Anda di halaman 1dari 7

TENTARA NASIONAL INDONESIA

MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA

PERUBAHAN I

KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN UDARA


Nomor Kep/724.a/X/2017

tentang

PETUNJUK PELAKSANAAN TNI AU


TENTANG
PENGGUNAAN PRAJURIT

KEPALA STAF ANGKATAN UDARA

Menimbang : Bahwa untuk menyelenggarakan penggunaan prajurit yang sesuai


dengan perkembangan organisasi TNI Angkatan Udara secara tertib
administrasi dan tertib hukum, perlu adanya perubahan terhadap
Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/724/X/2017, tentang
Petunjuk Pelaksanaan TNI AU Tentang Penggunaan Prajurit.

Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 2/TNI/Tahun 2018 tentang


Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Udara.

2. Peraturan Panglima TNI Nomor 40 Tahun 2018 tentang


Perubahan Kedua Atas Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia
Nomor 50 Tahun 2015 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional
Indonesia.

3. Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor


Kep/371/V/2017 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam
Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

4. Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor


Perkasau/124/XII/2009 tentang Buku Petunjuk Induk TNI Angkatan
Udara tentang Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia.

5. Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Perkasau/


134/XII/2012 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Staf
Perencanaan dan Anggaran TNI Angkatan Udara (Srenaau) dan Staf
Personel TNI Angkatan Udara (Spersau).
2

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Perubahan I Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor


Kep/724.a/X/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan TNI AU Tentang
Penggunaan Prajurit, sebagai berikut:

a. Lampiran Keputusan Kasau Nomor Kep/724/X/2017 angka 16


Penugasan Prajurit, sub huruf f. Faktor Pertimbangan, angka 1)
sub huruf g) Ketentuan Masa Dinas Perwira (MDP) minimal untuk
jabatan promosi yaitu:

Semula tertulis:

(1) Golongan II ke atas disesuaikan dengan kebutuhan


organisasi.

(2) Golongan III/Marsma TNI (promosi) : 24 tahun.

(3) Golongan IV/Kolonel (promosi) : 20 tahun.

(4) Golongan V/Letnan Kolonel (promosi) : 16 tahun.

(5) Golongan VI/Mayor : 11 tahun.

(6) Golongan VII/Kapten : 7 tahun.

(7) Golongan VIII/Letnan Satu : 3 tahun.

Diubah menjadi:

(1) Golongan II ke atas disesuaikan dengan kebutuhan


organisasi.

(2) Golongan III/Marsma TNI (promosi) : 26 tahun.

(3) Golongan IV/Kolonel (promosi) : 22 tahun.

(4) Golongan V/Letnan Kolonel (promosi) : 18 tahun.

(5) Golongan VI/Mayor : 14 tahun.

(6) Golongan VII/Kapten : 9 tahun.

(7) Golongan VIII/Letnan Satu : 4 tahun.

b. Lampiran Keputusan Kasau Nomor Kep/724/X/2017 angka 17


kepangkatan, sub huruf e. Persyaratan kenaikan Pangkat.
Persyaratan kenaikan pangkat adalah sebagai berikut:
3

Semula tertulis:

6) Tidak ada.

Ditambahkan ketentuan baru sebagai berikut:

6) Kenaikan pangkat penghargaan diberikan kepada prajurit


yang memenuhi persyaratan:

a) Memenuhi MDP minimal yang dipersyaratkan bagi


kenaikan pangkat reguler.

b) Kenaikan pangkat penghargaan merupakan pangkat


efektif terakhir dan berlaku sampai Pati Bintang Dua.

c) Khusus kenaikan pangkat penghargaan ke Letda,


MDDP Peltu sekurang-kurangnya 5 (Lima) tahun dan
kenaikan pangkat penghargaan ke Serda MDDP Kopka
sekurang-kurangnya 5 (Lima) tahun.

d) Akan diberhentikan dengan hormat dari dinas


keprajuritan karena telah mencapai batas usia pensiun
baik bagi yang melaksanakan MPP maupun tidak dan
mempunyai akibat administrasi penuh.

e) Telah melaksanakan pengabdian tanpa terputus


dengan dedikasi dan prestasi kerja yang tinggi disertai
tanda penghargaan dari satker.

f) Tidak pernah cacat hukum dalam pengabdiannya.

g) Memiliki bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya atau


penghargaan lainnya yang setingkat.

c. Lampiran Keputusan Kasau Nomor Kep/724/X/2017 angka 17


Kepangkatan sub huruf f. Masa Dinas Untuk Kenaikan Pangkat.

Semula tertulis:

Masa Dinas Untuk Kenaikan Pangkat.

Diubah menjadi:

Norma-norma Kenaikan Pangkat.

d. Lampiran Keputusan Kasau Nomor Kep/724/X/2017 angka 17


Kepangkatan sub huruf f. Masa Dinas Untuk Kenaikan Pangkat.
Angka 1) Kenaikan Pangkat Perwira. Kenaikan pangkat perwira
dapat dilaksanakan apabila telah memenuhi Masa Dinas Dalam
4

Jabatan (MDDJ) dilakukan masa peninjauan sesuai ketentuan yang


berlaku terhitung Surat Perintah pelaksanaan jabatan dan memenuhi
ketentuan sebagai berikut:

Semula tertulis:

a) Letda ke lettu, MDP 3 tahun untuk perwira lulusan


setingkat sesarcab, dan lulus ujian P2BS.

b) Lettu ke kapten, MDP 7 tahun untuk perwira lulusan


setingkat sesarcab, dan lulus ujian P2BS.

c) Kapten ke Mayor.

(1) MDP 11 tahun untuk perwira lulusan Sekkau atau


setingkat atau pendidikan luar negeri yang setara dengan
Sekkau.

(2) MDP 13 tahun untuk perwira lulusan Suspajemen


dan Dokter Spesialis.

(3) MDP 14 tahun untuk perwira lulusan Suspajemen.

d) Mayor ke Letnan Kolonel.

(1) MDP 16 tahun untuk perwira lulusan Seskoau atau


setingkat atau pendidikan luar negeri setara dengan
Seskoau.

(2) MDP 18 tahun untuk Dokter Spesialis lulusan


Susstaf/ Sesau.

(3) MDP 19 tahun untuk perwira lulusan Susstaf/Sesau


atau Dokter Spesialis lulusan Sekkau.

(4) MDP 20 tahun untuk perwira lulusan setingkat


Sekkau atau pendidikan luar negeri setara Sekkau.

(5) MDP 21 tahun untuk Dokter Spesialis lulusan


Suspajemen.

(6) MDP 22 tahun untuk perwira lulusan Suspajemen


atau lulusan Secarcab plus Dokter Spesialis.

(7) MDP 23 tahun untuk perwira lulusan sesarcab.

e) Letnan Kolonel ke Kolonel.

(1) MDP 20 tahun untuk perwira lulusan Seskoau atau


pendidikan luar negeri yang setara dengan Seskoau.
5

(2) MDP 22 tahun untuk Dokter Spesialis lulusan


Susstaf/Sesau.

(3) MDP 23 tahun untuk perwira lulusan Susstaf/Sesau


atau Dokter Spesialis lulusan Sekkau.

(4) MDP 24 tahun untuk perwira lulusan setingkat


Sekkau atau pendidikan luar negeri yang setara dengan
Sekkau.

(5) MDP 26 tahun untuk Dokter Spesialis lulusan


Suspajemen.

(6) MDP 27 tahun untuk perwira lulusan Suspajemen


atau Dokter Spesialis.

(7) MDP 28 tahun untuk perwira lulusan setingkat


sesarcab.

f) Kolonel ke Marsma TNI.

(1) MDP 24 tahun untuk pewira lulusan Sesko TNI atau


pendidikan luar negeri yang setara dengan Sesko TNI.

(2) MDP 25 tahun untuk perwira lulusan


Seskoau/setingkat atau pendidikan luar negeri yang
setara dengan Seskoau.

