Kuliah ke : 1
Pendahuluan-Andasuryani 14
OUTLINE
PENDAHULUAN
BEBERAPA ILUSTRASI SISTEM KONTROL
DEFINISI SISTEM KONTROL
KOMPONEN DASAR SISTEM KONTROL
TUJUAN SISTEM KONTROL
ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM KONTROL
JENIS SISTEM KONTROL
Pendahuluan-Andasuryani 15
TUJUAN :
Pendahuluan-Andasuryani 16
Beberapa Ilustrasi
Pendahuluan-Andasuryani 17
Model ruang
perngeringan
Rangkaian
aktuator
Rangkaian
Sensor D
C
Catu daya
(DC)
A
Sumber AC
Pendahuluan-Andasuryani 18
Pendahuluan-Andasuryani 19
Pendahuluan
Pendahuluan-Andasuryani 20
Sistem kontrol
Sistem :
Suatu komponen-komponen fungsional yang saling berhubungan yang
dirancang dengan sengaja yang mempunyai sinergi untuk mencapai tujuan
tertentu variabel, parameter
Pendahuluan-Andasuryani 21
Contoh variabel atau parameter fisik :
tekanan (pressure)
aliran (flow)
suhu (temperature)
ketinggian (level)
kecepatan (velocity)
dan lain-lain
Pendahuluan-Andasuryani 22
Sistem kendali sangat banyak ditemukan pada masyarakat modern.
Pendahuluan-Andasuryani 23
Komponen dasar sistem kontrol
input output
Proses kontrol/ Plant
Pendahuluan-Andasuryani 24
Contoh sistem kontrol
OPERATOR
TANGKI
POMPA AIR
PABRIK
Pendahuluan-Andasuryani 26
Contoh sistem kontrol otomatik
Set Point
Level Transducer
CONTROLLER
TANGKI
POMPA AIR PABRIK
Solenoid
Pendahuluan-Andasuryani 27
Contoh sistem kontrol otomatik
Model ruang
perngeringan
Rangkaian
aktuator
Rangkaian
Sensor D
C
Catu daya
(DC)
A
Sumber AC
Pendahuluan-Andasuryani 28
Presisi dan Akurasi
Tujuan sistem kendali
Pendahuluan-Andasuryani 30
Istilah-istilah yang diperlukan untuk menjelaskan
sistem kontrol
1) Plant
Seperangkat peralatan mungkin terdiri dari beberapa bagian yang
bekerja bersama-sama, yang digunakan untuk melakukan operasi
tertentu.
Setiap obyek fisik yang dikontrol.
Pendahuluan-Andasuryani 31
2) Proses
Pendahuluan-Andasuryani 32
3) Gangguan
Pendahuluan-Andasuryani 33
Jenis-jenis sistem kontrol
Pendahuluan-Andasuryani 34
Manual dan otomatis
Pengontrolan secara manual : pengontrolan yang dilakukan
oleh manusia yang bertindak sebagai operator
Pendahuluan-Andasuryani 35
Loop tertutup
Sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh
langsung terhadap aksi pengendalian.
Digram blok sistem kontrol loop tertutup:
Masukan Keluaran
Kontroler Plant / proses
Elemen ukur
Pendahuluan-Andasuryani 36
Karena terjadinya proses pengembalian keluaran ke
masukan maka sistem kontrol tertutup sering disebut
sistem kontrol umpan balik (feedback control system)
Pendahuluan-Andasuryani 37
Loop Terbuka
Masukan Keluaran
Kontroler Plant / proses
Pendahuluan-Andasuryani 38
Perbandingan antara sistem kontrol loop tertutup dengan terbuka
Pendahuluan-Andasuryani 39
Kontrol Kontiniu dan Diskrit
Sistem Kontrol Kontiniu adalah sistem yang memanfaatkan
pengendali (controller) berbasis nilai kontinu,
seperti: Proportional (P), Integrator (I), dan Differensiator (D), atau
kombinasi dari ketiganya (PI, PD, atau PID).
