Anda di halaman 1dari 84

Transaksi Trade Finance

chapter
4

Surat Kredit
BerDokumen dalam
Negeri (SKBDN)

Berdasarkan
PBI No.5/6/pbi/2003 tgl. 02 mei 2003 perihal SKBDN &
SK DIREKSI BRI No. S.83-dir/int/04/2014 perihal kebijakan umum bisnis
internasional
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

4.1 KETENTUAN SKBDN


A. FUNGSI SKBDN dan perbedaannya
Pada prinsipnya, skema & kebijakan SKBDN itu SAMA dengan LC.
Sedangkan PERBEDAAN antara keduanya adalah :
1. Lokasi kedudukan penjual dan pembeli, L/C digunakan
untuk transaksi perdagangan yang melibatkan penjual dan
pembeli yang berada di negara yang berbeda. Sedangkan
untuk SKBDN, mereka berada di wilayah domestik Indonesia.
2. Lalu lintas komoditas yang diperdagangkan, jika
barang yang diperdagangkan melewati batas kepabeanan
negara lain, maka digunakanlah L/C. Sedangkan SKBDN
digunakan jika barangnya asli dari Indonesia, atau dari luar
negeri namun sudah masuk ke kepabeanan Indonesia.
3. Rujukan formal pelaksanaan L/C mengacu pada
kebiasaan praktik perdagangan yang telah dibakukan oleh
International Chamber of Commerce (ICC), yaitu UCPDC.
Sedangkan pelaksanaan SKBDN mengacu pada PBI No.
5/6/PBI/2003 tanggal 02/05/2003 tentang Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).

BANK
Fee Based &
Interest income

FUNGSI
SKBDN
BENEFICIARY
APPLICANT
Jaminan
Kredibilitas
Pembayaran

87
Transaksi Trade Finance

B. Skema SKBDN Atas unjuk/ Sight

Keterangan:
1. Pemohon (Applicant) dan Penerima (Beneficiary) menyetujui Sales
Contract yang juga mengindikasikan bahwa metode pembayaran
akan dilakukan menggunakan SKBDN.
2. Pemohon (Applicant) melakukan permohonan pembukaan SKBDN
kepada Bank Pembuka (Issuing bank) dengan melakukan pengisian
Aplikasi Pembukaan SKBDN dan menyerahkan
sejumlah jaminan. (JAMINAN DAPAT BERUPA FASILITAS
ATAU CASH COLLATERAL).
88
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

3. Bank Pembuka (Issuing Bank) melakukan penerbitan SKBDN


kepada Bank Penerus (Advising bank).
4. Bank Penerus (Advising bank) melakukan penerusan SKBDN
kepada Penerima (Beneficiary).
5. Setelah Penerima (Beneficiary) menerima SKBDN dari Bank Penerus
(Advising bank), selanjutnya Penerima (Beneficiary) melakukan
pengiriman barang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum
pada SKBDN.
6. Full set document diserahkan Pemohon (Applicant) kepada Bank
Tertunjuk (Nominated Bank) untuk dipresentasikan kepada Bank
Pembuka (Issuing Bank). (BANK TERTUNJUK (Nominated Bank)
BISA SAJA BERBEDA DENGAN BANK PENERUS(Advising bank))
7. Bank Tertunjuk (Nominated Bank) melakukan pengiriman full set
document kepada Bank Pembuka (Issuing Bank).
8. a. Bank Pembuka (Issuing Bank) melakukan pemeriksaan dokumen
ekspor yang diterima dari Bank Tertunjuk (Nominated Bank).
Setelah dokumen yang diperiksa berstatus COMPLY, maka
Bank Pembuka (Issuing Bank) melakukan pembayaran
dengan mendebet rekening nasabah (baik berupa
fasilitas, simpanan, maupun setoran jaminan)
sesuai dengan Informasi Pembayaran (Payment Instruction)
pada Surat Pengantar Dokumen (Schedule of remittance )
dari Bank Tertunjuk (Nominated Bank).
b. Bank Pembuka (Issuing Bank) melakukan penyerahan full set
document kepada Pemohon (Applicant).
9. a. Bank Tertunjuk (Nominated Bank) melakukan Pembayaran
(proceed) ekspor kepada Penerima (Beneficiary).
b. Pemohon (Applicant) menyerahkan Dokumen Impor yang
diperlukan untuk mengambil barang kepada:
• Maskapai Pelayaran/ Penerbangan (Untuk perdagangan
dengan moda transportasi Laut/Udara)
• Apabila perdagangan menggunakan moda transportasi
darat (Misal Truk), Barang langsung dikirimkan ke gudang
pembeli dengan dokumen penyerahan berupa BASTB
(Berita Acara Serah Terima Barang) dan melampirkan
Surat Jalan.

89
Transaksi Trade Finance

C. Skema SKBDN berjangka/ usance

Keterangan:
1. Pemohon (Applicant) dan Penerima (Beneficiary) menyetujui Sales
Contract yang juga mengindikasikan bahwa metode pembayaran
akan dilakukan menggunakan SKBDN.
2. Pemohon (Applicant) melakukan permohonan pembukaan SKBDN
kepada Bank Pembuka (Issuing bank) dengan melakukan pengisian
Aplikasi Pembukaan SKBDN dan menyerahkan sejumlah jaminan.
(JAMINAN DAPAT BERUPA FASILITAS ATAU CASH COLLATERAL).
3. Bank Pembuka (Issuing Bank) melakukan penerbitan SKBDN
kepada Bank Penerus (Advising bank).
4. Bank Penerus (Advising bank) melakukan penerusan SKBDN
kepada Penerima (Beneficiary).
5. Setelah Penerima (Beneficiary) menerima SKBDN dari Bank Penerus
90
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

(Advising bank), selanjutnya Penerima (Beneficiary) melakukan


pengiriman barang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum
pada SKBDN.
6. Full set document tersebut diserahkan Penerima (Beneficiary) kepada
Bank Tertunjuk (Nominated Bank) untuk dipresentasikan kepada
Bank Pembuka (Issuing bank). (BANK TERTUNJUK (Nominated
Bank) BISA SAJA BERBEDA DENGAN BANK PENERUS(Advising
bank)).
7. Bank Tertunjuk (Nominated Bank) melakukan pengiriman full set
document kepada Bank Pembuka (Issuing bank).
8. a. Bank Pembuka (Issuing bank) melakukan pemeriksaan dokumen
ekspor yang diterima dari Bank Tertunjuk (Nominated Bank).
Setelah dokumen yang diperiksa berstatus COMPLY, maka
Bank Pembuka (Issuing bank) akan menerbitkan AKSEPTASI
melalui sarana SWIFT dengan menginformasikan tanggal
Jatuh Tempo Akseptasi dan akan melakukan pembayaran
dengan mendebet rekening nasabah (baik berupa fasilitas,
simpanan maupun Setoran Jaminan) sesuai dengan Informasi
Pembayaran (Payment Instruction) pada Surat Pengantar
Dokumen (schedule of remittance) dari Bank Tertunjuk
(Nominated Bank).
b. Bank Pembuka (Issuing bank) melakukan penyerahan full set
document kepada Pemohon (Applicant).
9. a. Bank Tertunjuk (Nominated Bank) meneruskan Akseptasi dari
Bank Pembuka (Issuing bank) kepada Penerima (Beneficiary).
b. Pemohon (Applicant) menyerahkan Dokumen Impor yang
diperlukan untuk mengambil barang kepada:
• Maskapai Pelayaran/ Penerbangan (Untuk perdagangan
dengan moda transportasi Laut/ Udara)
• Apabila perdagangan menggunakan moda transportasi
darat (Misal Truk), Barang langsung dikirimkan ke gudang
pembeli dengan dokumen penyerahan berupa BASTB
(Berita Acara Serah Terima Barang) dan melampirkan
Surat Jalan.
10. Pada saat JATUH TEMPO, Bank tertunjuk (Nominated Bank)
menerima pembayaran.
11. Bank Tertunjuk (Nominated Bank) melakukan pengkreditan
kepada penerima (Beneficiary).
91
Transaksi Trade Finance

4.2 Pasal-pasal
BAB 1. KETENTUAN UMUM
PASAL 1 Apa itu SKBDN?

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau lazim dikenal


sebagai "Letter of Credit“ (L/C) Dalam Negeri adalah setiap janji
tertulis berdasarkan permintaan tertulis Pemohon (Applicant) yang
mengikat Bank Pembuka (Issuing bank) untuk:
1. Melakukan pembayaran kepada Penerima (Beneficiary) , atau
mengaksep kemudian membayar Wesel yang ditarik oleh
Penerima (Beneficiary).
2. Memberi KUASA kepada Bank Lain untuk melakukan pembayaran
kepada Penerima (Beneficiary), atau mengaksep dan membayar
Wesel yang ditarik oleh Penerima (Beneficiary)).
3. Memberi KUASA kepada Bank Lain untuk menegosiasi wesel
yang ditarik oleh Penerima (Beneficiary).

PASAL 2 Batasan Umum SKBDN


1. Bank, Pemohon (Applicant), dan Penerima
(Beneficiary) berkedudukan DI DALAM
NEGERI. No.. 00
No 00
SAMPLE
AMP
M PLE
L TEX
E XTT
No. 00
SAM
AM
M PLE TE XT
X
N o.. 00
No
SAM
AM
00
M PLE
P L TEE X
XTT

2. Untuk SKBDN yang dibuka dalam valuta asing, N


Noo.L. 00
SAMPLE
AMP
M PLE
0TEXE0XTT N
No
SAM
AM
o. . 00
M PLE
00XTT
P L TEE X

Bank Peremburs (Reimbursing bank) dapat No.. 00


No 00 No. 00 N o.. 00
No 00

berkedudukan DI LUAR NEGERI.


SAMPLE
AMP
M PLE
L TEX
E XTT SAM
AM
M PLE TE XT
X SAM
AM
M PLE
P L TEE X
XTT

3. SKBDN hanya untuk transaksi


No.. 00
No 00
SAMPLE
AMP
M PLE
L TEX
E XTT
N o.. 00
No
SAM
AM
00
M PLE
P L TEE X
XTT

PERDAGANGAN BARANG.
N
Noo.L. 00
SAMPLE
AMP
M PLE
0TEXE0XTT N
Noo.L. 00
SAMPLE
AMP
M PLE
0TEXE0XTT N
No
SAM
AM
o. . 00
M PLE
00XTT
P L TEE X

4. Jika perdagangan barang terkait dengan No.. 00


No
AMP
00
SAMPLE
M PLE
L TEX
E XTT
N o.. 00
No
SAM
AM
00
M PLE
P L TEE X
XTT

TRANSAKSI PERDAGANGAN JASA yang tidak


dapat dipisahkan satu sama lain, nilai barang
harus lebih BESAR dari nilai jasa.
92
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

• Sesuai Pasal 2 PBI tersebut diatas, maka SKBDN


tidak dapat diterbitkan untuk menjamin transaksi

Catatan PERDAGANGAN JASA MURNI.


• Untuk mengakomodir transaksi PERDAGANGAN
JASA MURNI, Kanca BRI dapat menggunakan
DIRECT PAY SBLC.
• Seluruh Kantor Cabang BRI diperlakukan sebagai
BANK LAIN.

PASAL 3 Perpindahan Barang

Transaksi perdagangan barang sebagaimana dimaksud dalam


pasal 2 ayat (3) hanya dapat dilakukan dengan BATASAN sebagai
berikut:
a. P e r p i n d a h a n
barang dilakukan
DI DALAM NEGERI.
b. P e r p i n d a h a n
barang dilakukan
dari dalam negeri
ke luar negeri
sepanjang SKBDN
diterbitkan atas
L/C (Master L/C)
dan NON L/C
(Advance Payment,
Open Account,
Collection, dan
Consignment) untuk
TUJUAN EKSPOR.

93
Transaksi Trade Finance

PASAL 4 MATA UANG SKBDN

1. SKBDN diterbitkan dalam mata uang Rupiah.


2. SKBDN dapat diterbitkan dalam valuta asing sepanjang SKBDN
terkait dengan transaksi perdagangan internasional.

Rp

1. Valuta asing yang digunakan merupakan valuta asing

Catatan
yang dapat ditransaksikan / diperdagangkan di BRI.
2. PBI Lain yang berkaitan adalah PBI No.17/3/
PBI/2015 tentang Kewajiban penggunaan Rupiah Di
Wilayah NKRI.
3. Yang dimaksud terkait dengan transaksi Perdagangan
Internasional disini antara lain adalah :
• SKBDN diterbitkan untuk pembelian barang
didalam negeri yang tidak mengandung bahan
impor, tetapi terkait dengan produksi untuk tujuan
ekspor; atau
• SKBDN diterbitkan untuk pembelian barang
didalam negeri yang mengandung bahan impor
baik untuk keperluan perdagangan dalam negeri
maupun untuk tujuan ekspor.

94
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

PASAL 5 Penerbitan/Perubahan SKBDN

1. Penerbitan dan perubahan SKBDN dilakukan SESUAI dengan


Ketentuan PBI.
2. SKBDN bersifat IRREVOCABLE yaitu tidak dapat diubah/ditarik
kembali/dibatalkan tanpa persetujuan dari Bank Pembuka (Issuing
Bank) , Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank) - Jika Ada dan
Penerima (Beneficiary).
3. Jangka Waktu (Tenor) SKBDN harus DISEPAKATI oleh Pemohon
(Applicant) dan Bank Pembuka (Issuing Bank).
4. Bank dapat MENETAPKAN sendiri besarnya JAMINAN dan
atau SETORAN TUNAI dengan mempertimbangkan bonafiditas
Pemohon (Applicant).
5. Jika SKBDN diterbitkan secara RED CLAUSE, Bank WAJIB
menetapkan setoran tunai yang memadai dengan memperhatikan
besaran uang muka yang ditarik.
6. SKBDN harus dibuat dalam BAHASA INDONESIA dan apabila
tidak dapat dihindari dapat dibuat dalam bahasa Inggris.

Catatan Besarnya jaminan dan atau setoran tunai MINIMAL


SEBESAR NILAI SKBDN ditambah toleransi (jika ada).

95
Transaksi Trade Finance

PASAL 6 Permohonan Penerbitan SKBDN

1. Setiap Permohonan harus dilakukan SECARA TERTULIS oleh


Pemohon atau kuasanya.
2. Permohonan MINIMAL memuat hal-hal sbb:
a. Data Pemohon (Applicant)
b. Data Penerima (Beneficiary)
c. Nilai SKBDN
d. Pembayaran atas Unjuk / Akseptasi / Negosiasi
e. Rincian Dokumen
f. Tanggal terakhir presentasi
g. Tempat presentasi
h. Tanggal Penerbitan dan Jatuh Tempo
i. Melalui Surat/Teleks/SWIFT/lain
j. Uraian Barang
k. Tanggal terakhir pengiriman
l. Tujuan pengiriman Barang.
m. Tunduk pada syarat-syarat umum Bank untuk penerbitan
SKBDN

PASAL 7 Penerbitan/Perubahan SKBDN


Setiap Permohonan Penerbitan / Perubahan SKBDN, WAJIB :
1. TERTULIS secara lengkap dan benar
2. MENYEBUTKAN DOKUMEN untuk dasar pelaksanaan
(Pembayaran / Akseptasi / Negosiasi).