(3) MDP 27 tahun untuk perwira lulusan Sekkau atau


pendidikan luar negeri setara Sekkau dan Dokter
Spesialis.

Diubah menjadi:

a) Kenaikan pangkat dari Letda ke Lettu, MDP paling rendah


4 (empat) tahun bagi perwira lulusan setingkat Sesarcab, dan
lulus ujian P2BS.

b) Kenaikan pangkat dari Lettu ke Kapten, MDP 9 (sembilan)


tahun bagi perwira lulusan setingkat Sesarcab, dan lulus ujian
P2BS.

c) Kenaikan pangkat dari Kapten ke Mayor diatur sebagai


berikut:

(1) MDP paling rendah 14 (empat belas) tahun bagi


perwira lulusan Sekkau atau setingkat atau pendidikan
luar negeri yang setara dengan Sekkau.

(2) MDP paling rendah 16 (enam belas) tahun bagi


perwira lulusan Suspajemen dan Dokter Spesialis.
6

(3) MDP paling rendah 18 (delapan belas) tahun bagi


perwira lulusan Suspajemen.

d) Kenaikan pangkat dari Mayor ke Letnan Kolonel diatur


sebagai berikut:

(1) MDP paling rendah 18 (delapan belas) tahun bagi


perwira lulusan Seskoau atau setingkat atau pendidikan
luar negeri setara dengan Seskoau.

(2) MDP paling rendah 20 (dua puluh) tahun bagi Dokter


Spesialis lulusan Sesau.

(3) MDP paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun bagi


perwira lulusan Sesau atau Dokter Spesialis lulusan
Sekkau.

(4) MDP paling rendah 23 (dua puluh tiga) tahun bagi


perwira lulusan Sekkau atau setingkat atau pendidikan
luar negeri setara Sekkau.

(5) MDP paling rendah 24 (dua puluh empat) tahun bagi


Dokter Spesialis lulusan Suspajemen.

(6) MDP paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun untuk


perwira lulusan Suspajemen.

e) Kenaikan pangkat dari Letnan Kolonel ke Kolonel diatur


sebagai berikut:

(1) MDP paling rendah 22 (dua puluh dua) tahun bagi


perwira lulusan Seskoau/setingkat atau pendidikan luar
negeri yang setara dengan Seskoau.

(2) MDP paling rendah 24 (dua puluh empat) tahun bagi


Dokter Spesialis lulusan Sesau.

(3) MDP paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun bagi


perwira lulusan Sesau atau Doktoral (S-3) dan Dokter
Spesialis lulusan Sekkau.

(4) MDP paling rendah 26 (dua puluh enam) tahun bagi


perwira lulusan Sekkau atau setingkat atau pendidikan
luar negeri yang setara dengan Sekkau.

(5) MDP paling rendah 27 (dua puluh tujuh) tahun bagi


Dokter Spesialis lulusan Suspajemen.

f) Kenaikan pangkat dari Kolonel ke Marsma TNI diatur


sebagai berikut:
7

(1) MDP paling rendah 26 (dua puluh enam) tahun bagi


perwira lulusan Sesko TNI atau pendidikan luar negeri
yang setara dengan Sesko TNI.

(2) MDP paling rendah 28 (dua puluh delapan) tahun


bagi perwira lulusan Seskoau/setingkat atau pendidikan
luar negeri yang setara dengan Seskoau.

(3) MDP paling rendah 30 (tiga puluh) tahun bagi


perwira lulusan Sekkau atau pendidikan luar negeri setara
Sekkau dan Dokter Spesialis.

2. Dengan demikian, maka Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara


Nomor Kep/724/X/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan TNI AU Tentang
Penggunaan Prajurit telah diadakan perubahan.

3. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Oktober 2018

a.n. Kepala Staf Angkatan Udara


Asisten Personel,

Anastasius Sumadi
Waaspers Kasau : Marsekal Muda TNI

Kadiskumau :

Kasetumau :

Paban III/Binkar :

Waaspers Kasau :

Kadiskumau :

Kasetumau :

Paban III/Binkar :

Anda mungkin juga menyukai