Lokasi perencanaan ditentukan di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi
Tenggara. Lokasi ini dipilih karena data curah hujan yang digunakan merupakan data curah hujan selama 10 tahun (2005-2014) yang didapat dari Stasiun Marobea Kecamatan Muna Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Sedang data klimatologi berasal dari Stasiun Kambara Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Perencanaan pola tata tanam menggunakan padi dan jagung sebagai komoditi utama daerah Muna. Untuk jenis tanah, diperkirakan merupakan tanah jenis loam dengan nilai perkolasi sebesar 2 3 mm/hari, sehingga diambil nilai perkolasinya 2,2 mm/hari. Untuk nilai efisiensi saluran primer sebesar 95%, saluran sekunder sebesar 90% dan saluran tersier sebesar 85%. Dari hasil perhitungan pola tata tanam, diketahui kebutuhan air di sawah sebesar 1,06 l/det/hari Untuk luas sawah 1760 ha, perencanaan dibagi menjadi tiga kategori petak, yaitu petak A, B dan C dengan jumlah total petak sebanyak 83 petak. Terdapat saluran tersier sebanyak 6 saluran, 14 saluran sekunder dan satu saluran primer yang terletak di dekat bendung dengan debit 2,3 m3 /det. Dengan kondisi topografi yang ada maka saluran primer tidak sepenuhnya digali, sebagian saluran primer ada yang ditimbun sehingga dibutuhkan bangunan pembawa yang efisien. Oleh karena itu untuk perencanaan bangunan pembawa pada saluran primer yang melewati sungai direncanakan bangunan talang bentuk persegi dengan lebar 1,5 meter dan gorong-gorong untuk melewati jalan dengan diameter 1,5 meter. Sedangkan untuk bangunan pembawa melintas jalan pada Saluran Sekunder Kanan 4 direncanakan gorong-gorong dengan diameter 1 meter. Pertimbangan kami untuk tidak menggunakan sipon sebagai bangunan pembawa adalah dikarenakan ada timbunan pada daerah tebing kanan dan kiri sungai sehingga jarak dari muka tanah baru hasil timbunan ke muka tanah di bawah sungai akan lebih panjang.
14 15
Untuk perencanaan saluran pembuang, direncanakan sejajar dengan saluran
irigasi. Bedanya disini, elevasi saluran pembuang lebih rendah dibanding saluran irigasi.