1, Mei 2016
Abstrak - Penelitian ini dilakukan sebagai solusi untuk Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan, sistem
mengatasi masalah keterbatasan alat dan bahan praktikum pengendalian atau sistem pengontrolan [1]. Ditinjau dari
matakuliah sistem kendali proses di Jurusan Teknik Elektro segi peralatan dan instrumen yang digunakan, sistem
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Langkah yang ditempuh kendali terdiri dari susunan komponen fisik yang digunakan
adalah: 1) mengembangkan model virtual praktikum berbasis
untuk mengarahkan aliran energi ke proses agar dapat
jaringan saraf listrik, 2) mengujicobakan model yang
dikembangkan kepada mahasiswa sebagai media bantu menghasilkan prestasi yang diinginkan [3].
belajar.
Luaran penelitian berupa program aplikasi jaringan saraf Sumber Daya Gangguan
listrik yang dapat memberikan konstribusi terhadap: 1)
Optimalisasi sistem jaringan saraf listrik sebagai teknologi Output respon
virtual praktikum sistem kendali proses, 2) Efektivitas dan Input Deteksi Alat
Kesalahan Beban
Kontrol
efisiensi sistem pembelajaran yang memberikan daya tarik
kepada mahasiswa karena model dan media belajar yang
Umpan Balik
ditawarkan lebih menarik, 3) peningkatkan keterampilan dan
hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah praktikum Sistem
Kendali proses. Gambar 1. Elemen sistem kendali proses [3]
Kata Kunci - Jaringan Saraf Listrik, Virtual Praktikum, Tujuan utama dari suatu sistem kendali proses adalah
Sistem Kendali Proses untuk mendapatkan optimasi berdasarkan fungsi dari sistem
kendali proses itu sendiri, yaitu pengukuran (measurment),
I. PENDAHULUAN membandingkan (comparison), pencatatan, perhitungan
(computation) dan perbaikan (correction). Dari blok
Dalam rangka mengefektifkan proses pelaksanaan
diagram di atas:
praktikum pada mata kuliah Sistem Kendali Proses adalah
1) Beban berupa sistem fisik yang akan dikendalikan
membuat dan mengembangkan model media pembelajaran
(mekanis, elektris, termis, hidraulis atau pneumatis)
sebagai alat atau metode yang membantu mengoptimalkan
2) Controller merupakan peralatan/rangkaian untuk
proses belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan dengan
mengendalikan beban (sistem), biasanya dapat
tujuan untuk menerapkan strategi pembelajaran yang efektif
digabung dengan penguat,
melalui proses dan tahapan:
3) Respon adalah output yang diperoleh dari alat
1) mengembangkan sistem pemrograman jaringan saraf
pencatat
listrik sebagai media bantu virtual praktikum sistem
4) Elemen umpan balik menunjukkan atau
kendali proses
mengembalikan hasil pencatatan ke detector
2) membantu mahasiswa untuk melakukan uji coba setiap
sehingga bisa dibandingkan terhadap harga yang
job praktikum yang dapat dilakukan di luar
diinginkan,
laboratorium dan di luar jam praktikum
5) Error detector adalah suatu alat pendeteksi kesalahan
yang menunjukkan selisih antara input dan respons
II. SISTEM KENDALI PROSES & JARINGAN
melalui umpan balik.
SARAF LISTRIK
B. Jaringan Saraf Listrik
A. Sistem Kendali Proses
Pemrograman jaringan saraf listrik ini dapat membantu
Sistem kendali proses merupakan proses pengaturan
memvisualisasikan fungsi kerja rangkaian kontrol. Aplikasi
terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter)
ini dapat dijadikan alternatif untuk memperkenal cara kerja
sehingga berada pada suatu rangkuman range tertentu.
rangkaian kontrol listrik dengan sangat sederhana tanpa A. Rangkaian Kontrol Listrik
harus melakukan praktikum langsung.
Rangkaian utama merupakan gambaran rangkaian
Program aplikasi saraf listrik menampilkan simulasi
beban dan rangkaian kontak-kontak utama dari kontaktor
rangkaian kontrol proses industri dengan cara memasang
(jika menggunakan kontaktor magnet), kontak-kontak dari
gambar-gambar komponen/peralatan lisrik pada menu editor
circuit breaker (CB) serta komponen-komponen pengaman
kemudian melakukan beberapa setting peralatan tambahan
yang dihubungkan pada beban. Rangkaian control berupa
yang disediakan sebelum menjalan-kannya. Pemilihan dan
rangkaian pengatur operasi kontaktor dan relay-relay atau
pemakaian komponen aplikasi yang di-sediakan oleh
pengaturan arus pengoperasian kumparan operasi kontaktor
program jaringan saraf listrik, tidak jauh berbeda dengan
dan kumparan pengaktif relay-relay melalui kontak-kontak
apa yang disediakan oleh Programmable Logic Controller
bantu dan kontak-kontak relay yang dilengkapi dengan
[2]. Secara visual, penggunaan komponen aplikasi dalam
lampu-lampu tanda (indicator lamp). Pada gambar 5, push
jaringan saraf listrik akan lebih memudahkan para
button Normally Closes (NC) berfungsi sebagai switch off
penggunanya, termasuk mahasiswa yang akan
rangkaian, puh button Normally Open (NO) berfungsi
mengujicobakan rangkaian kendali. Komponen aplikasi
sebagai switch on rangkaian yang diserikan dengan
saraf lisrik dibagia ke dalam dua bagian, yaitu komponen
kumparan operasi dari kontaktor magnet (K) dan kontak NC
input dan komponen output. Saklar NO/NC dan kontak
TOR dengan catu daya 1 fasa (R-S atau R-T atau S-T atau
NO/NC termasuk dalam kelompok komponen input,
R-N), sedangkan kontak NO kontaktor magnet (K1)
sedangkan lampu, kontaktor, kontak delay ON/OFF, speaker
dihubungkan parallel dengan push button NO yang
termasuk dalam kelompok komponen output.
