Anda di halaman 1dari 9

l 151

PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP


PENGENDALIAN LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

JURNAL KESEHATAN
http://ejournal.poltekkesternate.ac.id/ojs

PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP


PENGENDALIAN LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID
ARTRITIS
1 2 2
Nurfatimah , Audina , Kadar Ramadhan
1
Poltekkes Kemenkes Palu Prodi Kebidanan Poso
2
Poltekkes Kemenkes Palu Prodi Keperawatan Poso
1
Surel/Email nfatimahhh@gmail.com

Info Artikel Abstrak

Sejarah Artikel:
Diterima 25 Feb2019
Rheumatoid arthritis merupakan salah satu penyakit autoimun
Disetujui 20 Apr 2019 yang berupa inflamasi arthritis pada pasien dewasa, seseorang
Di Publikasi 30 Mei yang menderita penyakit Rheumatoid Arthritis akan mengalami
2019
gejala berupa rasa nyeri pada bagian sinovial sendi. Berdasarkan
Keywords: data dari Puskesmas Mapane penderita rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis,
tahun 2016 sebanyak 422 orang dan meningkat pada tahun 2017
nyeri, kompres hangat
jahe menjadi 613 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan
teknik kompres hangat terhadap pengendalian level nyeri pada
asuhan keperawatan gerontik dengan kasus rheumatoid arthritis.
Metode dalam penelitian ini yaitu studi kasus pada penderita
rheumatoid arthritis dengan tindakan penerapan teknik kompres
hangat jahe untuk mengendalikan level nyeri. Hasil terdapat
pengaruh kompres hangat jahe dalam menurunkan nyeri
rheumathoid arthritis dari skala 6 menjadi skala 3. Terapi
kompres hangat jahe dengan 3 kali pemberian pada pagi hari
selama 1 minggu dalam waktu 20 menit dapat menurunkan
nyeri lutut. Kesimpulan pemberian terapi kompres hangat jahe
dengan 3 kali pemberian selama 1 minggu dalam waktu 20
menit dapat menurunkan nyeri lutut.

Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 12 (1), 2019, Pages 151 - 159


l 152
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP
PENGENDALIAN LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

Abstract

Rheumatoid arthritis is an autoimmune disease in the form of


inflammatory arthritis in adult patients, a person suffering from
Rheumatoid Arthritis will experience symptoms of pain in the
synovial joint. Based on data from the Mapane Health Center in
2016, there were 422 people with rheumatoid arthritis and it
increased in 2017 to 613 patients. This study aims to apply a
warm compress technique to control pain levels in gerontic
nursing care with cases of rheumatoid arthritis. The method in
this study is a case study in patients with rheumatoid arthritis by
using a warm ginger compress technique to control the level of
pain. there is the influence of warm compresses of ginger in
reducing rheumatoid arthritis pain from scale 6 to 3. ginger
warm compresses therapy for 3 times in the morning for 1 week
in 20 minutes can reduce knee pain. Conclusion, giving warm
ginger compress therapy for 3 times a week for 20 minutes can
reduce knee pain.

Keywords: rheumatoid arthritis, pain, warm ginger compres

© 2017 Poltekkes Kemenkes Ternate

Alamat korespondensi:
Poltekkes Kemenkes Ternate, Ternate - West Maluku Utara , Indonesia ISSN 2597-7520
Email: uppmpoltekkesternate@gmail.co.id

Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 12 (1), 2019, Pages 151 - 159


l 153
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP
PENGENDALIAN LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

