Anda di halaman 1dari 76

Kita tidak bisa kreatif sendirian.

 Kreativitas bukan
hanya kemampuan individual melainkan modal
bersama yang perlu dirawat dalam masyarakat.

Setelah dua panduan sebelumnya—Menulis dan


Berpikir Kreatif cara Spiritualisme Kritis 1 & 2—Ayu
Utami menulis buku kecil ini, tentang bagaimana
memadukan kegiatan idealis dengan langkah-
langkah bisnis.

Ditujukan terutama bagi para pemula di Indonesia,


buku ini disajikan dalam dua bahasa (Indonesia
& simple English) agar pembaca sekaligus bisa
belajar bahasa Inggris dasar yang diperlukan dalam
membangun organisasi kreatif yang berjejaring
internasional. 

Ayu Utami mendapat penghargaan dalam dan luar


negeri untuk karya sastranya. Ia telah 20 tahun
lebih berkecimpung di pengelolaan seni serta
meng­ajar menulis dan berpikir kreatif.

MANAJEMEN

KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)


Gedung Kompas Gramedia, Blok 1 Lt. 3
Jl. Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270
Telp. 021-53650110, 53650111 ext. 3359
Fax. 53698044, www.penerbitkpg.id
KepustakaanPopulerGramedia; KPG: 59 17 01426
@penerbitkpg; penerbitkpg
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta


Pasal 1
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif
setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan Pidana
Pasal 113
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000
(seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Jakarta:
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam
bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
bekerja sama dengan Komunitas Salihara
Underground
©Ayu Utami
KPG 59 17 01426

Cetakan Pertama, Oktober 2017

Rancangan sampul & tata letak


Leopold Adi Surya Pengantar—Introduction 1
UTAMI, Ayu Business Model Canvas 9
Underground
Jakarta; KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017
vii + 139 hlm; 13 x 20 cm SWOT 27
ISBN: 978-602-424-704-1

Nilai—Value 37
Berangkat dari yang ada—Start with
What You Have 55
Merawat “Pelanggan”—Nurturing
“Customer” 63
Membayang-bayangkan—Imagining n
Imagining 71
Kontinuitas, Akuntabilitas, Organisasi—
Continuity, Accountability, OrganiSation
Dicetak oleh PT Gramedia, Jakarta.
91
Isi di luar tanggung jawab percetakan.
Korespondensi—Correspondence 117
Penutup: Pentingnya Individu—Closing:
The Importance of the Individual
133

vi vii
1
Apa itu komunitas kreatif? What is a creative community?
Istilah boleh apa pun: kantong budaya, komunitas Call it what you like: cultural enclave, creative
kreatif, kelompok teater, ruang seni, art space. community, theater group, art space. What we mean
Yang kita maksud adalah adanya sekelompok orang is that there is a group of people who undertake
yang mengadakan kegiatan seni atau pemikiran secara activities involving arts and ideas on a regular
cukup regular di sebuah “kampung”. Kampung itu bisa basis in a certain “neighborhood”. That neighborhood
saja dukuh, desa, kota, bisa juga kampung digital. can be a hamlet, a village, a city, or it may also
Di sana ada “ruang” dan ada orang-orang. Jika kamu be a digital neighborhood. In that place there is a
membuka perpustakaan di rumah dan membuat diskusi “space” and there are people. If you open a library
rutin, sekalipun hanya sebulan sekali untuk anggota in your home and hold routine discussions, even if
terbatas, kamu sudah mulai mengelola komunitas it is just once a month for members only, you have
kreatif. Mungkin kamu punkers yang menerbitkan started to manage a creative community. Maybe you
zine keren dan punya bazar berkala nomaden dengan are punkers who publish a cool zine and periodically
semangat anti kemapanan, itu pun boleh. Kantong hold a bazaar at different locations in the spirit
budaya juga bisa punya gedung, teater, galeri, toko, of anti-establishment, that is also possible. A
bengkel kerja, dan perencanaan tahunan. Roh kegiatan cultural enclave can also have a building, a theater,
komunitas kreatif adalah kecintaan pada gagasan dan a gallery, shop, workshop, and annual planning. The
kesenian, bukan motif komersial. Cari uang bukan spirit of the activities of a creative community is
tujuan utama kegiatan ini. Tapi, kita ingin agar ide a love of arts and ideas, not commercial motives.
punya kaki. Profit is not the main goal of these activities.
But, we do want the ideas to have legs to stand on.

Kewirausahaan sosial
Untuk itu, penyelenggara kantong budaya perlu
Social Entrepreneurship
memiliki sedikit wawasan kewirausahaan. Pertama, In order to achieve this, the managers of
kita bisa melihat bahwa kebudayaan dan kreativitas a cultural enclave need to have of bit of an
merupakan kekayaan dan modal suatu masyarakat. entrepreneurial outlook. First, we can see that
Modal ini perlu dikelola. Kedua, pengelolaan modal culture and creativity constitute a form of wealth
ini perlu rasional. Salah satu caranya adalah and social capital. This capital must be managed.
dengan melihat kantong budaya yang kita kelola Second, the management of this capital must have a
sebagai suatu lembaga yang punya rancangan bisnis rationale. One way is to view the cultural enclave
(business plan). Skema bisnis artinya rancangan yang that we manage as an institution with a business
rasional, mempertimbangkan keuangan, melihat kegiatan plan. A business plan means a plan with a rationale
kita dalam relasi timbal balik dengan pelanggan that takes finances into consideration, sees our
dan partner kerja, mengevaluasi secara berkala. activities in a reciprocal relationship with those we
Pendeknya, tujuan komunitas kreatif bukan profit, serve and our partners, and does regular evaluations.
tetapi pengelolaannya rasional dan terevaluasi In short, the goal of a creative community is not
seperti harus dalam bisnis. profit, but it is managed rationally and evaluated as
a business must be.

2 3
Tujuan buku kecil ini The purpose of this handbook
Buku ini bertujuan agar pengelola komunitas There are many creative communities in Indonesia,
kreatif di Nusantara—jumlahnya banyak tapi kerap but they often rise and fall due to financial as well
timbul-tenggelam karena masalah keuangan maupun as managerial problems. The purpose of this book
manajemen—bisa memperkuat diri, sintas, dan is so that those who manage creative communities
terus memelihara modal kultural dan sosial dalam can strengthen themselves, survive, and continue to
masyarakat. Buku ini menawarkan dasar-dasar mengelola maintain cultural and social capital within society.
kantong budaya secara rasional; mulai dari mengenal This book offers the basics of managing a cultural
model rencana bisnis, mengevaluasi diri, dan beberapa enclave in a rational way; from getting to know a
hal lain. Kita percaya bahwa komunitas kreatif sangat business plan, self evaluation, and several other
penting bagi suatu masyarakat dan karena itu perlu issues. We believe that creative communities are
dikelola dengan baik pula. very important for a society and because of that need
to be well managed.

”Bawah tanah”, apa itu?


Bawah tanah adalah kiasan untuk aktivitas yang
”Underground”, what is it?
tak terpandang. Di era pemerintah diktator, seniman Underground alludes to activities that are
dan aktivis bekerja “di bawah tanah”, yaitu secara invisible. During a dictatorship, artists and
rahasia. Kalau ketahuan, mereka akan ditangkap activists work “underground”, that is, in secret.
polisi atau militer; bisa dipenjara, disiksa, bahkan If they are found out, they will be arrested by the
dibunuh. Saya dan teman-teman pernah mengalaminya police or military; they can be imprisoned, tortured,
di zaman Presiden Soeharto. Waktu itu, kegiatan or even murdered. My friends and I experienced
kami termasuk rapat-rapat rahasia untuk demokrasi, that in the regime of President Soeharto. At that
menerbitkan media ilegal, sebab sensor pers sangat time, our activities included secret meetings for
ketat. Sekarang, tantangan zaman sangat berbeda. Kita democracy, publishing illegal media, because press
pakai saja istilah “bawah tanah” untuk sesuatu yang censorship was very strict. Today, the challenges
lebih luas ini: of the times are very different. We use the term
Pertama, “underground” mengacu pada sesuatu yang “underground” to refer to something much broader:
tidak arus utama. Yang mainstream sekarang biasanya Firstly, “underground” refers to something which
yang bertujuan komersil. Begitulah di era di mana is not mainstream. Usually what is mainstream today
komersialisme sangat berkuasa. Apa yang arus utama is something with a commercial goal. That’s how it
dalam sistem otoritarian, baik militer, agama atau is in an era in which commercialism is very powerful.
rezim komunis, tentu saja berbeda bentuk dengan di What is mainstream in an authoritarian system, be
negara demokratis ataupun liberal. Di negeri kita that military, religious, or communist, of course has
dekade ini, yang mainstream pada umumnya bermotif a different form than what exists in a democratic or
komersil, sekaligus memenuhi norma agama dan liberal state. In our country over this past decade,
patriarki. that which is mainstream usually has a commercial

4 5
Kedua, memang ada beberapa isu yang sering tidak motive, while at the same time fulfilling the norms
dapat digarap secara terbuka. Isu LGBT (Lesbian Gay of religion and patriarchy.
Bisexual Transgender), isu ateisme, isu pembunuhan Secondly, there are indeed several issues that
massal 1966 dan komunisme, antara lain, kerap tidak often cannot be worked on openly. LGBT (Lesbian Gay
bisa dibawakan dengan terang-terangan di Indonesia. Bisexual Transgender) issues, the issue of atheism,
Aparat dan kelompok agama yang memakai kekerasan the issue of the massacres of 1966 and communism,
sering menyerang diskusi tema-tema tadi. Jadi, among others, usually cannot be presented openly in
beberapa komunitas kreatif yang menyentuh isu-isu Indonesia. Law enforcement officials and religious
tersebut bisa saja harus bergerak secara rahasia. groups who use violence often attack discussions on
these themes. Thus, several creative communities who
Selain itu, saya punya alasan pribadi memberi deal with these issues may have to work in secret.
judul buku ini dengan kata “underground”. Di tempat
kami dahulu melakukan kegiatan yang berhubungan Besides that, I have a personal reason for using
dengan aktivitas bawah tanah untuk demokrasi, memang the word “underground” in the title of this book.
ada ruang teater kecil yang terletak setengah di In the place where we used to work on activities
bawah tanah. Teater Utan Kayu namanya. Itulah tempat related to underground efforts for democracy, there
kami pertama mengelola komunitas kreatif underground, was indeed a small theater space that was located
sebelum kegiatan seni di sana berpindah ke tempat half under the ground level. It was called Teater
baru Komunitas Salihara. Saya mau mendedikasikan buku Utan Kayu. This was where we were first involved
ini untuk Teater Utan Kayu. Teater Utan Kayu sekarang in an underground creative community, before the
masih ada, bersembunyi di pojok di balik perkantoran arts activities moved to a new location at Komunitas
dan Kedai Tempo di Jln. Utan Kayu 68H di mana saya Salihara. I want to dedicate this book to Teater
sekarang membuka kelas filsafat bernama Philosophy Utan Kayu. Teater Utan Kayu still exists, hidden
Underground. Begitu juga, komunitas underground bisa in a corner behind offices and Kedai Tempo cafe at
ada di mana-mana, agak tersembunyi tetapi hidup Jln. Utan Kayu 68H where today I open a course on
bergairah. philosophy named Philosophy Underground. And in this
way, an underground community can exist anywhere,
even hidden away but vibrantly alive.
A

Penerjemahan dan penerbitan buku kecil ini didukung oleh A


Hivos, melalui program Ekspedisi Sastra Salihara.

The translation and publication of this handbook is


supported by Hivos, through the Salihara Literary
Expedition program.

6 7
Kata-kata yang sering kita pakai dan alternatif padanan
Inggrisnya:

mengadakan (acara): undertake, hold (a program)


merupakan: constitute
menawarkan: offer
mengiaskan: allude to
menggarap: work on

8 9
Bayangkanlah komunitas kreatif yang kita kelola Imagine that your creative community is like a
itu seperti suatu rumah tangga. Ada cinta di sana. household. There is love in it. After that there are
Setelah itu ada keharusan ekonomi. Untuk pemula, economic needs. Yet to begin with, the love must be
cinta harus lebih besar dari segalanya! greater than anything else!
Ada banyak cara untuk memulai, tapi papan There are many ways to get started, but this
bernama “Business Model Canvas” ini cukup ampuh “Business Model Canvas” is an effective tool to
untuk membantu kita. Skema ini diperkenalkan oleh assist us. This scheme was introduced by Alexander
Alexander Osterwalder (dia kelahiran 1974). Kita bisa Osterwalder (who was born in 1974). By using it we
mengenali beberapa komponen penting: apa yang kita can learn about several important components: what we
tawarkan, apa yang diinginkan pelanggan, modal apa are offering, what our customers want, what resources
yang kita punya, siapa yang memanfaat tawaran kita, we have, who will use what we offer, as well as the
serta kondisi pendapatan dan biaya. Sebuah kantong state of our costs and income. A cultural enclave
budaya mungkin sekali tidak menjual barang atau jasa may not be selling products or services which are
yang dibeli dengan uang, toh klien “membayar” dengan monetarily reimbursed, however the clients still
sesuatu yang lain. Kepuasan batin, atau menyebarnya “pay” with something else. Spiritual fulfillment,
suatu gagasan, atau perlawanan terhadap yang the spread of an idea or resistance towards the
mainstream, misalnya, adalah “upah” yang kita cari. mainstream are all examples of the “compensation”
Jadi, alat ukur kita memang bukan semata-mata uang. that we seek. Thus, our means of measurement is
Namun, kegiatan cinta kita tetap bisa dikelola dengan not just money. However, the activities we love can
rasional. still be managed in a rational way.
Business Model Canvas (umumnya disingkat BMC) The Business Model Canvas (usually abbreviated
mengajak kita melihat komponen-komponen penting tadi BMC) invites us to look at those important components
dalam relasi yang tergambar dalam kanvas atau papan in the relationships depicted in the following
berikut: diagram:

10 11
12 13
Ada sembilan komponen. Yang paling penting untuk There are nine components. The most important one to
mulai ada di tengah. begin is in the center.

