Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Article History

Vol. 6 No. 1, Juli 2018, 54-66 Received May, 2018


E-ISSN : 2548-9836 Accepted July, 2018

META ANALISIS: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KUALITAS AUDIT PADA APARAT PENGAWASAN INTERNAL
PEMERINTAH (APIP) DI INDONESIA

Dandy Evan Kiswara 1*, Iswajuni 2 Cintya Handayani 3, Soegeng Soetedjo 4


*Badan Pengawas Internal, University of Airlangga
Airlangga 4-6 Street, Surabaya, Indonesia
E-mail: d.evankiswara@gmail.com
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit pada Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dengan menggunakan 7 tahun data penelitian dari jurnal Indonesia
yang dipublikasi. Penelitian ini menguji pengaruh antara kompetensi, independensi, motivasi, pengalaman kerja,
obyektifitas, integritas, etika auditor, profesionalisme, dan akuntabilitas terhadap kualitas audit pada APIP.
Penelitian ini mengakumulasi dan mengintegrasikan studi yang telah ada menggunakan teknik meta-analisis
yang dikembangkan oleh Hunter et al. (1982) terhadap 20 artikel sampel yang dipublikasi antara tahun 2011-
2018. Artikel yang digunakan adalah artikel yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
audit pada APIP dalam hal ini adalah Inspektorat dan BPKP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kompetensi, independensi, motivasi, pengalaman kerja, obyektifitas, integritas, etika auditor, profesionalisme,
dan akuntabilitas adalah faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan kualitas audit pada APIP.
Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat 9 variabel yang memiliki hubungan kuat sebagai faktor yang
mempengaruhi kualitas audit pada APIP. Penelitian ini adalah studi terintegrasi yang sebelumnya belum pernah
dilakukan pada kualitas audit pada APIP.

Kata kunci: Kualitas Audit, Meta-Analisis, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit, Audit
Bidang SDM, Audit Keuangan

Abstract

This research try to study the determinants of audit quality with 7 years data from published journals in
Indonesia. The purpose of this research is to examine the association between competency, independence,
motivation, work experience, objectivity, integrity, ethical auditors, professionalism, and accountability to audit
quality. This research applies the meta-analysis technique developed by Hunter et al. (1982) to a sample of 20
articles published from 2011 until 2018. This research used are articles that examine the factors that affect the quality
of audit at Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) in this case is Inspektorat and BPKP. This research shows
that competency, independence, motivation, work experience, objectivity, integrity, ethical auditors, professionalism,
and accountability are the factors which significantly associate with the audit quality at APIP. Based on this
results, there are 9 variables that have a strong relationship as a factors that affects the quality of audit on
APIP. This study is an integrated study that had not previously been done on audit quality in APIP.

Keywords: Audit quality, Meta-Analysis, Determinants of audit quality, HRM Audit, Finance Audit,
Quality

54 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
pada sistem akuntansi klien. Untuk menemukan
1. Pendahuluan pelanggaran tergantung pada kemampuan teknis
auditor. Menurut Setyani & Fauzan (2015)
1.1 Latar Belakang independensi merupakan dasar dari profesi auditor,
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur independensi mampu membuat auditor bersikap
Negara nomor 5 tahun 2008 tentang Standar Audit netral dan objektif terhadap entitas yang diaudit.
Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) Kualitas audit adalah indikator yang menjadi
menjelaskan bahwa APIP adalah Instansi pertimbangan dalam pengambilan keputusan,
Pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan karena menjadikan tolok ukur kemampuan dari
fungsi melakukan pengawasan dan terdiri atas: auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai
a. Badan Pengawasan Keuangan dan dengan Standar Audit.
Pembangunan (BPKP) yang bertanggung jawab
kepada Presiden Mengingat begitu banyaknya faktor-faktor yang
b. Inspektorat Jenderal (Itjen)/Inspektorat Utama mempengaruhi kualitas audit diantaranya adalah
(Ittama)/Inspektorat yang bertanggung jawab kompetensi (KO), independensi (ID), motivasi
kepada Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah (MV), pengalaman kerja (PK), obyektifitas (OB),
Non Departemen (LPND) integritas (IN), etika auditor (EA), profesionalisme
c. Inspektorat Pemerintah Provinsi yang (PF), dan akuntabilitas (AK).
bertanggung jawab kepada Gubernur, dan;
d. Inspektorat Pemerintah Kabupaten/Kota yang Terdapat inkonsistensi dari penelitian-penelitian
bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota sebelumnya pada faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas audit diantaranya pada penelitian Precilia
PERMENPAN tersebut mendefinisikan bahwa Prima (2012) dan Made Fandy (2015) pada
pengertian standar audit adalah kriteria atau ukuran variable independensi memiliki hasil berkebalikan
mutu minimal untuk melakukan kegiatan audit yang satu berpengaruh positif dan yang satu
yang wajib dan menjadi pedoman bagi APIP. berpengaruh negatif. Berdasarkan hal tersebut,
Tujuan dari penyusunan standar audit tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi
adalah untuk: secara menyeluruh terhadap faktor-faktor yang
a. menetapkan prinsip-prinsip dasar yang mempengaruhi kualitas audit melalui sebuah studi
merepresentasikan praktik-praktik audit yang komprehensif untuk menemukan variabel-variabel
seharusnya yang memiliki hubungan yang kuat dengan kualitas
b. menyediakan kerangka kerja pelaksanaan dan audit. Studi meta analisis dipilih sebagai metode
peningkatan kegiatan audit intern yang untuk permasalahan ini. Meta analisis merupakan
memiliki nilai tambah teknik statistik yang digunakan agar peneliti dapat
c. menetapkan dasar-dasar pengukuran kinerja mengatasi kekurangan aspek narasi dari penelitian
audit empiris, dengan cara mengakumulasi penemuan
d. mempercepat perbaikan kegiatan operasi dan statistik dari beberapa penelitian yang saling
proses organisasi berhubungan dalam suatu percobaan untuk
e. menilai, mengarahkan dan mendorong auditor membuat generalisasi kuantitatif dan mengurangi
untuk mencapai tujuan audit kelemahan statistik dari studi dengan ukuran
f. menjadi pedoman dalam pekerjaan audit sampel yang kecil (Ahmed et al., 2013).
g. menjadi dasar penilaian keberhasilan pekerjaan
audit 1.2 Rumusan Masalah
Pada penelitian ini, rumusan masalahnya adalah
Standar audit tersebut merupakan suatu ukuran faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas
mutu minimal yang berfungsi dalam pelaksanaan audit pada APIP?
tugas pokok dan fungsi yang dapat
merepresentasikan praktik-praktik audit, 1.3 Tujuan Penelitian
menyediakan kerangka kerja pelaksanaan dan Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi
peningkatan kegiatan audit yang memiliki nilai kualitas audit pada APIP
tambah serta menetapkan dasar-dasar pengukuran
kinerja audit termasuk penilaian efektifitas tindak 1.4 Manfaat Penelitian
lanjut hasil pengawasan dan konsistensi penyajian Secara teoritis, penelitan ini diharapkan dapat
laporan hasil audit. Pada hakikatnya, standar audit menambah dan memperluas konsep dan teori pada
merupakan suatu standarisasi yang digunakan penelitian tentang kualitas audit pada APIP. Secara
sebagai ukuran mutu atau kualitas audit audit bagi empiris, dengan mengetahui faktor yang
APIP dalam melaksanakan tugasnya. De Angelo mempengaruhi kualitas audit pada APIP. Secara
(1981) dalam Saputra et al. (2015) mendefinisikan kebijakan, penelitian ini dapat membantu dalam
kualitas audit sebagai probabilitas bahwa auditor pengambilan keputusan dan sebagai pertimbangan
akan menemukan dan melaporkan pelanggaran dalam meningkatkan mutu atau kualitas audit pada

