Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan pada Pasien Ny.

PENGKAJIAN FOKUS
Tanggal/ Data Fokus Etiologi Masalah
Nama
Perawat
26-04-2019 Pola: Aktivitas Latihan Penurunan kekuatan otot Hambatan mobilitas fisik
S:
- klien mengatakan kakinya linu
apabila duduk atau saat ibadah
sholat
- klien mengatakan kakinya sering
keram
- Klien mengatakan masih kuat
berdiri sendiri namun harus
pegangan

O:
- Ketika akan berdiri klien terlihat
berpegangan pada meja dan
orang disampingnya
- Berdasarkan penilaian
keseimbangan Tinetti Balance
skor 22 (risiko jatuh sedang)
- Kekuatan otot
4 4

4 4

Pola ……………………………………. Kurangnya pengetahuan Ansietas


S: -
- klien mengatakan sangat takut jika
makan terlalu banyak
- Klien mengatakan takut jika
terlalu banyak minum
O:
- klien terlihat mengekspresikan
kekhawatiran
- Klien terlihat gelisah saat bicara
takut untuk mengkonsumsi
banyak makanan
Pola : Aktivitas latihan Penurunan Tonus Otot Resiko Jatuh
S: Klien mengatakan kadang gemetar
saat berjalan dan kram kaki saat klien
melakukan sholat dan saat melakukan
aktivitas berat.

O:
TTV :
TD: 130/90 mmHg N: 78 x/m
S:36,5c RR: 19 x/m
-Klien berjalan terlihat sangat berhati-hati
-Saat klien diminta menempelkan tubuh ke
temboh ,klien harus dibantu
-Saat klien mencondongkan tubuhnya tanpa
kaki berpindah tempat,klien terlihat ingin
jatuh dan tangan mencari pegangan
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny.S
Ruang :

Evaluasi Kemajuan
Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaboratif
Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl

Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan


kekuatan otot d.d ketika akan berdiri klien
terlihat berpegangan pada meja dan orang
disampingnya.

Ansietas b.d kurangnya pengetahuan


kesehatan d.d klien takut makan terlalu banyak

Resiko jatuh b.d kesulitan gaya berjalan

Kode Status A = Aktif T = Teratasi D = Disingkirkan *T = Tidak Berubah


Kode Evaluasi S = Stabil M = Membaik *B = Memburuk K = Kemajuan
*TK= Tidak ada
Kemajuan
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien :Ny.S
Ruang :

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil


Keperawatan/Masalah Intervensi rasional
Kolaboratif
Hambatan mobilitas Tujuan : Klien 1 Kaji mobilitas yang ada 1. Mengetahui tingkat
fisik b.d penurunan mampu melakukan dan observasi adanya kemampuan klien
kekuatan otot d.d aktivitas fisik sesuai peningkatan kerusakan. Kaji dalam melakukan
aktivitas.
ketika akan berdiri dengan kemampuan secara teratur fungsi motorik.
klien terlihat 2. Gerakan aktif emberikan
berpegangan pada Kriteria Hasil: 2. Ajarkan klien melakukan massa, tonus, dan
meja dan orang 1. Klien ikut latihan gerak aktif pada kekuatan otot, serta
disampingnya. dalam ekstermitas yang tidak sakit. memperbaikifungsi
program jantung danpernafasan.
latihan, tidak 3. Bantu klien melakukan
3. Untuk mempertahankan
mengalami latihan ROM dan perawatan
fleksibilitas
kontraktur diri sesuai toleransi. sendi sesuai
sendi kemampuan.
2. kekuatan 4. Pantau kemajuan dan
otot perkembangan kemampuan 4. Untuk mendeteksi
bertambah klien perkembangan
dalam melakukan aktivitas. klien.
3. klien
menujukkan
tindakan
untuk
meningkatka
n mobilitas
dan
mempertaha
nkan kondisi
optimal.
Ansietas b.d Tujuan : Klien tidak 1. Bina hubungan saling 1. Agar saling terbuka tidak
kurangnya cemas dan takut juga percaya ada yang disembunyikan
pengetahuan paham tentang   dari masalah klien
2. Identifikasi tingkat
kesehatan d.d klien kebutuhan untuk
kecemasan 2. Mengetahui sampai
takut makan terlalu kesehatannya   mana kecemasan klien
banyak. 3. Dorong pasien untuk tentang masalahnya
mengungkapkan
perasaaan, ketakutan dan 3. Mengetahui seberapa
persepsi cemas dan poin yang
membuat pasien takut untuk
4. Berikan pendidikan makan banyak/cukup
kesehatan seperti pola
hidup sehat dan makan 4. Agar klien mengetahui
dengan cukup bagaimana pola hidup sehat
dan juga bagaimana makan
5. Sediakan waktu untuk dan minum secara cukup
ekspress feeling dan untuk kebutuhan sehari hari
tanyakan apakah klien
telah paham dan akan 5. Mngetahui sejauh mana
melakukan anjuran dari klien paham akan
petugas perawat. pemberian intruksi dari
perawat

