01 GDL Elsadewira 1620 1 Ktielsha PDF
01 GDL Elsadewira 1620 1 Ktielsha PDF
A YANG
MENGALAMI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DENGAN HIPERTERMIA DI RUANG MELATI
RSUD UNGARAN
DISUSUN OLEH :
DI SUSUN OLEH :
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan akademik yang berlaku.
ii
Motto :
“Be strong when you are weak, Brave when you are scared, and
Humble when you are victorius”
(Kuatlah ketika kamu lemah, Beranilah ketika kamu takut, dan
Rendah hatilah ketika kamu berada dalam kejayaan)
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan keperawatan pada An.R dan An.A yang
mengalami demam berdarah dengue (DBD) dengan Hipertermia di Ruang Melati
RSUD Ungaran.
1. Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua STIKes Kusuma
Husada Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk dapat
menimba ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta.
2. Meri Oktariani, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Program Studi D3
Keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba
ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta dan sekaligus sebagai dewan
penguji yang telah memberikan masukan serta bimbingan terkait karya
tulis ilmiah ini.
3. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Sekretaris Program Studi
D3 Keperawatan yang telah memberikan kesempatan dan arahan untuk
dapat menimba ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta.
4. Happy Indri Hapsari, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku dosen pembimbing
sekaligus sebagai penguji yang telah membimbing dengan cermat,
memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam
bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.
5. Semua dosen Program Studi D3 Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan
wawasannya serta ilmu yang bermanfaat.
vii
6. Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran yang telah mengizinkan penulis
untuk melakukan pengelolaan kasus.
7. Kedua orangtuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan
semangat, kepercayaan, kasih sayang, cinta, nasihat dan dukungan dalam
segala bentuk serta atas do’anya selama iniyang tidak terbalas oleh apapun
untuk menyelesaikan pendidikan.
8. Teman-teman Mahasiwa Program Studi D3 Keperawatan STIKes Kusuma
Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................ i
PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME ........ ii
MOTO .................................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................ iv
LEMBAR PENETAPAN DEWAN PENGUJI .. v
HALAMAN PENGESAHAN.............................. vi
KATA PENGANTAR ......................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ........................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................. 1
1.2 Batasan Masalah .............................................. 4
1.3 Rumusan Masalah ............................................ 4
1.4 Tujuan .............................................................. 4
1.4.1 Tujuan umum ......................................... 4
1.4.2 Tujuan khusus ........................................ 4
1.5 Manfaat ........................................................... 5
1.5.1 Manfaat teoritis ..................................... 5
1.5.2 Manfaat praktis ..................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep penyakit DBD .................................... 7
2.1.1 Definisi .................................................. 7
2.1.2 Etiologi .................................................. 7
2.1.3 Manifestasi klinis .................................. 8
2.1.4 Klasifikasi ............................................. 9
2.1.5 Patofisiologi .......................................... 10
2.1.6 Komplikasi ............................................ 11
2.1.7 Fase perjalanan penyakit ........................ 12
2.1.8 Penatalaksanaan .................................... 14
2.1.9 Pemeriksaan diagnostic ..................... ... 15
2.2 Definisi hipertermia ......................................... 16
2.3 Asuhan keperawatan ........................................ 16
2.3.1 Pengkajian ............................................. 16
2.3.2 Diagnosa keperawatan .......................... 19
2.3.3 Perencanaan keperawatan ..................... 20
ix
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian.............................................. 31
3.2 Batasan istilah ................................................. 31
3.3 Patisipan .......................................................... 31
3.4 Lokasi dan waktu ............................................ 32
3.5 Pengumpulan data ........................................... 32
3.6 Uji keabsahan data ........................................... 34
3.7 Analisa data ..................................................... 34
BAB IV HASIL
4.1 Hasil ................................................................. 36
4.1.1 Gambaran lokasi pengambilan data ...... 36
4.1.2 Pengkajian ............................................. 37
4.1.3 Analisa data ........................................... 56
4.1.4 Diagnosa keperawatan .......................... 59
4.1.5 Intervensi keperawatan ......................... 60
4.1.6 Implementasi keperawatan .................... 62
4.1.7 Evaluasi .................................................. 67
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan ..................................................... 72
5.1.1 Pengkajian ............................................. 72
5.1.2 Diagnosa keperawatan .......................... 75
5.1.3 Intervensi keperawatan ......................... 76
5.1.4 Implementasi keperawatan ................... 76
5.1.5 Evaluasi .................................................. 77
BAB VI KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan ..................................................... 80
6.1.1 Pengkajian ............................................. 80
6.1.2 Diagnosa keperawatan .......................... 81
6.1.3 Intervensi keperawatan ......................... 81
6.1.4 Implementasi keperawatan ................... 81
6.1.5 Evaluasi .................................................. 82
6.1.6 Analisa hasil .......................................... 82
6.2 Saran ............................................................... 83
6.2.1 Bagi rumah sakit ................................... 83
6.2.2 Bagi tenaga kesehatan ........................... 83
6.2.3 Bagi institusi pendidikan keperawatan . 83
6.2.4 Bagi penulis .......................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
terdapat sekitar 2,5 miliar orang di dunia beresiko terinfeksi virus demam
dan 90% dari penderita ialah anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun
(WHO, 2011).