96
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

• Permohonan tertulis dari pemohon harus ditandatangani oleh


pihak yang memiliki kewenangan.
• Nasabah harus melampirkan sekurang-kurangnya formulir sbb:
a. IMP-001 (Syarat dan Ketentuan Pembukaan SKBDN/
LC) formulir ini hanya diserahkan dan ditanda tangani
oleh Authorized Person diatas Materai oleh Pemohon, dan
diserahkan hanya 1 (satu) kali hanya pada saat pertama kali
mengajukan pembukaan SKBDN/LC.
b. IMP-002 (Aplikasi Pembukaan SKBDN/LC)/ IMP-003
(Aplikasi Perubahan SKBDN/LC) yang telah ditanda tangani
oleh Authorized Person.
c. Special Instruction atau Draft LC/SKBDN yang disampaikan
sebagai lampiran aplikasi pembukaan dan atau perubahan
LC (Bila Ada)
d. Surat Kuasa Pendebetan/Pencairan (apabila setoran jaminan
berupa tabungan dan giro) serta cessie jika setoran jaminan
dalam bentuk deposito yang diikat dengan akta gadai.
• Uker penerbit wajib memastikan pengisian register dan aplikasi
pembukaan LC atau perubahan LC telah dipeliharakerjakan
dengan tertib
• Uker penerbit wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Negara tujuan pembukaan LC tidak termasuk negara
larangan untuk impor
b. LC diterbitkan dalam currency yang
diperdagangkan secara umum
dan ditetapkan oleh Kanpus BRI,
Divisi Bisnis Internasional
c. Tanggal Pengapalan terakhir
(latest shipment date) tidak
boleh melebihi tanggal Jatuh
tempo LC (expiry date)
d. Nama dan alamat beneficiary
sudah diisi dengan lengkap
dan jelas

97
Transaksi Trade Finance

PASAL 8 Persyaratan Pembayaran SKBDN

1. Syarat pembayaran SKBDN dilakukan atas dasar KESEPAKATAN


Pemohon (Applicant) dan Bank Pembuka (Issuing Bank).
2. Dalam SKBDN WAJIB dicantumkan persyaratan pembayaran
atas unjuk (Sight), akseptasi (Acceptance) atau Negosiasi
(Negotiation).
3. Pihak tertarik (Drawee) wesel dalam rangka SKBDN HANYA
BANK.

98
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

PASAL 9 Prinsip Pembayaran SKBDN

1. SKBDN merupakan kontrak yang TERPISAH


dari kontrak penjualan. (PRINSIP
INDEPENDENSI).
2. Bank HANYA BERURUSAN DENGAN
DOKUMEN dan bukan dengan barang
dan atau jasa atau pelaksanaan lainnya.
(PRINSIP KETERIKATAN PADA
DOKUMEN).

BAB 2. KEWAJIBAN BANK

PASAL 10 Kewajiban Bank Pembuka (ISSUING BANK)

1. WAJIB mencantumkan nama “Surat Kredit Berdokumen


Dalam Negeri”.
2. Sepanjang dokumen telah sesuai dengan persyaratan dan
kondisi SKBDN, adalah kewajiban /jaminan Bank Pembuka
untuk:
• Membayar atas unjuk (sight) untuk SKBDN atas unjuk.
• Mengaksep wesel dan membayar pada saat jatuh tempo
untuk SKBDN berjangka.
• Membayar TANPA HAK REGRES kepada penarik apabila
SKBDN mensyaratkan Negosiasi.
3. Menerbitkan instruksi atau Kuasa kepada Bank Peremburs/
Reimbursing Bank (Jika ada).
4. Dilarang meminta kepada Bank Pembayar, Pengaksep atau
Penegosiasi untuk memberikan pernyataan kepada Bank
Peremburs bahwa dokumen Comply.

99
Transaksi Trade Finance

5. Wajib melakukan penggantian


pembayaran kepada Bank
Pembayar, Pengaksep atau
Penegosiasi.
6. Bertanggung jawab atas
kerugian bunga jika
penggantian pembayaran
tidak dilaksanakan oleh Bank
Peremburs pada penagihan
pertama, dengan cara lain Issuing Bank
atau yang disepakati.

Kewajiban Bank Pengkonfirmasi


PASAL 11 (Confirming Bank)
1. Memberikan KONFIRMASI terhadap SKBDN atas dasar
permintaan Bank Pembuka.
2. Konfirmasi merupakan jaminan dari Bank Pengkonfirmasi
(Confirming Bank), dan juga jaminan dari Bank Pembuka (Issuing
Bank), sepanjang dokumen Comply dengan persyaratan dan
kondisi SKBDN.
3. Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank),mempunyai kewajiban
yang SAMA dengan Bank Pembuka (Issuing Bank):
• Membayar atas unjuk (sight) untuk SKBDN atas unjuk
• Mengaksep wesel dan
membayar pada saat
jatuh tempo untuk SKBDN $
berjangka
• Apabila SKBDN
mensyaratkan Negosiasi,
Bank Pengkonfirmasi
melakukan Negosiasi
TANPA HAK REGRES kepada
Penerima (Beneficiary).
Confirming Bank
100
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

PASAL 12 Kewajiban Bank Penerus (Advising Bank)

1. Pengiriman SKBDN dan atau perubahannya dapat menggunakan


Surat / Teleks / SWIFT / Sarana Lainnya sesuai Kelaziman
Perbankan
2. SKBDN dapat bersifat OPERATIF dan TIDAK OPERATIF.
3. Dalam hal bersifat OPERATIF – Tidak perlu Konfirmasi lebih
lanjut dari Bank Pembuka (Issuing Bank).
4. Dalam hal bersifat TIDAK OPERATIF – Bank Pembuka (Issuing
Bank) harus menyertakan Konfirmasi
5. Penerusan Perubahan SKBDN WAJIB diteruskan melalui Bank
Penerus (Advising bank) yang SAMA dengan Bank Penerus
(Advising bank) SKBDN.

Advising Bank

PASAL 13 Kewajiban Bank Penerus (Advising Bank)


SKBDN diteruskan kepada penerima (Beneficiary) TIDAK
MENGIKAT Bank Penerus (Advising bank). Hal-Hal yang harus
diperhatikan adalah:
a. Memastikan Keabsahan SKBDN.
b. Jika Bank Penerus (Advising bank) memilih untuk tidak meneruskan
SKBDN, maka WAJIB memberitahukan ke Bank Pembuka (Issuing
Bank).
c. Jika Bank Penerus (Advising bank) tidak meyakini keabsahan
SKBDN, namun tetap ingin meneruskan, WAJIB disertai
dengan PEMBERITAHUAN kondisi dimaksud kepada Penerima
(Beneficiary).

101
Transaksi Trade Finance

PASAL 14 Kewajiban Bank Penerus (Advising Bank)


1. Bank Penerus (Advising bank) meneruskan SKBDN TANPA PERLU
menambahkan konfirmasi, kecuali atas PERMINTAAN atau
KUASA dari Bank Pembuka (Issuing Bank).
2. Jika Bank Lain meminta atau memberi kuasa untuk memberikan
konfirmasi atas SKBDN, namun Bank Penerus tidak bersedia,
WAJIB memberitahukan PENOLAKAN tersebut kepada Bank
Pembuka (Issuing Bank).

PASAL 15 Penerusan Perubahan (Advise


Amendment)
1. Bank Pembuka (Issuing Bank) TERIKAT pada setiap perubahan
yang diterbikan.
2. Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank) dapat meneruskan
perubahan DENGAN atau TANPA MENAMBAHKAN
KONFIRMASI.
3. Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank) TERIKAT sejak
menambahkan Konfirmasi atas perubahan SKBDN.
4. Penerima (Beneficiary) DILARANG memberikan persetujuan
sebagian atas Perubahan SKBDN yang diteruskan
5. PERUBAHAN SKBDN berlaku jika Penerima (Beneficiary)
MEMBERIKAN PERSETUJUAN TERTULIS, jika tidak maka pada
saat penyerahan dokumen yang sesuai dengan perubahan
tersebut dianggap sebagai PERSETUJUAN.

102
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

PASAL 16 BANK TERTUNJUK (NOMINATED BANK)


1. SKBDN WAJIB menyatakan Bank Tertunjuk (Nominated Bank).
2. Namun TIDAK BERLAKU jika :
• (PEMBAYARAN ATAS UNJUK / AKSEP / NEGOSIASI) HANYA
di Bank Pembuka (Issuing Bank) , atau
• SKBDN dapat di NEGOSIASI pada setiap Bank.
3. Penerimaan dan penerusan oleh Bank Tertunjuk (Nominated
Bank), TIDAK MEWAJIBKANNYA untuk membayar ATAS UNJUK
/ AKSEP / NEGOSIASI, kecuali Bank Tertunjuk (Nominated Bank)
memberitahukan SECARA TEGAS kepada Bank Pembuka (Issuing
Bank) dan Penerima (Beneficiary).
4. Jika Bank Tertunjuk (Nominated Bank) bertindak sebagai Bank
Pengkonfirmasi (Confirming Bank), maka WAJIB untuk membayar
ATAS UNJUK / AKSEP / NEGOSIASI.

PASAL 17 BANK TERTUNJUK (NOMINATED BANK)

1. Bank yang menerima Instruksi tidak lengkap atau tidak


jelas dari Bank Pembuka (Issuing Bank) untuk meneruskan,
mengkonfirmasi atau mengubah SKBDN dapat menyampaikan
instruksi tersebut kepada Penerima (Beneficiary) hanya sebagai
informasi dan tanpa tanggung jawab.
2. Bank yang menerima instruksi dimaksud WAJIB menginformasikan
kepada Bank Pembuka (Issuing Bank).
3. Bank yang menerima instruksi HANYA akan melaksanakan
instruksi dimaksud setelah menerima Informasi secara lengkap
dan jelas dari Bank Pembuka (Issuing Bank).

103
Transaksi Trade Finance

BAB 3. PEMERIKSAAN DOKUMEN

PASAL 18
1. Bank Pembuka (Issuing Bank), Bank Pengkonfirmasi (Confirming
Bank)-jika ada, atau Bank Tertunjuk (Nominated Bank) yang
bertindak atas namanya sendiri :
• WAJIB memeriksa dokumen yang disyaratkan dalam SKBDN,
sesuai syarat kondisi SKBDN dan standar praktik perbankan.
• BATAS WAKTU MAKSIMAL adalah 7 (tujuh) Hari Kerja Perbankan
setelah tanggal penerimaan dokumen untuk PEMERIKSAAN/
PENGAMBILALIHAN / PENOLAKAN Dokumen.
2. Penolakan Dokumen dilakukan secara TERTULIS.
3. Jika MELEWATI dari BATAS WAKTU MAKSIMAL untuk
menyampaikan penolakan, dianggap MENERIMA.
4. DOKUMEN yang TIDAK DISYARATKAN akan diabaikan.
5. Bank DAPAT menerima presentasi dokumen yang telah MELEWATI
tanggal Expiry SKBDN.

104
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

PASAL 19
1. SKBDN dapat mensyaratkan Dokumen pengangkutan
barang.
2. Dalam hal SKBDN mensyaratkan Dokumen pengangkutan
barang, SKBDN WAJIB MENCANTUMKAN BATAS WAKTU
penyerahan dokumen dari tanggal pengiriman barang.
3. Jika tidak dicantumkan batas waktu penerimaan dokumen, Bank
dapat MENOLAK dokumen yang diajukan MELAMPAUI : 21
(dua puluh satu) hari kalender SETELAH tanggal pengiriman
barang.
4. Dokumen pengangkutan barang, sekurang-kurangnya memuat:
• Pengirim Barang
• Penerima Barang
• Perusahaan pengangkut atau Agen
• Nomor Surat Izin Usaha pengangkutan
• Uraian Barang
• Tanggal barang diterima untuk diangkut dan sarana angkutan.
• Tempat tujuan shipment.
• Tempat muat barang.
• Jumlah lembar asli
• Ttd dan Nama jelas perusahaan pengangkut atau agen.
• Nomor dan tanggal SKBDN.
5. Format dokumen pengangkutan WAJIB mencantumkan
pernyataan ada atau tidak ada asuransi pengangkutan.
6. Jika asuransi (cargo insurance) disyaratkan, maka dokumen
tersebut sebaiknya mencantumkan KLAUSUL ”banker‘s clause”
atas nama Bank Pembuka (Issuing Bank).
7. Bank dapat MENOLAK dokumen asuransi apabila :
a. nilai pertanggungan < nilai SKBDN/wesel
b. tanggal TERBIT asuransi > tanggal TERBIT dokumen
pengangkutan.

105
Transaksi Trade Finance

PASAL 20
1. Bank Pembuka (Issuing Bank), Bank Pengkonfirmasi (Nominated
Bank)-jika ada, WAJIB mengambil alih dokumen dan mengganti
pembayaran kepada Bank Tertunjuk (Nominated Bank) yang
sudah membayar / mengaksep / menegosiasi dokumen yang
comply.
2. Bank Pembuka (Issuing Bank), Bank Pengkonfirmasi (Confirming
Bank)- Jika ada, WAJIB menentukan Comply / tidaknya dokumen.
3. Jika Tidak Comply, maka :
• Issuing Bank, Confirming Bank - jika ada, atau
Nominated Bank, DAPAT MENOLAK untuk mengambil alih
dokumen.
• Issuing Bank dapat meminta persetujuan atas
Discrepancies kepada Pemohon dalam Batas waktu yang
ditentukan (Ketentuan Internal BRI).
4. Saat menyampaikan berita penolakan Issuing Bank, Confirming
Bank – Jika ada, atau Nominated Bank WAJIB menyebutkan
Discrepancies dan status dokumen, apakah akan menahan
dokumen untuk kepentingan Pengirim atau mengembalikan
dokumen kepada Pengirim.
5. Saat menyampaikan berita penolakan Issuing Bank, Confirming
Bank – Jika ada, atau Nominated Bank berhak MENAGIH setiap
pembayaran kepada Bank Pengirim beserta bunga.
6. Jika Bank Pengirim memberitahukan Issuing Bank, Confirming
Bank – Jika ada, bahwa terdapat Dicrepancies atau telah
membayar/Aksep/Negosiasi dengan syarat atau atas jaminan
(LOI), maka Issuing Bank atau Confirming Bank - Jika ada,WAJIB
melaksanakan ketentuan sesuai pasal ini.