55 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
APIP.
membandingkan kondisi yang sebenarnya dengan
2. Tinjauan Pustaka kondisi yang seharusnya (Septriani, 2013).
Pengukuran kualitas audit oleh Aparat Pengawas
2.1 Teori Agensi Internal Pemerintah (APIP) dalam Peraturan
Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara,
hubungan keagenan sebagai kontrak yang
PER/05/M.PAN/03/2008, wajib menggunakan
dilakukan oleh seseorang atau lebih sebagai
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
principal (Instansi) dengan agent (APIP) untuk
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (2007)
melakukan pendelegasian wewenang pengambilan menyatakan kualitas audit yaitu hasil pemeriksaan
keputusan dari Instansi atau pemerintah kepada yang memuat adanya kelemahan dalam
APIP. Untuk mengawasi perilaku agent serta
pengendalian intern, kecurangan, penyimpangan
menyelaraskan tujuan principal dan agent,
dari ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
principal mewajibkan agent untuk
ketidakpatutan, yang dilengkapi tanggapan dari
mempertanggungjawabkan sumber daya yang
pimpinan atau pejabat yang
dipercayakan kepadanya melalui mekanisme
pelaporan keuangan sebagai kinerja agent (Scott, bertanggung jawab pada entitas yang diperiksa.
2003 dalam Rohman 2009). Melalui laporan Tanggapan berhubungan mengenai temuan, dan
keuangan yang merupakan tanggung jawab agent, rekomondasi serta tindakan koreksi yang
principal dapat mengukur, menilai sekaligus direncanakan.
mengawasi kinerja agent, sejauh mana agent telah
bertindak untuk meningkatkan kesejahteraan
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
principal (Rohman, 2009).
Audit Pada APIP di Indonesia
Banyak penelitian di Indonesia yang membahas
2.2 Teori Sinyal tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
Menurut Sari dan Zuhrotun (2006), teori sinyal audit APIP di Indonesia. Kualitas audit menjadi
menjelaskan tentang bagaimana seharusnya patokan bagi pengguna informasi dalam membuat
perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna keputusan bagi suatu instansi ke depannya. Faktor-
laporan keuangan. Jika dihubungkan dengan teori faktor yang mempengaruhi kualitas audit APIP
keagenan yang telah dibahas sebelumnya, teori antara lain adalah kompetensi (KO), independensi
sinyal secara umum membahas tentang bagaimana (ID), motivasi (MV), pengalaman kerja (PK),
seharusnya sinyal-sinyal keberhasilan yang dicapai objektivitas (OB), integritas (IN), etika auditor
menajemen beserta kegagalan yang dialaminya (EA), akuntabilitas (AK), dan profesionalisme
disampaikan kepada principal. (PF). Dari penelitian yang ada, telah ditemukan
hasil yang tidak konsisten antara penelitian satu
dengan yang lain sebagaimana ditunjukkan tabel 1
2.3 Kualitas Audit berikut ini:
Kualitas audit merupakan fungsi jaminan dimana
kualitas tersebut akan digunakan untuk

TABEL 1
RINGKASAN HASIL PENELITIAN INKOSISTEN SEBELUMNYA

No Variabel Hubungan Positif Hubungan Negatif Tidak Signifikan


Murtapa dan I Ketut Budiartha ( 2017),
Andy Dwi Cahyono et al (2015), Jasman
et al (2016), Precilia Prima Queena &
Abdul Rohman (2012), Dermawan et al
(2018), Yunus Fiscal et al (2012), Made
Marietta Sylvie
Fandy Permana Putra et al
Bolang et al (2013),
Kompetensi (2015),Mohamad Adiguna et al (2015),
1 Annisa Parasayu
(KO) Ni Wayan Nistri Wirasuasti et al (2014),
dan Abdul Rohman
Komang Gunayanti Ariani dan I Dewa
(2014)
Nyoman Badera (2015), Achmad Badjuri
(2012), Rita Anugerah et al (2014),
Afridian Wirahadi Ahmad et al (2011),
Ainia Salsabila dan Hepi Prayudiawan
(2011)

