A. Contoh nyata pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan:
Contoh nyata pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang saya ketahui setelah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi saat ini adalah seperti pembacaan Pancasila yang biasanya dilakukan pada hari senin saat upacara berlangsung. Rasa Patriotisme dalam bangsa dan rasa solidaritas dan toleransi dalam hal agama, suku, budaya dan ras. Seperti menghargai teman – teman kita yang beragam muslim yang sedang puasa, atau berpartisipasi dalam gotong royong dan musyawarah dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu contoh nyata dalam kehidupan sosial itu seperti dengan tertib berlalu lintas dan mematuhi segala peraturannya. Dalam hidup masyarakat yang berbudaya, kita harus turut meneruskan tradisi dalam menjaga persatuan agar selalu tercipta kedamaian dalam masyrakat. Hal itu dapat kita terus lakukan dalam menjunjung tinggi toleransi serta keadilan sosial. Upaya Kreatif memahami Pendidikan Kewarganegaraan: Upaya kreatif yang dilakukan untuk memahami Pendidikan Kewarganegaraan yaitu lebih giat dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan sebagai kewajiban sebagai mahasiswa bagi kehidupan bangsa dan negara. Agar kita menyadari seberapa penting mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan dan Agar dapat mewujudkan warga negara sadar bela negara yang berlandaskan pemahaman politik kebangsaan dan kepekaan dalam mengembangkan jati diri dan moral bangsa. Upaya lainnya yang dapat dilakukan yaitu Lebih ingin tahu, menantang diri sendiri untuk lebih mendalami tentang Pendidikan Kewarganegaraan. Karena rasa ingin tahu yang besar akan membantu kita dalam lebih memahami Pendidikan Kewarganegaraan lebih optimal.
Dampak perubahan setelah mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan:
Dampak perubahan diri seseorang setalh mendapatkan Pendidikan Kewarganegaraan adalah Dapat diri ke arah yang lebih baik yakni dalam berbangsa dan bernegara. Karena kita sudah tahu tentang Pendidikan Kewarganegaraan sepatutnya kita harus menjalankan kehidupan sesuai ajaran agama, nilai – nilai,serta norma – norma yang berlaku. Contohnya seperti lebih disiplin waktu atau tidak terlambat ke kuliah, lebih menghargai orang lain baik yang sepantaran dengan kita atau yang lebih tua, lebih menghargai pendapat orang lain saat berdiskusi, tidak melakukan bully kepada orang lain yang memiliki kekurangan, bertoleransi sebagai sesama umat beragama.
B. Contoh Nyata Kedisiplinan
Disiplin dalam mengikuti dan memahami Pendidikan Kewarganegaraan Disiplin dalam mengikuti dan memahami Pendidikan Kewarganegaraan adalah selalu mengikuti mata kuliah Pendidikan Kewaganegaraan, mahasiswa diwajibkan membawa buku pedoman dan tidak terlambat serta selalu mengumpulkan tugas yang diberikan, selau bertanya dan selalu menjawab pertanyaan dosen. Dan dosen yang berkaitan mempersiapkan pembelajaran diantaranya dengan menyusun perangkat pembelajaran berupa: silabus, rencana pembelajaran teori dan praktek dan panduan praktikum. Meskipun dalam kehidupan nyata hal ini belum 100 % terlaksanakan. Karena masih banyak mahasiswa yang malas mengikuti mata kuliah Pendidikan Kewargangearaan dengan berbagai alasan seperti tidak mempunyai buku pedoman, bangun terlambat sehingga tidak dapat mengikuti kuliah, dan lain sebagainya. Namun, diharapkan mahasiswa mempunyai kesadaran sendiri demi mengikuti mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Contoh Keteladanan: Contoh keteladanan yang dapat dilakukan yaitu: menghormati dosen yang ada dikampus. Mematuhi semua peraturan yang dibuat di kampus serta saling membantu teman mahasiswa yang lain. Serta dosen juga selalu memberikan apresiasi atas setiap jawaban yang diberikan mahasiswa ketika diberi pertanyaan. Serta dosen memberikan keteladanan sikap yaitu tidak segan untuk meminta maaf jika melakukan kesalahan dan keterbatasan.