PID Controller
Pendahuluan-Andasuryani 41
Contoh aplikasi sistem kendali
Pendahuluan-Andasuryani 42
Pendahuluan-Andasuryani 43
Penentu Prioritas Bel Kuis
Pendahuluan-Andasuryani 44
Pengepakan Apel ke dalam Box
Pendahuluan-Andasuryani 45
Pengisian dan Pengurasan Tangki
Pendahuluan-Andasuryani 46
Sortir Produk
Pendahuluan-Andasuryani 47
Kontrol Pintu Gudang
Pendahuluan-Andasuryani 48
Kontrol Parkir Mobil
Pendahuluan-Andasuryani 49
Kontrol Konveyor
Pendahuluan-Andasuryani 50
Pelacakan matahari dari pengumpul energi surya
Pendahuluan-Andasuryani 51
Pendahuluan-Andasuryani 52
Kontrol Otomatik
(PNG 415/(2+1)
Kuliah ke : 2-4
FUNGSI ALIH
DIAGRAM KOTAK
GRAFIK ALIRAN SINYAL
Pendahuluan-Andasuryani 54
SEVEN SEGMENT
Seven segment
Kaki Katoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin
yang merupakan Terminal Negatif (-) atau Ground
Kaki Anoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED
Signal Kendali (Control Signal)
Untuk mengaktifkan karakter display 7 segment diperlukan logika
tinggi (1) atau aktif high pada jalur A-F dan DP
Cara kerja dari seven segmen common katoda akan aktif pada
kondisi high“1" dan akan off pada kondisi low”0".
ANGK
h g f e d c b a HEXA
A
0 0 0 1 1 1 1 1 1 3FH
1 0 0 0 0 0 1 1 0 06H
2 0 1 0 1 1 0 1 1 5BH
3 0 1 0 0 1 1 1 1 4FH
4 0 1 1 0 0 1 1 0 66H
5 0 1 1 0 1 1 0 1 6DH
6 0 1 1 1 1 1 0 1 7DH
7 0 0 0 0 0 1 1 1 07H
8 0 1 1 1 1 1 1 1 7FH
9 0 1 1 0 1 1 1 1 6FH
LED 7 Segmen Tipe Common Anode (Anoda)
Kaki Anoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin
yang diberikan Tegangan Positif (+) atau Vcc.
Kaki Katoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED
dan Signal Kendali (control signal)
Untuk mengaktifkan karakter display 7 segment diperlukan logika low
(0) atau aktif low pada jalur A-F dan DP
Cara kerja dari seven segmen common anode akan aktif pada
kondisi low "0" dan akan off pada kondisi high "1".
ANGK
h g f e d c b a HEXA
A
0 1 1 0 0 0 0 0 0 C0H
1 1 1 1 1 1 0 0 1 F9H
2 1 0 1 0 0 1 0 0 A4H
3 1 0 1 1 0 0 0 0 B0H
4 1 0 0 1 1 0 0 1 99H
5 1 0 0 1 0 0 1 0 92H
6 1 0 0 0 0 0 1 0 12H
7 1 1 1 1 1 0 0 0 F8H
8 1 0 0 0 0 0 0 0 10H
9 1 0 0 1 0 0 0 0 90H
Prinsip Kerja Dasar Driver System pada LED 7 Segmen
Pendahuluan-Andasuryani 72
Fungsi Alih
Sistem kontrol pada umumnya bersifat dinamis
sistem yang dikendalikan terhadap waktu sehingga ada gangguan
dari luar atau perubahan input
Untuk mengetahui hubungan antara masukan dan keluaran pada sistem
yang bersifat dinamis digunakan persamaan diferensial
Bila nilai koefisien dari PD konstan sistem linear parameter konstan
Bila nilai koefisien dari PD tdk konstan sistem linear parameter
berubah
Fungsi alih dalam sistem kontrol merupakan fungsi yang menunjukkan
hubungan antara masukan dan keluaran dari sistem linear parameter
konstan.
