BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah pada lampiran I
menyatakan bahwa salah satu dasar penyempurnaan kurikulum adalah adanya
tantangan internal dan eksternal. Tantangan eksternal antara lain terkait dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif, budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
dicapai siswa Indonesia sangat rendah. Pada umumnya kemampuan siswa Indonesia
sangat rendah dalam: (1) mengintegrasikan informasi; (2) menggeneralisasi kasus
demi kasus menjadi suatu solusi yang umum; (3) memformulasikan masalah dunia
nyata ke dalam konsep mata pelajaran; dan (4) melakukan investigasi.
B. Tujuan
Panduan penyusunan soal HOTS disusun dengan tujuan sebagai berikut.
1. Memberikan pemahaman kepada guru SMA tentang konsep dan karakteristik
soal-soal HOTS;
2. Meningkatkan keterampilan guru SMA untuk menyusun butir soal HOTS;
3. Memberikan pedoman bagi pengambil kebijakan baik di tingkat pusat dan
daerah untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi tentang penyusunan soal
HOTS.
BAB II
PENGERTIAN DAN KONSEP
SOAL HOTS
A. Pengertian
Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk
mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu keterampilan berpikir yang
tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa
melakukan pengolahan (recite). Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur
kemampuan: 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses,
mengintegrasikan dan menerapkan informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda, 4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah, dan 5) menelaah ide dan informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-
soal yang berbasis HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit atau lebih sedikit dijawab
benar oleh siswa daripada soal recall.
B. Karakteristik
Soal-soal HOTS sangat direkomendasikan untuk digunakan pada berbagai
bentuk penilaian hasil belajar. Untuk menginspirasi guru menyusun soal-soal HOTS
di tingkat satuan pendidikan, berikut ini dipaparkan karakteristik soal-soal HOTS.
kontekstual yang dihadapi oleh masyarakat dunia saat ini terkait dengan
lingkungan hidup, kesehatan, kebumian dan ruang angkasa, kehidupan bersosial,
penetrasi budaya, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
berbagai aspek kehidupan. Kontekstualisasi masalah pada penilaian
membangkitkan sikap kritis dan peduli terhadap lingkungan.
Berikut ini diuraikan lima karakteristik asesmen kontekstual, yang disingkat
REACT.
a. Relating, terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata.
b. Experiencing, ditekankan kepada penggalian (exploration), penemuan
(discovery), dan penciptaan (creation).
c. Applying, kemampuan siswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
d. Communicating, kemampuan siswa untuk mampu mengomunikasikan
kesimpulan model pada kesimpulan konteks masalah.
e. Transfering, kemampuan siswa untuk mentransformasi konsep-konsep
pengetahuan dalam kelas ke dalam situasi atau konteks baru.
Ciri-ciri asesmen kontekstual yang berbasis pada asesmen autentik, adalah
sebagai berikut.
a. Siswa mengonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar memilih jawaban
yang tersedia;
b. Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam dunia nyata;
c. Tugas-tugas yang diberikan tidak mengkungkung dengan satu-satunya
jawaban benar, namun memungkinkan siswa untuk mengembangkan
gagasan dengan beragam alternative jawaban benar yang berdasar pada
bukti, fakta, dan alasan rasional.
Berikut disajikan perbandingan asesmen tradisional dan asesmen kontekstual.
Tabel 2.1 Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual
Siswa cenderung memilih respons Siswa mengekspresikan respons
yang diberikan.
Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)
Umumnya mengukur aspek ingatan Mengukur performansi tugas
(recalling) (berpikir tingkat tinggi)
Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran
Pembuktian tidak langsung, Pembuktian langsung melalui
cenderung teoretis. penerapan pengetahuan dan
keterampilan dengan konteks nyata.
Respon memaparkan Respon disertai alasan yang berbasis
hafalan/pengetahuan teoritis. data dan fakta
C. Level Kognitif
Anderson & Krathwohl (2001) mengklasifikasikan dimensi proses berpikir sebagai
berikut.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: mengurai, membandingkan, memeriksa,
mengkritisi, menguji.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan.
Di antara eubacteria berikut yang dapat menimbulkan sakit perut (diare) pada
manusia adalah….
A. Psedomonas sp
B. Thiobaccilus ferrooksidan
C. Clostridium botulinum
D. Escerichia coli
E. Acetobacter xylinum
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 1 karena hanya membutuhkan kemampuan
mengingat atau menghafal nama bakteri penyebab diare.
2. Level 2 (Aplikasi)
Soal-soal pada level kognitif aplikasi membutuhkan kemampuan yang lebih
tinggi dari pada level pengetahuan dan pemahaman. Level kognitif aplikasi
mencakup dimensi proses berpikir menerapkan atau mengaplikasikan (C3). Ciri-
ciri soal pada level 2 adalah mengukur kemampuan: a) menggunakan
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tertentu pada konsep lain
dalam mapel yang sama atau mapel lainnya; atau b) menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah
kontekstual (situasi lain). Siswa harus dapat mengingat beberapa rumus atau
peristiwa, menghafal definisi/konsep, atau menyebutkan langkah-langkah
(prosedur) melakukan sesuatu untuk menjawab soal level 2. Selanjutnya
pengetahuan tersebut digunakan pada konsep lain atau untuk menyelesaikan
permasalahan kontekstual. Namun soal-soal pada level 2 bukanlah merupakan
soal-soal HOTS. Contoh KKO yang sering digunakan adalah: menerapkan,
menggunakan, menentukan, menghitung, membuktikan, dan lain-lain. Contoh
soal pada level 2 mata pelajaran Ekonomi:
Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp100 milyar, tingkat harga
umum yang berlaku Rp200.000,00 dan jumlah barang yang diperdagangkan
5.000.000 unit, maka kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas
Irving Fisher adalah....
A. 5 kali
B. 10 kali
C. 50 kali
D. 100 kali
E. 1000 kali
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 2 karena untuk menjawab soal tersebut, siswa harus
mampu mengingat teori kuantitas Irving Fisher selanjutnya diterapkan untuk
menentukan kecepatan uang yang beredar.
3. Level 3 (Penalaran)
Level penalaran merupakan level keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS),
karena untuk menjawab soal-soal pada level 3 siswa harus mampu mengingat,
memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
serta memiliki logika dan penalaran yang tinggi untuk memecahkan masalah-
masalah kontekstual (situasi nyata yang tidak rutin). Level penalaran mencakup
dimensi proses berpikir menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi
(C6). Pada dimensi proses berpikir menganalisis (C4) menuntut kemampuan
siswa untuk menspesifikasi aspek-aspek/elemen, menguraikan, mengorganisir,
membandingkan, dan menemukan makna tersirat. Pada dimensi proses berpikir
@2018, Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
8
Panduan Penyusunan Soal HOTS
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) karena untuk menjawab soal tersebut,
siswa harus mampu mengingat dan memahami materi faktual, konseptual, dan
prosedural tentang teknik bertahan, serta mampu menggunakannya dalam
permainan sepak bola. Selanjutnya, dengan melakukan analisis terhadap situasi
(stimulus) yang diberikan siswa mampu menentukan strategi bertahan dengan
tepat menggunakan konsep teknik bertahan dalam permainan sepak bola.
Peran soal HOTS dalam penilaian hasil belajar siswa difokuskan pada aspek
pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan KD pada KI-3 dan KI-4. Soal-
Soal HOTS bertujuan untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi. Pada
penilaian hasil belajar, guru mengujikan butir soal HOTS secara proporsional.
Berikut peran soal HOTS dalam penilaian hasil belajar.
