Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGERINGAN KAYU
ACARA II
PENGENALAN METODE DAN ALAT

PENGERINGAN KAYU

DISUSUN OLEH:
Nama : Fiqri Rizki Maulana
NIM : 15/382866/KT/08068
Co. Ass : Harits Kurnia Putri

LABORATORIUM PENGERINGAN DAN PENGAWETAN KAYU


DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017
ACARA VII
KOMPOSISI PERALATAN PEMANENAN

A. TUJUAN
1. Memahami metode pengeringan kayu
2. Memahami bentuk dan cara kerja berbagai metode pengeringan kayu

B. DASAR TEORI
Pengeringan kayu merupakan suatu proses yang melibatkan banyak unsur
pengetahuan yang mendukungnya, seingga pemahaman yang komprehensi mengenai
kayu memerlukan pemahaman yang baik terhadap unsur pengeahuan pendukung
tersebut. Ada sepuluh unsur pengetahuan pendukung yang meliputi kayu, air, panas,
media pemabwa panas, sirkulasi udara, suhu udara, kelembaban udara, alat pengering,
ilmu pengeringan dan waktu (Suranto dan Mugiyana, 2009).
Pengeringan kayu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengeringan alami
dan pengeringan buatan. Pada pengeringan alami (kering udara)panas yang digunakan
adalah sinar matahari. Kerugian dari cara ini adalah: memerlukan waktu yang relatif
lama. memerlukan areal yang cukup luas, cacat yang timbul sulit untuk diperbaiki.
Pengeringan buatan,merupakan pengeringan dengan menggunakan alat untuk
mengeringkan kayu dengan sumber panas dari pemanasan buatan seperti : bersumber
dari elemen listrik, energi fosil, atau bahkan limbah kayu. Biasanya berupa Oven
Kerugian dari cara ini: biaya atau modal yang besar,menggunakan peralatan yang
mahal, pelaksanaanya tidak mudah sehingga memerlukan tenaga ahli, bahan bakar
yang digunakan adalah energi fosil, atau listrik, atau bahan bakar limbah kayu yang
mempunyai nilai dari segi ekonomi dan lingkungan (Rickyanto, 2012)
Proses pengeringan dapat juga dilakukan dengan mengalirkan udara
panas pada bahan dalam ruang tertutup (closed drying). Banyak keunggulan
pengeringan jenis tertutup yakni bahan bersih, warna alami, kontaminasi
bahan pengotor rendah dan rasa lebih baik.. Pengeringan yang terlampau cepat
dapat merusak bahan, oleh karena permukaan bahan terlalu cepat kering
sehingga kurang bisa diimbangi dengan kecepatan gerakan air di dalam bahan yang
menuju permukaan bahan tersebut. Di sisi lain, operasional pengeringan dengan
suhu yang terlalu tinggi dapat merusak bahan (Handayani dkk, 2014).

C. ALAT DAN BAHAN


Alat:
1. Tanur pengering bahan bakar minyak 16. Kapiler Manual
2. Tanur pengering listrik 17. Kapiler Digital
3. Tanur pengering listrik (pak tomy) 18. Meteran
4. Tanur pengering air panas cahaya matahari 19. Penggaris
5. Tanur pengering radiasi matahari 20. Benang Jagung
6. Tanur pengering alami 21. Plastik Warp
7. Wood moisture meter (tusuk) 22. Timbangan analog
8. Wood moisture meter (tempel) 23. Timbangan Digital
9. Timbangan digital analitik 24. Desikator
10. Humidity meter dan termometer 25. Thermohigrometer
11. Mini termo anemometer 26. Termometer
12. Oven memmert manual (200°C) 27. Pita meter
13. Oven memmert manual (300°C) 28. Statif
14. Oven memmert semi digital
15. Oven memmert digital

D. CARA KERJA

Menggambar bagian alat pengering


Mengamati bagian alat pengering Menjelaskan fungsi komponen penyusun

Menyimpulkan kelebihan dan kekurangan


alat

Melakukan pengamatan pada alat dan metode pengeringan kayu di


laboratorium pengolahan kayu dan laboratorium pengeringan dan pengawetan kayu.
Mahasiswa menggambar bagain-bagian dari masing masing alat pengering, lalu
mahasiswa juga menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen penyusun alat
pengering tersebut, lalu mahasiswa mampu menarik kesimpulan terhadap kelebihan
dan kekurangan masing masing alat pengering.

Suranto, Yustinus dan Mugiyana. 2009. Pengaruh Metode Pengeringan dan Jenis
Sortimen Kayu Suren Terhadap Kecepatan dan Cacat Pengeringan. Jurnal Ilmu Kehutnan vol
3 (1): 57-66.

Hadayani, Sri Utami., Rahmat., Seno Darmanto. 2014. Uji Unjuk Kerja Sistem
Pengering Dehumidifier Untuk Pengeringan jahe. Jurnal Agritech Vol. 34(2): 232-238.

Ricyanto., dan Imam Tazi. 2012. Pemanfaatan Reflektor Terkontrol Untuk Proses
Pemercepat Pengeringan Kayu Mebeler. Jurnal Neutrino vol 4(2): 128- 141

Anda mungkin juga menyukai