PENDAHULUAN 1
Tentang tulisan ini 1
SCILAB/XCOS 2
Apa itu Xcos? 2
Launch Xcos 2
PEMODELAN DAN SIMULASI DENGAN SCILAB/XCOS 6
Pendahuluan 6
Teori dasar sirkuit 𝑅𝐶 6
Transformasi Laplace, diagram blok, dan fungsi
transfer sirkuit 𝑅𝐶 7
Pemodelan dan simulasi sirkuit 𝑅𝐶 dengan Scilab/Xcos 8
EKSPERIMEN DENGAN SCILAB/XCOS DAN ARDUINO 12
Pendahuluan 12
Instalasi Serial Communication Toolbox pada Scilab 12
Instalasi Arduino pada Scilab 13
Desain sistem dinamis sirkuit 𝑅𝐶 pada Scilab/Xcos 14
Kalibrasi kartu akuisisi data 17
Akuisisi data sistem dinamis sirkuit 𝑅𝐶 18
REFERENSI 21
PENDAHULUAN
___________________________________________________________________
Tulisan kecil ini merupakan seri kedua dari tulisan tentang Scilab
yang penulis buat. Di seri pertama, Scilab untuk Pemula Tingkat
Dasar, telah diuraikan dasar-dasar Scilab. Untuk seri kedua ini,
akan disajikan aplikasi Scilab dalam pemodelan, simulasi, dan
eksperimen di bidang sains dan teknik, khususnya dalam
elektronika dan instrumentasi dasar.
1
SCILAB/XCOS
___________________________________________________________________
Launch Xcos
Cara yang lain yaitu dengan mengklik toolbar Xcos pada Scilab
Console (Gambar 1).
2
Gambar 1 Launch Xcos. Klik toolbar Xcos, maka jendela Xcos akan tampil.
Gambar 2 Jendela Xcos. Jendela editor ini sebagai tempat untuk mendesain
sebuah sistem dinamis.
3
Untuk dapat mendesain sebuah sistem dinamis di jendela Xcos,
dibutuhkan blok-blok Palette browser. Palette browser dapat
dipanggil dengan cara mengklik menu View di jendela Xcos,
kemudian pilih Palette browser (Gambar 3).
Gambar 3 Cara membuka Palette browser pada Xcos. Klik menu View, kemudian
pilih Palette browser.
4
Gambar 4 Jendela Palette browser pada Xcos. Pada Palette browser terdapat
blok-blok yang sudah dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori.
5
PEMODELAN DAN SIMULASI DENGAN SCILAB/XCOS
___________________________________________________________________
Pendahuluan
Sub pokok bahasan ini terdiri atas dua pokok bahasan, yaitu sedikit
pembahasan tentang teori dasar sirkuit 𝑅𝐶, serta pemodelan dan
simulasi sistem dinamis sirkuit 𝑅𝐶 dengan Xcos.
i R
Eo
E C
Gambar 5 Sirkuit 𝑅𝐶. Sirkuit terdiri atas komponen resistor 𝑅, kapasitor 𝐶, dan
sumber tegangan 𝐸 yang disusun secara seri. Beda potensial 𝐸o adalah beda
potensial yang ada pada komponen kapasitor 𝐶.
6
Persamaan (i) tersebut jika ditulis dalam bentuk lain akan menjadi
𝐸−𝐸o
𝑖= (ii)
𝑅
1
𝐸o = ∫ 𝑖𝑑𝑡 (iii).
𝐶
I(s)
Eo (s) = (v).
Cs
E(s) I(s)
+ 1/R
-
Eo(s)
I(s) Eo(s)
1/Cs
7
E(s) I(s) Eo(s)
+ 1/R 1/Cs
-
Gambar 8 Diagram blok sirkuit 𝑅𝐶. Dari diagram blok terlihat bahwa output dari
1
sistem dinamis adalah Eo (s), input berupa E(s), dan gain G(s) = .
RCs
Pada jendela Xcos (Gambar 9), pilih menu Simulation, klik Setup,
dan isikan parameter Final integration time dengan nilai 120.
Maksud dari nilai ini adalah pengukuran dilakukan selama 120s.
8
Untuk membuat properti dari masing-masing blok yaitu dengan
cara klik kanan dari sebuah blok, dan klik Block Parameters...
(Ctrl+B). Kemudian diisikan properti masing-masing blok seperti
dalam Tabel 1 kolom ke-3.
Tabel 1 Daftar blok-blok Palette Xcos untuk pemodelan dan simulsai sirkuit 𝑅𝐶
Mathematical
Operations
Sinks Ymin = -1
Ymax = 2
Refresh period = 120
9
Gambar 9 Desain sistem dinamis sirkuit 𝑅𝐶 pada jendela Xcos. Dari desain terlihat
bahwa blok-blok terhubung dengan garis-garis dan tanda anah panah.
