Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME, atas segala
Training. Terima kasih untuk pembimbing lapangan Bapak Ryan Gemma Irryandi
yang sudah membimbing penulis dalam melakukan kegiatan Job Training dan terima
kasih untuk dosen pembimbing Job Training saya, Bapak Aat Ruchiat.
Laporan Job Training merupakan syarat salah satu mata kuliah, yaitu mata
kuliah Job Training pada program S1 Fakultas Ilmu Komunikasi, Program Studi Ilmu
melakukan kegiatan Job Training untuk memperoleh nilai kegiatan Job training
berlangsung. Kegiatan Job selama training menjadi bekal bagi penulis dalam
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.2 Tujuan............................................................................................................. 4
BAB II ......................................................................................................................... 11
ii
2.2 Public Relations ........................................................................................... 13
iii
BAB III ....................................................................................................................... 39
BAB IV ....................................................................................................................... 46
iv
4.6.2 Penyusunan Agenda Acara ......................................................................... 59
BAB V ........................................................................................................................ 62
5.1 Kesimpulan................................................................................................... 62
LAMPIRAN ................................................................................................................ 67
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Pihak yang harus dikoordinasi oleh manajer acara menurut Goldblatt ... 38
Team Employee Relations and Event Services dan Employee Trainer ...................... 69
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME, atas segala
Training. Terima kasih untuk pembimbing lapangan Bapak Ryan Gemma Irryandi
yang sudah membimbing penulis dalam melakukan kegiatan Job Training dan terima
kasih untuk dosen pembimbing Job Training saya, Bapak Aat Ruchiat.
Laporan Job Training merupakan syarat salah satu mata kuliah, yaitu mata
kuliah Job Training pada program S1 Fakultas Ilmu Komunikasi, Program Studi Ilmu
melakukan kegiatan Job Training untuk memperoleh nilai kegiatan Job training
berlangsung. Kegiatan Job selama training menjadi bekal bagi penulis dalam
Penulis
viii
BAB I
PENDAHULUAN
dalam mewujudkan visi misi dari perusahaan atau organisasi tersebut. Untuk mencapai
keberhasilan salah satunya dengan menciptakan hubungan yang harmonis antara public
internal maupnn public external. Kedua arah komunikasi harus dijalankan dengan baik,
tidak hanya komunikasi kepada public eksternal yang seal diprhatikan tetapi dengan
Public Relations merupakan arti yang penting bagi sebbuah perusahaan karena
public internal maupun public eksternal. Peranan public relations dalam suatu
dan publik internal perusahaan kegiatan internal yang diadakan dapat memberikan
Salah satu kegiatan internal perusahaan yang dapat mewujudkan visi dan misi
dari perusahaan yaitu kegiatan employe gathering yang dilakukan oleh empIoye
1
2
dengan karyawan lainnya atau hubungan antara karyawan dan manajemen perusahaan
yang efektif.
Dengan adanya kegiatan employe relations akan sangat berpengaruh dan dapat
Karyawan merupakan salah satu publjk internal yang dapat menentukan keberhasilan
sebuah perusahaan
Hubungan antar karyawan yang baik menjadi salah satu faktor untuk
ingin mewujudkan visi misinya, perusahaan tersebut harus memiliki internal relations
yang baik.
karyawan seperti karyawan menjadi penuh semangat dalam bekerja, menjadi disiplin,
memiliki loyalitas terhadap perusahaam. Serta mampu untuk mencapai standar kerja
yang efisien dan efektif sehingga dapat mewujudkan visi dan misi dari perusahaan.
Loyalitas terhadap perusahaan, serta mampu untuk mencapai standar kerja yang
efisien dan efektif sehingga dapat mewujudkan visi dan misi dari perusahaan. Seperti
berusaha untuk menjalin hubungan yang baik dengan publik internalnya, maka
yang harmonis dan dinamis antara atasan dan bawahan serta seluruh karyawan PT
Paramount Enterprise International, dan berupaya agar para pekerja atau karyawan
dapat memberikan prestasi dalam berbagai bentuk salah satunya peningkatan kineria
karyawan yang bersikap jujur dalam bekeria, melakukan pekerjaan dengan efisien
demi membangun citra positif perusahaan, sera mendukung rekan kerja lainnya
salah satu kegiatan employee relations yang bertujuan untuk menjalin hubungan yang
baik antar seluruh karyawan. Gathering sendiri merupakan kegiatan yang sengaja
dirancang di luar bidang pekeriaan sehari-hari, yang dihadiri oleh pimpinan dan semua
karyawan dan pimpinan serta sebagai bentuk penghargaan pada karyawan karena
kegiatan ini biasanya dilakukan dalam bentuk kunjungan wisata ataupun outbound.
menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya, kegiatan yang dipilih pada tahun ini yaitu
dengan kunjungan wisata ke daerah Cisarua Bogor. Acara ini diikuti oleh divisi Human
Capital yang diadakan 2 hari l Malam, Konten acaranya pada kegiatan ini berisi hiburan
dan permainan. Hiburan dan Permainan ini ditujuan lebih mengakrabkan seluruh
karyawan.
