TINJAUAN PUSTAKA
sebelum continental slope laut Andaman. Di dasar selat ini arus pasang surut
sangat kuat terjadi dan terbentuk riak-riakan pasir besar (sand ripples) yang
dengan luas wilayah 1.900,22 km2 dengan batas wilayah sebagai berikut sebelah
Bedagai terdiri dari 11 kecamatan, 237 desa dan 6 kelurahan (Herlian, 2008).
Ikan kembung merupakan ikan yang hidup di tepian pantai dan pada musim
karena kandungan gizi yang cukup tinggi, harganya relatif murah dan mudah
Ikan kembung biasanya dijual dalam bentuk segar. Hampir setiap hari ikan
kembung dapat dijumpai di tempat penjualan. Hal ini berindikasi bahwa ikan ini
sering tertangkap dan ukurannya pun bervariasi, mulai dari juwana sampai ikan
dewasa. Bervariasinya ukuran ikan kembung ini akan didasari oleh reproduksi dan
Klasifikasi ikan kembung lelaki menurut Saanin (1968) dapat dilihat pada
Gambar 2.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorpy
Famili : Scombridae
Genus : Rastrelliger
Menurut Zen (2006), ikan kembung hidup berkelompok dalam jumlah yang
besar pada perairan pantai dengan kedalaman antara 10 – 50 meter. Ikan ini
menghabiskan siklus hidupnya di daerah pantai dan memijah di daerah laut lepas.
Chirastit (1962) menduga bahwa ikan kembung yang sudah matang gonad
beruaya dari daerah pantai ke laut lepas sedangkan ikan juvenil beruaya dari laut
Jumlah tangkapan ikan yang tertangkap saat bulan semi gelap lebih banyak
dibandingkan dengan bulan gelap dan bulan terang. Namun secara khusus ikan
kembung lebih banyak tertangkap saat bulan gelap dibandingkan bulan semi gelap
Ikan kembung lelaki (R. kanagurta) memijah lebih dari satu kali selama
musim pemijahan. Pemijahan yang terjadi pada ikan kembung yaitu sekumpulan
kembali dengan interval yang pendek. Ikan kembung memiliki sebaran diameter
telur yang luas. Kelompok ukuran diameter telur yang besar merupakan
untuk salah satu spesies ikan dari suatu daerah. Meskipun informasi tentang
hubungan panjang bobot menggunakan ikan dari daerah lain dalam pengkajian,
akan tetapi hubungan panjang bobot ikan yang terbaik adalah informasi lokal
berat ikan sebagai pangkat tiga dari panjangnya. Namun pada kenyataannya
hubungan yang terdapat pada ikan tidak demikian karena bentuk dan panjang ikan
pola pertumbuhan ikan dapat diketahui. Selanjutnya dapat diketahui bentuk tubuh
keseimbangan pertumbuhan panjang dan bobot tubuh ikan. Apabila nilai b sama
tubuh dan berat jenisnya tidak berubah selama proses pertumbuhannya atau
tidak sama dengan tiga maka pertumbuhannya allometrik. Jika harga b<3
cepat dari pertambahan beratnya dan jika harga b>3 maka menunjukkan ikan
Faktor Kondisi
ikan. Faktor kondisi menunjukkan keadaan ikan dilihat dari kepastian fisik untuk
panjang material ikan, akan bertambah dimana perbandingan liniernya akan tetap.
Dalam hal ini dianggap bahwa ikan yang ideal beratnya sama dengan pangkat tiga
dari panjangnya dan berlaku untuk semua ukuran ikan. Peningkatan faktor kondisi
dapat terjadi pada waktu ikan sedang mengisi gonad dengan sel seks dan akan
Reproduksi
kondisi lingkungan. Ada yang berlangsung setiap musim atau kondisi tertentu
satu faktor yang menentukan kesuksesan hidup ikan. Kesuksesan ini ditentukan
dari aspek-aspek anatomi, fisiologi, kebiasaan, dan adaptasi energi (Ishak, 2012).
Nisbah kelamin
antara jumlah jantan dan jumlah betina dalam suatu populasi dengan rasio 1:1
(ikan jantan dan ikan betina masing-masing 50%) merupakan kondisi yang ideal.
