Anda di halaman 1dari 6

Sistem Informasi Perawatan Mesin Diesel PLTD Trisakti

Banjarmasin Berbasis Website/Destop

BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Motor diesel adalah motor pembakaran dalam yang beroperasi dengan
minyak berat atau minyak gas sebagai bahan bakar , Perawatan Merupakan suatu
kegiatan merawat atau menjaga serta perbaikan , Hal ini di perlukan karena
perawatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangkit listrik
tenaga diesel (PLTD)
Oleh karena itu PLTD membutuhkan sistem informasi yang mampu
meningkatkan kinerja dari mesin Informasi yang jelas dan akurat bermanfaat
dalam proses pengelolaan, perbaikan dan optimalisasi kinerja perusahaan
Kondisi ini lebih baik dari kondisi sebelumnya dimana tidak terdapat
rekapitulasi data kerusakan dan perawatan mesin yang jelas sehingga
menyulitkan Kepala Pabrik dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan
perawatan mesin. Beberapa keputusan yang dapat terbantu melalui implementasi
sistem ini antara lain: penjadwalan aktivitas perawatan mesin, persediaan
komponen yang diperlukan, serta biaya perawatan mesin.
Berdasarkan penjelasan pada paragraf di atas maka dirancanglah sistem
informasi perawatan mesin diesel berbasis web atau destop. untuk
mempermudah proses perawatan pada mesin diesel PLTD trisakti banjarmasin

2.Rumusan Masalah
Bagaimana cara penjadwalan perawatan agar mesin tetetap berjalan
dengan kondisi terbaik nya tanpa ada gangguan dari kinerja mesin itu sendiri

3,Batasan Masalah
Dalam pembuatan sitem ini ada batasan yang ada seperti hanya mencakup
ruang lingkup mesin diesel , yang dapat menggunakan sistem ini hanya kepala
mekanik dan admin
4.Tujuan Penelitian
Agar Meminimalisasi kerusakan mesin dan kemampuan produksi dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan atau organisasi , menjaga kualitas pada tingkat
yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produksi itu sendiri
,Dengan demikian kegiatasn mesin yang dilaksanakan tidak mengalami
gangguan . Kemudian perawatan juga membantu mengurangi pemakaian di luar
batas dan menghindari kegiatan yang membahayakan keselamatan tenaga kerja
atau karyawan

5.Manfaat Penelitian
Agar mempermudah perawatan mesin penjadwalan perawatan rutin setiap
mesin berjalan dengan baik dan tidak terjadi keterlambatan pada saat perbaikan
BAB II
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka lebih di tekankan pada pembahasan mengenai jadwal
perawatan mesin dan sistem informasi perawatan

2.1 Landasan Teori


Mesin diesel adalah sejenis pembakaran dalam lebih spesifiklagi sebuah
mesin pemicu kompresi dimana bahan bakar di nyalakan oleh suhu tinggi gas
yang di kompresi dan bukan oleh alat ber energi seperti busi
Mesin ini di temukan oleh Rudolf Diesel pada tahun 1892 yang menerima
paten pada 23 februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat di
gunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia
mempertunjukan nya pada exposition universelle / pameran dunia tahun 1900
dengan menggunakan minyak kacang atau bio diesel kemudian di perbaiki dan di
sempurnakan oleh Charles F Kattering

2.2 Penelitian terkait


Ada beberapa penelitian terkait tentang Sistem Informasi Perawatan Mesin
Diesel berbasis web di antaranya adalah
Penelitian yang di lakukan oleh Herli Merliza dengan judul Analisis
pemeliharaan mesin produksi minyak kelapa pada PT pulau sambui kuala enok
Dalm hasil penelitian yang telah dilakuka dengan uji statistik, dapat
disimpulkan bahwa kerusakan mesin produksi minyak kelapa mengalami
peningkatan hal ini disebabkan oleh kegiatan pelaksanaan pemeliharaan yang
telah diterapkan belum terlaksana dengan baik , jam kerja mesin yang melebihi
standar, serta tenaga kerja bagian pemeliharaan kurang memadai dan kurang
termpil. Maka disimpulkan bahwa ketiga variabel bebas mempunyai pengaruh
secara signifikan terhadap variabel terikat.
Penelitian yang di lakukan oleh Nuryetni Dengan judul “Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhui Tingkat Kerusakan Mesin Produksi Pada PT.
Sawit Riau Makmur Diteluk Mega Kec. Tanah Putih Kab. ROHIL”. Dengan
kesimpulan PT. Sawit Riau Makmur merupakn salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit. Yang menjadikan objek dalam
penelitian ini adalah faktor-faktror apakah yang mempengaruhi tingkat
kerusakan mesin produksi pada PT. Sawit Riau Makmur Kab. ROHIL. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris apakah
perencanaan dan pengawasan, jam kerja mesin, pendidikan standar operator
prosedur, aspek psikologis mempengarihui tuingkat kerusakan mesin. Dari
penelitian ini yang dilakukan dengan uji statistik, dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas dalam penelitian ini memiliki hubungan yang cukup erat dengan
variabel terikat. Maka kerusakan mesin pada PT. Sawit Riau Makmur
dipengaruhui lima varibel dalam penelitian ini. Dengan menggunakan alat bantu
computer SPSS versib 16, maka variabel bebas mempengaruhi kerusakan mesin
sedangkan sisanya dipengaruhui oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Tabel di bawah ini adalah tabel perbandingan penelitian terkait
no Nama Judul Metode Kesimpulan
1 Herli Merliza Analisis Reability kerusakan mesin
pemeliharaan Centered produksi minyak
mesin produksi Maintance kelapa mengalami
minyak kelapa (RCM) peningkatan hal ini
pada PT pulau disebabkan oleh
sambui kuala kegiatan
enok pelaksanaan
pemeliharaan yang
telah diterapkan
belum terlaksana
dengan baik , jam
kerja mesin yang
melebihi standar,
serta tenaga kerja
bagian
pemeliharaan
kurang memadai
dan kurang termpil
2 Nuryetni Analisis Faktor- Dengan DFD dapat disimpulkan
Faktor Yang Konteks bahwa variabel
Mempengaruhui bebas dalam
Tingkat penelitian ini
Kerusakan memiliki hubungan
Mesin Produksi yang cukup erat
Pada PT. Sawit dengan variabel
Riau Makmur terikat. Maka
kerusakan mesin
pada PT. Sawit Riau
Makmur
dipengaruhui lima
varibel dalam
penelitian ini.
Dengan
menggunakan alat
bantu computer
SPSS versib 16,
maka variabel bebas
mempengaruhi
kerusakan mesin
sedangkan sisanya
dipengaruhui oleh
faktor lainnya yang
tidak diteliti dalam
penelitian ini.
BAB III
Metode Penelitian
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penulisan ini, maka penulis
mengumpulkan data melalui :
a. Wawancara Yaitu dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada
pimpinan perusahaan, manajer, para pegawai, dan pihak-pihak terkait yang
relavan dengan penelitian ini.
b. Kuesioner Yaitu metode pengumpulan data dengan jalan membuat daftar
pertanyaan yang kemudian diajukan kepada pimpinan (manajer) dan karyawan
bagian maintenance
3.2 Analisis Sistem Yang Berjalan

Anda mungkin juga menyukai