4
harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim
kerja yang baik, dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjaan dengan
lancar.
1.2 Tujuan
Enterprise International.
Enterprise International.
Enterprise International.
5
Enterprise International.
International.
Maksud dari penulisan laporan Job Training ini adalah untuk menggambarkan
public relations
6
Kegunaan Penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan Job Training ini
adalah:
A. Kegunaan Teoritis
relations bekerja pada perusahaan melalui kegiatan employee gathering. Selain itu,
internal untuk menjalin hubungan baik antara antara atasan dan bawahan serta sesama
International
B. Kegunaan praktis
3. Kegunaan pembaca
Diharapkan tulisan ini dapat menjadi bahan bagi pembaca dalam penyusunan
Metode yang digunakan penulis dalam penulisan Job Training ini adalah
metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi
atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
kepada segala penelitian historis dan eksperimental. Mereka menyebut metode yang
“melulu” deskriptif sebagai penelitian survei, (Issac dan Michael) atau penelitian
Ciri lain metode deskriptif ialah titik berat pada observasi dan suasana alamiah
(naturalis setting). Peneliti bertindak sebagai pengamat. Dalam arti ia hanya
membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku
observasinya. Peneliti terjun ke lapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh
teori. Ia tidak bermaksud menguji teori,. Ia bebas mengamati dan menjelajah
objeknya (Rkhmat, 2014:25)
.
Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
1. Wawancara
diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
pendapat, dan ide idenya. Dalam wawancara ini yang dijadikan informan oleh
peneliti adalah divisi human Capital dan karyawan yang melakukan kegiatan
employee gathering.
9
2. Observasi
3. Studi Pustaka
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Studi pustaka dalam penelitian ini
berasal dari Arsip yang dimiliki oleh Divisi Human Capital dan departemen
online
Jl. Boulevard Raya Gading Serpong Kav. 1, Gading Serpong, Pakulonan Barat
Penulis menjalani kegiatan Bob Training selama 40 hari atau kurang lebih 2
bulan terhitung sejak tanggal 1 September hingga 4 November 2016. Setiap hari Senin-
Jumat mulai pukul 08.30 sampai 17.30 WIB atau 9 jam kerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
manusia yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain
sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif dari
menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk
komunikasi adalah proses makna diantara dua orang atau lebih. Menurut Donald Byker
dan Loren J. Anderson, komunikasi (manusia) adalah berbagi informasi antara dua
cenderung berupa proses yang terus-menerus terjadi dan berlangsung sepanjang waktu.
Sebagai sebuah proses, komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Hal
ini tidak terlepas dari kodrat manusia sebagai mahluk sosial yang selalu berusaha
11
12
menyampaikan pikirannya kepada orang lain. Tanpa komunikasi manusia tidak akan
dapat menyampaikan pikiran kepada orang lain dan pada gilirannya manusia tidak akan
pengetahuan adalah munculnya cabang dari ilmu pengetahuan tersebut. Demikian juga
yang terjadi pada llmu Komunikasi yang akhirnya mempunyai cabang ilmu
Diantara cabang Ilmu Komunikasi adalah ilmu tentang Public relations, yang
masih relatif baru terutama jika diterapkan di negara-negara berkembang. Ilmu tentang
Hubungan Masyarakat atau Public relations sebenarnya sudah muncul sejak tahun
1700-an, periode dimana Public relations muncul dalam bentuk aktivitas yang tidak
terorganisir dengan baik. (Rosady Ruslan, 2003:39). Kemudian baru diawal abad ke-
20 Public relations yang berperan menghadapi suatu krisis diterapkan. Ivy Ledbetter
Lee menjadi orang pertama yang membuat prinsip dasar bahwa keterbukaan dalam
informasi dan komunikasi timbal balik dua arah dengan khalayak tidak bisa diabaikan
oleh pihak manajemen. Prinsip inilah yang kemudian dikenal sebagai Declarations of
Principles (Deklarasi Prinsip-prinsip Dasar). Inilah yang sekarang bayak dianut para
public relations officer dalam menangani krisis yang teriadi, Rosady Ruslan, 1999:18).
