PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami akan membahas tentang makanan utama yang berjudul
“Pengembangan Formula Mie Pelangi” dengan menggunakana 4 bahan lokal yang mudah
ditemukan dan dapat dijadikan bahan fortifikasi bagi mie seperti daun suji, wortel, angkak, dan
buah bit. Makanan utama berupa mie ini kemudian akan dilakukan uji organoleptik guna untuk
mengetahui mutu produk dengan menggunakan parameter suka atau tidak suka dari panelis pada
setiap formula mie. Uji organoleptik yang dilakukan yaitu warna, tekstur, aroma, dan rasa.
Pertama hasil yang diperoleh untuk formula mie dengan bahan tambahan daun suji,
warna yang dihasilkan warna hijau muda karena pewarna alami yang digunakan adalah pigmen
klorofil pada daun suji. Warna hijau pada daun suji merupakan manifestasi dari keberadaan
pigmen klorofil (Mulyasari, 2016). Teksturnya kenyal karena dalam pembuatan mie bahan yang
digunakan tepung kanji. Aroma yang dihasilkan adalah khas tepung karena bahan dominan yang
digunakan disetiap jenis mie menggunakan tepung terigu. Rasa yang diperoleh yaitu gurih hal
tersebut dikarenakan pada proses pembuatan mie ditambahkan garam yang cukup. Potensi daun
suji sebagai salah satu sumber warna hijau sangat besar digunakan sebagai bahan pewarna hijau
pada produk pangan ataupun minuman (Anditasari dkk, 2014).
Kedua hasil yang diperoleh untuk formula mie dengan bahan tambahan wortel, warna
yang dihasilkan warna kuning muda karena pewarna alami yang digunakan adalah pigmen
betakaroten pada sayuran wortel. Beta-karoten merupakan pigmen pemberi warna orange pada
buah dan sayuran, seperti pepaya, tomat, dan wortel (Trianto dkk, 2014). Teksturnya kenyal
karena dalam pembuatan mie bahan yang digunakan tepung kanji. Aroma yang dihasilkan amis
hal tersebut dikarenakan bahan yang digunakan dalam pembuatan mie yaitu telur. Rasa yang
diperoleh hambar karena dalam pembuatan mie tidak ditambahkan bumbu apapun kecuali garam.
Wortel kaya akan zat antioksidan betakaroten yang berfungsi mencegah radikal bebas yang
menimbulkan terjadinya kanker. Wortel dapat menurunkan resiko kanker prostat pada lelaki
(Adhyaksanti, 2017).
Ketiga hasil yang diperoleh untuk formula mie dengan bahan tambahan buah angkak,
warna yang dihasilkan warna merah muda karena pewarna alami yang digunakan adalah pigmen
penghasil warna merah angkak. Kemampuan angkak memberi warna merah dikarenakan adanya
pigmen penghasil warma merah yang diperoleh dari fermentasi beras oleh kapang Monascus
pupureusi (Lukman dkk, 2016). Teksturnya kenyal karena dalam pembuatan mie bahan yang
digunakan tepung kanji. Aroma yang dihasilkan adalah dominan tepung karena bahan yang
digunakan disetiap jenis mie yaitu dominan tepung terigu. Rasa yang diperoleh hambar karena
dalam pembuatan mie bumbu yang ditambahkan hanya garam. Angkak mengandung zat yang
mirip dengan obat statin yaitu salah satu zat yang disebut dengan lovastatin. Lovastatin
menghambat sintesis kolesterol karena menghambat aktifitas HMGCoA reduktase enzim
penentu biosintesis kolesterol. Sifat ini dimanfaatkan sebagai obat untuk program diet, pencegah
aterosklerosis, jantung koroner dan stroke. Pemberian lovastatin secara rutin kepada penderita
hiperkolesterolemia dapat menurunkan kolesterol darah hingga 30% (Wicaksono, A. 2013).
Keempat hasil yang diperoleh untuk formula mie dengan bahan tambahan buah bit,
warna yang dihasilkan warna coklat pucat karena pewarna alami yang digunakan pigmen
betasianin dan betasantin pada buah bit. Buah bit (Beta vulgaris L) merupakan sumber utama
pewarna merah alami. Bit berwarna merah, warna ini disebabkan oleh gabungan pigmen ungu
betasianin dan pigmen kuning betasantin (Suhrawardi dkk, 2018). Teksturnya kenyal karena
dalam pembuatan mie bahan yang digunakan tepung kanji. Aroma yang dihasilkan amis hal
tersebut dikarenakan bahan yang digunakan dalam pembuatan mie adalah telur. Rasa yang
diperoleh hambar karena dalam pembuatan mie bumbu yang ditambahkan hanya garam. Bit
merah mengandung banyak sekali manfaat di antaranya menurunkan tekanan darah, sebagai
antioksidan, penangkal anemia, serta mengurangi gangguan atau masalah pencernaan. Pada bit
merah terkandung nitrat yang dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan pada akhirnya
menurunkan tekanan darah (Suhrawardi dkk, 2018).
DAFTAR PUSTAKA
1. Trianto, S.S, S.Y. Lestyorini, dan Margono. 2014. Ekstraksi Zat Warna Alami Wortel
(Daucus Carota) Menggunakan Pelarut Air. file:///E:/24842-56766-1-SM.pdf (diakses
pada tanggal 18 Mei 2019).
2. Adhyaksanti, A.B. 2017. Mie Pelangi. https://www.scribd.com/document/346905527/3-
Mie-Pelangi (diakses pada tanggal 18 Mei 2019).
3. Anditasari, D., S. Kumalaningsih, dan A.F. Mulyadi. 2014. Potensi Daun Suji (Pleomele
angustifolia) sebagai Serbuk Pewarna Alami (Kajian Konsentrasi Dekstrin dan Putih
Telur terhadap Karakteristik Serbuk).
https://www.researchgate.net/publication/265966697_POTENSI_DAUN_SUJI_Pleomele
_angustifolia_SEBAGAI_SERBUK_PEWARNA_ALAMI_KAJIAN_KONSENTRASI_
DEKSTRIN_DAN_PUTIH_TELUR_TERHADAP_KARAKTERISTIK_SERBUK
(diakses pada tanggal 19 Mei 2019).
4. Mulyasari, M. 2016. Ekstraksi Klorofilid dari Daun Suji (Pleomele angustifolia) dan
Aplikasinya sebagai Fotosensitizer dalam Fotoreduksi Ion Fe (III).
https://lib.unnes.ac.id/26949/1/4311412067.pdf (diaksese pada tanggal 19 Mei 2019).
5. Lukman, H., Suryono, M. Farhan, dan O. Mega. 2016. Pemanfaatan Angkak sebagai
Pewarna Alami pada Produk Sosis pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Seruni Kel.
Tengah Ke. Pelayangan Kota Jambi. file:///E:/2976-Article%20Text-5975-1-10-
20160728.pdf (diaksese pada tanggal 19 Mei 2019).
6. Wicaksono, A. 2013. Pengaruh Pemberian Air Seduhan Beras yang Difermentasi oleh
Monascus Purpureus (Angkak) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Serum pada Tikus
Putih. http://eprints.ums.ac.id/23923/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf (diaksese pada
tanggal 19 Mei 2019).
7. Suhrawardi, J., Suparmi, dan D. Buchari. 2018. Pengaruh Penambahan Buah Bit (Beta
Vulgaris L) sebagai Pewarna Alami pada Mutu Terasi Bubuk Udang Rebon (Acetes
erythraeus).
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERIKA/article/viewFile/17682/17081 (diakses
pada tanggal 19 Mei 2019).