Dewi Negeri Atika Yanti - 16-030 - A2016 - METOPEN
Dewi Negeri Atika Yanti - 16-030 - A2016 - METOPEN
oleh
Dewi Negeri Atika Yanti
NIM 162310101030
BAB 1. PENDAHULUAN
sebesar 1,2 juta jiwa dan masuk dalam sepuluh negara dengan demensia
tertinggi di dunia dan di Asia Tenggara pada 2015. Mereka juga melihat
Indonesia sebagai negara dengan peningkatan jumlah penderita demensia
kelompok menengah di Asia Tenggara bersama Filipina, Thailand dan
Vietnam. Terdapat dua penelitian yang menyebut presentase peningkatan
mencapai 5,8 persen dan 4,8 persen (CNN, 2016).
Sedangkan hasil penelitian lain yang dilakukan di Panti Sosial
Margomulyo Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. menyatakan bahwa lansia
yang mempunyai status mental kognitif yang normal adalah minoritas
sebanyak 18,2%, sedangkan 41,8% lainnya mengalani ganguan kognitif berat
dan 40% gangguan definitif ringan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lansia
yang mengalami gangguan kognitif pada sebesar 81,8% (Auliyah, 2009).
Sehingga kondisi lansia yang mengalami mengalami perubahan seperti
perubahan pada segi fisik, kognitif, dan psikososialnya akan berkaitan dengan
adanya perubahan kualitas hidup lansia itu sendiri. Domain dalam kualitas
hidup adalah kesehatan fisik, kesehatan psikologi, hubungan sosial, dan
membuat lansia merasa kehidupannya tidak berarti lagi atau putus asa dalam
menjalani kehidupan. Salah satu tanda rendahnya kualitas hidup pada lanjut
usia yaitu tidak dapat menikmati masa tuanya. Fungsi kognitif dipengaruhi
oleh beberapa hal yaitu bahasa, pekembangan pemikiran, perkembangan
memori atau daya ingat (Marlina, 2012). Penurunan fungsi kognitif dapat
disebabkan oleh beberapa faktor seperti penyakit neurologi, penyakit vaskuler,
depresi dan diabetes melitus. Lupa merupakan bentuk gangguan kognitif yang
paling ringan dan mudah lupa ini bisa berlanjut sampai dengan demensia
sebagai bentuk klinis yang paling berat (Wreksoatmodjo, 2012)
Perubahan fungsi kognitif ini tentunya membawa dampak tersendiri bagi
kehidupan lansia. Studi oleh Surprenant & Neath (2007) menunjukkan bahwa
perubahan fungsi kognitif pada lansia berasosiasi secara signifikan dengan
peningkatan depresi dan memiliki dampak terhadap kualitas hidup seorang
lansia. Selain itu, lansia yang mengalami perubahan fungsi kognitif lebih
banyak kehilangan hubungan dengan orang lain, bahkan dengan keluarganya
sendiri. Kualitas hidup lanjut usia dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu,
4
lebih dari 65/70 tahun. Menurut Bee (1996), tahap lansia dimulai dari usia
dewasa lanjut (65-75 tahun) sampai usia dewasa yang sangat lanjut. Jika
dilihat dari pembagian usia menurut beberapa ahli diatas, kesimpulannya
adalah lansia merupakan seseorang yang telah berusia 65 tahun keatas.
Namun di Indonesia pada umumnya batasan usia lansia adalah usia 60
tahun atau lebih (Nugroho, 2009).
young old (60-69), middle age old (70-79), old-old (usia 80-89), dan very
old-old (usia 90 tahun ke atas) (Nugroho, 2008:24).
peranan iman.
e) Penurunan fungsi dan potensi seksual
Proses menua merupakan Perubahan kognitif merupakan Menurut WHO, kualitas hidup
kombinasi antara macam-macam perubahan yang dapat dilihat pada dipengaruhi oleh beberapa faktor
faktor yang berkaitan dan aspek aspek tertentu meliputi diantaranya; jenis kelamin, usia,
kecepatan proses menua pada kemampuan memecahkan masalah, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan,
organ tubuh setiap individu tidak memori, perhatian, dan bahasa penghasilan, hubungan dengan orang
akan sama (Nugroho, 2008) (Pudjiastuti,2003). lain, dan standar referensi (Qotifah,
2017).
Auliyah, NI. 2009. Gambaran Status Mental Kognitif Pada Lansia di Panti Sosial
Tresna Werdha Margomulyo Kecamatan Puger Jember. Skripsi. Fakultas
kedokteran Universitas Jember.
Ilmu.
Darmojo, Boedhi. (2009). Buku Ajar Geriatri. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
Maryam. S., Ekasari MF., Rosidawati dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan
Perawatannya. Edisi 1. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.
https://books.google.co.id/books?id=jxpDEZ27dnwC&printsec=frontcover&d
q=proses+penuaan+pada+lansia&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjs_paQmqXh
AhVGb30KHcfeBZYQ6AEILTAA#v=onepage&q=proses%20penuaan%20p
ada%20lansia&f=false
Qotifah. 2017. Hubungan Antara Fungsi Kognitif dengan Kualitas Hidup pada
Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Puskesmas Nogosari. Skripsi. Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Santoso H., Ismail A. 2009. Memahami Krisis Lanjut Usia : Uraian Medis dan
Pedagogis-Pastoral. Edisi 1. Jakarta : Penerbit Gunung Mulia.
https://books.google.co.id/books?id=A6hYGWbczFYC&pg=PA50&dq=lansia
+dengan+demensia&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjN-
bnaoaXhAhVf8HMBHTzpBUsQ6AEIMzAB#v=onepage&q=lansia%20deng
an%20demensia&f=false