PENDAHULUAN
Etika batuk adalah suatu cara atau upaya pencegahan dan penanggulangan infeksi droplet dan
airborne untuk orang yang mempunyai keluhan infeksi saluran napas dengan cara menutup
hidung dan mulut saat bersin atau batuk menggunakan masker, tissue atau lengan tangan
bagian atas. Kebersihan pernapasan dan etika batuk adalah dua cara penting untuk
mengendalikan penyebaran infeksi di sumberya. Semua pasien, pengunjung, dan petugas
kesehatan harus dianjurkan untuk selalu mematuhi etika batuk dan kebersihan pernapasan
untuk mencegah sekresi pernapasan. Etika batuk dan kebersihan pemapasan harus diterapkan
disemua bagian rumahsakit, di lingkungan masyarakat, dan bahkan dirumah.
BAB II
RUANG LINGKUP
Etika Batuk memiliki ruang lingkup di ruangan rawat inap maupun rawat jalan.Semua
petugas, pasien dan pengunjung di rumah sakit harus memahami bahwa etika batuk diperlukan
untuk pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap paparan droplet ataupun airborne.
BAB III
TATA LAKSANA
Semua pasien, pengunjung, dan petugas kesehatan harus dianjurkan untuk selalu mematuhi
etika batuk dan kebersihan pemapasan untuk mencegah sekresi pernapasan. Rumah Sakit
Muhammadiyah Bandung melakukan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi droplet
dan airborne melalui upaya-upaya:
a) Tutup hidung dan mulut Anda dengan tissue atau masker bedah.
b) Jika tidak tersedia tissuedan masker,tutup hidung dengan sebelah lengan arahkan mulut
kebawah tubuh.
c) Segera buang tissue yang sudah dipakai
d) Lakukan kebersihan tangan
BAB IV
DOKUMENTASI
Audit kepatuhan menggunakan APD (AlatPelindungDiri) terutama masker bagi petugas untuk
pencegahan infeksi airborne dan droplet. Audit dilakukan setiap bulan oleh Tim PPI dan
dilaporkan ke Direktur Utama dan ruangan setiap tiga (3) bulan sekali.
BAB V
PENUTUP
Panduan Etika Batuk ini dibuat agar dapat dipatuhi oleh semua karyawan dan pengunjung di
RumahSakit Muhammadiyah Bandung sehingga upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
saluran napas droplet dan airborne dapat diminimalkan.