Anda di halaman 1dari 25

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

BENDUNG CERUCUK

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................ 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
BAB II BENDUNG CERUCUK SEDERHANA ................... 2
2.1 Batasan ................................................ 2
2.2 Bagian-bagian Bendung Cerucuk ......... 2
2.2.1 Tubuh Bendung Cerucuk ........ 3
2.2.2 Sayap Bendung Cerucuk .......... 4
2.2.3 Lantai Hilir Bendung ................ 5
BAB III BAHAN ............................................................. 7
3.1 Jenis ..................................................... 7
3.2 Panjang Cerucuk dan Pemancangannya 8
BAB IV PERALATAN ...................................................... 9
BAB V PELAKSANAAN ................................................. 10
5.1 Pemilihan Lokasi .................................. 10
5.2 Pengupasan Dasar dan Penggalian Tebing 10
5.3 Pembuatan Tubuh Bendung ................ 11
5.4 Pembuatan Sayap Bendung ................. 12
5.5 Pemasangan Lantai Bendung ............... 14

Kementerian Pekerjaan Umum |i


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka meningkatkan produksi beras, daerah-
daerah tadah hujan yang banyak tersebar di pedesaan dapat
dikembangkan menjadi daerah irigasi sederhana.
Dalam hal pemenuhan kebutuhan airnya, maka perlu
dibuat konstruksi bendung sebagai bangunan peninggi muka
air sungai agar air sungai dapat dialirkan ke sawah.
Di daerah pedesaan yang sarana dan peralatannya
sangat sederhana, maka perlu dipikirkan suatu teknologi
sederhana baik konstruksi maupun cara pembuatannya,
sehingga dapat dikerjakan sendiri oleh masyarakat desa.
Salah satu bendung sederhana untuk pedesaan ini
adalah bendung cerucuk yang di isi dengan suatu bahan
pengisi sebagai penguat dan kestabilan konstruksi. Bahan-
bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang mudah
didapat dari pedesaan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan pedoman ini adalah sebagai
pegangan dan acuan bagi masyarakat desa dalam pembuatan
bendung cerucuk sederhana tersebut.

Kementerian Pekerjaan Umum |1


Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

BAB II
BENDUNG CERUCUK SEDERHANA

2.1 Batasan
1) Bendung cerucuk sederhana adalah bendung yang
sifatnya tidak permanen, terbuat dari baris-baris cerucuk
yang dipancang melintang sungai pada ruas yang relatif
lurus dengan dasarnya tidak terlalu keras. Lebar dasar
sungai tidak lebih dari 10 meter dan tinggi maksimal
bendung 1 m.
2) Banyaknya baris cerucuk minimal 3 baris dengan jarak
antara baris cerucuk maksimal 0.5 meter.
3) Tiap baris cerucuk terdiri dari tiang-tiang yang dipancang
secara vertikal dengan jarak antara tiang maksimal 1
meter.
4) Tiap baris cerucuk ditutup dengan dinding penutup yang
terdiri dari kayu yang dipasang mendatar secara rapat
satu sama lain atau anyaman bambu agar bahan pengisi
yang diletakkan pada ruang baris antar cerucuk tidak
lolos.
5) Tiap tiang pada baris cerucuk dihubungkan ke tiap tiang
pada baris cerucuk lainnya dengan kayu mendatar yang
diikatkan pada ujung atas tiap-tiap baris cerucuk dengan
tali pengikat agar baris-baris cerucuk menjadi satu-
kesatuan yang kokoh atau diikat dengan anyaman
bambu.

2| Kementeriaan Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

6) Ukuran-ukuran
(1) Tinggi bendung maksimal 1 meter dari dasar sungai
asli
(2) Panjang tubuh bendung maksimum 10 meter
(3) Lebar mercu bendung minimal 1 meter
(4) Letak tepi udik mulut bangunan pengambilan
minimum 2 meter dari bendung
(5) Panjang lantai hilir minimal 3 meter
(6) Diameter tiang tegak ± 7 cm ; Diameter bambu
mendatar ± 7 cm
7) Bahan
Kayu/bambu yang digunakan adalah jenis yang keras
Tali sebaiknya dari bahan yang tahan lapuk (tali ijuk,
plastik)

2.2 Bagian-bagian Bendung Cerucuk


1) Tubuh bendung
2) Sayap bendung
3) Lantai hilir bending

Kementerian Pekerjaan Umum |3


Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Gambar 1. Bagian – bagian Bendung Cerucuk