penurunan kasus pada tahun 2014 sebesar kurang lebih 51 per 100.000
menyerang anak berumur <15 tahun, namun dapat juga menyerang orang
1
2
penduduk. Hal ini berarti bahwa IR DBD di Jawa Tengah lebih rendah dari
tahun 2015 sebanyak 99,43 per 100.000 penduduk (Dinkes Jateng, 2015).
perdarahan dan dengue syok syndrome (DSS) yaitu bila disertai dengan
demam berdarah. Virus ada di dalam darah selama kurang lebih 7 hari.
Dalam waktu kurang dari 7 hari, penderita dapat meninggal bila tidak
angka kejadian syok mencapai 103 (37,3%) pasien, terutama pada hari
anak berumur 1-10 tahun yang dirujuk ke unit gawat darurat pediatrik.
Hipertermia pada anak yang tidak segera diatasi atau berkepanjangan akan
dehidrasi bahkan terjadi syok, dan gangguan tumbuh kembang pada anak
465 (91,0%) dari 511 ibu yang memakai perabaan untuk menilai demam
perawat sebagai care giver dengan tingkat kepuasan pasien yang diberikan
melakukan studi kasus tentang Asuhan Keperawatan pada An.R dan An.A
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
RSUD Ungaran.
1.5.1 Teoritis
1.5.2 Praktis
1) Rumah sakit
Ungaran.
2) Peneliti
3) Institusi pendidikan
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab 2 ini akan diuraikan secara teoritis mengenal penyakit dan
asuhan keperawatan demam berdarah dengue (DBD) Konsep penyakit yang akan
penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan teori asuhan keperawatan yang
oleh demam bifasik, nyeri otot / sendi, ruam kulit, selfalgia, dan
7
8
(Widagdo, 2011).
pada bayi dan anak balita gejalanya berupa demam 1-5 hari, radang
positif.
Rita, 2010).
pada DHF.
kematian.
kelainan.
intravaskuler.
pengobatan.
1) Fase Demam
2011)
.
13
2) Fase kritis
Pasien harus dirawat dirumah sakit pada saat fase kritis karena
(Setiawati, 2011) .
3) Fase Penyembuhan
stabil, selain itu pada fase ini pemberian cairan infuse biasanya
(Lestari, 2016)
manis, sirup, susu dan bila mau lebih baik diberikan oralit.
apabila :
1) Darah
atau ketiga.
hemokonsentrasi.
meningkat.
2) Urine
tetap (set point). Suhu tubuh manusia memiliki suatu tingkatan rentang
Jadi seseorang dikatakan demam setelah suhu badan mencapai 37,5ºC atau
1) Identitas pasien
2) Keluhan utama
lain.
4) Riwayat imunisasi
5) Riwayat gizi
6) Pemeriksaan fisik
berikut :
a) Keadaan umum
b) Kepala
(1) Muka
(2) Hidung
(3) Telinga
(4) Mata
Mata anemis.
(5) Mulut
c) Kulit
d) Dada
e) Abdomen
danasites
19
f) Ekstremitas
hipoventilasi.
ekstravaskuler.
20
Kriteria Hasil :
NIC :
Perawatan demam :
dingin dan pakaian atau linen tempat tidur ringan pada fase
Pengaturan suhu :
Perawatan hipertermia :
2) Monitor AGD.
21
NOC :
Kriteria Hasil :
menelan.
NIC :
Menejemen Nutrisi
C.
dibutuhkan.
Monitor Nutrisi
makan.
11) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht.
konjungtiva.
cavitas oral.
cairan aktif.
NOC :
1) Keseimbangan cairan
2) Hidrasi
Kriteria Hasil :
berlebihan.
NIC :
Menejemen Cairan
harian.
memburuk.
Manajemen Hipovolemi
2) Pelihara IV line.
NOC :
Kriteria Hasil :
manajement nyeri.
tanda nyeri).
NIC :
Menejemen Nyeri
presipitasi.
dukungan.
Pemberian Analgesik
nyeri.
optimal.
secara teratur.
samping).
hipoventilasi.
NOC :
Kriteria hasil :
NIC :
Monitor pernafasan :
Pengaturan posisi :
posisi.
Terapi oksigen :
Kriteria Hasil :
NIC :
Menejement Energi
untuk ketahanan.
akan dilakukan.
29
membangun ketahanan.
ekstravaskuler.
Kriteria hasil :
kesadaran.
NIC :
output).
ada kontraindikasi.
30
hemodinamik.
dengan tepat.
BAB III
METODE PENELITIAN
An.R dan An.A yang mengalami demam berdarah dengue (DBD) dengan
informasi kualitatif sebagai penciri dari batasan yang dibuat oleh penulis.