1. Value propositions (tawaran nilai) 1. Value propositions


→ kotak tengah → center box
Apa nilai yang kita tawarkan kepada publik? What value do we offer the public? A
Suatu komunitas kreatif punya potensi memberi creative community has the potential to offer
tawaran bagi kebutuhan publik akan seni dan something in answer to the need of the public
gagasan, atau perlawanan terhadap yang mandeg. for arts and ideas, or resistance towards
Bisa dibilang, ini adalah bentuk nonreligius the stagnant. These can be said to be non-
kebutuhan spiritual. Kebutuhan ini sesungguhnya religious forms of spiritual needs. This
mendasar (meski, anehnya, nilai ekonominya is actually a basic need (although strangely
tidak tinggi). enough, its economic value is not high).
Apa lebihnya kita dari saingan kita? Siapa What sets us above our competitors? Who
saingan kita? Saingan kita bisa jadi adalah is our competitor? Our competitors may be the
industri seni dan bisnis pendidikan yang arts industry and the education business which
mengejar untung besar. Bisa juga institusi yang pursue large profits. It may also be dogmatic
dogmatis. Jika begitu, maka nilai yang kita institutions. If that is so, then the values
tawarkan pada publik adalah sesuatu yang tidak we offer the public are something which is not
mainstream, tidak komersil, tidak dogmatis. mainstream, not commercial, and not dogmatic.
Misalnya, pada kita orang bisa mendapatkan For example, with us people may be able to gain
pengalaman seni dan wacana yang tidak berbayar, a purer and alternative, critical and educative
atau cukup murah; yang lebih murni dan artistic experience and discourse at no cost or
alternatif, kritis dan mencerdaskan. very inexpensively.

2. Customer segments (segmen pelanggan) 2. Customer segments


→ kotak paling kanan → far right box
Siapa pelanggan kita? Komunitas kreatif Who are our customers? A small-scale
berskala kecil biasanya dilanggani oleh creative community usually serves its own
anggotanya sendiri. Mereka biasanya adalah members. They are usually lovers of art
pecinta seni dan gagasan, dan saling kenal. and ideas, and know one another. As the
Semakin besar skala, semakin anonim dan luas community increases in scale, the range of
pengunjung. Sambil jalan kita bisa mengamati visitors becomes more anonymous and broader.
atau melakukan riset berkala tentang latar As we progress, we can observe or undertake
belakang dan ciri pelanggan kita; misalnya periodic research regarding the backgrounds and
dalam hal usia, pendidikan, jender, profesi, characteristics of our customers; for example,
in terms of age, education, gender, profession,

14 15
tingkat ekonomi, dll. Pengetahuan ini membantu economic level, etc. This information will
kita merancang program dan cara komunikasi yang help us to plan appropriate programs and means
cocok. of communication.

3. CUstOmer relationships (hubungan dengan 3. Customer relationships


pelanggan) → mid-upper right box
→ kotak semi kanan atas How do we build and nurture the relationship
Bagaimana kita membangun dan merawat with members or customers?
hubungan dengan anggota atau pelanggan? Kantong A small cultural enclave nurtures relations
budaya kecil merawat relasi dalam setiap in every one of its intimate gatherings. As
pertemuan yang akrab. Semakin besar, semakin it grows larger, the more it needs well-planned
diperlukan pengelolaan yang lebih terencana. management. The more we can preserve personal
Semakin kita menjaga relasi di tingkat pribadi relationships the better.
semakin baik.

4. Channel
4. Channel (kanal)
→ mid-lower right box
→ kotak semi kanan tengah
How can we meet with the customers?
Bagaimana cara kita bertemu dengan
What channels do we have? This includes
pelanggan? Saluran apa saja yang kita punya?
direct meetings or means of connecting and
Ini termasuk pertemuan langsung atau sarana
communicating. A cultural enclave usually has
koneksi dan komunikasi. Kantong budaya
a place to meet, hang out, and drink coffee
biasanya punya tempat untuk “kopi darat”.
together. But, other channels are needed. For
Tapi, diperlukan kanal lain. Misalnya, sosial
example, social media, mass media, etc. A
media, media massa, dll. Kantong budaya juga
cultural enclave can also create a website or
bisa membuat situs net atau akun youtube. Bisa
you-tube account. They can also sell things in
juga menjual barang di gerai fisik atau dengan
a shop or online.
online.

5. Key partners
5. Key partners (rekan kunci)
→ far left box
→ kotak paling kiri
Who are our partners? The more we have, of
Siapa partner kita? Semakin banyak tentu
course, the better. Partners are other parties
semakin bagus. Rekan adalah pihak-pihak
who we can work with or who can do some of the
lain yang bisa bekerja sama atau mengerjakan
work needed for the value that we offer. The

16 17
sebagian dari pekerjaan yang dibutuhkan partners of a cultural enclave are usually the
untuk nilai yang kita tawarkan. Rekan suatu mass media (which helps to promote and cover
kantong budaya biasanya adalah media massa events), philanthropic organizations, other
(yang membantu mempromosikan dan meliput), cultural enclaves, arts complexes, performance
organisasi filantropi, sesama kantong budaya, spaces, educational institutions; government
gedung kesenian, tempat pementasan, lembaga institutions for arts, culture or education;
pendidikan; institusi pemerintah untuk seni, certain companies, sponsors, donors, speakers
budaya atau pendidikan; perusahaan tertentu, and artists, and groups that share the same
sponsor, donatur, para pembicara dan seniman, ideas.
kelompok seide.

6. Key resources
6. Key resources (sumber daya utama) → mid-lower left box
→ kotak semi kiri bawah What do we have? There are cultural enclaves
Apa saja yang kita miliki? Ada kantong that have assets such as a building, theater;
budaya yang memiliki aset gedung, teater; dewan board of curators, employees. There are also
kurator, karyawan. Ada juga yang tidak memiliki those that do not have any of that. At least,
semua itu. Setidaknya, mereka memiliki sejumlah they have a number of people with ideas and the
orang dengan gagasan dan kesediaan berjuang. will to struggle.

7. Key activities (kegiatan kunci) 7. Key activities


→ kotak semi kiri atas → mid-upper left box
Kegiatan apa yang kita lakukan untuk What activities do we do to achieve the
mencapai “nilai yang kita mau tawarkan kepada “value we want to offer to the public”? For
publik”? Misalnya, untuk memenuhi kerinduan example, to fulfill the public’s longing
publik akan seni dan gagasan, kita harus for arts and ideas, we have to make routine
membuat program rutin, seperti diskusi, programs, such as discussions, performances,
pementasan, atau festival; menerbitkan jurnal; or festivals; publish a journal; periodically
secara berkala menyebar meme dan infografis di published memes or infographics in social
sosmed. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat media. To fulfill the need to increase
agar meningkatkan kapasitas diri, kita membuka people’s capacities, we open classes in
kelas filsafat, menulis, menari, melukis, dll. philosophy, writing, dance, painting, etc.

18 19
8. Cost structure (struktur biaya) 8. Cost structure
→ kotak kiri bawah → lower left box
Apa komponen dan berapa biaya yang kita What are the components and costs we will
keluarkan? Ada yang menggaji karyawan, membayar spend? There are those who pay employee
listrik, dll. Ini artinya ada komponen biaya salaries, pay for electricity, etc. This means
rutin. Ada juga biaya program dan produksi, there is a component of routine costs. There
seperti honorarium penampil, sewa gedung are also the costs of programs and productions,
pertunjukan, cetak buku, dll. Ada juga biaya such as performers’ fees, renting a performance
promosi. space, printing books, etc. There are also the
promotional costs.

9. Revenue Streams (arus pendapatan)


9. Revenue Streams
→ kotak kanan bawah
→ lower right box
Nah, untuk kantong budaya, yang dianggap
penghasilan tentu bukanlah uang semata. Bahkan For a cultural enclave money is not the only
uang adalah ukuran terakhir. Ini sungguh thing regarded as income. It may even be the
bergantung pada rumusan tujuan kita (yang last measurement. This really depends on how
tidak masuk ke dalam papan Business Model we formulate our goals (which is not included
Canvas ini). Misi komunitas kreatif bisa in the Business Model Canvas). The mission
saja: meningkatkan mutu kesenian dan gagasan, of a creative community can be: to improve
meluaskan dan meningkatkan apresiasi masyarakat the quality of arts and ideas, to spread and
pada seni, menjaga kemerdekaan berpikir dan increase society’s appreciation for the arts, to
kreativitas, melawan kemandegan, dll. Tercapai maintain independent thinking and creativity,
tidaknya tujuan-tujuan itu tak bisa dihitung to resist stagnation, etc. Whether or not
dengan uang, tetapi harus bisa dievaluasi dari those goals are achieved cannot be calculated
alat ukur lain. monetarily, but must be able to be evaluated in
a different way.
Tampaknya, untuk kantong budaya, kita harus
secara mental membagi penghasilan ke dalam dua It seems that for a cultural enclave, we
kategori: yang tak bisa dinilai dengan uang dan must mentally divide income into two categories:
yang bisa dinilai dengan uang. Agar kita bisa that which cannot be measured monetarily and
mengevaluasi penghasilan “tak ternilai” itu that which can. In order for us to be able to
tetap diperlukan alat ukur untuk membantu kita evaluate income “without monetary value”
melakukan evaluasi berkala. a tool is still needed to help us undertake
periodic evaluations.

20 21
Misalnya: For example:
• Jumlah pelanggan. Ini bisa berarti jumlah hadirin, • Number of customers. This could mean the
jumlah pengakses situs, pembeli jurnal, dll. number of audience, number of people who
• Mutu program. Penilaian bisa dilakukan sendiri access the website, number who buy the journal,
atau meminta pihak lain yang dianggap pakar. etc.
Atau, memeriksa ulasan media atas acara kita. • Program quality. We can undertake the
• Penerimaan publik. Untuk mendapatkannya, kita evaluation ourselves or request it to be done by
bisa memberi kuesioner dan memantau isi media another party with expertise in this field. Or, a
massa dan sosial. study can be done of reviews of our programs in
the media.
• Public acceptance. To obtain this information,
Jika tujuan kita menyiarkan gagasan, maka
a questionnaire could be distributed and the
jumlah dan tingkat resepsi hadirin menjadi alat
contents of mass media and social media can be
ukur penghasilan kita. Jika kita sedang ingin
examined.
meningkatkan mutu karya seni atau gagasan,
maka evaluasi pakar menjadi penting. Pakar itu
bisa saja kita sendiri, jika memang memenuhi If our goal is to propagate an idea, then
syarat, serta partner yang bisa kita ajak audience numbers and level of their reception
berpartisipasi. Kita bisa rasional dan tetap become tools to measure our success. If we
fleksibel. want to increase the quality of art works
Untuk tahu lebih detil dan variatif tentang or ideas, then an expert evaluation becomes
papan BMC, ada banyak sumber di internet. important. The experts can be ourselves, if we
Silakan berselancar. Kata kuncinya Business fulfill the requirements, as well as partners
Model Canvas. Model ini juga bisa dilakukan who we can invite to participate. We can be
untuk perorangan. rational and still flexible.
To learn about the BMC in greater detail,
there are many resources on the internet.
Please surf. The key words are Business Model
Canvas. This model can also be undertaken for
an individual.

22 23
Tujuan saya: mendidik agar masyarakat berbahasa My goal: to educate so that people use Indonesian
Indonesia yang baik dan benar language correctly

Bos di kantor, istri Membuat blog/website cinta Pedoman bahasa A guide to Indonesian Pertemuan kecil, komunikasi Para pecinta bahasa,
yang mendukung dan bahasa dan mengisinya secara Indonesia yang baik, language which is good umum maupun tanya jawab jejaring orang yang ingin
mandiri, teman-teman berkala, membuat pertemuan, benar, tapi tidak and correct, but not sosial media berbahasa dengan
editor dan pecinta merancang rangkaian artikel kaku stiff - benar
bahasa bahasa di media massa bersama Small meetings, communication -
- sesama pecinta bahasa with the public as well as Language lovers,
My boss at the - questions and answer on social people who want to
office, supportive Creating a language lovers blog/ media networks use language correctly
and independent wife, website and regularly writing in
fellow editors and it, holding meetings, designing
language lovers a series of articles on language
in the mass media together with
other language lovers

Keahlian linguistik dan Jumpa langsung di acara atau


kemampuan teknologi informasi, gathering, twitter, Instagram,
fasilitas & perpustakaan di facebook, blog/website
penerbit tempat saya kerja, -
koskosan sebagai tempat tinggal Meet directly at events or
dan pertemuan gatherings; twitter, instagram,
- facebook, blog/website
Linguistic expertise and
information technology
capabilities, facilities &
library at the publisher where I
work, rental space as a place to
live and hold meetings

Biaya hidup (rutin), biaya pembuatan dan perawatan website, Gaji tetap sebagai editor, honor menulis, honor sebagai pembicara
biaya pertemuan -
- Regular salary as editor, writing fees, speaker fees
Living costs (routine), cost of creating and maintaining website,
cost of meetings

24 25
jumlah pengakses website/blog, penyebaran wacana number of people who access website/blog, spread of the discourse
Kata-kata yang sering kita pakai dan alternatif padanan
Inggrisnya:

memulai: get started


alat ukur: means of measurement
alat untuk mengukur: tools to measure
cara komunikasi: means of communication
merawat: nurture
termasuk: include

26 27
SWOT singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, SWOT is an abbreviation for Strength, Weakness,
Threat. Dalam bahasa Indonesia: Kekuatan, Kelemahan, Opportunity, and Threat. This is an analytical tool
Kesempatan, Ancaman. Ini suatu alat analisa yang that has become a classic. Strength and opportunity,
sudah klasik. Kekuatan dan kesempatan, tentu of course, are things that benefit our activities.
saja, adalah hal yang menguntungkan kegiatan kita. Weakness and threat are things that can cause
Kelemahan dan ancaman adalah hal yang merugikan. Ada problems. There are things that benefit us or hurt
hal menguntungkan dan merugikan yang berasal dari us that come from within ourselves and from outside.
dalam diri sendiri dan dari luar. Kekuatan (S) dan Strength (S) and weakness (W) come from within us.
kelemahan (W) adalah yang berasal dari dalam diri Opportunity (O) and threat (T) come from outside of
kita. Kesempatan (O) dan ancaman (T) berasal dari us. This can be depicted as follows:
luar. Gambarnya seperti berikut:

POSITIF NEGATIF

INTERNAL INTERNAL

EKSTERNAL EXTERNAL

POSITIVE NEGATIVE

28 29
Lakukanlah analisa SWOT secara berkala. Do a SWOT analysis periodically, at least, once a
Setidaknya setahun sekali, terutama sebelum merancang year, and particularly before planning a new strategy
strategi dan program baru. Ini juga kesempatan and program. This is also an opportunity to learn to
belajar jujur secara komunal. Pelajaran yang sehat. be honest communally, which is a healthy lesson.
Kita telah belajar sembilan komponen penting We have also learned nine important components in
dalam “rancangan bisnis” kita. Jika mau, kita bisa our “business plan”. If we want, we can undertake
melakukan analisa SWOT terhadap masing-masing a SWOT analysis of each component. For a creative
komponen. Untuk komunitas kreatif yang baru mulai community just starting out and small in scale, we
dan berskala kecil, mungkin kita hanya perlu analisa may only need a general SWOT analysis; it is not
SWOT secara umum; tak usah terhadap masing-masing necessary to make an analysis of each component.
komponen. Untuk yang lebih besar sedikit, bisa saja For a somewhat larger community, we can undertake
kita lakukan analisa terhadap empat kategori yang analysis of four categories that include:
mencakup: 1. The value that we offer,
1. Nilai yang kita tawarkan, 2. Customers (a combination of the segments of
2. Pelanggan (gabungan dari komponen segmen customers, customer relations, and channels),
pelanggan, relasi pelanggan, dan kanal), 3. Resources and activities (a combination of the
3. Sumber daya dan kegiatan (gabungan dari komponen components of key activities, key partners, and key
kegiatan kunci, partner kunci, dan sumber daya kunci— resources--include the issue of organization here),
masukkan soal organisasi di sini), 4. Finances (a combination of cost structure and revenue
4. Keuangan (gabungan dari struktur biaya dan arus streams).
pendapatan).