PENDAHULUAN jumlah penderita rheumatoid arthritis


Secara global, populasi penduduk
Tahun 2016 sebanyak 422, meningkat pada
lanjut usia terus bertambah. Saat ini, 8,5
Tahun 2017 menjadi 613 pasien. Setelah
persen orang di seluruh dunia (617 juta)
dilakukan pendataan pada 10 Kelurahan
berusia 65 tahun ke atas. Menurut sebuah
yang termasuk dalam wilayah kerja
laporan, tahun 2015 persentase ini
Puskesmas Mapane jumlah penderita
diproyeksikan akan melonjak hingga
terbanyak pada 3 bulan terakhir dari bulan
hampir 17 persen dari populasi dunia pada
Januari-Maret di Tahun 2018 terdapat 4
tahun 2050 atau sebesar 1,6 miliar (He,
kelurahan yang memiliki jumlah penderita
Goodkind, & Kowal, 2016).
lebih dari 1 penderita yaitu Kelurahan
Rheumatoid arthritis merupakan salah Kasiguncu berjumlah 15 penderita,
satu penyakit autoimun yang berupa Kelurahan Bega 3 penderita dan Kelurahan
inflamasi arthritis pada pasien dewasa, Lanto Jaya 2 penderita (Puskesmas
seseorang yang menderita penyakit Mapane, 2017)
rheumatoid arthritis akan mengalami gejala
Kompres jahe merupakan pengobatan
berupa rasa nyeri pada bagian sinovial
tradisional atau terapi alternatif untuk
sendi, sarung tendon, dan akan mengalami
mengurangi nyeri rheumatoid arthritis.
penebalan akibat radang yang diikuti oleh
Kandungan enzim siklo-oksigenasi pada
erosi tulang dan destruksi tulang disekitar
kompres jahe hangat dapat mengurangi
sendi (Singh et al., 2016).
peradangan pada penderita artritis
Di seluruh dunia, kejadian rheumatoid
rheumatoid. Jahe juga memiliki efek
arthritis tahunan adalah sekitar 3 kasus per
farmakologis yaitu rasa panas dan pedas
10.000 populasi, dan angka prevalensinya
yang dapat meredakan rasa nyeri, kaku, dan
sekitar 1%, meningkat dengan spasme otot atau terjadinya vasodilatasi
bertambahnya usia dan memuncak antara
pembuluh darah, manfaat yang baik akan
usia 35 dan 50 tahun (Smith, 2018).
tercapai dalam waktu 30 menit sesudah
Prevalensi penyakit rheumatoid pengopresan (Bachtiar, 2015).
arthritis di Indonesia tahun 2013 (24,7%)
Jahe (Zingiber officinale) adalah
lebih rendah dibanding tahun 2007 (30,3%).
tanaman obat berupa tumbuhan rumpun
Di Sulawesi Tengah, prevalensi rheumatoid
berbatang semu. Jahe berasal dari Asia,
arthritis tahun 2013 sebesar 27%
yang tersebar dari India sampai Cina. kedua
(Departemen Kesehatan R.I, 2008)
negara inilah yang pertama kali
(Kementerian Kesehatan R.I, 2013).
memanfaatkan jahe, terutama sebagai bahan
Data yang diperoleh di Puskesmas minuman, bumbu masak dan obat (Hernani
Mapane Kecamatan Poso Pesisir dengan
& Winarti, 2010).

Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 12 (1), 2019, Pages 151 - 159


l 154
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP
PENGENDALIAN LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

