Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lokasi perencanaan ditentukan di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi


Tenggara. Lokasi ini dipilih karena data curah hujan yang digunakan merupakan
data curah hujan selama 10 tahun (2005-2014) yang didapat dari Stasiun Marobea
Kecamatan Muna Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Sedang data
klimatologi berasal dari Stasiun Kambara Kecamatan Tikep Kabupaten Muna
Provinsi Sulawesi Tenggara.
Perencanaan pola tata tanam menggunakan padi dan jagung sebagai komoditi
utama daerah Muna. Untuk jenis tanah, diperkirakan merupakan tanah jenis loam
dengan nilai perkolasi sebesar 2  3 mm/hari, sehingga diambil nilai perkolasinya
2,2 mm/hari. Untuk nilai efisiensi saluran primer sebesar 95%, saluran sekunder
sebesar 90% dan saluran tersier sebesar 85%. Dari hasil perhitungan pola tata
tanam, diketahui kebutuhan air di sawah sebesar 1,06 l/det/hari
Untuk luas sawah 1760 ha, perencanaan dibagi menjadi tiga kategori petak,
yaitu petak A, B dan C dengan jumlah total petak sebanyak 83 petak. Terdapat
saluran tersier sebanyak 6 saluran, 14 saluran sekunder dan satu saluran primer yang
terletak di dekat bendung dengan debit 2,3 m3 /det.
Dengan kondisi topografi yang ada maka saluran primer tidak sepenuhnya
digali, sebagian saluran primer ada yang ditimbun sehingga dibutuhkan bangunan
pembawa yang efisien. Oleh karena itu untuk perencanaan bangunan pembawa
pada saluran primer yang melewati sungai direncanakan bangunan talang bentuk
persegi dengan lebar 1,5 meter dan gorong-gorong untuk melewati jalan dengan
diameter 1,5 meter. Sedangkan untuk bangunan pembawa melintas jalan pada
Saluran Sekunder Kanan 4 direncanakan gorong-gorong dengan diameter 1 meter.
Pertimbangan kami untuk tidak menggunakan sipon sebagai bangunan pembawa
adalah dikarenakan ada timbunan pada daerah tebing kanan dan kiri sungai
sehingga jarak dari muka tanah baru hasil timbunan ke muka tanah di bawah sungai
akan lebih panjang.

14
15

Untuk perencanaan saluran pembuang, direncanakan sejajar dengan saluran


irigasi. Bedanya disini, elevasi saluran pembuang lebih rendah dibanding saluran
irigasi.

Anda mungkin juga menyukai