13
Public relations adalah sebuah ilmu dalam rumpun ilmu sosial, dan menjadi
bagian ilmu dari induknya ilmu komunikasi. Selain ilmu, PR pun menjadi sebuah
publiknya yang terkait dengan kegiatan PR itu sendiri. Berbagai aktivitas senantiasa
Berikut ini beberapa pengertian dari public relations dari berbagai sumber yang
komunikasi komunikasi dan gagasan dari suatu lembaga kepada. publiknya, dan
kepada lembaga tadi, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan ke bersama
sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu dengan
masyarakatnya
14
Public relations adalah "Usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan
sengaja guna membangun dan pengertian timbal balik antara organisasi dan
masyarakatnya".
3. J. C. Seidel
goodwill (itikad baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih
pertanyaan
4. Byron Christian
memberi rasa hormat, mendukung dan memberi kesadaran dengan cobaan sebagai
masalah.
memberikan informasi, dan memperoleh umpan balik (reaksi dari mereka yang
dan analisis.
kebijakan dan penampilan nyata dari seseorang atau sebuah organisasi. Tidak
ada public relations yang dapat menciptakan simpati serta dukungan jika
bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah benang yang menjalin k epentingan
memberikan kesan bahwa public relations terdiri hanya dari penyebaran materi
melalui informasi. Namun, penting juga definisi itu termasuk umpan balik dari
yang pokok.
16
masyarakat."
sebagai berikut:
Jika tidak untuk kepentingan publik baik itu internal maupun eksternal, maka
tidak mungkin akan tercipta suatu hubungan yang menyenangkan. Sebaliknya suatu
melakukan kegiatan komunikasi bukan saja dalam hubungan dinas tetapi juga diluar
kepada moralitas, Ia juga akan mempunyai wibawa apabila tidak cacat moral dan
public relations pada saat menjalankan tugas dan operasionalnya adalah sebagai
berikut:
organisasinya
hubungan harmonis antara organisasi dengan publik agar tidak terjadi rintangan
publiknya serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk
lingkup tujuan Public relations sangatlah luas. Namun terdapat beberapa tujuan pokok
hari;
perusahaan.
beberapa kategori:
(1) internal and eksternal (internal/dalam dan eksternal/ external public luar);
marjinal/pinggiran):
(3) traditional and future public (tradisional dan masa mendatang potensial;
pengelola). Publik eksternal adalah publik yang tidak secara langsung terkait
dengan organisasi atau perusahaan, seperti press (pers atau media massa),
Publik primer adalah publik yang paling dapat banyak membantu atau
sebuah bank swasta, sedangkan para pejabat legislatif dan pejabat publik yang
Satu lagi, untuk publik investor (pemegang saham di pasar modal bagi
Publik tradisional dan publik masa datang adalah para karyawan dan
para pelanggan sekarang serta para pelanggan potensial pada masa mendatang.
publik baru perusahaan, mulai dari gerakan wanita untuk minoritas, untuk para
warga senior untuk para homoseksual. Publik-publik ini menjadi penting bagi
publik yang tidak peduli atau apatis adalah penting. Banyak kampanye
diputuskan karena arus suara yang telah dimenangkan oleh para calon (Seitel,
2001: 12-14)
Relations yang terbentuk pada tahun 1947 di Amerika, pada tahun 2002
1. Community Relations
Nasrullah, 2011:126).
2. Counseling
relasi, atau melakukan komunikasi dengan berbagai macam publik (Saputra dan
Nasrullah, 2011:126).
3. Development/ Fundraising
23
dapat bertahan karena ada kontribusi dari berbagai pihak dalam bentuk waktu
maupun uang (Saputra dan Nasrullah, 2011:126). Peran Public Relations yang
Sebagai bagian inti dari jalannya perusahaan tugas Public Relations menurut
yang baik, tidak hanya kepada para pekerja melainkan juga keluarga para
motivasi yang baik dan moral yang tinggi dari para pekerja sehingga loyal pada
perusahaan.
5. Financial Relations
6. Government Affairs
24
Nasrullah, 2011:126).
7. Industry Relations
baik dengan perusahaan lain yang secara langsung berkaitan dengan bisnis
8. Issues Management
bahwa manajemen isu melibatkan publik dalam jumlah besar demi terciptanya
imej produk maupun citra dari perusahaan (Saputra dan Nasrullah, 2011:126).
9. Media Relations
Nasrullah, 2011:126). Liputan yang baik di media juga menurut Saputra dan
perusahaan. Aktivitas Public Relations inilah yang menjalin relasi degan media
merupakan kombinasi dari aktivitas menjual produk, servis maupun ide. Iklan-
2011:126).
