Motif ini melambangkan tanaman pakis. Arah lingkaran pada motif ini,
menggambarkan karakter masyarakat dayak deah yang terbuka dan bisa
berinteraksi dengan suku apapun dari luar.
Yang ketiga ada Wondi
Wondi menggambarkan taring yang cenderung lurus,keras, dan tajam. Meskipun
masyarakat Dayak Deah berkarakter lembut dan mudah berinteaksi, tetapi pada
saatnya mereka juga dapat bersifat keras dan tajam.
Terakhir User Lepu.
User
lepu mewakili semua motif yang disebutkan sebelumnya. Bahwa karakter
masyarakat Dayak Deah yang lembut, terbuka dan mudah berinteraksi, namun
dapat bersifat keras dan tajam. Sedangkan untuk warna pada ukiran,masyarakat
dayak deah dominan menggunakan warna alam, seperti putih,hitam, kuning,
merah, dan coklat. Namun tidak menutup kemungkinan memakai warna – warna
lain. Tergantung variasi pengrajin. Nah itu dia makna yang terkandung dalam
setiap motif ukiran pada masyarakat Dayak Deah. Motif tersebut kemudian
menjadi dasar para pengrajin seni masyarakat Dayak Deah untuk diterapkan
pada berbagai kerajinan seni. Sumber : Balambikacc