Anda di halaman 1dari 4

Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan

Ada 5 pokok tugas keluarga yang dijabarkan oleh Friedman (1998) yang
sampai saat ini masih dipakai dalam asuhan keperawatan keluarga. Tugas
kesehatan keluarga menurut Friedman (1998) dalam Efendi dan Makhfudi (2009)
tersebut adalah:

1. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga.


Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dank arena
kesehatnlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana akan
habis. Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan-
perubahan yang dialami anggota keluarga. Perubahan sekecil apapun
yang dialami keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian
keluarga dan orang tua. Apabila menyadari adanya perubahan
keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi,
dan berapa besar perubahannya. Sejauh man keluarga mengetahui dan
dan mengenal fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi
pengertian, tanda dan gejala, factor penyebab dan yang
memengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah.
2. Membuat keputusan tindakan yang tepat.
Sebelum keluarga dapat membuat keputusan yang tepat mengenai
masalah kesehatan yang dialaminya, perawat harus dapat mengkaji
keadaan keluarga tersebut agar dapat memfasilitasi keluarga dalam
membuat keputusan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dikaji oleh
perawat:
a. Sejauh mana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan
luasnya masalah.
b. Apakah keluarga merasakan adanya masalah kesehatan.
c. Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang
dialaminya.
d. Apakah keluarga merasa takut akan akibat penyakit.
e. Apakah keluarga mempunyai sifat negative terhadap masalah
kesehatan.
f. Apakah keluarga kurang percaya terhadap petugas kesehatan.
g. Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan
dalam mengatasi masalah.
3. Member perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
Ketika memberikan perawatan kepada anggota keluarganya yang sakit,
keluarga harus mengetahui hal-hal sebagai berikut:
a. Keadaan penyakitnya (sifat, penyebaran, komplikasi, prognosis
dan perawatannya).
b. Sifat dan perkembangan perawat yang dibutuhkan.
c. Keberadaan fasilitas yang dibutuhkan untuk perawatan,
d. Sumber-sumber yang ada dalam keluarga (anggota keluarga yang
bertanggung jawab atau financial, fasilitas fisik, psikososial).
e. Sikap keluarga terhadap yang sakit.
4. Mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah yang sehat.
Ketika memodifikasi lingkungan atau menciptakan suasana rumah
yang sehat, keluarga harus mengetahui hal-hal sebagai berikut:
a. Sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga.
b. Keuntungan atau manfaat pemeliharaan lingkungan.
c. Pentingnya hygiene sanitasi
d. Upaya pencegahan penyakit.
e. Sikap atau pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi.
f. Kekompakan antar anggota keluarga.
5. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat.
Ketika merujuk anggita keluarga ke fasilitas kesehatan, keluarga harus
mengetahui hal-hal berikut ini:
a. Keberadaan fasilitas keluarga.
b. Keuntungan-keuntungan, yang diperoleh dari fasilitas kesehatan.
c. Tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas
kesehatan.
d. Pengalaman yang kurang baik terhadap petugas kesehatan.
e. Fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga.

Perlu digaris bawahi bahwa 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan


diatas, mesti selalu dijalankan. Tentu apabila salah satu ata beberapa diantara
tugas tersebut tidak dijalankan justru akan menimbulkan masalah kesehatan dalam
keluarga.
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan konsep perkembangan keluarga begininning family


2. Menjelaskan konsep perkembangan keluarga child bearing
3. Menjelaskan konsep perkembangan keluarga pra sekolah
4. Menjelaskan konsep perkembangan keluarga usia sekolah
5. Menjelaskan konsep perkembangan keluarga anak remaja
6. Menjelaskan konsep perkembangan keluarga anak dewasa
7. Menjelaskan konsep perkembangan keluarga usia peretngahan
8. Menjelaskan konsep perkembangan keluarga lanjut usia
9. Menjelaskan konsep perkembangan keluarga menurut Carter & MC.
Goldrick (1989)

Dalam siklus kehidupan keluarga terdapat tahap-tahap yang dapat diprediksi


seperti halnya individu-individu yang mengalami tahap pertumbuhan dan
perkembangan secara terus menerus. Keluarga sebagai sebuah unit juga
mengalami tahap perkembangan yang terus menerus, Duval (1977) telah membuat
formulasi tahap-tahap perkembangan keluarga dengan menggunakan usia ank
yang paling tua sebagai patokkannya, kecuali pada dua tahap terakhir ketika anak-
anak tidak ada lagi di rumah.

Carter & Mc. Goldrick (1989) membagi keluarga dalam 5 tahap


perkembangan., yaitu:

1. Keluarga antara ( masa bebas/pacaran) dengan usia dewasa muda


2. Terbentuknya keluarga baru melalui suatu perkawinan
3. Keluarga dengan memiliki anak usia muda (anak usia bayi sampai anak
usia sekolah)
4. Keluarga yang memiliki anak dewasa
5. Keluarga yang mulai melepas anaknya untuk keluar rumah
6. Keluarga lansia

Anda mungkin juga menyukai