Banyaknya kasus rheumatoid nyeri tekan, mata simetris kiri dan kanan,
arthritis yang mengeluh rasa nyeri baik tidak terdapat strabismus, penglihatan
serta efek samping dari penggunaan obat kurang baik, pandangan kabur, dan tidak
sintesis serta tingginya komponen kimia ada nyeri tekan. Telinga simetris kiri dan
jahe seperti gingerol yang mampu memberi kanan, tidak terdapat serumen, pendengaran
efek farmakologi dan fisiologi seperti baik, tidak terdapat nyeri tekan. Hidung
antiinflamasi dan analgesik. Olehnya itu simetris kiri dan kanan, tidak terdapat
peneliti tertarik untuk menerapkan kompres sekret, masih mampu membedakan bau,
jahe sebagai salah satu intervensi non tidak terdapat nyeri tekan, leher tidak
farmakologi yang dapat dilakukan oleh terdapat kekakuan, tidak terdapat
pasien secara mandiri murah serta mudah benjolan/massa, tidak ada pembesaran
dilakukan untuk menurunkan nyeri. kelenjar tyroid, dan tidak ada nyeri tekan.
Dada simetris kiri dan kanan, tidak terlihat
GAMBARAN KASUS penggunaan otot bantu pernapasan, bentuk
Ny. H, lahir di Bone, umur 78 Tahun, dada normal chest, pada perkusi paru suara
jenis Kelamin perempuan, pendidikan napas sonor, dan pada auskultasi suara
terakhir SMA, golongan darah B, Islam, nafas vesikuler, tidak terdapat nyeri tekan.
menikah, tinggi badan 156 cm, berat badan Abdomen tampak tidak ada lesi, tidak ada
48 Kg, penampilan rapi, dan beralamat di benjolan, bising usus 10x/menit, perkusi
Dusun Patirobajo Kelurahan Kasiguncu. terdengar tympani, dan tidak terdapat nyeri
Keluhan utama nyeri pada bagian lutut, tekan. Ekstremitas atas dan bawah kedua
nyeri bertambah saat beraktivitas, nyeri kaki dan tangan Ny. H tampak sejajar dan
dirasakan hilang timbul seperti tertusuk, sama besar, kemampuan mengubah posisi
nyeri dirasakan pada bagian lutut, skala baik, pergerakan kedua tangan dan kaki
nyeri 6, nyeri dirasakan selama 20 menit. baik, kekuatan otot baik, tetapi lutut bagian
Hasil pemeriksaan fisik kiri terasa nyeri dan kesemutan, nyeri
ditemukan
dirasakan akibat beraktivitas, nyeri
keadaan umum baik, kesadaran dirasakan hilang timbul seperti tertusuk,
composmentis, GCS E:4, M:6, V:5,
nyeri dirasakan pada bagian persendian
Tekanan darah 170/80 mmHg, nadi
lutut, skala nyeri 6, dan durasinya 20 menit.
68x/menit, respirasi 16x/menit, suhu
Genitalia BAK 5-6 kali sehari, BAB 2 kali
0
36,2 C. Pemeriksaan fisik dilakukan secara sehari, konsistensi lunak, warna kuning
head to toe mulai dari bentuk kepala kecoklatan, tidak sakit saat BAK dan BAB,
brachiocepalus, tidak terdapat trauma pada bau urin khas amoniak. Sistem persyarafan
kepala, tidak terdapat luka dan lesi pada tidak ada cedera kepala, tidak ada
kepala, tidak terdapat benjolan, tidak ada

Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 12 (1), 2019, Pages 151 - 159


l 155
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP PENGENDALIAN
LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