1. Mempersiapkan kompetensi siswa menyongsong abad ke-21
Penilaian hasil belajar pada aspek pengetahuan yang dilaksanakan oleh sekolah
diharapkan dapat membekali siswa untuk memiliki sejumlah kompetensi yang
dibutuhkan pada abad ke-21. Secara garis besar, terdapat 3 kelompok
kompetensi yang dibutuhkan pada abad ke-21 (21st century skills) yaitu: a)
memiliki karakter yang baik (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan
integritas); b) memiliki kemampuan 4C (critical thinking, creativity,
collaboration, dan communication); serta c) menguasai literasi mencakup
keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
Penyajian soal-soal HOTS dalam penilaian hasil belajar dapat melatih siswa
untuk mengasah kemampuan dan keterampilannya sesuai dengan tuntutan
kompetensi abad ke-21 di atas. Melalui penilaian berbasis pada soal-soal HOTS,
keterampilan berpikir kritis (creative thinking and doing), kreativitas (creativity)
dan rasa percaya diri (learning self reliance), akan dibangun melalui kegiatan
latihan menyelesaikan berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-
hari (problem-solving).
pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh guru dan sekolah menjadi sangat
penting dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat kepada sekolah.
aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal ditulis pada kartu
soal, sesuai format terlampir.
BAB III
STRATEGI DAN IMPLEMENTASI
PENYUSUNAN SOAL HOTS
A. Strategi
Strategi penyusunan soal-soal HOTS dilakukan dengan melibatkan seluruh
komponen stakeholder di bidang pendidikan mulai dari tingkat pusat sampai ke
daerah, sesuai dengan tugas pokok dan kewenangan masing-masing.
1. Pusat
Direktorat Pembinaan SMA sebagai leading sector dalam pembinaan SMA di
seluruh Indonesia, mengkoordinasikan strategi penyusunan soal-soal HOTS
dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan instansi terkait melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Merumuskan kebijakan penyusunan soal-soal HOTS;
b. Menyiapkan bahan berupa panduan penyusunan soal-soal HOTS;
c. Melaksanakan pelatihan pengawas, kepala sekolah, dan guru terkait dengan
strategi penyusunan soal-soal HOTS;
d. Melaksanakan pendampingan ke sekolah-sekolah bekerjasama dengan dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan instansi terkait lainnya.
2. Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan provinsi sesuai dengan kewenangannya di daerah,
menindaklanjuti kebijakan pendidikan di tingkat pusat dengan melakukan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Mensosialisasikan kebijakan penyusunan soal-soal HOTS dan
implementasinya dalam penilaian hasil belajar;
b. Memfasilitasi kegiatan penyusunan soal-soal HOTS dalam rangka persiapan
penyusunan soal-soal penilaian hasil belajar;
c. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan ke sekolah-sekolah dengan
melibatkan pengawas sekolah.
3. Sekolah
Sekolah sebagai pelaksana teknis penyusunan soal-soal HOTS, merupakan salah
satu bentuk pelayanan mutu pendidikan. Dalam konteks pelaksanaan penilaian
hasil belajar, sekolah menyiapkan bahan-bahan dalam bentuk soal-soal yang
memuat soal-soal HOTS. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah
antara lain sebagai berikut.
a. Meningkatkan pemahaman guru tentang penulisan butir soal yang
mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills/HOTS).
b. Meningkatkan keterampilan guru untuk menyusun instrumen penilaian
(High Order Thinking Skills/HOTS) terkait dengan penyiapan bahan penilaian
hasil belajar.
B. Implementasi
Penyusunan soal-soal HOTS di tingkat sekolah dapat diimplementasikan dalam
bentuk kegiatan sebagai berikut.
1. Kepala sekolah memberikan arahan teknis kepada guru-guru/MGMP sekolah
tentang strategi penyusunan soal-soal HOTS yang mencakup:
a. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS;
b. Menyusun kisi-kisi soal HOTS;
c. Menulis butir soal HOTS;
@2018, Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
13
Panduan Penyusunan Soal HOTS
Lampiran 1.
FORMAT KISI-KISI SOAL HOTS
Mata Pelajaran : .................................................
..............................., ....................................
Mengetahui Koordinator MGMP .....................................
Kepala SMA .........................................
................................................................ ................................................................
NIP. NIP.
Lampiran 2.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Soal:
Kunci Jawaban:
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6): ...............................
2. Berbasis permasalahan kontekstual: ...............................................................................
3. Menarik (trending topic): ................................................................................................
4. Tidak familiar (tidak rutin): ............................................................................................
Soal:
PEDOMAN PENSKORAN:
Total Skor
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6): ...............................
2. Berbasis permasalahan kontekstual: ...............................................................................
3. Menarik (trending topic): ................................................................................................
4. Tidak familiar (tidak rutin): ............................................................................................
Lampiran 3.
INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS
BENTUK TES PILIHAN GANDA
Nama Pengembang Soal : ......................
Mata Pelajaran : ......................
Kls/Prog/Peminatan : ......................
Butir Soal**)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama,
Ras, Antargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda,
dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,
mendorong siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan,
siswa melakukan tahapan-tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).
8. Pilihan jawaban homogen dan logis.
9. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
B. Konstruksi
10. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
11. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
12. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.
13. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
14. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi.
15. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
16. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua
jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas
benar" dan sejenisnya.
17. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau
kronologisnya.
18. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
C. Bahasa
19. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
20. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
21. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
22. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang
sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
@2018, Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
18
Panduan Penyusunan Soal HOTS
*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan
teks yang tidak kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang (√) bila soal sesuai dengan kaidah atau
tanda silang (X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.
................., ..............................
Penelaah
...........................................
NIP.
Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk
bentuk Uraian).
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama,
Ras, Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda,
dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,
mendorong siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan,
siswa melakukaan tahapan-tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).
B. Konstruksi
8. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata-
kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai.
9. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan
soal.
10. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan
kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci.
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi.
12. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
C. Bahasa
13. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
14. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
15. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan
teks yang tidak kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang (√) bila soal sesuai dengan kaidah atau
tanda silang (X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.
................., ..............................
Penelaah
..........................................
NIP.
Contoh Soal
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Soal Nomor 6.
Pada suku bangsa Minangkabau, tepatnya di kabupaten Padang Pariaman, biasanya lamaran dilakukan oleh pihak perempuan, sedangkan pada suku
bangsa Jawa lamaran dilakukan oleh pihak laki-laki. Perbedaan adat melamar tersebut disebabkan oleh kebudayaan khusus atas dasar kedaerahan
atau dapat disebut dengan budaya lokal.
Contoh budaya lokal dalam ilustrasi di atas termasuk unsur budaya yaitu sistem.....
A. religi, karena aktivitas manusia berkaitan dengan kepercayaan atau agama dalam masyarakat.
B. kemasyarakatan, karena berkaitan dengan sistem kekerabatan yang dimiliki setiap masyarakat.
C. ekonomi, karena lamaran berdasarkan adat istiadat masyarakat membutuhkan biaya yang besar.
D. teknologi, karena termasuk sarana yang digunakan oleh masyarakat dalam setiap proses kehidupan.
E. pengetahuan, karena setiap masyarakat tidak dapat hidup tanpa pengetahuan tentang alam sekitarnya.
Kunci jawaban : B
Keterangan:
Termasuk soal HOTS karena stimulus yang berupa ilustrasi budaya lokal masyarakat tentang lamaran bersifat kontekstual. Untuk menyelesaikan
soal, peserta didik harus mengidentifikasi, memahami dan menganalisis ilustrasi tersebut kemudian menyimpulkan unsur budaya yang tersirat.
4 Mengorganisasikan informasi Disajikan kutipan teks Menyusun paragraf dengan Membaca dan memahami isi teks
berupa pernyataan- prosedur tentang cara mengurutkan setiap kalimat prosedur
pernyataan umum menghasilkan pupuk menjadi sebuah paragraf yang Mengurutkan langkah-langkah
dan tahapan-tahapan dalam kompos buatan sendiri berisi pemahaman terhadap isi yang tepat dari isi teks prosedur
teks prosedur teks prosedur secara tepat tersebut.