4| Kementeriaan Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

2.2.1 Tubuh Bendung Cerucuk

(1) Panjang tubuh bendung : Bmaks = 10,0 meter


(2) Tinggi bendung: Hmaks = 1,0 meter
(3) Lebar mercu bendung : Mmin = 1,0 meter
(4) Pangkal bendung masuk ke tebing : Dmin = 1,0 meter
(5) Jarak tiang pada baris cerucuk : amaks = 1,0 meter
(6) Jarak antara baris cerucuk : bmaks = 0,5 meter
(7) Lebar galian pangkal bendung : Lmin = M + 1meter

Gambar 2. Batas – batas Ukuran Tubuh Bendung Cerucuk

2.2.2 Sayap Bendung Cerucuk


(1) Sayap bendung terdiri dari tiang-tiang cerucuk yang
dipancang tegak secara rapat satu sama lain pada
pertemuan dasar sungai dengan tebing sungai.
(2) Pada bagian belakang sayap diperkuat dengan
kayu/bambu mendatar yang diikatkan pada tiang-tiang
Kementerian Pekerjaan Umum |5
Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

sayap dengan tali pengikat dan diberi tiang penunjang


agar sayap menjadi satu kesatuan yang kokoh. Jumlah
baris penguat sayap paling sedikit 2 baris dan jarak
tiang-tiang penunjang paling panjang 1 meter.
(3) Panjangnya sayap bagian udik yang sejajar
tebing sungai dibuat sampai ke tepi udik mulut
bangunan pengambilan (intake) yang
selanjutnya dibuat sayap miring dengan sudut
± 450.
(4) Panjang sayap hilir yang sejajar dengan tebing
sungai dibuat minimal sampai ujung lantai hilir,
kemudian sayap dibuat miring dengan sudut ±
450.
(5) Rongga antara tebing sungai dengan sayap
bendung ditimbun dengan tanah yang
dipadatkan.

6| Kementeriaan Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Gambar 3. Konstruksi Sayap Bendung Cerucuk

Kementerian Pekerjaan Umum |7


Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Gambar 3 a. Detrail Konstruksi Sayap Bendung Cerucuk

2.2.3 Lantai Hilir Bendung


Lantai hilir bendung terbuat dari hamparan bahan
pengisi yang berupa batu kali Ø 15-30 cm anyaman
bambu atau karung plastik yang diisi pasir. Guna
lantai hilir adalah untuk menahan gerusan air yang
jatuh di hilir bendung.

8| Kementeriaan Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Gambar 4. Lantai Hilir Bendung Cerucuk

Kementerian Pekerjaan Umum |9


Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Gambar 4a. Detail Lantai Hilir Bendung Cerucuk

10 | Kementeriaan Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

BAB III
BAHAN

3.1 Jenis
Jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan bendung
cerucuk sederhana ini diusahakan yang banyak dan mudah
didapat di pedesaan, antara lain :
1) Untuk tubuh bendung
(1) Bambu tua dengan ukuran garis tengah ≥ 12 cm
(2) Dolken (kayu bulat keras) dengan diameter ≥ 12 cm
2) Untuk bahan pengisi tubuh bendung
(1) Pasir dan batu kali
(2) Karung diisi pasir dengan ukuran kecil
(3) Tanah
3) Untuk lantai hilir
(1) Batu kali dengan diameter 15 – 30 cm
(2) Anyaman bambu glondongan
(3) Karung diisi pasir
4) Untuk tali pengikat
(1) Tamabang ijuk
(2) Tali dari kulit bambu
(3) Kawat
(4) Tali plastik

Kementerian Pekerjaan Umum | 11


Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

3.2 Panjang Cerucuk dan Pemancangannya

1) Cerucuk Untuk Tubuh 2) Cerucuk Untuk Sayap Bendung


Bendung

H
H paling tinggi
paling tinggi = 2.0 m
= 3.0 m

D = 1,5 x H

D = 1,5 x H

Gambar 5. Bahan yang Digunakan

12 | Kementeriaan Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

BAB IV
PERALATAN

Peralatan yang digunakan adalah:


