Biostatistika
4/9/17 Wienta 2
1
4/9/17
Penelitian deskriptif
4/9/17 Wienta 3
Hipotesis
2
4/9/17
Hipotesis
4/9/17 Wienta 5
Hipotesa 2 arah
• Hipotesa 2 arah =
two-tailed = two-
sided
• H0 : μ 1 = μ 2, atau
ρ 1 = ρ 2
H1 : μ 1 ≠ μ 2, atau ρ
Daerah penerimaan H0 1 ≠ ρ 2
4/9/17 Wienta 6
3
4/9/17
4/9/17 Wienta 7
Hipotesa 1 arah
Daerah
penerimaan
H0
4
4/9/17
4/9/17 Wienta 9
Pilih one-tailed?
• One-tailed memiliki kekuatan lebih besar untuk
mendeteksi suatu efek pd salah satu sisi, namun
mengabaikan efek di sisi lainnya.
• Jika anda yakin (berdasarkan pustaka) bahwa efek
penting yg anda cari hanya di sisi tsb maka anda bisa
menggunakan one-tailed.
• Namun, anda tidak diperbolehkan memilih hasil
one-tailed saat analisa two-tailed anda
menunjukkan hasil yg tidak signifikan dan
sebaliknya.
4/9/17 Wienta 10
5
4/9/17
Hipotesa 2 arah
• Hipotesa 2 arah =
two-tailed = two-
sided
• H0 : μ 1 = μ 2, atau
ρ 1 = ρ 2
H1 : μ 1 ≠ μ 2, atau ρ
Daerah penerimaan H0 1 ≠ ρ 2
4/9/17 Wienta 11
4/9/17 Wienta 12
6
4/9/17
Hipotesa 1 arah
Daerah
penerimaan
H0
4/9/17 Wienta 14
7
4/9/17
Pilih one-tailed?
• One-tailed memiliki kekuatan lebih besar untuk
mendeteksi suatu efek pd salah satu sisi, namun
mengabaikan efek di sisi lainnya.
• Jika anda yakin (berdasarkan pustaka) bahwa efek
penting yg anda cari hanya di sisi tsb maka anda bisa
menggunakan one-tailed.
• Namun, anda tidak diperbolehkan memilih hasil
one-tailed saat analisa two-tailed anda
menunjukkan hasil yg tidak signifikan dan
sebaliknya.
4/9/17 Wienta 15
Hipotesis, α, β
Yang sesungguhnya
H0 benar H0 salah
4/9/17 Wienta 16
8
4/9/17
α (Kesalahan tipe I )
4/9/17 Wienta 17
4/9/17 Wienta 18
9
4/9/17
Nilai α dan β
4/9/17 Wienta 19
Nilai p (signifikansi)
– Penolakan terhadap H0 tidak mungkin
benar 100%.
– p = Besarnya peluang terjadinya
kesalahan penolakan H0 (error tipe 1)
– p disebut signifikan (bermakna) bila
hasilnya lebih kecil daripada α
– Jika p < α berarti signifikan, H0 ditolak
dan H1 diterima.
4/9/17 Wienta 20
10
4/9/17
4/9/17 Wienta 21
11
4/9/17
“Hubungan”
• Untuk menguji hipotesis tentang hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat:
– Jika data berskala numerik dan
berdistribusi normal, maka uji statistika yg
digunakan adalah uji korelasi Pearson.
– Jika data berskala kategorikal, maka uji
statistika yg digunakan adalah uji korelasi
Spearman atau uji korelasi lain untuk
kategorikal.
4/9/17 Wienta 23
12
4/9/17
4/9/17 Wienta 25
Statistika parametrik
4/9/17 Wienta 26
13
4/9/17
4/9/17 Wienta 28
14
4/9/17
4/9/17 Wienta 29
4/9/17 Wienta 30
15
4/9/17
4/9/17 Wienta 31
4/9/17 Wienta 32
16
4/9/17
4/9/17 Wienta 33
4/9/17 Wienta 34
17
4/9/17
Interpretasi
• Misalnya pada penelitian tentang hubungan
antara nilai pendidikan dengan prestise
pekerjaan (seperti contoh slide hasil uji
korelasi)
• Arah hubungan positif: semakin meningkat
pendidikan, maka semakin meningkat
prestise pekerjaan. Jika arah hubungan
negatif: semakin meningkat pendidikan maka
semakin menurun prestise peekerjaan.
4/9/17 Wienta 35
Interpretasi
• Misalnya pada penelitian tentang hubungan
antara nilai pendidikan dengan prestise
pekerjaan (seperti contoh slide hasil uji
korelasi)
• Nilai koefisien korelasi = 0.520 = 52%, maka
kekuatan korelasi sedang (antara 0.40-0.59).
• Berarti ada sekitar 48% (100%-52%=48%)
variabel lain yang mempengaruhi penelitian,
namun tidak diteliti.
4/9/17 Wienta 36
18
4/9/17
Interpretasi
• Misalnya pada penelitian tentang hubungan
antara nilai pendidikan dengan prestise
pekerjaan (seperti contoh slide hasil uji
korelasi)
• Nilai p (significance 2-tailed) = 0.000,
dituliskan p < 0,001, berarti p < α, H0 ditolak,
H1 diterima. Jadi ada hubungan yang
signifikan antara nilai pendidikan dengan
prestise pekerjaan.
4/9/17 Wienta 37
4/9/17 Wienta 38
19
4/9/17
References
• Bhattacharya, K. 2005. Introduction to medical statistics
for medical students. 3rd ed. University of Oxford.
• LPPM UNAIR. Statistika Parametrik. LPPM UNAIR, 2007
• LPPM UNAIR. Statistika Non Parametrik. LPPM UNAIR,
2007
• Peat, J., Barton, B. 2005. Medical statistics: a guide to
data analysis and critical appraisal. Wiley-Blackwell.
• Rosner B. Fundamentals of biostatistics. 5th ed.
California : Duxbury Thomson Learning, 2000.
4/9/17 Wienta 39
Thank you
4/9/17 Wienta 40
20