Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebutuhan transportasi di dunia sudah sangat tinggi, oleh karena

itu sarana transportasi semakin meningkat. Dari sekian banyak sarana

transportasi, salah satunya yang dibutuhkan oleh setiap instansi terdapat

pada dunia penerbangan, semakin tinggi kemampuan teknologi pesawat

udara suatu instansi, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan dari

misi penerbangan dan keselamatan penerbangan tersebut.

Pesawat terbang merupakan salah satu alat transportasi umum yang

dapat membawa penumpang dan barang, pada jenis pesawat Boeing 737-

500 dapat membawa penumpang dan barang dalam jumlah yang besar

pada satu kali penerbangan melintasi daratan dan lautan sampai ke belahan

dunia manapun menggunakna jalur udara.

Banyak komponen dan sistem pada pesawat terbang salah satunya

adalah Auxiliary Power Unit (APU). Auxiliary Power Unit (APU) adalah

sebuah mesin turbin yang memiliki ukuran yang lebih kecil dari mesin

pesawat terbang. Pada saat mesin dimatikan, pesawat memerlukan

pasokan kelistrikan untuk instrument serta alat kelistrikan lainnya. Salah

satunya udara bertekanan (pneumatic) yang disebut bleed air untuk

menjalankan penyejuk udara (AC) Air Conditioning Pack. APU inilah


yang digunakan untuk menggantikan penyediaan listrik dan tenaga

pneumatic.

Tenaga pneumatic yang dihasilkan oleh APU juga digunakan untuk

melakukan starting engine pesawat terbang. Caranya dengan mengalirkan

udara betekanan ke turbin pesawat sehingga turbin dapatberputar dan

setelah putarannya mencukupi, Bahan bakar akan dimasukkan kedalam

ruang bakar dan dibakar oleh igniter/pematik. Hasil pembakaran akan

memutar turbin sampai turbin perputar sendiri.

Auxiliary Power Unit (APU) adalah motor turbin gas, yang

menghasilkan gaya listrik dan mekanik. Gaya yang dihasilkan oleh APU

dikompresi pada 40 psi dengan suhu 3900F-4400F, sedangkan gaya listrik

pada APU adalah 115V AC 400 Hz 3 tahap. Tenaga tersebut digunakan

untuk sistem pendingin berapa kapasitas untuk mendinginkan kabin dan

sistem pasokan saluran pembuangan untuk memutar motor, sedangkan

gaya listrik pada APU digunakan untuk sistem penerangan dan komponen

pada papan kontrol. APU terhubung ke ekor pesawat yang terletak di

pangkalan. Ketika di darat APU dapat menghasilkan daya dan secara

bersamaan, ketika pesawat APU dalam penerbangan digunakan di sisi lain,

pada ketinggian 3050 m APU biasanya menggunakan gaya dan daya, pada

ketinggian hanya satu gaya yang digunakan secara elektrik atau , dan pada

ketinggian 5200 m hanya gaya listrik yang digunakan. Umumnya APU

digunakan pada saat pesawat berada di darat dan jarang digunakan pada
saat pesawat dalam penerbangan, karena persediaan dan daya telah

diperoleh dari APU.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah ditulis dan dijelaskan, maka

dapat diambil beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam

penulisan tugas akhir ini, diantaranya berfokus pada beberapa hal berikut :

1. Bagaimana start dan shut down system Auxiliary Power Unit

(APU) pada pesawat Boeing 737-500?

2. Bagaimana efektifitas perawatan Auxiliary Power Unit (APU)

secara berkala pada pesawat Boeing 737-500?

C. BATASAN MASALAH

Agar penelitian ini lebih terfokus maka penulisan tugas akhir ini

hanya membahas mengenai efektifitas perawatan dan start & shut

down system Auxiliary Power Unit (APU) pada pesawat Boeing 737-

500.

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja start dan shut

down system Auxiliary Power Unit (APU) pada pesawat Boeing 737-

500.

2. Mengetahui apakah perawatan Auxiliary Power Unit (APU) pada

pesawat Boeing 737-500 sudah efektif.


E. MANFAAT PENELITIAN

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca menambah

wawasan mengenai system kerja Auxiliary Power Unit (APU) dan

efektifitas perawatannya agar tidak terjadi kerusakan.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Penulis dapat mengetahui bagaimana cara kerja mengetahui

start dan shut down system dan efektifitas perawatan Auxiliary

Power Unit (APU) pada pesawat Boeing 737-500 . Selain itu

untuk menambah wawasan mengenai dunia penerbangan.

2. Bagi Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan hasil penulisan

dapat menambah referensi perpustakaan yang berguna bagi

mahasiswa dan siapa saja yang membutuhkan dalam rangka

pengembangan ilmu kedirgantaraan.

3. Bagi Perusahaan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan

efektifitas perawatan Auxiliary Power Unit (APU) agar tidak

cepat terjadi kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai