Proposal Bisnis Solo Sepeda-APB
Proposal Bisnis Solo Sepeda-APB
PROPOSAL BUSINESS
OLEH :
MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA
2018
PENDAHULUAN
Kualitas udara yang dihirup merupakan salah satu tolok ukur kesehatan
masyarakat. Salah satu polutan udara yang berpotensi membahayakan kesehatan
karena memicu munculnya berbagai penyakit kronis berasal dari kendaraan
bermotor dan hasil pembakaran. Data WHO 2016 menempatkan Jakarta dan
Bandung dalam sepuluh kota dengan pencemaran udara terburuk di Asia Tenggara.
GAMBARAN PRODUK
Berdiri sejak tahun 2015, SOLO SEPEDA terbentuk atas dasar keyakinan
bahwa menghirup udara yang bersih dan segar merupakan harapan bagi seluruh
masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Solo. SOLO SEPEDA menyadari
bahwa proses untuk beralih menggunakan sepeda angin sebagai sarana transportasi
yang mendukung mobilitas masyarakat, tentu tidak mudah. Oleh sebab itu, SOLO
SEPEDA hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin menggunakan sepeda
angin, tanpa harus repot membeli dan melakukan perawatan, dengan cara menyewa
sepeda angin di SOLO SEPEDA.
Diawal berdirinya, SOLO SEPEDA hanya memiliki 2 unit sepeda lipat dan
2 unit sepeda federal, namun sekarang, persewaan sepeda yang berlokasi di Dk.
Kudurejo RT 4 RW 6 Desa Purbayan Baki Sukoharjo, Kota Surakarta, Solo ini
telah memiliki hingga 100 unit sepeda yang disewakan kepada masyarakat Solo
maupun turis domestik. Selain ketersediaan unit sepeda yang disewakan, kualitas
layanan kepada pelanggan juga menjadi perhatian SOLO SEPEDA. Saat ini,
SOLO SEPEDA tengah berencana mengembangkan aplikasi elektronik yang
memudahkan masyarakat untuk menyewa sepeda angin tanpa harus datang ke
galery SOLO SEPEDA
2. Membuat kota Surakarta nyaman untuk pesepeda baik untuk orang asli
Surakarta ataupun pendatang
Misi
Membudayakan bersepeda dengan membuat kerjasama usaha dengan berbagai
pihak (Hotel, mall, kantor pemerintahan, dan lainnya) dan membuat city tour
yang nyaman dan berkesan bagi pelanggan SOLO SEPEDA
Motto
JIKA BISA SEWA, NGAPAIN HARUS BELI
Ahli 1
Ahli 2
Ahli 3
Ahli 4
Ahli 5
Ahli 1
Ahli 2
Ahli 3
Ahli 4
Ahli 5
Rata-Rata
Rata-Rata
MEMBANTU BAGI TUJUAN: perlu BERBAHAYA BAGI TUJUAN: harus
dipertahankan, dibangun dan dijadikan ditingkatkan, yang buruk dilakukan, perlu
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
pengungit) - PRIMO-F dihindari) PRIMO-F
Ran
Ran
Ran
Ran
Ran
Ran
Ran
Ran
Ran
Ran
1 Keramahan dalam melayani customer 4 2 4 4 0 0 0 0 0 0 12 1 Quality product mid low 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 16
2 Promosi via e marketing 4 5 3 5 0 0 0 0 0 0 17.5 2 Kondisi keuangan yang belum besar 4 5 4 5 0 0 0 0 0 0 20
3 Kerjasama partnership dengan pihak lain 4 4 4 3 0 0 0 0 0 0 14 3 Harga yang relatif mahal 3 3 4 3 0 0 0 0 0 0 10.5
Ahli 2
Ahli 3
Ahli 4
Ahli 5
Ahli 1
Ahli 2
Ahli 3
Ahli 4
Ahli 5
ANCAMAN (Kondisi eksternal yang
Rata-Rata
Rata-Rata
membantu TUJUAN: perlu di perlu
berbahaya bagi tujuan: perlu dilawan,
diprioritaskan, ditangkap, dibangun dan
diminimalkan dan dikelola)
Rank
Rank
Rank
Rank
Rank
Rank
Rank
Rank
Rank
Rank
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
Skor
dioptimalkan)
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
belum besar
customer
S S
K K
O O
R R
SKOR 12 17.5 14 16 20 10.5
ANCAMAN-DEFEND!