56 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
No Variabel Hubungan Positif Hubungan Negatif Tidak Signifikan
Murtapa dan I Ketut Budiartha ( 2017),
Precilia Prima
Andy Dwi Cahyono et al (2015), Jasman
Queena & Abdul
et al (2016), Dermawan et al (2018),
Rohman (2012),
Independensi Made Fandy Permana Putra et al (2015),
2 Achmad Badjuri
(ID) Mohamad Adiguna et al (2015), Marietta
(2012), Annisa
Sylvie Bolang et al (2013), Ni Wayan
Parasayu dan Abdul
Nistri Wirasuasti et al (2014), Afridian
Rohman (2014)
Wirahadi Ahmad et al (2011)

Murtapa dan I Ketut Budiartha ( 2017),


Jasman et al (2016), Precilia Prima
Etika Ditiya Himawati et
3 Queena & Abdul Rohman (2012), Ridho
Auditor (EA) al (2017)
Hidayat et al (2014), Annisa Parasayu
dan Abdul Rohman (2014)

Andy Dwi Cahyono et al (2015), Precilia


Prima Queena & Abdul Rohman (2012),
Komang Gunayanti Ariani dan I Dewa Ditiya Himawati et
Nyoman Badera (2015) al (2017), Achmad
Obyektivitas Badjuri (2012),
4
(OB) Annisa Parasayu
dan Abdul Rohman
(2014)

No Variabel Hubungan Positif Hubungan Negatif Tidak Signifikan


Andy Dwi Cahyono et al (2015), Precilia
Prima Queena & Abdul Rohman (2012),
Ridho Hidayat et al (2014), Komang
Integritas Ditiya Himawati et
5 Gunayanti Ariani dan I Dewa Nyoman
(IN) al (2017)
Badera (2015), Achmad Badjuri (2012),
Annisa Parasayu dan Abdul Rohman
(2014)

Yunus Fiscal et al (2012), Made Fandy Precilia Prima


Permana Putra et al (2015), Ridho Queena & Abdul
Pengalaman
6 Hidayat et al (2014), Marietta Sylvie Rohman (2012),
Kerja (PK)
Bolang et al (2013), Annisa Parasayu dan Achmad Badjuri
Abdul Rohman (2014), (2012)
Akuntabilitas Mohamad Adiguna et al (2015), Ainia
7
(AK) Salsabila dan Hepi Prayudiawan (2011)

Precilia Prima
Profesional Mohamad Adiguna
8 Ida Rosnidah et al (2011) Queena & Abdul
(PF) et al (2015)
Rohman (2012)
Motivasi Ridho Hidayat et al (2014), Ni Wayan Ida Rosnidah et al
9
(MV) Nistri Wirasuasti et al (2014) (2011)
Sumber: Data Yang Diolah
Dari tabel 1 tersebut diketahui bahwa ada beberapa penelitian lain disebutkan bahwa variabel tersebut
penelitian yang memiliki variabel sama namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
dengan hasil penelitian yang berbeda. Pada variabel kualitas hasil audit. Maka dari itu diperlukan studi
kompetensi (KO), independensi (ID), pengalaman meta analisis untuk mengetahui apakan variabel-
kerja (PK), objektivitas (OB), integritas (IN), dan variabel tersebut di atas memiliki pengaruh
etika auditor (EA), beberapa peneliti menyatakan signifikan terhadap kualitas hasil audit.
bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh positif 2.4 Pengembangan Hipotesis
terhadap kualitas hasil audit, namun dalam

57 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
Berdasarkan pada tabel 1 diatas, maka dapat 3. Metode Penelitian
dirumuskan hipotesi pada penelitian ini adalah
3.1 Meta Analisis
sebagai berikut:
Meta-analisis dari korelasi adalah salah satu
H1: Kompetensi berpengaruh positif terhadap
prosedur metodologi untuk menganalisis secara
kualitas audit APIP.
sistematis literatur yang telah ada untuk
H2: Independensi berpengaruh positif terhadap membenahi dan memperluas teori yang telah ada
kualitas audit APIP (Nair, 2006). Glass (1976) menyatakan bahwa
H3: Motivasi berpengaruh positif terhadap kuaitas diperlukan sebuah metode yang dapat
audit APIP mengintegrasikan hasil dari studi yang telah ada
dan mengungkapkan pola hubungan invariant yang
H4: Pengalaman Kerja berpengaruh positif
relative dan penyebab perbedaan hasil. Maka dari
terhadap kualitas audit APIP
itu, meta-analisis dapat menjadi salah satu cara
H5: Obyektivitas berpengaruh positif terhadap untuk menemukan hasil yang lebih valid diantara
kualitas audit APIP hasil penelitian yang tidak konsisten.
H6: Integritas berpengaruh positif terhadap kualitas Penelitian ini memuat analisis koefisien korelasi
audit APIP Pearson dan hitungan dari koefisien korelasi
H7: Etika auditor berpengaruh positif terhadap dengan rumus yang dikembangkan oleh Hunter dan
kualitas audit APIP Schmidt (1990). Berdasarkan Hunter dan Schmidt
(2004) dalam Pranandari (2013), langkah-langkah
H8: Profesional berpengaruh positif terhadap
yang digunakan dalam meta-analisis adalah:
kualitas audit APIP
1. Mencari dan mengumpulkan studi yang
H9: Akuntabilitas berpengaruh positif terhadap
telah ada
kualitas audit APIP.
2. Mengutip informasi yang terdapat
didalamnya
2.5 Kerangka Konseptual 3. Melakukan meta-analisis terhadap informasi
Berdasarkan hasil yang inkonsisten pada penelitian yang telah didapat
yang telah disebutkan sebelumnya, penelitian ini Meta-analisis adalah sebuah studi observasi yang
akan menguji 9 variabel dari 20 sampel artikel, meninjau kembali hasil penelitian yang telah ada
yang menganalisis hubungan antara faktor-faktor
tanpa melakukan manipulasi percobaan terhadap
yang mempengaruhi kualitas audit APIP dengan
datayang ada. Semakin banyak data yang
tujuan untuk menemukan faktor yang paling kuat
digunakan dalam penelitian ini, maka akan
mempengaruhi kualitas audit APIP dan menemukan
memberikan hasil yang semakin valid.
perbedaan dalam pengukuran variabel independen
dan variabel dependen sebagai variabel moderasi
pada hasil yang bervariasi pada penelitian kualitas 3.2 Tipe dan Sumber Data
audit sebelumnya. Model penelitian tersebut dapat
Penelitian ini menggunakan data sekunder untuk
dilihat pada gambar berikut.
menganalisis masalah, melakukan pengujian
hipotesis, dan menjawab rumusan masalah
penelitian. Data sekunder mengacu pada informasi
yang dikumpulkan oleh orang lain untuk kemudian
dilakukan penelitian kembali. Data tersebut dapat
diperoleh dari jurnal, buku, situs internet (world
wide web), review literature, atau sumber lain
selain aktivitas observasi langsung.

