AKUNTANSI PERHOTELAN

ANALISIS STATISTIK DAN ANALISIS RASIO

KEUANGAN PADA HOTEL PT PUDJIADI AND SONS
Tbk

Oleh :

Nama : Komang Krisnanda Sanjaya

NPM : 1533121320

Kelas : D4 Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2018
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah Perusahaan
PT Pudjiadi And Sons Tbk ("perseroan") didirikan dalam kerangka Undang-Undang
Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun
1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17
Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran
dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan.
Seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan telah diubah untuk disesuaikan
dengan UUPT, dan untuk menyesesuaikan anggaran dasar Perusahaan dengan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) no.IX.J.l tentang
Pokokpokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat
Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahan modal
saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian
dividen saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.
AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan
adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya,
antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, dan
hiburan yang berada di lokasi hotel. Perseroan berkedudukan di Jakarta dan kantor
berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Perusahaan mulai melakukan kegiatan
usaha secara komersial pada tahun 1970 dengan melakukan pembangunan hotel 4
lantai berjumlah 52 kamar beserta fasilitas pendukungnya di Jl. Hayam Wuruk No 126
yang diselesaikan pada tahun 1973. Usaha tersebut berjalan baik dan perusahaan
melakukan pengembangan di lokasi yang sama dengan menyelesaikan pembangunan
hotel bertingkat 21 yang merupakan hotel tertinggi pada saat itu, sehingga total jumlah
kamar hotel menjadi 425 kamar.
 Untuk memperluas jaringan pemasaran perhotelan dan melihat prospek pariwisata
yang baik di pantai Anyer, Banten dan Cisarua, Puncak. Pada tahun 1989 mengambil alih
Anyer Beach Hometel berkapasitas 35 unit Villa dengan 106 kamar dan Cisarua
Mountain Hometel berkapasitas 13 unit villa dengan 38 kamar. Kedua property tersebut
saat ini lebih dikenal dengan nama The Jayakarta Villas dan The Boutique Suites Anyer,
dan The Jayakarta Inn & Villas Cisarua.

B. Struktur Organisasi
C. Visi dan Misi
1. Visi
Visi kami adalah sebagaiperusahaan perhotehalan Indonesia dengan sekala
global, yang tumbuh secara berkesinambungan untuk memberi manfaat bagi
stakeholder.
2. Misi
Misi kami adalah sebagai perusahaan yang:
a. Mengutamakan sikap positif dan kinerja yang baik
b. Menjadi yang terbaik
c. Tumbuh dan melakukan inovasi terhadap pasar
d. Menjunjung tinggi dan melaksanakan ”cover value” perusahaan
e. Bertanggung jawab social kepada masyarakat

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisi Laporan Statistik Hotel

Terdapat beberapa jenis laporan statistik hotel yang di butuhkan, antara lain:
1. Tingkat Hunian Kamar Hotel

Tahun 2016

290.880
Tingkat hunian kamar = x 100% = 60,45 %
481.220

Jadi tingkat hunian kamar untuk PT. Pudjiadi and Son pada tahun 2016

adalah 60,45%.
 Tahun 2017

287.102
Tingkat hunian kamar = x 100% = 56,82 %
505.269

Jadi tingkat hunian kamar untuk PT. Pudjiadi and Son pada tahun 2017

adalah 56,82%.

2. Average Daily Rate (rata-rata tariff kamar harian)

131.759.647.226
Tahun 2016 = x 100
290.880

= 452.969,084 x 100
= 45.296.908,42

130.039.200.646
Tahun 2017 = x 100
287.102
= 452,937,285 x 100
= 45.293.728,59

Jadi, Average Daily Rate (ADR) adalah sebesar 45.296.908 perkamar

yang bisa terjual pada tahun 2016 dan 45.293.728 per kamar pada tahun 2017.

B. Analisis Rasio Keuangan

1. Analisis Likuiditas dan Struktur Modal
Analisis Likuiditas digunakan untuk menunjukkan kemampuan suatu
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera
dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan pada saat ditagih, analisis ini menggunakan quick ratio.

tahun 2017:

112.636.960.298 −14.051.898.151
Quick Ratio =
66.165.708.792
 98.585.062.147
=
66.165.708.792

= 1,49

Jadi, rata-rata industry tingkat liquidnya / quick ratio adalah 0,5 kali
sedangkan PT. Pudjiadi and Sons 1,49 maka keadaanya sangat baik karena
perusahaan dapat membayar hutang walaupun sudah dikurangi persediaan.