peningkatan TIK, dan tidak memiliki sakit hingga kehangatan washlap atau
riwayat kejang, Sistem pengecapan baik, handuk kecil terasa berkurang. Ulangi
sistem penciuman baik. Data penunjang langkah tersebut ±15 menit.
seperti GDS: 83 mg/dl, kolestrol: 148 Teknik pengumpulan data dalam studi
mg/dl, asam urat: 3,6 mg/dl, HB: 6,5. Ny. H kasus ini meliputi wawancara, pemeriksaan
mengkonsumsi obat natrium diklofenak, fisik, observasi dan studi dokumentasi. Data
methylprednisolon, dan amlodipin. yang telah terkumpul dilakukan analisis
untuk menetapkan masalah keperawatan
METODE PENELITIAN yang dialami klien, melakukan penerapan
Metode dalam penelitian ini yaitu studi kompres hangat jahe serta mengevaluasi
kasus pada penderita rheumatoid arthritis keefektifan tindakan yang telah dilakukan
dengan tindakan asuhan keperawatan dalam menurunkan nyeri. Penyajian data
kompres hangat jahe untuk mengendalikan dilakukan dalam bentuk narasi.
level nyeri. Penelitian ini dilaksanakan di
rumah Ny. H pada tanggal 20 – 29 Juni HASIL
2018. Subyek dalam studi kasus ini adalah Pengkajian yang dilakukan ditemukan
penderita rheumatoid arthritis. Tindakan masalah keperawatan yang terjadi yaitu
asuhan keperawatan yang diberikan adalah nyeri akut. Nyeri akut, data yang
kompres hangat jahe untuk mengendalikan berhubungan adalah agen cedera biologis
level nyeri. (kesemutan dan rasa ngilu pada persendian)
yang ditandai dengan mengeluh sering
Cara pembuatan kompres hangat
nyeri dan kesemutan pada bagian lutut
rebusan jahe ini dengan cara mencuci 5
sebelah kanan, nyeri bertambah jika
rimpang jahe (±100 gram) dan iris tipis-
beraktivitas, TD: 170/80
mmHg, N:
tipis) setelah itu masukkan irisan jahe ke
0
dalam 1 liter air, rebus irisan jahe sampai 68x/menit, R: 16x/menit, S 36,2 C, skala

air mendidih (1000 cc), tuang rebusan jahe nyeri 6, terdapat nyeri tekan pada bagian
ke dalam baskom, tunggu hingga suhu lutut.
rebusan jahe menjadi hangat tanpa
campuran air dingin (400 cc). PEMBAHASAN
Cara pemberian kompres Keluhan utama yang dirasakan oleh
hangat
Ny. H yaitu nyeri pada bagian lutut, nyeri
rebusan jahe yaitu dengan cara
bertambah saat beraktivitas, nyeri dirasakan
memasukkan washlap atau handuk kecil ke
hilang timbul seperti tertusuk, nyeri
dalam baskom rebusan jahe hangat. Peras
dirasakan pada bagian lutut, skala nyeri 6,
washlap atau handuk kecil sampai lembab
nyeri dirasakan selama 20 menit. Riwayat
dan kemudian tempelkan pada area yang

Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 12 (1), 2019, Pages 151 - 159


l 156
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP
PENGENDALIAN LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

penyakit dahulu yag diderita oleh klien lutut. Berdasarkan diagnosa yang
adalah hipertensi dan rheumatoid arthritis, didapatkan pada Ny.H sejalan dengan teori
dan klien belum pernah dirawat di rumah yang ada namun penulis hanya berfokus
sakit. pada satu diagnosa prioritas yang
Pemeriksaan fisik yang didapatkan diterapkan pada pasien yaitu nyeri akut.
pada Ny.H yaitu keadaan umum baik, Nyeri sendi pasien rheumatoid
kesadaran composmentis, tekanan darah arthritis sebelum diberikan kompres hangat
170/80 mmHg, nadi 68x/menit, respirasi jahe dapat membantu dalam partisipasi
0 perawatan diri. Hasil penelitian yang
16x/menit, suhu badan 36,2 C, skala nyeri
dilakukan menunjukkan bahwa semakin
6, terdapat nyeri tekan pada bagian lutut.
bertambah usia seseorang akan mengalami
Pada bagian ekstremitas atas dan bawah
kedua kaki dan tangan Ny. H tampak sama beberapa perubahan dalam dalam diri