Undertake a complete SWOT analysis if you feel


Lakukan SWOT lengkap hanya kalau dirasa perlu that it is necessary or after you have been running
atau setelah lebih dari setahun berjalan, dan sebelum for more than a year and before planning next
merancang program berikutnya. programs.
Berikut adalah contoh analisa SWOT umum atau The following is an example of a general SWOT
garis besar. Lalu, lihatlah apa hasil gabungan analysis or the basic outline of one. Then, look
kekuatan dan kesempatan kita (S + O)? Itu yang at what is the result of combining our strength
harus kita prioritaskan. Lihat juga apa kekuatan and opportunities (S + O)? That is what we must
dan ancaman kita (S + T), lantas kelemahan dan prioritize. Also look at what our strengths
kesempatan (W + O) dan kelemahan dan ancaman (W + and threats (S + T) are, then weaknesses and
T). Pengetahuan tentang semua itu akan membantu kita opportunities (W + O) and weaknesses and threats (W
membuat rekomendasi dan skala prioritas. + T). Information about all of that will help us to
make recommendations and a scale of priorities.

30 31
Contoh SWOT umum suatu kantong budaya: Example of a general SWOT for a cultural enclave:

Strength (Kekuatan) Strength


• Idealisme • Idealism
• Dedikasi • Dedication
• Keahlian dan penguasaan konten • Expertise and mastery of content
• Nama baik • Good reputation

Weakness (Kelemahan) Weakness


• Kemampuan manajerial • Managerial ability
• Kurang modal • Lack of capital
• Sulit kompromi • Difficulty compromising

Opportunity (Kesempatan) Opportunity


• Ada kebutuhan masyarakat akan tempat • The public has a need for an alternative space
alternatif • There is an investor or donor who believes in the
• Ada pemodal atau pemberi dana yang percaya importance of art and intellectual activity
pada pentingnya seni dan intelektualitas • Many artists and intellectuals who need a place
• Banyak seniman dan intelektual yang for presentations
memerlukan tempat presentasi • Developments in information technology
• Perkembangan teknologi informasi
Threat
Threat (Ancaman)
• Climate of lack of freedom of thought
• Iklim ketidakbebasan berpikir • Existence of civil or governmental organizations
• Ada organisasi sipil dan pemerintah yang which use violent means to prohibit freedom of
melarang kebebasan ekspresi dengan kekerasan expression
• Selera masyarakat yang didikte oleh arus • Public taste dictated by commercialization
komersial

32 33
Rekomendasi tindakan: Recommended actions:
• Mencari & menyewa tempat yang mudah • Search for and rent a place that is easily accessible
diakses oleh penonton maupun seniman by audiences as well as artists
• Merancang program rutin yang mempertemukan • Design routine programs that bring together
seniman dan penonton artists and audiences
• Memperkuat jaringan dengan pemberi dana • Strengthen networks with sufficiently idealistic
yang cukup idealis funders
• Membuat website, aktif di jaringan sosial media • Create a website; active on social media networks
• Ikut pelatihan manajerial • Take part in management training

34 35
Nilai
-
Value

Kata-kata yang sering kita pakai dan alternatif padanan


Inggrisnya:

berjalan (sebuah kegiatan berjalan): run


ada kebutuhan masyarakat untuk...: the public has a need
for... (kalimat pasif → menjadi active voice)
melarang: prohibit
mempertemukan: bring together

36 37
Semua orang mencari nilai. (Karena buku ini adalah Everyone is in search of value. (Since this book
pegangan praktis, saya tidak menghabiskan waktu is meant to be a practical guide, I will not spend
dengan argumen filosofis tentang itu.) Kantong time on a philosophical argument regarding this.) A
budaya, apalagi komunitas underground, pada umumnya cultural enclave, what’s more an underground community,
tidak menawarkan nilai finansial yang tinggi bagi generally does not offer high financial value for those
penyelenggara atau pelanggannya. Jadi, ia harus presenting programs or their customers. So it must
memberi nilai yang lain. Nilai yang seperti apa? provide some other value. What sort of value?
Sudah sedikit dibicarakan saat membahas value This was already touched upon when we discussed
propositions (tawaran nilai) bab lalu. Nilai apa yang value propositions in the last chapter. What value
kita sodorkan pada orang? Di sinilah kita tahu bahwa do we offer people? Here we know that ideas are
gagasan adalah unsur paling tinggi dalam skema kita. the highest element in our scheme. Ideas are the
Ide adalah modal dasar yang harus ada. Itu yang kita basic capital we must have. These are what we are
beri kaki. Tentunya tak sembarang ide. Kalau hanya giving legs to. But they are not, of course, just
ide-ide arus utama, lembaga dan perusahaan mapan any ideas. If they are merely mainstream ideas,
sudah menawarkannya. Perusahaan dan lembaga demikian established institutions and companies already offer
mencari untung dan pahala dengan cara memuaskan them. Companies and institutions like that are
selera yang berkuasa. Yang berkuasa itu bisa penguasa looking for profit and merit by satisfying the tastes
politik. Bisa juga modal besar. Bisa juga orang of those in power. Those in power can be those with
banyak. Bisa juga hasrat-hasrat yang paling gampang political power. They can also be wealthy investors
dan paling mudah dipuaskan (seperti hasrat makan, or they can be the public. They can also be the most
hasrat seks, hasrat berkuasa, hasrat menjadi paling easily satisfied desires (such as the desires for food,
benar, keinginan untuk kepastian, dsj). Jangan heran, sex, power, the desire to be the most righteous, the
lembaga dan perusahaan arus utama selalu menanggapi desire for certainty, and others). Don’t be surprised,
hasrat-hasrat semacam itu... mainstream institutions and corporates always consider
desires such as these…

38 39
Sedikit tentang “hasrat-hasrat semacam itu” A bit about “these kinds of desires”

Apa maksudnya menanggapi “hasrat-hasrat semacam itu?” What is meant by responding to “these kinds of desires?”
Penulis buku Virus Akal Budi Richard Brodie dengan Richard Brodie, author of the book, Virus of the Mind, does a
bagus menceritakan beberapa hal yang membuat suatu nilai good job of describing several things that make a value multiply
berkembangbiak dengan cepat. Yang berhubungan dengan seks, quickly. Those related to sex, a sense of security, and fear, are
rasa aman, rasa takut dijamin segera diserap publik. guaranteed to be quickly absorbed by the public.
Saya ingin menambahkan, demikian juga hasrat menjadi [paling] I want to add that this is also the case with the desire to be [the
benar. Ini berhubungan dengan hasrat akan kepas- most] righteous. This is related to the desire for certainty, which
tian, yang berhubungan lagi dengan hasrat akan keamanan. is also related to the desire for security.
Lucunya, hasrat-hasrat itu bisa mencari pemenuhan dengan The funny thing is, those desires can find fulfillment in ways
cara yang tampaknya sangat bertolak belakang. Misalnya, that appear to be in complete conflict. For example, we can see
kita bisa melihat di satu pihak ada majalah dan situs yang this in the case of a magazine or a site that sells photos of naked
memperdagangkan foto perempuan telanjang. Di pihak lain, women. On the other hand, there is a community that forbids
ada komunitas yang melarang perempuan tampak sama se-kali. women to be seen at all. The two of them seem to be opposites.
Keduanya kelihatan berlawanan. Tapi sesungguhnya dua hal yang But actually these two come from the same source, that is, the
bertolakan itu datang dari sumber yang sama, yaitu hasrat pada desire for the female body. The female body is reduced to being
tubuh perempuan. Tubuh perempuan direduksi jadi obyek seks merely a sex object, so that it cannot be accepted in any other
belaka, sehingga tidak bisa diterima dengan cara lain. Yang satu way. One has chosen to exploit her, the other to monopolize her.
memilih mengeksploitasinya, yang satu lagi memonopolinya. Neither of them wants to see another way, that is, to accept
Keduanya tidak mau melihat jalan lain, yatu menerima tubuh the female body in all its multi-dimensions; let alone to accept
perempuan dalam multi-dimensinya; jangankan menerima women as subjects that control their own bodies. Or, in another
perempuan sebagai subyek yang berkuasa atas tubuh sendiri. more difficult way, a more spiritual way, which is to release
Atau, jalan lain yang lebih sulit—yang lebih spiritual— oneself from the ties of desire. A creative community can offer
melepaskan diri dari keterikatan pada hasrat. Nah, komunitas alternative values which can be more freeing such as this; values
kreatif bisa saja menawarkan nilai-nilai alternatif yang lebih which can free humans from the chains of capitalist exploitation
membebaskan seperti ini. Yang memerdekakan manusia dari and dogma.
belenggu eksploitasi kapitalistis dan dogmatisme.

40 41
Kemandegan Stagnation
Kita memakai istilah “komunitas kreatif”, tapi apa We use the term “creative community,” but what is
itu kreatif? Kreatif artinya mencipta, atau sekadar creative? To be creative means to make something, or
melihat dan memahami, dengan cara baru. Tapi, apa just to see and understand, in a new way. But, does
iya, segala hal harus baru setiap saat? Bagaimana everything really have to be new all the time? How
dengan komunitas seni tradisi yang meneruskan warisan about a traditional arts community which preserves the
budaya? Bertentangan dengan kreativitas kah? Apakah practice of a form of cultural heritage? Is that the
kesetiaan itu sesuatu yang tidak kreatif? Apakah opposite of creativity? Is such loyalty something which
tradisi tidak kreatif? is not creative? Is tradition not creative?
Di sini kita belajar bahwa bukan kebaruan pada Here we learn that it is not newness in and of
dirinya sendiri itu yang berharga. Jadi, kita tidak itself that is valuable. So, we needn’t be obsessed
harus terobsesi pada pacar baru, baju baru, rumah with a new lover, new clothes, a new house, or
baru, dll baru. Ternyata, kebaruan itu hanya berharga other new things. Newness is only valuable when
manakala ia mengatasi kemandegan. Jadi, kebaruan it overcomes stagnation. Thus, newness needs a
memerlukan syarat, yaitu kemandegan. Kalau tidak ada condition, that is, stagnation. If nothing is stuck,
yang mandeg, sebetulnya kita tak perlu cari kekasih we don’t have to look for a new lover… Then, what is
baru... Jadi, apa itu kemandegan? stagnation?
Kemandegan adalah ketika individu tidak bisa Stagnation is when an individual cannot grow
bertumbuh lagi, tak bisa mengaktualisasikan anymore, cannot realize his or her potential. Being
potensinya. Ketika suatu makhluk dihambat untuk stuck or stagnant is when a being is blocked from
berbuah baik bagi dunia. producing good fruits for the world.
Begitu juga di tingkat yang lebih besar. Jika That is also true at a larger level. When a
masyarakat tidak bisa bertumbuh dan anggota- society cannot grow and its members cannot realize
anggotanya tak bisa mengaktualisasikan potensinya, their potential, that society is stuck. Something is
masyarakat itu mandeg. Ada yang terhambat di sana. blocked there.
Penghambatan masih terjadi terus-menerus, Obstruction still continues to take place,
terutama pada kaum marjinal. Kaum perempuan sering particularly for marginal groups in society. Decision-
dipersulit untuk mengambil keputusan. Sekali lagi, making is often made difficult for women. Again,
perempuan sering direduksi (dianggap, dikecilkan ke women are often reduced (in the way they are regarded,
dalam satu aspek) seksual saja (sehingga ia harus or belittled into one aspect) as only being sexual (so
menghilangkan tampakan seksualitasnya untuk boleh that she must do away with any sexual aspect of her
berada di ruang publik). Kelompok minoritas kerap appearance to be allowed to be in the public sphere).
didiskriminasi. Orang-orang yang berbeda dan cacat Minority groups are often discriminated against.
kerap disingkirkan. Orang miskin tidak diperhitungkan People who are different and dif-abled are often
dalam kemajuan sebuah kota. marginalized. The poor are not taken into account in
the development of a city.

42 43
Nah, dalam kasus-kasus kemandegan itulah In these cases of being stuck or stagnation
diperlukan pembaruan. Untuk pembaruan itu diperlukan innovation is needed. That innovation requires
kreativitas, baik: creativity, both:
ü kreativitas yang mengutamakan mutu hasil, maupun ü creativity that gives priority to the quality of results, as
ü laboratorium kreativitas yang mengutamakan proses. well as
ü a laboratory of creativity which prioritizes process.

