Anda di halaman 1dari 4

Pada zaman dahulu hiduplah Florence Nightiangle yang lahir di Florence, Italia.

Wanita
tersebut adalah pelopor perawat modern, penulis, dan ahli statistik. Ia dikenal dengan nama
“Bidadari Berlampu”. Atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang Krimea,
Rusia pada abad ke-18.

(Terjadi perang)

Banyak tentara yang berguguran dan terluka karena perang tersebut. 1....... 2....... 3....... 4........
tentara tergeletak di medan perang. Dan saat itu juga terdengar suara teriakan tentara-tentara yang
terluka karena perang tersebut.

Rafi : tolong... tolong...


Ully : Arrrrgggghhhhhhhhhh....
Hega : kau tidak apa-apa kawan?, bertahanlah aku akan mencari bantuan.
Wike : kenapa? Help.. help..
Hega : Pak, tolong ully tertembak. Dia kehilangan banyak darah.
Wike : Baik saya akan mencari seseorang untuk mengobati kalian. Bawa teman kalian ke
tempat yang aman. Dan lakukan pertolongan pertama untuk membantunya.

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang wanita yang bernama Florence Nightiangle
pada abad ke 19 dan terjadi perang di Amerika Serikat. Pada saat perang banyak tentara yang
berguguran. Pada suatu hari, Florence dan perawat yang lain akan pergi ke suatu tempat menaiki
kereta yang dikendarai kuda namun pada saat ingin keluar gerbang rumahnya kereta Florence
dihalangi oleh seorang tentara ..

Wike : Stop..Please stop nyonya. Tolong saya !!


Melihat tentara tersebut Florence terkejut dan turun dari kereta lalu menghampiri tentara tersebut.
Nora : Permisi, apa yang terjadi pak? Coba ceritakan pada saya.
Wike : Tolong prajurit saya nyonya, prajurit saya terluka parah karena terkena serangan di
medan perang. Mari nyonya saya antar menemui prajurit saya. (Menuju tempat prajurit yang
terluka/bersembunyi bersama para perawat yag lain)
Setelah sampai di tempat, Florence dan perawat yang lain sangat terkejut ..
Wike : Mari nyonya disini tempatnya (menunjukkan prajurit yang terluka). Mereka
membutuhkan pertolongan dari rumah sakit, tapi rumah sakit jauh mereka tidak akan tahan.
Nora : Oh ya tuhan, betapa kesakitannya mereka. Mereka merasakan sakit karena senjata
perang dan harus bersembunyi di tempat yang seperti ini (kumuh dan banyak tikusnya)
Lalu Florence jalan melihat keadaan mereka(Florence merasa kasian). Kemudian Florence
mengumpulkan rekan-rekannya dan mengajak mereka untuk membantu dan merawat para prajurit
yang terluka.

Nora : Teman-temanku semua, kalian lihat mereka? Mereka sangat membutuhkan kita.
Kalihan lihat lingkungan mereka? Sangat buruk. Itu dapat membuat keadan mereka semakin
memburuk. Ayo teman-teman kita bantu mereka, kita selamatkan mereka. Mereka sangat
membutuhkan kita, mari kita rawat mereka hingga mereka pulih. Lakukan semuanya dengan ikhlas
dan sabar meskipun tidak ada imbalan. Karena itu adalah tugas kita, kewajiban kita menjadi seorang
perawat. Yang membantu menolong orang tanpa membedakan status apapun. Menolong merea
ddan menyelamatkan mereka dengan cara apapun semampu kita. Bagaimana apakah kalian setuju?
Alifia : Baik saya setuju.
Nora : Baik terima kasih perawat alifia, bagaimana yang lain?
Indah, Dhea,Nabila : Baik, kami setuju.
Nora : Terima kasih kepada kalian semua mau membantu dan merawat mereka.
Baiklah, mari kita mulai. Saya akan menjadi dua tim, perawat alifia dan indah kalian tolong rawat
luka mereka dan berikan pertolongan pada keadaan yag kritis. Kemudian perawat Dea dan Nabila
tolong kalian membersihkan ruangan ini dan memberikan asupan nutrisi untuk mereka. Saya akan
memebantu kalian menyiapkan hidangan untuk mereka. Namun saya pertama akan membantu tim
1 dulu untuk merawat mereka. Bagaimana teman-teman sekalian?
Indah : Baik saya akan melaksanakan perintah. Mari alif, kita lakukan tindakan kepada
mereka.
Alifia : Baik, mari kita persiapkan perlatannya.
Dhea : Ayo nabila kita mulai membersihkan ruangan kemudian dapur setelah itu kita akan
memasak makanan yang bernutrisi untuk mereka.
Nabila : Baik, mari Dhea.
Nora : Saya akan membantu tim 1 dulu. Ayo kita menolong mereka!!!