2011:126).
Public Affairs adalah interaksi Public Relations melibatkan para ofisial dan
humas merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian media dan publik
terhadap perusahaan atau produk tertentu yang akan ditampilkan dalam acara
lain yang terlibat atau terkait untuk berperan serta dalam suatu kesempatan pada
bagi kedua belah pihak dan pada akhirnya dapat menciptakan citra positif dari
.b Event, suatu kejadian penting atau peristiwa khusus , baik yang terjadi
event sebagai situasi istimewa yang dirayakan dengan rangkaian upacara dan
sebuah perusahaan atau produk agar lebih dikenal di mata masyarakat dan
3. Menunjukkan niat baik dari perusahaan atau produk yang diwakilinya dan
1. Civic Event merupakan bentuk special event yang menuntut banyak kreativitas,
2. Exhibits merupakan salah satu bentuk special event yang paling banyak dipilih
3. Fair and Festival biasanya akan dilengkapi fair untuk mendukung keramaian
festival. Fair banyak memberikan hiburan bagi khalayak, baik dalam bentuk
4. Hallmark Event dapat dirancang menjadi suatu special event, mulai dari yang
6. Meeting and Conference merupakan bentuk special event yang relatif lebih
sederhana dibandingkan yang lainnya. Namun dapat menjadi special event jika
dilihat dari luas cakupannya, tema yang diangkat, peserta, dan output yang akan
dihasilkan.
perusahaan ritel.
8. Social Life Cycle Event biasanya dirancang dalam bentuk prosesi di mana
pernikahan atau pemakaman bisa menjadi suatu special event yang dikenang
atau kontes kegiatan olahraga. Bentuk ajang ini sangat potensial menarik pihak
sponsor.
10. Tourism biasanya akan lebih banyak menonjolkan unsur seni dan budaya yang
11. Roadshow merupakan bentuk special event yang dilakukan secara berpindah-
12. Contest and Competitions. Bentuk special event lain yang banyak dilakukan
adalah kontes dan kompetisi. Segala macam aktivitas pada dasarnya bisa
dikonteskan atau dilombakan. Namun, agar kontes dan kompetisi ini menjadi
liputan dari media massa tetap harus dilakukan agar setiap pihak yang terlibat
mendapat publisitas.
13. Outbond merupakan bentuk permainan biasa yang dapat menjadi luar biasa bila
dikemas dengan baik dan mampu memberikan kesan mendalam bagi peserta,
kesan mendalam bagi audience. Disini audience ikut terlibat dalam demo yang
15. Debate para kandidat atau antar golongan bisa menjadi special event yang
menarik perhatian khalayak dan pihak media. Ajang dalam bentuk debat ini
belum lama dilakukan di Indonesia dan umumnya masih dikemas dalam bentuk
adanya sesuatu yang baru, seperti produk, cabang perusahaan, logo, atau
identitas perusahaan.
17. Media Conference merupakan salah satu bentuk special event yang
18. Media Tour bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan media massa yang
19. Gathering merupakan acara yang khalayaknya bisa dari publik internal atau
eksternal. Ajang ini biasanya dirancang dalam bentuk ramah-tamah atau diskusi
20. Reunion merupakan kegiatan yang dirancang untuk memfasilitasi alumni suatu
relations mencakup:
a. Menganilisis situasi
b. Menentukan tujuan
c. Menentukan khalayak
e. Menyusun anggaran
g. Mengevaluasi
media dan event, serta mengevaluasi kegiatan sebelumnya. Cara analisis situasi
bisa dengan SWOT, FGD, survey, analisis media, serta opinion dan motivation
research.
33
special event harus berangkat dari permasalahan yang ada. Permasalahan ini
dapat terdeteksi melalui riset atau analisis siuasi yang telah dilakukan
timed).
menciptakan skala prioritas, memilih teknik dan media yang tepat, dan
karakteristik khalayak. Beberapa bentuk special event yang bisa dipilih antara
massa, media yang dipilih adalah media elektronik, media cetak, dan
interpersonal.
34
kita bisa mengetahui seberapa banyak biaya yang diperlukan. Biaya sering kali
tertentu.
perencanaan waktu mulai dan berakhirnya setiap kegiatan, serta siapa yang
2.4.7 Mengevaluasi
yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti dalam bukunya yang berjudul Special
(kondisi toilet, mushola, tempat parkir, kondisi AC, ruang pertemuan, fasilitas
d. Periksa media yang akan meliput kegiatan (media apa saja yang akan meliput,
harus dilakukan pada setiap ajang. Geladi bersih adalah kegiatan untuk
mencoba dan mengecek apakah setiap sisi kegiatan sudah siap dilaksanakan.