Fungsi alih sistem linear parameter konstan didefinisikan sebagai :
PERBANDINGAN TRANSFORMASI LAPLACE KELUARAN (respon) dengan
TRANSFORMASI LAPLACE MASUKAN (fungsi penggerak) dengan
asumsi semua syarat awal = 0
Fungsi alih antara masukan u(t) dan keluaran (y(t)= perbandingan
antara Y(s) dengan U(s)
y(t)
u(t)
Proses kontrol
input output
U(s) Y(s)
G(s)
G( s) ??
Y ( s ) bm S m bm 1S m 1 ... b1S b0
G(s)
U ( s ) an S n an 1S n 1 ... a1S a0
Pendahuluan-Andasuryani 78
Contoh:
dy(t )
a1 a0 y(t ) b0 u(t )
dt
a) Bila a0 = 0 ; K=b0/a1
b) Bila a0 ≠0
b0/a0=Kp; a1 /a0=Tp
Diagram Blok/Kotak
Diagram Blok merupakan suatu alat bantu dalam
menganalisis sistem kendali otomatik yang berguna
untuk menggambarkan fungsi alih dalam bentuk
grafis
Komponen diagram blok
Anak panah
Titik penjumlahan
Titik percabangan
Blok/ kotak
X1(s) +
+
X2(s) Y(s)
-
X3(s)
A(s) C(s)
p C(s) = p A(s)
A(s) C(s)
-5 C(s) = -5 A(s)
A(s) C(s)
K/M C(s) = K/M A(s)
Diagram kotak fisik sistem kontrol berumpan balik
b(t)
Sensor/tranduser
Diagram kotak matematika sistem kendali berumpan balik
B(s)
H (s)
Diagram kotak standar sistem kendali berumpan balik negatif
B(s)
H (s)
B(s)
H (s)
Contoh
+ G (s)
-
B(s)
+ G (s)
+
B(s)
Penyederhanaan Diagram Kotak
C(s) C(s)
A(s) - D(s) A(s) - D(s)
+- + +
-
B(s) B(s)
B(s)
G2(s)
A(s) C(s)
+
G1(s) +
- G3(s)
Dipindahkan ke kanan
B(s)
G2(s)
A(s) C(s)
G1(s) ++ G3(s)
-
B(s)
G2(s) /G1(s)
A(s) C(s)
++
- G1(s) G3(s)
Dipindahkan ke kiri
G2(s) B(s)
A(s) C(s)
G1(s) + +
- G3(s)
B(s)
G2(s) G3(s)
A(s) C(s)
G1(s) G3(s) +
-
+
A(s) C(s)
G1(s) G2(s)
B(s)
H1(s)
Di pindahkan ke kanan
A(s) C(s)
G1(s) G2(s)
B(s)
H1(s)
A(s) C(s)
G1(s) G2(s)
B(s)
G1(s) H1(s)
Di pindahkan ke kiri
A(s) C(s)
G1(s) G2(s)
B(s)
H1(s)
A(s) C(s)
G1(s) G2(s)
B(s)
H1(s) /G2(s)
LATIHAN
H2(s)
R(s) a
c G (s) C(s)
++-- G1(s) +-
- G2(s) 3
b d
H1(s)
GRAFIK ALIRAN SINYAL
GRAFIK ALIRAN SINYAL
Contoh:
a12
y2 = a12 .y1
y1 y2
masukan keluaran
a43 a44
a32
a12
y1 a23 a34
y2 y3
y4
a24
a32 a43
a12
y1 a23 y3 a34 y4 a45
y2 y5
a24
a25
Beberapa definisi
y1- y2-y4
a32 a43
y1 dan y5 y1-y2-y3-y4-y5 a12
y1- y2-y5 y1 y2 a23 y3 a34 y4 a45 y5
a24
y1-y2-y4-y5 a25
GRAFIK ALIRAN SINYAL
a32 a43
a12 a32
a12
y1 y2 y3 y3
y1 y2 a23 y4
a43 a44
a32
a12
y1 a23 a34
y2 y3
y4
a24
a32 a43
a12
y1 a23 y3 a34 y4 a45
y2 y5
a24
a25
Contoh Simpal
a43 a44
a32
a12
y1 a23 a34
y2 y3
y4
a24
GRAFIK ALIRAN SINYAL
4) Bati Lintasan: hasil kali penguatan cabang pada
perlintasan
Bati lintasan maju
Bati simpal
Contoh :
Bati lintasan maju: y1-y2-y3-y4 a12 a23 a34
a43 a44
a32
a12
y1 a23 a34
y2 y3
y4
a24
GRAFIK ALIRAN SINYAL
a b y3=a b y1
y1 y2 y3
a
y1 y2 y2=(a+b)y1
b
y2
a