106
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

BAB 4. pengalihan skbdn

PASAL 21

1. Transferable SKBDN adalah SKBDN dimana Penerima


pertama (First Beneficiary) berhak untuk mengajukan permohonan
kepada Bank Penerus (Advising Bank) yang membayar/Aksep/
Negosiasi untuk mengalihkan SKBDN, baik seluruh atau
sebagian kepada satu atau beberapa pihak Penerima kedua
(Second Beneficiary).
2. Secara TEGAS tercantum kata “Dapat dialihkan” atau
“Transferable”.
3. Bank Pentransfer (Transfering Bank) berkewajiban untuk
melaksanakan pengalihan SKBDN apabila secara TEGAS
disetujui oleh Bank Pentransfer (Transfering Bank).
4. Hanya dapat dialihkan 1 kali ke Penerima kedua (Second
Beneficiary).
5. Pengalihan sebagian NILAI dilakukan secara terpisah, sepanjang
Pengiriman Barang atau Penarikan sebagian TIDAK DILARANG.
6. Hanya dapat dialihkan sesuai dengan syarat dan kondisi yang
dinyatakan pada ORIGINAL SKBDN, dengan PENGECUALIAN,
sbb:
• Nilai SKBDN
• Harga Satuan
• Tanggal Jatuh Tempo
• Tanggal terakhir Pengajuan Dokumen
• Jangka Waktu Pengangkutan
7. Peningkatan Prosentase Penutupan Asuransi
8. Nama dan Alamat First Beneficiary dapat DIGANTI dengan
nama dan alamat pemohon (Applicant), kecuali DIWAJIBKAN
secara khusus pada Dokumen selain Faktur.
9. Faktur dan Wesel yang telah diubah First Beneficiary dapat
diterima, sepanjang NILAI Faktur atau Wesel TIDAK MELEBIHI
Nilai Original SKBDN.
107
Transaksi Trade Finance

10. Transfering Bank berhak menyerahkan dokumen atas dasar


SKBDN Asli kepada Issuing Bank, apabila Penerima Pertama
(First Beneficiary) LALAI menyerahkan WESEL Baru dari Penerima
kedua (Second Beneficiary).

BAB 5. hal-hal di luar tanggungan bank

PASAL 22

Bank Pembuka (Issuing Bank), Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank)


- jika ada, atau Bank Tertunjuk (Nominated Bank), dibebaskan
dari tanggung Jawab dalam pemeriksaan dokumen, terhadap :
• Bentuk, Kecukupan, Keaslian, Pemalsuan atau akibat
hukum, kondisi umum, khusus baik yang disebutkan
maupun ditambahkan didalam dokumen.
• Uraian, jumlah, berat, mutu, kondisi, pengepakan,
penyerahan, nilai atau adanya barang-barang yang
tercantum.
• ITIKAD BAIK, dan atau kelalaian pembayaran, kinerja
dan bonafiditas pengirim, pengangkutan, penerima,
dsb
• Akibat atas keterlambatan, hilangnya berita, surat atau
dokumen di PERJALANAN maupun kesalahan TELEKOMUNIKASI.
• Kesalahan PENAFSIRAN istilah teknis.

108
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

PASAL 23

1. Bank yang menggunakan jasa-jasa Bank lain atas instruksi


pemohon (applicant), membebankan biaya dan resiko kepada
Pemohon (applicant).
2. Bank Pemberi instruksi TIDAK bertanggung jawab apabila
Bank Penerima Instruksi tidak melaksanakan instruksi
dimaksud.
3. Pihak pemberi instruksi WAJIB menanggung seluruh biaya
yang menjadi beban Penerima Instruksi.
4. Jika biaya pada poin 1 dibebankan kepada pihak selain
pemberi instruksi, dan TIDAK TERTAGIH, maka PEMBERI
INSTRUKSI WAJIB membayar biaya.

BAB 6. ketentuan lain-lain dan laporan

PASAL 24

SKBDN yang diterbitkan atas dasar MASTER LC dari Luar Negeri


dalam rangka back to back tunduk pada PBI ini.

PASAL 25

SKBDN tidak dapat dijadikan MASTER untuk membuka LC Luar


Negeri.

109
Transaksi Trade Finance

PASAL 26

Tagihan SKBDN Berjangka yang SUDAH DIAKSEP dapat dijadikan


agunan untuk penerbitan LC Luar Negeri.

PASAL 27

Bank WAJIB menyampaikan Laporan SKBDN setiap Bulan dengan


berpedoman pada PBI mengenai Laporan Kantor Pusat bank Umum
(LKPBU).

PASAL 28

Jika tidak memenuhi kewajiban pasal 27 dikenakan sanksi


administratif sesuai dengan PBI mengenai Laporan Kantor Pusat
Bank Umum (LKPBU).

110
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

4.4 CRITICAL POINT OF SKBDN


Berikut ini adalah titik kritis SKBDN:
1. SKBDN harus secara TEGAS menyebutkan nama “Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri”
2. SKBDN dan perubahannya TUNDUK pada PBI No. 5/6/
PBI/2003 tanggal 2 Mei 2003.
3. Bank, Pemohon (Applicant), dan Penerima (Beneficiary)
BERKEDUDUKAN di Dalam Negeri.
4. Untuk TRANSAKSI perdagangan barang.
5. Dalam hal transaksi perdagangan barang terkait dengan transaksi
PERDAGANGAN JASA yang tidak dapat dipisahkan, NILAI
BARANG > NILAI JASA.
6. SKBDN hanya dalam BENTUK IRREVOCABLE.
7. Masa berlaku SKBDN dan tenor pembayaran atas kesepakatan
antara Pemohon (Applicant) dan Bank Pembuka (Issuing Bank).
8. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia, dan jika tidak
dapat dihindari dapat dibuat dalam bahasa Inggris.
9. SKBDN tidak dapat dijadikan MASTER untuk membuka
LC ke luar negeri.
10. TAGIHAN SKBDN berjangka dapat dijadikan agunan untuk
menerbitkan LC ke luar negeri sepanjang wesel yang diterbitkan
atas dasar SKBDN sudah diaksep oleh Bank Pengaksep.
11. Permohonan tertulis dari pemohon (Applicant) harus
DITANDATANGANI oleh pihak yang memiliki kewenangan.
12. Nasabah harus melampirkan SEKURANG-KURANGNYA
formulir sbb:
• IMP-001 (Syarat dan Ketentuan Pembukaan SKBDN/
LC) formulir ini hanya diserahkan dan ditanda tangani
oleh Authorized Person diatas Materai oleh Pemohon, dan
diserahkan hanya 1 (satu) kali hanya pada saat pertama kali
mengajukan pembukaan SKBDN/LC.
• IMP-002 (Aplikasi Pembukaan SKBDN/LC) / IMP-003
(Aplikasi Perubahan SKBDN/LC) yang telah ditanda tangani
oleh Authorized Person.
• Special Instruction atau Draft LC/SKBDN yang disampaikan
111
Transaksi Trade Finance

sebagai lampiran aplikasi pembukaan dan atau perubahan


LC (Bila Ada)
• Surat Kuasa Pendebetan/Pencairan (apabila setoran jaminan
berupa tabungan dan giro) serta cessie jika setoran jaminan
dalam bentuk deposito yang diikat dengan akta gadai.
13. Uker penerbit wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Memastikan pengisian register dan aplikasi pembukaan LC
dan perubahannya telah dipeliharakerjakan dengan tertib
• Negara tujuan pembukaan LC tidak termasuk negara larangan
untuk impor
• LC diterbitkan dalam currency yang diperdagangkan
secara umum dan ditetapkan oleh Kanpus BRI, Divisi Bisnis
Internasional
• Tanggal Pengapalan terakhir (latest shipment date) tidak
boleh melebihi tanggal Jatuh tempo LC (expiry date)
• Nama dan alamat beneficiary sudah diisi dengan lengkap
dan jelasTenor wesel/draft/ bill of exchange yang ditarik
atas LC yang akan dibuka telah ditentukan dengan jelas dan
tepat (Usance/Sight)
• Pemohon (Applicant) sudah menetapkan jenis shipment term
yang dikehendakinya
• Pemohon (Applicant) sudah mencantumkan nama dan alamat
notify party yang jelas
• Permohonan penerbitan SKBDN yang dijamin atau di back-up
setoran non tunai (fasilitas kredit) hanya dapat diterbitkan Uker
Penerbit setelah mendapatkan persetujuan dari PKL (pejabat
kredit lini) di Uker Pemrakarsa fasilitas kredit dimaksud.

CRITICAL
POINT

112
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

chapter
5

PAYMENT
SERVICES

Berdasar SE BRIfast Remittance


dan SE Clean Collection S.24-DIR/INT/09/2013
Transaksi Trade Finance

5.1 RUANG LINGKUP PAYMENT SERVICE


Berikut ini adalah ruang lingkup payment service yang dilayani di
BRI:

SWIFT

Manual
Kerjasama
(Telex, email)

Aplikasi
BRIfast
Incoming Remittance

Brifast
Remittance Non
SWIFT
Outgoing Kerjasama
Payment
Service

Clean
Collection

REMITTANCE CLEAN COLLECTION


adalah proses penagihan
adalah suatu pergerakan/ dokumen finansial yanq
perpindahan dana dari dilakukan oleh Remitting
pengirim (The Originator Bank (bank pengirim) atas
of Payment) kepada permintaan yang diterima
Penerima (The Beneficiary dari nasabahnya (principal)
of Payment). (SE Clean Collection)

114
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

5.2 BRIFAST REMITTANCE kerjamasama dan


non kerjasama
A. BRIfast Remittance Kerjasama
1. Merupakan produk Remittance dimana BRI bekerjasama (bilateral)
dengan counterpart (bank/non bank) utk menyelenggarakan
pengiriman uang. Proses settlement transaksi remittance
kerjasama dilakukan dengan menggunakan rek vostro (rekening
counterpart di BRI).
2. Media yang digunakan untuk transaksi remittance kerjasama
adalah BRIfast, SWIFT dan manual (telex, email)
3. Sasaran transaksi remittance kerjasama adalah untuk remittance
TKI (Tenaga kerja Indonesia)

$

B. BRIfast Remittance Non Kerjasama


1. Remittance dengan sistem UNILATERAL dimana BRI dapat
mengirim perintah transfer dana kepada seluruh anggota
SWIFT. Proses settlement transaksi remittance non kerjasama
dilakukan dengan menggunakan rek nostro (rekening BRI pada
bank correspondent)
2. Media yang digunakan untuk transaksi remittance non kerjasama
adalah SWIFT
3. Sasaran Transaksi remittance non kerjasama biasanya untuk
pembayaran ekspor impor (open account/advance payment)
atau transfer valas secara umum.

115
Transaksi Trade Finance

5.3 Aplikasi BRIfast Remittance


Aplikasi remittance BRI berbasis web digunakan untuk bekerjasama
dengan counterpart BRI di Luar Negeri (Malaysia, Singapura, Taiwan,
Hong kong, Korea, Jepang, Brunai, UAE, Saudi Arabia, USA).

Aplikasi BRIfast Remittance saat ini baru


bisa mengakomodir untuk transaksi
incoming dari luar negeri ke Indonesia.

Transaksi BRIfast Remittance memiliki


beberapa fitur untuk layanan yaitu:

CASH Transfer uang tanpa rekening menggunakan


PICK UP PIN

CREDIT TO Transfer uang dengan tujuan rekening BRI


ACCOUNT

CREDIT
Transfer uang dengan tujuan rekening
TO OTHER non-BRI
BANK

116
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

ALUR Transaksi Aplikasi BRIfast Remittance


Skema di bawah ini merupakan alur transaksi aplikasi BRIfast
Remittance:

1. Transfer masuk ke rekening

1. Transfer dibayarkan
secara tunai

Tenaga Kerja Indonesia 2. Mendapat PIN Counterpart: Bank/


dari Counterpart Non Bank

3. PIN diinformasikan
kepada keluarga di
Indonesia

Kantor BRI Terdekat


4. PIN + ID Card
(KTP, SIM, Pasport) 2. Masuk
untuk pencairan ke rekening

5. Pembayaran kepada
Penerima (Keluarga TKI)
Keluarga di Indonesia BritAma/ Simpedes

Keterangan: Cash Pick Up Credit to Account

Alur transaksi cash pick up :


1. TKI di Luar Negeri mendatangi counterpart kerjasama BRI
dengan memberikan informasi nama dan alamat penerima di
Indonesia dimana penerima belum memiliki rekening BRI. TKI
di Luar Negeri juga menyerahkan sejumlah uang yang akan
ditransfer + biaya kirim.

117
Transaksi Trade Finance

2. Counterpart kerjasama BRI akan memberikan PIN sebagai kode


verifikasi untuk pengambilan uang di Indonesia.
3. TKI di Luar Negeri menginformasikan PIN kepada penerima di
Indonesia.
4. Penerima di Indonesia datang ke Uker BRI (Kanca, KCP, KK, Unit)
dengan membawa PIN dan KTP sebagai syarat pengambilan
uang.
5. Pekerja BRI memproses transaksi cash pick up dengan melakukan
verifikasi data antara KTP dengan data yang terdapat di sistem
BRIfast Remittance, setelah diyakini bahwa penerima adalah
orang yang berhak maka kemudian membayarkan uang kiriman
kepada penerima

Alur transaksi credit to account:


1. TKI di Luar Negeri mendatangi counterpart kerjasama BRI
dengan memberikan informasi nama dan no rek penerima di
BRI serta menyerahkan sejumlah uang yang akan ditransfer +
biaya kirim.
2. Counterpart kerjasama BRI memproses transaksi tersebut ke
sistem BRIfast Remittance
3. Sistem BRIfast remittance secara otomatis akan mengkreditkan
uang kiriman ke rek penerima setelah memastikan saldo rek
vostro counterpart mencukupi.

5.4 Remittance SWIFT


Transaksi pengiriman uang (international
payment) menggunakan SWIFT melibatkan
beberapa pihak :
1. Ordering customer (pengirim dana)
2. Ordering institution (bank pengirim intruksi)
3. Account with institution (bank dimana
penerima memiliki rekening)
4. Beneficiary (penerima dana)
5. Intermediary
118
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

Transaksi pengiriman uang menggunakan SWIFT di BRI dapat


dilayani baik untuk transaksi outgoing remittance maupun incoming
remittance.

