan ilmunya
di lapangan pekerjaan yang akhirnya dapat mengurangi tingkat
pengangguran di negara kita. Melihat situasi dan kondisi sekarang ini, kita di
tuntut untuk menguasai keahlian-keahlian yang nantinya bisa di aplikasikan
di dunia kerja sehingga di perlukan berbagai cara untuk mewujudkannya, di
mana salah satu cara yang di lakukan untuk menghasilkan tenaga kerja yang
berkualitas adalah dengan mengadakan praktek kerja lapangan.
Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan pemagangan bagi siswa di unit
kerja baik di bidang industri maupun pemerintahan dan merupakan salah
satu mata pelajaran yang wajib untuk ditempuh oleh seluruh siswa SMK
Penerbangan Cakra Nusantara. Kegiatan ini memiliki maksud agar siswa
mendapatkan pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya, sehingga siswa akan mendapatkan bekal dari Praktek Kerja
Lapangan yang sudah dilaksanakan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan
siswa akan mengetahui ketrampilan dan pengetahuan yang perlu
dikembangkan dan perlu dipertahankan, serta siswa dapat membandingkan
antara teori yang di dapat di kelas dengan dunia kerja yang sesungguhnya.
Jadi kegiatan PKL ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi
perkembangan siswa untuk mempersiapkan diri sebaik baiknya sebelum

1
memasuki dunia kerja dan perkembangan kompetensi di SMK Penerbangan
Cakra Nusantara.
Sebagai bahan pertanggung jawaban dari Praktek Kerja Lapangan ini
maka kami menyusun sebuah laporan praktek kerja lapangan yang akan di
sajikan berdasarkan kegiatan-kegiatan yang di lakukan siswa selama
mengikuti Praktek Kerja Lapangan di
PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Jenderal Ahmad
Yani, Semarang. Adapun PKL kali ini di lakukan selama kurang lebih 3 (tiga)
bulan mulai dari 05 September 2019 s/d 06 Desember 2019 Di mana Tiga
bulan di anggap waktu yang cukup bagi siswa untuk mengenal dunia kerja
yang sesungguhnya.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktek kerja
lapangan ini antara lain:
1) Untuk lebih mengenal dunia industri sehingga nantinya dapat
mengetahui bagaimana aktivitas di dunia kerja yang sesungguhnya.
2) Memberikan kesempatan para siswa untuk dapat mempraktekan teori-
teori yang di dapat di kelas, serta dengan PKL di harapkan dapat
menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman baru bagi siswa.
3) Dengan PKL dapat menjadi pengalaman dalam menambah kepercayaan
diri, mempersiapkan fisik maupun mental untuk melangkah ke dunia
industri.
4) Untuk meningkatkan mutu lulusan SMK Penerbangan Cakra Nusantara
serta mencetak tenaga kerja yang terdidik, terlatih dan profesional yang
mampu bersaing dalam industri.

2
1.3 Kegunaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Adapun kegunaan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Bagi Siswa
a. Untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang di peroleh selama mengikuti
pelajaran ke dalam praktek nyata di lapangan sehingga siswa dapat
membandingkan apakah teori yang di dapat relevan dengan
kenyataan yang ada.
b. Siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara lebih siap untuk
menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya karena sudah
memperoleh pengalaman selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan.
1.3.2 Bagi SMK Penerbangan Cakra Nusantara
a. Sebagai bahan masukan untuk mengetahui perkembangan dunia
kerja yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam menyusun kurikulum SMK Penerbangan Cakra Nusantara pada
masa yang akan datang.
b. Tercipta kesesuaian antara pendidikan yang di terapkan di SMK
Penerbangan Cakra Nusantara dengan kenyataan yang terjadi di
Dunia Kerja.
1.3.3 Bagi Perusahaan
a. Membantu perusahaan dalam menyelesaikan kegiatannya sehari-
hari.
b. Memberikan masukan-masukan yang sifatnya membangun yang
nantinya dapat bermanfaat dalam memecahkan suatu permasalahan
yang ada sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya PT. Angkasa Pura I (Persero)


Sejarah PT Angkasa Pura I (Persero) - atau dikenal juga dengan Angkasa
Pura Airports - sebagai pelopor pengusahaan kebandarudaraan secara
komersial di Indonesia bermula sejak tahun 1962. Ketika itu Presiden RI
Soekarno baru kembali dari Amerika Serikat. Beliau menegaskan
keinginannya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum
agar lapangan terbang di Indonesia dapat setara dengan lapangan terbang di
negara maju.
Tanggal 15 November 1962 terbit Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33
Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura
Kemayoran. Tugas pokoknya adalah untuk mengelola dan mengusahakan
Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat itu merupakan satu-
satunya bandar udara internasional yang melayani penerbangan dari dan ke
luar negeri selain penerbangan domestik.
Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung sejak 20 Februari
1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh aset
dan operasional Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta dari Pemerintah RI.
Tanggal 20 Februari 1964 itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi
perusahaan.
Pada tanggal 17 Mei 1965, berdasarkan PP Nomor 21 tahun 1965 tentang
Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura
Kemayoran berubah nama menjadi PN Angkasa Pura, dengan maksud untuk
lebih membuka kemungkinan mengelola bandar udara lain di wilayah
Indonesia.
Secara bertahap, Pelabuhan Udara Ngurah Rai (Denpasar), Pelabuhan Udara
Halim Perdanakusumah (Jakarta), Pelabuhan Udara Polonia (Medan),