Contoh soal
KARTU SOAL
Soal:
Nilai:
D. Membuat blog di blogspot prosedurnya lebih cepat daripada membuat blog di wordpress.
Keterangan:
Soal ini masuk dalam kategori HOTS, karena soal ini pada tingkatan level pengetahuan (menganalisis). Untuk menjawab soal ini, peserta didik
membaca dengan memahami isi kedua teks prosedur dan akhirnya mampu menyebutkan simpulan dari kedua teks prosedur tersebut.
Contoh Soal
KARTU SOAL
Kompetensi Dasar : Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
cerita pendek, sesuai dengan konteks penggunaannya.
Materi : Informasi tersirat teks naratif
Indikator Soal : Disajikan sebuah teks naratif, peserta didik dapat menyimpulkan
informasi tersirat dengan benar.
Level : Analisis (C4)
Sumber : Adapted from: http://www.english-for-students.com/Pot-of-The-
Friend.html
Soal:
1. Read the following text and answer the question that follows!
A woman was asked to borrow a pot from her friend and handed it back the next morning together with a much
smaller pot.
“It is the son of your pot and was born during the night,” she explained. The friend was delighted to accept this. A
few days later, the woman borrowed the pot again, but this time she did not give it back. When the friend asked if
she could have her pot back, the woman replied: “It's dead.”
“A pot can't die,” her friend insisted.
“And why not?” the woman went on. “If it can have a son, then it can surely die.”
What does the woman mean when she said, “If it can have a son, then it can surely die”?
A. She meant nothing by saying it.
B. She tried to pretend from her fault.
C. She regretted to what had happened.
D. She wanted to tell that the pot was died.
E. She showed her guilty feeling about the pot.
Kunci/Pedoman Penskoran:
Kunci: B
SOAL PILIHAN GANDA:
a. Jawaban Benar =1
b. Jawaban Salah =0
Keterangan:
Untuk dapat menjawab KEMAMPUAN YANG DIUJI ini, kemampuan peserta didik harus memahami makna tersirat dari kalimat tersebut. Peserta
didik harus memahami isi wacana secara keseluruhan dan melibatkan kemampuan untuk menalar agar dapat menarik kesimpulan (level kognitif
analisis (C4)) tentang maksud tersirat dari kalimat “If it can have a son, then it can surely die”.
2 Menganalisis pola-pola Disajikan peta silsilah suatu Memprediksi kemungkinan Memahami penurunan sifat buta
hereditas pada manusia perkawinan. penurunan sifat buta warna warna.
berdasarkan studi kasus pada suatu perkawinan Menganalisis penurunan sifat buta
dalam berbagai aspek warna.
kehidupan Memprediksi dampak perkawinan
Disajikan kasus dan data Menganalisis golongan darah memahami konsep penurunan
yang berkaitan dengan salah satu orang tua dari suatu golongan darah sistem ABO dan
golongan darah sistem ABO. keluarga. mengaplikasikan dalam kasus
yang terjadi.
Menganalisis kemungkinan yang
terjadi.
4 Menganalisis hubungan antara Diberikan data tentang Menganalisis hubungan Pemahaman tentang konsep
struktur jaringan penyusun terjadinya osteoporosis faktor-faktor penyebab sistem gerak (tulang), penyakit
organ pada sistem gerak dan terjadinya osteoporosis yang terjadi pada tulang
mengaitkan dengan dan cara pencegahannya. osteoporosis,
bioprosesnya sehingga dapat Menganalisis faktor-faktor
menjelaskan mekanisme penyebabnya.
gerak serta gangguan fungsi
yang mungkin terjadi pada
sistem gerak manusia melalui
studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi
Contoh Soal
Kartu Soal
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XII/GASAL
Kurikulum : 2006
Kompetensi Dasar : Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan
proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.
Materi : Pertumbuhan dan Perkembangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup
Indikator Soal : Disajikan data hasil pengukuran percobaan pertumbuhan tumbuhan,
peserta didik dapat menganalisis pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan.
Level Kognitif : Penalaran (C4).
Soal:
Seorang siswa kelas XII MIPA dalam rangka menyelesaikan tugas tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan,
membandingkan pertumbuhan spesies tumbuhan herba yang tumbuh pada lingkungan berbeda (lokasi A dan B). Untuk membandingkan
populasi pada kedua lokasi tersebut, sebanyak 30 individu dari setiap lokasi dipanen, diukur panjang akarnya, biomassa akar, dan biomassa
taruk (tunas) dari setiap individu. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut adalah sebagai berikut.
Berdasarkan data di atas, manakah faktor yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan tersebut?
A. cahaya berperan dalam penyerapan unsur hara
B. kelembapan dapat mempengaruhi suhu
C. nutrisi berperan dalam metabolisme dan reproduksi sel
D. cahaya berperan dalam fotosintesis
E. nutrisi penting dalam proses fotosintesis dan pertumbuhan
Kunci/Pedoman Penskoran: C
Keterangan:
Soal ini merupakan soal HOTS dengan alasan sebagai berikut:
1. Peserta didik harus memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan.
2. Untuk menentukan pilihan yang aling tepat, peserta didik harus mampu menganalisis faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan.
2 Menganalisis besaran-besaran Disajikan data dan Memprediksi kemungkinan Menganalisa data yang diberikan
fisis pada gerak lurus dengan informasi tentang yang terjadi dengan beberapa tentang bahan bakar dan massa
kecepatan konstan (tetap) dan peluncuran roket Saturnus perubahan besaran roket
gerak lurus dengan V yang digunakan oleh Menyimpulkan keadaan roket
percepatan konstan (tetap) NASA untuk menempatkan
berikut makna fisisnya. satelit di orbit
3 Menganalisis gejala Disajikan wacana dan Menganalisis beberapa faktor Menganalisis cara meningkatkan
pemanasan global dan skema PLTMH yang dapat mengubah daya daya listrik yang dihasilkan
dampaknya bagi kehidupan listrik yang dihasilkan PLTMH PLTMH
serta lingkungan. serta kelebihan dan Menganalisis keunggulan dan
kekurangan PLTMH kekurangan PLTMH.
Contoh Soal
KARTU SOAL
Soal:
1. Berikut ini gambar perjalanan sinar pada mata!
https://www.google.co.id
Budi dan Andi menderita cacat mata seperti gambar. Budi ingin meminjam kaca mata Andi. Budi dapat membaca tanpa kacamata pada jarak 100
cm sedangkan Andi mampu membaca tanpa kacamata pada jarak 50 cm. Agar dapat membaca buku dengan jelas, Budi bermaksud meminjam
kacamata Andi. Pada jarak berapakah Budi harus meletakkan buku tersebut agar dapat membaca dengan jelas memakai kacamata Andi ... .
A. 25 cm
B. 30 cm
C. 33 cm
D. 40 cm
E. 50 cm
Kunci/Pedoman Penskoran: C
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. Siswa harus memahami konsep miopi dan hipermetropi dari gambarnya sinar yang jatuh ke mata.
2. Siswa diharapkan menganalisis konsep menentukan kekuatan kacamata yg harus digunakan pada seseorang yang menderita cacat mata.
3. Dari pemahaman tersebut, siswa dapat menentukan jarak buku harus diletakkan agar terbaca dengan jelas.
2 Menganalisis struktur, tata Disajikan 5 data hasil uji Menyimpulkan jenis bahan Menganalisis data percobaan uji
nama, sifat dan penggolongan adanya protein dalam makanan yang mengandung identifikasi ikatan peptida, gugus
makromolekul (polimer, berbagai jenis makanan ikatan peptida dan gugus fenil fenil dan belerang
karbohidrat, protein, dan Mencari kaitan berbagai hasil uji
lemak). identifikasi 5 bahan makanan
Memutuskan percobaan yang
menunjukkan ikatan peptida dan
gugus fenil.