OUTGOING Pengiriman uang dari Indonesia ke Luar


REMITTANCE Negeri maupun ke bank dalam negeri
dengan menggunakan valas

INCOMING Pengiriman uang dari Luar Negeri ke


Indonesia, maupun dari bank di dalam
REMITTANCE negeri dengan menggunakan valas

A. METODE PENGIRIMAN PAYMENT ORDER SWIFT


1. Direct Methode
2 • Paying bank juga
MT 103 sekaligus merupakan
bank depcor dari
Remitter Bank Reimbursing Bank (Depcorr) +
remitter bank
Paying Bank • MT103 dikirim dari
remitter bank langsung
1 3
ke Paying bank/
Depcor bank
• Paying bank/Depcor
Bank akan melakukan
settlement dengan
mendebet nostro
remitter bank dan
dikreditkan ke rekening
benerficiary setelah
Ordering Customer Beneficiary
menerima MT103
119
Transaksi Trade Finance

2. SERIAL METHODE

Reimbursing Bank 3
2
(Depcorr)

M
10

T
10
T
M

3
Remitter Bank Paying Bank

1 4

Ordering Customer Beneficiary

• Metode pengiriman perintah transfer dimana remitter bank hanya


mengirimkan MT103. MT103 dikirim oleh remitter bank ke depcor.
Selanjutnya depcor dari remitter bank akan meneruskan MT103
kepada paying bank.
• Settlement dilakukan dengan mendebet rekening remitter bank
dan mengkredit rekening paying bank
• Pengiriman perintah transfer dengan serial method memberikan
kelebihan bagi pihak remitter bank antara lain biaya operasional
menjadi lebih rendah dan proses operasional menjadi lebih
singkat.
• Untuk outgoing remittance yang menggunakan serial method ,
receiver pada MT103 dan account with institution (field 57a)
merupakan bank yang berbeda.

120
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

3. Cover METHODE

Reimbursing Bank 4
3
(Depcorr)

02

.M
T.2

T.9
.M

10
.MT.103

2
Remitting Bank Paying Bank

1 5

Ordering Customer Beneficiary

• Metode pengiriman perintah transfer dimana remitter bank


mengirimkan MT103 langsung kepada paying bank dan juga
MT202 ke depcor bank.
• Depcor bank menerima MT202 dan akan melakukan settlement
dengan mendebet rekening remitter bank dan mengkredit rekening
paying bank
• Paying bank menerima MT103 langsung dari remitter bank sebagai
detail perintah transfer dan akan mengkreditkan ke rekening
beneficiary setelah melakukan pengecekan mutasi rekening nostro
paying bank melalui MT950/910
• Untuk outgoing remittance yang menggunakan cover method,
receiver pada MT103 dan account with institution (field 57a)
merupakan bank yang sama.

121
Transaksi Trade Finance

B. Message Type dalam Transaksi Remittance SWIFT


Dalam transaksi remittance SWIFT message type yang lazim
digunakan adalah MT 103 dan MT 202.

MT103 MT202
(Single Customer Transfer) (Financial Institution
Transfer)
Pesan perintah
Pesan perintah
pemindahan dana yang
pemindahan dana antar
dilakukan oleh institusi
institusi finansial dimana
pengirim atas permintaan
transfer yang dilakukan
kustomer pengirim dana
biasanya berhubungan
kepada kustomer penerima
dengan transaksi lainnya
dana

Format MT103 dan MT 202 memiliki field-field mandatory dan


optional yang harus diisi agar perintah transfer memiliki informasi
yang cukup untuk dijalankan. MT 103 dan MT 202 hanya dapat
dikirimkan ke bank correspondent yang memiliki RMA dengan BRI.

C. REMITTANCE SWIFT FORMAT MT103


STATUS TAG FIELD NAME CONTENT/OPTION NO.
M 20 Transaction Reference Number 16x 1
M 23B Bank Operation Code 4!c 2
O 23E Instruction code 4!c[/30x] 3
O 26T Transaction Type Code 3!a 4
M 32A Value Date, Currency, Amount 6!n3!a15d 5
O 33B Currency/Instructed Amount 3!A15d 6
O 36 Exchange rate 12d 7
M 50a Ordering Customer A or K 8
122
O 51A Sending institution [/1!a][/34x4!a2!a2!c[3!c] 9
O 52a Ordering Institution A or D 10
M 32A Value Date, Currency, Amount 6!n3!a15d 5
O 33B Currency/Instructed Amount Sertifikasi 3!A15d
Internal Devisa Modul6 II
O 36 Exchange rate 12d 7
M 50a Ordering Customer A or K 8
O 51A Sending institution [/1!a][/34x4!a2!a2!c[3!c] 9
O 52a Ordering Institution A or D 10
O 53a Sender’s Correspondent A, B or D 11
O 54a Receiver’s Correspondent A, B or D 12
O 55a Third Reimbursement Institution A,B or D 13
O 56a Intermediary A or D 14

STATUS TAG FIELD NAME CONTENT/OPTION NO.

O 57a Account with institution A,B,C OR d 15


M 59a Beneficiary customer A or no letter opti 16
O 70 Remittance information 4*35x 17
M 71A Details of Charges 3!a 18
O 71F Sender’s charges 3!a 19
O 71G Receiver charges 3!a15d 20
O 72 Sender to Receiver Information 6*35x 21
O 77B Regulatory reporting 3*35X 22
O 77T Envelope contents 9000z 23

M = Mandatory, O = Option

D. FORMAT MT202
CONTENT/
STATUS TAG FIELD NAME OPTION
M 20 Transaction Reference Number 16x
M 21 Related Refference 16X
M 32A Value Date, Currency, Amount 6!n3!a15d
O 52a Ordering Institution A or D
O 53a Sender’s Correspondent A, B or D
O 54a Receiver’s Correspondent A, B or D
O 56a Intermediary A or D
O 57a Account with Institution A, B or D
M 58a Beneficiary Institution A or D
O 72 Sender to Receiver Information 6*35X
M = Mandatory, O = Option
123
Transaksi Trade Finance

D. Contoh SWIFT MT 103 dan MT 202


------------------------------------------------- Message Header --------------------------------------------
-
Swift Output : FIN 103 Single Customer Credit Transfer
Sender : BRINIDJAXXX
BANK RAKYAT INDONESIA JAKARTA ID
Receiver : SCBLIDJXXXX
STANDARD CHARTERED BANK JAKARTA ID
----------------------------------------------- --- Message Text -----------------------------------------------
-
20: Sender's Reference
35902000275681
23B: Bank Operation Code
CRED
32A: Val Dte/Curr/Interbnk Settld Amt
Date : 02 August 2010
Currency : USD (US DOLLAR)
Amount : #240,64#
50K: Ordering Customer-Name & Address
/0359.02.000001.99.3

MT 103 PT GRAHA SINDANG UTAMA


JL GATOT SUBROTO PO BOX 4916
JAKARTA 10049
52A: Ordering Institution - BIC
BRINIDJA
BANK RAKYAT INDONESIA
JAKARTA ID
57A: Account With Institution - BIC
SCBLIDJX
STANDARD CHARTERED BANK
JAKARTA ID
59: Beneficiary Customer-Name & Addr
/30600029708
PT.BIROTIKAALAM SEMESTA
70: Remittance Information
/INV/NO JKT884562
71A: Details of Charges
SHA

MT 202

124
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

F. Charges type
Informasi charge type bersifat mandatory pada MT103 field 71A

OUR SHA BEN


Seluruh biaya Biaya pengiriman Seluruh biaya
pengiriman yang yang timbul menjadi pengiriman yang
timbul menjadi beban pengirim dan timbul menjadi
beban pengirim penerima (shared / beban penerima
dibagi) (beneficiary)

5.5 OUTGOING REMITTANCE SWIFT


Berikut ini merupakan alur outgoing remittance swift:
1. Checking
1. Teller entry MT103
2. Isi field SWIFT 2. Issued MT103
di BRINETS Success
3. Accepted
D : Nostro
4. Printed
K : Account/other bank

Kantor Cabang
D : Kas / Rekening Reject
K : Perantara SWIFT Keluar Kantor Pusat
K : Provisi Transfer (jika ada) D : Perantara SWIFT Keluar
K : Pendapatan Outgoing D : Perantara D : Provisi transfer (jika ada)
Remittance SWIFT Keluar K : Kas/ rekening
K : Nostro

125
Transaksi Trade Finance

kanca
1. Teller input transaksi pada BRINETS dan melakukan pembukuan
(uang kiriman dan biaya kirim).
2. Petugas Devisa/ DJS melakukan input MT103 pada menu SWIFT
Message Maintenance branch di BRINETS.
3. AMO/MO melakukan approval atas isian MT103 untuk dikirim
ke Kantor Pusat (Divisi STO, Bagian RTF)

kaNPUS
1. Melakukan fungsi checking atas MT103 Kanca dan issued
MT103 apabila MT103 telah sesuai.
2. Sistem akan secara otomatis melimpahkan pembukuan ke nostro
BRI (sesuai bank depository correspondent yang dipilih) pada
saat MT103 diissued
3. Transaksi sukses maka bank correspondent akan mendebet
nostro BRI dan mengkredit ke rek bank tujuan/penerima. Apabila
terjadi rejection maka baik biaya maupun uang transfer akan
dikembalikan ke nasabah

Ketentuan Umum dalam Operasional Outgoing


Remittance
1. Memastikan bahwa BRI memiliki nostro atas valas yang akan
dikirim tersebut
2. Kanca harus mengkonfirmasikan terlebih dahulu ke Divisi
Treasury, Bagian Likuiditas, atas pengiriman valas dengan
jumlah ekuivalen > USD 100,000.00 guna mempermudah
manajemen nostro
3. Memastikan bahwa pengiriman tidak ditujukan ke negara-
negara yang terdapat dalam OFAC Sanction.
4. Mematuhi aturan cut off time dari currency yang dikirim sesuai
dengan SE Tarif yang berlaku
126
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

5. Transfer dengan currency valas yang berbeda, dimana nasabah


melakukan pembelian currency valas terhadap rupiah > USD
10,000 diperlukan underlying dokumen.
6. Transfer dengan currency valas dalam negeri harus
memperhatikan tujuan transaksi agar sesuai dengan ketentuan
PBI terkait penggunaan valas dalam negeri.
7. Apabila tidak ada informasi BIC utk bank penerima, maka
pengisian MT103 untuk account with institution menggunakan
Field 57D, misal:
• Currency USD menggunakan ABA routing number (ex: //
FW123456789) / CHIPS UID (ex: //CH123456)
• Currency GBP menggunakan SC (sort code) (ex: SC123456)
• Currency AUD menggunakan BSB Code (ex AU123456)
• Currency CNY menggunakan CNAPS (ex : CN123456789123)
• Informasi nama dan alamat Bank
8. Pengisian remittance information pada field70 wajib
menggunakan bhs inggris.
9. Memperhatikan ketentuan transfer untuk negara-negara tertentu
untuk menghindari terjadinya repair payment dari bank penerima
dimana atas repair payment tersebut BRI akan dikenakan
biaya handling payment.
10. Membebankan biaya sesuai dengan ketetuan Tarif Usaha Devisa
yang berlaku.
11. Melakukan proses pengiriman dana sesuai limit cut off time
untuk masing-masing mata uang, yakni :
Cut Off Time (WIB) di
No Currency
terima di BDS/Brinets RTF
1 USD,CAD,EUR,SEK,GBP,CHF 15.00
2 SGD,HKD,SAR 12.00
3 AED 11.00
4 CNY 10.00
5 AUD,JPY 09.00

127
Transaksi Trade Finance

Ketentuan Khusus Outgoing Remittance (Negara-


negara Tertentu)
1. China untuk currency CNY
• Penerima harus merupakan warga RRC
• Data penerima harus dilengkapi nomor telepon
• Nama nasabah penerima dilengkapi dengan karekter
China yang akan diteruskan ke beneficiary bank melalui email
kanpus
• Pencantuman tujuan pengiriman dana hanya untuk individu di
mainland China dan Guangdong dan perusahaan di mainland
China untuk trade.
• Maksimum CNY individual remittance ke mainland China = eq.
USD50.000/th dan ke Mainland (Guangdong) CNY80.000/hari.
2. Hong Kong untuk currency HKD
• Payment > HKD8000 data pengirim harus lengkap
berupa :
• Nama lengkap, no rek/ no referensi, alamat lengkap
(utk individu dilengkapi tempat tanggal lahir).

3. Jepang
• Amount yang dikirim tanpa pecahan dibelakang
koma.
• Biaya untuk charges OUR dikenakan ganda oleh
depcor bank dan beneficiary bank

4. Eropa, UAE, KSA dan Pakistan


• Pengisian field 59 menggunakan IBAN
• IBAN memiliki jumlah karakter yang berbeda setiap negara.
Komposisi IBAN terdiri dari :
a. AA : ISO Country Code
b. BB : Check digit
c. XXX : Domestic account number

5. Untuk tujuan payment ke negara Eropa, field 72 tidak perlu diisi


untuk menghindari repair payment
128
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

5.6 INCOMING REMITTANCE


Settlement incoming remittance saat ini telah dilakukan secara STP
(straight through processing) di Kantor Pusat (Divisi STO, Bagian RTF)
dengan menggunakan SWIFT Adaptor.

Kanca tidak lagi melakukan proses pembukuan. Kanca masih wajib


melakukan pengecekan untuk transaksi incoming remittance yang
datanya tidak dapat diverifikasi oleh sistem SWIFT Adaptor.

Di bawah ini merupakan alur STP Incoming Remittance:


Data terverifikasi otomatis
oleh SWIFT Adaptor
Pembukuan di Kanpus
D : Nostro
K: Perantara SWIFT Masuk

D : Perantara SWIFT Masuk


K: Rekening nasabah
K. Pendapatan Remittance Non
Kerjasama

Data tidak dapat diverifikasi


otomatis oleh SWIFT Adaptor
Sender/ Kantor Pusat
Reimbursing Bank RTF STO Kanca/KCP melakukan pengecekan
data

5.7 CLEAN COLLECTION


A. Pelayanan Clean Collection di UKO
1. Pelayanan Clean Collection hanya dapat diberikan kepada
nasabah baik perorangan maupun non perorangan, simpanan
dan/atau pinjaman Unit Kerja BRI.
2. UKO mengakses aplikasi otomasi clean collection untuk
menginput data terkait transaksi clean collection dengan alamat
webportal Http://10.35.65.155:1406/logon.aspx
3. UKO membebankan biaya pelayanan clean collection sesuai
dengan SE Tarif yang berlaku
129
Transaksi Trade Finance

4. UKO mengirimkan dokumen penagihan kepada Divisi STO


berupa:
• Fisik dokumen finansial asli yang telah diendorse oleh
beneficiary & copy KTP beneficiary.
• Copy form INV 007a yanq ditandatangani oleh nasabah
diatas materai
• surat pengantar permohonan penagihan yang telah
ditandatangani oleh pejabat sesuai kewenangannya
5. BRI tidak lagi menerbitkan travel cheque

B. Kriteria Amount yang dapat dilayani

Nasabah Baru Nasabah Lama


Currency EUR
(< 6 bulan) ( > 6 bulan)
• Maksimal • Maksimal • Maksimal mengikuti
sebesar eq sebesar eq ketentuan pada
USD 10.000 USD 100.000 kriteria nasabah baru
• Minimal eq • Minimal eq dan lama
• Minimal EUR 300
USD 100 USD 100

Jika terdapat permintaan clean collection di atas ketentuan


tersebut, masih dapat dilayani dengan ijin prinsip dan telah
mendapat persetujuan Divisi Bisnis Internasional

C. Kriteria Financial Document


1. Semua jenis financial document yang diterbitkan oleh Bank,
Personal Cheque, dan Corporate Cheque dengan pihak tertarik
(drawee) adalah Bank
2. Currency dari financial document tersebut adalah: USD, CAD,
AUD, HKD, SGD, JPY, EUR, GBP, CHF, CNY, AED, SAR, SEK
3. Financial document yang akan diinkasokan harus asli bukan
fotocopy
4. Financial document belum kadaluarsa (Stale Dated)

130
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

chapter
6

GUARANTEE

Berdasarkan:
• UCPDC 600
• ISP 98
• URDG 758
• Surat Edaran NOSE: S. 15-DIR/INT/08/2016 Tentang Standby Letter of Credit
(SBLC) / Demand Guarantee.
Transaksi Trade Finance

6.1 TRANSAKSI GUARANTEE


Transaksi bisnis internasional ada kalanya
membutuhkan suatu jaminan dari pihak
perbankan. Jaminan perbankan digunakan
untuk menjamin kewajiban pembayaran
ataupun pelaksanaan suatu bisnis sehingga
terdapat kepastian pembayaran dan
pelaksanaan

SBLC/DG/BG adalah produk penjaminan


yang memiliki fungsi yang sama, namun memiliki perbedaan dari
sisi aturan (rules) yang mendasarinya. SBLC mengacu kepada
International Standby Practices (ISP) atau Uniform Customs and
Practice for Documentary Credits (UCPDC), Demand Guarantees
mengacu kepada Uniform Rules for Demand Guarantee (URDG)
serta Bank Garansi mengacu kepada KUHPerdata.