Reproduksi vs kreativitas
Kita juga bisa lebih memahami apa itu kreativitas
Reproduction vs creativity
dengan membandingkannya dengan (re)produktivitas. We can also better understand what creativity
Jika kita mereproduksi, kita mengulangi saja. Kita is if we compare it with (re)production. If we
seperti mesin, mencetak ulang dari ide-ide yang sudah reproduce something, we are just repeating. We are
ada. Kita tidak mencipta atau menafsir. Kreativitas like a machine, reprinting from an existing idea. We
adalah mencipta, melahirkan, menafsirkan. Dalam do not create or interpret. Creativity is creating,
kreativitas kita bukan mesin, melainkan manusia. interpreting. In creativity we are not machines, but
Jadi, jika kita hanya mengulang-ulang dogma—baik human beings.
itu dogma agama, dogma sekuler, atau faham kesenian— So if we only keep repeating dogma, be that
kita hanya menjadi robot reproduksi. Menjadi manusia religious as well as secular dogma, or a fix idea of
adalah memberi makna pada setiap pengalaman konkret. art, we just become a robot of reproduction. Being
Dari pengalaman konkret kita menarik makna universal. human is giving meaning to every concrete experience.
Bukan memaksakan pola general ke pengalaman From a concrete experience we draw universal meaning.
partikular. Gampangnya: tidak menyeragamkan manusia. Not forcing a general pattern onto a particular
experience. To put it simply: not generalizing human
beings.

Melawan arus
Sering kali komunitas kreatif harus melawan arus.
Komunitas seperti ini biasanya memang menawarkan
Going against the current
nilai yang tidak mainstream. Tapi, jangan terobsesi Often a creative community must go against the
hanya asal melawan arus. Arus yang harus dilawan current. A community like this usually offers non-
adalah arus yang jelek. Jika arus itu baik-baik saja, mainstream values. But, don’t be obsessed with just
tak perlu dilawan. Nah, apa arus yang jelek? going against the current. A current or stream that
Arus yang jelek adalah yang menghambat orang must be opposed is a bad one. If the current is okay,
berbuah baik bagi dunia. Arus yang baik adalah yang there is no need to go against it. So what is a bad
memungkinkan orang berbuah baik bagi dunia. Di sini current?
memang ada premis moral: menjadi manusia adalah A bad current or stream is what blocks people from
bertumbuh dan berbuah baik bagi dunia, sesuai dengan producing good fruits for the world. A good current
is what makes it possible for people to present good

44 45
potensi individual. Setiap makhluk adalah seperti fruits for the world. Here there is indeed a moral
tumbuhan, yang memiliki potensi berbeda-beda, dan premise: to become a person means to grow and produce
mengembangkan potensi itu sepenuhnya sebagai buah good fruits for the world, in accordance with his
baik yang dipersembahkan kembali bagi dunia. or her individual potential. Every being is like a
Arus yang jelek adalah arus yang mandeg; nilai- plant, which has different potentials, and develops
nilai dan praktik-praktik yang membuat manusia—dalam that potential fully as a positive fruit to be
setiap keunikan dan kekhasannya—tidak bisa bertumbuh offered back for the world.
dan berbuah baik. Apa yang baik secara partikular A bad current is one that is stuck; values and
tidak bisa ditentukan oleh hukum dan aturan universal practices which make people, in each of their unique
apapun (tak juga hukum agama), tetapi selalu dalam and characteristic ways, unable to grow and produce
dialog antara sang individu dengan dunia yang padanya fruit well. What is particularly good cannot be
ia akan mempersembahkan buah baik itu. determined by any universal rules and regulations
Jadi, lawanlah arus yang jelek saja. Dalam arus (and also not by religious rules), but always in a
yang bagus, kita cukup berselancar, memelihara dialogue between the individual and the world to
kreativitas lewat seni dan diskusi. which he or she will offer their positive fruit.
So, do go against the bad currents. We can
surf along in good currents, maintaining creativity
through arts and discussions.
Kritis
Untuk bisa membedakan mana arus yang jelek dan
arus yang bagus memang dibutuhkan daya kritis. Ini
Critical
adalah suatu kemampuan yang berbeda dari kemampuan
kreatif. Jika daya kreatif adalah kemampuan mencipta, To be able to differentiate between bad and good
membuat baru, daya kritis adalah kemampuan memeriksa currents, critical capacity is needed. This is a
masalah. Dalam kreativitas, bisa terjadi, orang different ability than creative ability. If creative
“menemukan” solusi tanpa memahami betul masalahnya power is the ability to make something new, critical
apa. Tapi proses ajaib ini tak bisa diduga dan power is the ability to examine a problem. In
direncanakan. Dalam berpikir kritis, kita mencoba creativity, a person can “discover” a solution without
memeriksa persoalanan lebih dulu. Apa yang tadi really understanding the problem. But this magical
kita lakukan, mencari jawab tentang apa sebetulnya process cannot be predicted or planned. In critical
arus utama macam apa yang perlu dilawan, apa itu thinking, we try to examine the problem first. What
kemandegan; itu adalah suatu proses kritis. Proses we have just done, searching for the answer to what
kritis diperlukan untuk menentukan strategi. kind of current or mainstream we need to go against,
Komunitas kreatif sebaiknya juga merupakan komunitas what being stuck is; that was a critical process. A
kritis. critical process is required to determine a strategy.
A creative community should also be a critical
community.

46 47
Kreatif Creative
Daya kreatif, sudah dibahas cukup banyak Creative powers, as discussed earlier, are needed
sebelumnya, diperlukan untuk mengadakan pembaruan to undertake innovation and to solve problems.
dan mengatasi masalah. Daya kreatif adalah Creative power is the ability to see a problem within
kemampuan melihat masalah dalam peta besar dan a larger map and various dimensions. The mechanisms
pelbagai dimensi. Mekanisme daya kreatif melibatkan of creative power involve a different perspectives,
perspektif yang berbeda, melihat dengan cara baru, to see things in a new way, to find opportunities,
menemukan celah, membebaskan diri dari perangkap to free oneself from traps (including the trap of a
(termasuk perangkap cara pikir tertentu), lompatan certain way of thinking), flexibility and leaps of
dan fleksibilitas imajinasi. Komunitas kreatif, mau imagination. A creative community, like it or not,
tak mau, harus memelihara iklim semacam itu dalam must maintain that kind of climate in the daily life
kehidupan organisasi sehari-harinya. Sebaiknya, of the organization. It is best to make use of as
gunakanlah birokrasi dan hirarki seminimal mungkin. little bureaucracy and hierarchy as possible. Stay
Jauhkan struktur dan kultur organisasi yang otoriter away from an organizational structure and culture
dan represif. which are authoritarian and repressive.

Inovatif Innovative
Daya inovasi adalah kemampuan menemukan solusi Innovative power is the ability to find technical
teknis dan praktis atas suatu masalah. Biasanya, and practical solutions to a problem. Usually,
kemampuan inovasi mensyaratkan daya kreatif, keahlian innovative ability requires creative powers, technical
teknis, serta sikap realistis. expertise, and a realistic attitude.
Jangan khawatir, suatu komunitas kreatif tidak Don’t worry, a creative community is not obliged
wajib menawarkan inovasi kepada publiknya. Kantong to offer innovation to the public. A cultural enclave
budaya biasanya “hanya” diharapkan menawarkan gagasan is usually “only” expected to offer purely artistic
seni dan pemikiran kritis yang murni, bukan yang concepts and critical thinking, not the applications.
terapan. Jadi, pasar tidak berharap membeli gajet The market does not expect to buy new gadgets or
atau sepeda atau obat baru dari kita. Sikap inovatif bicycles or medicines from us. An innovative attitude
justru dibutuhkan pengelola komunitas kreatif untuk is needed to manage a creative community to solve
memecahkan masalah dalam dirinya sendiri. problems within itself.

Nilai Value
Jadi, nilai apa yang kita tawarkan kepada publik?
So what value do we offer the public? What
Nilai apa yang publik harapkan atau dapatkan dari
value does the public expect or get from a creative
suatu komunitas kreatif? Berikut adalah beberapa
community? The following are several values that we

48 49
nilai yang bisa kita tawarkan. Yang manakah kantong can offer. Which are the ones for your cultural
budayamu? enclave?
ü Sebuah tempat atau komunitas yang memelihara aspek ü A place or community that preserves some issue on
kemanusiaan yang diabaikan arus utama humanism neglected by the mainstream
ü Sebuah tempat atau komunitas yang merawat kebebasan ü A place or community that nurtures freedom
ü Sebuah tempat yang mencerdaskan dan membebaskan ü A place that frees people and educates them
ü Sebuah tempat di mana pelbagai ide bisa bertemu ü A place where all sorts of ideas can meet openly
dengan terbuka ü An indie or independent community and business that
ü Komunitas dan bisnis indie yang melawan industri skala opposes large scale industry
besar ü A community that opposes uniformity
ü Komunitas yang melawan penyeragaman ü A community of young people who oppose the
ü Komunitas anak muda yang melawan kemandegan stagnation of the older generation
generasi tua ü A place for expression for those who are not yet
ü Tempat ekspresi bagi yang belum mapan atau established or who are marginalized
terpinggirkan ü A space for informal learning
ü Tempat belajar informal ü A gathering place or hangout that is engaging,
ü Tempat gaul yang asyik, intelektual, non-mainstream, intellectual, non-mainstream, edgy, and inexpensive
edgy, murah ü A place for rehearsals or performances of music, dance,
ü Tempat latihan atau manggung musik, tari, baca puisi... poetry readings…
ü ... ü ...
ü ... ü ...
( jangan ragu untuk menambahkan daftar ini) (don’t hesitate to add to this list)

Perjelas dalam “model bisnis”mu (sekalipun ini Explain in your “business model” (even though
bisnis “not for profit”) nilai apa yang pelanggan this is a “not for profit” business) what value the
atau anggota inginkan dan bagaimana kantong budaya customers or members want and how your cultural
ini memenuhi itu secara lebih baik daripada komunitas enclave will fulfill this better than mainstream
atau lembaga arus utama. Jangan lupa, ketika communities or organizations. Don’t forget, when you
merumuskan nilai yang ditawarkan, gunakan kacamata formulate the value to be offered, do so through the
pelanggan! eyes of the customers!

50 51
Memperinci Kolom VALUE PROPOSITION: Describe in detail the value proposition column

• ruang seni dan • quality art and


pemikiran yang idea space
bermutu • hangout that
• tempat nongkrong sharpens our
yang mencerdaskan thinking
• tempat belajar • a place to study
seni dan arts and ideas
pemikiran

52 53
Describe in detail the value proposition column

Berangkat dari
Yang Ada
-
Start with
What You Have

Kata-kata yang sering kita pakai dan alternatif padanan


Inggrisnya:

apalagi: what’s more, let alone


menyebut sedikit, membicarakan (tentang): touch upon
tidak harus: needn’t be
diperhitungkan: (be) taken into account
menarik kesimpulan, makna: draw conclusion, meaning
jauhi: stay away from

54 55
Untuk mulai, setidaknya ada satu atau sejumlah orang To get started there should be at least one person
yang punya gagasan dan kesediaan berjuang. Hal- or several who have an idea and are prepared to
hal lain menyusul. Misalnya, mungkin kita punya satu struggle. Other things will follow. For example,
rumah sebagai markas, entah sewa atau milik pribadi. perhaps we have a house, either rented or privately
Tidak ada pun tak apa; kita bisa membikin pertemuan owned to serve as headquarters. If not, it doesn’t
secara berpindah. Yang penting, kita bisa mengukur matter; we can hold meetings in different places.
sumber daya apa saja yang kita punya, atau perlu What’s important is that we can measure the resources
tapi tidak punya. Dalam skema Business Model Canvas that we have, or what we need but don’t yet have.
(BMC) ini masuk dalam komponen KEY RESOURCES (sumber In a Business Model Canvas (BMC) scheme this falls
daya kunci). Di dalamnya termasuk aset (jika ada), under KEY RESOURCES. Within it are assets (if there
keahlian sumber daya manusia (para pegiat komunitas). are any) and the expertise of the human resources
Setidaknya, para pegiat kantong budaya pastilah punya (community activists). At least, the activists of the
talenta atau kelebihan di bidangnya masing-masing. cultural enclave have talents or special skills in
(Lihat gambar) their fields. (See illustration)
Setelah itu, apa lagi yang kita miliki? Yang After that, what else do we have? What are most
paling penting adalah rekan! Partner adalah orang important are friends! Partners are the people or
atau lembaga yang tak langsung menjadi bagian organizations which are not directly part of our
dari komunitas kita, tetapi memiliki titik temu community, but whose interests share a meeting point
kepentingan dengan kita, dan karenanya akan with ours, and because of that, they are willing
mengerjakan sebagian dari pekerjaan yang kita perlu to take on part of the work that we need to do to
lakukan untuk mencapai nilai yang kita tawarkan. achieve the value we are offering.
Rekan suatu kantong budaya termasuk media Partners of a cultural enclave include the mass
massa, donatur, sponsor, pengisi acara, pemilik media, donors, sponsors, speakers or performers, the
atau pengelola tempat, dan lain-lain. Ini masuk owner or manager of the venue, and others. These are
dalam komponen KEY PARTNERS (rekan kunci). Buatlah part of the KEY PARTNERS component. Make a list of
daftar rekanan dan usahakan jumlahnya semakin banyak partners and try to make the number grow over time.
bersama waktu. (Lihat tabel) (See table)
Lantas, ujung tombaknya adalah apa yang kita Then, the spearhead is what we do for the public
buat bagi publik atau pelanggan. Sering, pegiat or customers. Often, the activists of a cultural
komunitas budaya mulai dengan asumsi tak tergoyahkan community start with the unshakeable assumption that
bahwa seni atau pemikiran itu sangat penting bagi art and ideas are very important for civilization.
peradaban. Itu tentu betul. Tapi, kita juga perlu Of course that is true. But we must understand that
melihat bahwa publik punya logika dan kepentingannya the public has its own logic and interests. Some
sendiri. Masyarakat belum tentu sadar bahwa seni people may not yet be aware that art and ideas are
dan pemikiran adalah penting. Apakah kita tidak important. Can we invite these kinds of people or
bisa mengajak orang-orang macam ini? Bisa. Tapi not? We can. But we must use their perspective.
kita harus memakai kaca mata mereka. Kita harus Our entry point must be from their interests or what
masuk dari kepentingan mereka atau apa yang mereka they want. These are included in KEY ACTIVITIES, the
inginkan. Ini masuk dalam KEY ACTIVITIES (aktivitas activities that support what we are offering. We can