Kegiatan ini umumnya dilakukan 1-2 hari sebelum hari H. semua pihak yang
terlibat harus hadir dan mencoba melakukan aktivitas seperti yang akan
dilakukan pada hari H. Disini, setiap kendala dan kekurangan yang muncul
Special Event antara lain untuk mencoba dan menguji hal-hal berikut:
a. Apakah setiap pihak yang terlibat dalam special event siap melaksanakan
b. Apakah jumlah petugas sudah cukup dan mampu menangani masalah yang
d. Apakah antara acara satu dan yang lain sudah mengalir dengan baik tanpa
e. Apakah acara bias berjalan sesuai waktu dan durasi yang telah dilaksanakan.
f. Apakah setiap fasilitas yang akan digunakan dalam kondisi baik dan siap
digunakan, seperti:
37
sebagainya).
g. Apakah setiap peralatan atau properti yang akan digunakan dalam kondisi
dekorasi, bagian music, dan sebagainya. Dalam hal ini, manajemen acara
harus mampu mengoordinasikan semua pihak secara baik dan adil sehingga
mereka merasa puas terhadap perlakuan dan kerja yang telah dilakukan.
Decorator
Caterer Marketer
Event Manager
2.4.1. Graphic
Writer Artist
2.4.2.
Entertainme Musical
nt Manager Contractor
r
Gambar 1 : Pihak yang harus dikoordinasi oleh manajer acara menurut Goldblatt
Akan tetapi, pihak mana saja yang terlibat sangat bergantung pada bentuk dan
besar acaranya, ada yang melibatkan banyak pihak da nada pula yang hanya melibatkan
beberapa pihak. Dalam koordinasi special event ini harus terjadi saling komunikasi
antar sesama tim dan seluruh orang yang terlibat. Kepentingan pribadi pun harus
dikesampingkan terlebih dahulu dan harus sadar bahwa ini adalah kerja tim yang
membutuhkan komitmen bersama. Selain itu, dibutuhkan juga rasa saling percaya,
kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan dukungan pemimpin pun akan sangat
berperan.
BAB III
(Pertokoan)).
Berdiri sejak tahun 1992 dengan nama Ambasador yang berfokus pada bisnis
batik membangun Gading Serpong bersama Summarecon Agung. Pada tahun 2004
Ambasador Merubah nama menjadi Ambasador Gading Serpong dan sudah tidak
bekerja sama dengan Summarecon Agung. Tahun 2006 merubah nama kembali
menjadi Paramount Serpong dan seiring betambahnya unit usaha pada tahun 2010
merubah nama kembali menjadi Paramount Group. Sampai tahun 2013 Paramount
11
40
besar dengan berbagai unit bisnis seperti: Paramount Land, Rumah Sakit Bethsaida,
Enterprise adalah Gading Serpong kota, sebuah kota urban terletak di luar dan Jasa
Informasi ibukota Jakarta, diatur dalam lingkungan hijau dengan kelimpahan danau
alam. Lokasinya sangat strategis karena terhubung dengan jalan tol Jakarta-Merak
dengan dekat dengan negara itu bandara utama Soekarno-Hatta International, serta
menjadi mudah diakses dari Serang, Cilegon dan tempat wisata Anyer. Lokasi yang
strategis juga merupakan hasil dari kedekatannya dengan daerah pinggiran kota
modern lainnya.
membangun infrastruktur yang baik dan fasilitas yang lengkap seperti: rumah sakit,
keamanan, olah raga dan rekreasi serta ruang publik hijau di Gading Serpong kota.
41
Gading Serpong telah tumbuh menjadi sebuah kota mandiri modern yang
menyenangkan dengan infrastruktur yang efisien dan fasilitas untuk kenikmatan dan
bagi lebih dari 53.000 orang, tumbuh 5% year-on-year. Saat ini, 1.200 ha kawasan
Desa di Jawa Tengah dan Paramount Hills di Sulawesi Utara pada 20,8 proyek
perumahan ha dengan fasilitas yang lengkap. Dalam waktu dekat, Paramount Land
mencari lebih jauh ke barat dan selatan Jakarta, termasuk di Bogor dan Tangerang.
terintegrasi di Central Business District (CBD) Jakarta dan di Central Business District
dikembangkan terletak di lokasi yang indah di Jimbaran, Bali yang pasti akan
membuatnya menjadi lautan depan resort disukai dengan nilai komersial yang sangat
tinggi. Paramount Land bekerja sama dengan konsultan kelas dunia dalam
membangun standar hidup yang lebih tinggi bagi masyarakat di Gading Serpong dan
sekitarnya.