Ketentuan mengenai BG mengacu kepada Surat Edaran Direksi BRI


NOSES. 30-DIR/ADK/ll/2015 tanggal 20 November 2015 tentang
Bank Garansi.

Berikut ini adalah karakteristik transaksi guarantee:


Independent: merupakan kontrak Dependent: Keberadaan
penjaminan yang berdiri sendiri terlepas Bank Garansi bergantung pada
dari kontrak dasar dengan SBLC/ DG keberadaan Kontrak Dasar.
serta dengan kontrak penerbitan SBLC/ Berakhirnya Kontrak Dasar akan
DG . mengakibatkan berakhir pula Bank
Garansi
Kontrak dasar: Kontrak bisnis antara
applicant dan beneficiary Prinsip pencairan: Kewajiban
pembayarannya ada pada
Prinsip pencairan: primary obligation, pihak yang dijamin/ applicant
kewajiban pembayaran ada pada pihak (primary obligation) dan pihak
yang menjamin (Guarantor/ issuer) yang menjamin/ guarantor (
secondary obligation)

SBLC Bank Garansi (KUHP)


DG (URDG)
(ISP98, UCPDC) Surety Bond

132
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

6.2 STANDBY LC
A. PENGERTIAN STANDBY LC
1. Standby LC menurut UCP 600
Articel 1:
The Uniform Customs and Practice for Documentary Credit, 2007
Revision, ICC Publication No.600 (“UCP”) are rules that apply to
any documentary credit (“credit”) (including, to the extent to which
they may be applicable, any standby letter of credit) when the text
of the credit expressly indicates that it is subject to these rules. They
are binding on all parties thereto expressly modified or exclude by
the credit.

Pasal 1:
Uniform Customs and Practice for Documentary Credits, Revisi 2007,
Publikasi ICC No. 600 ("UCP") adalah seperangkat ketentuan yang
berlaku terhadap setiap documentary credit ("credit") (termasuk,
hingga perluasan terhadap mana UCP boleh berlaku, setiap standby
letter of credit) bila teks credit mengindikasikan secara tegas bahwa
credit tunduk pada UCP ini. UCP mengikat kepada semua pihak
kecuali dengan tegas dimodifikasi atau tidak diberlakukan oleh
credit.

2. Standby LC menurut ISP98


Article 1.01:
a. These Rules are intended to be applied to standby letters of credit
(including performance, financial, and direct pay standby letter
of credit)
b. A Standby letter of credit or other similar undertaking, however
named or described, whether for domestic or internasional use,
may be made subject to these rules by express reference to them
c. An undertaking Subject to these Rules may expressly modify or
exclude their application
133
Transaksi Trade Finance

d. An undertaking Subject to these Rules is hereinafter referred to as


a “standby”

Pasal 1.01:
1. ISP 98 ini berlakukan untuk standby letter of credit (termasuk
performance, financial, dan direct pay SBLC)
2. Suatu SBLC dapat digunakan untuk transaksi domestik maupun
internasional sepanjang SBLC tersebut secara tegas menyatakan
tunduk kepada ISP98.
3. Suatu SBLC yang tunduk kepada ISP98 dapat melakukan
modifikasi atau pengecualian dalam penerapannya.
4. Suatu jaminan yang tunduk kepada ISP98 selanjutnya disebut
“standby”

B. PENGERTIAN DEMAND GUARANTEE


1. Demand Guarantee (DG) menurut URDG 758
Article 1a:
The uniform Rules for Demand Guarantees (“URDG”) apply to any
demand guarantee or counter–guarantee that expressly indicates
it is subject to them . They are binding on all parties to the demand
guarantee or counter-guarantee except so far as the demand
guarantee or counter-guarantee modifies or excludes them.

Pasal 1a:
Uniform rules for demand guarantee (URDG) berlaku terhadap
setiap demand guarantee atau counter gurantee yang secara tegas
mengindikasikan tunduk kepada URDG. URDG mengikat kepada
semua pihak pada demand guarantee atau counter guarantee
kecuali sebegitu rupa demand guarantee atau counter guarantee
memodifikasi atau tidak memberlakukan URDG

134
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

2. Demand Guarantee (DG) menurut URDG 758


Article 2:
Demand guarantee or guarantee means any signed undertaking
however named or described, providing for payment on presentation
of a complying demand

Pasal 2:
Demand Guarantee atau guarantee : berarti setiap janji yang
ditandatangani, bagaimanapun dinamakan atau diuraikan, yang
menyediakan pembayaran atas prestasi demand yang sesuai.

Demand means a signed document by the beneficiary demanding


payment under a guarantee,

Demand berarti setiap dokumen yang ditandatangani oleh beneficiary


untuk menuntut pembayaran berdasarkan guarantee

Sehingga dapat disimpulakan bahwa :


Standby letter of credit (SBLC)/ Demand Guarantee
(DG) adalah produk penjaminan yang memiliki fungsi hampir
sama, namun memiliki perbedaan dari sisi aturan (rules) yang
mendasarinya. SBLC mengacu kepada International Standby
Practise (ISP) atau Uniform Custome Practice of Documentary
Credit (UCPDC), sedangkan DG mengacu kepada Uniform Rules
for Demand Guarantee (URDG).

SBLC/ DG bersifat:
irrevocable,
independent,
documentary and
binding

135
Transaksi Trade Finance

6.3 SIFAT SBLC/ Demand guarantee


1. Independent
Kewajiban issuer atas Standby LC/ Demand guarantee yang
diterbitkan tidak tergantung kepada:
• Kemampuan pembayaran dari applicant
• pembayaran atas klaim tidak terkait dengan underlying
transaction.

Hal ini berarti, Standby LC/ Demand guarantee masih tetap berlaku
meskipun kontrak yang mendasari (underlying transaction) batal, dan
kewajiban utama (primary obligation) atas Standby LC / Demand
guarantee tersebut tetap berlaku selama Standby LC/ Demand
guarantee belum dibatalkan.

2. Irrevocable
Standby LC/ Demand guarantee yang telah diterbitkan tidak dapat
diubah ataupun dibatalkan secara sepihak.

3. Unconditional
Standby LC Demand guarantee yang diterbitkan tidak boleh
mewajibkan suatu syarat-syarat yang harus terpenuhi terlebih
dahulu sebelum Standby LC / Demand guarantee tersebut berlaku
(operative).

4. Documentary
Kewajiban dari pihak penerbit Standby LC/ Demand guarantee
tergantung dari presentasi dokumen yang dipersyaratkan (apabila
Standby LC / Demand guarantee mensyaratkan dokumen untuk klaim)
dan pengujian (examination) atas dokumen yang dipresentasikan
(on their face) tanpa harus ada pembuktian dokumen tersebut
original atau tidak.

136
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

5. Binding all parties


Standby LC/ Demand guarantee tersebut diterbitkan dengan mengacu
pada ketentuan (rules) tertentu, maka semua pihak yang terkait akan
terikat dengan aturan yang mendasari transaksi tersebut.

6.4 Jenis-jenis Standby LC / DG yang umum


digunakan

01 Performance standby/Guarantee

Advance-payment standby/Guarantee 02
03 Bid standby/ Guarantee

Counter standby / Guarantee 04


05 Financial standby

Commercial standby/ Payment Guarantee 06


07 Direct-pay standby *

*Demand Guarantee tidak mengenal DG untuk Direct pay

137
Transaksi Trade Finance

1. Performance standby / guarantee


Digunakan sebagai jaminan pembayaran dari Issuing bank kepada
beneficiary apabila applicant gagal memenuhi kewajiban kontraktual
atau performa kerja (non financial) kepada beneficiary sebagaimana
tertera dalam underlying transaction.

Contoh:
Perusahaan X (applicant) mengerjakan proyek pembangunan gedung,
dimana dalam perjanjian kontraknya pemilik proyek (beneficiary)
mensyaratkan adanya jaminan dari issuing bank, sehingga apabila
perusahaan X gagal mengerjakan proyek sesuai dengan syarat
didalam kontrak maka issuing bank akan membayar sebesar nilai
penjaminannya
3. Standby LC/ Guarantee

8. CLAIM

9. PAID

Issuing Bank Advising Bank


10. PAID
4.
Standby
2. (Appl + Coverage) LC/
7. CLAIM
Fasilitas / Cash Coll Guarantee

1. Contract / Agreement

5. Project

Applicant Beneficiary

6. Service/ performance
Gagal dalam penyelesaian
proyek pembangunan gedung

138
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

2. Advance-payment standby/ Guarantee


Digunakan sebagai jaminan pembayaran dari Issuing bank
kepada beneficiary apabila applicant gagal memenuhi kewajiban
mengembalikan uang muka yang telah diterimanya terlebih dahulu.

Contoh:
Transaksi jual-beli barang dimana beneficiary dalam perjanjian
kontraknya bersedia memberikan uang muka kepada Applicant
sebagai modal kerja awal. Atas pembayaran uang muka tersebut
beneficiary menginginkan jaminan pengembalian uang muka dari
Issuing bank apabila applicant tidak dapat mengirimkan barang
sesuai dengan kontrak dan pengembalian uang muka tersebut.

3. Standby LC/ Guarantee

8. CLAIM

9. PAID

Issuing Bank Advising Bank


10. PAID
4.
Standby
2. (Appl + Coverage) LC/
7. CLAIM
Fasilitas / Cash Coll Guarantee

1. Contract / Agreement

5. Advance Payment

Applicant Beneficiary

6. Applicant gagal melakukan


kewajiban pengiriman barang.
Sehingga beneficiary melakukan
claim terhadap Advance Payment
Guarantee yang diterimanya.

139
Transaksi Trade Finance

3. Bid standby / Guarantee:


Digunakan sebagai jaminan pembayaran dari Issuing bank kepada
beneficiary, pada saat applicant mengikuti tender atau telah
ditetapkan menjadi pemenang suatu penawaran pekerjaan namun
gagal memenuhi kewajibannya sebagai pemenang tender.

Contoh :
Perusahaan X (applicant) mengikuti tender suatu proyek, dimana
pemilik proyek (beneficiary) mensyaratkan adanya jaminan dari
issuing bank, sehingga apabila applicant dinyatakan sebagai
pemenang tender dan dalam batas waktu yang telah ditentukan
gagal melanjutkan proses, maka issuing bank akan membayarkan
sejumlah uang sebesar nilai Standby LC / Guarantee kepada
beneficiary.

3. Standby LC/ Guarantee

8. CLAIM

9. PAID

Issuing Bank Advising Bank


10. PAID
4.
Standby
2. (Appl + Coverage) 7. CLAIM LC/
Fasilitas / Cash Coll Guarantee

1. Contract / Agreement

5. Bid / Tender

Applicant Beneficiary

6. Excecute Tender Bond gagal

140
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

4. Counter standby LC / Guarantee:


Jaminan diberikan oleh Issuing bank / Counter Guarantor kepada
Bank lain (Bank A) selanjutnya disebut sebagai “beneficiary” untuk
menerbitkan standby LC / Guarantee (jaminan secara terpisah )
untuk kepentingan PIHAK LAIN

Note: Dalam Case ini Bank A adalah beneficiary dari Counter


Standby

3. Counter SBLC/Guarantee*

Issuing Bank/ Bank A =


counter guarantor “Beneficiary”

2. (Appl + Coverage)
Fasilitas / Cash Coll 4. Standby LC/
Guarantee**

1. Contract / Agreement

Applicant Pihak Lain

Note:
Counter SBLC/Guarantee* yang di terbitkan oleh Issuing bank
kepada BRI merupakan undertaking yang terpisah dengan SBLC**
yang diterbitkan BRI untuk Pihak Lain.

Bank A bertindak sebagai beneficiary

141
Transaksi Trade Finance

5. Financial standby / Guarantee


Jaminan yang diberikan oleh Issuing bank kepada BRI selanjutnya
disebut sebagai beneficiary, agar BRI memberikan financial /
pembiayaan kepada pihak yang ditunjuk didalam SBLC. jika pihak
yang ditunjuk tersebut gagal memenuhi kewajibannya (repayment)
maka Issuing bank akan membayar kepada BRI sebagai pemberi
fasilitas pembiayaan.

Contoh:
PT. XYZ mendapat pembiayaan / kredit dari Bank A dengan agunan
berupa jaminan dari Bank C (financial Standby), jika PT. XYZ gagal
memenuhi kewajibannya berupa pembayaran pokok dan / atau
bunga maka Bank A akan melakukan claim kepada Bank C.

Note: Dalam Case ini Bank A adalah beneficiary dari Financial


SBLC
3. Financial SBLC

6. CLAIM

7. PAID

Issuing Bank (Bank C) Beneficiary (Bank A)

4. Finance/ 5. Gagal bayar


2. (Appl + Coverage) Fasilitas Kredit (Repayment)
Fasilitas / Cash Coll atas fasilitas
pembiayaan
dari BRI
misalnya KMK

1. Contract / Agreement

Applicant Pihak yang ditunjuk


oleh SBLC/ Guarantee
(PT.XYZ)

142
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

6. Commercial standby LC / Guarantee


Digunakan sebagai jaminan pembayaran kepada beneficiary,
apabila applicant gagal memenuhi kewajiban membayar barang
atau jasa yang dibelinya.