3 Menganalisis faktor-faktor Disajikan gambar metode Membandingkan metode yang Menganalisis hasil percobaan
yang mempengaruhi perlindungan katodik paling lambat pencegahan korosi paku besi,
terjadinya korosi dan cara dengan berbagai logam Transfer konsep redoks kedalam
mengatasinya. untuk pencegahan korosi konsep korosi,
pada besi Menganalisis hubungan redoks
dengan pencegahan korosi,
Memutuskan metode katodik
pencegahan korosi yang paling
efektif.
Kompetensi Dasar : Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik).
Materi : Sifat koligatif larutan.
Indikator Soal : Disajikan 5 buah gambar larutan yang terdiri dari pelarut dan zat
terlarut di dalamnya, peserta didik dapat menentukan gambar larutan
yang memiliki tekanan uap paling besar.
Level Kognitif : Penalaran (C4)
Soal:
Air yang dipanaskan akan lebih cepat mendidih jika dibandingkan dengan air yang dicampurkan dengan bahan lain seperti mie, sayur dan lain
sebagainya. Ini disebabkan karena tekanan uap air pada air tanpa bahan lain berbeda dengan tekanan pada air yang dicampurkan dengan bahan lain.
Tekanan uap suatu cairan bergantung pada banyaknya molekul di permukaan yang memiliki cukup energi kinetik untuk lolos dari tarikan molekul-
molekul lainnya. Jika dalam cairan itu dilarutkan suatu zat, maka kini yang menempati permukaan bukan hanya molekul pelarut, tetapi juga molekul
zat terlarut. Karena molekul pelarut di permukaan makin sedikit, maka laju penguapan akan berkurang dari gambar berikut.
Kunci/Pedoman Penskoran: E
Dalam suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut akan menghalangi gerak molekul-molekul pelarut untuk berubah menjadi bentuk gas (uap)(ada
interaksi molekul antra zat terlarut dengan pelarutnya). Oleh karena itu tekanan uap jenuh larutan lebih rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut
murni. Makin lemah gaya tarik-menarik molekul-molekul zat cair, makin mudah zat cair tersebut menguap, maka makin besar pula tekanan uap
jenuhnya.
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena mengukur kemampuan peserta didik dalam:
1) menganalisis data percobaan penurunan tekanan uap secara kritis
2) menentukan faktor yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan uap
3) memutuskan percobaan yang menunjukkan penurunan tekanan uap paling besar.
2 Menyusun sistem persamaan Disajikan sebuah masalah Membandingkan besar bonus Membuat model matematika yang
linear tiga variabel dari tentang pabrik sepatu yang yang diterima masing-masing berbentuk sistem persamaan
masalah kontekstual memproduksi 3 jenis toko, misalnya bonus toko A linier tiga variabel.
sepatu dan menjualnya ke 3 lebih besar dari toko B, dst. Menyelesaikan SPLTV tersebut
toko sepatu A, B, dan C dengan menggunakan salah satu
dengan jumlah tertentu dan metode yang mereka ketahui.
harga tertentu pula. Menganalisis apakah setiap toko
Berdasarkan hasil mendapatkan bonus dan berapa
penjualan sepatu tersebut, besar bonus yang diperoleh
masing masing-masing toko masing-masing toko sesuai
mendapat sejumlah bonus dengan ketentuan yang berlaku.
tertentu untuk masing- Membandingkan bonus.
masing jenis sepatu dari
pabrik.
Contoh Soal
KARTU SOAL
Soal Nomor 1.
Bacalah dengan seksama ilustrasi berikut!
Soni sedang bermain di pagar pembatas Bandara Pondok Cabe, Jakarta. Dari tempatnya berdiri Andi melihat dengan sudut elevasi 600 sebuah
helikopter yang sedang mengudara kearah Timut dengan ketinggian 1.600 kaki di atas permukaan tanah. Pada waktu dan ketinggian yang sama
pesawat Garuda Indonesia juga mengudara dengan sudut elevasi sebesar 500. Satu menit kemudian secara bersama-sama helikopter dan pesawat
Garuda Indonesia bergerak ke arah Timur dengann masing-masing membentuk sudut elevasi berturut-turut 450 untuk helikopter dan 300 untuk
pesawat Garuda Indonesia.
Apa yang akan terjadi jika helikopter bergerak selama 1 jam dan pesawat Garuda Indonesia bergerak selama 0,5 jam dengan kecepatan yang
konstan?
(Diketahui: Tan 300= 0,58, Tan 400 = 0,84, Tan 450 = 1, dan Tan 600 = 1,73).
Kunci Jawaban : E
Keterangan:
Butir soal ini merupakan soal HOTS karena untuk dapat menyelesaikannya diperlukan:
1. Membuat pemodelan/sketsa grafik terkait dengan masalah yang di atas.
2. Kemudian siswa menentukan jarak yang ditempuh oleh helikopter dan pesawat Garuda dengan menggunakan konsep perbandingan
trigonometri.
3. Sesudah mendapatkan jarak yang ditempuh oleh helikopter dan pesawat Garuda Indonesia siswa diharapkan dapat memprediksi apa yang akan
terjadi antara keduanya.
4. Karena banyak tahapan berpikir oleh siswa sampai dengan siswa dapat memprediksi apa yang akan terjadi, maka butir soal ini termasuk soal
HOTS.
Contoh Soal
KARTU SOAL
Soal 4.
Perhatikan ilustrasi berikut ini !
Suku Dayak di pedalaman Kalimantan bertani dengan cara merambah dan menebang pohon di hutan sebagai bagian dari tradisi yang diwarisi turun
temurun untuk membuka kebun atau lahan pertanian. Para pengusaha kayu melihat hutan sebagai ladang bisnis. Kayu ditebang lalu dijual untuk
mendapatkan uang sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sementara itu bagi aktivis pecinta lingkungan, hutan adalah paru-paru
dunia sebagai sumber oksigen dan mencegah bencana banjir serta tanah longsor.
Bagaimanakah cara yang tepat untuk menyatukan kepentingan suku Dayak, pengusaha dan aktivis lingkungan sehingga terbentuk hubungan sosial
yang harmonis?
Kunci/Pedoman Penskoran:
No Jawaban Skor
Skor maksimum 5
Keterangan:
Soal hots karena peserta didik harus :
- Mengidentifikasi masing- masing kepentingan antara suku Dayak, pengusaha dan aktivis lingkungan
- Melakukan analisis kemungkinan cara yang dapat diambil untuk menyatukan suku Dayak, pengusaha dan aktivis lingkungan sehingga
terbentuk hubungan sosial yang harmonis.
2 Menganalisis masalah Disajikan peluang usaha Memprediksi kemungkinan Memahami konsep tentang biaya
ekonomi dalam sistem yang dilakukan pelaku hasil usaha yang dilakukan peluang
ekonomi. ekonomi oleh pelaku ekonomi Menganalisis biaya usaha
ekonomi
3 Mendeskripsikan Diberikan gambar transaksi Menganalisis peristiwa Memahami konsep tentang harga
terbentuknya keseimbangan permintaan penawaran, transaksi jual beli keseimbangan pasar,permintaan
pasar dan struktur pasar dan penawaran .
Menentukan harga keseimbangan
pasar
Menyimpulkan besarnya harga
dan kuantitas sebagai harga pasar
4 Menganalisis peran pelaku Diberikan data tentang Menganalisis hubungan faktor Memahami konsep tentang pelaku
ekonomi dalam kegiatan kegiatan pelaku ekonomi produksi dan hasil produksi ekonomi dan penggunaan faktor
ekonomi dan penggunaan faktor dalam sebuah unit produksi produksi
produksi Menganalisa data grafik
penggunaan tenaga kerja dan
hasil produksinya
Menentukan marginal utility dari
setiap penambahan faktor
produksi
memyimpulkan penambahan
5 Menganalisis indeks harga dan Disajikan data harga dan Menyimpulkan penghitungan Memahami konsep tentang indeks
inflasi kuantitas 2 tahun terakhir angka indeks dengan metode harga
Laspeyres Memyimpulkan kenaikan atau
penurunan harga.