0 12 17.5 14 0 16 20 10.5
0 12 17.5 14 0 16 32 22.5
pihak lain
customer
besar
S S
K K
O O
R R
SKOR 12 17.5 14 16 20 10.5
ANCAMAN-DEFEND!
Gaya Hidup masyrakat tentang sepeda masih - Solo sepeda perlu tetap rutin memakai e
17.5 17.5 Solo sepeda wajib mengetahui medan dari kota
kurang marketing termasuk web untuk mengedukasi
surakarta sehingga walaupun kualitas sepedanya
kepada masyarakat terutama wisatawan yang
rendah namun tetap mumpuni untuk dipakai oleh
brkunjung ke surakarta bahwa di surakarta ada
penyewa
Kota Surakarta bukan tujuan wisatawan 14 sewa sepeda 14
- Solo sepeda perlu membuat positioning dimana
- Perlunya mengajak pihak lain untuk bekerja sama
(trave agent, pemerintah. hotel, dll) untuk
brand dari sepeda punya solo sepeda tetap
Pesaing menyediakan produk yang berkualitas memperkenalkan budaya sepeda kepada mempunyai kualitas yang bagus walau merknya
12 12 agak asing di telinga masyarakat
lebih bagus masyarakat
b) Targeting
Target pasar sasaran SOLO SEPEDA adalah seluruh masyarakat yang ingin
menikmati keindahan Solo dengan bersepeda, menerapkan gaya hidup sehat,
dan masyarakat yang peduli dengan lingkungan sekitar dengan cara yang
praktis, mudah dan hemat.
c) Positioning
SOLO SEPEDA menyediakan sepeda angin dalam berbagai tipe untuk
memudahan masyarakat dalam memilih sepeda angin yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemapuan mereka
Tagline SOLO SEPEDA jika bisa sewa, ngapain harus beli juga membantu
branding dari SOLO SEPEDA
Marketing Mix atau bauran pemasaran merupakan strategi pemesaran yang terdiri
dari 4P yaitu, product, price, promotion,dan place dan tambahan 3P yaitu People,
Process dan Physical Evidence. Berikut adalah bauran pemasaran SOLO
SEPEDA
a) Product
Setiap unit sepeda angin dari SOLO SEPEDA adalah sepeda angin dengan
kualitas yang terbaik – sesuai dengan harga yang ditawarkan. Dalam
memberikan informasi produk, SOLO SEPEDA berupaya untuk selalu
memberikan informasi yang sebenarnya baik dari sisi kelebihan dan
kekurangan unit sepeda angin. Hingga saat ini, jenis sepeda angin yang
ditawarkan adalah sepeda lipat, sepeda tipe MTB, dan sepeda roadbike/balap.
b) Price
Harga yang ditawarkan adalah harga yang sesuai dengan karakteristik sepeda
angin yang ditawarkan. Tentu harga untuk kualitas produk high-end akan
berbeda dengan harga produk low dan middle-end. Jangka waktu peminjaman
sepeda angin juga mempengaruhi harga sewa dari SOLO SEPEDA
c) Promotion
Utuk saat ini, bauran pemasaran yang dipakai berfokus kepada e-marketing
karena channel itu saat ini yang paling memungkinkan dipakai untuk jenis
usaha penyedia jasa seperti solo sepeda, intagram dan facebook SOLO
SEPEDA aktif dengan tujuan memperkenalkan brand ini secara terus menerus.