56 57
utama). Yaitu, kegiatan kunci yang mendukung nilai certainly believe that people should like to read
yang kita tawarkan. Kita boleh saja percaya bahwa literature and philosophy. But the public may want
manusia sebaiknya suka membaca sastra dan filsafat. to be able to write more than they like to read. For
Tapi, bagi publik, mereka lebih ingin bisa menulis that we could open a writing class, in which a little
daripada suka membaca. Untuk itu, kita bisa membuka bit of philosophy and just enough literature are
kelas menulis, di mana sedikit filsafat dan sastra included in the syllabus. (See table)
secukupnya masuk dalam silabus. (Lihat tabel) The three parts which we discussed above would
Ketiga bagian yang kita bicarakan di atas be in the fields on the left side of the Business
menempati bidang kiri bagan Business Model Canvas. Model Canvas diagram. They constitute their own
Mereka membikin gugus tersendiri dalam mendukung kita group in supporting us to create the value that we
mengadakan nilai ditawarkan pada publik. Manusia, offer to the public. People, expertise, assets,
keahlian, aset, rekanan memungkinkan terjadinya partners make it possible for valuable activities to
kegiatan yang bernilai. Yang ada di sisi kiri ini take place. What is on the left side is related to
berhubungan dengan modal dan biaya. Maka, mari capital and costs. So, let’s look at the lower left
kita melihat kolom kiri bawah, yaitu COST STRUCTURE column, COST STRUCTURE. This usually consists of
(struktur biaya). Ini biasanya terdiri dari rincian details of routine costs, and the costs of programs
biaya rutin, program atau produksi, dan promosi. Kita or productions, and promotion. We can undertake
bisa melakukan efisiensi pembiayaan jika kita kuat cost efficiency if we are strong in our resources,
dalam sumber daya, rekan, dan aktivitas. Misalnya, partners, and activities. For example, if there
jika ada kerjasama baik dengan media, kita bisa is good cooperation with the media, we can save on
menghemat biaya promosi. Secara keseluruhan, bidang promotional costs. On the whole, the left side of
kiri bagan akan tampak seperti ini: the diagram will look like this:

58 59
Memperinci Kolom: Column Details:

Seniman, Program seni dan pemikiran Artists, Monthly arts and ideas
intelektual, bulanan, festival tahunan; intellectuals, programs, annual festival;
aktivis, media kelas ketrampilan seni dan activists, mass skills classes in arts and
massa, sponsor, pemikiran, program khusus media, sponsors, ideas, special programs
donatur, institusi anak-anak, restoran pendukung donors, cultural for children, supporting
kebudayaan, institutions, restaurant
kedutaan besar foreign embassies,
asing, pemerintah local government,
daerah, kementrian ministry of
pendidikan dan education and
kebudayaan culture

Aset (bangunan), kurator dan Assets (building), curators


karyawan, keahlian dan nama and employees, expertise and
baik para pegiat, organisasi reputations of the activists,
organization

Biaya rutin, program, produksi, promosi Routine costs, program costs, productions, promotion

60 61
Merawat “Pelanggan”
-
Nurturing “Customers”

Kata-kata yang sering kita pakai dan alternatif


padanan Inggrisnya:

(ter)masuk dalam/tergolong dalam: fall under


menjadi bagian dari: is/are part of
memungkinkan: make it possible (for)
terdiri dari: consist of
menghemat: save on
mengambil/menanggung (bagian pekerjaan): take on
(part of a work)

62 63
“Pelanggan” mungkin istilah yang kurang enak bagi “Customers” may not be the nicest term for a
komunitas budaya. Tapi, ada kalanya kita perlu cultural community to use. But, there is a time when
melihat hadirin sebagai pelanggan, agar kita punya we need to look at our audience as customers, so
visi untuk melayani mereka. Seniman sering terjebak that we have a vision of how to serve them. Artists
ego sendiri. Untuk mengatasinya, sesekali bolehlah are often caught up in their own egos. To overcome
kita memandang orang lain sebagai pelanggan. this, once in a while we may view other people as
Jika kita percaya gagasan yang kita usung customers.
memang penting, kita juga percaya bahwa sebaiknya If we believe the ideas we support are important,
gagasan itu menyebar. Maka, kita pun punya target we also believe that these ideas should be spread.
untuk memperluas atau meningkatkan mutu pemahaman Then, we will have a target to broaden or improve
“pelanggan” kita. Karena itu, kita perlu merawat the quality of understanding among our “customers”.
mereka. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan: siapa For that reason, we must nurture them. There are
pelanggan kita, bagaimana kita merawat hubungan dan three things that must be considered: who are our
saluran apa yang kita pakai untuk berhubungan dengan customers, how do we nurture our relationship, and
mereka. what channels do we use to be in contact with them.
Siapa hadirin dan anggota kita? Itu masuk Who are our audience and members? This is in
dalam kolom COSTUMER SEGMENTS (segmen pelanggan), the CUSTOMER SEGMENT column, located on the far
yang terletak paling kanan. Ada banyak cara untuk right. There are many ways to find out the profile
mengetahui profil pelanggan. Paling sederhana adalah of a customer. The simplest is to use a guestbook.
dengan memanfaatkan buku tamu. Buku tamu bisa fisik A guestbook can be an actual book or it can be
bisa online. Selain nama, alamat, dan nomer telepon, online. Besides name, address, and telephone number,
kita bisa menambahkan kolom jenis kelamin, umur, we can add columns such as gender, age, employment/
pekerjaan/pendidikan, dan minat. Kita juga bisa education, and interests. We can also occasionally
sesekali membuat kuesioner. Hanya perlu perhatikan make a questionnaire. However, we need to pay
agar cara meminta data jangan sampai terlampau attention so that the data we ask for does not make
mengganggu kenyamanan. people uncomfortable.
Pengetahuan dan data tentang segmen pelanggan Information and data regarding the customer
membantu kita membuat program yang lebih tepat segment helps us to create programs that are more
sasaran, menentukan strategi untuk memperluas targeted, to set a strategy towards a wider audience,
pelanggan, mencari partner kerja, sponsor atau search for work partners, sponsors or appropriate
donatur yang cocok. donors.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita merawat The next question is, how do we nurture our
hubungan dengan pelanggan. Apakah kita menerbitkan relationship with our customers? Do we routinely
buku program secara rutin, atau hanya undangan publish a program book, or just send invitations for
per acara, apakah kita membuka kontak tanya-jawab, each event? Do we open contact through question-
menerima usulan dan keluhan? Apakah kita mengirimkan answers, accept suggestions and complaints? Do
ucapan selamat pada hari-hari khusus, misalnya tahun we send greetings on special days, such as New
baru? Apakah kita membuat kumpul (gathering) sahabat Year? Do we hold gatherings of friends or members
atau anggota secara berkala? Itu semua masuk ke kolom

64 65
COSTUMER RELATIONSHIPS (hubungan dengan pelanggan) di periodically? All of this is in the CUSTOMER
semi kanan atas. RELATIONSHIP column in the mid-upper right position.
Pertanyaan berikutnya adalah, lewat saluran apa The question that follows is, through what channel
kita berhubungan atau menyampaikan nilai-nilai yang do we have contact or present the value that we offer
kita tawarkan kepada anggota atau hadirin? Apakah to our members or audiences? Are our performances
pementasan kita diakses hadirin secara langsung di accessed directly in a performance space? Or can they
gedung pertunjukan? Atau juga bisa diakses sebagai also be accessed as online video programs on you-tube
tayangan video online di youtube atau situs sendiri? or our own website? Can our lectures and discussions
Apakah ceramah dan diskusi kita bisa diunduh? Apakah be downloaded? Do we respond to communication via
kita melayani komunikasi via media cetak, situs print media, an online site, email, or social media?
online, email, sosial media? Semua itu masuk ke dalam All of this is in the CHANNEL column in the mid-lower
kolom CHANNEL (kanal) di semi kanan bawah. right position.
Ketiga kolom di kanan ini berhubungan dengan These three columns on the right are related to
“pendapatan” kita. Maka, kita melihat kolom kanan our “revenue”. Thus, we see the lower right column
bawah REVENUE STREAMS (arus pendapatan). Ada of REVENUE STREAMS. There is revenue in the form
pendapatan yang berupa uang atau bisa dihitung dalam of cash or that can be counted monetarily. This
uang. Misalnya, dana dari sponsor atau donatur; hasil includes for example, funds from a sponsor or donor;
penjualan buku atau tiket pertunjukan; pendapatan income from book or performance ticket sales;
dari kursus, sewa, dan jasa. Tetapi, suatu kantong income from courses, rentals, and services. But, an
budaya alternatif boleh membuat kategori tambahan: alternative cultural enclave can make an additional
pendapatan yang tak dihitung dalam uang. Misalnya, category: revenue that cannot be counted monetarily,
penyebaran ide, yang dihitung, antara lain, dari such as, the spread of an idea, which is counted,
jumlah pelanggan. Atau, peningkatan mutu, yang bisa among other ways, from the number of customers. This
dinilai oleh penyelenggara maupun konsultan ahli. may include a qualitative improvement, the value of
which can be calculated by those who hold the events
or an expert consultant.

66 67
Memperinci Kolom: Column Details:

Hubungan umum, kelompok Peminat seni dan General relationships, special Those interested
khusus, jalur personal pemikiran, mahasiswa groups, personal connections in art and ideas,
dan profesional, university students
terutama anak muda and professionals,
particularly young
people.

Pertemuan atau pementasan Directly via meetings or


langsung, buku kalender acara, performances, calendar of
poster, media massa, situs events book, posters, mass
online, jejaring media sosial, media, website, social media
telepon, pos networks, telephone, post

Sponsor, donatur, penyewaan ruang dan fasilitas gedung, Sponsors, donors, space and facility rentals, product sales,
penjualan produk, penjualan tiket, pendapatan dari restoran ticket sales, income from restaurant

68 69
Membayang-bayangkan
-
Imagining and Imagining

Kata-kata yang sering kita pakai dan alternatif padanan


Inggrisnya:

agar: so that
terjebak: [be] caught up
mengatasi (masalah): overcome (problems)
karena itu: for that reason
semua itu/semua ini: all of this
maka: thus

70 71
Orang-orang kreatif perlu membayang-bayangkan. Creative people need to imagine. We need to have
Kita perlu punya mimpi. Apalagi jika itu bukan dreams, especially when it is not just for our own
untuk kepentingan diri sendiri saja. Mimpi itu bisa, interests. Dreams can, even must, become a vision to
bahkan perlu, menjadi visi untuk dipersembahkan offer to society. A cultural enclave that nurtures
bagi masyarakat. Suatu kantong budaya yang merawat the arts, ideas, rational thinking, creative and
kesenian, pemikiran, akal sehat, daya kreatif dan critical energy is very valuable. It makes us human.
kritis adalah sangat berharga. Itu memanusiakan If we have a lot of capital, we can start on a large
manusia. Kalau kita punya modal besar, kita bisa scale. Even if we can only start on a very small
memulai dengan skala besar. Jikapun kita hanya bisa scale, we can imagine a growth. We can also imagine
memulainya dengan skala sangat kecil, kita boleh a network of communities so that our vision can be
saja membayangkan pertumbuhan. Kita juga boleh achieved all together.
membayangkan jaringan antara komunitas sehingga visi A well-managed community can have economic
tersebut dicapai bersama-sama. value in the future, even though that is not our
Komunitas yang dikelola dengan baik bisa memiliki main mission. It can have a good reputation,
nilai ekonomi di kemudian hari, meski itu bukan misi networks, expertise (for example in the field of
utama kita. Ia bisa memiliki nama baik, jaringan, arts management), which can be achieved after a
keahlian (misalnya di bidang pengelolaan seni), yang certain period of time. So, don’t hesitate to make
bisa dicapai setelah waktu tertentu. Jadi, jangan a commitment. We just have to be rational enough in
ragu untuk berkomitmen. Kita hanya perlu cukup managing our dream.
rasional dalam mengelola mimpi. The following are seven examples of business model
Berikut adalah tujuh contoh model kanvas bisnis canvases that could possibly be used by individuals
yang sangat mungkin bagi individu maupun kelompok as well as groups who want to make a cultural
yang ingin membuat kantong budaya. Bagan Business community. This Business Model Canvas diagram can
Model Canvas ini bisa diterapkan di level perorangan be applied to individuals as well as organizations.
maupun organisasi. Kantong budaya bisa saja dimulai A cultural enclave can be started by one dedicated
oleh satu orang yang berdedikasi, apakah dia guru person, who may be a teacher, a merchant, or a
atau pedagang atau profesional. Syaratnya, ia punya professional. The requirement is that she/he has
minat, keahlian, dan dedikasi. Kantong budaya juga an interest, expertise, and dedication. A cultural
bisa dimulai bersama oleh orang-orang yang masing- enclave can also be started cooperatively by people
masing menyumbang sebagian dari dayanya. Marilah kita who each donate a portion of their energy. Let’s
bayangan, ini gerakan dari individu ke jaringan. Agen imagine, this is a movement from an individual to a
yang paling kecil adalah pribadi. network. The smallest agent is an individual.