Contoh :
Applicant membeli barang kepada beneficiary yang mensyaratkan
adanya jaminan Standby LC dari Issuing Bank. Apabila applicant
gagal melakukan pembayaran sebagaimana yang diperjanjikan,
maka beneficiary akan melakukan klaim atas Standby LC yang
diterima.
3. Standby LC/Payment Guarantee

8. CLAIM

9. PAID

Issuing Bank Advising Bank


10. PAID
4. Standby
2. (Appl + Coverage) LC/
7. CLAIM Payment
Fasilitas / Cash Coll
Guarantee

1. Contract / Agreement

Applicant 5. Shipment of Goods/Services Beneficiary

6. $ Gagal
dalam melakukan
pembayaran

143
Transaksi Trade Finance

7. Direct-pay standby
Jaminan pembayaran yang diberikan oleh Issuing bank kepada
beneficiary sesuai dengan terms and conditions didalam SBLC
umumnya tanpa menunggu adanya kegagalan applicant untuk
memenuhi kewajibannya.

Contoh:
Applicant dengan Beneficiary melakukan perjanjian hutang-piutang,
dimana applicant sebagai pihak peminjam memohon kepada
issuing bank untuk menerbitkan jaminan berupa direct-pay Standby
untuk kepentingan beneficiary. Dalam hal ini Issuing bank akan
menjamin pembayaran hutang applicant, sehingga jika beneficiary
sudah merealisasikan pinjaman tersebut, tanpa menunggu adanya
kegagalan dari applicant, beneficiary dapat mengajukan klaim
kepada issuing bank untuk membayar kepada beneficiary.

3. Standby LC

6. CLAIM

7. PAID

Issuing Bank Advising Bank


8. PAID

2. (Appl + Coverage) 4. Standby


5. CLAIM
Fasilitas / Cash Coll LC

1. Contract / Agreement

Applicant Beneficiary

144
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

6. 5 TIMELINE STANDBY LC/ Guarantee untuk


pelaksanaan project
Offer/ Raw
Invitation Contract Material

Financial Performance
Tender/ of Deliveries
BOUWHEER- Bid Advance /Installation
Andrew

Performance
CONTRACTOR-
Standby LC/
John Bob Contract Financial
Guarantee
Standby LC/
Bid Standby LC/ Guarantee
Guarantee Advance
Payment
Standby LC/
Commercial
Guarantee
Standby LC/
Guarantee

145
Transaksi Trade Finance

6. 6 KETENTUAN UMUM PENERBITAN Standby LC


/ DG
• Permohonan dari nasabah (Applicant).
• Memiliki kecukupan Fasilitas Standby LC /DG
• Ketentuan yang Mendasari (UCPDC/ ISP/URDG)
• Jenis Standby LC /DG
• Mata Uang (Currency)
• Pihak yang Terkait dalam Standby LC /DG
• Jangka Waktu Standby LC/DG (maksimal sesuai dengan jangka
waktu berakhirnya kontrak yang mendasarinya (underlying
transaction).
• Original Standby LC/DG
1. Tidak diwajibkan menjadi persyaratan dokumen claim
2. Tidak wajib dikembalikan kepada Issuing Bank jika sudah
melewati expiry date
3. Tidak perlu menerbitkan/mengganti dengan yang baru (jika
hilang)
• Penerbitan Standby LC/DG dan masa efektif
1. Standby LC/DG berlaku sejak tanggal diterbitkan
2. Penerbitan Standby LC/DG secara back dated tidak
diperbolehkan/ validity namun masa berlaku Standby
LC/DG dapat diberlakukan secara back dated
• Standby LC/DG menjadi tidak berlaku
1. Telah melewati expiry date berlaku untuk Standby LC yang
mengacu kepada UCPDC, ISP, URDG
2. Expiry event berlaku untuk DG yang mengacu kepada URDG
• Penerbitan Dokumen Claim
Boleh diberi tanggal lebih awal dari tanggal Standby LC/DG
tetapi tidak boleh melebihi dari tanggal penyerahan dokumen
• Khusus Standby LC Financial dapat dijadikan agunan untuk
jaminan kredit.
• Standby LC/DG dapat bersifat revolving / berulang kali (Case
by Case)

146
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

6. 7 KETENTUAN KHUSUS PENERBITAN Standby


LC/DG
1. Penerbitan Standby LC atas dasar UCPDC
Hanya dapat dilayani secara case by case dengan
persetujuan tertulis dari Divisi Bisnis Internasional KP BRI

2. Penerbitan Standby LC atas dasar ISP


a. ISP Bersifat supersede. Standby LC yang diterbitkan tunduk
pada dua rules (misal: UCP dan ISP), maka sesuai artikel 1.02
ISP 98, apabila terdapat rules yang bertentangan, ISP akan
menjadi rules yang berlaku.
b. Dapat digunakan untuk semua jenis Standby LC, termasuk atas
dasar prestasi dan wanprestasi
c. Dapat digunakan untuk transaksi domestik maupun internasional
d. Term pembayaran dapat dipilih salah satu dari: At Sight, By
Acceptance, By Deferred Payment atau negotiation
e. “Demand for payment” tidak diharuskan merupakan dokumen
tersendiri dan dimungkinkan dalam bentuk draft. Namun
apabila dipersyaratkan demand for payment menjadi dokumen
terpisah, maka minimal harus menyebutkan hal-hal sbb:
• Demand for payment dari Beneficiary yang ditujukan kepada
penerbit atau pihak yang dinominasikan
• Jumlah yang diminta dan Tanda tangan Beneficiary
f. Pembatalan atau Penghentian Standby LC wajib mendapat
persetujuan dari Beneficiary

3. Penerbitan Demand Guarantee (DG) atas dasar URDG


a. URDG diperuntukkan untuk penjaminan yang disebabkan
karena terjadinya wanprestasi
b. URDG juga diperuntukkan untuk penerbitan Counter Guarantee
c. DG yang diterbitkan tidak dapat dibatalkan atau diubah secara
sepihak (irrevocable).
d. Demand for payment :
• Demand/klaim harus ditandatangani oleh Beneficiary

147
Transaksi Trade Finance

• Dokumen lain (supporting document) jika ada


• Statment of Default dari Beneficiary yang mengindikasikan
dalam hal apa applicant lalai dalam kewajibannya.
e. DG HANYA akan berakhir pada:
• Tanggal jatuh temponya, jumlah yang dijamin telah nihil
• Beneficiary telah setuju untuk membebaskan kewajiban
Issuing Bank atas dasar DG

6. 8 Kriteria nasabah BRI yang dapat


menerbitkan Standby LC/DG
1. Pemohon merupakan badan hukum Indonesia /
Warga Negara Indonesia.
2. Pemohon merupakan Pihak Asing dengan
kontra garansi berupa fully cash collateral,
100% margin deposit, simpanan yang diblokir
maupun dijamin Counter Standby / Counter
Guarantee .

Yang dimaksud Pihak Asing adalah :


• Warga negara asing
• Badan hukum asing atau lembaga asing
lainnya
• Warga Negara Indonesia yang memiliki status
penduduk tetap (permanent resident) negara
lain dan tidak berdomisili di Indonesia;
• Kantor Bank di luar negeri dari Bank yang
berkantor pusat di Indonesia
• Kantor perusahaan di luar negeri dari
perusahaan yang berbadan hukum Indonesia.

148
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

SBLC/DG / Counter hanya dapat diterbitkan oleh BRI sepanjang


tersedia setoran jaminan yang mencukupi minimal sebesar nilai
Standby LC/DG yang akan diterbitkan (termasuk nilai toleransi/
amount tolerance), dalam bentuk :
• 100% margin deposit (marge storting).
• Simpanan (giro, deposito dan tabungan) yang diblokir.
• Fasilitas kredit :
1. Partial cash collateral (sebagian cash collateral dan
sebagian fasilitas kredit)
2. Fully cash collateral
• Counter Standby / Counter Gurantee.

Penerbitan Standby LC/DG dengan jaminan fasilitas kredit atas


persetujuan PKL Pemrakarsa fasilitas kredit serta diputus oleh pejabat
pemutus sesuai dengan limit (PDWK) dan ketentuan yang berlaku.

6. 9 PENGGUNAAN Standby LC/DG SEBAGAI


AGUNAN FASILITAS
Mengingat prinsip dasar dari Standby LC adalah : independent,
irrevocable, documentary dan binding all parties, maka Standby
LC dapat dijadikan agunan tambahan fasilitas kredit yang berupa :
1. Direct Loan facility, seperti : KMK
2. Contigent facility, seperti : LC, SKBDN, Garansi

Dalam hal Standby LC dijadikan sebagai agunan kredit, maka


Standby LC tersebut akan disetarakan dengan agunan kas

Ketentuan Standby LC/DG yang dapat dijadikan agunan fasilitas


kredit (direct loan)
• Jenis Standby LC adalah Financial Standby.
• Bank penerbit Standby LC telah mendapat UCL (uncommitted
credit line)

149
Transaksi Trade Finance

• Standby LC/DG telah direview terlebih dahulu dari Divisi Bisnis


Internasional (isi/content Standby LC/DG).
• Standby LC/DG yang diterbitkan oleh Prime Bank (sesuai PBI
No. 14/15/PBI/2012 dan perubahannya)
• Standby LC / DG menyebutkan secara jelas perihal yang dijamin
dan maksimum nilai yang dijamin
• Standby LC/ DG Bersifat tanpa syarat (unconditional) dan tidak
dapat dibatalkan secara sepihak (irrevocable).
• Menyebutkan secara jelas syarat claim, dokumen yang
dipresentasikan (jika ada), dan waktu claim
• Tunduk kepada ISP atau URDG (latest version).

6. 10 COUNTER STANDBY/ COUNTER GUARANTEE


Counter Standby/ Counter Guarantee merupakan jaminan yang
diberikan oleh Issuing Bank kepada bank lain untuk menerbitkan
SBLC/DG/BG secara terpisah untuk kepentingan Pihak lain.

PENERBITAN SBLC/DG ATAS DASAR COUNTER STANDBY/


COUNTER GUARANTEE
1. Divisi Bisnis Internasional Bagian FIN wajib melakukan analisis
terhadap seluruh permohonan penerbitan SBLC/DG/BG atas
dasar Counter Standby / Counter Guarantee .
2. Bank penerbit Counter Standby / Counter Guarantee merupakan
Bank Koresponden yang memiliki rating peringkat investasi dan
telah mendapatkan Uncommitted Credit Line dari Divisi Bisnis
Internasional KP BRI.
3. Currency yang digunakan dalam SBLC/DG/BG yang akan
diterbitkan harus sama dengan currency dalam Counter Standby/
Counter Guarantee.
4. Jangka waktu Counter Standby/ Counter Guarantee yang
diterima harus lebih lama dari jangka waktu SBLC/DG/BG
yang akan diterbitkan termasuk jangka waktu klaim yang masih
diperkenankan.

150
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

5. Counter Guarantee yang diterima harus bersifat tanpa syarat


(unconditional) dan tidak dapat dibatalkan (irrevocable).
6. Syarat claim yang tercantum dalam Counter Standby / Counter
Guarantee tidak mempersulit BRI pada saat melakukan claim.
Apabila dimungkinkan, sebaiknya syarat claim hanya dilakukan
dengan menggunakan authenticated message/swift message
(first written demand).
7. Periode claim Counter Standby / Counter Guarantee harus lebih
lama daripada periode claim atas SBLC/DG/BG yang akan
diterbitkan oleh BRI
8. SBLC/DG/BG yang akan diterbitkan atas dasar Counter
Standby/ Counter Guarantee yang diterima harus tunduk
dengan ketentuan sebagai berikut:
• Apabila Counter Standby yang diterima tunduk kepada
International Standby Practice (ISP), maka SBLC yang
diterbitkan dapat tunduk
kepada ISP / URDG /
UCPDC maupun hukum
di Indonesia (local law).
• Apabila Counter
Guarantee yang
diterima tunduk kepada
URDG, maka DG yang
diterbitkan hanya dapat
tunduk kepada URDG
dan atau hukum di
Indonesia (local law).
9. Masa pembayaran claim
SBLC/DG/BG yang
diterbitkan oleh BRI harus
lebih panjang dari masa
pembayaran claim dari
Counter Guarantee yang
diterima.

151
Transaksi Trade Finance

6. 11 Penerbitan SBLC/DG/BG atas dasar


Counter Guarantee dari Bank lain

Unit Kerja
Divisi Bisnis Internasional Operasional
1
2
Bagian Financial
Intitution
3a
Authorized
Bagian Trade Person
Processing Center
3b
4
Bank Penerbit 5
Counter
Guarantee
1. Setelah mendapatkan SWIFT MT760 dari bank lain yang
telah diotentifikasi oleh Bagian Testkey Divisi STO, Bagian FIN
(Financial Institutions) Divisi Bisnis Internasional melakukan
analisis atas counter guarantee yang diterima serta format
bank garansi yang akan diterbitkan. Bagian FIN kemudian
menuangkan hasil analisis ke dalam Memorandum Analisis
Fasilitas SBLC/ Guarantee dan mengajukan kepada pejabat
berwenang. Setelah diputus, Bagian FIN akan menunjuk
booking office dan mengirimkan surat permohonan penerbitan
bank garansi beserta copy SWIFT MT760.

2. Booking office menerbitkan bank garansi dengan format


sebagaimana tercantum dalam SWIFT MT760 dalam bagian
‘quote’ dan ‘unquote’ (bank garansi harus sama dengan format
152
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

tersebut tanpa mengubah apapun, kecuali bagian yang harus


diisi seperti nama dan alamat kantor cabang penerbit). Bank
garansi yang telah diterbitkan kemudian diserahkan kepada
authorized person yang disebutkan dalam SWIFT MT760.

3. Setelah penerbitan, tahap selanjutnya adalah menginformasikan


bahwa bank garansi telah diterbitkan sekaligus melakukan
penagihan atas provisi bank garansi (nominalnya telah
ditentukan dalam surat permohonan dari Bagian FIN Divisi
Bisnis Internasional) melalui SWIFT MT799.

3a. Untuk unit kerja yang telah tersentralisasi (source branch), dapat
mengirimkan surat permohonan kepada Bagian TPC Divisi Bisnis
Internasional untuk mengirimkan SWIFT MT799 kepada bank
penerbit counter guarantee. Surat permohonan dilengkapi pula
dengan nomor rekening cabang.

3b. Untuk unit kerja yang belum tersentralisasi, dapat mengirimkan


surat permohonan kepada Bagian FIN Divisi Bisnis Internasional
untuk mengirimkan SWIFT MT799 kepada bank penerbit counter
guarantee. Surat permohonan dilengkapi pula dengan nomor
rekening cabang.

4. Divisi Bisnis Internasional (Bagian FIN atau TPC) mengirimkan


SWIFT MT799 kepada bank penerbit counter guarantee.

5. Bank penerbit counter guarantee mengirimkan provisi bank


garansi ke rekening yang disebutkan. Setelah menerima biaya
tersebut, booking office melakukan pembukuan provisi tersebut
ke rekening Pendapatan Transaksi Financial Institutions
(FI) – Non Interest.