4
Pelabuhan Udara Juanda (Surabaya), Pelabuhan Udara Sepinggan
(Balikpapan), dan Pelabuhan Udara Hasanuddin (Ujungpandang) kemudian
berada dalam pengelolaan PN Angkasa Pura. Selanjutnya, berdasarkan PP
Nomor 37 tahun 1974, status badan hukum perusahaan diubah menjadi
Perusahaan Umum (Perum).
Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara, berdasarkan PP
Nomor 25 Tahun 1986 tanggal 19 Mei 1986, nama Perum Angkasa Pura
diubah menjadi Perusahaan Umum Angkasa Pura I. Hal ini sejalan dengan
dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang sebelumnya bernama Perum
Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, secara khusus bertugas untuk
mengelola Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Kemudian, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk Perum diubah
menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh
Negara Republik Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I
(Persero). Saat ini, Angkasa Pura Airports mengelola 15 (lima belas) bandara
di Indonesia, yaitu:
1. Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar
2. Bandara Juanda - Surabaya
3. Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar
4. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan
5. Bandara Frans Kaisiepo - Biak
6. Bandara Sam Ratulangi - Manado
7. Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin
8. Bandara Ahmad Yani - Semarang
9. Bandara Adisutjipto - Yogyakarta
10. Bandara Adi Soemarmo - Surakarta
11. Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah
12. Bandara Pattimura - Ambon
13. Bandara El Tari - Kupang

5
14. Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo
15. Bandara Sentani - Jayapura
Selain itu, Angkasa Pura Airports saat ini memiliki 5 (lima) anak
perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT
Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail.

2.2 Sejarah Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang

Bandara Internasional Ahmad Yani atau sering di sebut Bandara Ahmad


Yani dulunya adalah sebuah pangkalan udara Angkatan Udara milik TNI AD.
Dulu, orang sering menyebutnya dengan nama Pangkalan Udara AD
Kalibanteng. Adapun nama bandara di Semarang ini di ambil dari salah satu
pahlawan nasional yaitu Jenderal Ahmad Yani. Seiring dengan berjalannya
waktu, maka berdasarkan keputusan bersama Panglima Angkatan Udara,
Menteri Perhubungan dan Menteri Angkatan Darat tertanggal 31 Agustus
1966, yang menyatakan bahwa selain sebagai pangkalan Angkatan Darat,
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani juga melayani penerbangan
untuk umum komersial. Pada tanggal 1 Oktober 1995, pengelolaan Bandara
Internasional Jenderal Ahmad Yani diserahkan kepada PT Angkasa Pura I
(Persero). Dengan demikian, pada saat itu di mulailah era penerbangan
komersial secara penuh. Bandara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman,
tepatnya di sisi utara Bundaran Kalibanteng ini sangat strategis karena dekat
dengan pusat kota. Sekitar lima belas menit dari pusat kota (Simpang Lima).
Lalu lintas menuju Bandara juga tidak macet seperti di Jakarta misalnya.
Setelah sekian lama hanya melayani rute nasional, mulai bulan Agustus 2004,
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani mulai melayani penerbangan
internasional. Peningkatan ini sebelumnya di mulai dengan masa percobaan
penerbangan internasional selama empat bulan. Rute uji coba itu adalah ke
Singapura. Dalam masa uji coba penerbangan internasional tersebut, rata-

6
rata penumpangnya di atas 60 persen. Menurut pendapat masyarakat,
peningkatan status ini memang sangatlah perlu mengingat Semarang
merupakan Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, dan Semarang merupakan salah
satu kota terbesar di Jawa serta merupakan jalur lalu lintas perdagangan.
Untuk peningkatan status Bandara tersebut maka pengelola bandara, dalam
hal ini adalah PT Angkasa Pura I (Persero) menambah panjang landasan pacu
dari 1.850 meter menjadi 2.850 meter. Selain pembenahan landasan pacu,
pengelola juga melakukan pembenahan sarana dan prasarana lain dari
bandara. Di harapkan dengan pembenahan sarana dan prasaran tersebut
dapat semakin meningkatkan pelayanan. Beberapa pembenahan tersebut di
antaranya penggantian armada taksi lama di ganti dengan taksi baru,
menambah fasilitas pertokoan dengan standar internasional. Peningkatan
status Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani juga di tanggapi serius
oleh para investor, hal ini bisa di lihat dari pembangunan beberapa hotel
baru di kota Semarang. Sektor pariwisata di harapkan juga menikmati berkah
peningkatan status Bandar, yaitu dengan berdatangannya para turis luar
negeri yang langsung transit di Semarang. Karena Semarang juga mempunyai
banyak obyek wisata yang bisa diandalkan.