10
Jika desain pemodelan pada jendela Xcos pada Gambar 9 dan
Gambar 10 dijalankan, yaitu dengan cara pilih menu Simulation
kemudian klik Start, atau dengan langsung klik toolbar Start,
akan menghasilkan grafik seperti Gambar 11.
Gambar 11 Grafik fungsi transfer sistem dinamis sirkuit 𝑅𝐶 hasil pemodelan dan
simulasi dengan Xcos.
11
EKSPERIMEN DENGAN SCILAB/XCOS DAN ARDUINO
___________________________________________________________________
Pendahuluan
12
Klik Install
Restart program Scilab
Cara instalasi toolbox Arduino ini sama seperti pada instalasi Serial
Communication Toolbox, baik via jendela Scilab maupun dengan
metode download module ATOMS via ATOMS Portal. Hanya saja
setelah sampai tahap Pilih kategori Instruments Control, kemudian
pilih Arduino.
Kini, Arduino telah siap digunakan sebagai kartu akuisisi data (data
acquisition card) pada sistem dinamis 𝑅𝐶 dengan Scilab/Xcos.
13
Gambar 12 Jendela Palette browser yang telah terinstal toolbox Arduino. Pada
jendela terlihat ada empat kategori pada Arduino, yaitu Configuration, Digital,
Analog, dan Motors.
14
Tabel 2 Daftar blok-blok Palette Xcos untuk akuisisi data sistem dinamis sirkuit 𝑅𝐶
Pada jendela Xcos, pilih menu Simulation, klik Setup, dan isikan
parameter Final integration time dengan nilai 120. Maksud dari
nilai ini adalah proses akuisisi data atau pengukuran dilakukan
selama 120s.
15
Gambar 13 Desain akuisisi data sistem dinamis sirkuit 𝑅𝐶 pada jendela Xcos. Dari
desain terlihat bahwa modul Arduino terhubung dengan COM 3 dengan
komputer. Data analog yang diambil berasal dari Pin ANALOG IN A0 Arduino dan
akuisisi data dilakukan selama 120s.
Gambar 14 Bagan sistem akuisisi data sistem dinamis sirkuit 𝑅𝐶. Sistem terdiri
atas sirkuit 𝑅𝐶, Arduino Uno R3, serta Scilab/Xcos.
16
Kalibrasi kartu akuisisi data
Untuk proses kalibrasi ini, parameter Gain pada blok Xcos GAIN_f
(seperti tertera pada Tabel 2) diisi dengan Gain = 5/1023.
Maksud dari perintah ini adalah untuk melihat tegangan +5V dari
USB komputer.
Gambar 15 Grafik hasil kalibrasi kartu akuisisi data dengan cara mengukur
tegangan +5V USB komputer. Dari grafik terlihat bahwa tegangan +5V terukur
dengan nilai yang konstan selama 120s.
17
Buka jendela Xcos (seperti pada Gambar 13), kemudian pilih menu
Simulation, klik Start. Grafik pada Gambar 15 di atas menunjukkan
hasil kalibrasi kartu akuisisi data dengan cara mengukur tegangan
+5V USB komputer.
Kini, kartu akuisisi data telah dikalibrasi, dan siap digunakan dalam
proses akuisisi data sistem dinamis sirkuit 𝑅𝐶.
Gambar 16 Grafik pola beda potensial 𝐸o pada kapasitor 𝐶 hasil akuisisi. Grafik
beda potensial membentuk pola eksponensial.
18
Hasil pengukuran beda potensial tersebut ditunjukkan dalam
Gambar 16. Dari gambar terlihat bahwa grafik naik membentuk
pola eksponensial. Setelah selang waktu selama 18s, beda
potensial berada pada titik maksimal, yaitu +5V, dan ini adalah
setara dengan tegangan masukan, yaitu +5V USB komputer.
Gambar 17 Pola fungsi trasfer sistem 𝑅𝐶 hasil akuisisi. Grafik membentuk pola
eksponensial, dan setelah 18s, nilai respon sistem mencapai nilai 1. Fungsi
transfer ini memperlihatkan respon sistem, yaitu perbandingan nilai ouput sistem
𝐸
dengan nilai input sistem, o ).
𝐸
19
Hasil eksperimen tersebut (Gambar 17) jika dibandingkan dengan
hasil pemodelan dan simulasi (Gambar 11), memberikan pola yang
sama. Pola tersebut adalah grafik naik secara eksponensial, yang
pada akhirnya mencapai nilai maksimum 1.
Last but not the least, Gambar 18 berikut adalah modul Arduino
dan sirkuit 𝑅𝐶 yang penulis gunakan dalam eksperimen akuisisi
data fungsi transfer sistem dinamis 𝑅𝐶.
20
REFERENSI
___________________________________________________________________
21