72 73
ContoH 1: Example 1:

Pengelola sekolah, Latihan rutin, pementasan, Komunitas yang sehat A healthy and Jumpa bersama, konsultasi Murid, remaja umum,
orangtua murid, kompetisi dan kreatif bagi creative community kelompok dan individual pecinta macapat
karang taruna, - remaja, pelatihan for young people, - -
kompetisi macapat, Routine practices, performances, keterampilan dan training in skills Group meetings, group and Students, youth in
komunitas macapat competitions pelestarian seni and preservation of a individual consultations general, macapat
lain tradisi traditional art lovers
-
Schools
administrators,
parents of the
students, local youth
organization, macapat
competitions, other
macapat communities

Pekerjaan sebagai guru, Pertemuan dan pentas langsung,


keahlian, tempat latihan di akun youtube, grup sosial media,
sekolah telepon
- -
Employment as a teacher, Directly in meetings and
expertise, practice space at performances, you-tube account,
school social media groups, telephone

Biaya hidup (rutin), biaya pembuatan dan perawatan website, biaya pertemuan Gaji tetap sebagai guru, honor lain-lain; donasi untuk latihan dan pementasan
- -
Living costs (routine), cost of creating and maintaining website, Regular salary as a teacher, other fees; donations for practices and
cost of meetings performances

74 75
ContoH 2: Example 2:

Seniman dan Diskusi rutin, penerbitan zine, Komunitas alternatif Smart alternative Jumpa bersama, jumpa dalam Hardcore punkers,
intelektual idealis, bazar seni, penjualan online yang cerdas dengan community with an kelompok kecil, penawaran anak muda anti status-
pengelola kafe, - rasa underground, anti anti-mainstream, personal quo, fashionista anti
pengelola toko fisik Routine discussions, zine mainstream underground feeling - mainstream
dan online publication, art bazaar, online Entire group gatherings, small -
- sales group gatherings, personal Hardcore punkers,
Idealistic artists and offerings anti-status quo youth,
intellectuals, café anti-mainstream
managers, managers of fashionistas
physical and online
shops

Para pegiat dan keahlian masing- Pertemuan langsung, situs


masing (desain grafis, grafiti, online, jejaring sosial media,
tato, kepengrajinan, dll), rumah telepon, e-mail
salah satu pegiat sebagai markas -
- Direct meetings, online
Activists and their varied sites, social media networks,
expertise (graphic design, telephone, e-mail
graffiti, tattooing, handicrafts,
etc.), home of one of the
activists as headquarters

Biaya rutin, biaya penyelenggaraan program (diskusi, bazar), Iuran anggota; hasil penjualan zine, merchandise, dll;
biaya produksi (zine, merchandise, dll) komisi penyelenggaraan bazar
- -
Routine costs, cost of programs (discussions, bazaars), Member fees; sales of zine, merchandise, etc.;
production costs (zine, merchandise, etc.) commission for holding bazaar

76 77
ContoH 3: Example 3:

Penulis, penerbit, Festival tahunan, penyelenggaraan Festival penulis High quality and Jumpa langsung, layanan online Turis yang cukup
seniman, media massa, program khusus yang dibutuhkan/ dan pembaca yang international standard umum, layanan kelompok khusus intelektual dan ingin
pengusaha hotel dipesan pelanggan bermutu dan bertaraf readers and writers’ - citarasa tinggi,
dan restoran lain, - internasional, wisata festival, special Meeting directly, public online pecinta sastra dan
pemerintah daerah, Annual festival, holding special minat khusus interest tourism services, special group services seni, kelas ekonomi
sponsor, donatur, programs as needed/requested by menengah ke atas,
institusi kebudayaan customers cukup faham bahasa
dalam dan luar negeri Inggris
- -
Writers, publishers, Rather intellectual
artists, mass media, tourists who want
other hotel and activities that
restaurant owners, are in good taste,
local government, lovers of literature
sponsors, donors, and art, middle
domestic and foreign to high economic
cultural institutions class, sufficient
understanding of
English

Aset (hotel dan restoran), Pementasan langsung di tempat


kurator dan karyawan, lokasi acara, media masa, situs online,
yang unggul jejaring sosial, telepon, dan
- e-mail
Assets (hotel and restaurant), -
curators and employees, Performance in event space,
outstanding location mass media, online site, social
networking, telephone and e-mail

Biaya rutin, biaya penyelenggaraan dan promosi program Sponsor, penjualan tiket, fee program khusus (pesanan),
- penyewaan fasilitas, donasi
Routine costs, costs of holding and promoting programs -
Sponsors, ticket sales, fees from special (requested) programs,
facility rentals, donations

78 79
ContoH 4: Example 4:

Seniman, intelektual, Program seni dan pemikiran Ruang seni dan Art space and high Hubungan umum, kelompok khusus, Peminat seni dan
aktivis, media massa, bulanan, festival tahunan; kelas pemikiran yang bermutu quality ideas jalur personal pemikiran, mahasiswa
sponsor, donatur, ketrampilan seni dan pemikiran, - dan profesional,
institusi kebudayaan, program khusus anak-anak, General relationships, special terutama anak muda
kedutaan besar asing, restoran pendukung groups, personal connections -
pemerintah daerah, - Those interested
kementrian pendidikan Monthly programs on arts and in arts and ideas,
dan kebudayaan ideas, annual festivals; classes university students
- in artistic skills and ideas, and professionals,
Artists, special children’s programs, particularly young
intellectuals, mass supporting restaurant people
media, sponsors,
donors, cultural
institutions, foreign
embassies, local
government, ministry
of education and
culture

Aset (bangunan), kurator dan Pertemuan atau pementasan


karyawan, keahlian dan nama baik langsung, buku kalender acara,
para pegiat poster, media massa, situs
- online, jejaring media sosial,
Assets (building), curators telepon, pos
and employees, expertise and -
reputations of activists Directly via meetings or
performances, event calendar
book, posters, mass media,
website, social media networks,
telephone, post

Biaya rutin, program, produksi, promosibiaya rutin, program, produksi, promosi Sponsor, donasi, penyewaan ruang dan fasilitas gedung, penjualan produk,
- penjualan tiket, pendapatan dari restoran
Routine costs, costs of programs, production, promotion -
Sponsors, donors, building space and facility rentals, product sales,
ticket sales, income from restaurant

80 81
ContoH 5: Example 5:

Petani dan penyedia Bisnis kafe, pameran foto, Kafe-galeri yang Hip, exciting Khusus dan personal, penyebaran Publik umum, penikmat
kopi, pemberi sewa diskusi, kursus asyik, keren gallery-cafe informasi umum kopi, komunitas seni
tempat, rekan bisnis - - dan fotografi
restoran, komunitas Café business, photo exhibition, Special and personal, spread of -
fotografer discussions, courses information to the public General public,
- coffee lovers, art
Coffee farmers and photography
and suppliers, communities
provider of rental
space, restaurant
business partner,
photographers
community

Aset, modal, para pegiat dengan Pertemuan langsung di kafe,


keahlian di bidang fotografi dan jejaring sosial media, e-mail
kopi -
- Meeting directly at the café,
Assets, capital, activists with social media networking, e-mail
expertise in photography and networks, telephone, post
coffee

Biaya rutin, biaya program, pembelian bahan makanan dan minuman Pendapatan restoran, pendapatan sewa galeri, pendapatan kursus
- -
Routine costs, program costs, buying food and drinks ingredients Restaurant revenue, gallery rental revenue, courses revenue

82 83
ContoH 6: Example 6:

Pemilik lokasi Pelatihan dan percontohan Gaya hidup hijau Green and engaging Konsultasi personal, jumpa Masyarakat kota,
kegiatan, lembaga dan mengolah limbah, konsultasi dan keren, petunjuk life style, practical terbatas dan intens (gathering), pengelola real
individu seide dengan pertanian urban; membuat minuman praktis gaya hidup itu guide for that life jumpa umum estate dan properti,
sumberdaya berbeda, organik, festival dan bazar, style - sekolah atau lembaga
seniman, selebriti, menerbitkan majalah lokal/ Personal consultations, limited pendidikan
media internal lembaga pelanggan and intensive gatherings, public -
- - gatheringss City residents, real
Owner of activity Trainings and models of waste estate and property
location, like- management, urban farming managers, schools
minded institutions consultations; making organic or educational
and individuals with drinks, festival and bazaar, institutions
different resources, publication of internal magazine
artists, celebrities, for the organization’s customers
media

Para pegiat, keahlian Pertemuan langsung, website,


(spesialisasi) mereka jejaring media sosial, terbitan,
- telepon
Activists, their expertise -
(specializations) Meeting directly, website, social
media networks, publication,
telephone

Biaya rutin, biaya program (pelatihan, diskusi), biaya produksi (minuman Jasa konsultasi pengolahan limbah, jasa konsultasi gaya hidup, penjualan /
kesehatan organik, pertanian kota, majalah gaya hidup), biaya promosi makanan organik, komisi penyelenggaran festival dan bazar, donasi CSR
- -
Routine costs, program costs (training, discussions), production costs Consultancy service in waste management, consultancy in life style, sales of
(organic health drinks, urban farming, life style magazine), promotion costs organic foods, commission from holding festivals and bazaars, CSR donations

84 85
ContoH 7: Example 7:

Jaringan sosial Membuat meme di Instagram dan Hiburan yang lucu, Funny, smart and Umum Pengguna Instagram,
media, terutama twitter, mengiklankan produk cerdas, kritis via critical entertainment - twitter, YouTube
Instagram dan twitter - meme through memes General dan internet pada
- Creating memes for instagram and umumnya; agen
Social media twitter, advertising products periklanan
networks, especially -
Instagram and twitter Users of Instagram,
twitter, YouTube and
internet in general;
advertising agencies

Bakat, keahlian, selera humor, Instagram, twitter, YouTube,


ruang kerja, staf riset dan website
pemasaran -
- Instagram, twitter, YouTube,
Talents, sense of humour, website
expertise, working rooms,
research and marketing staffs

Biaya rutin (termasuk gaji staf), biaya produksi Pendapatan iklan


- -
Routine costs (including staff salaries), production costs Advertising income

86 87
Dari tujuh contoh tadi, tak semua bisa Not all of these seven examples can cover their
sepenuhnya membiayai diri sendiri. Nomer 3 dan 5 own costs completely. Numbers 3 and 5 combine a main
menggabungkan bisnis utama (hotel atau restoran) stable business (hotel or restaurant) with an arts
yang stabil dengan proram kesenian yang besarannya program the size of which is flexible. When the main
fleksibel. Jika bisnis utama untung besar, program business makes a large profit, the arts program can
seni bisa diperbesar juga, dan sebaliknya. Nomer 6 also be expanded, and the contrary can also be true.
bisa membiayai diri dari jasa konsultasi. Nomer 7 Number 6 can pay for itself through consultancy
menggabungkan bisnis iklan dengan gerilya ide-ide services. Number 7 combines advertising business with
kritis-kreatif. Bukan berarti kita harus mencoba a guirella to spread critical and creative ideas. It
mencapai kemandirian penuh agar bisa dikatakan doesn’t mean that we have to try to become completely
berhasil. Kegiatan seni, pendidikan, dan pencerdasan independent to be able to be called a success. Arts
ma­
syarakat memang tidak bisa diserahkan begitu saja activities, education, and developing people’s minds
kepada pasar, melainkan harus disubsidi atau didukung cannot be turned over just like that to the market,
oleh pegiatnya dengan satu atau lain cara. Masing- but must be subsidized or supported by activists in
masing kita bisa memilih keseimbangan yang mungkin dan one way or another. We can choose a balance that is
cocok. possible and appropriate for each of us.
Komunitas kreatif bisa saja berkembang jadi A creative community can of course develop into a
bisnis. Tapi pebisnis yang visioner tahu bahwa business. But a visionary business person also knows
kreativitas dan gagasan adalah prasyarat kemanusiaan that creativity and ideas are the prerequisites for
dan peradaban kita. our humanity and civilization.
Selain itu, dengan melihat dan membayangkan model Besides that, looking at and imagining the
bisnis tadi, kita pun tahu ada satu kunci sukses yang business model earlier, we also know that there is
lain: konsistensi. Komunitas yang berhasil adalah another key to success: continuity. A community that
yang bisa menjaga keberlangsungan kegiatannya. succeeds is one that can maintain its activities
continued existence.

88 89
Kontinuitas, Akuntabilitas,
Organisasi
-
Continuity, Accountability,
Organization

Kata-kata yang sering kita pakai dan alternatif padanan


Inggrisnya:

perlu: need to
bersama-sama: all together
berikut ini: the following
dapat diterapkan pada: can be applied to
maupun: as well as
bersama/bekerjasama: cooperatively

90 91
Kontinuitas Continuity
Kontinuitas adalah keberlangsungan. Paling baik Continuity is continued existence. It is best
adalah memiliki kegiatan rutin atau berkala dan to have routine or periodic activities and a peak
sesekali acara puncak tiap satu atau dua tahun. event every one or two years. Routine activities
Kegiatan rutin itu bisa saja rapat pegiat, ngobrol can simply be meetings of activists, relaxed
santai, serial diskusi, latihan, atau kerja serius conversations, serial discussions, rehearsals, or
mempersiapkan acara istimewa. Acara istimewa atau serious work in preparation for a special event.
puncak itu bisa saja seminar atau simposium, bazar, The special or peak event can be a seminar or a
festival, pertunjukan. Kegiatan rutin bisa ditujukan symposium, a bazaar, festival, or performance.
untuk proses, sedangkan acara puncak untuk mutu. Routine activities can be aimed at the process, while
Dalam semuanya, kita memelihara ikatan dengan the peak activity at quality. In all of this, we
anggota, dengan publik, dan mencoba berproses untuk maintain ties with the members, with the public, and
mencapai kualitas. try to go through a process to achieve quality.
Ruang seni yang dikelola secara profesional akan A professionally managed art space will have
punya karyawan yang masuk tiap hari kerja. Komunitas employees who come to work every day. A small
kecil tak perlu itu, tapi tetap perlu mengadakan community does not need that, but it still must hold
pertemuan rutin. Untuk itu, kita bisa membayangkan routine meetings. In these, we can imagine a routine
program rutin dan puncak yang rencananya dibuat per program and peak event which are planned on an annual
tahun. Berikut contoh-contoh: basis. The following are examples:

1. Kelompok macapat yang dikelola seorang guru 1. A macapat group managed by a teacher
Kegiatan rutin: latihan, mingguan Routine activity: weekly practice sessions
Acara istimewa: - pentas di akhir tahun pelajaran Special event: - end of the school year performance
- pentas dan kompetisi di tingkat kota, di tingkat - performances and competitions at the city
provinsi and provincial levels

2. Komunitas punkers 2. Punkers community


Kegiatan rutin: - hangout sekaligus rapat para pegiat di markas Routine activities: - hangout while having a meeting of activists
atau di kafe (mingguan) at the headquarters or café (weekly)
- diskusi santai di markas atau di kafe - relaxed discussions at headquarters or café
- mengundang narasumber (bulanan) - invite speakers (monthly)
- menyiapkan materi untuk zine cetak - prepare material for printed zine
- memperbarui isi website - update website
Acara istimewa: - menerbitkan & meluncurkan zine setahun Special events: - publish and launch zine, four editions per
empat edisi (tiga bulan sekali) year (every three months)