Contoh Soal
KARTU SOAL
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas/Semester : X/1.
Kurikulum : KURIKULUM 2013.
Soal:
1. Seorang pengrajin mainan bambu memenuhi pesanan dari dua pelanggan. Pelanggan pertama memesan Gasing Bambu, sedangkan pelanggan
kedua memesan Suling bambu. Karena keterbatasan modal maka pengrajin mainan bambu harus mengatur produksinya. Berikut adalah tabel
produksi yang dapat dipilih pengrajin bambu.
Untuk memuaskan pelanggan pertama (pemesan Gasing Bambu) pengrajin bambu memilih kombinasi G, namun pilihan tersebut merugikan
pelanggan kedua. Agar dapat memuaskan kedua pelanggannya, pengrajin bambu berusaha mengubah kombinasi G menjadi D. Kesimpulan dari
perubahan pilihan tersebut adalah ....
A. Pengrajin bambu mengorbankan 250 Gasing Bambu untuk mendapatkan tambahan 30 Suling Bambu.
B. Pengrajin bambu mengorbankan 125 Gasing Bambu untuk mendapatkan tambahan 50 Suling Bambu.
C. Pengrajin bambu mengorbankan 125 Gasing Bambu untuk mendapatkan tambahan 120 Suling Bambu.
D. Pengrajin bambu mengorbankan 25 Gasing Bambu untuk mendapatkan tambahan 50 Suling Bambu.
E. Pengrajin bambu mengorbankan 25 Gasing Bambu untuk mendapatkan tambahan 10 Suling Bambu.
Kunci: C
Keterangan:
Soal hots karena peserta didik harus :
Memahami konsep kombinasi kemungkinana produksi
Menganalisis kemungkinan produksi
3 Menganalisis jenis dan Disajikan sebuah wacana Menganalisis daerah yang Memahami konsep pergerakan
penanggulangan bencana keadaan geografis merupakan daerah yang rawan lempeng muka bumi
alam melalui edukasi, kearifan Indonesia bencana di Indonesia Menganalisis jenis topografi dan
lokal, dan pemanfaatan tekstur tanah di Indonesia
teknologi modern Menganalisis daerah yang rawan
bencana alam di Indonesia
4 Menganalisis sebaran dan Disajikan sebuah wacana Menganalisa cara memahami wacana
pengelolaan sumber daya tentang lingkungan hidup penanggulangan kerusakan menganalisa fungsi fungsi hutan
kehutanan, pertambangan, lingkungan hidup menentukan fungsi hutan dan
kelautan, dan pariwisata cara pencegahan lahan kritisnya
sesuai prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Contoh Soal
KARTU SOAL
Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
Materi : Gerhana Bulan
Indikator Soal : Disajikan sebuah wacana tentang gerhana bulan, peserta didik
menganalisis yang terjadi di muka bumi
Level kognitif : Penalaran (C4)
Soal: 1
Perhatikan artikel berikut ini!
FENOMENA alam gerhana bulan total yang berbarengan dengan terjadinya super blue blood moon terjadi pada 31 Januari 2018, peristiwa
super blue blood moon dan gerhana bulan total ini sangatlah langka. Peristiwa ini terjadi kembali untuk pertama kalinya setelah lebih dari
150 tahun.
Untuk pertama kalinya sejak 31 Maret 1866, kita akan menyaksikan terjadinya bulan purnama kedua di bulan yang sama. Dan bulan
purnama itu terjadi bersamaan dengan posisi bulan yang berada di titik terdekat dengan bumi. Fenomena ini dikenal dengan blood moon,
blue moon, dan supermoon yang terjadi bersamaan. Fenomena langka dan istimewa ini akan terjadi di hampir seluruh belahan dunia,
termasuk Indonesia.
http://www.pikiran-rakyat.com/hidup-gaya/2018/01/30/
Soal HOTS, karena peserta didik harus memahami Konsep Gerhana Bulan, nama gerhana bulan serta akibat yang terjadi akibat ketiga konsep
tersebut bila terjadi dalam satu waktu bagi muka bumi
Contoh Soal
KARTU SOAL
Contoh Soal
KARTU SOAL
Soal
Cermatilah informasi dan data penguna internet di Indonesia berikut!
Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna
internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi negara ini. Tahun depan, angka itu diprediksi naik
sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada 2015.
Perbandingan pertumbuhan internet Indonesia ini masih sejalan dengan pertumbuhan internet dunia," ujar Ketua Umum APJII Sammy
Pangerapan dalam acara Internet Outlook 2013 di Jakarta, Rabu (12/12/2012), seraya menambahkan bahwa dalam hal jumlah pengguna internet,
Indonesia menempati urutan kedelapan di seluruh dunia.
Pengguna internet global sendiri, menurut International Telecommunication Union (ITU) mencapai angka 2, 421 miliar pada 2011 dari 2,
044 miliar pada tahun sebelumnya. Dari hasil survey tersebut kita dapat melihat bahwa mulai dari tahun 2007 perkembangan pengguna Internet
diIndonesia mengalami kenaikan yang signifikan, persentase sebanyak 93% disinyalir menggunakan Internet untuk mengakses jejaring social
seperti Facebook dan Twitter. Penetrasi Internet diIndonesia sendiri masih dalam angka wajar, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
Indonesia angkanya sendiri hanya 23,5%. Hanya sebanyak 40% di antaranya mengakses internet lebih dari 3 jam sehari. Adapun jumlah pengguna
internet yang menggunakan perangkat mobile seperti ponsel dan tablet mencapai 58 juta jiwa.
Untuk penggunaan Facebook Indonesia menempati peringkat 4 diDunia setelah USA, Bazil,India. Sedangkan untuk penggunaan Twitter
peringkat Indonesia ada dinomor ke-5 dibawah USA, Brazil, Jepang dan Inggris.
Menurut data dari Webershandwick perusahaan public relations dan pemberi jasa layanan komunikasi, untuk wilayah Indoneisa sekitar 65
juta pengguna Facebook aktif. Sebanyak 33 juta pengguna aktif per harinya, 55 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile dalam
pengaksesannya per bulan dan sekitar 28 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile per harinya.
http://droidkarawang.blogspot.co.id/2013/12/perkembangan-pengguna-internet.html
Soal
Mengapa penguna internet di Indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat?
A. Masyarakat Indonesia memiliki jumlah penduduk dengan usia produktif yang cukup tinggi.
B. Peningkatan populasi Indonesia dari tahun ke tahun yang membuat menduduki urutan tiga dunia.
C. Makin majunya sarana prasarana pendidikan dan model pembelajaran yang berbasis IT.
D. Penerapan IT maka makin besar peluang masyarakat untuk mengakses komputer dan jaringan internet.
E. Terjadinya perubahan gaya hidup dan pembentuk komunitas sosial virtual yang memanfaatkan teknologi informasi.
Kunci: E
Keterangan:
Soal HOTS karena:
1) Peserta didik harus dapat menganalisis data dan informasi pengguna internet di Indonesia.
2) Peserta didik harus dapat menganalisis pemanfaatan yang dilakukan pengguna internet di Indonesia.
3) Berdasarkan hasil analisis terhadap pengguna dan pemanfaatan internet di Indonesia peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan
mengapa terjadi peningkatan pengguna dari tahun ke tahun.
