TINJAUAN PUSTAKA
diuraikan mengenai karakteristik geologi secara regional dalam hal ini berupa
2.1.1 Fisiografi
Sandy (1985) di Sumatera Barat dapat ditemui tiga wilayah fisiografi utama,
ini dari utara sampai selatan, dengan patahan semangko pada tengahnya.
ditulis oleh Rock, N.M.S. dkk tahun 1983 dan peta geologi lembar yang
sama merupakan cetakan kedua tahun 2011, batuan yang ada di daerah
(Kuarter).
(PUKU), yang terdiri dari batu sabak, kuarsit dan arenit meta kuarsa,
dari :
lumpur.
glaukonit.
batugamping.
DAERAH Simisuh
Skala 1 : 250.000
Batuan Sedimen dan
Batuan Gunungapi
Metasedimen
Qh Tmv Tak Terbedakan
Aluvium
Tmvsg Formasi G. Saligaro
Qf Kipas “Piedmont”
Gambar 2.2 Peta Geologi Regional Daerah panas bumi Simisuh (Lembar Lubuk Sikaping (N.M.S Rock,1983) )
8
9
terdiri dari batu sabak, kuarsit dan arenit meta kuarsa, formasi ini
batuan gunung api dan tidak menunjukkan sumber letusan gunung api,
berumur Miosen dan tersebar di sebelah tengah, barat dan utara daerah
penyelidikan.
struktur sesar Sumatera (Sumatera Fault System atau SFS). Zona sesar ini
sampai Aceh di utara. Menurut beberapa peneliti, Sistem Sesar Sumatera (SFS)
ini tersusun atas beberapa segmen sesar dengan arah orientasi baratlaut-tenggara
pelipatan dan sesar-sesar naik, sedangkan zona regangan mengalami depresi dan
dari area kerja. Kondisi topografi kasar dengan lereng curam, memiliki
12
ketinggian 850 mdpl pada Bukit Saligaro. Sedangkan titik terendah berada
meter. Pola penyaluran yang terbentuk pada daerah ini adalah trellis dan
berlapis dan kompak serta batusabak. Lava vulkanik bukit saligaro barada di
wilayah perkebunan kopi dan coklat, karet dan kelapa sawit. Satuan ini
80°. Titik tertinggi daerah tersebut pada ketinggian 1525 mdpl pada bukit
yang terbentuk pada daerah ini adalah trellis dan subdendritik. Litologi
dengan, jenis sesar mendatar dekstral dan sinistral dan kekar, kemudian
perkebunan kopi dan coklat, karet dan kelapa sawit. Satuan ini memiliki
potensi terhadap bencana longsor batuan, ataupun massa tanah, serta banjir
bandang.
Titik tertinggi daerah tersebut pada ketinggian 750 mdpl pada perbukitan
di sisi barat laut. Sedangkan titik terendah berada pada ketinggian 300
yang terbentuk pada daerah ini adalah dendritik. Litologi yang terdapat di
lakopah.
wilayah perkebunan kopi dan coklat, karet dan kelapa sawit, persawahan
bandang.
Titik tertinggi daerah tersebut pada ketinggian 300 mdpl pada perbukitan
di sisi barat laut. Sedangkan titik terendah berada pada ketinggian 250
yang terbentuk pada daerah ini adalah dendritik dan paralel. Litologi yang
wilayah perkebunan kopi dan coklat, karet dan kelapa sawit, persawahan
bandang.
Pola penyaluran yang terbentuk pada daerah ini tidak terlihat karena
luasan area yang kecil. Litologi yang terdapat di satuan geomorfologi ini
adalah satuan lava scoria dekat sungai simisuah, breksi sibadur pada
bagian utara dekat dengan granit Muaracubadak, dan lava basal Tampang.
coklat, karet dan kelapa sawit, dan persawahan. Satuan ini memiliki
Gambar 2.8 Perbukitan Vulkanik Terisolasi (foto oleh : tim Geologi Pusat
Sumber Daya Geologi, 2012)
Pola penyaluran yang terbentuk pada daerah ini dendritik dan sungai
sebagai wilayah perkebunan kopi dan coklat, karet dan kelapa sawit,
banjir.
Gambar 2.9 Pedataran Aluvium (foto oleh : tim Geologi Pusat Sumber
Daya Geologi, 2012)
produk vulkanik. Beberapa produk gunungapi terdiri dari aliran lava dan
yang tersebar cukup luas serta kubah-kubah vulkanik. Kemudian jenis batuan
dengan arah relatif N 240˚ E/25˚. Umur batuan diperkirakan berumur pra-
tersier. Kondisi singkapan cukup baik, berupa tebing hasil eskavasi alat
berat.