3.3 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh artikel
yang dipublikasikan di jurnal Indonesia yang
terakreditasi, paper yang disajikan dalam
konferensi internasional, dan JRAA, yang
menggunakan kualitas hasil audit sebagai variabel
Gambar 1 dependen. Penelitian ini akan menggunakan jurnal
Kerangka Konseptual nilai perusahaan yang dipublikasi dan tidak
Sumber: Hasil Olah Data dipublikasi dengan rentang waktu penelitian 7
tahun sejak 2011 hingga 2018. Observasi dilakukan
selama 7 tahun untuk memantau progres dan proses

58 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
perkembangan penelitian tentang kualitas hasil
𝑡2
audit selama periode tersebut. Penelitian ini 𝑟𝑦.𝑥 = √
memiliki sampel sebanyak 20 artikel dari populasi 𝑡 2 + 𝑑𝑓
30 artikel. Setelah di konversi, tanda asli (+/-) dari t-statistic
dan koefisien dari p-value (signifikansi) harus
3.4 Teknik Analisis Data dimasukan dalam 𝑟𝑦.𝑥 (10) dan diproses dalam akar
kuadrat. Dengan demikian, arah hubungan antar
Tekhnik analisis data dalam penelitian ini
variabel dapat dipertahankan.
dijelaskan dalam tiga langkah.Langkah pertama
dalam tekhnik analisis data ini adalah menentukan Langkah kedua adalah menentukan interval
kriteria untuk mendapatkan atikel yang akan diuji kepercayaan sebesar 95%. Dengan ukuran sample
dalam penelitian ini. Kedua, mengumpulkan yang lebih besar dari 30, maka z-statistic
keseluruhan hasil studi untuk memastikan bahwa ditentukan sebagai berikut:
tidak ada kekurangan dalam prosedur meta-analisis [r̅ − 𝑆𝑝 𝑍 0.975 , r̅ + 𝑆𝑝 𝑍0.975]
yang akan dilakukan. Terakhir, melakukan
≈ [r̅ − 𝑆𝑝 (1.96), r̅ + 𝑆𝑝 (1.96)]
pengujian menggunakan meta-analisis.
Terdapat banyak prosedur statistic untuk Setelah dilakukan dua langkah statistik tersebut,
menyatukan metode meta-analisis yaitu akumulasi maka akan dihasilkan olahan data yang dapat
korelasi (r), perbedaan terstandar antara t-value, menjawab uji hipotesis yang telah dibuat. Kriteria
mean score (d), Z-score, atau p-value(Glass, 1976, pengujian hipotesis dapat dilakukan dalam dua
1977; Hunter et al.,1982; Hunter and Schmidt, tahap.
1990; Smith and Glass, 1977). Tahap pertama, menentukan hubungan diantara
Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis masing-masing variabel independen dengan
yang digunakan oleh Soussii dan Khlif (2010), dan variabel dependen setelah mengikuti formula (10).
Ahmed et.al. (2012). Keduanya mengikuti metode Dalam menginterpretasikan signifikansi dan area
yang disusun oleh Hunter et al. (1982). penerimaan atau penolakan hipotesis, maka
digunakan interval kepercayaan pada formula (11).
Langkah pertama berdasarkan Hunter et al. (1982) Interval kepercayaan yang digunakan untuk
adalah menentukan rata-rata korelasi (𝑟̅) dan menentukan uji signifikansi hubungan antar
estimasi populasi varian dengan rumus sebagai variabel adalah 95%. Hubungan yang signifikan
berikut: ditunjukkan dengan rentang rata-rata korelasi (ṝ)
∑(Ni ri ) antara area interval kepercayaan dan nilai dari area
r̅ = maksimal dan minimal yang nilainya positif atau
∑ Ni
negatif semua. Bila tidak demikian, maka hasilnya
dimana Ni adalah ukuran sampel untuk studi i dan ri tidak signifikan terhadap rata-rata korelasi (ṝ).
adalah koefisien korelasi Pearson untuk studi i. Sebagai contoh, jika rata-rata korelasinya (ṝ) adalah
Ketidakbiasan estimasi varian populasi -0.10 dan level interval kepercayaan 95% dengan
𝑆𝑝2 direpresentasikan dengan: area -0.20 dan +0.50, maka hasil ini menunjukkan
bahwa rata-rata korelasi tidak signifikan. Hipotesis
𝑆𝑃2 = 𝑆𝑟2 − 𝑆𝑒2
diterima ketika nilai keduanya adalah negatif (-).
dimana:
Kedua, penetapan nilai positif dan negatif akan
𝑆𝑟2 :observasi varian ( ∑[𝑁𝑖 (𝑟𝑖 − r̅ )2 ])/ mengikuti formula (8) karena penelitian ini
∑ 𝑁𝑖 menggunakan hipotesis yang langsung memiliki
𝑆𝑒2 :estimasi varian sampling error((1 − arah. Jika rata-rata korelasi (ṝ) memiliki nilai
r̅ 2 )2 𝐾) ∑ 𝑁𝑖 negatif (-) dan interval kepercayaan menunjukkan
pengaruh yang signifikan, maka hubungan tersebut
K : jumlah studi yang digunakan dalam akan menjadi negatif dan hipotesis diterima, begitu
meta-analisis pula sebaliknya.
Soussii dan Khlif (2011) mengasumsikan bahwa
observasi varian 𝑆𝑟2 telah dijelaskan secara
keseluruhan oleh estimasi varian dari sampling 4. Hasil dan Pembahasan
error𝑆𝑒2 , yang menyiratkan bahwa populasi varian
populasi 𝑆𝑝2 dikurangkan menjadi nol. 4.1 General Meta Analisis
Di dalam studi sampel, tidak semua artikel Studi dari artikel sampel yang terdapat dalam
menyajikan koefisien Pearson (ṝ) tetapi nilai penelitian ini memiliki porsi kontribusi yang
statistic lain, seperti t-statistic dan p-value atau berbeda dalam korelasi masing-masing variabel.
nilai signifikan. Formula di bawah ini akan Hal ini dikarenakan setiap studi menggunakan
menjelaskan bagaimana mengkonversi nilai-nilai sampel yang berbeda dan skala pengukuran yang
tersbut menjadi r-statistic: berbeda pada setiap variabel. Maka dari itu untuk

