Fungsi Trigonometri
c
a
α
b
0 A’
Sudut adalah sudut lancip dengan titik sudut 0, sedang titik A adalah salah
satu titik pada kaki sudut tersebut. Jika 0A diproyeksikan pada kaki yang lain, maka 0A’
adalah proyeksi 0A pada garis L, dan AA’ adalah garis yang memproyeksi.
Tiga garis pada gambar di atas (0A; 0A’ dan AA’) dinamakan garis Goniometri sudut
dimana:
Definisi:
1. Yang dimaksud dengan sinus suatu sudut yaitu perbandingan antara garis yang
memproyeksi terhadap garis yang diproyeksi.
2. Yang dimaksud cosinus suatu sudut yaitu perbandingan antara garis proyeksi
terhadap garis yang diproyeksi.
1
3. yang dimaksud tangen suatu yaitu perbandingan antara garis yang
memproyeksi terhadap garis proyeksi.
4. Yang dimaksud cotangen adalah kebalikan dari tangen.
5. Yang dimaksud secan adalah kebalikan dari cosinus sudut itu.
6. Yang dimaksud cosecan adalah kebalikan dari sinus sudut itu.
Sin = a / c cosec = c / a
c Cos = b / c sec = c / b
a
tg =a/b ctg = b / a
α
b
HUBUNGAN-HUBUNGAN
A2 + B2 = C2
C = A2 + B2
C
B
2
10.3. Perbandingan Goniometri Sudut Penyiku
Sin = y / r
β Cos = x / r
r tg = y/x
y
ctg =x/y
α
x
Cotng(90 - α ) = y / x
Maka cotng(90 - α ) = Tg α
Tg( 90 - α ) = x / y
Maka tg (90 - α )= cotg α
Sin ( 90 - = Cos
Cos ( 90 - = Sin
Tg ( 90 - = Cotg
3
10.4. Koordinat Cartesius dan Koordinat Kutub
Koordinat Cartesius
Dalam koordinat cartesius letak suatu titik pada bidang XOY ditentukan oleh
absis X dan ordinat Y, maka titik P ditulis P(x, y).
P(x, y)
0 X
Contoh:
y
1. P(10; 450)
450
x
2. A(5, -300)
y
0 -300 x
4
Hubungan Koordinat Cartesius dan Koordinat Polar
y
Sin φ = y / r
Cos φ = x / r
P(r, φ)
r
y = r Sin φ
x x = r Cos φ ………… (2)
x
Tg φ = y / x = r Sin φ / r cos φ
Tg φ = Sin φ / Cos φ
………… (3)
x2 + y2 = r2
x2 / r2 + y2 / r2 = r2 / r2
(x / r) 2 + (y / r) 2 = 1
5
Contoh:
1. Ubah ke koordinat polar, jika diketahui letak titik A dalam koordinat Cartesian A(3, 4)
R = x2 + y2
A(3,4) = 32 + 42
= 9 + 16 = 25 = 5
4
Tg φ = y / x
= 4/3
3 = 1.333
= (invers) Tg 1.333 = 53.130
x = r Cos φ
B(10, 300)
= 10 cos 30
10 = 10 * 0.866
= 8.66
300
y = r Sin φ
= 10 sin 30
= 10 * 0.5
=5
3.1 Kuadran
II I
x
0
III IV
6
Bidang datar XOY dibagi oleh sumbu x dan sumbu y menjadi empat bagian, yang
masing-masing bagian disebut kuadran I, kuadran II, kuadran III dan kuadran IV.
Α > 3600 ditentukan dengan mengurangi dengan kelipatan 3600 dan letak α
disesuaikan dengan aturan α < 3600.
Untuk mencari nilai perbandingan goniometri suatu sudut, baik sudut dikuadran I, II, III
IV dan sudut > 3600, harus dijadikan dulu perbandingan goniometri sudut lancip, maka
diperlukan rumus-rumus sebagai berikut:
180 – φ
α
x
180 + φ
α x
7
3. Kuadran ke IV ke Kuadran I : 180 – φ
360 - φ
α x
KWI Kw II Kw III Kw IV
Sin + + - -
Cos + - - +
Tg + - + -
Ctg + - + -
Tg ( 180 – α ) = - Tg α
8
Latihan:
L=4m
M
K=3m
L
Cari sin α, cos α, tg α, sec α, cosec α
α
k
2. cari nilai dari q; sin β; cos β, tg β, cotg β , sec β, cosec β berdasarkan gambar di
bawah ini:
q
R = 10 2
P = 10
β
P
4. diketahui P(8, 6) gambar letak titik P dan tulis dalam koordinat Polar
5. diketahui A(102, 450) gambar letak titik A dan tulis dalam koordinat kartesian.
9
10