7
2.3 Visi, Misi, dan Nilai-Nilai PT Angkasa Pura I (Persero)
 Visi Perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero) :
Menjadi penghubung dunia yang lebih dari sekadar operator bandar udara dengan
keunggulan layanan yang menampilkan keramahtamahan khas Indonesia.

Misi Perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero):

 Memberikan layanan berskala global dalam standar keselamatan, keamanan,


dan kenyamanan terbaik;

 Meningkatkan nilai pemangku kepentingan;

 Menjadi mitra pemerintah dan penggerak pertumbuhan ekonomi;

 Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreativitas dan inovasi;

 Memberikan kinerja pelayanan bandar udara yang prima dalam memenuhi


harapan stakeholder melalui pengelolaan sumber daya manusia yang unggul;

 Memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan.

 Nilai- Nilai Perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero):

1. SINERGI
Definisi nilai :
Cara insan PT Angkasa Pura I (Persero) menghargai keragaman
dan keunikan setiap elemen untuk memberi nilai tambah bagi
perusahaan, pembangunan ekonomi dan lingkungan di mana kami
berada.
Panduan Perilaku :
 Intensif dalam menjalin koordinasi antar individu, unit kerja dan
pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan nilai tambah
bagi perusahaan dan lingkungan.
 Saling menghargai dalam memberikan saran, kritik dan pendapat
yang membangun

8
 Saling memberi semangat dengan antusias untuk menghasilkan
kinerja unggul

2. ADAPTIF
Definisi nilai :
Daya, semangat dan hasrat insan PT Angkasa Pura I (Persero) yang
pantang menyerah, proaktif merespon perubahan dan kaya akan inovasi
Panduan Perilaku :
 Aktif meningkatkan kompetensi (keterampilan dan pengetahuan)
melalui pembelajaran dan berbagai pengetahuan baik secara
kolektif maupun individual
 Proaktif dalam menghadapi perubahan internal maupun eksternal
 Pantang menyerah dengan mengembangkan cara-cara baru yang
inovatif untuk penyelesaikan tugas dengan sempurna

3. TERPERCAYA
Definisi nilai :
Karakter insan PT Angkasa Pura I (Persero) yang senantiasa selaras
antara kata dengan perbuatan, jujur dalam menjalankan tugas serta
kewajiban, dan dapat di andalkan.
Panduan Prilaku :
 Jujur dalam memegang nilai-nilai kebenaran yang hakiki
 Selaras antara kata dan perbuatan
 Disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan
 Bertanggung jawab terhadap hasil yang dicapai tanpa
menyalahkan pihak lain.

9
4. UNGGUL
Definisi Nilai :
Komitmen insan PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan
pekayanan prima dengan profesional dan bertanggung jawab untuk
memuaskan pelanggan secara berkelanjutan

Panduan Prilaku :
 Bersikap dan Bertindak yang terbaik untuk melayani kebutuhan
pelanggan internal dan eksternal
 Cepat dan tepat dalam memberikan solusi terhadap kebutuhan
pelanggan sesuai dengan standar layanan yang di tetapkan.
 Ahli dan mampu dalam menyelesaikan tugas serta memberikan
solusi yang berkualitas melebihi harapan pelanggan (baik
pelanggan internal maupun eksterna

10
2.4 Struktur Perusahaan
PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad
Yani – Semarang

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR CABANG


PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
BANDARA INTERNASIONAL JENDERAL AHMAD YANI – SEMARANG

11
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar
Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani.Berlokasi di Jalan Bandar Udara
Jenderal Ahmad Yani,Kel. Tambakharjo, Kec. Semarang Bar., Kota Semarang,
Jawa Tengah.
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan jurusan Administrasi Perkantoran
Kebandaraan berlangsung selama 3 bulan dari tanggal 05 September s/d 06
Desember 2019. Sistem pelaksanaan praktek kerja lapangan di PT. Angkasa Pura I
(Persero) cabang Ahmad Yani adalah sistem tetap selama 3 bulan training,
berfokus pada bagian Airport Operation and Services Secretary.

3.2 Deskripsi Proses Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PT Angkasa Pura I (Persero)
cabang Ahmad Yani menggunakan sistem lima hari kerja yaitu Senin sampai
dengan Jumat, sedangkan hari Sabtu dan Minggu libur. Dimana Senin sampai
Kamis dimulai dari pukul 08.00 wib dan berakhir pukul 16:30 WIB dan Jumat
dimulai dari pukul 08.00 wib dan berakhir pukul 15:30 WIB.