59 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
merepresentasikan dan mengstandarisasikan variabel dependen (contoh: kualitas audit) dan
temuan dari penelitian primer tersebut, maka variabel independen yang spesifik (contoh:
digunakan indeks ukuran efek (effect size). Effect kompetensi,indepedensi).
size (r) menunjukkan besarnya hubungan antara

TABEL 2
EFFECT SIZE r
Pearson's Coefficient
Sa
N
AUTHOR PUBLISHER mpl
O KO ID MV PK OB IN EA PF AK
e

e-Journal S1 Ak
Ni Wayan
Universitas
Nistri
Pendidikan
1 Wirasuasti 31 0,562 0,57 0,40
Ganesha,Volum
et al 4 42 80
e 2 No: 1 Tahun
(2014)
2014

Vol. X. No. 1.
Januari 2018
Dermawan
JURNAL
2 et al 93 0,349 0,22
TEPAK
(2018) 0 79
MANAJEMEN
BISNIS

Rita Jurnal
Anugerah Akuntansi, Vol.
3 129 0,012
et al 2, No. 2, April
7
(2014) 2014 : 139-148

e-Journal S1 Ak
Universitas
Made Pendidikan
Fandy Ganesha
4 Permana Jurusan 40 0,467 0,43 0,38
Putra et al Akuntansi 1 48 53
(2015) Program S1
(Volume 3 No. 1
Tahun 2015)

Jurnal
Akuntansi &
Afridian
Manajemen Vol
Wirahadi
5 6 No.2 26 0,417 0,59
Ahmad et
Desember 2011 1 17
al (2011)
ISSN 1858-3687
hal 63 - 73

DIPONEGORO
Annisa JOURNAL OF
Parasayu ACCOUNTING
6 dan Abdul , Volume 3 , 51 (0,27 (0,06 0,31 0,38 0,31 0,46
Rohman Nomor 2, Tahun 58) 06) 57 79 49 87
(2014) 2014, Halaman
1-10

Yunus JURNAL
7 Fiscal et al Akuntansi & 47 0,540 0,60
(2012) Keuangan 8 43

60 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
Pearson's Coefficient
Sa
N
AUTHOR PUBLISHER mpl
O KO ID MV PK OB IN EA PF AK
e

Vol. 3, No. 1,
Maret 2012
Halaman 69 - 82

Dinamika
Akuntansi,
Keuangan dan
Achmad Perbankan,
8 Badjuri Nopember 2012, 71 0,546 0,08 (0,11 0,18 0,30
(2012) Hal: 120 - 135 8 36 07) 02 17
Vol. 1, No. 2
ISSN: 1979-
4878

Komang
E-jurnal
Gunayanti
Akuntansi
Ariani dan
Universitas
9 I Dewa 45 0,092 0,14 0,10
Udayana 10.1
Nyoman 9 96 08
(2015) : 182-
Badera
198
(2015)
FORUM
KEUANGAN
DAN BISNIS
Ditiya INDONESIA
1 Himawati (FKBI) When
111 0,02 0,10 0,06
0 et al Fintech Meets
39 67 78
(2017) Accounting:
Opportunity and
Risk ISBN 978-
602-17225-7-2.
Ida
Pekbis Jurnal,
1 Rosnidah
Vol.3, No.2, Juli 30 (0,10 0,59
1 et al
2011: 456-466 53) 30
(2011)
JURNAL
Ainia TELAAH &
Salsabila RISET
1
dan Hepi AKUNTANSI 68 0,357 0,36
2
Prayudiaw Vol. 4. No. 1 0 98
an (2011) Juli 2011 Hal.
155 – 175
JAM13,
1Diterima,
Mohamad September
1 Adiguna 2014Direvisi,
47 0,385 0,41 (0,06 0,72
3 et al Desember
6 88 91) 94
(2015) 2014Januari
2015Disetujui,
Februari 2015

61 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
Pearson's Coefficient
Sa
N
AUTHOR PUBLISHER mpl
O KO ID MV PK OB IN EA PF AK
e

Jurnal Riset
Akuntansi dan
Marietta Auditing
1 Sylvie Magister
36 0,068 0,58 0,71
4 Bolang et Akuntansi
8 07 15
al (2013) Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis Unsrat