Perubahan rasio kelamin secara teratur dapat terjadi dalam pergerakan ikan untuk
memijah, pada awalnya ikan jantan lebih dominan daripada ikan betina dan
kemudian rasio kelamin berubah menjadi 1:1, diikuti oleh dominasi ikan betina.
Penyimpangan seringkali terjadi pada pola perbandingan 1:1, antara lain karena
adanya perbedaan pola tingkah laku bergerombol, perbedaan laju mortalitas, dan
Ukuran ikan pertama kali matang gonad tidak sama untuk tiap-tiap spesies.
Demikian pula ikan yang sama spesiesnya, jika tersebar pada lintang yang
berbeda lebih dari lima derajat, akan mengalami perbedaan ukuran dan umur
pertama kali matang gonad. Faktor utama yang mempengaruhi kematangan gonad
di daerah yang bermusim empat antara lain adalah suhu dan makanan, akan tetapi
untuk ikan di daerah tropis suhu relatif perubahannya tidak besar dan umumnya
Fekunditas
ikan memijah. Fekunditas merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk
mengukur potensi produksi pada ikan karena relatif mudah dihitung. Fekunditas
lebih sering dihubungkan dengan panjang daripada dengan bobot, karena panjang
penyusutannya relatif kecil tidak seperti bobot yang dapat berkurang dengan
Nilai fekunditas suatu individu ikan bervariasi karena dipengaruhi oleh jenis
atau spesies, umur, ukuran individu ikan, makanan, faktor fisiologi tubuh, sifat
ikan, kepadatan populasi dan lingkungan hidup dimana individu ikan itu berada
Jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan laut dikatakan tinggi bila mencapai
1.000.000 butir telur dalam sekali memijah. Ikan yang tua dan besar umumnya
memiliki fekunditas relatif lebih kecil dan fekunditas relatif lebih tinggi
Indeks kematangan gonad (IKG) adalah suatu nilai dalam persen yang
merupakan nilai dari perbandingan antara bobot gonad dan bobot ikan dikalikan
aktifitas yang terjadi di dalam gonad. Bobot gonad akan mencapai maksimum
sesaat sebelum ikan memijah kemudian bobot gonad akan menurun dengan cepat
meningkat dan mencapai batas maksimum pada saat pemijahan (Miazwir, 2012).
batas maksimum pada saat akan terjadi pemijahan, kemudian menurun dengan
cepat sampai selesai pemijahan. Umumnya, pertambahan berat gonad pada ikan
betina lebih besar dari ikan jantan yaitu sebesar 10 – 25% dari berat tubuhnya,
sedangkan pada ikan jantan sebesar 10 – 15%. Perubahan nilai indeks kematangan
kematangan gonad dari waktu ke waktu diketahui dengan ukuran ikan waktu
memijah. Ikan yang memiliki indeks kematangan gonad lebih kecil dari 20%
adalah kelompok ikan yang memijah lebih dari satu kali setiap tahunnya. Ikan
yang hidup pada perairan tropis dapat memijah sepanjang tahun (Effendie, 2002).
dan morfologi. Cara histologi adalah anatomi perkembangan gonad dapat terlihat
lebih jelas dan akurat sedangkan dengan cara morfologi tidak akan sedetail cara
histologi akan tetapi cara morfologi banyak dan mudah dilakukan dengan dasar
mengamati morfologi gonad antara lain ukuran panjang gonad, bentuk gonad,
Menurut Sheima (2011), faktor yang mempengaruhi saat pertama kali ikan
matang gonad ada dua yaitu faktor luar seperti suhu dan arus serta faktor dalam
seperti umur, jenis kelamin, perbedaan spesies, ukuran dan sifat-sifat fisiologis
kematangan gonad, yaitu dewasa atau immature (TKG I dan II), pematangan atau
ripening (TKG III dan IV), masak atau ripe (TKG V dan VI), menghabiskan atau
Suhu
Suhu di laut adalah salah satu faktor yang amat penting bagi kehidupan
Suhu merupakan parameter yang sangat penting dalam lingkungan laut dan
Indonesia, suhu maksimum terjadi pada musim pancaroba I (sekitar April – Mei)
dan musim pancaroba II (sekitar November). Pada saat tersebut angin relatif
menyebabkan penyerapan panas ke dalam air laut lebih tinggi sehinga suhu air
mencapai minimum. Hal ini disebabkan karena pada musim tersebut kecepatan
angin sangat kuat dan curah hujan yang tinggi (Rasyid, 2010).
