Penerapan Gelombang Bunyi dalam Teknologi dan Kehidupan Sehari-
hari
1. Mengukur Kedalaman Air Laut
Gelombang bunyi digunakan untuk mengukur kedalaman laut dan juga lokasi jarak objek dalam air. Gelombang bunyi yang digunakan untuk mengukur kedalaman laut serta lokasi dan jarak objek dalam air adalah gelombang bunyi ultrasonik. 2. Manfaat Untuk Kedokteran Manfaat gelombang bunyi yang kedua adalah gelombang bunyi dapat digunakan untuk bidang kedokteran, gelombang bunyi pada bidang kedokteran salah satunya adalah untuk mendeteksi janin dalam rahim. Biasanya gelombang bunyi yang digunakan untuk mendeteksi janin dalam rahim adalah gelombang bunyi infrasonik. 3. Mendeteksi Keretakan Manfaat gelombang bunyi yang ketiga adalah gelombang bunyi dapat digunakan untuk mendeteksi keretakan suatu logam. Jadi saat akan melakukan atau mendeteksi keretakan logam anda dapat menggunakan gelombang bunyi tersebut. 4. Pengeras Suara Seiring dengan kemajuan zaman gelombang bunyi diciptakan sebagai pengeras suara. Gelombang bunyi yang digunakan untuk pengeras suara adalah gelombang bunyi audiosonik. 5. Memperlancar Komunikasi Selain dapat digunakan untuk pengeras suara gelombang bunyi juga dapat digunakan untuk mendengar suara, mendengar musik dan memperlancar komunikasi. Hal ini merupakan salah satu manfaat gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi dengan adanya gelombang bunyi kita menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi. 6. Menentukan Jarak Tempat Menentukan jarak dari suatu tempat, salah satu manfaat dari gelombang bunyi adalah digunakan untuk menentukan jarak dari suatu tempat ke tempat tertentu. 7. Memecahkan Batu Karang Digunakan sebagai pemecah batu karang yang ada di dalam usus. 8. Mendeteksi Tumor Dalam bidang kedokteran selain untuk mendeteksi janin adanya gelombang bunyi dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit tumor yang ada di dalam tubuh. Dengan pemanfaatan gelombang bunyi akan lebih mempermudah bidang kedokteran untuk mengobati penyakit penyakit yang sedang diderita selain itu juga dapat digunakan untuk mempermudah dalam mendeteksi penyakit 9. Menyelidiki Otak Penyelidikan otak, gelombang bunyi juga dapat dimanfaatkan untuk penyelidikan otak. 10. Menyelidiki hati dan liver Selain digunakan untuk penyelidikan otak ternyata gelombang bunyi juga dapat digunakan untuk penyelidikan hati dan liver. Dengan adanya pendidikan otak atau penyelidikan hati dan liver maka kita dapat mengetahui apakah ada sesuatu yang berbahaya yang mengancam kehidupan kita dalam otak hati maupun liver. 11. Menghancurkan batu ginjal Manfaat gelombang bunyi dalam bidang kedokteran lainnya adalah gelombang bunyi dapat digunakan untuk menghancurkan batu ginjal. Dalam pemanfaatan ini Tentunya dibantu dengan alat-alat medis lainnya. 12. Mengukur Kedalaman laut Pada zaman dahulu bahkan sampai sekarang gelombang bunyi dapat digunakan untuk mengukur Apakah laut itu dalam atau tidak. Jadi gelombang bunyi dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut biasanya dengan cara melemparkan sesuatu ke laut. 13. Mendeteksi ranjau Gelombang bunyi juga dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan ranjau sehingga kita dapat berhati-hati. 14. Mencari Kapal Dengan adanya gelombang bunyi dapat digunakan untuk mencari kapal yang tenggelam, Selain itu gelombang bunyi juga dapat mendeteksi letak palung laut. 15. Kacamata Tuna netra Selain dapat digunakan untuk mengukur dan mendeteksi ternyata gelombang bunyi juga dapat digunakan untuk kacamata Orang tunanetra. Jadi biasanya seseorang yang mengalami tuna netra menggunakan gelombang bunyi untuk melakukan aktivitas sehari- hari. 16. Keberadaan ikan dilaut Dalam bidang nelayan ternyata gelombang bunyi bermanfaat untuk mendeteksi adanya kelompok ikan yang ada di laut. Jadi bagi para nelayan yang memanfaatkan gelombang bunyi ini akan mengetahui mana laut yang banyak ikannya dan mana laut yang tidak banyak ikannya. 17. Mendeteksi Minyak bumi Gelombang bunyi juga dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya kandungan minyak bumi. 18. Membersihkan permata komponen Manfaat gelombang bunyi lainnya adalah gelombang bunyi dapat digunakan untuk membersihkan Permata komponen elektronika dan bagian-bagian mesin yang halus.