92 93
- mengadakan bazar dan festival (setahun - hold bazaar and festival (once a year)
sekali) - take part in bazaars and festivals in other
- mengikuti bazar dan festival di kota/negara cities/countries (twice a year)
lain (setahun dua kali)
3. International festival
3. Festival internasional Routine activities: - board of curators or advisors meeting (every
Kegiatan rutin: - rapat dewan kurator atau pengarah (dua two weeks)
minggu sekali) - work in office (every workday)
- kerja kantor (setiap hari kerja) - work to develop network, fund raising, etc.
- kerja pengembangan jaringan Special event: festival (once a year)
- pencarian dana, dll
Acara istimewa: festival (setahun sekali) 4. Art space
Routine activities: - board of curators meeting (weekly)
4. Ruang seni - work in office (daily)
Kegiatan rutin: - rapat dewan kurator (mingguan) Periodic events: - routine public programs
kerja kantor (harian) - performances, discussions, classes, etc
Acara berkala: - program rutin untuk publik, pentas, diskusi, (monthly)
kelas, dll (bulanan) Special event: annual festival
Acara istimewa: festival (setahun sekali)
5. Photo café-gallery
5. Kafe-galeri foto: Routine activities: - management of restaurant (daily)
Kegiatan rutin: - pengelolaan restoran (tiap hari) - activists gather while meeting (weekly)
- kumpul sambil rapat para pegiat (mingguan) Routine event: photography class (every two months)
Acara rutin: kelas fotografi (dua bulan sekali) Special event: group exhibition (twice a year)
Acara istimewa: pameran bersama (setahun dua kali)
6. Green lifestyle community
6. Komunitas gaya hidup hijau Routine activities: - manage and hold trainings/consultations
Kegiatan rutin: - mengelola dan mengadakan pelatihan/ on urban farming, waste management, etc.
konsultasi pertanian urban (daily)
- mengolah sampah, dll. (harian) - produce and market organic products (daily)
- memproduksi dan memasarkan produk - meeting (weekly)
organik (harian) Special event: festivals, bazaars (several times a year)
- rapat (mingguan)
Acara istimewa: festival, bazar (beberapa kali setahun)

94 95
7. Grup kreator meme 7. A group of meme creators
Kegiatan rutin: - membuat dan menyiarkan meme di instagram Routine activities: - create and publish memes on twitter and
dan twitter instagram
- mengiklankan produk - advertise products
Acara istimewa: membuat kaleidoskop meme tiap akhir tahun Special event: make caleidoscope of memes every end of year

Akuntabilitas Accountability
Setelah punya skema bisnis dan rancangan After having a business scheme and an annual
kegiatan per tahun, yang kemudian dibutuhkan activity plan, then accountability is needed. The
adalah akuntabilitas. Dana yang kita kelola harus funds which we manage must be accounted for clearly.
dipertanggungjawabkan secara terang. Lakukan Bookkeeping should be done well. If the community
pembukuan yang baik. Jika komunitas yang kita that we manage has already become a foundation with
kelola telah berbentuk yayasan, memiliki karyawan, employees and pays routine costs, it is time to make
mengeluarkan biaya rutin, sudah waktunya membuat buku a daily accounts book. Here all expenditures and
keuangan harian. Di sini semua pengeluaran, pemasukan income are recorded and checked with the real cash
dicatat dan dicocokkan dengan keadaan kas riil. Jika condition. If the daily accounts book is in order,
buku keuangan harian tertib, laporan-laporan keuangan other financial reports will be easy to prepare. For
lain mudah dibuat. Misalnya, laporan kenaikan dan example, a report on the rise and fall in assets,
penurunan aktiva tetap, neraca, dll. Jika komunitas balance sheets, etc. If our community is too small,
kita terlalu kecil, atau tak memiliki karyawan dan or doesn’t have employees and daily activities and
kegiatan harian, hanya berkegiatan ad hoc per acara, is only active in an ad-hoc way per event, of course
tentu tak perlu buat buku keuangan harian. Cukup it is not necessary to make a daily accounts book.
laporan yang benar tentang penggunaan dan pemasukan Preparing a good report about monetary use and
uang yang diperuntukkan proyek tersebut. income for those projects is sufficient.

96 97
Kontrak & Organisasi Contract & Organization

T&J Q&A
T: Haruskah selalu membuat kontrak atau surat perjanjian Q: Is it always necessary to make a contract or letter of
ketika kita minta orang memberi presentasi di acara kita? agreement when we invite someone to give a presentation at
J: Kalau komunitas kita begitu kecil, tidak mendapat dana besar our event?
dari manapun, memang kontrak tidak perlu. Katakanlah, kita A: If our community is very small and we do not receive large
mengundang seorang musisi untuk tampil di pentas amal. funding from anywhere, indeed a contract is not necessary. Let’s
Secara sopan, kita cukup memberi surat permohonan tertulis say we invite a musician to perform in a charity concert. It is
(boleh via email tentu) yang menjelaskan tujuan dan sifat acara polite enough for us to provide a written letter of request (which
(non komersial), apa yang kita harapkan, dan apa yang kita bisa can be via email) which explains the (non-commercial) goal and
(atau tidak bisa berikan). Misalnya, nilai honorarium atau sarana nature of the event, what we are expecting, and what we can (or
transportasi. (Lihat beberapa contoh surat di bab 9.) Jika si artis cannot) provide. For example, a fee or means of transportation.
setuju, tak perlu kontrak lagi. Cukup berikan haknya begitu (See several examples of letters in chap. 9) If the artist agrees,
kewajiban terpenuhi. Tapi, jika kerjasama lebih kompleks bisa there is no need for a contract. It is sufficient to give what is
dibutuhkan kontrak. due to her once her responsibility has been fulfilled. But, if the
cooperation is more complex, a contract may be needed.
T: Kapan kita harus membuat kontrak?
J: Kontrak bertujuan menjamin rasa keadilan dan kepastian sebisa Q: When must we make a contract?
mungkin. Ada kontrak berjangka waktu (misalnya dengan pekerja, A: A contract has the purpose to guarantee as much as possible
karyawan, atau dengan pemberi dana). Ada juga kontrak satu kali a sense of fairness and certainty. There are contracts for a certain
acara. Semakin profesional dan melibatkan dana besar, semakin period of time (for example with workers, employees, or funders).
kita memerlukan kontrak. Semakin berdasarkan gotong-royong There are also contracts for a single event. The more professional
dan sukarela, semakin kontrak kurang dibutuhkan. Jika kita ingin and larger the amount of funds involved, the more we need a
komunitas kita menjadi lembaga yang mapan dan profesional, contract. The more the agreement is based on mutual assistance
buatlah kontrak. Konsultasilah dengan ahli hukum. and volunteerism, the less a contract is needed. If you want your
community to become an established and professional institution,
T: Apa saja pembukuan yang wajib? make contracts. Consult a legal advisor.
J: Jika kita adalah sesederhana komunitas macapat yang dikelola
sukarela, tak perlu pembukuan. Cukup laporan keuangan per Q: What kinds of bookkeeping are required?
acara jika memang ada donatur atau ada pengumpulan uang A: If we are a community as small as the macapat community
bersama. Jika kita telah menjadi badan hukum, yayasan atau which is managed voluntarily, bookkeeping is not necessary.
bahkan perusahaan, maka kita wajib membuat buku kas harian, Financial reports per events are sufficient if there is a donor
laporan laba rugi (untuk perusahaan), laporan kenaikan dan or collective fund raising. If we have become a legal entity, a
penyusutan aktiva bersih (untuk yayasan), neraca, selain laporan foundation or even a company, then we are obliged to make a
khusus pada donatur. Jika perlu kita menyewa akuntan publik. daily cash book, report profits and losses (for a company), report
the rise and fall of net assets (for a foundation), make balance
sheets, besides specific reports to donors. If necessary, we should
hire a public accountant.

98 99
T: Bolehkah memberi honor tanpa kuitansi? Q: Can a fee be paid without providing a receipt?
J: Tidak boleh. Semua pembayaran, termasuk honorarium, harus A: This is not allowed. Any payments whatsoever, including
dengan kuitansi. Kadang, suatu komunitas di kota kecil hanya fees, must be made with a receipt. Sometimes, a community
bisa membayar honorarium dalam jumlah kecil. Karena malu, in a small town can only pay a very small fee. Because they
mereka memberikan honor seperti memberi “uang terima kasih” feel embarrassed, they may give the fee payment as “thank you
ala komunitas tradisional atau keagamaan, tanpa kuitansi. Itu money” as is done in traditional or religious communities, without
tidak baik untuk organisasi modern yang harus rasional. Semua a receipt. This is not a good practice for a modern organization
pengeluaran harus dipertanggungjawabkan. Memang, untuk that must be rational. All expenditures must be accounted for, but
pengeluaran yang sangat kecil—seperti tips untuk kuli atau parkir indeed for very small amounts such as tips for coolies or informal
informal—tak perlu kuitansi dari penerima. parking attendants, a receipt is not necessary for the recipient.

T: Bagaimana struktur organisasi yang benar? Q: What is the proper structure for an organization?
J: Tergantung kompleksitas kegiatan kita. Komunitas macapat A: This depends upon the degree of complexity of your activities.
tidak perlu struktur organisasi. Punkers mungkin juga tak The macapat community does not need an organizational
perlu struktur yang ketat dan stabil. Tapi komunitas yang telah structure. The punkers also may not need a strict and stable
membentuk badan hukum perlu. Silakan lihat peraturan tentang structure. But a community that has become a legal entity must
perkumpulan, yayasan, perusahaan yang sesuai. Selain itu, untuk have a structure. Please see the regulations for associations,
efektifitas kegiatan kita juga perlu struktur tertentu. Organisasi foundations, companies that may apply to your group. Besides
yang besar dan profesional biasanya punya divisi program dan that, our activities need a certain structure to be effective. A
divisi umum. Divisi program mengurus konten acara. Di sini large scale and professional organization usually has a program
biasanya ada dewan kurator. Sedangkan, divisi umum mengurus division and a general division. The program division arranges the
hal-hal di luar isi acara: keuangan, tenaga kerja, pemasaran, event content. Here there is usually a board of curators. While
pencarian dana. Dalam organisasi yang lebih kecil dengan sumber the general division arranges matters beyond the event: finances,
daya terbatas, fungsi-fungsi program dan umum bisa dikerjakan work force, marketing, and fund raising. In a smaller organization
oleh orang yang sama. with limited resources, the same people may tackle both the
program and general functions.

100 101
102 103
104 105
106 107
)* Jika dianggap vital, pekerjaan fundraising bisa ditingkatkan jadi level direktur) *) If regarded as vital, the job of fund raising can be raised to director level

108 109
110 111
112 113
114 115
Kata-kata yang sering kita pakai dan alternatif padanan
Inggrisnya:

ditujukan untuk: [be] aimed at


mencoba berproses untuk: try to go through a process to
per tahun/ tahunan/ sekali setahun: on an annual basis,
annually, once a year
dipertanggungjawabkan: [be] accounted for
tertib/teratur/rapi: in order
dibutuhkan: [be] necessary

116 117
Korespondensi Correspondence
Sebagian pekerjaan organisasi adalah surat- Letter writing is part of the work in an
menyurat. Kunci korespondensi: sopan-wajar, ringkas, organization. The key to correspondence is that it be
dan jelas. Untuk itu gunakan bahasa yang standar, polite, clear and concise in a natural way. For this,
tidak kaku, dan cukup terpelajar. Jangan pakai bahasa use standard, educated language that is not stiff. Do
penuh singkatan yang biasa di gajet atau sosmed. not use language full of abbreviated forms usually
Juga jangan terlalu resmi seperti dalam birokrasi used on gadgets and social media. Don’t be too formal
pemerintah. Karakter komunitas kreatif adalah luwes as in government bureaucracy. The character of a
dan jernih. Berikut ada beberapa contoh surat (dan creative community is clear and fluid. The following
versi bahasa Inggris-nya) yang bisa dipakai sebagai are several examples of letters that can be used as
acuan. reference.

Prinsip sebuah surat: The principle of a letter:

ü Ucapan salam dan perkenalan diri ü Expression of greetings and introduction


ü Maksud dan penjelasan (ringkas) ü Purpose and (brief) explanation
ü Ucapan terima kasih dan harapan ü Expression of thanks and expectation

118 119
Surat undangan Letter of invitation to
untuk penampil presenter or performer
Bung Pujangga Kelana yang baik, Dear Mr. Pujangga Kelana,
Salam hormat, Greetings.
Nama saya Uru Setia, direktur Festival Cerita Anak My name is Uru Setia, director of the Festival of
Ruang Air Seni. Ini adalah festival yang kami adakan setiap Children’s Stories at Air Seni Art Space. This is a
tahun sejak 2008, mengkhususkan diri pada perkembangan festival we have held annually since 2008, focusing on
cerita untuk anak-anak. Kami merasa produksi buku dan the development of children’s stories. We feel that the
cerita anak di Indonesia masih sangat kurang. Indonesia production of books and children’s stories in Indonesia
masih lebih banyak mengimpor daripada menghasilkan is still sorely lacking. Indonesia still imports more
sendiri cerita anak. than it produces its own children’s stories.
Bung adalah satu dari sedikit orang yang You are one of the few people who have dedicated
mendedikasikan diri untuk menulis dan mementaskan cerita yourself to writing and performing children’s stories.
anak. Kami bermaksud mengundang Bung untuk tampil sebagai We would like to invite you to appear as a reader and
pembaca dan pembicara dalam Festival Cerita Anak yang speaker in the Festival of Children’s Stories which will
akan diadakan pada: be held:
Waktu: 1 – 3 Desember 2016 Time: 1 – 3 December 2016
Tempat: Ruang Air Seni, Jln. Lurus no. 7 Kota City Place: Ruang Air Seni, Jln. Lurus no. 7 Kota City
Kami akan menanggung transpor dan akomodasi, serta We will provide transportation and accommodation,
honorarium dan per diem selama festival. as well as an honorarium and per diem throughout the
Besar harapan kami Bung bersedia menerima undangan festival.
ini. Jika Bung punya pertanyaan, jangan ragu untuk We really hope you are willing to accept this
mengajukannya. Kami akan memberi informasi lebih rinci invitation. If you have any questions, do not hesitate
dalam surat berikutnya. to ask them. We will provide more detailed information
Demikian surat ini. Saya menunggu kabar baik dari in our next letter.
Bung. Terima kasih. We look forward to hearing good news from you. Thank
you.
Hormat saya,
Sincerely,
Uru Setia
Direktur Festival Cerita Anak Ruang Air Seni Uru Setia
[alamat] Director Festival of Children’s Stories at Air Seni
[telepon] Art Space
[address]
[telephone]

Catatan: surat ini cukup akrab sekaligus sopan, dan menunjukkan bahwa si penulis Note: this letter is sufficiently friendly yet polite, and shows that the writer knows
tahu kualitas orang yang disuratinya. Cara penting menghargai orang lain adalah the quality of the person to whom he is writing. An important way to value another
mengenal orang itu bahkan sebelum bertemu. person is to learn about that person even before you meet them.

