ABSTRAK

Auxiliary Power Unit (APU) adalah unit tenaga tambahan pada pesawat
yang dipakai untuk menghasilkan tenaga listrik dan tenaga pneumatik selama pesawat
di udara maupun di darat. Fungsi dari APU ini selain mendukung engine utama
pesawat terbang juga untuk mensuplai kelistrikan pesawat, serta mensuplai tenaga
pneumatic untuk Main Engine Start (MES) dan Environmental Control System
(ECS). Penggunaan APU di pesawat adalah karena ukurannya yang ringkas tetapi
dapat menghasilkan tenaga yang cukup besar baik electrical maupun pneumatic.
Berat APU pun relatif ringan terhadap dimensinya dibandingkan unit pembangkit
tenaga jenis lain sehingga dimungkinkan untuk dipasang di pesawat terbang.
APU menggunakan bahan bakar jenis Avtur Jet A-1 sebagai sistem konversi
energi dalam operasinya. Pemakaian bahan bakar jenis Avtur Jet A-1 mendapat porsi
besar dalam biaya operasional operator pesawat terbang. Kenaikan harga bahan bakar
minyak akibat kenaikan harga minyak dunia memberi dampak yang besar terhadap
beban operasional jasa angkutan udara. Oleh karena itu perawatan pencegahan adalah
faktor penting yang dapat mempengaruhi pemakaian bahan bakar pada APU, karena
komponen-komponen APU yang mengalami keausan atau kerusakan dapat
menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar pada operasi APU.
Penelitian ini akan fokus pada perawatan pencegahan sistem bahan bakar
APU Honeywell 131-9B pada pesawat Boeing 737-800 Next Generation milik
maskapai Garuda Indonesia. Dengan mengambil data-data konsumsi bahan bakar
pada CDU (Control Display Unit) di cockpit pesawat, diperoleh data aliran bahan
bakar (fuel flow value) dalam nilai satuan Pound per Hour (PpH). Kemudian
menghitung jumlah pemakaian bahan bakar yang digunakan sesuai dengan durasi
operasi APU pada pesawat tersebut dengan metode perhitungan fuel burn off.
Dari analisa yang dilaksanakan diperoleh hasil konsumsi bahan bakar APU
Honeywell 131-9 pada pesawat Boeing 737-800 Next Generation registrasi PK-GFG
selama satu hari dengan rute penerbangan Cengkareng-Jayapura-Merauke-Jayapura-
Cengkareng selama total waktu tempuh 12 jam 59 menit adalah 1241,52 kg atau
setara dengan 1577,52 liter. Dan rata-rata fuel flow value 211,2 lbs/h atau 95,789
kg/jam. Jika dirupiahkan dengan data harga 1 liter avtur Rp.11.272 maka diperoleh
pemakaian sebesar Rp 17.781.805. Nilai tersebut masih dalam batasan pemakaian
normal, karena setelah dibandingkan dengan limitasi standar pada maintenance
manual APU, rata rata FFV masih dalam area konsumsi bahan bakar normal. Selain
itu faktor perawatan pencegahan yang terdapat pada CAMP (Continous
Airworthiness Maintenance Program) mengenai interval penggantian APU fuel filter
menentukan besaran konsumsi bahan bakar pada APU.
Kata kunci: Auxiliary Power Unit, Avtur Jet-A1, Fuel Control Unit, Perawatan
pencegahan, Fuel flow value, Fuel burn off.

iii