Ridho JOM FEKON


1
Hidayat et Vol. 1 No.2 118 0,03 0,21 0,21 0,25
5
al (2014) Oktober 2014 73 82 52 51
e Jurnal
Katalogis,
1 Jasman et
Volume 4 33 0,585 0,40 0,46
6 al (2016)
Nomor 4, April 1 98 39
2016 hlm 14-24

Jaka Journal of Rural


Winarna and
1 dan Development|V
66 0,275 (0,01 0,28 0,25 0,28
7 Havidz olume VI No. 1
6 73) 07 37 43
Mabruri Februari 2015
(2015) 1

ISSN: 2302-
8556
E-Jurnal
Murtapa
Akuntansi
dan I
1 Universitas
Ketut 61 0,506 0,28 0,30
8 Udayana
Budiartha 8 34 18
Vol.20.3.
( 2017)
September
(2017): 2103-
2130

DIPONEGORO
Precilia
JOURNAL OF
Prima
ACCOUNTING
1 Queena,
Volume 1, 62 0,339 0,18 0,22 0,40 0,38 0,32 0,32
9 Abdul
Nomor 2, Tahun 6 16 26 61 54 46 46
Rohman
2012, Halaman
(2012)
1-12
Andy Dwi
Reformasi ISSN
2 Cahyono
2088-7469 vol 5 22 0,593 0,47 0,58 0,47
0 et al
no 1 2015 3 79 99 43
(2015)

Sumber: Data yang Diolah


Dari effect size tersebut kemudian dilakukan rata korelasi dan interval kepercayaan . Tabel
langkah selanjutnya yaitu menentukan rentang rata- dibawah ini menunjukkan hasil dari meta analisis

62 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
TABEL 3
GENERAL META ANALISIS

General
K
Meta ∑ Ni R Min to Max x2
study
Analisis
KO 928 17 0,305 0,228 to 0,381 60,948
ID 639 13 0,26079 0,213 to 0,309 30,916

MV 179 3 0,07761 0,060 to 0,095 4,635

PK 491 8 0,27646 0,209 to 0,344 27,716

OB 428 7 0,23048 0,207 to 0,254 12,711

IN 546 8 0,24238 0,239 to 0,246 6,905

EA 436 6 0,26463 0,252 to 0,278 9,314

PF 139 3 0,24941 0,165 to 0,334 9,846

AK 115 2 0,51677 0,474 to 0,560 6,691

Sumber: Data yang Diolah


Analisis terhadap 17 studi yang meneliti pengaruh Hasil meta analisis pada tabel 3 menunjukkan
kompetensi (KO) terhadap kualitas hasil audit, bahwa variabel Etika Auditor memiliki nilai r rata-
menghasilkan korelasi rata-rata (ṝ) = 0,305 dengan rata sebesar 0,264 dengan 95% interval
95% interval kepercayaan antara 0,228 - 0,381. kepercayaan antara 0,252 hingga 0,278 yang
Hasil ini menunjukkan adanya pengaruh yang menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap
signifikan kearah positif antara kompetensi dan kualitas audit APIP. H7 diterima.
kualitas audit. Dengan demikian H1 dapat diterima. Hasil meta analisis pada tabel 3 menunjukkan
Selanjutnya, studi meta analisis pada variabel bahwa variabel Profesional memiliki nilai r rata-
independensi menunjukkan adanya pengaruh yang rata sebesar 0,249 dengan 95% interval
positif dan signifikan terhadap kualitas audit. kepercayaan antara 0,165 hingga 0,334 yang
Terdapat 13 studi yang menghasilkan korelasi rata- menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap
rata (ṝ) = 0,2608 dengan 95% interval kepercayaan kualitas audit APIP. H8 diterima.
antara 0,213 - 0,309.Maka H2 diterima. Hasil meta analisis pada tabel 3 menunjukkan
Pada variabel motivasi, diketahui korelasi rata-rata bahwa variabel Akuntabilitas memiliki nilai r rata-
(ṝ) = 0,0776 dengan 99% interval kepercayaan rata sebesar 0,517 dengan 95% interval
antara 0,060 - 0,095, menunjukkan bahwa terdapat kepercayaan antara 0,474 hingga 0,560 yang
hubungan positif dan signifikan terhadap kualitas menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap
audit, H3 diterima. kualitas audit APIP. H9 diterima.
Variabel pengalaman kerja juga memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap kualitas hasil 5. Kesimpulan dan Saran
audit, dengan korelasi rata-rata (ṝ) = 0,2765dan 5.1 Kesimpulan
95% interval kepercayaan antara 0,209 sampai
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-
dengan 0,344, maka H4 diterima.
faktor yang mempengaruhi kualitas audit pada
Obyektivitas juga memiliki pengaruh yang positif Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)
dan signifikan terhadap kualitas hasil audit. H5 dengan menggunakan 7 tahun data penelitian dari
diterima dengan korelasi rata-rata (ṝ) = 0,2305 dan jurnal Indonesia yang dipublikasi. Penelitian ini
95% interval kepercayaan antara 0,207 sampai menguji pengaruh antara kompetensi,
dengan 0,254. independensi, motivasi, pengalaman kerja,
Hasil meta analisis pada tabel 3 menunjukkan obyektifitas, integritas, etika auditor,
bahwa variabel Integritas memiliki nilai r rata-rata profesionalisme, dan akuntabilitas terhadap
sebesar 0,242 dengan 95% interval kepercayaan kualitas audit pada APIP. Penelitian ini
antara 0,239 hingga 0,246 yang menunjukkan mengakumulasi dan mengintegrasikan studi yang
pengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit telah ada menggunakan teknik meta-analisis yang
APIP. H6 diterima. dikembangkan oleh Hunter et al. (1982) terhadap
20 artikel sampel yang dipublikasi antara tahun