c y4=a c y2 + bc y1
y1 b y3 y4
a b
y3= (a b y1)/(1-bc)
y1 y2 c y3
Kombinasi Paralel
A(s)
G1(s)
X(s)
+
Y(s)
-
G2(s)
B(s)
X(s) Y(s)
G1(s)+ G2(s)
Kontrol Otomatik
(PNG 415/(2+1)
Kuliah ke : 6
Pendahuluan-Andasuryani 118
TUJUAN :
Konvensional
Membuat Program Pengontrolan dengan PLC
Pendahuluan-Andasuryani 119
PLC = PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Pendahuluan-Andasuryani 130
Elemen-elemen dasar PLC
CPU
Memori
Catu daya
Masukan-
keluaran PLC
Jalur ekstensi
atau tambahan
Pemprograman PLC
Bahasa pemprograman pada PLC tidak sama
Bahasa pemprograman tergantung pada pabrik pembuat PLC
( terkait dengan hak paten,nilai jual kemampuan teknis)
Akar bahasa sama yaitu: Diagram Ladder
Diagram Ladder dikonversi ke bahasa mesin/ kode mesin
(kode mnemonic) oleh software sehingga bisa dipahami oleh
PLC (contoh : syswin.v3.4)
Diagram Ladder
Garis-garis gaya
L1
L2
L1 L2
Anak tangga merupakan tempat menyimpan lambang-lambang
program device PLC ( input, output,instruksi khusus)
Anak tangga mendefenisikan sebuah operasi di dalam proses kontrol
Anak tangga dibaca dari kiri ke kanan, atas ke bawah
Tiap anak tangga harus dimulai dengan sebuah input dan berakhir
dengan sebuah output
Setiap PLC mempunyai defenisi tersendiri untuk setiap terminal
inputnya (X),terminal output (Y)
Alamat lokasi input dan output pada beberapa PLC berbeda
tergantung pada pabriknya.
PLC Omron
Terminal input
Terminal input no 0 beralamat 000.00
Terminal input no 1 beralamat 000.01
dst
Terminal output
Terminal output no 0 beralamat 010.00
Terminal output no 1 beralamat 010.01
dst
PLC mitsubishi
Input NC
Logika AND
Logika OR
Logika NOT
Logika NAND
Logika XOR
Logika AND
Y =A.B
Instructions List :
LD 000.00
000.00 000.01 010.00 AND NOT 000.01
0 0 0 LD NOT 000.00
0 1 1 AND 000.01
1 0 1 OR LD
1 1 0 OUT 010.00
Logika XNOR
Instructions List :
LD 000.00
000.00 000.01 010.00
AND 000.01
0 0 1 LD NOT 000.00
0 1 0 AND NOT 000.01
1 0 0 OR LD
1 1 1 OUT 010.00
Kontrol Otomatik
(PNG 415/(2+1)
Kuliah ke : 7
Apakah suhu tersebut dikatakan : Apakah badan tersebut dikatakan : Apakah umur tersebut dikatakan :
Panas Sangat tinggi Sangat tua
Agak panas Agak tinggi Agak tua
Dingin Tinggi Tua
Sangat dingin Sangat pendek Sangat muda
dsb dsb dsb
Contoh: dingin= [27 36], agak panas = [30 50], sangat panas =
[45 70]
Contoh: dekat= [0 10], sedang= [5 15], jauh= [10 20]
Logika fuzzy yang telah banyak digunakan pada lingkup:
Sistem kontrol
Riset Operasi
Ekonomi
dll
Sistem Kendali Logika Fuzzy
Basis
Pengetahuan
Logika
Fuzzyfikasi Pengambilan Defuzzyfikasi
Crisp Input Keputusan Crisp Output
1. Basis pengetahuan