Siapa yang tidak tahu JAV atau Japan Adult Video, apa perlu saya kasih link nya??

Hihi

Jepang adalah Negara terporno kedua setelah Amerika Serikat, produksi film porno di lakukan sangat
teroganisir dengan segala perlindungan hukum yang di miliki, biasa nya mereka di backing oleh
sekelompok mafia seperti YAKUZA.

Walaupun begitu jepang bukanlah Negara yang secara bebas membiarkan para produser JAV untuk
menjual CD mereka di Toko-toko dan peraturan mereka sangat ketat untuk penonton di bawah umur,
hebat bukan walaupun menadi Negara kedua terporno kedua, jepang memiliki regulasi yang ketat agar
generasi penerus mereka tidak diracuni oleh hal-hal yang berbau porno, lain hal nya di Negara kita
tercinta bahkan anak SD pun sudah pernah melihat video porno, entah itu dari internet atau pun dari
orang-orang dilingkungan mereka, anak jaman sekarang memang sudah tidak asing dengan era
globalisasi saat ini jadi tidak heran, di negara yang masih berkembang seperti indonesia pengaruh dari
negara luar sangat mudah menjangkit, entah itu baik atau buruk.

Di jepang artis-artis porno memiliki gaji yang sangat besar dan profesi mereka sudah tercatat sebagai
pekerja hiburan resmi atau entertainer di bidang perfileman konten dewasa, walaupun terkesan negatif
para artis porno di jepang tidak malu untuk mempromosikan film mereka di tempat penjualan CD.

Dengan senang hati mereka berkata “, Tonton film terbaru saya yah” mungkin jika hal itu ada di
indonesia akan menjadi fenomena yang sangat langka, tapi di jepang ini adalah hal yang sangat biasa.

Namun tidak semua, walaupun hal seperti ini sudah tidak asing di jepang tetap saja para keluarga dari
bintang porno tersebut merasa sangat malu terutama orang tuanya, karena secara tidak langsung telah
mencemari nama keluarga mereka, biasanya para artis porno ini sudah dijauhi oleh keluarga mereka
bahkan diusir dari rumah mereka.

Peraturan yang dibuat pemerintah jepang dalam pembuatan film porno salah satunya adalah sensor,
mungkin kalian sudah pernah atau bahkan sering nonton hehe, peraturan sensor yang di buat untuk film
porno sendiri di maksudkan untuk membatasi estetika perfileman untuk menghindari kesan yang jorok
atau bahkan tidak enak dilihat, walaupun hal itu sama sekali tidak berpengaruh, kecuali untuk orang
yang baru pertama kali menonton film porno jepang atau bagi orang yang belum pernah memiliki
pengalaman dalam hal sexs, mungkin itu juga salah satu alasan mengapa film porno jepang rata-rata
menggunakan sensor.