3.3 Alur Kerja Airport Operatian & Services Secretary


 Menerima surat yang masuk
 Mengagenda surat berdasarkan jenis surat
 Scan dokumen
 Mengentry surat ke dalam tata naskah dinas elektronik (tnde)
 Pendistribusian surat
 Mengefile surat kedalam ordner

3.4 Spesifikasi tugas


- Pengurusan surat di bagian Airport Operatian & Services Secretary
menggunakan Komputer.

1. Tujuan
a. Sebagai pedoman pengendalian, penyimpanan ataupun penemuan
kembali dokumen dengan cepat apabila saat dibutuhkan

12
b. Sebagai sarana pemberian nomor surat masuk dan keluar yang proses
penanganannya tidak berlanjut atau hanya sekali dijawab dianggap
tuntas permasalahannya.

2. Penomoran Surat Keluar

1. Susunan Buku Agenda Surat Keluar mencantumkan Nomor Urut,


Nomor Surat, Perihal, Tanggal Surat, Tujuan Surat, dan kolom
Keterangan.
a. Prosedur Pengisian Buku Agenda Surat Keluar
1) Kolom Nomor Urut, diisi nomor urut surat
2) Kolom Nomor Surat, diisi nomr surat
3) Kolom Perihal, diisi sesuai dengan permasalahan / perihal
surat
4) Kolom Tanggal, diisi tanggal surat
5) Kolom Tujuan Surat, diisi tujuan surat
6) Keterangan, diisi data tambahan bila diperlukan

Semua surat-surat keluar dalam penyampaiannya harus dengan Buku


Ekspedisi.
2. Susunan Buku Ekspedisi
Susunan Buku Ekspedisi mencantumkan Tanggal Penyampaian,
Nomor Surat dan Perihal, Tujuan Surat, Kolom, Keterangan, dan Nama
dan paraf.
a. Prosedur Pengisian Buku Ekspedisi
1) Kolom Tanggal Penyampaian, diisi tanggal surat disampaikan
2) Kolom Nomor Surat dan perihal, diisi nomor surat dan perihal
surat
3) Kolom Tujuan Surat, diisi tujuan surat
4) Keterangan, diisi data tambahan bila diperlukan
5) Kolom Nama dan paraf, diisi dengan nama dan parf penerima

4. Perlengkapan Pengelolaan Surat


a. Buku Agenda
b. Buku Klasifikasi Arsip
c. Filing Cabinet / Lemari Arsip

13
5. Penomoran Surat
a. Penomoran Surat Keluar
-) Surat dinas yang tidak berlanjut sifat penanganannya sebagaimana
tersebut diatas diberi nomor berdasarkan Nomor Agenda Surat Keluar
dengan susunan sebagai berikut :
a) Kode Instansi
b) Nomor Urut
c) Kode klasifikasi
d) Tahun pembuatan
e) Kode Pejabat Penandatanganan
f) Sifat Surat

14
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini memberikan manfaat yang sangat berarti
bagi Taruna Taruni, karena dengan program ini Taruna Taruni dapat lebih
mengenal serta memahami suatu bidang pekerjaan yang dibidanginya
khususnya bagi penulis, di samping itu penulis dapat mempraktekan dan
membandingkan ilmu pengetahuan yang di dapatkan dari kelas dengan
kenyataan di lapangan, Mendapatkan ilmu dan masukan dari pegawai
maupun dari internal perusahaan tersebut, yang tidak di dapatkan di
sekolahan, Dapat terjun langsung menghadapi masalah yang harus
diselesaikan dengan mengeluarkan semua kemampuan yang dapat kita
miliki, Taruna Taruni dapat berkomunikasi secara langsung dengan pegawai
kantor atau instansi tersebut.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran yang
sekiranya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Adapun
saran-sarannya antara lain:

15
1) Kegiatan Praktek Kerja Lapangan hendaknya tetap ada dan jangka
waktunya di perpanjang karena mengingat besarnya manfaat yang
diperoleh dari kegiatan ini, di mana Taruna Taruni dapat secara langsung
terjun di lapangan untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan
pada bidangnya masing-masing.
2) Sebaiknya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dapat lebih di tingkatkan
dari segi kerja samanya dengan pihak-pihak terkait, sehingga Praktek
Kerja Lapangan ini dapat berjalan sesuai dengan yang di inginkan.
3) Penulis juga memohon kesediaan dari PT. Angkasa Pura I (Persero)
cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani untuk tetap
membuka pintu bagi adik-adik SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali
yang nantinya akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada tahun-
tahun berikutnya.

16
17

Anda mungkin juga menyukai