63 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
2011-2018. Artikel yang digunakan adalah artikel
yang meneliti tentang faktor-faktor yang Ahmed, Kamran, Keryn Chalmers, Dan Hichem
mempengaruhi kualitas audit pada APIP dalam hal Khlif. 2013. A Meta-Analysis Of Ifrs
ini adalah Inspektorat dan BPKP. Hasil penelitian Adoption Effects. The International Journal
ini menunjukkan bahwa kompetensi, independensi, Of Accounting, 48(2), 173-217.
motivasi, pengalaman kerja, obyektifitas, integritas,
etika auditor, profesionalisme, dan akuntabilitas Anugerah, Rita Dan Sony Harsono Akbar. 2014.
adalah faktor yang memiliki hubungan signifikan Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas
dengan kualitas audit pada APIP. Berdasarkan hal Tugas Dan Skeptisme Profesional
tersebut, maka terdapat 9 variabel yang memiliki Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi,
hubungan kuat sebagai faktor yang mempengaruhi Vol. 2 (2), 139-148.
kualitas audit pada APIP. Penelitian ini adalah studi
terintegrasi yang sebelumnya belum pernah Ariyani, Komang Gunayanti Dan I Dewa Nyoman
dilakukan pada kualitas audit pada APIP. Badera. 2015. Pengaruh Integritas,
Obyektifitas, Kerahasiaan, Dan
Kompetensi Pada Kinerja Auditor
5.2 Keterbatasan Penelitian Inspektorat Kota Denpasar. E-Jurnal
Terdapat beberapa keterbatasan dalam Akuntansi Universitas Udayana 10.1, 182-
penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut: 198.
1. Tidak semua jurnal yang dipakai dalam
penelitian ini berasal dari jurnal yang Badjuri, Achmad. 2012. Analysis Faktor-Faktor
terakreditasi Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil
Pemeriksaan Audit Sektor Publik (Studi
2. Tidak terdapat penelitian yang Empiris Pada Bpkp Perwakilan Jawa
menggunakan metode meta analisis untuk Tengah). Dinamika Akuntansi, Keuangan
faktor yang mempengaruhi kualitas audit pada Dan Perbankan, Vol. 1 (2), 120-135.
APIP.
Bolang, Marrieta Sylvie, Jullie J. Sondakh Dan
Jenny Morasa. 2013. Pengaruh
5.3 Saran
Kompetensi, Independensi Dan
Berdasarkan keterbatasan penelitian, penulis Pengalaman Terhadap Kualitas Audit
menyarankan diantaranya adalah sebagai berikut: Aparat Inspektorat Kota Tomohon Dalam
1. Diperlukan banyak penelitian meta Pengawasan Pengelolaan Keuangan
analisis yang memiliki topik kualitas audit pada Daerah. Jurnal Riset Akuntansi Dan
APIP agar dapat menyajikan hasil yang akurat Auditing Magister Akuntansi Fakultas
Ekonomi Unsrat, Vol. 4 (2), 1-15.
2. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan
untuk menambah variabel diantaranya adalah Cahyono, Andy Dwi, Andy Fefta Wijaya Dan
gender, beban kerja, dan remunerasi serta Tjahjanudin Domai. 2015. Pengaruh
menambah jumlah sampel artikel menjadi lebih Kompetensi, Obyektivitas, Kompleksitas
banyak dan berasal dari jurnal yang Tugas Dan Integritas Auditor Terhadap
terakreditasi. Kualitas Audit. Jurnal Reformasi, Vol. 5 (1)

Dhermawan Dan M. Rasuli. 2018. Analisis


Pengaruh Kompetensi,Independensi Dan
Daftar Pustaka
Beban Kerja Terhadap Kualitas Audit
Adiguna, Mohamad, Arif Satria Dan Gendut Dengan Motivasi Sebagai Variabel
Suprayitno. 2015. Faktor-Faktor Yang Moderasi (Studi Empiris Di Badan
Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan
(Studi Empiris Pada Inspektorat Kabupaten Perwakilan Provinsi Riau). Jurnal Tepak
Bogor). Jurnal Aplikasi Manajemen (Jam), Bisnis Manajemen, Vol. 10 (1)
Vol. 13 (1).
Fiscal, Yunus, Justian Suhendra Dan Riswan.
Ahmad, Afridian Wirahadi, Fera Sriyunianti, 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja Dan
Nurul Fauzi Dan Yosi Septriani. 2011. Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas
Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Hasil Pemeriksaan (Studi Kasus Pada
Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Kantor Bpkp Bandar Lampung.). Jurnal
Pemeriksaan Dalam Pengawasan Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 3 (1), 69-
Keuangan Daerah: Studi Pada Inspektorat 82.
Kabupaten Pasaman. Jurnal Akuntansi &
Manajemen, Vol. 6 (2), 63-73.