120 121
Lanjutan surat Continuation of
undangan an invitation letter
Bung Pujangga Kelana yang baik, Dear Mr. Pujangga Kelana,
Terima kasih atas kesediaan Bung untuk ikut serta Thank you for your willingness to take part in our
dalam festival kami. Kami sangat bahagia. Kami lampirkan festival. We are so pleased. With this letter we
jadwal umum festival dan jadwal personal Bung (jadwal are attaching the general festival schedule and your
masih bisa berubah). Bung diharapkan tampil dua kali, personal schedule (these schedules could still change).
pada acara pembacaan tanggal 1 Desember, dan acara diskusi We hope you can appear twice, in the reading event on
tanggal 2 Desember (silakan tengok lampiran). December 1, and in the discussion on December 2 (please
Untuk itu, kami menyediakan honorarium sejumlah Rp see attachments).
1.000.000 per mata acara, selain per diem. Semoga Bung For this we will offer an honorarium of Rp 1.000.000
berkenan. per event, besides a per diem. We hope you will agree.
Kami juga ingin Bung membacakan teks dari buku We also want you to read the text of your book,
Kuntilanak Penolong. Mengingat pembacaan akan disertai Kuntilanak Penolong. As the reading will be accompanied
proyeksi terjemahan dalam bahasa Inggris, bisakah Bung by a projected copy of the English translation, could
kirimkan kepada kami soft copy dari teks tersebut untuk you please send us a soft copy of that text for us to
kami terjemahkan? translate?
Kami ucapkan terima kasih banyak.
Thank you so much.
Salam hormat,
Sincerely,
Uru Setia
Direktur Festival Cerita Anak Ruang Air Seni Uru Setia
Director Festival of Children’s Stories at Air Seni
Art Space

122 123
Surat ucapan terima kasih Thank you letter

Bung Pujangga Kelana yang saya hormati, Dear Mr. Pujangga Kelana,
Terima kasih banyak saya ucapkan kepada Bung atas I wish to thank you so much for your participation
partisipasi dalam festival kami. Kami percaya bahwa in our festival. We believe that your presentation was
presentasi Bung sangat berharga bagi para penonton dan very valuable for the audience and other participants, as
peserta yang lain, seperti juga bagi kami. it also was for us.
Kami minta maaf seandainya ada yang kurang berkenan We apologize if there was anything lacking in our
dalam pelayanan kami. Untuk memperbaiki penyelenggaraan service. To help us improve the way that we hold this
festival di tahun berikut, kami sangat senang bila Bung festival in the coming year, we would be very happy if
mau memberi saran dan komentar pada kami. you can offer us any suggestions or comments.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak atas Once again, I’d like to express my gratitude to you
kehadiran Bung. Semoga kerja sama kita terus berlanjut for appearing in our festival. Hopefully we can continue
di waktu depan. to work together in the future.

Salam hangat, Warm regards,

Uru Setia Uru Setia

124 125
Surat memperkenalkan lembaga Letter of introduction and
dan mengajak kerjasama invitation to work together
Ibu/Bapak Jabatan yang terhormat, Dear Ms/Mr. [name],
Nama saya Uru Setia, Direktur Program Ruang Air Seni. My name is Uru Setia, director of Air Seni Art
Saya hendak memperkenalkan lembaga kami dan mengajak Space. I would like to introduce our organization and
bekerjasama. Ruang Air Seni adalah pusat kesenian invite you to work together with us. Air Seni Art
swasta non komersial. Kami berdiri sejak tahun 2000 dan Space is a private non-commercial arts center. We have
menyelenggarakan program bulanan seperti pertunjukan been established since 2000 and hold monthly programs
teater, tari, musik, pembacaan sastra, pameran, diskusi, such as theater, dance, music performances, literary
dan ceramah. Kami juga mengadakan kelas-kelas yang readings, exhibitions, discussions, and talks. We also
berhubungan dengan seni dan pemikiran. Setiap tahunnya, hold classes related to arts and ideas. Every year, our
program kami dihadiri oleh 100.000 orang dan situs kami, programs are attended by about 100,000 people and our
ruangairseni.net, dikunjungi sejuta hit. Selama ini kami website, ruangairseni.net, receives a million visits.
telah bekerja sama dengan banyak media dan lembaga lain. Over the years we have worked together with many media
Kami mengerti lembaga yang Ibu kelola juga memiliki and other organizations.
minat dan kepentingan di bidang seni dan pemikiran. Kami We understand that the organization you manage also
berminat untuk menjalin kerjasama dalam bentuk: [...]. has an interest in the field of arts and ideas. We would
Untuk itu, saya memohon waktu bertemu agar kiranya like to offer an opportunity to work together in the form
kita bisa membicarakan rencana ini. of : […].
Bersama ini saya lampirkan juga profil lembaga kami. For this purpose, I would like to request a time when
Saya bisa dihubungi di alamat email ini dan nomer telepon we could meet and discuss these plans.
pribadi [nomer] atau nomer kantor yang tercantum di bawah. With this letter I have attached the profile of our
Terima kasih banyak dan saya menunggu kabar baik Ibu. organization. I can be reached at this email address
and my personal phone number [...] or the office number
Hormat saya, listed below.
Thank you very much and I look forward to hearing
Uru Setia from you soon.
Direktur Program Ruang Air Seni
[alamat] Sincerely,
[telepon]
Uru Setia
Program Director Ruang Air Seni
[address]
[telephone]

126 127
Surat melamar fellowship bagi Fellowship application letter
pekerja kantong budaya for cultural enclave activists
Dengan hormat, To Whom it May Concern,
Kami telah membaca bahwa Artists Without Borders We have recently read that Artists Without Borders
membuka residency fellowship antar bangsa bagi anak muda is opening an international residency fellowship for
pengelola seni untuk periode Januari-Juli 2017. Kami young arts managers for the period of January-July 2017.
bermaksud melamar bagi satu atau dua pegiat kelompok We would like to apply on behalf of one or two of the
kami. activists in our group.
Gorongpunk adalah sekumpulan seniman muda yang Gorongpunk is a group of young artists who criticize
mengkritisi kemapanan dan kemandegan di kota kami. Pegiat the establishment and stagnation in our city. Gorongpunk
Gorongpunk berusia 18 hingga 25 tahun, menekuni grafiti, activists aged 18 to 25, are deeply involved in graffiti,
komik, tato dan body painting. Kami banyak memanfaatkan comics, tattoos and body painting. We often use public
ruang publik dalam berkarya, sebab kami percaya seni spaces in our creative work, because we believe that
seharusnya tidak dibatasi oleh ruang galeri. Kami juga art should not be limited to galleries. We also hold
mengadakan lokakarya, bazar seni, dan menerbitkan zine workshops, art bazaars, and periodically publish zines
atau jurnal berkala. Bersama ini kami lampirkan juga or journals. With this letter we have attached a profile
profil Gorongpunk dan biodata pegiat yang kami daftarkan of Gorongpunk and bio-data of the activists we’d like to
untuk ikut dalam program Anda. sign up to take part in your program.
Demikian bahan-bahan kami kirim untuk Anda pelajari. This is the material we are sending for your
Terima kasih banyak. Kami menunggu kabar dari Anda. consideration.
Thanks very much. We look forward to hearing from
Salut, you.

Salmonela Best,
Gorongpunk Community
[alamat] Salmonela
[telepon] Gorongpunk Community
[address]
[telephone]

128 129
Surat pengantar proposal Proposal cover letter

Ibu/Bapak Direktur Proposal Tetunas yang baik, Dear Sir/Madam Director of Proposals to Tetunas,
Bersama ini kami mengirimkan proposal untuk Ibu/Bapak With this letter we are sending a proposal for your
pelajari. Kami mengetahui, lembaga Tetunas memberikan consideration. As we understand, the Tetunas organization
dana untuk program-program pendidikan ekologi. Karena provides funds for educational programs in ecology. For
itu, kami mengajukan salah satu program Ruang Air Seni that reason, we would like to propose one of the programs
agar bisa didanai Tetunas, sebagai berikut: of Ruang Air Seni for funding by Tetunas, as follows:

Nama Program: Peta Hijau Anak-Anak Program Name: Children’s Green Map
Ringkasan Program: Bekerja sama dengan Peta Hijau,
program ini membawa dan melatih anak-anak usia 9 hingga Program Summary: Working together with Green Map,
15 tahun untuk membuat Peta Hijau di beberapa lokasi. this program brings together and trains children aged 9
Target kami melibatkan 200 anak yang dibagi ke dalam to 15 years to make Green Maps of several locations. Our
20 kelompok (setiap kelompok 10 anak) dalam periode target is to involve 200 children who will be divided
setahun. Proses itu akan menghasilkan Peta Hijau Kota into 20 groups (each group is 10 children) over a period
yang dikerjakan bersama oleh anak-anak itu. of one year. This process will produce a City’s Green
Periode: Januari – Desember 2017 Map created together with those children.
Period: January – December 2017
Selanjutnya, proposal lengkap kami lampirkan bersama
surat ini. Besar harapan kami Ibu/Bapak memberi jawaban We have attached our complete proposal with this
positif. Saya bisa dihubungi melalui email dan alamat letter. We hope to receive a positive response from
serta nomer telepon di bawah. Terima kasih banyak atas you. I can be contacted via this email and the address
perhatiannya. and telephone number below. Thank you very much for your
attention.
Hormat saya,
Sincerely,
Uru Setia
Direktur Program Ruang Air Seni Uru Setia
[alamat] Program Director Ruang Air Seni
[telepon] [address]
[telephone]

130 131
Kata-kata yang sering kita pakai dan alternatif padanan
Inggrisnya:

mengkhususkan diri pada: focus on


menyediakan: provide
cukup: sufficient, sufficiently
kebersediaan: willingness
terima kasih banyak kami ucapkan: I wish to thank you
so much; express my gratitude

132 133
Sedikit kata-kata mutiara: A few words of wisdom:

Bentuk terkecil “komunitas budaya“ adalah individu The smallest form of a "cultural community" is
yang mandiri, kreatif dan punya intelektualitas. an individual who is independent, intellectual and
creative.

Aset pertama suatu komunitas budaya adalah individu. The first asset of a cultural community is the individual.

Jika individu _ individu semacam itu berkumpul dan If individuals like that come together and create a good
membuat organisasi dengan baik, jadilah suatu organization, it becomes an intellectual, creative, and
komuntas intelektual, kreatif, dan mandiri. independent community.

Iklim organisasi suatu komunitas kreatif harus The organizational climate of a creative community
mendukung individu-individunya mengembangkan potensi must support its individuals to develop their personal
kreatif dan intelektual pribadi. creative and intellectual potential.

Jauhi struktur dan kultur organisasi yang represif dan Avoid repressive and authoritarian organizational
otoriter. structures and culture.

Jadilah egaliter dan kolegial. Be egalitarian and collegial.

Di negara maju, negara ataupun pengelola negeri dan In advanced countries, the national government or
kota memberi banyak subsidi pada kegiatan seni dan those who manage states and cities provide many
pemikiran. Di Indonesia belum. Bukan berarti kita lantas subsidies for arts and ideas activities. In Indonesia, this
tidak berkegiatan. is not yet true, but it doesn't mean that we don't have
activities.

134 135
Sambil melakukan advokasi agar ada peraturan yang While advocating for regulations that support arts
mendukung seni dan pemikiran, masyarakat sipil bisa and ideas, civil society communities can make creative
membuat komunitas kreatif. communities.

Suatu kantong budaya tidak bertujuan mencari laba, A cultural enclave is not aimed at making profit, but that
tetapi bukan berarti tidak bisa mandiri. doesn’t mean it can't be independent.

Jika suatu kantong kesenian tidak mandiri, bisa jadi If an arts enclave cannot be independent, it may be due to
karena salah pengelolaan, tetapi bisa juga karena mismanagement, but it may also be because arts and ideas
memang seni dan ide harus disubsidi. indeed need to be subsidized.

Yang pertama mensubsidi seni dan pemikiran adalah The first ones to subsidize arts and ideas are individuals.
individu. Ia menyumbangkan sebagian dari dayanya. They contribute some of their energy.

Perkumpulan individu _ individu yang masing _ masing A group of individuals who each contribute some of
menyumbangkan sebagian daya akan menghasilkan their energy will produce an increase and circulation of
perputaran dan peningkatan daya. energy.

Peningkatan daya itu akan menghasilkan kegiatan yang That increase in energy will result in larger scale
lebih besar, secara budaya dan ekonomi. activities, both culturally and economically.

Komunitas seni yang dikelola dengan tepat bisa memiliki A well managed arts community can have economic
nilai ekonomi. value.

136 137
Tapi, sekali lagi, jika ia telah dikelola dengan benar But, once again, if it is already being managed well and
dan tetap tidak mandiri, itu tidak berarti sia _ sia, sebab is still not independent, it does not mean that those
ia telah memelihara sejenis spiritualitas _ seni dan efforts were in vain, because it has maintained a kind of
pemikiran _ dalam masyarakat yang memang tak bisa spirituality of arts and ideas in society, something which
dilemparkan dalam cengkraman pasar. cannot be simply handed over to the market economy.

Seni dan pemikiran memanusiakan manusia. Arts and ideas make us human.

Komunitas kreatif memanusiakan masyarakat. A creative community is a prerequisite for a humane


society.

138 139

Anda mungkin juga menyukai