1) Peralatan gali :
(1) Cangkul Roll Meter 5 M

(2) Linggis
(3) Singkup
(4) Keranjang pikul
(5) Roda dorong

2) Peralatan Potong
(1) Golok
(2) Kampak
(3) Gergaji

3) Peralatan Ukur Jarak


(1) Roll meter 5 m

4) Peralatan Memancang
(1) Palu kayu
(2) Palu besi
Roda Dorong

Kementerian Pekerjaan Umum | 13


Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Tumbukan Dengan Perancah

Gambar 6. Peralatan yang Digunakan

14 | Kementeriaan Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

BAB V
PELAKSANAAN

5.1 Pemilihan Lokasi

1) Lokasi Bendung diusahakan pada bagian ruas sungai yang


relatif lurus dengan lebar 10 meter dan dasar sungai tidak
terlalu keras.
2) Usahakan lokasi tersebut di atas mempunyai elevasi
muka air setelah pembendungan lebih tinggi dari pada
elevasi sawah yang akan dialiri.
3) Pasang patok bambu di kiri kanan sungai sebagai as
bendung dengan arah tegak lurus arah sungai, dengan
jarak antara patok dan tebing sungai ± 5 m.

Gambar 7. Lokasi Bendung Cerucuk Pada Ruas Sungai yang


Relatif Lurus
Kementerian Pekerjaan Umum | 15
Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

5.2 Pengupasan Dasar dan Penggalian Tebing

1) Dasar sungai digali sedalam 30 cm dengan rata untuk


meletakkan hamparan batu kosong sebagai lantai
bendung bagian hilir. Lantai tersebut berfungsi untuk
mencegah gerusan air.
2) Panjang penggalian searah aliran sungai minimal 3 m baik
ke arak udik maupun ke arah hilir dari as bendung.
3) Tebing kiri kanan sungai digali menjorok ke arah luar
tebing sungai minimal 1m (D), mulai dari pertemuan
antara dasar sungai dengan tebing sungai. Lebar galian
searah aliran sungai paling pendek selebar mercu
bendung (M) + 1 meter (L). Penggalian ini dimaksudkan
untuk memasukkan pangkal bendung supaya terikat kuat
pada tebing sungai.

Gambar 8. Galian Dasar dan Tebing Sungai Pada Lokasi


Bendung
16 | Kementeriaan Pekerjaan Umum
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

5.3 Pembuatan Tubuh Bendung

1) Penyiapan bahan cerucuk


2) Pemancangan tiang-tiang baris cerucuk dengan perancah
3) Pemancangan dilanjutkan dengan palu kayu
4) Penutupan baris cerucuk dengan dinding penutup
5) Pengikatan cerucuk dengan tali
6) Pengisian ruang antara baris cerucuk dengan bahan
pengisi

Gambar 9. Peruncingan Ujung Cerucuk

Kementerian Pekerjaan Umum | 17


Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

5.4 Pembuatan Sayap Bendung

1) Pancangkan cerucuk sayap dengan kedalaman minimum


1 m pada pertemuan dasar sungai dengan tebing sungai
secara tegak lurus dan rapat satu sama lain, mulai dari as
tubuh bendung sampai ke ujung lantai udik dan hilir
bendung.
2) Pada bagian ujung lantai pemasangan cerucuk, sayap
dibelokkan dengan sudut ± 450 ke arah tebing sungai
dengan bagian ujung sayap dimasukkan ± 20 cm ke tebing
sungai.
3) Setelah cerucuk sayap terpasang, ruang antara sayap dan
tebing sungai diurug dengan tanah dan dipadatkan
dengan menggunakan timbris tangan.

Gambar 10. Pemancangan Tiang dengan Perancah

18 | Kementeriaan Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Gambar 11. Pemancangan Tiang dengan Palu Kayu

Gambar 12. Pembuatan Dinding Penutup Baris Cerucuk

Kementerian Pekerjaan Umum | 19


Progam Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

1. PENGIKAT TIANG-TIANG TEGAK


2. PENGIKAT (KAWAT TALI IJUK, PLASTIK)
3. PENGIKAT (KAWAT TALI IJUK)
4. TIANG BAMBU, KAYU
5. BAMBU DATAR PENAHAN BATU

Gambar 13. Detail Ikatan Cerucuk

Gambar 14. Pengisian Ruang Antara Baris Cerucuk

20 | Kementeriaan Pekerjaan Umum


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Gambar 15. Pemasangan Cerucuk untuk Sayap Bendung

5.5 Pemasangan Lantai Bendung

Hamparkan batu kosong (kali) ukuran diameter antara


(15-30) cm pada dasar sungai yang telah digali mulai dari
tubuh bendung sampai ke ujung galian baik pada bagian udik
maupun bagian hilir secara merata dan padat.

Gambar 16. Hamparan Batu Kosong untuk Lantai Bendung


Kementerian Pekerjaan Umum | 21

Anda mungkin juga menyukai