Untuk melayani dengan setia dengan komitmen tertinggi kepada pelanggan dan
masyarakat kita, mereka dapat hidup secara holistik dan berkelanjutan dengan
menjadi kokoh sebagai kekuatan yang diakui secara global, memasuki era
Corporate Value
untuk nilai-nilainya. nilai-nilai inti ini memandu Paramount Land dalam tindakan yang
diperlukan dan membentuk pilar dasar budaya perusahaan, yang didefinisikan sebagai
berikut:
INTEGRITY
STEWARDSHIP
dan harta dan kesempatan yang telah dipercayakan kepada kita oleh Allah, untuk
RESPECT
KETERANGAN :
1. Pilar kuning berjumlah 9: merupakan unit bisnis yang dimiliki PT. Paramount
kokoh.
2. Nama Paramount sendiri berarti ‘gunung tertinggi’ yang selaras dengan cita-cita
Internal Audit
Driver
Office Boy/Girl
General Affair Security
Technician
Gardener
HC SERVICE
Human Capital Recruitment
Audit Commite
Employee Relations
Board Of Commisioners
Business Analyst & Apps Support
IT Helpdesk
Business Analyst & Apps Support
Board Of Directors
Finance
Publication
Documentation & Archives
Stewardship
Corporate Communication & Publication
Public Relations
Media Relations
Coustemer Service
Marketing
E commerce
Legal Bussiner
Billing, Collection & Legal Sales Administration
Collection
Penulis melaksanakan kegiatan job training selama 40 hari kerja atau dua bulan
di PT. Paramount Enterprise International, bisnis keluarga yang berfokus pada bidang
property yang beralamat di Jl. Boulevard Raya Gading Serpong Kav. 1, Gading
job training terhitung mulai 1 September hingga 4 November 2016 dan berada dalam
divisi Human Capital, Departemen Employee Relations and Event Services Penulis
dibimbing oleh Bapak Ryan Gemma Irryandi selaku Senior Ofiicer Employee
Relations and Event Services serta didampingi oleh Bapak Jonathan selaku supervisor
mahasiswa magang.
karyawan baru, menjawab keluhan karyawan, birthday party untuk para manager,
Membuat design ijazah mahasiswa STT Moriah, perencanaan Event donor darah,
perencanaan Event Employee Gathering yang dilakulan pada tanggal 15-16 Oktober
46
47
Berdasarkan apa yang dikemukakan Jefkins (1999) yang dikutip oleh Wahyuni
memilih media dan bentuk program, menyusun anggaran, menyusun jadwal kegiatan,
wawancara dengan Senior Officer Employee Relations and Event Services Employee
mutlak dilakukan guna mendapatkan data dan fakta yang aktual. Salah satu cara untuk
a. Strenghts
Merupakan event tahunan yang ditunggu pegawai dan salah satu event besar
Selalu menghadirkan tema baru setiap tahunnya dan berbeda lokasi setiap
Dikemas dengan strategi dan konsep acara yang kental dengan nilai-nilai
b. Weaknesses
Biaya terbatas tidak boleh lebih dari Rp 400.000 (Empat Ratus Ribu Rupiah) /
Orang
Hari terbatas, tidak boleh dilakukan pada saat jam kantor (senin-jumat)
Sumber Daya Manusia yang dimiliki terbatas, sehingga perlu kontribusi dari
berbagai pihak.
c. Opportunities
d. Threats
Menurut Jefkins (1999) yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti dalam bukunya
yang berjudul Special Event, tahapan perencanaan kegiatan public relations mencakup
analisis situasi
khalayak, merancang dan menetapkan pesan, menentukan strategi media dan event,
serta mengevaluasi kegiatan sebelumnya. Cara analisis situasi bisa dengan SWOT,
tujuan, yaitu:
di masing – masing individu maka akan ada rasa tanggung jawab, kepedulian,
membentuk tim yang solid. Semua anggota yang telah mengikuti kegiatan
gathering untuk terus sadar dan mengetahui bahwa mereka adalah bagian dari
tim.
Menurut Jefkins (1999) yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti dalam bukunya
yang berjudul Special Event Pada intinya, tujuan special event adalah memengaruhi
suatu special event harus berangkat dari permasalahan yang ada. Permasalahan ini
dapat terdeteksi melalui riset atau analisis siuasi yang telah dilakukan sebelumnya.