Fokus studi kasus ini adalah Asuhan Keperawatan pada An.R dan
oleh penulis.
3.3. Partisipan
Subyek studi dalam kasus ini adalah An.R dan An.A yang
31
32
3.4.1. Lokasi
3.4.2. Waktu
lokasipenelitian atau objek yang diteliti. Dalam hal ini data diperoleh
yang diteliti.
evaluasi surmatif.
terstruktur).
3.7.4. Kesimpulan
4.1 Hasil
lanjut.
mempunyai kapasitas 187 tempat tidur (tt), dari data tahun 2016
Length of Stay ( LOS ) rata - rata 4.5 hari ; Turn Over Internal
(TOI ) 0,5 hari dan Bed Turn Over ( BTO ) 67.3 kali.
36
37
Care dan ICU. Instalasi yang ada meliputi : Instalasi Rawat Jalan,
Pemulasaran Jenazah.
4.1.2 Pengkajian
1. Identitas klien
Tabel 4.1
2. Riwayat penyakit
Tabel 4.2
RIWAYAT
Klien 1 Klien 2
PENYAKIT
Keluhan utama Badan panas selama 4 Badan panas selama 3
hari. hari.
Riwayat Ayah klien mengatakan Ibu klien mengatakan
penyakit pada hari senin 22 mei An.A panas dari tanggal
sekarang 2017 pagi An.R panas. 28 mei 2017 sebelum
Sebelum masuk rumah masuk rumah sakit An.A
sakit An.R sudah diberi sudah dipriksakan ke
obat penurun panas tetapi bidan tetapi sudah 2 hari
selama 3 hari tidak turun panas tidak kunjung turun
kemudian An.R dibawa kemudian pada tanggal 29
ke IGD RSUD Ungaran mei 2017 jam 21.07 WIB
pada tanggal 24 mei 2017 An.A dibawa ke IGD
dengan keluhan badan RSUD Ungaran dengan
panas, kepala terasa keluhan panas dan nyeri
pusing dan lemas. Di IGD pada ulu hati. Di IGD
An.R mendapat terapi An.A mendapat terapi
infus RL 12tpm, pamol infus RL 20tpm, injeksi
supp 250 mg, injeksi ranitidine 12,5 mg
ranitidine 12,5 mg/12 /12jam, injeksi ceftriaxon
jam, injeksi ondancentron 600mg/12jam,
2 mg /12jam, paracetamol paracetamol syrup 3x
syrup 3x1cth. Dari hasil 2cth. Dari hasil
pemeriksaan pasien pemeriksaan pasien
tampak lemas, panas TTV tampak lemas, panas TTV
: TD 110/80 mmHg, Nadi : TD 100/60 mmHg, Nadi
144x/menit, suhu 38,9ºC, 77x/menit, suhu 39,0ºC,
RR 20x/menit, SPO2 RR 22x/menit, SPO2
98%. kemudian pasien 98%. Kemudian pasien
dikirim ke bangsal Melati dikirim kebangsal Melati
untuk mendapatkan untuk mendapatkan
tindakan lebih lanjut. tindakan lebih lanjut.
Riwayat a. Kehamilan a. Kehamilan
penyakit dahulu 1. Jumlah gravida : 1. Jumlah gravida :
G1P1A0 G2P2A0
2. Usia gestasi saat 2. Usia gestasi saat
lahir : 37 minggu lahir : 40 minggu
3. Kesehatan saat ibu 3. Kesehatan saat ibu
hamil : baik hamil : baik
4. Pemeriksaan 4. Pemeriksaan
kehamilan : ayah kehamilan : ibu
klien mengatakan klien mengatakan
ibu dari An. R rutin periksa
rutin periksa sesuai anjuran
sesuai anjuran bidan
bidan 5. Konsumsi obat :
5. Konsumsi obat : selama hamil ibu
39
12,5mg/12jam 12,5mg/12jam
3. Injeksi 3. Injeksi
Ondancentron Asamtranexsama
2mg/12jam t 125mg/12jam
4. Injeksi j. Imunisasi
Asamtranexsamat 1. BCG: diberikan 1
125mg/12jam kali
j. Imunisasi 2. Hepatitis:
1. BCG: diberikan 1 diberikan 1 kali
kali 3. Polio: diberikan 3
2. Hepatitis: kali umur 2 bulan,
diberikan 1 kali 4 bulan, dan 6
3. Polio: diberikan 3 bulan
kali umur 2 bulan, 4. DPT: diberikan 3
4 bulan, dan 6 kali
bulan 5. Campak:
4. DPT: diberikan 3 diberikan 1 kali
kali
5. Campak:
diberikan 1 kali
Pertumbuhan a. Berat badan saat lahir a. Berat badan saat lahir
dan 2900 gram, berat 3000 gram, berat
perkembangan badan saat ini 18 kg, badan saat ini 25 kg,
sebelum sakit 19 kg sebelum sakit 26 kg
b. Ayah klien b. Ibu klien mengatakan
mengatakan pertumbuhan gigi
pertumbuhan gigi tidak ada masalah,
tidak ada masalah, jumlah gigi 32 buah.
