Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin II PDF
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin II PDF
Oleh
NUR ARIFIN
F331 14 035
Penyelesaian :
Diagram Alir Untuk Merencanakan Roda Gigi Lurus Standard
START
Faktor Koreksi Fc
- Modul Pahat m
- Sudut tekanan pahat o ()
B A
- Jumlah gigi Z1 , Z2
- Perbandingan gigi i
Faktor dinamis Fv
A
B
- b/m : (6-10)
T - d/b : 1,5
- Sk1 / m : 2,2
STOP
END
1 PS = kW
Sehingga ,
P = 20 x kW
= 15 kW
- n1 = 1405 rpm ( Putaran poros penggerak )
- i = (Perbandingan reduksi)
d’1 =
d’1 =
=
d’1 = 300,75 mm
d’2 =
Sehingga ;
d’2 =
d’2 = 99,24 mm
m =
Dimana : m = Modul
d = diameter sementara roda gigi (mm)
z = Jumlah gigi
Karena yang dicari adalah jumlah gigi (z) maka rumusnya menjadi :
Z =
sehingga ;
z1 =
z1 = 100
z2 =
z2 = 33
i =
i =
i = 0,33 = 1/3
7. Menentukan Diameter lingkaran jarak bagi (roda gigi standard) do1 , do2
(mm) & Jarak sumbu poros o (mm)
- Menentukan diameter lingaran jarak bagi do1 , do2
Rumus :
do =zxm
Karena yang dicari adalah diameter lingkar jarak bagi roda gigi besar dan
roda gigi kecil,maka digunakan jumlah gigi roda gigi besar (z1) untuk mencari
diameter lingkar jarak bagi roda gigi besar (do1) & jumlah gigi roda gigi kecil
(z2) untuk mencari diameter lingkar jarak bagi roda gigi kecil (do2).Sehingga ;
do1 = 100 x 3
do1 = 300 mm
do2 = z2 x m
= 33 x 3
do2 = 99 mm
αo =
αo = x3
αo = 199,5 mm
9. Menentukan Diameter kepala dk1 , dk2 (mm),Diameter kaki df1 , df2 (mm) &
Kedalaman pemotongan H (mm)
- Menentukan Diameter kepala dk1 , dk2 (mm)
Rumus :
dk = (z + 2 ) m
Dimana : dk = Diameter kepala (mm)
z = Jumlah gigi
m = Modul
Karena yang dicari adalah diameter kepala roda gigi besar dan roda
gigi kecil,maka digunakan jumlah gigi roda gigi besar (z1) untuk mencari
dk2 = (z2 + 2 ) m
= (33 + 2 ) 3
= (35) 3
dk2 = 105 mm
Karena yang dicari adalah diameter kaki roda gigi besar dan roda gigi
kecil,maka digunakan jumlah gigi roda gigi besar (z1) untuk mencari
diameter kaki roda gigi besar (df1) & jumlah gigi roda gigi kecil (z2) untuk
mencari diameter kaki roda gigi kecil (df2).Sehingga ;
df1 = m (z1 – 2,5)
= 3 ( 100 – 2,5 )
= 3 ( 97,5 )
df1 = 292,5 mm
Dimana nilai ;
Z1 = 100
Z2 = 33
10 0,201 25 0,339
11 0,226 27 0,349
12 0,245 30 0,358
13 0,261 34 0,371
14 0,276 38 0,383
15 0,289 43 0,396
16 0,295 50 0,408
17 0,302 60 0,421
18 0,308 75 0,434
19 0,314 100 0,446
20 0,320 150 0,459
21 0,327 300 0,471
23 0,333 Bentuk gigi 0,484
= 0,75
V =
V =
V = 22 m/s
Ft =
Ft =
Ft = 104,31 kg
Kecepatan v = 20 – 50 m/s Fv =
Fv =
Sehingga ;
Fv =
=
Fv = 0,54
Hb1 =
Hb1 = 215
Hb2 =
Hb2 = 215
Untuk Bahan Rida gigi besar atau yang digerakkan (FC 30)
a2 = 13 kg/mm2
Karena yang dicari adalah beban lentur yang diizinkan roda gigi besar
dan roda gigi kecil,maka digunakan faktor bentuk gigi roda gigi besar (Y1)
untuk mencari beban lentur yang diizinkan roda gigi besar (F’b1) & faktor
bentuk gigi roda gigi kecil (Y2) untuk mencari beban lentur yang diizinkan
roda gigi kecil (F’b2).Sehingga ;
F’b1 = a1 . m . Y 1 . Fv
= 13 . 3 . 0,446 . 0,54
F’b1 = 9,39 kg/mm
F’b2 = a2 . m . Y 2 . Fv
= 13 . 3 . 0,36775 . 0,54
F’b2 = 7,74 kg/mm
F’H = Fv . KH . do1
= 8,586
b = 104,31 / 4,26
b = 24,48 mm
17. Bahan poros dan perlakuan panasnya & Bahan pasak dan perlakuan
panasnya
- Bahan poros S30 C-D
b = 58 kg/mm2
a =
a =
a = 4,83 kg/mm2
18. Perhitungan diameter poros ds1 , ds2 (mm),Penentuan pasak dan alur pasak
(mm) & Tebal antar dasar alur pasak dan dasar kaki gigi Sk1 , Sk2
- Menentukan momen puntir / momen rencana (T)
Rumus :
T = 9,74x105
T1 = 9,74x105
= 9,74x105 (0,0106)
T1 = 10398,57 kg.mm
= 9,74x105
= 9,74x105
= 9,74x105 ( 3,52x10-3)
T2 = 3431,53 kg.mm
- Menentukan Kt & Cb
List Pemilihan Faktor Koreksi Momen Puntir
ds =* +1/3
Karena yang dicari adalah Diameter poros roda gigi besar dan roda gigi
kecil,maka digunakan Momen rencana roda gigi besar (T1) untuk mencari
Diameter poros roda gigi besar (ds1) & Momen rencana roda gigi kecil (T2)
untuk mencari diameter poros roda gigi kecil (ds2).Sehingga ;
ds1 =* +1/3
=* +1/3
=[ ]1/3
=[ ]1/3
= 30,96 mm
ds1 = 31 mm
ds2 =* +1/3
=* +1/3
=[ ]1/3
=[ ]1/3
= 21,47 mm
ds2 = 22 mm
- Menentukan Tebal antar dasar alur pasak dan dasar kaki gigi Sk1 , Sk2
Rumus :
Sk1 = ( )-{ }
Dimana : Sk1 = Tebal antara dasar alur pasak dan dasar kaki gigi (mm)
df1 = Diameter kaki (mm)
Sk1 =( )-{ }
= (146,25) - { }
= (146,25) - { }
Sk1 = 127,45 mm
Karena yang dicari adalah Diametral pitch roda gigi besar dan roda
gigi kecil,maka digunakan jumlah gigi besar (z1) dan diameter lingkar
jarak bagi roda gigi besar (do1) untuk menentukan diametral pitch roda
gigi besar (P1) & digunakan jumlah gigi kecil (z2) dan diameter lingkar
jarak bagi roda gigi kecil (do2) untuk menentukan diametral pitch roda
gigi kecil (P2) .Sehingga ;
P1 = z1/d1
= 100 / 300
P1 = 0,33
P2 = z 2 / d2
= 33 / 94
P2 = 0,33
S = ( )
S = 3,14 ( )
= 3,14 (1,5)
S = 4,71 mm
- Menentukan Clearance
Rumus :
Clearance = 0,475 mm
dw = +
dw = +
= 3,03 + 0,475
dw = 3,50 mm
- d/b = 300/24,48
= 12,25 > 1,5 Perancangan Baik
- Sk1/m = 127,45/3
= 42,48 > 2,2 Perancangan Baik
- Bahan Poros
Poros ( S30 C-D ) ds1 = 31 mm
ds2 = 22 mm