Resiko jatuh b.d Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh. (6490)


kesulitan gaya tindakan keperawatan - Identifikasi kekurangan baik -Untuk mengetahui apa
berjalan 3x12 jam Ny.S tidak kognitif maupun fisik pasien yang menjadi potensi jatuh
mengalami jatuh yang mungkin meningkatkan pada lingkungan tempat
dengan kriteria hasil : potensi jatuh pada lingkungan tinggal lansia.
1.Mampu tempat tinggal pasien
mengidentifikasi - Monitor gaya berjalan -Untuk mengetahui
bahaya lingkungan ,keseimbangan dan tingkat keseimbangan dan tinkat
yang dapat kelelahan pasien kelelahan pada pasien.
menyebabkan cidera - sarankan kecepatan - Agar pasien berjalan
atau jatuh. berjalan pasien sesuaikan sesuai dengan kemampuan.
2.Mampu dengan kemampuan pasien -Untuk mengetahui
menggunakan alat - Monitor kemampuan keseimbangan klien.
bantu untuk berpindah tempat pasien dari
menghindari cidera duduk ke posisi berdiri -Agar klien tidak banyak
atau jatuh. - sarankan pasien dan kegiatan yang
3.Mampu keluarga untuk mendekatkan membahayakan .
mempraktekkan barang barang penting
gerakan untuk disebelah pasien -Untuk menjaga keamanan
keseimbangan - Sarankan pasien untuk klien.
selalu berpegangan
Kedinding atau tongkat saat
mekamar mandi
-Untuk meningkatkan
- Berikan pengetahuan atau keamanan Klien.
penyuluhan tentang bahaya
lingkungan yang ada disekitar
rumah klien yang dapat
menyebabkan resiko jatuh. -Untuk menjaga keamanan
- Anjurkan untuk memakai klien.
alat bantu (Jika klien
berkenan dan membutuhkan) -Untuk meningkatkan
- Ajarkan gerakan latihan keseimbangan klien.
keseimbangan.

CATATAN KEMAJUAN KEPERAWATAN (SOAPIE)


Nama Klien : Ny.S
Ruang :
Tanggal, /Jam/ Nama/Tanda
Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi ( SOAP) Tangan Perawat
Keperawatan

Hambatan mobilitas fisik 1. Mengkaji mobilitas yang S: klien mengatakan kakinya linu apabila
b.d penurunan kekuatan ada dan mengobservasi duduk atau saat ibadah sholat
otot d.d ketika akan
adanya peningkatan
berdiri klien terlihat
berpegangan pada meja kerusakan. Mengakaji
dan orang disampingnya. secara teratur fungsi
O: Ketika akan berdiri klien terlihat
motorik.
2. Mengajarkan klien berpegangan pada meja dan orang
melakukan latihan gerak disampingnya
aktif pada ekstermitas
yang tidak sakit. A: masalah belum Teratasi
3. Membantu klien
melakukan latihan ROM P : Intervensi dilanjutkan
dan melakukan - Kaji
perawatan diri sesuai Kemampuan mobilitas melakukan
toleransi. kolaborasi dengan
4. Membantu kemajuan ahli fisioterapi untuk melakukan
dan perkembangan latihan fisik.
kemampuan klien dalam
melakukan aktivitas. - Lakukan
5. Mengajarkan kepada latihan gerak pasif
klien untuk melakukan
kolaborasi dengan ahli
fisioterapi untuk
melakukan latihan fisik.

1. Membina hubungan saling


percaya
 
2. Mengidentifikasi tingkat
kecemasan
 
3. Mendorong pasien untuk
Ansietas b.d kurangnya
mengungkapkan perasaaan, S : Klien mengatakan sudah paham
pengetahuan kesehatan
ketakutan dan persepsi dan tidak takut dan cemas jika ingin
d.d klien takut makan
terlalu banyak. makan dengan banyak/ yang baik 3
4. Memberikan pendidikan
kesehatan seperti pola hidup kali sehari.
sehat dan makan dengan cukup
O : Klien terlihat sudah rileks dan
5. Menyediakan waktu untuk tidak cemas lagi
ekspress feeling dan tanyakan
apakah klien telah paham dan A : Masalah teratasi
akan melakukan anjuran dari
petugas perawat
  P : Intervensi diberhentikan

Implementasi :
1.Mengajarkan latihan keseimbangan
pada klien seperti postural stress
test ,reach test dan lainnya.

2. Memonitor kemampuan pasien


Resiko Jatuh b.d
untuk duduk, berdiri,dan berjalan
kesulitan gaya berjalan
3. Memberikan edukasi ke pasien
untuk selalu berhati hati dalam S:
beraktivitas terutama saat berjalan ke -Klien mengatakan senang diajarkan
kamar mandi tentang latihan keseimbangan.
-Klien mengatakan akan melakukan
4. Menyarankan pasien untuk latihan keseimbangan dirumah setiap
meletakkan benda benda penting hari.
seperti hp dan botol minum disebelah
pasien agar menghindari resiko jatuh O:
saat berjalan berulang kali -Klien tampak mampu mempraktekkan
latihan keseimbangan.
5. Memberikan penjelasan kepada
pasien tentang kecepatan berjalan A:
-Masalah keperawatan resiko jatuh
teratasi sebagian.

P:
-Evaluasi latihan keseimbangan.
-Motivasi klien untuk latihan
keseimbangan

Anda mungkin juga menyukai