jumlah gigi 32 buah. c. Usia mengontrol
c. Usia mengontrol kepala dan duduk
kepala dan duduk tanpa support 3-9
tanpa support 3-9 bulan, berjalan pada
bulan, berjalan pada usia 9-12 bulan.
usia 9-12 bulan. d. Ibu klien mengatakan
d. Ayah klien An.A sekolah SD
mengatakan An.R e. Ibu klien mengatakan
sekolah SD An.A berinteraksi
e. Ayah klien dengan baik dengan
mengatakan An.R teman-teman
berinteraksi dengan sebayanya.
baik dengan teman- f. Perkembangan anak
temannya 1. Personal sosial :
f. Perkembangan anak Ibu klien
1. Personal sosial : mengatakan An.A
ayah klien mampu
mengatakan An.R berinteraksi
mampu dengan
berinteraksi lingkungannya
dengan 2. Adaptif motorik
lingkungannya halus
2. Adaptif motorik 3. Bahasa jawa dan
halus indonesia
3. Bahasa jawa dan 4. Motorik kasar :
indonesia motorik halus
4. Motorik kasar :
motorik halus
41
Tabel 4.3
POLA
KESEHAT Klien 1 Klien 2
AN
Pola Ayah klien mengatakan Ibu klien mengatakan bahwa
persepsi bahwa sehat adalah sehat adalah keadaan dimana
dan keadaan dimana bisa bisa melakukan aktivitas
pemelihara melakukan aktivitas sehari- sehari-hari.
an hari.
kesehatan
Pola nutrisi 1. Sebelum sakit 1. Sebelum sakit
dan a. Antropometri a. Antropometri
metabolik BB:(TB)m²=19kg:1 BB:(TB)m²=26kg:1,2
=19kg/m 1=21kg/m
b. Biochemichal :- b. Biochemichal :-
c. Clinical : rambut c. Clinical : rambut
hitam, kulit sawo hitam, kulit sawo
matang. matang.
d. Diet d. Diet
Frekuensi : 3x Frekuensi : 3x sehari
sehari Jenis : nasi, sayur,
Jenis : nasi, sayur, lauk, teh, air putih.
lauk, teh, air Keluhan : tidak ada.
putih, susu.
44
Genogram :
Klien 1
Gambar 4.1
Klien 1
Gambar 4.2
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Keturunan
: Menikah
: Klien
48
4. Pemeriksaan fisik
Tabel 4.4
2. Jantung 2. Jantung
- Inspeksi : Tidak ada - Inspeksi : Tidak
jejas dan lesi, ictus ada jejas dan lesi,
cordis tidak ictus cordis tidak
nampak, bentuk nampak, bentuk
simetris. simetris.
- Palpasi : ictus - Palpasi :ictus
cordis teraba di ics cordis teraba di ics
V, teraba kuat. V, teraba kuat.
- Perkusi : kanan atas - Perkusi : kanan
ICS II linea para atas ICS II linea
sternalis dextra, para sternalis
kanan bawah ICS dextra, kanan
IV linea para bawah ICS IV
sternalis dextra, kiri linea para sternalis
bawah ICS IV linea dextra, kiri bawah
clavicularis sinistra, ICS IV linea
kiri atas ICS II linea clavicularis
para stormalis sinistra, kiri atas
sinistra. ICS II linea para
- Auskultasi :S1 LUB stormalis sinistra.
S2 DUB (reguler) - Auskultasi : S1
tidak ada suara LUB S2 DUB
tambahan. (reguler) tidak ada
suara tambahan.
Abdomen - Inspeksi : simetris, - Inspeksi : simetris,
tidak ada bekas luka, tidak ada bekas
tidak nampak acites. luka, tidak nampak
- Auskultasi : bising acites.
usus 18x/menit. - Auskultasi:bising
- Perkusi : kuadran 1 usus 16x/menit.
pekak karena hepar, - Perkusi : kuadran 1
kuadran 2 sampai 4 pekak karena
tympani. hepar, kuadran 2
50
5 5 5 5
5 5 5 5
24 Jam
: (30 – 7 ) x 18 kg
24 Jam
: 23 x 18 kg
24jam
: 17,25 cc/jam x 24
: 405 cc/24 jam
24 Jam
: (30 – 8 ) x 25 kg
24 Jam
: 22 x 25 kg
24 jam
: 22,9 cc/jam x 24
: 550 cc/24 jam
Klien 1
Tabel 4.5
Jenis Nilai
Hasil Satuan Metode
pemeriksaan rujukan
DARAH RUTIN
Hemoglobin 10,8 11.5-16.5 gr/dL Elek impedance
Leukosit 2,7 5.0-14.0 10^3/uL Elek impedance
Trombosit 65 150-440 10^3/uL Elek impedance
Hematokrit 31,4 35.0-49.0 % Integral Vol.RI
Eritrosit 4,20 4.1-5.8 10^6/uL Elek impedance
HITUNG JENIS
Granulasit 63,0 25-60 % Elek impedance
Limfosit 28,0 20-50 % Elek impedance
Monosit 8,2 0-9 % -
INDEX
ERITROSIT
MCV 75 82-92 fL Elek impedance
MCH 25,7 27-31 Pg Elek impedance
MCHC 34,5 32-36 g/Dl Elek impedance
RDW 15,2 14,9-18,7 % Elek impedance
Klien 2
Jenis Nilai
Hasil Satuan Metode
pemeriksaan rujukan
DARAH RUTIN
Hemoglobin 12,5 11.5-16.5 gr/Dl Elek impedance
Leukosit 8,8 5.0-14.0 10^3/uL Elek impedance
Trombosit 35 150-440 10^3/uL Elek impedance
Hematokrit 36,4 35.0-49.0 % Integral Vol.RI
Eritrosit 4,96 4.1-5.8 10^6/uL Elek impedance
HITUNG JENIS
Granulasit 49,3 25-60 % Elek impedance
Limfosit 31,6 20-50 % Elek impedance
Monosit 19,1 0-9 % -
INDEX
ERITROSIT
MCV 73 82-92 fL Elek impedance
MCH 24,5 27-31 Pg Elek impedance
MCHC 33,4 32-36 g/dL Elek impedance
RDW 15,2 14,9-18,7 % Elek impedance
53
6. Terapi Medis
Klien 1
Tabel 4.6
Parenteral :
Paracetam 3x120mg Analgesik non Meredakan Rasa
ol syrup narkotik Sakit dan
Demam
Parental :
Injeksi 12,5mg/ Antasida Untuk
ranitidine 12jam menghambat
sekresi asam
lambung
Parenteral :
Paracetam 3x120mg Analgesik non Meredakan Rasa
ol syrup narkotik Sakit dan
Demam
virus
Parenteral :
Paracetam 3x120mg Analgesik non Meredakan Rasa
ol syrup narkotik Sakit dan
Demam
Parenteral :
Paracetam 3x120 Analgesik non Meredakan Rasa
ol syrup mg narkotik Sakit dan
Demam
Parenteral :
Paracetam 3x120 Analgesik non Meredakan Rasa
ol syrup mg narkotik Sakit dan
Demam
56
Parental :
Injeksi 12,5mg Antasida Untuk
ranitidine /12 jam menghambat
sekresi asam
lambung
Tabel 4.7
Do:
- Mukosa bibir
kering
- Turgor kulit
lambat
- Anak tampak
pucat dan lemas
- Balance cairan -
51,61cc
Ds : Hipertermia proses penyakit (viremia).
- Ayah klien
mengatakan An.R
panas sudah 4 hari
Do :
- Akral teraba
hangat , kulit
tampak
kemerahan,
mukosa bibir
kering
- Suhu tubuh
38,5ºC
- Nadi : 89x/menit
- Rr : 20x/menit
- TD : 110/80
mmHg
- Trombosit 65ˆ³/Ul
- Leukosit 2,7ˆ³/Ul
Ds : Resiko Perdarahan Koagulopati inheren
- Ayah klien (trombositopenia)
mengatakan hasil
LAB trombosit
pada An.R turun.
- Ayah klien
mengatakan
anaknya ada
57
bintik-bintik
merah pada
badan.
Do :
- Klien tampak
lemas
- Tampak bintik
merah pada
badan.
- Hasil
laboratorium
Hemoglobin: 10,8
gr/dL
Leukosit : 2,7 ˆ³/uL
Trombosit : 65 ˆ³/uL
Hematokrit : 31,4 %
KLIEN 2
Ds: kekurangan volume Kegagalan mekanisme
- Klien mengatakan cairan regulasi
badannya lemas.
Do:
- Mukosa bibir
kering
- Turgor kulit
lambat
- Anak tampak
pucat dan lemas
- Balance cairan -
90,63cc
Ds : Hipertermia proses penyakit (viremia).
- Ibu klien
mengatakan An.A
panas sudah 3 hari
Do :
- Akral teraba
hangat , kulit
tampak
kemerahan
- Suhu tubuh
38,8ºC
- Nadi : 80x/menit
- Rr : 22x/menit
- TD : 100/70
mmHg
- Trombosit 35ˆ3Ul
- Leukosit 8,8ˆ3/Ul
Ds : Nyeri akut Agen cidera biologis
- Klien mengatakan
nyeri pada perut
P : klien mengatakan
nyeri perut saat
duduk
Q : klien mengatakan
nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : klien mengatakan
nyeri pada bagian
58
ulu hati
S : skala nyeri 5
T : klien mengatakan
nyeri terus-
menerus
Do :
- Klien tampak
meringis
kesakitan saat
dipalpasi bagian
perut (ulu hati)
- Tand-tanda vital:
- TD : 100/70
mmHg
- Nadi : 80x/menit
- Suhu tubuh
38,8ºC
- Rr : 22x/menit
Ds : Resiko Perdarahan Koagulopati inheren
- Ibu pasien (trombositopenia)
mengatakan hasil
LAB trombosit
pada An.A turun.
