Anda di halaman 1dari 6

BAB X

MENYELENGGARAKAN PROJECT ZITIZEN UNTUK MATA


KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

INSTRUMEN DESKRIPSI DIRI DAN IDENTITAS MAHASISWA

NAMA : DIVLA A. C. FAAH

NIM : 1810020062

SEMESTER : II

PRODI : AKUNTANSI

PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS NUSA CENDANA

A. Contoh nyata pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan:


Contoh nyata pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang saya ketahui setelah
mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi
saat ini adalah seperti pembacaan Pancasila yang biasanya dilakukan pada hari senin
saat upacara berlangsung. Rasa Patriotisme dalam bangsa dan rasa solidaritas dan
toleransi dalam hal agama, suku, budaya dan ras. Seperti menghargai teman – teman
kita yang beragam muslim yang sedang puasa, atau berpartisipasi dalam gotong
royong dan musyawarah dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu contoh nyata
dalam kehidupan sosial itu seperti dengan tertib berlalu lintas dan mematuhi segala
peraturannya. Dalam hidup masyarakat yang berbudaya, kita harus turut meneruskan
tradisi dalam menjaga persatuan agar selalu tercipta kedamaian dalam masyrakat.
Hal itu dapat kita terus lakukan dalam menjunjung tinggi toleransi serta keadilan
sosial.
Upaya Kreatif memahami Pendidikan Kewarganegaraan:
Upaya kreatif yang dilakukan untuk memahami Pendidikan Kewarganegaraan yaitu
lebih giat dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan sebagai kewajiban
sebagai mahasiswa bagi kehidupan bangsa dan negara. Agar kita menyadari seberapa
penting mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan dan Agar dapat mewujudkan
warga negara sadar bela negara yang berlandaskan pemahaman politik kebangsaan
dan kepekaan dalam mengembangkan jati diri dan moral bangsa. Upaya lainnya
yang dapat dilakukan yaitu Lebih ingin tahu, menantang diri sendiri untuk lebih
mendalami tentang Pendidikan Kewarganegaraan. Karena rasa ingin tahu yang besar
akan membantu kita dalam lebih memahami Pendidikan Kewarganegaraan lebih
optimal.

Dampak perubahan setelah mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan:


Dampak perubahan diri seseorang setalh mendapatkan Pendidikan Kewarganegaraan
adalah Dapat diri ke arah yang lebih baik yakni dalam berbangsa dan bernegara.
Karena kita sudah tahu tentang Pendidikan Kewarganegaraan sepatutnya kita harus
menjalankan kehidupan sesuai ajaran agama, nilai – nilai,serta norma – norma yang
berlaku. Contohnya seperti lebih disiplin waktu atau tidak terlambat ke kuliah, lebih
menghargai orang lain baik yang sepantaran dengan kita atau yang lebih tua, lebih
menghargai pendapat orang lain saat berdiskusi, tidak melakukan bully kepada orang
lain yang memiliki kekurangan, bertoleransi sebagai sesama umat beragama.

B. Contoh Nyata Kedisiplinan


Disiplin dalam mengikuti dan memahami Pendidikan Kewarganegaraan
Disiplin dalam mengikuti dan memahami Pendidikan Kewarganegaraan adalah
selalu mengikuti mata kuliah Pendidikan Kewaganegaraan, mahasiswa diwajibkan
membawa buku pedoman dan tidak terlambat serta selalu mengumpulkan tugas yang
diberikan, selau bertanya dan selalu menjawab pertanyaan dosen. Dan dosen yang
berkaitan mempersiapkan pembelajaran diantaranya dengan menyusun perangkat
pembelajaran berupa: silabus, rencana pembelajaran teori dan praktek dan panduan
praktikum. Meskipun dalam kehidupan nyata hal ini belum 100 % terlaksanakan.
Karena masih banyak mahasiswa yang malas mengikuti mata kuliah Pendidikan
Kewargangearaan dengan berbagai alasan seperti tidak mempunyai buku pedoman,
bangun terlambat sehingga tidak dapat mengikuti kuliah, dan lain sebagainya.
Namun, diharapkan mahasiswa mempunyai kesadaran sendiri demi mengikuti mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Contoh Keteladanan:
Contoh keteladanan yang dapat dilakukan yaitu: menghormati dosen yang ada
dikampus. Mematuhi semua peraturan yang dibuat di kampus serta saling membantu
teman mahasiswa yang lain. Serta dosen juga selalu memberikan apresiasi atas setiap
jawaban yang diberikan mahasiswa ketika diberi pertanyaan. Serta dosen
memberikan keteladanan sikap yaitu tidak segan untuk meminta maaf jika
melakukan kesalahan dan keterbatasan.

