Panduan Etika Batuk 2003
Panduan Etika Batuk 2003
ETIKA BATUK
PENYUSUN
TIM KPP&PPI
KOTA MOJOKERTO
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
panduan ini bagi Puskesmas Wates sangat penting sekali karena akan memberikan
panduan secara rinci terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem
lingkup Panduan Etika Batuk ini meliputi perlengkapan yang dibutuhkan, cara batuk
yang benar, serta hal hal yang dapat mendukung pelaksanaan etika batuk sebagai
Kota Mojokerto. Harapannya Panduan Etika Batuk yang dimiliki Puskesmas Wates ini
Mojokerto.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan buku ini
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
BAB I
DEFINISI
Etika Batuk ini diterapkan untuk semua orang terutama pada kasus infeksi
dengan jenis transmisi airbone dan droplet, diantaranya adalah bersin dan batuk.
Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung
dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat
menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5
hingga 5 µm, sedangkan batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh dan
merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan
karena adanya lendir (dahak), makanan, debu, asap, atau yang lainnya.
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut degan tisu atau lengan baju untuk mencegah penularan penyakit
melalui dropplet yang dikeluarkan.
Puskesmas Wates selaku fasilitas pelayanan kesehatan harus menyediakan
sarana prasarana agar etika batuk ini dapat terlaksana secara optimal, antara lain:
wastafel dengan air mengalir, tissu, sabun cair, tempat sampah medis/ infeksius dan
masker.
Agar Etika batuk ini dapat dikenal petugas dan pasien secara luas, maka
diperlukan edukasi/ penyuluhan kesehatan melalui leaflet, poster, banner maupun
pemberian informasi langsung oleh petugas saat pemeriksaan pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan Etika batuk di Puskesmas Wates meliputi panduan tatacara melakukan
batuk yang benar sebagai salah upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
Panduan ini diterapkan kepada semua semua karyawan puskesmas (medis,
perawat, farmasi, bidan, administrasi dan tenaga kesehatan lainya yang terlibat dalam
pelayanan puskesmas), pasien puskesmas, dan pengunjung puskesmas yang
mengalami infeksi dengan jenis transmisiairborne dan droplet
Tujuan dari etika batuk ini adalah agar
a. Seluruh petugas puskesmas dan pasien yang mengalami infeksi dengan jenis
transmisiairborne dan droplet dapat memahami dan menerapkan prosedur etika
batuk secara benar
b. Tercapai upaya pencegahan dan pengendalian infeksi secara optimal.
BAB III
TATA LAKSANA
Pelaksanaan monitoring etika batuk di ruang pelayanan dilakukan setiap bulan oleh tim
KPP & PPI UPT Puskesmas Wates, dan dilakukan evaluasi & pelaporan setiap 3 bulan.
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Dokumen
a. SOP etika batuk
b. Formulir monitoring KIE Etika Batuk
RUANG................................................................
TANGGAL ................................................................