BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasrakan anilisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik responden didapatkan hasil yang paling banyak adalah usia

20-40 tahun (54,5%), pendidikan SMA sebanyak 59 responden (44,7%),

dan pekerjaan yang paling banyak yaitu tidak bekerja sebanyak 68

responden (51,5%).

2. Tingkat pengetahuan keluarga tentang DBD didapatkan hasil yang paling

banyak dalam kategori cukup yaitu sebanyak 68 responden (51,5%).

3. Sikap keluarga tentang DBD didapatkan hasil paling banyak dalam

kategori negatif yaitu sebanyak 78 responden (59,1%).

4. Pencegahan DBD didapatkan hasil yang paling banyak yaitu dalam

kategori baik sebanyak 80 responden (60,6%).

5. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pencegahan

DBD dengan p-value 0,004 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar

(0,276).

6. Ada hubungan yang signifikan antara sikap keluarga dengan pencegahan

DBD dengan p-value 0,003 < 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 0,252

7. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan siakp keluarga

dengan p-value 0,001 < 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 0,300

107
 108

8. Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga dengan pencegahan

DBD dengan nilai Sig. F Change 0,000 < 0,05 dengan nilai R 0,386.

B. Saran

1. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau bahan pembelajaran

bagi peneliti selanjutnya dan menambah sumber bacaan di perpustakaan

STIKES Bethesda Yakkum.

2. Bagi Masyarakat RW 07, Keluruhan Terban Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bahwa perlu adanya

kesadaran masyarakat dalam meningkatkan sikap dan perilaku terhadap

pencegahan DBD.

3. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini sebagai bahan literatur bagi penelitian selanjutnya terkait

Tingkat pengetahuan dan Sikap keluarga dengan pencegahan DBD.

4. Peneliti Selanjutnya

Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel Penyuluhan

kesehatan tentang Pencegahan DBD, agar dapat menurunkan angka

kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue.