200
170
Linear ()
160
150
140
20000 21000 22000 23000 24000 25000 26000 27000
2. B (LEBAR KAPAL)
Nilai keseluruhan data DWT berbanding dengan keseluruhan data B
Insert Charts, pilih charts Scatter ; Scatter with only Markers
Klik kanan pada salah satu titik pada grafik, add trendline dan checklist pada bagian
Display Equation on chart dan Display R-squared value on chart.
Akan muncul rumus yang nanti nya akan diformulasikan menjadi nilai data yang
dicari.
30
29
28 f(x) = 0x + 21.85
R² = 0.1 Linear ()
27
26
25
20000 21000 22000 23000 24000 25000 26000 27000
3. H (TINGGI KAPAL)
Nilai keseluruhan data DWT berbanding dengan keseluruhan data H.
Insert Charts, pilih charts Scatter ; Scatter with only Markers
Klik kanan pada salah satu titik pada grafik, add trendline dan checklist pada bagian
Display Equation on chart dan Display R-squared value on chart.
Akan muncul rumus yang nanti nya akan diformulasikan menjadi nilai data yang dicari.
DWT : 23800 ton
14,491
H: 9 m
18
16
14 f(x) = 0x + 9.73
R² = 0.1
12
10
8 Linear ()
6
0
20000 21000 22000 23000 24000 25000 26000 27000
4. T (SARAT AIR KAPAL)
Nilai keseluruhan data DWT berbanding dengan keseluruhan data T.
Insert Charts, pilih charts Scatter ; Scatter with only Markers
Klik kanan pada salah satu titik pada grafik, add trendline dan checklist pada bagian
Display Equation on chart dan Display R-squared value on chart.
Akan muncul rumus yang nanti nya akan diformulasikan menjadi nilai data yang
dicari.
16
14 f(x) = 0x + 9.73
R² = 0.1
12
10
8 Linear ()
6
0
20000 21000 22000 23000 24000 25000 26000 27000
Cw = (Cb^0.5) - 0.025
Cw = 0.87
Maka dari itu diperoleh ukuran utama kapal :
LOA : 182.084 m
LPP : 172.08 m
B : 26.608 m
H : 14.419 m
T : 10.9 m
Vs : 15 knot
DWT : 23800 ton
Cb : 0,8
3. Klik surface, klik size surface untuk memasukan data ukuran utama kapal
4. Menentukan titik koordinat nol Data, Zero Point, langkah ini untuk memnentukan
titik nol model, dan untuk kapal titik nol secara memanjang dimulai dari Aft
Perpandicular dan secara vertical dari Baseline, maka pilih dan klik ok.Klik Data,
Frame Of Preference, Isi DWL dengan sarat air kapal, Klik Find Base, Set to DWL
5. Klik data, Desain Grid, Pilih section, ketik 20 untuk menentukan jumlah section klik
ok, lalu klik space dan masukan panjang section (LPP dibagi jumlah section) klik Ok
7. Untuk mengecek ukuran utama kapal, klik Data, klik Calculate Hydrostatic
8. Untuk menampilkan grid, klik Display, klik Show Grid.
9. Setelah selesai, klik icon tampilan kapal (tampak samping, tampak depan, dan tampak
atas)
10. Mengeksport desain dari Maxsurf ke AutoCAD , dengan cara menggunakan perintah
file – Export – DXF dan IGES kemudian OK
11. Mengimport data maxsurf yang telah di export ke AutoCAD, dengan cara membuka
aplikasi AutoCAD dan perintahkan aplikasi untuk membuka file berformat CAD
dengan cara File – Open – Drawing – File CAD yang sudah di export.
12. Menambahkan linggi haluan dan linggi buritan, sehingga lineplan yang
telah di export dan digabung akan menjadi seperti gambar berikut
3. Klik measure, ok
4. Untuk memilih metode perhitungan tahanan, klik Analysis, method, pilih
holtrop
5. Pilih efisiensi tahanan terhadap power mesin, misalnya karena adanya
reduction gear, poros yang panjang, gesekan tabung poros, baling-baling
6. Batasan kecepatan maksimum dengan perintah Analysis, Speed, lalu
masukan kecepatan maksimum 20 knot yang mengalami kavitasi.
EHP = 5269.5Hp
REFF : Edwar V. Lewis. Principles of Naval Architecture. Hal 120
1. Perhitungan Wake Friction (w)
w = 0,5Cb – 0,05
= (0,5 x 0,77) – 0,05
. = 0,35
2. Perhintungan Thrust Deduction Factor (t)
t =kxw
= 0,8 x 0,35
= 0,28, nilai k adalah antara 0.7 - 0.9, diambil k= 0,8
3. Perhitungan Speed of Advance (Va)
Va = (1 - w) Vs
= (1 – 0,35) x 7,716
= 5,0154 m/s
4. Pehitungan Efisiensi Propulsif
a. Efisiensi Relatif Rotatif (ηrr)
Nilai dari ηrr untuk single screw ship antara 1,02 – 1,05.
Diambil : 1,03
b. Efisiensi Propulsi (ηp)
ηp = ηo x ηrr
= 0,7
c. Efisiensi Lambung (ηH)
ηH = (1 - t) / (1 - w)
= (1 – 0,28) / (1 – 0,35)
= 1,25
d. Perhitungan Koefisien Propulsi (Pc)
Pc = ηrr x ηp x ηH
= 1,02 x 0,6 x 1,1077
= 0,90125
5. Perhitungan Delivered Horse Power (DHP)
DHP = EHP / Pc
= 5846.884
6. Perhitungan Thrust Horse Power (THP)
THP = EHP/ηH
= 4215.603
THP adalah daya yang dikirimkan propeller ke air.
7. Perhitungan Shaft Horse Power (SHP)
SHP = DHP/ηsηb
= 5966.208 Hp
kamar mesin kapal akan diletakkan di belakang sehingga mengalami losses
sebesar 2%, jadi efisiensi transmisi porosnya (ηsηb) = 0.98
8. Perhitungan Power Main Engine
BHPscr = SHP/ηG
= 6087.967 Hp
ηG Reversing Gears = 0,99
ηG Single Reduction Gears = 0,98
9. BHPmcr = BHPscr/0,85
= 7162.315 Hp
5. Klik Analysis, klik Draft, kolom pertama diisi 0, dan masukan data sarat
air kapal ke kolomg yang kedua
6. Lihat grafik dari hasil perhitungan dengan window, 7graph. Maka muncul
kolom grafik tapi belum ada hasilnya
7. Supaya grafiknya terlihat lakukan running program yaitu: Analysis, Start
Anlaysis. Maka akan muncul grafik hidrostatiknya.
KURVA BONJEAN
Cara memunculkan kurva bonjean adalah dengan mengklik Hydrostatic,
lalu pilih Bonjean Curve, maka akan muncul tampilan seperti berikut.