2 Memahami karya musik Disajikan gambar tangga Menganalisis susunan tangga Memahami konsep not balok
berdasarkan simbol, jenis nilai nada C Mayor dan gambar nada E Mayor Memahami tangga nada C mayor
estetis dan fungsinya tuts piano Menyusun tangga nada E mayor
3 Memahami pameran karya Disajikan foto suasana merancang sebuah rencana Menganalisis gambar pameran
seni rupa pameran seni rupa pameran seni rupa seni rupa
Merancang sebuah pameran seni
rupa
4 Memahami simbol, jenis, nilai Disajikan sebuah tayangan Menganalisa fungsi dan nilai Menganalisis tayangan yang
estetis dan fungsinya dalam gambar taritradisional estetis tarian tersebut disajikan.
kritik tari “DERO” dari daerah Memahami fungsi estetis tari Dero
Sulawesi Tengah. Memahami nilai estetis tari Dero
Menganalisis tari Dero
CONTOH SOAL
KARTU SOAL
Mata Pelajaran : SENI BUDAYA
Kelas/Semester : X/1
Kurikulum : 2013 (PERMEN 59 -2014)
Kompetensi Dasar : Memahami karya musik berdasarkan simbol, jenis nilai estetis dan
fungsinya
Soal: 1
Indonesia memiliki lagu-lagu nasional. Salah satunya adalah lagu yang menceritakan tentang
keberadaan negeri Indonesia. Berikut ini adalah penggalan sebaris notasi angka pada salah
satu lagu nasional.
Dari penggalan notasi angka di atas, judul lagu yang sesuai adalah….
A. Indonesia Raya
B. Satu Nusa Satu Bangsa
C. Indonesia Pusaka
D. Bagimu Negeri
E. Rayuan Pulau Kelapa
Kunci/Pedoman Penskoran:
Jawaban C
Dari alunan notasi angka di atas, dapat diketahui bahwa nada tersebut melantunkan baris terakhir dari sebuah lagu yang syairnya adalah, “ …tempat
berlindung di hari tua. Sampai akhir menutup mata…”. Kemudian dari syair serta lantunan nada tersebut dapat disimpulkan bahwa notasi angka di
atas adalah penggalan terakhir syair lagu Indonesia Pusaka.
Keterangan:
1. Disajikan stimulus berupa simbol musik notasi angka
2. Peserta didik perlu menguasai dan mampu melantunkan nada dari notasi angka yang tersaji pada stimulus
3. Setelah diketahui nada lagu tersebut, maka peserta didik akan mampu menyanyikan sambil menyebutkan syair lagu tersebut
4. Ketika peserta didik mampu melantunkan syair tersebut, maka ia akan menyimpulkan bahwa lagu tersebut berjudul Indonesia Pusaka
5. Kemampuan Prima Vista menjadi utama dalam mengerjakan soal ini.
2 Memahami sistem produksi Disajikan data hasil Menyimpulkan hasil penelitian Menganalisis data hasil penelitian
tanaman pangan berdasarkan penelitian pertumbuhan tersebut Menyimpulkan hasil penelitian
daya dukung yang dimiliki dan perkembangan kacang
daerah setempat hijau pada beberapa media
tanam
3 Menganalisis sistem Disajikan deskripsi tentang Menganalisis sistem konsinyasi Memahami konsep konsinyasi
konsinyasi produk usaha sistem konsinyasi produk yeng resikonya paling kecil Menganalisis data deskripsi yang
pengolahan makanan usaha teknologi terapan disajikan.
fungsional Menyimpulkan konsinyai yang
akan dilakukan
Contoh Soal
KARTU SOAL
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisis perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias
meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran
Materi : Analisis SWOT
Indikator Soal : Disajikan table analisis SWOT agar siswa dapat menyimpulkan kegiatan
yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha
Level kognitif : C4 (menganalisis)
Nomor Soal :5
Soal :
Dalam mengembangkan usaha, perusahaan melakukan analisis SWOT terhadap produk yang akan
diproduksi untuk menemukan ide produk yang potensial.
Berikut ini disajikan tabel hasil analisis SWOT pada suatu perusahaan:
KEKUATAN KELEMAHAN
Ketersediaan bahan baku yang sesuai SDM yang terampil di perusahaan
dengan pengendalian kualitas sangat terbatas
Ketersediaan modal Alat produksi masih sederhana sehingga
jumlah produksi belum mencukupi
kebutuhan pasar
PELUANG ANCAMAN
Produk sejenis masih jarang didapatkan Munculnya kompetitor
di pasaran Kuantitas bahan baku terbatas
Lokasi sumber bahan baku dekat
dengan tempat usaha
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengembangkan usaha, langkah yang harus
dilakukan adalah….
A. memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang produk yang dihasilkan
B. mencari alternatif bahan baku lain tanpa mengurangi kualitas produk
C. memproduksi dalam jumlah yang besar dengan menambah bahan baku
D. menambah jumlah tenaga kerja dan memberikan pelatihan
E. meningkatkan modal melalui peminjaman di bank
Kunci/Pedoman Penskoran:
B
Keterangan:
Stimulus yang disajikan bersifat kontekstual
Stimulus dalam bentuk tabel berfungsi/berperan untuk menjawab KEMAMPUAN YANG DIUJI
Pilihan jawaban homogen
Membutuhkan penguasaan konsep analisis SWOT
Menentukan jawaban memerlukan daya nalar peserta didik
2 Menganalisis konsep latihan Disajikan data berupa grafik Menganalisis grafik untuk Memahami konsep tentang
dan pengukuran komponen Body Massa Index menentukan konsep latihan latihan pengembangan kebugaran
kebugaran jasmani terkait pengembanagan kebugaran jasmani
kesehatan (daya tahan, jasmani. Menganalisis grafik body massa
kekuatan, komposisi tubuh, index
dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar.
3 Menganalisis konsep latihan Disajikan grafik tingkat Menganalisis tabel hasil test Memahami dan dapat
dan pengukuran komponen kebugaran dan tabel hasil lari dengan jarak tertentu menerapkan konsep pengukuran
kebugaran jasmani terkait test lari dari peserta didik . untuk menentukan tingkat komponen kebugaran jasmani
kesehatan (daya tahan, kebugaran. menggunakan instrumen
kekuatan, komposisi tubuh, terstandart.
dan kelenturan) menggunakan Menyimpulkan tingkat kebugaran
instrumen terstandar. berdasarkan data yang ada
Contoh Soal
KARTU SOAL
Kompetensi Dasar : Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu permainan bola
besar
Materi : Sepak Bola
Indikator Soal : Disajikan gambar situasi permainan sepak bola, peserta didik dapat
merancang strategi permainan (pola bertahan).
Level Kognitif : C4 (Analisis)
Soal
Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang bertahan berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan
dan merebut bola. Penjaga gawang berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut!
Dalam merancang strategi pertahanan, pemain-pemain manakah yang harus merebut bola untuk menutup ruang apabila pembawa bola menuju ke
arah pertahanan bagian kanan?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 1 dan 5
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5
Kunci Jawaban: E
Keterangan:
Soal ini HOTS karena peserta didik sebelum memilih jawaban yang benar, harus mengingat, memahami, dan dapat menerapkan konsep pola
pertahanan dalam permainan sepak bola, sehingga dapat mengambil kesimpulan berdasarkan gambar situasi permainan sesuai dengan
KEMAMPUAN YANG DIUJI.
Kartu Soal
Soal Nomor 1.
Perhatikan ilustrasi berikut!
Suatu pabrik sepatu memproduksi tiga jenis sepatu yaitu: sepatu olah raga, sepatu
pantovel laki-laki, dan sepatu pantovel perempuan. Sepatu-sepatu tersebut dikirimkan
ke toko-toko dengan rincian sebagai berikut.
Toko A menerima 70 pasang sepatu olah raga, 40 pasang sepatu pantovel laki-laki,
dan 90 pasang sepatu pantovel perempuan;
Toko B menerima 60 pasang sepatu olah raga, 70 pasang sepatu pantovel laki-laki,
dan 70 pasang sepatu pantovel perempuan;
Toko C menerima 90 pasang sepatu olah raga, 60 pasang sepatu pantovel laki-laki,
dan 50 pasang sepatu pantovel perempuan.
Harga jual sepatu olah raga Rp50.000,00/pasang; sepatu pantovel laki-laki
Rp150.000,00/pasang dan sepatu pantovel perempuan Rp100.000,00/pasang.