Keterbukaan terhadap kritik:


Sejauh ini, yang dapat kita lihat, keterbukaan terhadap kritik sangat baik dalam
kegiatan belajar mengajar, mahasiswa dan dosen saling memberi kritik serta
menerima kritik dengan positif dan itu sebagai motivasi untuk membangun diri dan
memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

C. Produk karya – karya ilmiah


Produktivitas ilmiah yang berkaitan dengan MK Pendidikan
Kewarganegaraan:
Produktivitas karya ilmiah yang berkaitan dengan MK Pendidikan Kewarganegaraan
dapat berupa jurnal ilmiah mahasiswa tentang Pendidikan Kewarganegaraan.
Makna dan kegunaan:
Makna dan kegunaan jurnal ini adalah untuk menggali, mengkaji dan memperoleh
gambaran tentang Peranan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Hukum
dalam mengupayakan Internalisasi Hukum dikalangan Peserta didik.
Usaha Inovatif:
Usaha inovatif yang dilakukan yaitu penyampaian materi yang dilakukan lebih
singkat dan hanya berisi materi pokok dengan alokasi waktu yang tepat serta
dominan penyampaian yang semi formal. Lebih mengusahakan agar materi yang
disampaikan tidak didominasi dengan ceramah tentang kehidupan dosen yang dapat
menyebabkan mahasiswa merasa bosan agar proses belajar mengajar lebih efektif.
Serta, Pemberian materi tidak hanya untuk mengarah pada perubahan pengetahuan
saja, tetapi pada perubahan tingkah laku juga dan dosen harus menjadi teladan yang
lebih baik lagi bagi mahasiswa.
D. Contoh konsistensi dan target pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
Konsistensi:
Konsistensi saya dalam Pendidikan Kewarganegaraan yaitu selalu mengikuti MK
Pendidikan Kewarganegaraan dari Sekolah Dasar sampai Kuliah. Serta selalu
membawa buku pedoman saat mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan. Saya
konsisten untuk mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan karena adanya
kesadaran dalam diri tentang seberapa pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi
kehidupan kita.
Target Pembelajaran Pkn
Target pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berhubungan dengan peningkatan
nilai MK Pendidikan Kewarganegaraan. Agar selalu mendapatkan nilai yang baik.

E. Contoh nyata penerapan ilmu Pendidikan Kewarganegaraan


Impelemntasi Ilmu
Beberapa contoh implementansi atau penerapan Ilmu pendidikan kewarganegaraan
yaitu dari SD – SMA saya mengikuti upacara bendera pada hari senin dan pada hari
raya nasional seperti Hari Pendidikan, Hari Kemerdekaan, Hari Sumpah Pemuda,
dsb. Saya juga selau menaati peraturan sekolah. Saat Kuliah contoh nyata penerapan
atau implementasi Pendidikan Kewarganegaraan yaitu pada saat kegiatan MISI saya
selalu mengikutinya dengan taat dan tidak melanggar aturan. Serta pada saat
mengikuti kuliah saya menghargai dosen dengan tidak berbicara disaat dosen
menjelaskan.
Dampak perubahan
Dampak perubahannya berupa teman – teman mahasiswa juga melakukan hal yang
sama yaitu sama – sama mengikuti perkuliahan dengan baik saat dosen menjelaskan
karena menghargai dosen.

F. Berikan contoh kemampuan berkomunikasi dan kerja sama setelah mengikuti


Pendidikan Kewarganegaraan
Kemampuan komunikasi:
Karena dalam melakukan MK Pendidikan Kewarganegaraan jarang sekali dilakukan
diskusi karena beberapa alasan, makanya kemampuan komunikasi saya setelah
mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan masih sama saja, tidak mengalami
peningkatan yang berarti.
Kemampuan Kerja Sama
Kemampuan kerja sama saya setelah mengikuti MK Pendidikan Kewarganegaraan
yaitu menjadi sedikit lebih baik karena saya harus mengerjakan sebuah tugas
kelompok yang terdiri dari 15 orang. Disitu tugas kami dibagi – bagi agar cepat
selesai tepat waktu. Dalam membentuk kerja sama, pembagian beban kerja dengan
prinsip saling membantu, saling menghargai dan saling toleransi.

G. Contoh kendali diri,tanggung jawab, dan keteguhan pada prinsip bagi


mahasiswa dalam mengikuti pendidikan kewarganegaraan.
Kendali diri:
Kendali diri saya yang tunjukkan dalam interaksi dengan teman mahasiswa lain
selama proses pembelajaran diantaranya adalah saat menyikapi teman – teman yang
mengajak saya untuk membolos. Saat teman – teman mengajak saya untuk
membolos, saya menyikapinya dengan kembali mengingatkan mereka tentang
kontrak kuliah tentang berkurangnya nilai soft skill jika kita tidak mengikuti MK
Pendidikan Kewarganegaraan.
Bentuk tanggung jawab:
Bentuk tanggung jawab saya sebagai mahasiswa adalah selalu membayar registrasi
tepat waktu, serta bertanggung jawab atas tugasyang diberikan dosen, bertanggung
jawab atas melakukan bagian kerja saya dalam melakukan kerja sama kelompok
Keteguhan pada prinsip:
Keteguhan saya pada prinsip yaitu selalu menerima dengan lapang dada setiap nilai
yang diberikan dosen, selalu menerima saran dan kritik dari teman – teman
mahasiswa dan dosen .

H. Peran dosen dalam menyampaikan MK Pendidikan Kewarganegaraan


Manfaat MK Pendidikan Kewarganegaraan:
Manfaat MK Pendidikan Kewarganegaraan yaitu karena menurut saya, MK
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan MK yang penting dan wajib dipelajari oleh
setiap warga negara, karena di dalam pelajaran kewarganegaraan terdapat suatu
pelajaran yang mempelajari tentang hidup berkelompok, berbangsa dan bernegara
dan juga mempelajari tentang hak dan kewajiban warga negara.

Anda mungkin juga menyukai