Penyebaran satuan ini pada bagian utara areal kerja, pada bagian
ujung barat laut areal kerja. Penyebaran satuan ini seluas 38 km2, granit
struktur geologi kekar yang sangat intensif dan terisi oleh urat kalsit/
barat. Pelamparan satuan ini seluas 1.5 km2. Satuan ini tersingkap berupa
sangat intensif.
Satuan ini terlampar pada bagian selatan areal kerja pada bagian
tengah-barat areal kerja. Pelamparan satuan ini seluas 20.1 km2. Granit
kristal 2-5 mm, struktur masif, komposisi kuarsa, ortoklas, hornblenda (?).
tersebar di sisi timur dari perbukitan bagian barat. Luas penyebaran satuan
ini meliputi 2.9 km2. Satuan metagamping tersusun atas 2 anggota litologi,
ukuran butir pasir kasar- pasir sedang, struktur masif. Kondisi singkapan
bongkah-bongkah besar.
hitaman. Tekstur ukuran butir pasir halus-pasir kasar, sortasi baik, kemas
geologi terdapat kekar-kekar yang cukup intensif dan terisi oleh urat
Satuan batupasir ini tersebar di sisi utara areal kerja dengan luas
dengan urutan dari bawah ke atas breksi piroklastik, batupasir sisipan tuf,
bed. Pada singkapan ini didapat urutan stratigrafi dari bawah ke atas, breksi
pelamparan. Satuan ini tersingkap pada tebing tepi jalan tampak fresh
22
dengan luas pelamparan 24.6 km2. Singkapan ideal pada satuan ini didapat
Satuan ini terletak pada bagian tengah hingga barat areal kerja.
Luas pelamparan satuan ini mencapai 29.7 km2. Singkapan satuan ini dapat
terlitah andesit berwarna abu-abu cerah, kondisi cukup segar namun sedikit
Satuan ini terletak pada daerah barat laut areal kerja. Luas
pelamparan satuan ini 1.4 km2. Singkapan satuan ini terdapat pada tubuh
sungai kecil, dimana singkapan lava didapat cukup segar namun telah
Satuan ini terletak di sekitar tengah hingga barat daya areal kerja.
Luas pelamparan satuan ini 37.4 km2. Satuan ini tersusun atas lava andesit
Satuan lava ini terletak di sisi utara-barat daya dari areal kerja.
Luas pelamparan satuan ini yaitu 5.5 km2. Singkapan satuan ini tersingkap
pengkayaan bijih besi(?) . Deskripsi satuan ini, lava basal dengan warna
bongkah-bongkah besar.
Satuan lava ini terletak di sisi timur laut areal kerja. Luas
pelamparan satuan ini yaitu 13.3 km2. Singkapan satuan ini berada pada
tubuh sungai yaitu tubuh lava. Deskripsi lava berupa lava andesit dengan
Satuan ini berada didekat mata air panas Simaropen, dimana satu
bukit tersebut tersusun atas lava basal. Luas pelamparan satuan in adalah
0.5 km2. Singkapan yang sangat baik ditemukan pada tebing tepi jalan
tersebut.
Satuan ini terletak pada bagian tengah areal kerja pada Desa
Lubukaro. Luas pelamparan satuan ini 7.2 km2. Singkapan satuan ini
Satuan ini terletak pada barat daya areal kerja. Luas pelamparan
satuan ini adalah 20 km2. Satuan ini tersingkap berupa singkapan soil
Sulitnya medan untuk ditempuh sehingga lintasan tidak dibuat lebih jauh.
vulkanik yang telah disebutkan yaitu berumur antara akhir miosen hingga
awal kuarter. Hal ini disebabkan karena kondisi morfologi yang masih
Satuan ini terletak pada bagian tengah areal kerja, di se;atan satuan
Breksi Lubukaro. Luas pelamparan satuan ini pada 6 km2. Pada satuan ini
adalah lava basal . Lava basal ini menunjukkan warna hitam keabu-abuan,
dimana luas pelamparan yaitu 0.5 km2. Pada satuan ini ditemukan lava dan
pada lokasi lain ditemukan singkapan lava skoria berwarna hitam, kondisi
singkapan cukup segar, dengan ciri yang sangat khas yaitu struktur skoria.