51
Tujuan penyelenggaraan special event ini harus ditentukan secara SMARTT (specific,
International., salah satu hal penting yang dilakukan dalam fase perencanaan yaitu
menjadi sejumlah kecil sub kelompok yang secara internal sedapat mungkin homogen
(serupa) dan sedapat mungkin berbeda antara satu kelompok dengan kelompok yang
lain.
tujuan kegiatan dengan memusatkan sumber daya pada kelompok individu yang
spesifik (yakni tidak berusaha untuk menjangkau seluruh anggota masyarakat, yang
banyak di antaranya mungkin tidak mampu menghadapi ancaman yang sedang dicoba
untuk dikurangi) yang paling penting untuk dijangkau dalam rangka mengurangi
bukunya yang berjudul Special Event, salah satunya adalah tahapan menentukan
khalayak . Menentukan khalayak merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk
prioritas, memilih teknik dan media yang tepat, dan mempersiapkan atau mengemas
kegiatan employee gathering dimana seluruh karyawan adalah khalayak yang sesuai
dengan kegiatan ini sesuai dengan tujuan yang ingin ditetapkan dan untuk menentukan
Suatu event dapat terselenggara dengan baik berkat dukungan dari berbagai
aspek, salah satunya adalah pemilihan media untuk mempublikasikan event ini.
Adapun media publikasi yang dipilih dalam event ini, yaitu: Majalah dinding, Meeting
Telephone.
internal perusahaan maka dari itu digunakanlah berbagai media internal dalam
mempublikasikan event
Employee Relation and Event Services dan Manager Human Capital sepakat
disamping memberikan apresiasi kepada karyawan, pada event ini juga ingin
biasanya dilakukan di ruangan tertutup/indoor dan hanya sekilas tidak mendalam serta
dengan pembawaan yang santai. Dresscode yang ditentukan pun disesuaikan dengan
masing-masing divisi terkait yang diharapkan tidak melebihi buget yang ditetapkan.
karyawan yang ikut berperan aktif memajukan perusahaan selama ini, untuk
melakukan atau hadir secara bersama-sama dengan tujuan sebagai proses penyegaran
dari rutinitas keseharian yang ada agar dapat sedikit re-fresh dan rileks, serta dapat
54
Bentuk acara employee gathering sendiri terbagi menjadi 2 sesi, yaitu indoor
dan Outdoor
indoor terdiri dari Kuis, hiburan (karaoke, tukar kado), awarding, Games
hiking,
Menurut Jefkins (1999) yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti dalam bukunya
yang berjudul Special Event, Memilih media dan bentuk program harus disesuaikan
dengan karakteristik khalayak. Beberapa bentuk special event yang bisa dipilih antara
lain pameran, konser, kompetisi, gathering, dan sebagainya. Untuk media massa,
media yang dipilih adalah media elektronik, media cetak, dan interpersonal.
sudah menetapkan pemilihan media dan bentuk kegiatan sesuai dengan kegiatan
employee gathering dimana media internal adalah media yang sesuai dengan kegiatan
ini sesuai dengan tujuan yang ingin ditetapkan dan bentuk kegiatan sesuai dengan
dikalkulasikan dengan tepat. Sumber dana untuk acara ini sepenuhnya diperoleh dari
Cisarua
Outbound Orang)
Tol
power
Total Rp 10.575.000
Menurut Jefkins (1999) yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti dalam bukunya
yang berjudul Special Event, tahapan perencanaan kegiatan public relations mencakup
menyusun anggaran. Menyusun anggaran harus dilakukan dengan teliti karena dengan
itu kita bisa mengetahui seberapa banyak biaya yang diperlukan. Biaya sering kali
dapat dijadikan sebagai pedoman kerja, mengingat setiap komponen aktivitas special
sudah menetapkan anggaran sesuai dengan bentuk kegiatan dimana telah direncanakan
sesuai dengan khalayak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana tanpa kekurangan dana.
57
Proses perencanaan special event employee gathering ini dimulai sejak Awal Oktober
DUE DATE
ACTIVITY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Mencari lokasi
penginapan
Mencari penyewaan
bus
Mendesign Jaket
Menghubungi Disto
Menghubungi Trainer
Membayar Biaya jaket
Membuat acara
kegiatan
Survei Lokasi
Membayar biaya sewa
bus + Penginapan
Membayar Trainer
Membeli Snack
Kegiatan gathering
Evaluasi kegiatan
pertimbangan, tim dari Employee Relations and Event Services memilih Griya sawah
lega, Cisarua, Bogor, Adapun advantage yang didapat dari Griya sawah lega, Cisarua,
Bogor adalah lokasinya yang dekat dengan permukiman, harga yang kompetitif, dan
fasilitas yang lengkap. Selain itu, dekat dengan beberapa tempat wisata.