- Ibu pasien
mengatakan
anaknya ada
bintik-bintik
merah pada
tangan.
Do :
- Pasien tampak
lemas
- Tampak bintik
merah pada
tangan.
- Hasil
laboratorium
Hemoglobin:12,5gr/dL
Leukosit : 8,8 ˆ3/uL
Trombosit : 35 ˆ3/uL
Hematokrit : 36,4 %
Tabel 4.8
NO KLIEN 1 KLIEN 2
DIAGNOSA
1 Kekurangan volume cairan Kekurangan volume cairan
b.d kegagalan mekanisme b.d kegagalan mekanisme
regulasi. regulasi.
Ditandai dengan pasien Ditandai dengan pasien
mengatakan badannya mengatakan badannya
lemas. Mukosa bibir kering, lemas. Mukosa bibir kering,
Turgor kulit lambat, Anak Turgor kulit tidak elastic,
59
Tabel 4.9
Tabel 4.10
13.15 Menganjurkan
keluarga klien
untuk
memakaikan
selimut dan
64
pakaian yang
tipis
3 08.00 Mengkaji 08.00 Mengkaji 08.00 Mengkaji
keadaan keadaan keadaan
umum dan umum dan umum dan
tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda
vital klien. vital klien. vital klien.
12.10 Menganjurkan
keluarga klien
untuk
memakaikan
selimut dan
pakaian yang
tipis
66
vitamin K mengandung
vitamin K
4.1.7 Evaluasi
Tabel 4.11
Trombosit:65ˆ³/ul A: A:
Leukosit :2,7ˆ³/ul Masalah Masalah
A: hipertermia hipertermia sudah
Masalah belum teratasi teratasi
hipertermia P : P :
belum teratasi Lanjutkan Hentikan
P : intervensi intervensi
Lanjutkan - Monitor suhu
intervensi tubuh
- Monitor suhu - Berikan kompres
tubuh hangat pada
- Berikan bagian aksila
kompres hangat - Anjurkan banyak
pada bagian minum
aksila - Anjurkan
- Anjurkan keluarga klien
banyak minum untuk
- Kolaborasi mengenakan
pemberian obat selimut dan baju
oral yang tipis pada
paracetamol klien
- Kolaborasi
pemberian obat
oral paracetamol
3 S: S: S:
Ayah klien Ayah klien Ayah klien
mengatakan mengatakan mengatakan
anaknya ada bintik-bintik bintik-bintik
bintik-bintik merah pada merah pada
merah pada anaknya sudah anaknya sudah
badan berkurang tidak ada
O: O: O:
- Pasien tampak -Pasien tampak - Tampak ptekie
lemas lemas sudah tidak ada,
- Tampak bintik - Tampak bintik tidak terjadi
merah pada merah pada perdarahan gusi,
badan. badan sudah maupun melena.
- Hasil mulai berkurang. - Hasil
laboratorium - Hasil laboratorium
Hemoglobin:10,8 laboratorium Hemoglobin:10,7
gr/dl Hemoglobin:12,0 gr/dl
Leukosit:2,7ˆ³/ul gr/dl Leukosit : 7,1 ˆ³/uL
Trombosit:65ˆ³/ul Leukosit : 4,1ˆ³/uL Trombosit:120ˆ³/ul
Hematokrit:31,4 Trombosit:40 ˆ³/uL Hematokrit :31,9 %
% Hematokrit : 35,1%
A: A: A:
Masalah resiko Masalah resiko Masalah resiko
perdarah pada perdarah pada perdarah pada
kulit (ptekie) kulit (ptekie) kulit (ptekie)
belum terarasi belum terarasi teratasi sebagian
P: P: P:
Lanjutkan Lanjutkan Lanjutkan
intervensi intervensi intervensi
- Pantau tanda- - Pantau tanda- - Anjurkan
tanda tanda perdarahan keluarga klien
perdarahan (gusi, ptekie, untuk
(gusi, ptekie, melena) memberikan jus
melena) - Berikan jus jambu merah
69
KLIEN 2
1 S: S: S:
Ibu klien Ibu klien Ibu klien
mengatakan mengatakan mengatakan
An.A sudah An.A sudah An.A sudah
minum mulai banyak mulai banyak
sebanyak minum sebanyak minum sebanyak
±400cc dalam ±500cc dalam ±700cc dalam
satu hari satu hari satu hari
O: O: O:
- Pasien tampak - Pasien tampak - Pasien tampak
lemas, Mukosa lemas, mukosa sudah tidak
bibir tampak bibir lemas, mukosa
kering, turgor kering,turgor bibir lembab,
kulit lambat kulit lambat turgor kulit
- Balance cairan - Balance cairan elastis/baik
-90,63cc -30,63cc - Balance cairan
A: A: 408,12cc
Masalah Masalah A:
kekurangan kekurangan Masalah
volume cairan volume cairan kekurangan
belum teratasi belum teratasi volume cairan
P: P: teratasi
Lanjutkan lanjutkan P:
intervensi intervensi Hentikan
- Monitor - Monitor balance intervensi
balance cairan cairan
- Anjurkan klien - Anjurkan klien
banyak minum banyak minum