153
Transaksi Trade Finance

Example of Commercial standby

• No SBLC
• Issued Date
• Beneficiary and
Applicant

Underlying transaction

• Amount SBLC/
jumlah yang
dijamin
• Payment Tems

• Docs Required:
a. Draft/demand;
b. Statment of
Default
c. Invoice

Expired Date

Subject to ISP 98

154
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

Example of Counter Guarantee:

Sender =
BEXIIDJAXXX LT : A
INDONESIA EXIMBANK
12190 JAKARTA
JAKARTA
ID
INDONESIA • Sender
• Receiver
Receiver = • No. Counter SBLC
BRINIDJAXXX LT : A
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK
• Issued date
10010 JAKARTA
JAKARTA
ID
INDONESIA

:27:1/1
:20:IG.4752/IEB-16
:23:ISSUE
:30:161019
:40C:OTHR/PLS SEE FIELD 77C
:77C:AT THE REQUEST OF PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, HAVING ITS REGISTERED
OFFICE AT JL. RAYA NAROGONG BEKASI KM 19,5 CILEUNGSI-BOGOR 16820 Underlying
AND UNDER OUR FULL RESPONSIBILITY PLEASE ISSUE A BID BOND IN FAVO
R OF PT. INDONESIA POWER, HAVING ITS REGISTERED OFFICE AT JL. GAT Transaction
OT SUBROTO KAV 18, JAKARTA SELATAN AS PER THE FOLLOWING TEXT :
.
QUOTE
.
JAMINAN PENAWARAN
...(NAME OF BANK)..., YANG BERALAMAT DI ...(BANK ADDRESS)..., (UN
TUK SELANJUTNYA DISEBUT ''PENJAMIN''), SESUAI DENGAN PASAL 1832 K
ITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA, PENJAMIN DENGAN INI MELEPASKAN
HAK-HAK ISTIMEWANYA YANG DIBERIKAN OLEH UNDANG-UNDANG YANG TERCAN
TUM DALAM PASAL 1831 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA,DENGAN INI
BERJANJI DAN MENJAMIN DENGAN SEMUA HAK YANG OLEH UNDANG-UNDANG
DIBERI KEPADA PENJAMIN UNTUK KEPENTINGAN TERJAMIN:
NAMA : PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA Isi Guarantee
ALAMAT : JL. RAYA NAROGONG-BEKASI KM 19,5, yang
CILEUNGSI-BOGOR 16820
AKAN SEGERA DAN SEKALIGUS MEMBAYAR KEPADA PENERIMA JAMINAN INI diterbitkan
NAMA : PT. INDONESIA POWER atas jaminan
ALAMAT : JL. JEND. GATOT SUBROTO KAV. 18, counter
JAKARTA SELATAN guarantee
UANG SEBESAR : IDR 141.570.000,- (SERATUS EMPAT PULUH SATU JUTA
LIMA RATUS TUJUH PULUH RIBU RUPIAH)
YAITU SEBAGAI JAMINAN : JAMINAN PENAWARAN / BID GUARANTEE
BERDASARKAN
KONTRAK/ORDER : ''PENGADAAN UNIT VACUUM TRUCK'' SESUAI DOKUMEN
PENGADAAN PELELANGAN TERBATAS NO.016.DP/612/PNG-III/2016 TANGGAL
23 SEPTEMBER 2016 DAN BERITA ACARA AANWIJZING NO.016.BAAN/612/
PNG-III/2016 TANGGAL 5 OKTOBER 2016
.

155
Transaksi Trade Finance

DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :


1. APABILA TERJAMIN MELAKUKAN WANPRESTASI ATAU TERJAMIN TIDAK MEM
ENUHI KEWAJIBANNYA BERDASARKAN DOKUMEN PENGADAAN PELELANGAN TERBA
TAS NO.016.DP/612/PNG-III/2016 TANGGAL 23 SEPTEMBER 2016 DAN BERI
TA ACARA AANWIJZING NO.016.BAAN/612/PNG-III/2016 TANGGAL 5
OKTOBER 2016 PERIHAL ''PENGADAAN UNIT VACUUM TRUCK'', MAKA PENJAM
IN AKAN MEMBAYAR KEPADA PENERIMA JAMINAN UNTUK JUMLAH TERSEBUT DI
ATAS SELAMBAT-LAMBATNYA 14 (EMPAT BELAS) HARI KERJA SETELAH DITER
IMANYA OLEH PENJAMIN TAGIHAN TERTULIS DARI PENERIMA JAMINAN BAHWA
TERJAMIN TIDAK MEMENUHI KEWAJIBANNYA ATAU TELAH MELAKUKAN WANPRES
TASI.
2. GARANSI INI BERLAKU UNTUK JANGKA WAKTU TERHITUNG SEJAK TANGGAL
21 OKTOBER 2016 S/D 22 FEBRUARI 2017.
3. BATAS WAKTU PENGAJUAN DAN PENERIMAAN TUNTUTAN PENAGIHAN/
KLAIM PADA PENJAMIN, SELAMBAT-LAMBATNYA 14 (EMPAT BELAS) HARI KA
LENDER SEJAK BERAKHIRNYA GARANSI INI, DENGAN KETENTUAN APABILA TA Isi Guarantee
NGGAL TERSEBUT JATUH PADA HARI LIBUR ATAU DILUAR HARI KERJA, MAKA
PENGAJUAN DILAKUKAN SELAMBAT-LAMBATNYA PADA SATU HARI KERJA SEBEL
yang
UMNYA DENGAN MELAMPIRKAN DOKUMEN-DOKUMEN SEBAGAI BERIKUT: diterbitkan
a. SURAT KLAIM YANG DITERBITKAN OLEH PENERIMA JAMINAN, DAN atas jaminan
b. ASLI GARANSI. counter
4. GARANSI INI TIDAK BERLAKU LAGI APABILA TIDAK DILAKUKAN PE guarantee
NGAJUAN TUNTUTAN PENAGIHAN /KLAIM DALAM BATAS WAKTU SEPERTI YANG
TELAH DILAKUKAN DI ATAS.
5. MENGENAI GARANSI INI DENGAN SEGALA AKIBAT HUKUMNYA, PENJA
MIN MEMILIHDOMISILI YANG TETAP DI KANTOR PANITERA PENGADILAN NEGE
RI DI JAKARTA SELATAN.
.
...(PLACE)..., ...(DD MONTH YYYY)...
.
UNTUK DAN ATAS NAMA / FOR AND ON BEHALF OF AND BEHALF OF ...(NAME
OF BANK)...
.
TANDA TANGAN/SIGNATURE :
NAMA JELAS / TYPED NAME :
JABATAN / TITLE :
.
UNQUOTE
.
IN CONSIDERATION OF THE ISSUANCE OF THE ABOVE BANK GUARANTEE, WE,
LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (INDONESIA EXIMBANK), HAVING
REGISTERED OFFICE AT INDONESIA STOCK EXCHANGE BUILDING, TOWER II,
8th Fl, SUDIRMAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT, JL JENDERAL SUDIRMAN
KAV. 52-53, JAKARTA 12190 HEREBY CONFIRM THAT WE ARE AUTHORISED
UNDER INDONESIAN LAW TO REQUEST TO YOU THE ISSUEANCE OF THE ABOVE
STIPULATED GUARANTEE AND TO REIMBURSE YOU IN THE EVENT OF YOUR
CLAIM FOR PT WINTERMAR.
.
WE HEREBY ISSUE OUR IRREVOCABLE AND UNCONDITIONAL COUNTER GUARANT
EE NO. IG.4752/IEB-16 FOR PT WINTERMAR TO HONOR YOUR CLAIM NOT EX
• Jumlah yg
CEEDING A SUM NOT EXCEEDING IDR 141.570.000 (IN WORDS ONE HUNDRED dijamin
FORTY ONE MILLION FIVE HUNDRED SEVENTY THOUSAND RUPIAHS) PAYABLE • Docs
ON YOUR FIRST WRITTEN VIA AUTHENTICATED SWIFT QUOTING OUR COUNTER required
GUARANTEE IG.4752/IEB-16. WE WILL HONOR YOUR DEMAND(S) NOT LATER • Expiry
THAN 5 BANKING DAYS DESPITE ANY CONTESTATION FROM OUR BANK, APPLI Date
CANT, AND BETWEEN PARTIES CONCERNED.
.
• Subject
PLEASE BE INFORMED THAT THE VALIDITY BANK GUARANTEE VALID FROM 21 to URDG
OCTOBER 2016 UNTIL 22 FEBRUARY 2017,FURTHER OUR COUNTER GUARANTEE 758

156
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

TOWARDS YOU IS VALID FROM 20 OCTOBER 2016 UNTIL 07 APRIL 2017 AND
PROVIDED THAT CLAIM MEETS WITH THE TERMS AND CONDITIONS OF YOUR • Jumlah yg
BANK GUARANTEE, IT MUST BE RECEIVED BY YOU AT YOUR COUNTER WITHIN dijamin
THE VALIDITY OF YOUR GUARANTEE AND ITS CLAIM PERIOD. • Docs
. required
OUR LIABILITY LIMITED TO AMOUNT NOT EXCEEDING IDR 141.570.000 (IN • Expiry
WORDS ONE HUNDRED FORTY ONE MILLION FIVE HUNDRED SEVENTY THOUSAND
RUPIAHS).
Date
. • Subject
OUR COUNTER GUARANTEE IS CONSTRUED BY URDG ICC NO. 758. to URDG
. 758
THE PARTIES HEREBY STIPULATE THAT RULES OF THE BADAN ARBITRASE NA
SIONAL INDONESIA (BANI) SHALL HAVE EXCLUSIVE JURISDICTION TO SETT
LE ANY AND ALL DISPUTES WHICH MAY ARISE BETWEEN BENEFICIARY AND G
UARANTOR IN RESPECT OF THE CONSTRUCTION, VALIDITY OR PERFORMANCE
OF THIS GUARANTEE OR AS TO THE RIGHTS AND OBLIGATIONS OF BENEFICI
ARY AND GUARANTOR. THE PARTIES AGREE THAT THE AWARD OF THE ARBITR
AL TRIBUNAL WILL BE FINAL AND BINDING ON THE PARTIES AND WILL BE
THE SOLE AND EXCLUSIVE REMEDY BETWEEN THEM REGARDING ANY AND ALL
CLAIMS AND COUNTERCLAIMS PRESENTED TO THE ARBITRATION.
.
YOUR COMMISSION AND CHARGES ARE ON OUR ACCOUNT, PAYABLE ON YOUR F
IRST DEMAND BY QUOTING OUR COUNTER GUARANTEE REF. IG.4752/IEB-16.
.
NO MAIL CONFIRMATION WILL FOLLOW.
.
PLEASE SEND COPY OF THE BANK GUARANTEE AFTER ISSUANCE TO OUR EMAI
L ADDRESS AT: MELVY.MARDHIANA(AT)INDONESIAEXIMBANK.GO.ID OR AGNES
.VALENTIO(AT)INDONESIAEXIMBANK.GO.ID.
.
PLEASE HAND OVER THE BANK GUARANTEE TO MR. TOTOK SUGIARTO, ID NUM
BER : 3275070511690013, MOBILE PHONE : 082111191670.
.
AND FOR THE ISSUANCE OF THIS BANK GUARANTEE, WE WOULD LIKE TO REQ
UEST YOU TO ISSUE STATEMENT OF AUTHENTICITY FOR THE BENEFICIARY (
PT. INDONESIA POWER).
.
THANK YOU FOR YOUR COOPERATIONS.
.
BEST REGARDS,
LPEI

End of Report

157
Transaksi Trade Finance

Glosarium
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

transaksi impor-ekspor
Advance Payment
Adalah transaksi ekspor yang pembayarannya dilakukan oleh importir kepada eksportir
sebelum barang dikapalkan, baik untuk seluruh nilai barang (full payment) maupun
untuk sebagian (partial payment).

Advising Bank
Adalah bank yang meneruskan LC atas permohonan Issuing Bank (Bank penerbit LC).

Akseptasi
Adalah konfirmasi dari Issuing Bank (Bank Penerbit Usance LC) bahwa tagihan wesel
ekspor telah diaksep dan akan dibayar pada saat tanggal jatuh tempo.

Amendments LC
Adalah perubahan pada Letter Of Credit dan dapat dilaksanakan lebih dari satu kali.
Sampai dengan beneficiary menyampaikan persetujuan atas amendmentnya, maka
terms dan condition LC yang lama masih berlaku.

Applicant
Adalah pihak yang mengajukan permohonan kepada Banknya untuk menerbitkan LC/
SKBDN/SBLC/Guarantee (pembeli/importir).

Beneficiary
Adalah pihak yang menerima LC, dimana dengan penerimaan LC tersebut berhak
untuk melakukan pengiriman barang atau pemberian jasa sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan dalam LC (penjual/eksportir)

Bunga Diskonto
Bunga diskonto merupakan bunga yang dibebankan kepada Pemilik Hak Tagih,
diperhitungkan berdasarkan jumlah hari kalender mulai dari tanggal bank melakukan
pembayaran kepada Pemilik Hak Tagih (tanggal diskonto wesel ekspor atas dasar
LC Usance maupun Non LC - D/A) sampai dengan tanggal jatuh tempo yang telah
ditetapkan. Bunga diskonto ini dibebankan diawal, dan mengurangi jumlah tagihan
yang diterima nasabah.

Collection
Adalah proses penagihan wesel ekspor kepada pihak tertarik (drawee) yang dilakukan
melalui Bank pihak tertarik (Collecting Bank).

159
Transaksi Trade Finance

Confirming Bank
Adalah Bank yang memberikan Konfirmasi (memberi jaminan) atas sebuah LC yang
diterbitkan oleh Issuing Bank. Mengingat bahwa konfirmasi tersebut merupakan jaminan
atas sebuah LC, maka konfirmasi harus dilakukan oleh Bank selain Issuing Bank (Issuing
Bank tidak dapat melakukan konfirmasi atas LC yang diterbitkannya sendiri).

Deffered Payment
Adalah LC yang pembayarannya akan dilakukan oleh Opening Bank atau Bank yang
ditunjuk (Reimbursing Bank) pada suatu waktu tertentu yang telah ditentukan (“payment
on dd/mm/yy”).

Discrepancy
Adalah setiap penyimpangan-penyimpangan dokumen dan atau isi dokumen terhadap
syarat-syarat dan ketentuan LC.

Diskonto Wesel Ekspor di BRI


Adalah Pengambilalihan Hak Tagih Ekspor (Bill Purchase Financing) atas dasar Usance
LC after acceptance kecuali dinyatakan lain (before acceptance) dan akan diatur pada
ketentuan tersendiri.

Expiry Date Letter Of Credit


Adalah batas /tanggal terakhir atas janji pasti dari Issuing Bank (Bank Penerbit LC)
untuk membayar presentasi yang sesuai.

