Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVDU

SEJARAH PEMINATAN

SULTAN HASANUDDIN

NAMA : IRMA SAPITRI

NIS : 181779

KELAS : X IPS 2
1. PENENTUAN TOPIK
Pemilihan topik hendaknya didasarkan pada kedekatan emosional dan intelektual.

a. Kedekatan Emosional
Terkenal dengan sebutan 'Ayam Jantan Dari Timur', Sultan Hasanuddin adalah
pahlawan nasional dari Sulawesi, tepatnya dari Kerajaan Gowa. Sultan Hasanuddin
adalah Raja Gowa ke-16, putra dari I Manuntungi Daeng Mattola yang bergelar Sultan
Malikussaid (ayah) dan ibunya bernama I Sabbe To'mo Lakuntu.

b. Kedekatan Intelektual

karna saya Dari Makassar Saya ingin mengetahui Sejarah Tanah Kelahiranku di jaman
Belanda.

2. HEURISTIK

a. Sumber Benda

3. VERIFIKASI
berada di jalan Palantika, kelurahan Katangka, Somba Opu, Kabupaten Gowa Makassar,
Sulawesi Selatan. Pertama kali menginjakkan kaki di makam Sultan Hasanuddin kita akan
melihat tulisan yang merupakan gelar dari sang Raja Gowa ke–16 ini yakni “Mallombadi
Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape Mohammad Bakir Tumenanga Ribulla
Pangkawi”.
4. INTERPRETASI

Sultan Hasanuddin menjadi raja pada usia yang masih relatif muda yakni 24 tahun. Selama
memerintah, ia dikenal sangat gigih dalam berjuang merebut kemerdekaan dari penjajahan
Belanda. Raja yang digelari pahlawan nasional ini juga dikenal sebagai penyebar agama Islam di
Kerajaan Gowa. Pada tahun 1666 di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman, Belanda
berusaha menundukkan Gowa.

Di lain pihak, setelah Sultan Hasanuddin naik tahta ia berusaha menggabungkan


kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan penjajahan.
Pertempuran antara pasukan Gowa dan Belanda ini berakhir dengan adanya perdamaian
Bungaya. Dalam kesepakatan itu, Gowa merasa banyak dirugikan hingga akhirnya Sultan
Hasanuddin melakukan perlawan lagi. Sayangnya perlawanan ini gagal hingga akhirnya Belanda
berhasil menerobos benteng terkuat Gowa yakni benteng Somba Opu pada tanggal 12 Juni
1669.Sultan yang lahir pada tahun 1629 ini mengundurkan diri dari tahta dan kemudian
meninggal pada tanggal 12 Juni tahun 1670.

5. HISTORIOGRAFI

Irma Sapitri

Anda mungkin juga menyukai