B. Penerapan Interferensi Cahaya
1. Warna bulu merak dan sayap kupu – kupu morfo 2. Warna structural yang dihasilkan didominasi oleh efek – efek optis seperti interferensi, refraksi, dan difraksi daripada oleh pigmen. Warna structural muncul sebagai hasil susunan struktur fisik yang berinteraksi dengan cahaya menghasilkan warna tertentu. Warna structural juga bertanggung jawab terhadap warna –warna bulu berbagai macam burung, seperti blue jay, pheasant, dan kolibri seperti halnya pada sayap kupu – kupu dan cangkang kumbang. Variasi jarak antara pola – pola warna sering menyebabkan efek warna – warni seperti pada bulu merak, gelembung sabun, lapisan tipis minyak, dan intan, karena warna yang dipantulkan bergantung pada sudut pengamatan. 3. Lapisan Film di Kacamata dan Kaca Film 4. Efek interferensi dapat diamati pada lembara tipis matrial dielektrik, dengan ketebalan dalam rentang nanometer – centimeter. C. Penerapan Difraksi Cahaya 1. Warna – warni permukaan Compact Disc (CD) Tiap track pada CD berlaku sebagai kissi difraksi. 2. Sinar Cahaya Matahari di Atmosfer Ketika cahaya melalui kabut tipis yang terbentuk dari butiran air dan aerosol yang ukurannya hampir seragam, difraksi akan terjadi di ujung partikel-partikel itu. Besar kecilnya sudut difraksi ini bergantung pada frekuensi ( warna ) cahaya. Hasilnya adalah suatu pola berbentuk cincin, yang seakan – akan keluar dari matahari, bulan, planet, maupun objek – objek astronomis yang lain. Bagian yang paling jelas adalah bagian pusat yang berupa lingkaran berwarna hampir putih. Hal ini membedakannya dengan pelangi yang terbentuk oleh disperse atau cincin halo yang terbentuk karena pembiasan. 3. Spektroskop Yaitu alat yang menguraikan suatu materi menjadi anggota-anggota spektrumnya. Teknik penguraian spectrum itu disebut spektroskopi. Prinsip spektroskop mirip dengan prinsip disperse chaya, hanya saja dalam spektroskopi modern, yang digunakan bukan prisma kaca, melainkan kissi difraksi.
D. Penerapan Polarisasi Cahaya
1. Warna Biru langit akibat fenomena polarisasi karena hamburan Sebelum sampai ke bumi, cahaya matahari telah melalui partikel – partikel udara di atmosfer sehingga mengalami hamburan oleh partikel – partikel di atmosfer itu. oleh karena cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya merah, maka cahaya birulah yang lebih banyak dihamburkan dan warna itulah yang sampai ke mata kita. 2. Kacamata anti silau 3. Filter pada fotografi Penggunaan filter pada fotografi memungkinkan memperoleh gambar yang leih jelas dengan mereduksi cahaya-cahaya yang tidak diperlukan. 4. Filter Polaroid Digunakan untuk melakukan analisis tegangan (stress) pada plastic transparan. Saat cahaya melewati plastic, tiap warna cahaya tampak akan dipolarisasi dengan arahnya masing – masing. Jika plastic semacam itu diletakkan di antara dua pelat polarisasi, akan tampak pola warna – warni. Jika salah satu pelat diputar, pola warna akan berubah karena warna yang semula dihambat sekarang diteruskan. 5. Pertunjukan Film 3 Dimensi Film 3 dimensi sebenarnya terdiri atas dua film yang dipertunjukkan pada saat yang sama oleh dua proyektor film. Kedua film berasal dari dua proyektor yang ditempatkan pada lokasi berbeda. Tiap film kemudian diproyeksikan dari dua sisi yang berbeda ke dalam layar logam. Film diproyeksikan melalui filter polarisasi. Sumbu filter polarisasi untuk proyektor sebelah kiri dan sumbu filter polarisasi untuk proyektor sebelah kanan saling tegak lurus. Akibatnya, dua film yang sdikit berbeda diproyeksikan ke layar. Tiap film dipancarkan oleh cahaya yang terpolarisasi dengan arah tegak lurus terhadap film yang satunya.
E. Penerapan Dispersi Cahaya
1. Peristiwa terjadinya Pelangi, pelangi merupakan cahaya warna warni yang terbentuk dilangit akibat adanya pembiasan cahaya bersama dengan uap air, sehingga terjadilah spektrum warna 2. Penggunaan Hologram untuk menyimpan objek berbentuk tiga dimensi. Hologram memadukan sinar cahaya yang koheren sehingga mampu menghasilkan cahaya yang dapat memuat objek gambar, pemandangan atau adegan 3. Peristiwa difraksi cahaya pada penggunaan lampu jalan yang terlihat ketika diamati dengan kain atau selendang, maka akan terlihata cahaya yang terurai memancar ke segala arah. 4. Perhitungan resolusi pada teleskop, dimana cahaya melalui celah transformasi Fourier secara konstruktif dan destruktif. Sehingga seseorang dapat melakukan pengintegrasian 2-dimensional dari cahaya yang terbentuk. 5. Penerapan lensa difraksi pada kegiatan photography, difraksi cahaya menyebabkan terbentuknya resolusi gambar baik sehingga menghasilkan gambar dengan kualitas yang tajam