dibedakan menjadi tiga lapisan yaitu, lapisan hangat di bagian teratas, lapisan
termoklin di bagian tengah dan lapisan dingin. Secara alami suhu air permukaan
merupakan lapisan hangat karena mendapat radiasi matahari pada siang hari.
pengadukan, hingga di lapisan tersebut terdapat suhu hangat (sekitar 28 °C) yang
Pengaruh suhu terhadap tingkah laku ikan akan terlihat jelas pada waktu
ikan melakukan pemijahan. Setiap ikan mempunyai kisaran suhu tertentu untuk
tertentu pula. Aktifitas metabolisme serta penyebaran ikan dipengaruhi oleh suhu
perairan dan ikan sangat peka terhadap perubahan suhu walaupun hanya sebesar
0,03 °C sekalipun. Suhu merupakan faktor penting untuk menentukan dan menilai
variasi suhu merupakan faktor penting dalam penentuan migrasi suatu jenis ikan
(Limbong, 2008).
Kecerahan
yang masuk ke perairan. Sinar matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan
jasad hidup di perairan. Sinar matahari diperlukan oleh tumbuhan air untuk proses
asimilasi. Menurut Keputusan Men.LH. No. 51 tahun 2004 tentang pedoman baku
mutu air laut untuk biota, kecerahan yang diinginkan adalah lebih besar dari 5 m.
Tingkat kecerahan tergantung kepada musim dan tingkat sedimentasi yang berasal
Salinitas
g/kg atau promil ( o/oo). Perubahan salinitas pada perairan bebas relative kecil bila
dimasuki air tawar dari muara-muara sungai terutama pada waktu banyak turun
antara sitoplasma dari sel-sel dalam tubuh ikan dengan keadaan salinitas di
salinitas juga menentukan daya apung dari telur-telur yang pelagis sifatnya. Selain
itu perubahan massa air dan keadaan stabilitasnya (Baskoro, dkk., 2011).
air laut. Hampir semua organisme laut hanya dapat hidup pada daerah-daerah
yang mempunyai perubahan salinitas yang sangat kecil. Salinitas bersifat lebih
Salinitas akan naik dikarenakan banyaknya air yang hilang saat terjadi penguapan
pada musim panas atau sebaliknya akan menurun oleh besarnya curah hujan
(Rizkawati, 2009).
sirkulasi air, penguapan, curah hujan dan aliran sungai. Perairan dengan tingkat
curah hujan tinggi dan dipengaruhi oleh aliran sungai memiliki salinitas yang
Pasang Surut
Air pada bagian ujung pantai yang berbatasan dengan lautan tidak pernah
diam pada suatu ketinggian yang tetap, tetapi mereka ini selalu bergerak naik dan
turun sesuai dengan siklus pasang. Permukaan air laut perlahan-lahan naik sampai
pada ketinggian maksimum, peristiwa ini dinamakan pasang tinggi (high water),
setelah ini, turun sampai kepada suatu ketinggian minimum yang disebut pasang
rendah (low water). Perbedaan ketinggian permukaan pasang tinggi dan pasang
rendah dikenal sebagai tinggi pasang (tidal range). Sifat khas dari naik turunnya
permukaan air ini terjadi dua kali setiap hari sehingga terdapat dua periode pasang
tinggi dan dua periode pasang rendah yang dinamakan semi diurnal tide.
Pasang yang mempunyai tinggi maksimum sebagai spring tide sedangkan yang
mempunyai tinggi minimum sebagai neap tide (Hutabarat dan Evans, 2008).
oksigen dalam air laut adalah udara melalui proses difusi dan dari proses
beberapa binatang dapat hidup tanpa O2 (anaerobik) sama sekali, lainnya dapat
yang berlimpah setiap kali. Apabila kadar oksigen terlarut lebih kecil dari 4 – 5
ppm nafsu makan biota laut berkurang dan pertumbuhan kurang baik, pada kadar
3 – 4 ppm dalam jangka waktu yang lama, biota akan berhenti makan dan