2. Analisis Solvabilitas
Analisis Rasio Solvabilitas yaitu mengukur perbandingan dana yang
disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur
perusahaan tersebut, analisis ini menggunakan debt equity ratio.

Pada tahun 2017:

Total kewajiban
Debt Equity Ratio = x 100 %
Total modal

218.330.667.452
= x 100 %
289.530.396.670

= 0,754 x 100%

= 75%

Jadi, pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang untuk tahun 2017

artinya bahwa setiap Rp.100,- pendanaan perusahaan Rp.75,- dibiayai dengan
utang dan Rp.25 disediakan oleh pemegang saham.

3. Analisis Profitabilitas

Analisis profitabilitas yaitu rasio yang digunakan sebagai tolak ukur atau
gambaran tentang efektivitas kerja management ditinjau dari keuntungan yang
diperoleh dengan hasil penjualan dan investasi hotel, analisis ini menggunakan
margin laba departemen.

Pada tahun 2016 :

116.104.718.867
Margin laba departemen = x 100%
131.759.647.226
 = 0,881 x 100%

= 88, 12%

Pada tahun 2017 :

114.036.735.043
Margin laba departemen = x 100%
130.039.200.646

= 0,877 x 100%

= 87,69%

Jadi margin laba room departemen pada tahun 2017 sebesar 87,69%
sedangkan pada tahun 2016 sebesar 88, 12%. Sehingga margin laba room
departemen mengalami penurunan sebesar 0,43%.

BAB III

KESIMPULAN

A. Simpulan

PT Pudjiadi And Sons Tbk ("perseroan") didirikan dalam kerangka

Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968,juncto
Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo,
S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember1970. Akta pendirian ini telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. Y.A.5/278/16 tanggal2 Agustus 1973. Berdasarkan perhitungan tingkat
hunian kamar Hotel dari tahun 2016 sampai dengan 2017 mengalami penurunan.
Kamar terjual di tahun 2017 sebanyak 287.102 dan 290.880 di tahun 2016.
Menurun 3.778 atau 1,3%. Sehingga tingkat hunian di tahun 2017 sebesar 56,82%
dan 60,45% di tahun 2016. Penurunan jumlah kamar terjual terjadi karena pasar
Bali mengalami tekanan penawaran akibat Erupsi Gunung Agung sejak
September 2017 dan penambahan jumlah kamar hotel baru yang kurang diikuti
dengan peningkatan wisatawan mancanegara, serta hotel-hotel wilayah barat
akibat berlanjut efek pembatasan rapat-rapat pemerintah di hotel dan khusus untuk
Bandung serta Puncak adalah situasi kemacetan dalam perjalanan. Berdasarkan
perhitungan ADR yang digunakan untuk mengetahui Rata-rata Harga Jual Kamar
Berdasarkan Jumlah Kamar Yang Terjual yaitu sebesar IDR 45.296.908
perkamar yang bisa terjual pada tahun 2016 dan IDR 45.293.728 per kamar pada
tahun 2017. Sedangkan untuk analisis keuangan rasio hotel, quick ratio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan hotel dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya tanpa memperhitungkan penjualan persediaan. Rata-rata industry
tingkat liquidnya / quick ratio adalah 0,5 kali sedangkan PT. Pudjiadi and Sons
1,49 maka keadaanya sangat baik karena perusahaan dapat membayar hutang
walaupun sudah dikurangi persediaan. Untuk analisis solvabilitas, perhitungan
Debt Equity Ratio yang digunakan untuk mengetahui perbandingan antara jumlah
hutang terhadap jumlah kekayaan hotel. Pada analisis ini diketahui bahwa
pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang untuk tahun 2017 artinya bahwa
setiap Rp.100,- pendanaan perusahaan Rp.75,- dibiayai dengan utang dan Rp.25
disediakan oleh pemegang saham. Untuk analisis profitabilitas Margin Laba
Departemen pada room departemen pada tahun 2017 sebesar 87,69% sedangkan
pada tahun 2016 sebesar 88, 12%. Sehingga margin laba room departemen
mengalami penurunan sebesar 0,43%.