Selanjutnya penentuan hari dan tanggal acara Diana diputuskan tanggal 15-16
Oktober / Sabtu-Minggu Dimana sesuai peraturan acara tidak boleh dilakukan pada
agenda yang berikutnya di laporkan kepada manager Human Capital. Berikut agenda
acara yang sudah ditetapkan antara Employee Relations and Event Services bersama
HARI PERTAMA
istirahat,toileting etc
kegiatan
15.15-17.00 Outbound
22.00-06.00 Istirahat
HARI KEDUA
09.00-12.00 Hiking
13.30-15.00 Paintball
16.00-16.15 Evaluasi
Menurut Jefkins (1999) yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti dalam bukunya
yang berjudul Special Event, tahapan perencanaan kegiatan public relations mencakup
61
bisa menjadi pedoman kerja bagi pelaksana kegiatan. Isinya meliputi daftar kegiatan,
perencanaan waktu mulai dan berakhirnya setiap kegiatan, serta siapa yang akan
Dalam hal ini employee relations sudah menyusun agenda acara termasuk
penentuan lokasi dan waktu sesuai dengan analisis situasi yang sudah dibuat
diselesaikan. Melalui program atau kegiatan itulah bisa diketahui bagaimana efektifitas
suatu program atau kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi. Bisa pula dilakukan
perbaikan,(Iriantara, 2005:67).
situasi atau penelitian, hanya objeknya yang berbeda. Dengan demikian, teknik
evaluasi juga dapat menggunakan teknik untuk analisis situasi. Evaluasi yang
dilakukan sebagai tolak ukur, sukses atau tidaknya Employee Gathering sebagai
kegiatan bounding bersifat kualitatif karena tidak diukur secara statistik melainkan
5.1 Kesimpulan
dan ancaman yang akan terjadi. Kelemahan yang ada membuat acara ini
menfaatkan Sauber daya yang ada dengan tidak menggunakan vendor dan
proses lobby.
62
63
Dalam penentuan khalayak tidak ada masalah yang berarti hanya sangat
disayangkan ada beberapa orang yang tidak mau ikut berpartisipasi dalam proses
ini, Maka dipakailah media internal yang ada diharapkan kedepannya terdapat majalah
internal perusahaan agar para karyawan aware terhadap kegiatan internal perusahaan
arahan dari perusahaan agar tidak dilakukan pada saat Office Hour.
diselesaikan. Melalui program atau kegiatan itulah bisa diketahui bagaimana efektifitas
suatu program atau kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi. Bisa pula dilakukan
perbaikan. Untuk itu setiap program atau kegiatan yang telah dilaksanakan haruslah
tahapan yang tersusun mulai dari Analisis situasi, penetapan tujuan, penetapan
target sasaran, lokasi dan waktu pelaksanaan, serta bentuk program yang akan
dilakukan. Proses perencanaan Employee Gathering ini dilakukan selama dua minggu,
dimulai dari pembentukan panitia dan penanggung jawab hingga proses perencanaan
untuk kegiatan. Proses koordinasi panitia untuk tahap perencanaan ini dilakukan
5.2 Saran
Berikut adalah saran dari penulis. Proses pengumpulan data harus dioptimalkan lagi,
walaupun event ini adalah event berkelanjutan. Koordinasi dengan panitia internal
Cutclip, Scott M., Allen H. Center, & Glen M. Broom. 2006. Effective Public
Effendi, onong Uchjana. (1993). Human Relations dan Public relations Bandung: CV
Mandar Maju.
Esterberg, Kristin G. (2002). Qualitative Methods Ins Social Research. New York: Mc
Graw Hill.
Goldblatt, Joe. 2002. Special Event. Third Edition. New York : John Wiley and Sons
Inc.
Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Edisi IV. PT Gelora Aksara Pratama.
Rosdakarya offset.
Narwoko, Dwi dan Bagong Suyanto. (2006). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.
Jakarta: Kencana.
65
66
Offset.
Ruslan, Rosady. (1999). Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT.
Ruslan, Rosady. (2007). Manajemen Public relations Dan Media Komunikasi Konsepsi
Soemirat, Soleh Ardianto, Elvinaro. (2008). Dasar-dasar Public relations Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Alfabeta
Sumber Lain:
http://www.paramount-land.com/
http://www.lspr.edu/pritakemalgani/special-events/
67
LAMPIRAN