berfungsi sebagai pengunci switch on tersebut. Sedangkan
rangkaian pengawatan berupa gabungan rangkaian utama
III. SIMULASI VIRTUAL PRAKTIKUM
dengan rangkaian kontrol (rangkaian lengkap sistem
Input dan output di dalam rangkaian kontrol Saraf kendali). Rangkaian ini dirakit dalam suatu panel kontrol
Listrik dapat di rangkaian dengan cara seri dan paralel. Dua atau lemari kontrol yang dibuat sesuai dengan standar.
atau lebih komponen listrik dapat dipasang secara seri Gambar 5 di bawah adalah contoh dari rangkaian
apabila semua dipasang secara berurutan, seperti contoh pengawatan yang menggabungkan rangkaian utama dan
pada gambar di bawah ini. rangkaian kontrol 4 untuk mengendalikan satu buah motor
listrik induski 3 fasa.
FASA
Pb Off
R S T
Pb On NO
Relay
NC
TOR
RELAY
M
NETRAL
a b
RST N
Pb Off
13 1 3 5
Pb oN
14 2 4 6
M
Gambar 3. Rangkaian Paralel Gambar 5. Rangkaian Pengawatan Kontrol
Motor Listrik Induksi 3 Fasa [5]
8
Optimalisasi Jaringan Saraf Listrik Untuk Desain dan
Pengembangan Aplikasi Pengaturan Penggerak Listrik (Electrical Power Driver)
B. Pengendalian Motor Listrik 3 Fasa Dari Beberapa Untuk mematikannya (sistem off) dapat dilakukan
Tempat dengan menekan tombol off dimulai dari off motor ketiga.
Jika Pb Off 3 ditekan yang mati hanya motor ketiga saja.
Sistem kendali satu atau beberapa buah motor listrik 3
Pada rangkaian berurutan ini, untuk menghidupkan motor
fasa dapat dilakukan dari stu atau beberapa tempat yang
diawali dengan menghidupkan terlebih dahulu motor
berbeda dan berjauhan. Sistem kendali seperti ini banyak
pertama kemudian kedua dan terakhir motor ketiga,
digunakan di industri untuk pelayanan dan pengoperasian
sedangkan untuk mematikannya diawali dari motor ketiga
motor lift, hoist, conveyor, mesin produksi sistem
kemudian kedua dan terakhir motor pertama.
pengalengan minuman dan makanan dan sebagainya.
Untuk mengendalikan satu buah motor listrik 3 fasa dari
beberapa tempat dibutuhkan lebih dari satu buah push
button NO yang saling dihubungkan seri dan push button
NC yang saling dihubungkan parallel, seperti rangkaian
kontrol pada gambar di bawah.
Pb On
Fasa Netral
Pb Off 1
e
K
2
1 2 3
3
9
Optimalisasi Jaringan Saraf Listrik Untuk Desain dan
Pengembangan Aplikasi Pengaturan Penggerak Listrik (Electrical Power Driver)
Gambar 11. Rangkaian Star/Delta Motor Listrik 2 Kontaktor Gambar 13. Membalik Arah Putaran Menggunakan Timer
dalam Saraf Listrik Dalam Saraf Listrik
10
Optimalisasi Jaringan Saraf Listrik Untuk Desain dan
Pengembangan Aplikasi Pengaturan Penggerak Listrik (Electrical Power Driver)
IV. KESIMPULAN
Pengunaan pemrograman jaringan saraf listrik
sebagai media bantu pembelajaran praktikum Sistem
Kendali Proses memberikan beberapa pengaruh terhadap
kelancaran dan peningkatan pemahaman mahasiswa,
diantaranya:
1) Waktu pelaksanaan praktek menjadi lebih efektif dan
biaya lebih efisien sehingga membuka peluang secara
terbuka kepada mahasiswa untuk mengulang dan
berlatih mempraktekkan setiap job yang ada dalam
modul praktek
2) Pemrograman jaringan saraf listrik mampu memberikan
daya tarik kepada mahasiswa karena model dan media
belajar yang ditawarkan sangat menarik
3) Hasil belajar mahasiswa jurusan Teknik Elektro
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa banten lebih
meningkat, khususnya pada mata kuliah Sistem Kontrol
proses.
DAFTAR PUSTAKA
11