(±1400-2000cc) (±1400-2000cc)
per hari per hari
2 S: S: S:
Ibu klien Ibu klien Ibu klien
mengatakan mengatakan mengatakan
anaknya panas anaknya masih anaknya sudah
sudah 3 hari panas tidak panas
O: O: O:
- Kulit teraba - Kulit teraba - Kulit teraba
panas ,kulit panas ,kulit hangat ,kulit
tampak tampak tampak tidak
kemerahan, kemerahan, suhu kemerahan, suhu
suhu tubuh tubuh 37,8 ºC tubuh 36,8 ºC
38,5ºC panas - Hasil - Hasil
hari ke 3 laboratorium laboratorium
- Hasil Trombosit : 52ˆ³/ul Trombosit: 110ˆ³/ul
70
PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
5.1.1 Pengkajian
Hal ini menunjukan bahwa antara hasil studi kasus dan teori tidak
data pada klien 1 ayah klien mengatakan pada hari senin 22 mei
2017 pagi An.R panas. Sebelum masuk rumah sakit An.R sudah
72
73
diberi obat penurun panas tetapi selama 3 hari tidak turun kemudian
dengan keluhan badan panas, kepala terasa pusing dan lemas. Pada
klien 2 ibu klien mengatakan An.A panas dari tanggal 28 mei 2017
mei 2017 jam 21.07 WIB An.A dibawa ke IGD RSUD Ungaran
dengan keluhan panas dan nyeri pada ulu hati. Dalam karakteristik
disertai dengan warna kemerahan pada kulit, eritema pada kulit, sakit
menunjukkan bahwa antara studi kasus dan teori yang sudah ada
didapatkan oleh penulis pada klien An.R adalah klien tampak lemas,
adalah klien tampak lemas, mata anemis, kulit teraba hangat, kulit
ribu/µL).
klien sadar, gelisah dan rewel (DBD tanpa syok), pasien tidak sadar ,
pada kulit, turgor kulit menurun. Hal ini menunjukan bahwa antara
hasil studi kasus dan teori tidak terdapat kesenjangan karena klien 1
berdarah dengue.
75
An.R badannya panas sudah 3 hari dan data obyektifnya akral teraba
mmHg.
2015).
76
kenyataan.
hangat pada bagian aksila), memonitor suhu paling tidak tiap 2 jam,
hingga delapan kali lipat lebih banyak dan pada penelitian ini
5.1.5 Evaluasi
Pada evaluasi penulis sudah sesuai dengan teori yang ada yaitu
Evaluasi dilakukan setiap hari selama tiga hari yaitu dari tanggal 25
78
Mei 2017-27 Mei 2017. Hasil evaluasi pada klien 1 terhap An.R
intervensi.
dengan hasil studi kasus tidak ada kesenjangan hal ini terbukti
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Pengkajian
Pada saat pengkajian pada klien 1 dan klien 2 didapatkan data bahwa
Dari hasil pengkajian yang didapatkan oleh penulis pada klien An.R
adalah kulit teraba hangat, kulit tampak kemerahan, mukosa bibir kering.
pada tanggal 25 Mei 2017 yaitu, Hamoglobin 10,8 gr/dl (nilai normal
oleh penulis pada klien An.A adalah kulit teraba hangat, kulit tampak
80
81
12,5 gr/dl (nilai normal 11,5-16,5 gr/dl), Leukosit 8,8 juta/µL (nilai
rate dalam rentang normal, tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada
6.1.4 Implementasi
bagian aksila.
6.1.5 Evaluasi
dengan hasil yang maksimal sesuai kriteria hasil yang diharapkan, sutu
dengan hasil yang maksimal sesuai kriteria hasil yang diharapkan, sutu
Analisa kondisi pada klien An.R dan An.A yang mengalami demam
suhu dalam batas normal (36,5ºC-37,5 ºC), mukosa bibir lembab, kulit
tidak tampak kemerahan, badan tidak teraba hangat, klien tampak lebih
6.2 Saran
keperawatan.
Singapore: Elsevier.
Dinkes Jateng. (2015). Profil Kesehatan provinsi jawa tengah Tahun 2015,
tengah.
Singapore : Elsevier.
Misnadiarly. (2009). Demam Berdarah Dengue (DBD) : Ekstrak Daun Jambu Biji
Tahun 2013.
Syok pada Demam Berdarah Dengue. Sari Pediatri, Vol. 12, No. 1, Juni
2010.
Keperawatan Depok.
Sodikin. (2012). Prinsip Perawatan Demam pada Anak. Penerbit Pustaka Pelajar
Soedarto. (2012). Buku ajar demam berdarah dengue haemorhagic fever. Jakarta
: EGC
Sugeng Seto.
Susanti Nurlaili. (2012). Efektifitas Kompres Dingin dan Hangat pada
September 2012.
