Makalah Ripv1 Ripv2
Makalah Ripv1 Ripv2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Router merupakan suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda
dari sisi teknologinya.Proses pencarian dan penentuan jalur inilah yang disebut routing,
sedangkan sekumpulan aturan yang bekerja untuk menentukan dan menjalankan
proses routing disebut routing protocol.
Routing protocol ada banyak jenisnya, mulai dari yang sederhana yaitu Static
routing protocol hingga yang lebih kompleks seperti dynamic routing protocol. Dalam praktek
nya, masing-masing routing protocol tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga
perlu banyak pertimbangan yang harus dipikirkan agar bisa sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pemborosan biaya
pengembangan jaringan dikemuudian hari.
Dunia teknologi saat ini mengalami perkembangan yang cepat, terlebih pada teknologi
internet. Teknlogi internet merupakan sebuah teknologi yang saat ini banyak digunakan oleh
manusia untuk berkomunikasi dan mengirim berbagai data dalam jarak yang saling berjauhan
dengan cepat dan data yang dikirim utuh sampai tujuannya [Siagian F., 2007]. Proses
pengiriman data dan komunikasi dalam teknologi internet tidak terlepas dari jalur yang
digunakan, semakin pendek jalur yang digunakan maka akan semakin cepat data yang dikirim,
serta akan mudah terjadi komunikasi [Purwanto A., 2008].
B. RUMUSAN MASALAH
1. Defenisi routing
2. Pengertian RIPv1
3. Pengertian RIPv2
4. Perbedaan dan persamaan RIPv1 dan RIPv2
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membantu memahami tentang routing
static, RIPv1 dan RIPv2 serta perbedaan RIPv1 dan RIPv2.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Routing
Routing adalah sekumpulan arah atau tujuan dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Arah atau tujuan ini disebut sebagai rute, biasa diberikan ke router secara dinamis, atau
bias diberikan secara statis oleh Administrator.
1. Static Routing
Ketika static routing digunakan, seorang network administrator mengkonfigurasi
informasi tentang jaringan-jaringan jauh secara manual. Oleh karena itu, network
administrator harus menambah dan menghapus rute-rute statis bila terjadi perubahan
pada topologi jaringan.
Static routing sangat cocok diimplementasi pada jaringan berskala kecil karena
kemungkinan perubahan topologi jaringan sangat kecil, sehingga tidak memakan waktu
administrasi. Pada jaringan berskala besar, pemeliharaan tabel-tabel routing secara
manual sangat memakan waktu administrasi. Oleh karena itu static routing tidaklah
scablable disbanding dengan dynamic routing.
2. Dynamic Routing
Seorang network administrator memilih untuk menggunakan protocol ini
berdasarkan beberapa hal, antara lain ukuran jaringan, bandwith yang tersedia,
kekuatan processor sebuah router, tipe dan model router, dan protocol yang sedang
digunakan pada jaringan.
B. RIPV1
RIP versi 1 merupakan routing information protokol yang memberikan routing
table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan
memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu.
Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP versi 1 yaitu : Host, network, subnet,
rute default.
Ciri-ciri RIP versi 1 :
-hanya mendukung routing classfull
-tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
-tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-perbaikan routing broadcast
configurasi :
Router1(config-router)#network 111.100.1.0
Router1(config-router)#network 10.10.10.0
Router1(config-router)#network 10.30.10.0
Router2(config-router)#network 111.100.2.0
Router2(config-router)#network 10.30.10.0
Router2(config-router)#network 10.40.10.0
Router3(config-router)#network 111.100.3.0
Router3(config-router)#network 10.10.10.0
Router3(config-router)#network 10.40.10.0
C. RIPV2
RIPv2 merupakan routing protocol jenis classless, akan mengirimkan tabel
routingnya secara multicast dan memiliki fitur authentication. Secara umum RIPv2
tidak jauh berbeda dengan RIPv1 . Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang
ditukarkan antar router.
Configurasi :
R2(config)#router rip
R2(config-router)#network 10.0.0.0
R2(config-router)#network 192.168.1.0
R2(config-router)#version 2