besar dan sejajar, kekuatan otot baik, mereka secara fisiologis dan psikologis,
kemampuan mengubah posisi baik, diantara perubahan fisiologis tersebut
pergerakan kedua tangan dan kaki baik, adalah perubahan pada mekanisme
namun lutut kiri terasa nyeri dan kardiovaskuler sehingga dapat
kesemutan. menyebabkan terjadinya penyakit
Diagnosa keperawatan yang sering degeneratif seperti tekanan darah tinggi
muncul pada klien yang menderita (Karepowan, Wowor, & Katuuk, 2018).
rheumatoid arthritis adalah nyeri akut, Intensitas nyeri sendi rheumatoid lansia
hambatan mobilitas fisik, ansietas, sebelum diberikan kompres hangat jahe
gangguan citra tubuh, resiko jatuh, defisit bervariasi karena sifat nyeri adalah
perawatan diri (mandi), dan defisit subyektif.
perawatan diri eliminasi (Wilkinson, 2014). Dari hasil penelitian yang dilakukan
Berdasarkan hasil pengkajian yang pada Ny.H sebelum dilakukan tindakan
dilakukan penulis, didapatkan masalah kompres hangat jahe, klien mengatakan
keperawatan prioritas yaitu nyeri akut bahwa ia merasakan nyeri pada bagian lutut
ditandai dengan data subjektif Ny. H sebelah kiri, durasi dari nyeri tersebut
mengeluh sering nyeri dan kesemutan pada berlangsung selama 20 menit dan biasanya
bagian lutut sebelah kanan, nyeri bertambah nyeri bertambah saat klien beraktivitas.
jika beraktivitas, data objektif yang Untuk itu peneliti menerapkan teknik non-
diperoleh yaitu tekanan darah 170/80 farmakologis yaitu kompres hangat jahe.
mmHg, nadi 68x/menit, respirasi Kompres jahe ini merupakan pengobatan
0 tradisional atau terapi komplementer untuk
16x/menit, suhu badan 36,2 C, skala nyeri
6, dan terdapat nyeri tekan pada bagian mengurangi nyeri rheumatoid arthritis.

Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 12 (1), 2019, Pages 151 - 159


l 157
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP
PENGENDALIAN LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

Kandungan enzim siklo-oksigenasi pada air menggunakan kompres hangat jahe, Ny. H
kompres jahe hangat berkhasiat mengurangi hanya mengandalkan obat-obatan medis
peradangan pada penderita rheumatoid seperti natrium diklofenak, sehingga ada
arthritis (Rahmawati, 2016), selain itu jahe kalanya Ny. H tidak mengkonsumsi obat-
juga memiliki efek farmakologis yaitu rasa obatan medis tersebut karena merasa bosan
panas dan pedas, dimana rasa panas ini dan malas untuk terus mengkonsumsi obat
dapat meredakan rasa nyeri, kaku, dan tersebut. Setelah Ny. H diberikan kompres
spasme otot atau terjadinya vasodilatasi hangat jahe intensitas nyeri Ny. H menjadi
pembuluh darah, manfaat yang maksimal menurun karena efek kompres hangat jahe
akan dicapai dalam waktu 20 menit sesudah dapat merelaksasikan otot, menghambat
aplikasi panas. Efek panas pada jahe inilah terjadinya inflamasi, memberi perasaan
yang dapat meredakan nyeri, kaku dan nyaman, merangsang pengeluaran
spasme otot pada rheumatoid arthritis. Jahe endhorpins dan antirematik (Margono,
juga banyak mempunyai kandungan seperti 2016).
minyak atsiri, oleoresin dan pati sehingga Hal ini didukung oleh penelitian
dapat untuk menyembuhkan tubuh (Pairul, Mantiri (2013), melihat perbandingan efek
Susianti, & Nasution, 2017), selain itu jahe analgesik perasan rimpang jahe dengan
banyak mempunyai khasiat seperti aspirin dosis terapi, adapun hasilnya tidak
antihelmintik (Ramadhani, 2016). terdapat perbedaan yang bermakna antara
kelompok perlakuan perasan rimpang jahe
Hasil penelitian yang dilakukan di dosis I, namun terdapat perbedaan yang
Dusun Patirobajo di kelurahan Kasiguncu signifikan antara pemberian aspirin dengan
pada Ny. H setelah dilakukan pemberian perasan jahe dosis II dan III, dan tidak
terapi kompres hangat jahe selama 1 terdapat perbedaan antara pemberian
minggu dengan 3 kali pemberian terapi perasan rimpang jahe dosis II dan III, jadi
kompres hangat jahe menunjukkan dosis maksimal perasan rimpang jahe
perubahan yang signifikan, Ny. H adalah 8 mg (Mantiri, Awaloei, & Posangi,
mengatakan sebelum diberikan kompres 2013). Adapun efek analgesik kompres
hangat jahe klien merasakan nyeri dengan hangat jahe berhubungan dengan unsur-
skala nyeri 6, tetapi setelah pemberian 3 unsur yang terkandung dalam jahe.
kali terapi kompres hangat klien merasakan Senyawa-senyawa gingerol, shogaol,
nyerinya sudah tidak ada dan dapat berjalan zingerole (heptanoids dan derivat)
secara normal. Sebelumnya Ny. H jarang terutama paradol diketahui dapat
atau bahkan belum pernah melakukan terapi menghambat siklooksigenasi sehingga
pengobatan nyeri sendi rhematoid dengan terjadi penurunan pembentukan atau

Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 12 (1), 2019, Pages 151 - 159


l 158
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP
PENGENDALIAN LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

biosintesis dari prostaglandin yang Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa


menyebabkan berkurangnya rasa nyeri pemberian terapi kompres hangat jahe
(Hernani & Winarti, 2010). dengan 3 kali pemberian pada pagi hari
Penelitian lain Susanti (2014), tentang selama 1 minggu dalam waktu 20 menit
pengaruh kompres jahe terhadap intensitas dapat menurunkan nyeri lutut yang
nyeri penderita reumathoid arthritis dirasakan Ny. H karena jahe memiliki
sebanyak 20 orang lansia yang menderita kandungan enzim siklo-oksigenasi dan efek
rheumathoid arthritis dengan rata-rata nyeri panas yang berfungsi sebagai antiinflamasi
sebelum kompres jahe (pre-test) yaitu 3,80 dan dapat menurunkan sensasi nyeri.
dengan standar deviasi 1,005 dan rata-rata
nyeri setelah kompres jahe (post-test) yaitu PENUTUP
2,80 dengan standar deviasi 1,005 Dalam memberikan asuhan
berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan nilai keperawatan semua masalah bisa teratasi
p<0,001 (<0,05), berarti ada pengaruh yang salah satunya masalah nyeri. Pemberian
signifikan terhadap penurunan intensitas terapi kompres hangat jahe dengan 3 kali
nyeri rheumatoid arthritis pada lansia pemberian selama 1 minggu dapat
(Susanti, 2014). menurunkan nyeri lutut yang dirasakan
Berdasarkan data penelitian yang telah klien. Skala nyeri sebelum diberikan
diperoleh, kompres jahe terlihat memiliki kompres hangat jahe pada pasien
pengaruh dalam mengurangi intensitas rheumatoid arthritis yaitu dengan skala
nyeri rheumathoid arthritis dimana Ny. H nyeri 6, setelah diberikan kompres hangat
mengalami penurunan intensitas nyeri jahe menjadi skala 3.
setelah perlakuan kompres jahe selama 20
menit.

DAFTAR PUSTAKA website:


http://terbitan.litbang.depkes.go.id/
Bachtiar, A. (2015). Pengaruh Ekstrak Jahe penerbitan/index.php/lpb/catalog/d
(Zingiber Officinale) terhadap ownload/22/22/29-2
Tanda dan Gejala Osteoartritis pada He, W., Goodkind, D., & Kowal, P. (2016).
Pasien Rawat Jalan di Puskesmas An Aging World: 2015.
Pandan Wangi Kota Malang. https://doi.org/10.13140/rg.2.1.108
Fakultas Ilmu Keperawatan, 8.9362
Universitas Indonesia, Depok. Hernani, & Winarti, C. (2010). Kandungan
Departemen Kesehatan R.I. (2008). Riset Bahan Aktif Jahe dan
Kesehatan Dasar Riskesdas 2007, Pemanfaatnya Dalam Bidang
Laporan Nasional 2007. Retrieved Kesehatan. Jakarta: Balai Besar
from Badan Penelitian dan Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan Kesehatan Pascapanen Pertanian.
Kementerian Kesehatan R.I

Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 12 (1), 2019, Pages 151 - 159


l 159
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP
PENGENDALIAN LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

Karepowan, S. R., Wowor, M., & Katuuk, Kebidanan Universitas


M. (2018). Hubungan Kemunduran Muhammadiyah Semarang, 5(2), 7.
Fisiologis dengan Tingkat Stres Ramadhani, A. K. (2016). Efek Antelmintik
pada Lanjut Usia di Puskesmas Ekstrak Etanol Rimpang Jahe
Kakaskasen Kecamatan Tomohon Merah (Zingiber officinale Roscoe
Utara. e-Journal Keperawatan, 6(1), var. rubrum) terhadap Cacing
7. Ascaris suum Goeze secara in
Kementerian Kesehatan R.I. (2013). Riset Vitro. Universitas Sebelas Maret,
Kesehatan Dasar Riskesdas 2013. Surakarta.
Retrieved from Badan Penelitian Singh, J. A., Saag, K. G., Bridges, S. L.,
dan Pengembangan Kesehatan Akl, E. A., Bannuru, R. R.,
Kementerian Kesehatan R.I Sullivan, M. C., … McAlindon, T.
website: (2016). 2015 American College of
http://www.depkes.go.id/resources/ Rheumatology Guideline for the
download/general/Hasil%20Riskes Treatment of Rheumatoid Arthritis:
das%202013.pdf ACR RA Treatment
Mantiri, N. C., Awaloei, H., & Posangi, J. Recommendations. Arthritis Care
(2013). Perbandingan Efek & Research, 68(1), 1–25.
Analgetik Perasan Rimpang Jahe https://doi.org/10.1002/acr.22783
(Zingiber officinale var. rubrum Smith, H. R. (2018, June 5). Rheumatoid
Thelaide) dengan Aspirin Dosis Arthritis: Practice Essentials,
Terapi pada mencit (Mus Background, Pathophysiology.
musculus). Jurnal E-Biomedik Retrieved May 19, 2019, from
(EBM), 1(1), 518–523. https://emedicine.medscape.com/art
Margono. (2016). Pengaruh Terapi Zinger icle/331715-overview#a5
Officinale terhadap Intensitas Nyeri Susanti, D. (2014). Pengaruh Kompres
Low Back Pain di Posyandu Hangat Jahe terhadap Intensitas
Margomulyo Desa Ngrancah Skala Nyeri Osteoarthritis pada
Kecamatan Grabag. Jurnal Lansia di Panti Sosial Tresna
Keperawatan Muhammadiyah, Werdha Kasih Sayang Ibu Batu
1(1), 58–62. Sungkar 2014. Fakultas Kesehatan
Pairul, P. P. B., Susianti, & Nasution, S. H. dan MIPA Universitas
(2017). Jahe (Zingiber Officinale) Muhammadiyah Sumatera Barat,
Sebagai Anti Ulserogenik. Medula, Padang.
7(5), 42–46. Wilkinson, J. M. (2014). Pearson Nursing
Puskesmas Mapane. (2017). Laporan Rutin Diagnosis Handbook with NIC
Puskesmas Mapane. Mapane: Interventions and NOC Outcomes.
Puskesmas Mapane. Boston: Pearson.
Rahmawati, I. (2016). Pengaruh Pemberian
Minum Jahe Hangat dengan
Intensitas Nyeri pada Persalinan
Kala I di Rsia Kumalasiwi
Kabupaten Jepara. Jurnal

Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 12 (1), 2019, Pages 151 - 159

Anda mungkin juga menyukai