Hak Regres
Adalah hak untuk menarik kembali uang yang telah dibayarkan kepada Pemilik Hak
Tagih apabila Pembayar Hak Tagih tidak melakukan pembayaran kepada BRI sebagai
Pembeli Hak Tagih.

Hari Kerja Perbankan


Adalah hari pada saat mana suatu bank buka seperti biasa di tempat di mana transaksi
akan dilakukan.

Honour
Berarti :
a. Membayar atas unjuk jika LC tersedia dengan pembayaran atas unjuk.
b. Menanggung janji pembayaran berjangka dan membayar pada saat jatuh tempo
jika LC tersedia dengan pembayaran berjangka.
c. Mengaksep draft (bill of exchange) yang ditarik oleh beneficiary dan membayar
pada saat jatuh tempo jika LC tersedia atas akseptasi.

Irrevocable LC
Adalah LC yang tidak dapat dirubah atau dibatalkan secara sepihak oleh pihak
Applicant atau Opening Bank.
160
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

Issuing Bank (Bank Penerbit LC)


Adalah bank yang menerbitkan LC. Issuing Bank merupakan pihak yang bertanggung
jawab dan berkewajiban untuk melakukan pembayaran atas LC yang diterbitkan apabila
dokumen-dokumen ekspor yang diterima dari Presenter termasuk Presentasi yang sesuai.

Konfirmasi
Adalah janji pasti dari Confirming Bank sebagai tambahan terhadap janji pasti dari
Issuing Bank, untuk membayar atau menegosiasi presentasi yang sesuai.

Latest Shipment Date


Adalah batas/tanggal terakhir pengiriman/pengapalan barang.

Latest Presentation Date


Adalah batas/tanggal terakhir presentasi dokumen untuk mendapatkan pembayaran
atau akseptasi.

Late Shipment
Adalah terjadinya pengapalan barang yang melewati batas tanggal terakhir pengapalan
barang yang ditentukan dalam LC.

Letter of Credit (LC)


Adalah setiap janji, bagaimanapun dinamakan atau diuraikan, yang bersifat irrevocable
dan karenanya merupakan janji pasti dari Issuing Bank (Bank Penerbit LC) untuk
membayar presentasi yang sesuai.

Negosiasi Wesel Ekspor di BRI


Adalah Pengambilalihan Hak Tagih Ekspor (Bill Purchase Financing) atas dasar Sight LC
ataupun Usance LC before acceptance.

Negosiasi
Berarti pembelian oleh nominated bank draft (yang ditarik atas suatu bank selain
nominated bank) dan/atau dokumen-dokumen berdasarkan presentasi yang sesuai,
dengan membayar terlebih dahulu atau setuju membayar dana kepada beneficiary
pada saat atau sebelum hari kerja perbankan pada saat mana reimbursement jatuh
tempo kepada nominated bank.

Negotiating Bank
Adalah Bank yang melakukan negosiasi atau pengambilalihan dokumen-dokumen
wesel ekspor atas dasar LC.

Nominated Bank
Adalah Bank dimana LC tersedia atau setiap bank dalam hal LC tersedia pada setiap
bank.

161
Transaksi Trade Finance

Open Account
Adalah transaksi ekspor yang pembayarannya dilakukan pada suatu waktu tertentu
atau pada suatu jangka waktu tertentu setelah barang dikapalkan oleh eksportir.

Presentasi
Adalah pengiriman dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam LC kepada Issuing
Bank atau Nominated Bank.

Presenter
Adalah Beneficiary, bank atau pihak lain yang melakukan presentasi.

Full Set Document


Adalah semua dokumen yang disyaratkan oleh Letter of Credit, dikirimkan oleh presenter
dan membuktikan pengiriman dokumen

Shipping Document
Adalah semua dokumen yang dikirimkan oleh Seller yang membuktikan pengiriman
dokumen

Remitting Bank
Adalah Bank dimana principal mempercayakan penanganan financial document untuk
ditagihkan

Collecting Bank
Adalah Bank selain remitting bank yang memproses Clean Collection / menagihkan
kepada drawee

Reimbursing Bank
Adalah Bank yang diberikan instruksi dan otorisasi oleh Issuing Bank untuk melakukan
pembayaran atas tagihan Claiming Bank.

Reimbursement Claim
Adalah permintaan reimbursement dari Claiming Bank kepada Reimbursing Bank.

Sight LC
Adalah LC yang pembayarannya akan dilakukan oleh Opening Bank atau Bank yang
ditunjuk (Reimbursing Bank) pada saat dokumen diunjukkan/dikirimkan.

Transfering Bank
Adalah Bank yang ditunjuk oleh Issuing Bank untuk melakukan pemindah-tanganan
(transfer) LC kepada Beneficiary kedua.

162
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

Transferable LC
Adalah LC yang dapat dipindahtangankan kepada Beneficiary (Penerima) kedua, baik
sebagian ataupun seluruh nilai LC. Dalam hal ini berdasarkan UCP, LC hanya dapat
dipindahtangankan satu kali kepada Beneficiary (Penerima) kedua.
LC transferable dicirikan dengan adanya klausula : “ this LC is transferable and bank
…… is authorised to transfer the LC to the second beneficiary”. Dalam hal LC dibuka
dengan sarana SWIFT (MT.700), klausula transferable terdapat pada Field : 40A (Form
of Documentary Credit) dan Field 47A (Additional Conditions).

Transit Interest
Transit interest merupakan bunga yang dibebankan kepada Pemilik Hak Tagih,
diperhitungkan berdasarkan umlah hari kalender mulai dari tanggal unit kerja melakukan
pembayaran kepada nasabah/ Pemilik Hak Tagih yakni (tanggal negosiasi wesel
ekspor atas dasar LC Sight maupun Non LC - D/P) sampai dengan adanya penerimaan
pembayaran dari Pembayar Hak Tagih (Issuing Bank/Reimbursing Bank/Confirming
Bank).

Usance LC
Adalah LC yang pembayarannya akan dilakukan oleh Opening Bank atau Reimbursing
bank pada suatu jangka waktu tertentu yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran
dari LC tersebut.

163
Transaksi Trade Finance

TRANSAKSI SKBDN
Akseptasi (Acceptance):
Konfirmasi dari Opening Bank (SKBDN Berjangka) bahwa tagihan wesel ekspor SKBDN
telah diaksep dan akan dibayar pada saat Jatuh Tempo.

Bank:
Bank Umum sesuai UU No 7 Tahun 1992

Bank Pembuka (Issuing Bank/IB):


Bank yang menerbitkan SKBDN atas permintaan pemohon

Bank Penerus (Advising Bank/AB):


Bank yang meneruskan SKBDN kepada penerima

Bank Tertunjuk (Nominated Bank/NB):


Bank yang diberi kuasa untuk melakukan pembayaran atas unjuk, akseptasi wesel atau
melakukan negosiasi

Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank/CB):


Bank yang mengkonfirmasi SKBDN dengan mengikatkan diri untuk membayar,
mengaksep, atau mengambil alih wesel yang ditarik atas SKBDN tersebut.

Bank Penegosiasi (Negotiating Bank/NB):


Bank yang melakukan negosiasi

Bank Pembayar (Paying Bank/PB):


Bank yang melakukan pembayaran kepada penerima atas penyerahan dokumen yang
disyaratkan dalam SKBDN

Bank Peremburs (Reimburse Bank/RB):


Bank yang ditunjuk oleh Bank Pembuka untuk melakukan penggantian pembayaran
kepada Bank Pembayar

Bank Pengirim (Remitting Bank/RM):


Bank yang mengirimkan dokumen yang disyaratkan dalam SKBDN kepada Bank
Pembuka

164
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

Bank Tertarik (Drawee Bank/DB):


Bank yang berkewajiban untuk melakukan pembayaran atas wesel yang ditarik padanya

Bank Pengaksep (Accepting Bank/AB):


Bank yang melakukan akseptasi atas wesel SKBDN

Hari Kerja Perbankan:


Hari kerja bank yang dimulai dari hari senin sampai dengan hari Jumat kecuali hari
libur nasional dan libur khusus yang ditetapkan Pemerintah

Inkaso (Collection):
Proses penagihan wesel ekspor kepada pihak tertarik yang dilakukan melalui Bank dari
pihak tertarik.

Janji Tertulis:
Janji bank yang dapat dilakukan dengan surat, teleks, SWIFT maupun sarana lainnya
menurut kelaziman dalam praktik perbankan

Negosiasi (Negotiation):
Pengambilalihan wesel dan atau dokumen yang oleh bank disertai dengan pembayaran.

Pemohon (Applicant):
Orang atau badan usaha yang mengajukan permohonan untuk membuka SKBDN pada
Bank

Penerima (Beneficiary):
Orang atau badan usaha yang disebut dalam wesel, SKBDN atau surat perjanjian
lainnya yang terkait dengan SKBDN tersebut sebagai pihak yang berhak menerima
pembayaran.

165
Transaksi Trade Finance

TRANSAKSI GUARANTEE
Advising Party
Pihak yang ditunjuk oleh Issuer (penerbit SBLC/guarantee) untuk menerima dan
meneruskan SBLC/guarantee dari issuer (pihak penerbit) kepada beneficiary (pihak
penerima). Dalam hal advising party adalah Bank, maka biasa disebut dengan advising
bank.

Applicant
Pihak yang memohon penerbitan SBLC/guarantee dan sekaligus menjadi pihak yang
dijamin oleh penerbit SBLC/guarantee.

Advance Payment Standby


SBLC yang digunakan sebagai jaminan pembayaran dari Issuing bank kepada
beneficiary apabila applicant gagal memenuhi kewajiban mengembalikan uang muka
yang telah diterimanya terlebih dahulu.

Bid atau Tender Standby


SBLC yang digunakan sebagai jaminan pembayaran dari Issuing bank kepada
beneficiary, pada saat applicant mengikuti tender suatu penawaran pekerjaan tertentu
sesuai persyaratan yang ditentukan pihak beneficiary. Apabila applicant gagal
memenuhi kewajiban penawaran suatu pekerjaan (tender), maka beneficiary akan
melakukan claim.

Banking day(s)
Hari dimana bank beroperasi seperti biasa dan melakukan kegiatan transaksi
penjaminan di wilayah bank tersebut

Beneficiary
Pihak yang menerima jaminan atas diterbitkannya SBLC/guarantee.

Counter Standby
Jaminan yang diberikan oleh Issuing bank kepada Bank lain untuk menerbitkan garansi/
jaminan secara terpisah untuk kepentingan beneficiary.

Commercial Standby
SBLC/guarantee yang digunakan sebagai jaminan pembayaran kepada pihak ketiga
atau beneficiary, apabila applicant gagal memenuhi kewajiban membayar barang
atau jasa yang dibelinya.

166
Sertifikasi Internal Devisa Modul II

Complying presentation
Suatu presentasi yang sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam
SBLC/guarantee, sesuai dengan peraturan yang mendasari dan atau dengan standar
praktek perbankan internasional. Setiap claim atas SBLC/guarantee wajib dilakukan
dengan kondisi complying presentation.

Confirming Bank
Suatu Bank yang menjamin pembayaran atas SBLC/guarantee yang diterbitkan oleh
issuing bank. Kewajiban dari confirming bank akan sama dengan issuer setelah bank
tersebut menambahkan konfirmasinya

Counter SBLC / Counter Guarantee


Janji tertulis yang diberikan oleh counter guarantor kepada pihak lain untuk menerbitkan
SBLC/guarantee ataupun counter SBLC/ counter guarantee lain, dan merupakan janji
bayar berdasarkan presentasi dokumen yang sesuai dengan syarat dan kondisi Counter
SBLC/Counter Guarantee (comply with).

Counter Guarantor
Bank atau pihak lain yang menerbitkan suatu Counter SBLC/guarantee, atas permintaan
dari guarantor atau counter guarantor yang lain.

Demand (Claim)
Permintaan pembayaran yang dapat berupa dokumen tertulis maupun melalui sarana
elektronik (SWIFT) sesuai dengan yang disyaratkan dalam SBLC/guarantee.

Demand Guarantee/ Guarantee


Setiap janji tertulis dari penerbit untuk menjamin pelaksanaan pembayaran atas hal yang
dijamin apabila terpenuhinya syarat dan kondisi SBLC/Guarantee. Untuk selanjutnya
disebut dengan Guarantee.

Direct-pay Standby
Jaminan pembayaran yang diberikan oleh Issuing bank kepada pihak ketiga atau
beneficiary atas dasar performa / prestasi yang dimaksud dalam klausula SBLC /
guarantee yang dilakukan oleh beneficiary tanpa menunggu adanya kegagalan
applicant untuk memenuhi kewajibannya. Dalam hal yang terkait dengan jual beli
barang, direct pay standby ini dapat dikatakan berfungsi hampir sama seperti commercial
L/C. Disamping itu dalam hal hutang piutang direct pay standby merupakan jaminan
pembayaran dari issuing bank kepada pihak ketiga/beneficiary pada saat jatuh tempo
dengan mengabaikan kegagalan applicant secara khusus berkaitan dengan financial
standby.

Documents
Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam SBLC/Guarantee untuk kepentingan
percairan Claim.
167
Transaksi Trade Finance

Expiry date
Tanggal berakhirnya masa berlaku SBLC/guarantee.

Expiry event
Kondisi yang menyebabkan berakhirnya suatu SBLC/guarantee, baik segera maupun
dalam kurun waktu tertentu setelah peristiwa tersebut terjadi.

Financial Standby
Jaminan yang diberikan oleh Issuing bank kepada bank lain agar bank tersebut
memberikan finance / pembiayaan kepada beneficiary, jika beneficiary gagal
memenuhi kewajibannya maka Issuing bank akan membayar kepada bank pemberi
fasilitas pembiayaan.

Issuer
Pihak yang menerbitkan SBLC/guarantee.

Local Guarantee/Bank Garansi


Guarantee yang diterbitkan tunduk kepada KUH Perdata dalam hal ini Bank Garansi
yang diterbitkan oleh BRI yang diatur sesuai dengan ketentuan yang ada di BRI.

Performance Standby
SBLC yang digunakan sebagai jaminan pembayaran dari Issuing bank kepada
beneficiary apabila applicant gagal memenuhi kewajiban kontraktual atau performa
kerja (non financial) sebagaimana tertera dalam underlying transaction.

Presentasi
Merupakan aktivitas penyampaian dokumen-dokumen berdasarkan SBLC/guarantee
yang disampaikan kepada issuing bank atau confirming bank.

Standby Letter of Credit (SBLC)


Suatu janji tertulis apapun namanya atau maksudnya yang merupakan jaminan dari Bank
yang bersifat irrevocable yang diterbitkan atas permintaan applicant untuk membayar
kepada pihak ketiga atau beneficiary terhadap kemungkinan terjadinya wanprestasi
dari applicant.

Underlying Transaction
Perjanjian / kontrak / tender atau hubungan bisnis lainnya antara applicant dan
beneficiary yang mendasari penerbitan SBLC/guarantee.

168

Anda mungkin juga menyukai