64 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
Glass, G. V. 1976. Primary, Secondary, And Meta- Etika Pada Kualitas Audit Di Perwakilan
Analysis Of Research. Educational Badan Pengawasan Keuangan Dan
Researcher, Vol. 10, 3-8. Pembangunan. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, Vol. 20 (3), 2103-
Handayani, Cintya. 2015. Meta-Analysis: Faktor 2130
Faktor Yang Mempengaruhi Nilai
Perusahaan. (Skripsi), Universitas Nair, Anand. 2006. Meta-Analysis Of The
Airlangga, Surabaya. Relationship Between Quality
Management Practices And Firm
Hidayat, Ridho, Andreas Dan Elfi Ilham. 2014. Performance – Inplications For Quality
Pengaruh Pengalaman Kerja, Etika, Management Theory Development. Journal
Integritas, Dan Motivasi Terhadap Kualitas Of Operation Management, Vol. 24, 948-
Audit (Studi Empiris Pada Auditor BPKP 975.
Provinsi Riau). Jom Fekon, Vol. 1 (2). Parasayu, Annisa Dan Abdul Rohman. 2014.
Analisis Faktor-Faktor Yang
Himawati, Ditiya, Mulatsih, Dan Firdhayanti Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit
Putri. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Internal (Studi Persepsi Aparat Intern
Mempengaruhi Kualitas Audit Internal Pemerintah Kota Surakarta Dan Kabupaten
Pada Inspektorat Jenderal Kementerian Boyolali). Diponegoro Journal Of
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Accounting, Vol. 3 (3), 1-10.
Forum Keuangan Dan Bisnis Indonesia 6,
141-148. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Hunter, J. E., And F. L. Schmidt. 1990. Methods Aparatur Negara Nomor:
Of Meta-Analysis: Correcting Error And Per/04/M.Pan/03/2008.
Bias In Research Findings (Beverly Hills,
Ca: Sage). Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor: Per /05 / M.Pan/
Hunter, J. E., And F. L. Schmidt. 2004. Method Of 03/ 2008. Standar Audit Aparat
Meta-Analysis Correcting Error And Bias Pengawasan Intern Pemerintah. Jakarta
In Research Finding. California: Sage
Publications Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1
Tahun 2007. Standar Audit Keuangan
Hunter, J.E. 1982. Meta-Analysis: Cumulating Negara. Jakarta
Research Findings Accross Studies.Beverly
Hills, Ca: Sage Publications Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1
Tahun 2017. Standar Audit Keuangan
Jasman, Andi Mattulada Amir Dan Mohammad Negara. Jakarta
Iqbal. 2016. Pengaruh Kompetensi,
Independensi Dan Etika Terhadap Kinerja Pranandari, Fitria. 2013. Meta-Analysis: A Decade
Aparat Pengawas Intern Pemerintah (Apip) Study About The Determinants Of
Inspektorat Kabupaten Parigi Moutong. E- Earnings Response Coefficient (Erc) In
Jurnal Katalogis, Vol. 4 (4), 14-24. Indonesia. (Skripsi), Universitas Airlangga,
Surabaya.
Jensen, M. C. Dan Meckling, W. H. 1976. Theory
Of The Firm: Managerial Behavior, Putra, Made Fandy Permana, Edy Sujana Dan
Agency Costs, And Ownership Structure. Made Pradana Adiputra. 2015. Pengaruh
Journal Of Financial Economics, Vol. 3(4), Pengalaman Kerja, Kompetensi Auditor
305-360. Dan Independensi Terhadap Kualitas Hasil
Pemeriksaan (Studi Empiris Pada Kantor
Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Inspektorat Kabupaten Buleleng). E-
Jakarta Journal S1 Ak Universitas Pendidikan
Manifesti, Juanita. 2017. Meta Analisis : Faktor - Ganesha, Vol. 3 (1).
Faktor yang Memengaruhi Kualitas Audit Queena, Precilia Prima Dan Abdul Rohman. 2012.
di Indonesia. Skripsi, Universitas Analisis Faktor- Faktor Yang
Airlangga, Surabaya. Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat
Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa
Murtapha Dan Ketut Budiarta. 2017. Anallisis Tengah. Diponegoro Journal Of
Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Accounting, Vol. 1 (2), 1-12.

65 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836
Of Rural And Development, Vol VI.
Rohman, A. 2007. Pengaruh Peran Manajerial
Pengelola Keuangan Daerah Dan Fungsi Wirasuasti, Ni Wayan Nistri, Ni Luh Gede Erni
Pemeriksaan Intern Terhadap Kinerja Sulindawati, Dan Nyoman Tresna
Pemerintah Daerah. Jurnal Manajemen Herawati. 2014. Pengaruh Kompetensi,
Akuntansi Dan Sistem Informasi, Vol. 7 Independensi, Dan Motivasi Terhadap
No. 2. Januari. Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam
Pengawasan Keuangan Daerah (Studi
Rosnidah, Ida, Rawi Dan Kamarudin. 2011. Empiris Pada Inspektorat Pemerintah
Analisis Dampak Motivasi Dan Kabupaten Bangli Dan Inspektorat
Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Pemerintah Kabupaten Buleleng). Jimat
Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi S1),
Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Vol. 2(1).
Pemerintah Kabupaten Cirebon). Pekbis
Jurnal, Vol. 3 (2), 456-466.
Salsabila, Ainia Dan Hepi Prayudiawan. 2011.
Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit
Dan Gender Terhadap Kualitas Hasil Kerja
Auditor Internal (Studi Empiris Pada
Inspektorat Wilayah Provinsi Dki Jakarta).
Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, Vol. 4
(1), 155-175.
Saputra, Prayudha, Edy Sujana, Dan Desak
Nyoman Sri Werastuti. 2015. Pengaruh
Gaya Kepemimpinan, Pengalaman Kerja,
Dan Tekanan Klien Terhadap Kualitas
Audit. Jimat (Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Akuntansi S1), Vol. 3(1).

Sari, Ratna Candra Dan Zuhrotun. 2006.


Keinformatifan Laba Di Pasar Obligasi
Dan Saham: Uji Liquidation Option
Hypothesis. Padang: Simposium
Nasional Akuntansi 9.

Septriani, Yossi. 2013. Pengaruh Independensi


Dan Kompetensi Auditor Terhadap
Kualitas Audit, Studi Kasus Auditor KAP
Di Sumatera Barat. Jurnal Akuntansi Dan
Manajemen, Vol. 7(2), 78-100.

Setyani, Ria Dan Fauzan. 2015. Pengaruh


Kompetensi, Independensi, Etika,
Motivasi, Dan Time Budget Pressure
Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi
Empiris Pada Auditor Pemerintah Di
Inspektorat Kab. Boyolali). Seminar
Nasional Dan The 2nd Call For Syariah
Paper.
Souissi, Mohsen, Dan Khlif, Hichem. 2010. The
Determinants Of Corporate Disclosure: A
Meta-Analysis. International Journal
Of Accounting Dan Information
Management, Vol. 18(3), 198-219.

Winarna, Jaka Dan Havidz Mabruri. 2015.


Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit Di
Lingkungan Pemerintah Daerah. Journal

66 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 6 No. 1, July 2018, 54-66 | E-ISSN: 2548-9836

Anda mungkin juga menyukai