Widagdo. (2011). Masalah dan Tatalaksana Penyakit Infeksi pada Anak. Jakarta :
CV Sugeng Seto.
http://www.who.int/mediacenter/factsheets/fs330/en/.
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SD N 2 JATISARI
SMP N 1 SAMBI
SMA N 1 SIMO
Riwayat pekerjaan :-
Publikasi :-
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK
(DIATAS 1 TAHUN )
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An................... DENGAN ............................................
DI........................................
Nama pengkaji :
Tanggal dan jam pengkajian :
Tanggal masuk :
Tanggal praktek :
1. PENGKAJIAN
a. Identitas klien
Nama :
Tempat tanggal lahir :
Nama ayah/ibu :
Pekerjaan ayah :
Pekerjaan ibu :
Alamat :
Agama :
Suku bangsa :
Pendidikan ayah :
Pendidikan ibu :
No.RM :
Diagnosa Medik :
b. Keluhan utama
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Pre natal :
Intra natal :
Paska natal :
c. Riwayat kesehatan masa lampau
- Penyakit waktu kecil :
- Pernah dirawat di RS:
- Obat-obtan yang digunakan:
- Tindakan operasi:
- Alergi :
- Kecelakaan :
- Imunisasi :
d. Riwayat kesehatan keluarga
- Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga:
- Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga:
- Genogram :
e. Riwayat sosial
- Yang mengasuh:
- Hubungan dengan anggota keluarga:
- Hubungan dengan teman sebaya:
- Pembawaan secara umum:
- Lingkungan rumah:
f. Kebutuhan dasar sebelum sakit dan selama sakit
a. Makanan yang disukai/ tidak disukai
- Selera makan :
- Frekuensi :
- Porsi makan :
b. Alat makan yang digunakan :
c. Pola tidur
- Kebiasaan sebelum tidur :
- Tidur siang :
d. Mandi
e. Aktifitas bermain
f. Eliminasi
g. Kesehatan saat ini
- Diagnosa medis:
- Tindakan operasi :
- Status nutrisi :
- Obat-obtan :
- Aktivitas :
- Tindakan keperawatan :
- Hasil laboratorium :
- Hasil rontgen :
- Data tambahan :
h. Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum :
- TB/BB:
- Lingkar kepala < 2tahun :
- Mata :
- Hidung :
- Mulut :
- Telinga :
- Tengkuk :
- Dada :
- Jantung :
- Paru-paru :
- Perut :
- Punggung :
- Genetalia dan anus :
- Ekstermitas :
- Kulit :
- Pemeriksaan neurologi :
- Tanda-tanda vital
Suhu :
Nadi :
Tekanan darah :
i. Pemeriksaan tingkat perkembanagan ( menggunakan KPSP)
- Adaptasi sosial :
- Bahasa :
- Motorik halu :
- Motorik kasar :
- Kesimpulan pemeriksaan perkembangan :
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
Hari/tgl/jam Jenis Hasil & Nilai Analisa
pemeriksaan satuan normal
b. Pemeriksaan diagnostik
Hari/tgl/jam Jenis pemeriksaan Hasil
c. Terapi medis
Tanggal Jenis terapi Cara Dosis Fungsi
pemberian pemberian
RENCANA KEPERAWATAN
Inisial klien : No.RM :
Umur : Tanggal :
No. Diagnosa Tujuan & KH Intervensi TTD
IMPLEMENTASI
Inisial klien : No.RM :
Umur : Tanggal :
No.Diagnosa Tgl/jam Implementasi Respon TTD
klien
S:
O:
EVALUASI
Inisial klien : No.RM :
Umur : Tanggal :
NO.Diagnosa Tgl/jam Evaluasi TTD
S:
O:
A:
P:
FORMAT PROSEDUR TINDAKAN UMUM
1. Fase orientasi
a. Memberikan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Kontrak waktu.
2. Fase kerja
a. Mencuci tangan.
hangat.
g. Merapikan pasien.
h. Merapikan alat.
i. Mencuci tangan.
3. Fase terminasi
c. Berpamitan.
PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK
Assessment nyeri
Ekspresi wajah
Tangisan
Pola napas
Tungkai
Tingkat kesadaran
2. Pengkajian Nyeri Pada anak usia <3 tahun atau anak dengan gangguan
kognitif atau untuk pasien-pasien anak yang tidak dapat dinilai dengan
motoric, dan respon fisiologis) dan pendapat orang tua. Dan digunakan
0 1 2
menggigil, gemetar
Activity = Posisi nyaman dan normal, Menggeliat, tegang, badan Posisi badan melengkung,
aktivitas gerakan ringan bolak balik, bergerak kaku atau menghentak
Skor total dari lima parameter di atas menentukan tingkat keparahan nyeri dengan
skala 0-10. Nilai 10 menunjukan tingkat nyeri yang hebat.
Faces Scale.
Gambar 2.2
Karakteristik :
0 : Tidak Nyeri
Scale (NRS)
Gambar 2.3
0 : Tidak Nyeri