Keterbukaan terhadap kritik:
Sejauh ini, yang dapat kita lihat, keterbukaan terhadap kritik sangat baik dalam kegiatan belajar mengajar, mahasiswa dan dosen saling memberi kritik serta menerima kritik dengan positif dan itu sebagai motivasi untuk membangun diri dan memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
C. Produk karya – karya ilmiah
Produktivitas ilmiah yang berkaitan dengan MK Pendidikan Kewarganegaraan: Produktivitas karya ilmiah yang berkaitan dengan MK Pendidikan Kewarganegaraan dapat berupa jurnal ilmiah mahasiswa tentang Pendidikan Kewarganegaraan. Makna dan kegunaan: Makna dan kegunaan jurnal ini adalah untuk menggali, mengkaji dan memperoleh gambaran tentang Peranan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Hukum dalam mengupayakan Internalisasi Hukum dikalangan Peserta didik. Usaha Inovatif: Usaha inovatif yang dilakukan yaitu penyampaian materi yang dilakukan lebih singkat dan hanya berisi materi pokok dengan alokasi waktu yang tepat serta dominan penyampaian yang semi formal. Lebih mengusahakan agar materi yang disampaikan tidak didominasi dengan ceramah tentang kehidupan dosen yang dapat menyebabkan mahasiswa merasa bosan agar proses belajar mengajar lebih efektif. Serta, Pemberian materi tidak hanya untuk mengarah pada perubahan pengetahuan saja, tetapi pada perubahan tingkah laku juga dan dosen harus menjadi teladan yang lebih baik lagi bagi mahasiswa. D. Contoh konsistensi dan target pembelajaran pendidikan kewarganegaraan Konsistensi: Konsistensi saya dalam Pendidikan Kewarganegaraan yaitu selalu mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan dari Sekolah Dasar sampai Kuliah. Serta selalu membawa buku pedoman saat mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan. Saya konsisten untuk mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan karena adanya kesadaran dalam diri tentang seberapa pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi kehidupan kita. Target Pembelajaran Pkn Target pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berhubungan dengan peningkatan nilai MK Pendidikan Kewarganegaraan. Agar selalu mendapatkan nilai yang baik.
E. Contoh nyata penerapan ilmu Pendidikan Kewarganegaraan
Impelemntasi Ilmu Beberapa contoh implementansi atau penerapan Ilmu pendidikan kewarganegaraan yaitu dari SD – SMA saya mengikuti upacara bendera pada hari senin dan pada hari raya nasional seperti Hari Pendidikan, Hari Kemerdekaan, Hari Sumpah Pemuda, dsb. Saya juga selau menaati peraturan sekolah. Saat Kuliah contoh nyata penerapan atau implementasi Pendidikan Kewarganegaraan yaitu pada saat kegiatan MISI saya selalu mengikutinya dengan taat dan tidak melanggar aturan. Serta pada saat mengikuti kuliah saya menghargai dosen dengan tidak berbicara disaat dosen menjelaskan. Dampak perubahan Dampak perubahannya berupa teman – teman mahasiswa juga melakukan hal yang sama yaitu sama – sama mengikuti perkuliahan dengan baik saat dosen menjelaskan karena menghargai dosen.
F. Berikan contoh kemampuan berkomunikasi dan kerja sama setelah mengikuti
Pendidikan Kewarganegaraan Kemampuan komunikasi: Karena dalam melakukan MK Pendidikan Kewarganegaraan jarang sekali dilakukan diskusi karena beberapa alasan, makanya kemampuan komunikasi saya setelah mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan masih sama saja, tidak mengalami peningkatan yang berarti. Kemampuan Kerja Sama Kemampuan kerja sama saya setelah mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan yaitu menjadi sedikit lebih baik karena saya harus mengerjakan sebuah tugas kelompok yang terdiri dari 15 orang. Disitu tugas kami dibagi – bagi agar cepat selesai tepat waktu. Dalam membentuk kerja sama, pembagian beban kerja dengan prinsip saling membantu, saling menghargai dan saling toleransi.
G. Contoh kendali diri,tanggung jawab, dan keteguhan pada prinsip bagi
mahasiswa dalam mengikuti pendidikan kewarganegaraan. Kendali diri: Kendali diri saya yang tunjukkan dalam interaksi dengan teman mahasiswa lain selama proses pembelajaran diantaranya adalah saat menyikapi teman – teman yang mengajak saya untuk membolos. Saat teman – teman mengajak saya untuk membolos, saya menyikapinya dengan kembali mengingatkan mereka tentang kontrak kuliah tentang berkurangnya nilai soft skill jika kita tidak mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan. Bentuk tanggung jawab: Bentuk tanggung jawab saya sebagai mahasiswa adalah selalu membayar registrasi tepat waktu, serta bertanggung jawab atas tugasyang diberikan dosen, bertanggung jawab atas melakukan bagian kerja saya dalam melakukan kerja sama kelompok Keteguhan pada prinsip: Keteguhan saya pada prinsip yaitu selalu menerima dengan lapang dada setiap nilai yang diberikan dosen, selalu menerima saran dan kritik dari teman – teman mahasiswa dan dosen .
H. Peran dosen dalam menyampaikan MK Pendidikan Kewarganegaraan
Manfaat MK Pendidikan Kewarganegaraan: Manfaat MK Pendidikan Kewarganegaraan yaitu karena menurut saya, MK Pendidikan Kewarganegaraan merupakan MK yang penting dan wajib dipelajari oleh setiap warga negara, karena di dalam pelajaran kewarganegaraan terdapat suatu pelajaran yang mempelajari tentang hidup berkelompok, berbangsa dan bernegara dan juga mempelajari tentang hak dan kewajiban warga negara.