Hasil penjualan sepatu–sepatu tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Jenis sepatu
Nama Toko
Olahraga Pantovel Laki-laki Pantovel Perempuan
A 60 40 50
B 60 60 30
C 80 40 30
Jika omset penjualan lebih dari Rp10.000.000,00 maka toko-toko tersebut mendapat
bonus Rp100.000,00 dan berlaku untuk setiap kelipatan Rp1.000.000,00. Dari masalah
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa….
A. Toko A memperoleh jumlah bonus lebih besar dari toko B
B. Toko C memperoleh jumlah bonus lebih besar dari toko A
C. Toko B memperoleh jumlah bonus lebih besar dari dua kali bonus toko C
D. Dua kali bonus toko A sama dengan jumlah bonus diperoleh toko B dan C
E. Dua kali bonus toko C lebih besar dari dua kali bonus yang diperoleh toko B
Kunci Jawaban: D
Kartu Soal
Soal Nomor 2.
Perhatikan ilustrasi berikut!
Suatu pabrik sepatu memproduksi tiga jenis sepatu yaitu: sepatu olah raga, sepatu
pantovel laki-laki, dan sepatu pantovel perempuan. Sepatu-sepatu tersebut dikirimkan
ke toko-toko dengan rincian sebagai berikut.
Toko A menerima 70 pasang sepatu olah raga, 40 pasang sepatu pantovel laki-laki,
dan 90 pasang sepatu pantovel perempuan;
Toko B menerima 60 pasang sepatu olah raga, 70 pasang sepatu pantovel laki-laki,
dan 70 pasang sepatu pantovel perempuan;
Toko C menerima 90 pasang sepatu olah raga, 60 pasang sepatu pantovel laki-laki,
dan 50 pasang sepatu pantovel perempuan.
Harga jual sepatu olah raga Rp50.000,00/pasang; sepatu pantovel laki-laki
Rp150.000,00/pasang dan sepatu pantovel perempuan Rp100.000,00/pasang.
Hasil penjualan sepatu–sepatu tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Jenis sepatu
Nama Toko
Olahraga Pantovel Laki-laki Pantovel Perempuan
A 60 40 50
B 60 60 30
C 80 40 30
Jika omset penjualan lebih dari Rp10.000.000,00 maka toko-toko tersebut mendapat
bonus Rp100.000,00 dan berlaku untuk setiap kelipatan Rp1.000.000,00.
Dari data di atas bonus terbesar adalah....
A. Rp300.000,00
B. Rp400.000,00
C. Rp500.000,00
D. Rp600.000,00
E. Rp700.000,00
Kunci : C
Penjelasan:
Kartu Soal
Soal No. 1
Daya pereduksi dan daya pengoksidasi berkaitan dengan kecenderungan melepas atau
menyerap elektron.Zat pereduksi (reduktor) melepas elektron pada reaksi redoks,
sedangkan zat pengoksidasi (oksidator) menyerap elektron.Jadi, makin mudah suatu
spesi melepas elektron makin kuat daya pereduksinya.Sebaliknya, makin kuat menyerap
elektron makin kuat daya pengoksidasinya.Makin besar (makin positif) harga potensial
elektrode, makin mudah mengalami reduksi, sebaliknya makin kecil (makin negatif)
harga potensial elektrode, makin mudah teroksidasi.Harga potensial elektrode dari
beberapa unsur periode ketiga adalah sebagai berikut.
Na+ (aq) + e ↔ Na(s) E0 = -2,71 volt
Mg2+ (aq) + 2e ↔ Mg (s) E0 = -2,37 volt
Al3+ (aq) + 3e ↔ Al (s) E0 = -1,66 volt
CI2 (g) + 2e ↔ 2Cl– (aq) E0 = + 1,36 volt
Diketahui unsur X, Y, danZ merupakan unsur periode ketiga. Berikut merupakan data
hasil reaksi ketiga unsur tersebut sebagai berikut.
@2018, Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
77
Panduan Penyusunan Soal HOTS
Unsur X dapat larut dalam larutan HCl maupun dalam larutan NaOH.
Unsur Y dapat bereaksi dengan air membebaskan hidrogen,
Sedangkan unsur Z tidak bereaksi dengan air tetapi oksidanya dalam air dapat
memerahkan lakmus biru.
Urutan sifat reduktor dari yang paling lemah ke yang paling kuat adalah....
A. X, Y, Z
B. X, Z, Y
C. Z, X, Y
D. X, Z, X
E. Y, X, Z
Kunci Jawaban: C
Unsur X dapat bereaksi dengan larutan asam maupun basa, berarti unsur X bersifat
amfoter (sesuai dengan sifat unsur Al).
Unsur Y dapat bereaksi dengan air membebaskan hidrogen, berarti unsur B
memiliki sifat reduktor yang kuat dan terletak bagian kiri dalam periode ketiga
(sesuai dengan sifat Na).
Oksida unsur Z dalam air memerahkan lakmus biru berarti berifat asam, berarti
dalam periode ketiga terletak bagian kanan (sesuai dengan unsur P, S dan Cl).
Sehingga letak ketiga unsur tersebut dalam system periodic adalah : Y-X-Z, sifat
reduktor Y > X > Z, sehingga urutannya dari sifat reduktor yang lemah ke sifat
reduktor yang lebih kuat adalah : Z < X < Y
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena mengukur kemampuan siswa dalam:
[1] menelaah data percobaan sifat unsur berdasarkan hasil reaksi secara kritis;
[2] memproses dan menerapkan informasi hasil reaksi;
[3] menggunakan data percobaan untuk menyimpulkan urutan kekuatan sifat
reduktor dari yang lemah ke yang lebih kuat.
Dengan stimulus yang sama dapat di buat soal yang bukan HOTS.
Kompetensi : 3.8 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisikadan
Dasar kimia, manfaat, dan proses pembuatan unsur-unsur
periode 3 dan golongan transisi (periode 4)
Materi : Sifat-sifat unsur periode ketiga
Indikator Soal : Disajikan tiga unsur periode ketiga dan data hasil percobaan
reaksinya, siswa dapat menentukan dengan tepat urutan
unsur yang ada dengan tepat.
Level Kognitif : Aplikasi (C3)
Kunci : A
Penjelasan
No. Soal No.1 HOTS Soal No. 2 Tidak HOTS
1. Memahami wacana Memahami wacana
2. Memahami data Memahami data
3. Menganalisa data -
4. Mengambil kesimpulan -
Dalam proses pembuatan roti, pada awalnya, massa adonan adalah sama
pada masing-masing dari keempat percobaan, namun pada akhir
percobaan terjadi pengurangan berat.
Manakah dua percobaan yang harus dibandingkan oleh juru masak untuk
membuktikan bahwa ragi adalah penyebab berkurangnya massa adonan
tersebut ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Jawaban: A
Jawaban: E
Jawab:
C. 1 – 3 – 5 – 2 – 4 – 10 – 8 – 7 – 9 – 6 – 11
Jawaban: D
penyakit akan menyebar dengan lambat. Sedangkan orang dengan dua salinan
mutasi, pada dasarnya, kebal terhadap infeksi HIV.
Dikutip dari http://banjarmasin.tribunnews.com (2016)
1 2
3 4
5 6
CCGAAG → CCAAAG.
A.
B.
C.
D. CCGAAG → CCAAAG.
E.
Jawaban: E
Stimulus menarik
Penelitian ini tentu dianggap sebagai penilaian keamanan paling ambisius dan
komprehensif dari GMO yang pernah dilakukan. Ini melibatkan 200 tikus dan
berlangsung selama dua tahun, karena untuk membuktikan sifat akumulatif dari
tanaman transgenik. Penelitian terpanjang sebelumnya berlangsung 240 hari.
Industri didanai penelitian biasanya berlangsung hanya 90 hari, ia
menambahkan. Para peneliti berusaha untuk menentukan bagaimana makan
jagung Roundup Ready Monsanto mempengaruhi kesehatan tikus. Dan mereka
ingin mencari tahu apakah ada efek berasal dari jagung itu sendiri atau dari
faktor lain.
Yang mengejutkan adalah hampir semua efek buruk terjadi setelah 90 hari. Yang
artinya bertolak belakang dengan mayoritas penelitian yang dilakukan selama
ini. Pada akhir penelitian, para peneliti melaporkan, “50 persen sampai 80
persen dari betina telah mengembangkan tumor dibandingkan dengan 30
persen pada kelompok kontrol.” Adapun jantan, “kegagalan fungsi hati dan
nekrosis memiliki 2,5-5,5 kali lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kontrol
serta 1 – 2,3 kali lebih berisiko apabila dilihat dari morfologi dan berat ginjal.
https://jempols.wordpress.com (2015)
Jawaban: D
Stimulus tidak menarik
Tanaman transgenik akan berpengaruh terhadap makhluk hidup yang secara
simbiosis. Seperti virus bacteri, jamur, lumut kerak dan sebagainya, apabila
makhluk hidup lain ini hidup bersama dimungkinkan ada perpindahan pengaruh
baik dari segi metabolit skunder yang dapat membuat mutasi baru pada
makhluk hidup tersebut. Sekitar 1/1.000.000 hingga 1/1.000 insekta tahan
toksin Bt diduga sudah ada dalam suatu populasi sebelum diduga sudah ada
dalam suatu populasi sebelum tempat hidup insekta tersebut ditanami Bt
Transgenik. Penanaman Bt Transgenik yang memiliki dosis toksin tinggi akan
menyebabkan beberapa insekta yang memiliki kombinasi tepat gen yang
diperlukan untuk adaptasi. https://jempols.wordpress.com (2015).
Risiko negatif yang timbul dan berdampak terhadap lingkungan adalah akibat….
A. serangga akan punah karena karena keberadaan racun Bt
B. racun Bt dihasilkan oleh bakteri
C. tanaman transgenik menghasilkan racun Bt
D. serangga yang resisten terhadap racun Bt akan berkembang biak
E. serangga yang resisten terhadap racun Bt akan sulit untuk diberantas
Jawaban: E
A. komparasi data
B. tabulasi data
C. triangulasi data
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
D. analisis data
1. MengukurE.keterampilan
reduksi data berpikir tingkat tinggi (C4, C5, C6)
Cermati iklan berikut ini!
Perusahaan Farmasi Nasional yang sedang berkembang pesat membuka peluang bagi
Sdr./Sdri, yang berdedikasi tinggi, berpenampilan menarik, mau bekerja keras.
Dengan persyaratan sebagai berikut
1. Pendidikan S-1, D3, SMF, SMA IPA dengan nilai Matematika minimal 7
2. Usia maksimal 27 tahun.
3. Memiliki sepeda motor, SIM C
4. Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia.
Segera kirimkan surat lamaran lengkap (CV, pasfoto berwarna terbaru ukuran 3 x 4
@2018, Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
(2 lbr), fotokopi STNK, SIM C, KTP, dan Ijazah) ke PO BOX 4080/JKT 10040. 87
Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang paling tepat dan efektif
berdasarkan iklan tersebut adalah ....
A. Sehubungan dengan iklan yang dimuat pada harian Kompas, maka saya
mengajukan lamaran pekerjaan sebagai ...
B. Sesuai dengan pendidikan dan kualifikasi saya, maka dengan ini saya bermaksud
mengisi lowongan pekerjaan di harian Kompas.
C. Sehubungan dengan iklan yang dimuat di harian Kompas, 20 September 2017,
saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai ...
D. Melalui surat ini, saya mengajukan lamaran pekerjaan sesuai iklan pada harian
Kompas bulan September lalu sebagai ...
E. Memenuhi iklan di harian Kompas, 20 September 2017, saya melamar sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Kunci Jawaban: C
Kunci Jawaban: B
Ayah bilang aku harus kuat, maka beliau tak ingin menunjukkan bahwa beliau
lemah. Pukul 02.00 dinihari, aku masih mendengar dengkur halus ayah. Dia selalu
tenang dan teduh. Aku kembali ke kamarnya pukul setengah 5.
“Ayah, bangun ayah, hampir Subuh?”
Namun ayah tak terbangun, kugoncangkan lebih keras. Beliau tak memberikan
respon apapun. Gugup, aku cek denyut nadi ayah, hening! Kuperhatikan hembus
nafasnya, tak ada. Kuusahakan, untuk melakukan resusitasi jantung paru
sebagaimana yang sudah aku pelajari di KSR, nihil!
Kunci jawaban: C
Pernyataan yang tepat untuk rnelengkapi naskah drama tersebut adalah ....
A. (1) Aku sedang memikirkan tugasku yang belum selesai-selesai.
(2) Betul. Aku tidak bohong,
B. (1) Tidak ada, Da.
(2) Yah, aku cuma sedang memikirkan rencanaku besok pagi. Apa yang harus
aku kerjakan lebih dulu?
C. (1) Ada yang aneh pada diri Pak Goris.
(2) Tepat, apa yang karnu katakan.
D. (1) Aku memang mengalami sedikit masalah, Da.
(2) Aku bingung, Da. Mengapa akhir-akhir ini aku sering dimarahi Pak Goris?
E. (1) Akhir-akhir ini aku sering pusing.
(2) Aku ingin ke dokter, tetapi tidak ada biaya.
Kunci Jawaban: B
(1) Kabupaten Purworejo tidak hanya kaya potensi pertanian, wisata pantai, dan
goa, tetapi juga industri kecil. (2) Hal ini dinyatakan oleh Bupati Agus Bastian
belum lama ini. (3) Pernyataan tersebut terkait merebaknya industri kecil berupa
makanan dan kue tradisional, besek, ukir bambu, ukir kayu, dan kerajinan tangan
dari bahan sampah. (4) Selain itu, industri batik tulis Purworejo juga kian diminati.
(5) Batik tulis yang didominasi . . . manggis dan durian ini pun makin mendapat
tempat di hati masyarakat.
Istilah yang tepat untuk mengisi bagian rumpang pada teks tersebut adalah . . . .
A. corak D. desain
B. motif E. gambar
C. warna
Kunci jawaban: B
A. Jadi, pelarangan becak beroperasi kembali di Jakarta adalah suatu hal yang
terkesan berlebihan.
B. Jadi, berilah kesempatan kepada abang becak untuk beroperasi karena itu
adalah sumber nafkah bagi mereka.
C. Jadi, pemerintah Jakarta harus mencarikan pekerjaan kepada abang becak yang
tidak boleh beroperasi di jalan protokol.
D. Seharusnya sebelum memberikan larangan kepada mereka, pemkot Jakarta
sudah menyiapkan lapangan pekerjaan bagi abang becak tersebut.
E. Jadi, Pemprov Jakarta harus memberikan kesempatan kembali kepada abang
becak agar dapat beroperasi kembali.
Kunci jawaban: A
(1) Semarang memiliki kontur geologis yang unik. (2) Disebut demikian karena
wilayahnya terbagi atas Semarang bawah dan Semarang atas. (3) Daerah
Semarang bawah berhawa panas karena terletak di dataran rendah atau pesisir.
(4) Wilayahnya meliputi antara lain Kota Lama, Genuk, Pedurungan, Semarang
Utara, Semarang Timur, Semarang Tengah, dan Gayamsari. (5) Semarang Atas
berhawa sejuk karena berada di wilayah perbukitan dan lereng Gunung Ungaran.
(6) Wilayah yang termasuk di dalamnya antara lain Gunung Pati, Candi Baru,
Tembalang, dan Banyumanik. (7) Kondisi geografis ini serupa dengan kondisi Kota
Venesia, Italia sehingga Semarang kerap disebut sebagai Venesia van Java.
Kunci jawaban: D