2.2.2.19 Alluvium
yang ditemukan pada satuan Batupasir Rao yang letaknya di sebelah timur
daerah penelitian.
mendatar baik yang bejenis sesar mendatar mengiri (sinistral) maupun sesar
air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang
secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas
UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi). Secara umum sebaran dari
atas zona subduksi, dan di daerah anomali pelelehan dalam lempeng. Energi
panasbumi 50% ada di dalam magma, 43% di dalam batu kering panas (hot
tersebut.
jalur gunungapi yang telah terbentuk lebih dahulu, relatif terhadap daerah di
sekitarnya.
panasbumi yang merupakan sistem tata air, proses pemanasan serta kondisi
anomali panasbumi positif pada suatu daerah, yang berarti pada daerah itu
gradien temperatur jauh lebih besar dari gradien temperatur normal bumi
(UNOCAL, 1987).
sehingga terbentuk airpanas atau uap panas, yang dapat terperangkap pada
dari air hujan yang masuk ke dalam tanah, kemudian membentuk aquifer
air, yang terpanasi oleh sumber panas dalam bumi. Fluida panas ini naik ke
29
Gambar 2.11 Sketsa pembentukan airpanas dan uap serta hubungan antara
suhu airpanas dengan kedalaman (Mc. Donald, 1972)
aktif.
airpanas.
mengalir ke permukaan.
yaitu:
31
lebih tinggi dari temperatur tanah disekitarnya. Hal ini terjadi karena
ke batuan permukaan.
misalnya di sekitar daerah dimana ada uap panaskeluar dari tanah atau
karena adanya aliran air panas dari bawah permukaan melalui rekahan-
32
dari 500 C.
didominasi uap.
panas ini terbentuk karena adanyaaliran air panas dari bawah permukaan
atmosfer.
Telaga air panas pada dasamya juga kolam air panas, tetapi lebih
istilah telaga dipakai bilaluas permukaannya lebih dari 100 m2. Telaga air
panas sangat jarang terdapat dialam karena telaga air panas terjadi
hydrothermal eruption.
34
Fumarole
steam).
Geyser
udara secara intermitent (pada selang waktu tak tentu) dengan ketinggian
airsangat beraneka ragam, yaitu dari kurang dari satu meter hingga
Silika Sinter
Batuan Teralterasi
pada kedalaman yang relatif dangkal dan elevasi yang relative tinggi
earth energy, hot dry rock energy, magma energy, geopressured energy, dan
pada sistem hidrotermal, pori-pori batuan mengandung air atau uap, atau
utamanya, sistem hidrotermal dibedakan menjadi dua, yaitu sistem satu fasa
Pada sistem satu fasa, sistem umumnya berisi air yang mempunyai
berisi uap panas. Dalam sistem dominasi uap, diperkirakan uap mengisi
pori-pori relatif sedikit, maka saturasi air mungkin sama atau hanya
sedikit lebih besar dari saturasi air konat(Swc) sehingga air terperangkap
campuran uap air. Dalam sistem dominasi air, diperkirakan air mengisi
entalpi fluida yaitu sistem entalpi rendah, sedang, dan tinggi. Kriteria yang
entalpi adalah fungi dari temperatur. Pada Tabel 2.1 ditampilkan klasifikasi
ditempat lainnya, tidak hanya dari lapangan ke lapangan, tetapi juga dengan
yang diperoleh dari suatu tempat dan tempat lainnya meskipun keduanya
Temperatur
Kandungan gas
Sumber air
Jenis batuan
Adanya pencampuran antara air dari satu sumber dengan air dari sumber
lainnya.
Air tipe ini merupakan ciri khas dari fluida panasbumi dalam (deep
temperatur).
Air panas sulfat biasanya terjadi di daerah panasbumi yang dikontrol oleh
permukaan. Air panas tipe ini memiliki ion SO4- yang tinggi, Cl- dan
HCO3- sangat rendah (terkadang 0), mengandung Na, K, Ca, Mg, Fe, dan
pH rendah (<2-3).
Air panas bikarbonat merupakan hasil dari kondensasi uap air dan gas ke
dari reaksi air dengan batuan lokal.Di permukaan, air panas tipe ini
Air panas tipe ini dibentuk oleh interaksi air klorida dengan air tanah atau
panas ini kemungkinan berada di daerah batas (margin) dari suatu sistem
2.3.7. Geothermometer
yang digunakan dalam metode ini dapat berupa ion-ion atau senyawa yang
reservoar dilakukan terhadap ion-ion atau senyawa yang larut dalam air
yang seketika.
(δD/Deuterium) dalam air panas dapat digunakan untuk mengetahui asal air
dalam air panas umumnya sama dengan dalam air meteorik lokal,
42
adanya pencampuran dengan air magmatik, proses boiling dan lainnya dapat