PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami golongan A kelompok 2 membahas tentang “Pengukuran Sisa
Makanan dengan Metode Comestock”.
Pada praktikum kali ini kami menggunakan 1 responden yang bernama Rizka Indah Kurnia
dengan menu makanan yaitu “Gado – gado” sebagai makan pagi. Dalam gado – gado terdapat
makanan pokok yaitu lontong sebanyak 1 gelas, lauk hewani yaitu telur sebanyak 2 sdm, lauk
nabati yaitu tahu sebanyak ¼ gelas, sayuran ½ gelas, dan bumbu kacang sebanyak ¼ gelas.
Makanan pokok
Makanan pokok (Bahasa Inggris : staple food atau staple) adalah makanan yang menjadi
gizi dasar. Makanan pokok biasanya tidak menyediakan keseluruhan nutrisi yang dibutuhkan
tubuh, oleh karena itu biasanya makanan pokok dilengkapi dengan lauk pauk untuk
mencukupkan kebutuhan nutrisi seseorang dan mencegah kekurangan gizi. Makanan pokok
berbeda-beda sesuai dengan keadaan tempat dan budaya, tetapi biasanya berasal dari
tanaman, baik dari serealia seperti beras, gandum, jagung, maupun umbi-umbian seperti
kentang, ubi jalar, talas dan singkong. Roti, mie (atau pasta), nasi, bubur, dan sagu dibuat
dari sumber - sumber tersebut (Umrahwati, 2017). Dalam praktikum kali ini kami
menggunakan lontong yang berasal dari nasi sebagai makanan pokok. Lontong 1 gelas
dengan berat 170 gram dikonsumsi habis sebanyak 50% yaitu 76 gram (44,7%). Terdapat
sisa sebanyak 94 gram dikarenakan sebelumnya responden memakan makanan dari luar
sehingga hal tersebut akan berpengaruh terhadap terjadinya sisa makanan. Hal inilah yang
menyebabkan kemungkinan besar makanan yang disajikan kepada responden tidak
dihabiskan.
Lauk hewani
Lauk hewani merupakan sumber protein yang kaya akan asam amino esensial, tidak
dapat di sintesis dalam tubuh. Lauk hewani berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan
organ - organ sehingga harus ada dalam makanan. Bahan makanan hewani adalah daging,
telur, ikan dan ayam (Sanjaya, 2017). Dalam praktikum kali ini kami menggunakan telur
sebagai lauk hewani. Telur 2 sdm dengan berat 8 gram dikonsumsi habis sebanyak 100%.
Pada lauk hewani tidak terdapat sisa dikarenakan responden menyatakan suka karena rasanya
yang enak. Menurut Toha (2014) di masyarakat, telur sudah banyak dimanfaatkan untuk
kebutuhan makanan, karena telur memiliki rasa enak, mudah didapat dan murah.
Lauk nabati
Sayuran
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara
minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur - sayuran atau sayur -
mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara
yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus (diuapkan), digoreng
(agak jarang) atau disangrai (Novalia, 2015). Dalam praktikum kali ini kami menggunakan
sayuran seperti kubis, kentang, tauge, dan timun. Sayuran ½ gelas dengan berat 60 gram
dikonsumsi habis sebanyak 25% yaitu 7 gram (11,6%). Hal tersebut dikarenakan kebiasaan
makan responden dapat mempengaruhi keinginan responden untuk menghabiskan makanan
yang disajikan. Bila kebiasaan makan responden sesuai dengan makanan yang disajikan baik
dalam hal susunan menu maupun besar porsi, maka responden cenderung dapat
menghabiskan makanan yang disajikan.
DAPUS