Florence, Indah dan Alifia mempersiapkan peralatan dan menolong para prajurit.
Alifia : Permisi pak, apakah bapak mendengar suara saya? (sambil memeriksa pasien)
Hega : (hanya diam dan meritih kesakitan karena fraktur pada bagan lengannya)
Alifia : Bapak, apa yang bapak rasakan. Apa bagian ini sakit? (sambil menunjuk bagian
lengan)
Hega : (mengangguk)
Alifia : baik bapak, saya akan memeriksanya dahulu
Kemudian perawat Alifia pun memeriksa dan melakukan tindakan untuk mengatasi luka
Disisi lain perawat Indah dan perawat Dea juga memeriksa keadaan tentara lain yang terluka

Indah : Pak.. Bapak bagian yang sakit yang mana


Ully : Kaki saya sakit
Indah : bisa digerakkan pak kakinya?
Ully : gabisa, sakit
Indah : saya periksa dulu ya pak, saya tekan dan saya pegang (sambil memeriksa bagian
kakinya)
Ully : Arghhhhhh, sakit dibagian situ
Indah : iya pak, di bagian kaki bapak terjadi patah tulang
Ully : tolong, tolong saya kaki saya sakit sekali. Saya tidak tahan lagi, sangat sakit
Indah : sebentar pak, saya akan menangani bapak dan memindahkan bapak ke tempat yang
aman
Ully : segera, saya sudah tidak kuat
Kemudian perawat Indah pun melakukan tindakan untuk membantu tentara yang terluka
Sementara itu, perawat Dea juga memeriksa tentara Rafi

Nora : pak, apa yang anda rasakan


Rafi : merintih kesakitan
Nora : bagian mana yang sakit pak?
Rafi : (menunjuk bagian perutnya)
Nora : sabar pak ya, saya periksa dulu
Rafi : segera, saya tidak tahan lagi
Nora : (memeriksa bagian perut tentara dan menemukan luka tembak pada bagian perut
kirinya)
Rafi : Arghhhhhh
Nora : pak, ini ada luka tembak di bagian perut bapak. saya tutup dengan kain dulu pak

Kemudian, para korban dibawa oleh perawat ke basecamp untuk mendapatkan perawatan lebih
lajut. Di basecamp sudah ada perawat Dea dan perawat Nabilla yang siap untuk merawat. Sesuai
dengan yang dikatakan Nora sebelumnya, perawat dibagi menjadi 2 tim. Perawat Nabilla dan Dea
tinggal di basecamp untuk memberikan perawatan kepada korban perang. Sedangkan perawat Alifia
dan Indah kembali ke medan perang untuk menyelamatkan korban yang lainnya.

Di basecamp
Nabilla : pak, saya akan melakukan perawatan kepada bapak. tunggu sebentar pak ya
Hega : mengangukkan kepaala
Nabilla : sakit pak
Hega : sakit sekali

Di sisi lain, perawat juga menangani korban yang teluka.

Beberapa saat kemudian, Florance datang untuk memberikan penyuluhan karena keadaan base
camp yang sangat kumuh.

Nora : Selamat sore bagaimana keadaannya ?


Rafi : Sudah baik
Nora : Oke saya berharap kalian semua segera sembuh ya. Ini rekan saya akan memberi
sedikit penyuluhan untuk kalian semua. Jadi mohon diperhatikan ya. Silahkan perawat Dea
untuk memberikan penyuluhan ya.
Dea : Baik terimakasih. Saya akan memberikan sedikit penyuluhan kepada kalian semua.
Disini saya akan memberikan penyuluhan tentang kebersihan. Jadi bapak-bapak harus
memperhatikan ya. Materi penyuluhannya yaitu nanti menjaga kebersihan ruangan ini dan
tempat-tempat yang lain ya, agar terhindar dari kuman yang membuat gejala masalah-
masalah yang lain dan jangan lupa untuk selalu makan dan minum secara teratur agar
kesehatannya cepat pulih.
Nora : baiklah kalau beitu saya tinggal terleih dahulu ya karena ada urusan lainnya
Nabilla : selain itu,kebersihan tangan kita juga bisa mempengaruhi pak ya, karena apabila
tangan kita kotor kuman yang ada di tangan akan memperparah kondisi bapak saat ini.
Caranya seperti ini pak ya (sambil mempraktekkan cuci tangan)

Setelah melakukan sedikit penyuluhan kepada para korban, perawat meningglkan basecamp dan
menyuruh pasien untuk beristirahat.
Pada malam harinya, Florence melihat kondisi korban dengan menggunakan lampu. Nah, karena dia
sering melihat pasien dengan menggunakan lampu ini dia diberi julukan “Florence Nightiangle”

Namun, beberapa bulan setelah itu Florence jatuh di medan perang.


Florence sakit selama beberapa minggu dan akhirnya dibawa pulang ke tempat asalnya.
Pada saat yang sama juga, para tentara korban perang dan perawat pendamping Florence memberi
penghormatan terakhir kepada Florence

Anda mungkin juga menyukai