Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Komunikasi Pemasaran Terpadu

Oleh :

M. Elmanik PA

1641011027

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Jurusan Manajemen

Universitas Lampung

T.A. 2018/2019
1. Buzz marketing
Istilah dari buzz marketing sendiri sebagian orang ada yang menyebut sebagai grass-
roots marketing, guerrilla marketing, centrifugal marketing dan word of mouth. Dari
berbagai istilah yang disebutkan diatas memiliki inti atau maksud yang sama yaitu
usaha dalam menciptakan kondisi supaya layanan, produk, perusahaan atau apapun
yang akan Anda launching menjadi bahan perbincangan banyak orang.

Buzz marketing di Indonesia


Perkembangan Warunk Upnormal di dunia bisnis kuliner sangat pesat. Untuk strategi
pemasarannya Warunk Upnormal tidak menggunakan media lain selain social media
dikarenakan pemasaran seperti ini jauh lebih efisien. Pesatnya perkembangan ini tak
lepas dari strategi buzz marketing yang digunakan berjalan dengan baik. Warunk
Upnormal pun bekerja sama dengan akun twitter @infobdg dalam hal pemasaran
sebagai buzzer untuk mempublikasikan informasi mengenai Warunk Upnormal,
@infobdg merupakan salah satu akun informasi yang berisi perihal kondisi kota
Bandung yang dimana followersnya banyak berasal dari kota Bandung dan
sekitarnya. Hal ini tentunya baik untuk pemasaran dari Warunk Upnormal yang
memiliki segmentasi masyarakat kota Bandung dan sekitarnya. Strategi buzz
marketing yang dilakukan Warunk Upnormal melalui social media dapat diterapkan
dengan baik apabila telah memenuhi berbagai macam aspek.

Referensi :
- https://zahiraccounting.com/id/blog/buzz-marketing-meledakkan-pendapatan/
- https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/116708/jurnal_eproc/anali
sis-strategi-buzz-marketing-warunk-upnormal-bandung-melalui-twitter.pdf

2. Guerrilla Marketing
Adalah strategi periklanan secara kreatif di mana perusahaan menggunakan kejutan
dan atau interaksi yang non konvensional untuk mempromosikan suatu produk atau
layanan. Guerrilla MarketingGuerilla marketing juga menekankan berbiaya rendah,
dengan hasil yang optimal. Dalam perjalanannya, seiring dengan tingginya penetrasi
internet, aktivitas guerilla marketing telah menjalar ke ranah online. Salah satu tujuan
dari interaksi ini adalah untuk menimbulkan reaksi emosional pada klien, dan tujuan
akhir dari pemasaran adalah membuat orang mengingat produk atau merek dengan
cara yang berbeda dari yang biasa mereka lakukan.

Contoh Guerrila Marketing di Indonesia


Kereta Api Indonesia membuat kampanye guerrilla untuk menyebarkan kesadaran
tentang bahaya melintasi gerbang pembatas rel kereta. Dengan mengubah gerbang
pembatas menjadi bentuk pisau dengan tulisan “Jangan Nekat Kalau Mau Selamat”,
banyak pengendara yang akhirnya tidak melintasi gerbang pembatas rel dan
menunggu kereta lewat dengan sabar.

Referensi :
- https://marketing.co.id/adu-taktik-gerilya-di-media-online/
- http://www.ideaimaji.com/blog/berbagai-contoh-campaign-guerilla-marketing-
yang-unik/

3. Experiential Marketing
experiential marketing adalah cara kreatif untuk menyampaikan
pesan brand,dimana audience bisa menyentuh, melihat, dan merasakan langsung
secara fisik. Tujuannya adalah untuk membangun ikatan yang lebih erat
dengan customer, menimbulkan emosi positif, dan meningkatkan brand
loyalty semaksimal mungkin melalui sebuah pengalaman.

Contoh experiential marketing di Indonesia

Perusahaan walls lewat es krimnya ternama yang membangun citra eksklusif salah
satu produknya yaitu Magnum melalui berbagai campaign, mulai dari peragaan
busana, kuis berhadiah item fashion branded di webstore, sampai perjalanan ke luar
negeri. Mereka melihat bahwa cara itu sangat potensial untuk menyampaikan pesan
khusus brand pada target audience dan menghasilkan dampak yang maksimal.

Referensi :

- https://www.sirclo.com/blog/2017/03/experiential-marketing-apa-dan-bagaimana-
cara-mengukurnya

Anda mungkin juga menyukai