d) Place
e) People
Di usaha penyedia jasa seperti solo sepeda, dibutuhkan people yang sabar dan
kuat. Hal itu yang ditekankan oleh solo sepeda agar pelayanan yang diterima
oleh pelanggan tetap terjaga. Saat ini team solo sepeda terdiri dari manager,
admin media social, kurir dan montir.
f) Process
g) Physical Evidence
Core business dari SOLO SEPEDA adalah penyewaan sepeda angin kepada
masyarakat daerah Solo dan sekitarnya. Kegiatan penyewaan tersebut terbagi
menjadi;
Kondisi ini terjadi ketika terdapat suatu instansi yang melakukan kerjasama
dengan menyewa beberapa unit sepeda angin dalam jangka waktu satu bulan
atau lebih. Kelebihan dari paket sewa bulanan atau kerjasama ini antara lain
sebagai berikut;
Kondisi ini terjadi ketika ada masyarakat/instansi yang menyewa sepeda angin
dalam waktu kurang dari satu bulan, seperti sewa harian, mingguan, sewa
untuk kegiatan tertentu, dan cyling tour. Untuk sistem ini, SOLO SEPEDA
akan melakukan perawatan sepeda angin setelah kegiatan sewa selesai.
Diluar dari hal-hal diatas, SOLO SEPEDA juga aktif melakukan promosi
diberbagai media untuk meningkatkan jumlah pelanggan
Saat ini, jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh SOLO SEPEDA berjumlah dua
orang, yaitu tenaga kurir dan tenaga servis, serta tiga orang rekanan yang dapat
dihubungi ketika dibutuhkan. Untuk masa yang akan datang SOLO SEPEDA akan
memerlukan tambahan sumber daya manusia mengingat kebutuhan untuk
pengembangan IT dan peningkatan operasional.
Pendidikan terakhir dan domisili SDM menjadi hal yang penting. Diharapkan
dengan domisili yang dekat, akan memudahkan mobilitas SDM dalam bekerja.
Selain itu, tingkat pendidikan yang dipilih diharapkan dapat mencetak SDM yang
jujur dan loyal serta dapat mengurangi biaya SDM.
Sarana yang diperlukan adalah gedung untuk penyimpanan unit sepeda angin.
Selanjutnya dalam kegiatan operasional juga diperlukan utilitas seperti air dan
listrik, dan ATK. Saat ini, gedung yang digunakan adalah lahan kosong dari
pemilik bisnis SOLO SEPEDA.
Berikut adalah risiko usaha yang mungkin akan dihadapai dalam bisnis SOLO
SEPEDA, yaitu sebagai berikut:
Sepeda angin merupakan alat transportasi dengan mobilitas yang mudah, yang
artinya sangat mudah dipindah tangankan (hilang). Selain itu, risiko kerusakan
pada sepeda yang disewakan maupun tidak (berkarat) juga cukup
mengkhawatirkan.
Dengan meminta jaminan, seperti KTP atau SIM dan perawatan sepeda
secara kontinyu. Kedepannya, SOLO SEPEDA ingin meningkatkan
inovasi dengan memberikan barcode pada masing-masing sepeda
sehingga keberadaanya dapat dilacak dengan mudah
b) Penipuan kerjasama
Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat modus kejahatan saat ini jyga terus
berkembang. Kerjasama yang dilakukan memiliki potensi adanya wanprestasi
dari pihak peminjam
c) Masalah IT
d) Modal Usaha
Jika melihat dari definisi etika bisnis yang ada, isu yang bisa muncul untuk
usaha solo sepeda adalah lebih ketika solo sepeda bekerja sama dengan birokrasi
pemerintahan. Selama solo sepeda bisa menjaga integritas, kerjasama yang ada
tidak masalah.
Solo sepeda harus mampu menjunjung tinggi integritas brand agar usahanya
tetap bisa berkembang. Untuk isu etika bisnis media promosi hamper tidak ada
karena solo sepeda memakai ide dari dia dan menonjolkan value dari solo sepeda
tanpa menyinggung competitor atau pihak lain.